Flu babi adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus
influenza H1N1. Flu babi dinamakan demikian karena pada
awalnya terjadi pada babi yang kemudian menginfeksi
manusia. Penularan selanjutnya terjadi antarmanusia dan
menyebabkan pandemi di tahun 2009.
Flu babi dapat menular dengan cepat. Penyakit ini menular saat orang
sehat menghirup percikan cairan saluran pernapasan (droplet) penderita
saat bersin atau batuk. Gejala baru akan dirasakan 1–4 hari setelah
tertular virus flu babi. Flu babi lebih mudah menular pada anak-anak,
lansia, ibu hamil, serta orang dengan sistem imun yang lemah.
Flu babi pernah menimbulkan pandemi pada tahun 2009 dan berakhir
pada 2010. Salah satu pencegahan flu babi yang efektif adalah dengan
melakukan vaksinasi secara rutin. Pada tahun 2020, beberapa peneliti
menemukan bahwa virus flu babi ini banyak yang bermutasi dan
menghasilkan virus jenis baru. Virus flu babi baru ini memiliki potensi
untuk menyebabkan pandemi.
Gejala flu babi memiliki kemiripan dengan gejala COVID-19.
Oleh karena itu, jika Anda mengalami gejala flu babi,
sebaiknya segera periksakan ke dokter guna memastikan
kondisi. Klik tautan di bawah ini agar Anda dapat diarahkan
ke fasilitas kesehatan terdekat:
Rapid Test Antibodi
Swab Antigen (Rapid Test Antigen)
PCR
Demam
Kelelahan
Pegal-pegal
Sakit kepala
Pilek dan hidung tersumbat
Mata merah dan berair
Sakit tenggorokan
Ruam pada kulit
Diare
Mual dan muntah
Batuk
Sesak napas
Rapid test (tes cepat) yang dilakukan dengan alat khusus, untuk
mendeteksi ada tidaknya infeksi virus flu babi dengan cara yang
lebih cepat namun dengan tingkat akurasi yang lebih rendah.
Kultur swab hidung dan tenggorokan yang akan diperiksa di
laboratorium, untuk mengetahui jenis virus.
Tidak semua penderita yang mengalami gejala dan keluhan flu
diharuskan menjalani pemeriksaan lanjutan. Beberapa kondisi yang
mengharuskan penderita flu menjalani tes tersebut adalah:
Oseltamivir
Zanamivir
Peramivir
Zaloxavir
Pneumonia
Gagal napas
Gangguan pada sistem saraf, seperti kejang dan gangguan
kesadaran
Penyakit kronis, seperti asma atau penyakit jantung yang semakin
memburuk
Sumber : https://www.alodokter.com/flu-babi