Anda di halaman 1dari 4

Nama : Syahputra

NPM : 1907210199P
Kelas : A3 Malam
Mata Kuliah : Kemuhammadiyahan
Hari/Tanggal : Rabu/05 Mei 2021

Soal

1. Perlukah dilakukan pembaharuan dalam Islam? Jelaskan!


2. Jelaskan pokok-pokok pikiran Muhammmad bin Abdul Wahap yang sampai saat ini masih
relevan!
3. Jelaskan pokok-pokok pembahauran Jamaluddin Al-Afghani!
4. Sebagai gerakan pembaharuan, banyak ide-ide yang dicetuskan oleh Jamiyatul Khair.
Saudara Jelaskan ide pembaharuan dari organisasi Jamiyatul Khair!
5. Sebagai gerakan Islam, banyak yang sudah dilakukan oleh Muhammadiyah di negara
Indonesia ini. Saudara jelaskan tentang Muhammadiyah! (mulai dari tahun lahirnya,
tujuannya dan faktor berdirinya).

Jawaban :

1. Perlu, dikarenakan Tajdīd (pembaharuan) bertujuan untuk mengfungsikan Islam sebagai


hudan (Petunjuk), furqān (Pembeda antara yang Haqq dan Bātil), dan ra matan lil ‘ālamīn
(Rahmat bagi Sekalian Alam) termasuk mendasari dan membimbingperkembangan
kehidupan masyarakat, ilmu pengetahuan dan teknologi.Dengan demikian, tajdīd bagi
Muhammadiyah harus senantiasa berpijakdari Al-Qur’an dan al-Sunnah, dan selanjutnya
bermuara padaimplementasi atas nilai-nilai ajaran Al-Qur’an dan al-Sunnah.
2. Pembaharuan Islam yang paling utama disandarkan pada persoalan taw īd (‘umūr al-taw īd).
 Mencari keampunan Tuhan dengan mengunjungi kuburan- kuburan orang-orang saleh
termasuk golongan musyrikin.
 Termasuk dalam perbuatan syirik memberi pengantar salat terhadap nama nabi-nabi,
wali, malaikat.
 Termasuk kufur memberikan suatu ilmu yang tidak didasarkan atas Al-Qur’an dan
sunnah atau ilmu yang bersumber pada pikiran semata-mata.
 Soal halal dan haram hanya berdasarkan pada Al-Qur’an dan sunnah Rasūl. Bukan pada
para mutakallimin dan fuqahā’.
 Pintu ijtihad tetap terbuka.
 Meminta syafaat selain dari kepada Tuhan juga syirik.
 Bernazar kepada selain dari Tuhan juga syirik.
 Tidak percaya kepada qada dan qadar Tuhan merupakan kekufuran.

3. Pokok Pikiran Pembaharuannya yaitu :


o Bidang akal dan wahyu. Dari sudut pandang Islam tradisional. Jamaludddin
mengemukakannya pentingnya kepercayaan pada akal dan hukum alam yang tidak
bertentangan dengan kepercayaan pada Tuhan.
o Bidang Kenegaraan. Jamaluddin berhasil mendukungkebangkitan nasionalisme di Mesir
dan India. Bahkan, ia menggagas gerakan Pan-Islam sebagai anti imperialisme dan
mempertahankan kemerdekaan Negara-negara Muslim oleh Kristen dan penjajah Barat.
o Bidang Gender. Jamaluddin menyatakan ide tentang persamaan antara pria dan wanita
dalam beberapa hal. Wanita dan pria sama kedudukannya, keduanya mempunyai akal
untuk berpikir. Tidak ada halangan bagi wanita untuk bekerja di luar rumah jika situasi
menuntut semacam itu.

4. Perkumpulan ini menitikberatkan pada semangat pembaharuan melalui lembaga pendidikan


modern. Namun, organisasi disinyalir sebagai organisasi politik yang bergerak di bidang
sosial kemasyarakatan yang telah memberikan inspirasi lahirnya Budi Utomo. Jamiyatul
Khair membangun sekolah bukan semata-mata bersifat agama, tetapi juga sekolah dasar
biasa dengan kurikulum agama, berhitung, sejarah, ilmu bumi, bahasa pengantar Melayu.
Bahasa Inggris merupakan pelajaran wajib sebagai pengganti bahasa Belanda. Pelajaran
Bahasa Arab sangat ditekankan sebagai alat untuk memahami sumber-sumber Islam.

5. Muhammadiyah di didirikan di Kampung Kauman Yogyakarta, pada tanggal 8 Dzulhijjah


1330 H/18 November 1912 oleh seorang yang bernama Muhammad Darwis, kemudian
dikenal dengan KHA Dahlan. Beliau adalah pegawai kesultanan Kraton Yogyakarta sebagai
seorang Khatib dan sebagai pedagang. Melihat keadaan ummat Islam pada waktu itu dalam
keadaan jumud, beku dan penuh dengan amalan-amalan yang bersifat mistik, beliau tergerak
hatinya untuk mengajak mereka kembali kepada ajaran Islam yang sebenarnya berdasarkan
Qur’an dan Hadist. Oleh karena itu beliau memberikan pengertian keagamaan dirumahnya,
ditengah kesibukannya sebagai Khatib dan para pedagang.
Latar Belakang KHA Dahlan mendirikan Muhammadiyah disebabkan oleh dua faktor yaitu :
1) Bersifat Subjektif yaitu faktor pribadi KHA Dahlan sebagai pendiri Muhamnadiyah,
ia memiliki kedalaman dan keluasan ilmu agama Islam yang bersumber pada Al-
Qur’an dan As-Sunnah, terutama Qs.Ali-Imran : 104 (Hendaklah ada segolongan
darimu mengajak manusia kepada keislaman, menyuruh berbuat baik, mencegah
kemunkaran, mereka itu termasuk orang yang menang).
2) Bersifat Objektif yaitu faktor kondisi sosio-budaya masyarakat masa itu. Faktor
Subjektif ini dibagi dua pula, yaitu : Internal dan External. Adapun faktor internal
adalah kondisi real ummat Islam Indonesia masih dalam kemiskinan (krisis
ekonomi), kebodohan (masalah pendidikan) dan keterbelakangan budaya
(ketinggalan peradaban modern). Sedangkan secara eksternal adalah faktor luar
bangsa kita (adanya intervensi asing terhadap Indonesia dalam bentuk penjajahan
Belanda dan Jepang. Juga adanya perubahan pemikiran Islam atau Pembaharuan
Pemikiran Islam dari Mesir, yang digerakkan oleh Ibnu Taimiyah, Jamaluddin Al-
Afghani, Muhammad Abduh dan Rasyid Ridha serta adanya program kristenisasi di
Indonesia.

Tujuan Muhammadiyah sejak berdiri sampai sekarang sudah mengalami tujuh kali
perubahan, dengan urutan perubahan sebagai berikut :

 Pada mula berdirinya :


Tujuan Muhammadiyah untuk menyebarkan pengajaran kanjeng nabi Muhammad
SAW kepada penduduk bumi putera dalam residensi Yogyakarta dan memajukan hal
agama Islam kepada anggota-anggotanya.
 Pasca meluas keluar Jawa :
Tujuannya untuk memajukan dan menggembirakan pengajaran dan pelajaran Agama
Islam di Hindia Belanda dan memajukan serta menggembirakan hidup sepanjang
kemauan Agama Islam kepada sekutu-sekutunya.
 Pada Masa Pendudukan atau Penjajahan Jepang :
Tujuan Muhammadiyah adalah sesuai dengan kepercayaan untuk mendirikan
kemakmuran bersama seluruh Asia Timur Raya dibawah pimpinan Dai Nippon dan
memang diperintahkan oleh Allah :
a. Hendak menyiarkan Agama Islam dan melatih hidup selaras dengan
tuntunannya.
b. Hendak melakukan pekerjaan dan kebaikan umum
c. Memajukan pengetahuan dan kepandaian serta budi pekerti yang baik kepada
anggota-anggotanya.
 Setelah Indonesia Merdeka :
Tujuannya adalah menegakkan dan menjunjung tinggi Agama Islam sehingga dapat
mewujudkan masyarakat Islam yang sebenar-benarnya
 Kalimat “dapat mewujudkan” diatas, dirobah menjadi “terwujud”. Sehingga tujuan
Muhammadiyah adalah menegakkan dan menjunjung tinggi Agama Islam sehingga
terwujud masyarakat Islam yang sebenar-nemarmya.
 Dimasa Presiden Soeharto, disahkan Undang-Undang No.8 tahun 1985 tentang
keormasan wajib berasas Pancasila maka tujuan Muhammadiyah berubah menjadi :
menegakkan dan menjunjung tinggi Agama Islam sehingga terwujud masyarakat
utama adil dan makmur yang diridhai Allah SWT.
 Pasca Reformasi, Muktamar tahun 2000 di Jakarta :
Maka ditetapkan tujuan Muhammadiyah adalah untuk menegakkan dan menjunjung
tinggi Agama Islam, sehingga terwujud masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.

Anda mungkin juga menyukai