Penyakin Alzheimer adalah penyakit degnerasi neuron kolinergik yang merusak dan

menimbulkan kelumpuhan, yang terutama menyerang orang usia 65 thn keatas. Penyakit Alzheimer
ditandai dengan hilangnya ingatan dan fungsi kognitif secara progresif. Penyebab degenerasi neuron
kolinergik pada penyakit Alzheimer tidak diketahui. Sampai sekarang belum satupun penyebab penyjkit
ini diketahui, tetapi ada 3 teori utama mengenai penyebabnya: 1) virus lambat, 2) prose auto imun, 3)
keracunan alumunium (price dan Wilson, 1995)

Predisposisi genetic juga ikut berperan dalam perkembangan penyakit Alzheimer. Diperkirakan
10-30% dari klien Alzheimer menunjukan tipe yang diwariskan dan dinyatakan sebagai penyakit
Alzheimer familia (familia Alzheimer disease-FAD)

Dipihak lain, benzodiazepine dibuktikan mengganggu fungsi kognitif selain memiliki efek
antiansietas, mungkin melalui reseptor GABA yang menghambat lepas muatan neuron-neuron kolinergik
dinukleus basalis. Terdapat bukti-bukti awal bahwa obat yang menghambat reseptor GABA
memperbaiki ingatan.
Patofisiologi

Factor predisposisi virus lambat, proses autoimun,

keracunan alumunium, dan genetik

Penurunan metabolism & aliran darah si korteks

parietalis superior

Degenerasi neuron kolinergik

Kekusutan neurofibritar yang difus Hilangnya serat saraf kolinergik

dikorteks serebrum

Terjadi plak senelis Kelainan Penurunan sel neuron kolinergik

neurotransmiter yg berproyeksi ke hipokampus &
amigdala

Asetikolin pada otak

Dimensia

Perubahan kemapuan Kehilangan kemampuan

Tingkah laku aneh &
merawat diri sendiri menyelesaikan masalah ;
kacau, cenderung
perubahan mengawasi keadaan yg
mengembara.
kompleks & berpikir abstrak, emosi
1. deficit perawatan diri Mempunyai dorongan
labil, pelupa, apatis
(makan, minum, berpakaian, melakukan kekerasan
dan hygiene)

3. perubahan proses piker 2. resiko tinggi

7. perubahan
nutrisi kurang dari 4. kerusakan interaksi sosial trauma
kebutuhan tubuh
5. kerusakan komikasi verbal

6. koping tdk efektif