Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH ILMU DASAR KEPERAWATAN I

KELOMPOK 6 20A1
SISTEM MUSKULOSKELETAL
(Dosen pengampu : Endrat Kartiko , S.Kep., Ns., M.Kep)

1. ANJU PUSPITA SARI (200208003)


2. DETA WAHYU UNTARI (200208007)
3. ELFIANA DWI SAFITRI (200208009)
4. LUISA MARIA DA SILVA Q. G (200208038)

FAKULTAS ILMU KESEHATAN


UNIVERSITAS DUTA BANGSA SURAKARTA
TAHUN 2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan
makalah ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya.
Makalah ini berisikan informasi tentang “GAGAL GINJAL AKUT” atau yang
lebih khususnya membahas tentang penyakit Gagal Ginjal Akut. Diharapkan
makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua tentang penyakit Gagal
Ginjal Akut.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu
kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan
demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada
semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal
sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.

Surakarta, 16 November 2020

Tim Penyusun

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................................iii
BAB I......................................................................................................................................1
PENDAHULUAN..................................................................................................................1
A. Latar Belakang.............................................................................................................1
B. Tujuan..........................................................................................................................1
BAB II....................................................................................................................................2
PEMBAHASAN.....................................................................................................................2
A. Definisi Sistem Muskuloskeletal.................................................................................2
B. Anatomi dan Fisioloi Organ-Organ Dalam Sistem Muskuloskeletal..........................2
BAB III.................................................................................................................................10
PENUTUP............................................................................................................................10
A. KESIMPULAN.........................................................................................................10
B. SARAN......................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................11

3
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Untuk mempelajari dan mengetahui perubahan yang terjadi pada tubuh
manusia kita harus terlebih dahulu mengetahui struktur dan fungsi tiap alat dari
susunan tubuh manusia yang sehat dalam kehidupan sehari-hai. Pengetahuan tentang
anatomi dan fisiologi tubuh manusia merupakan dasar yang penting dalam melakukan
asuhan keperawatan. Dengan mengetahui struktur dan fungsi tubuh manusia, seorang
perawat professional dapat makin jelas menafsirkan perubahan yang terdapat pada
alat tubuh tersebut.
Anatomi tubuh manusia saling berhubungan antara bagian satu dengan yang
lainnya. Struktur regional mempelajari letak geografis bagian tubuh dan setiap region
atau daerahnya misalnya lengan, tungkai, kepala, dan seterusnya.

B. Tujuan
1. Tujuan umum
Mahasisa memahami tentang sistem musculoskeletal
2. Tujuan khusus
a. Mengetahui definisi sistem musculoskeletal
b. Mengetahui sistem rangka dan sendi
c. Mengetahui tentang tulang
d. Mengetahui tentang otot
e. Mengetahui tentang sendi

4
BAB II

PEMBAHASAN
A. Definisi Sistem Muskuloskeletal
Sistem musculoskeletal merupakan sistem tubuh yang terdiri dari
otot(muskulo) dan tulang-tulang yang membentuk rangka(skelet). Otot adalah
jaringan tubuh yang mempunyai kemampuan mengubah energy kimia menjadi energy
mekanik(gerak). Sedangkan rangka adalah bagian tubuh yang terdiri dari tulang-
tulang yang memungkinkan tubuh mempertahankan bentuk, sikap dan posisi.

B. Anatomi dan Fisioloi Organ-Organ Dalam Sistem Muskuloskeletal

1. Muskuler/otot
a. Otot
Semua sel-sel otot mempunyi kekhususan yaitu untuk berkontraksi.
Terdapat lebih dari 600 buah otot pada tubuh manusia. Sebagian besar otot-
otot tersebut dilekatkan pada tulang-tulang kerangka tubuh oleh tendon, dan
sebagian kecil ada yang melekat di bawah permukaan kulit.
Fungsi sistem muskuler/otot :
1) Pergerakan
Otot menghasilkan gerakan pada tulang tempat otot tersebutmelekat dan
bergerak dalam bagian organ internal tubuh.
2) Penompang tubuh dan mempertahankan postur
Otot penompang rangka dan mempertahankan tubuh saat berada dalam
posisi berdiri atau saat duduk terhadap gaya gravitasi.
3) Produksi panas
Kontraksi otot-otot secara metabolism menghasilkan panas untuk
mempertahankan suhu tubuh normal.
Ciri-ciri sistem muskuler/otot :
1) Kontraksilitas
Serabut otot berkontraksi dan menegang, yang dapat atau tidak melibatkan
pemendekan otot.
2) Eksitabilitas
Serabut otot akan merespon dengan kuat jika distimulasi oleh impuls saraf.
3) Ekstensibilitas

5
Serabut otot memiliki kemampuan untuk menegang melibihi otot panjang
otot saat rileks.
4) Elastisitas
Serabut otot dapat kembali ke ukuran semula setelah berkontraksi atau
meregang.
Jenis-jenis otot
1) Otot rangka
Merupakan otot lurik, volunteer, dan melekat pada rangka.
a) Serabut sangat panjang, sampai 30 cm, berbentuk silindris dengan lebar
berkisaran 10 mikron sampai 100 mikron.
b) Setiap serabut otot sesungguhnya adalah sebuah sel yang mempunyai
banyak nucleus ditepinya.
c) Cytoplasma dari sel otot disebut sarcoplasma yang penuh dengan
bermacam-macam organelle, kebanyakan berbentuk silinder yang
panjang disebut dengan myofibril.
d) Myofibril disusun oleh myofilamet-myofilamet yang berbeda-beda
ukurannya:
- Yang kasar terdiri dari protein myosin
- Yang halus terdiri dari protein aktin/actin
2) Otot polos
Merupakan otot tidak berlurik dan involunter. Jenis otot ini dapat
ditemukan pada dinding berongga seperti kandung kemih dan uterus, serta
pada dinding tuba, seperti sistem respiratorik, pencernaan, reproduksi, dan
sistem sirkulasi darah.
a. Serabut otot berbentuk spindel dengan nucleus sentral.
b. Serabut ini berukuran kecil, berkisar antara 20 mikron (melapisi
pembuluh darah) sampai 0,5mm pada uterus wanita hamil.
c. Kontraksinya kuat dan lamban
Jenis otot polos
Ada dua kategori otot polos berdasarkan cara serabut otot distimulasi
untuk berkontraksi.
a. Otot polos unit ganda ditemukan pada dinding pembuluh darah besar,
pada jalan udara besar traktus respiratorik, pada otot mata yang

6
memfokuskan lensa dan menyesuaikan ukuran pupil dan pada otot
rektorpilirambut.
b. Otot polos sunittunggal (viseral) ditemukan tersusun dalam lapisan
dinding organ berongga atau visera. Semua serabut dalam lapisan
mampu berkontaksi sebagai satu unit tunggal. Otot ini dapat
bereksitasi sendiri atau miogenik dan tidak memerlukan stimulasi
saraf eksternal untuk hasil dari aktivitas listrik spontan.
3) Otot jantung
a. Merupakan otot lurik
b. Disebut juga otot seralintangin volunteer
c. Otot ini hanya terdapat pada jantung
d. Bekerja terus menerus setiap saat tanpa henti, tapi otot jantung juga
mempunyai masa istirahat, yaitu setiap kali berdenyut.
Struktur mikroskopis otot jantung
. mirip dengan otot skelet
Gambar.1

Otot Rangka Otot Polos Otot Jantung


Kerja otot
a. Fleksor (bengkok) >< Ekstentor (meluruskan)
b. Supinasi(menengadah) >< Pronasi (tertelungkup)
c. Defresor(menurunkan) >< Lepator (menaikkan)
d. Sinergis (searah) >< Antagonis (berlawanan)
e. Dilatator(melebarkan) >< Konstriktor (menyempitkan)
f. Adduktor(dekat) >< Abduktor (jauh)

b . TENDON
Tendon adalah tali atau urat daging yang kuat yang bersifat fleksibel,
yang terbuat dari fibrous protein (kolagen). Tendon berfungsi melekatkan
tulang dengan otot atau otot dengan otot.
7
Gambar.2T
Tendon

c.Ligamen
Ligamen adalah pembelut/ selubung yang sangat kuat, yang
merupakan jaringan elastis penghubung yang terdiri atas kolagen.
Ligamen membungkus tulang dengan tulang yang diikat oleh sendi.
Beberpa tipe ligame:
a. Ligamen Tipis
Ligamen pembungkus tulang dan kartilago. Merupakan ligament
kolateral yang ada disiku dan lutut. Ligament ini memungkinkan
terjadinya pergerakan.
b. Ligament jaringan elastic kuning
Merupakan ligament yang dipererat oleh jaringan yang membungkus
dan memperkuat sendi, sepeti pada tulang bahu dengan tulang lengan
atas.
Gambar.3L
Igamen

2. Skeletal
A. Tulang/ Rangka

8
Skeletal disebut juga sistem rangka, yang tersusun atas tulang-tulang. Tubuh
kita memiliki 206 tulang yang membentuk rangka. Bagaian terpenting adalah
tulang belakang.
Fungsi sistem Skeletal:
1. Memproteksi organ-organ internal dari trauma mekanis.
2. Membentuk kerangka yang berfungsi untuk menyangga tubuh dan otot-
otot yang melekat pada tulang
3. Berisi dan melindunggi sum-sum tulang merah yang merupakan salah satu
jaringan pembentuk darah.
4. Merupakan tempat penyimpanan bagi mineral seperti calcium dari dalam
darah misalnya hemopoesis.
Struktur Tulang
1. Tulang terdiri dari sel hidup yang terbesar diantara material tidak hidup
(matriks)
2. Matriks tersusun atas sosteoblas (sel pembentuk tulang).
3. Osteoblast membuat dan mensekresi protein kolagen dan garam mineral.
4. Jika pembentukan tulang baru dibutuhkan, osteoblast baru akan dibentuk.
5. Jika tulang dibentuk, osteoblast akan berubah menjadi osteosit (sel tulang
dewasa)
6. Sel tulang yang telah mati akan dirusak oleh osteoklas (sel peruskan
tulang)
Jaringan tulang terdiri atas:
a. Kompak (sistem harvesian matrik dan lacuna, la,lamellaintersisialis)
b. Spongiosa (trabecula yang mengandung sumsum tulang dan pembuluh
darah)
Klasifikasi Tulang berdasarkan penyusunnya
1. Tulang Kompak
a. Padat, harus dan homogeny
b. Pada bagian tengah terdapat medullary cavity yang mengandung
‘yellow bonemarrow’.
c. Tersusun ats unit ; osteon haversian system
d. Pada pusat osteon mengandung saluran (haversian kanal) tempat
pembuluh darah dan saraf yang dikelilingi oleh lapisan
konsentrik(lamellae)

9
e. Tulang kompak dan spongiosa dikelilingi oleh membran tipis yang
disebut periosteur, membrane ini mengandung;
 Bagian luar percabangan pembuluh darah yang masuk kedalam
tulang
 Osteoblast
2. Tulang Spongiosa
a. Tersusun atas “honeycomb” net work yang disebut trabekula.
b. Struktur tersebut menyebabkan tulang dapat menahan tekanan.
c. Rongga antara trebakula terisi “red bone marrow” yang mengandung
pembuluh darah yang memberi nutrisi pasa tulang.
d. Contoh, tulang pelvis, rusuk, tulang belakang, tengkorak dan pada
ujung tulang lengan dan paha.
Klasifikasi Tulang berdasarkan Bentuknya
1. Tulang panjang, contoh: humerus, femur, radius, ulna
2. Tulang pendek, contoh; tulang pergelangan tangan dan pergelangan kaki
3. Tulang pipih, contoh: tulang tengkorak kepala, tulang rusuk dan sternum
4. Tulang tidak beraturan, contoh: verterba, tulang muka, pelvis.
Pembangian Sistem Skeletal
1. Axial/ rangka aksial, terdiri dari:
 Tengkorak kepala/ cranium dan tulang – tulang muka
 Columnavertebrailis/ batang tulang belakang
 Costae / tulang – tulang rusuk
 Sternum/ tulang dada
2. Appendicular / rangka tambahan, terdiri dari:
 Tulang extremitas superior
a. Korset pectoralis, terdiri dari scapula (tulang berbentuk
segitiga) dan clavicula (tulang berbentuk lengkung)
b. Lengen bawah, mulai dari siku sampai pergelangan tangan.
c. Lengan atas, mulai dari bahu sampai kesiku
d. Tangan
 Tulang extermitas inferior; korset pelvis, paha, tungkai bawah, kaki
B. Sendi

10
Persendian adalah hubungan antar dua tulang sedemikian rupa, sehingga
dimaksudkan untuk memudahkan terjadinya gerakan.
1. Synarthrosis(suture)
Hubungan antara dua tulang yang tidak dapat digerakan, strukturnya terdiri
atas fibrosa. Contoh: hubungan antara tulang ditengkorak.
2. Amphiarthrosis
3. Hubungan antara dua tualang yang memungkinkan pergerakan, yang
terdiri dari struktur synovial melupiti:
a. Sendi putar, terdapat pada hubungan antara: tulang hasta dengan
pengumpil, tulang kepala dengan tulang atas.
b. Sendi pelana, terdapat pada hubungan antara: ruas-ruas jari dengan
telapak kaki.
c. Sendi peluru, terdapat pada hubungan antara: tulang lengan degan
gelang bahu, tulang paha dengan gelang panggul.
d. Sendi kaku, terdapat pada hubungan antara: tulang dada.

Gambar .4

BAB III

PENUTUP
A. KESIMPULAN
Sistem musculoskeletal/ Sistem Alat Gerak, terdiri dari otot yang terbagi krdalam tiga
jenis, yaitu otot polos, otot lurik/ rangka dan otot jantung. Lalu ada rangka yang terdiri
dari tulang keras(osteon) dan tulang rawan (kartilago). Sinifibrosis dan hubungan

11
diartrosis yang terdiri dari sendi engsel, sendi putar, sendi pelana, sendi pelurudan
sendi kaku.

B. SARAN
Setelah membaca makalah ini, semoga pembaca dapat mengetahui/ mengerti tentang
bagian-bagian dari sistem musculoskeletal dan juga fungsinya masing-masing dengan
benar.

DAFTAR PUSTAKA

Budiyono Setiadi,.(2011). Anatomi Tubuh Manusia. Bekasi: Laskar AKSARA.


Setiadi,. (2007). Anatomi dan Fisiologi Manusia. Yogyakarta: GRAHAILMU
C.Pearce, Evelyn. Anatomi dan Fisiologi, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 1992.
Gibson,John. Anatomi dan Fisiologi. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC,2003.
http://images,google.co.id/images=(10 februari 2008)
htto://images.google.co.id/images?Imgurl (10 februari 2008)
http://www.web books,com/elibray/medicine/physiology/skeletal/divisions (10 februari 2008)

12
‘muskuloskeletal system.”2006.
http://www.ilo/encyclopaedia/?print&nd=857400009&nh=0
Sloane,Ethel. Anatomi dan Fisiologi untuk pemula. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran
EGC,2003.

13

Anda mungkin juga menyukai