Anda di halaman 1dari 5

1

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Menurut Nilamsari (2014), metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian


yang digunakan untuk memaparkan permasalahan dalam kehidupan, organisasi
pemerintah, kemasyarakatan, seni, dan lain-lain agar menjadi kebijakan untuk
kesejahteraan bersama. Penelitian kualitatif menggunakan beberapa bentuk
pengumpulan data seperti wawancara terbuka, analisis dokumen dan artefak lainnya.
Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus. Studi kasus merupakan suatu
proses untuk memahami,menelaah, menjelaskan dan menguji secara komprehensif,
intensif dan detail tentang suatu latar almiah sesuai konteksnya, subjek, tempat
penyimpanan dokumen, atau peristiwa tertentu. beberapa bentuk pengumpulan data
seperti transkrip wawancara terbuka, deskripsi observasi, analisis (Suwendra, 2018).

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di dusun Lipur desa Jambangan Kec. Dampit Kab.
Malang pada bulan Agustus sampai dengan bulan Oktober 2019.

3.3 Setting Penelitian

Penelitian ini dilakukan di desa Jambangan. Daerah ini merupakan bagian dari
Kab. Malang di daerah dataran tinggi. Untuk mengakses daerah ini sedikit sulit
karena jalanan yang sepi, tidak rata, berbelok-belok, sebelah jalan terdapat jurang,
dan jauh dari perkotaan sehingga masyarakat sedikit kesulitan mendapatkan jasa
pelayanan kesehatan seperti puskesmas dan rumah sakit.

Wawancara dilaksanakan diruang tamu yang dimana didalamnya terdapat 1


kasur, 1 alas tikar, 1 kandang kucing, 2 ekor kucing, 1 set sofa dan mejanya serta 1
buah vas bunga. Keadaan lingkunga kediaman partisipan terlalu bising untuk
ketenangan, karena lokasi rumah berada di daerah padat penduduk serta merupakan
tempat bersantai dan berbincang-bincang bagi tetangga sekitar. Ventilasi pada rumah
partisipan kurang memadai dimana setiap sudut ruangan belum terdapat ventilasi
udara yang lebar sehingga cahaya yang masuk hanya sedikit. Diruang tamu sendiri
terdapat 2 ventilasi udara yang kecil yang lansung menuju keluar dan 1 pintu utama

Masyarakat penghuni desa ini, mayoritas kalangan menengah kebawah dengan


mata pecaharian utama yaitu sebagai petani dan wiraswasta. Untuk individu yang
dilakukan penelitian merupakan dengan tingkat ekonomi menengah, yaitu hanya
cukup untuk kebutuhan sehari-hari.nn

3.4 Subjek penelitian

Pemilihan partisipan dalam penelitian kualitatif ini penulis menggunakan teknik


purposive sampling, yaitu teknik pengambilan data sampel dengan menentukan
kriteria tetentu (Anggito & Setiawan, 2018). Dalam pemilihan partisipan, peneliti
memilih pastisipan berusia 17-20 tahun. Peneliti beranggapan, dengan memilih usia
17-20 tahun, diharapkan partisipan lebih terbuka serta tidak ada ketakutan dalam
menyampaikan pengalamannya. Individu yang sering meminum alkohol di desa
Jambangan Kec. Dampit Kab. Malang mempunyai kriteria:

1. Peminum alkohol yang berusia 19 tahun sebagai partisipan pertama


2. Memiliki kesadaran penuh pada saat melakukan pengambilan data
3. Bersedia menjadi partisipan dengan menandatangani surat kesediaan
sebagai partisipan
4. Dapat menceritakan pengalamannya dengan baik.

3.5 Metode pengumpulan data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah


wawancara mendalam semi terstruktur. terstruktur. Tujuan dari wawancara semi
terstruktur ialah memperoleh keterangan yang terperinci yang mendalam mengenai
pandangan orang lain. (Nur Kusuma, 2016). Pertanyaan utama dalam penelitian yang
akan ditanyakan kepada partisipan meliputi tentang pengetahuan partisipan tentang
alkohol dan dampaknya, keluhan yang dirasakan sebelum dan sesudah minum
alkohol, hal yang membuat partisipan petama kali minum alkohol dan tanggapan
keluarga tentang partisipan yang meminum alkohol.

3.6 Metode uji keabsahan data

Uji keabsahan data dalam penelitian, seringkali hanya ditekankan pada uji
validitas kredibilitas data. Kredibilitas hasil penelitian akan menunjukkan seberapa
jauh kebenaran hasil penelitian dapat dipercaya. Untuk meneliti kredibilitas, teknik
yang digunakan harus menggunakan teknik yang ada, meliputi teknik perpanjangan
kehadiran peneliti di lapangan, observasi yang mendalam, dan triangulasi,
pembahasan sejawat analisis kasus, pelacakan kesesuaian hasil dan pengecekan
anggota (Suwendra, 2018). Menurut Wijaya (2018), pengambilan data kualitatif yang
dilakukan secara purposive (non-probability) dan jumlahnya sedikit, maka agar
validasi data tetap terjaga perlu dilakukan beberapa strategi. Uji validitas yang
digunakan dalam penelitian kualitatif adalah triangulasi. Triangulasi tersebut meliputi

1. Triangulasi sumber
Truangulasi sumber bertujuan untuk menguji kredibilitas data yang
dilakukan dengan mengecek data yang diperoleh dengan memalui
beberapa sumber, misalnya orangtua, guru atau teman sebaya.
2. Triangulasi teknik
Triangulasi ini dilakukan dengan cara mencocokkan data kepada sumber
yang sama dengan teknik yang berbeda. Bila dalam pengumpulan data
menghasilkan data yang meragukan, maka peneliti melakukan diskusi
lebih lanjut kepada sumber data untuk memastikan data
3. Trianguasi waktu
Dalam pengujian kredibilitas data, dapat dilakukan pengecekan
keabsahan data dengan melakukan penelitian dalam waktu dan situasi
yang berbeda. Bila dalam pengumpulan data terdapat data yang
meragukan, maka dilakukan secara beulang-ulang sehingga sampai
ditemukan kepastian datanya.
3.7 Metode analisis data

Menurut Wijaya (2018), analisis data kualitatif merupakan upaya yang dilakukan
dengan cara mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi kesatuan,
menggabungkan, mencari pola, menemukan inti dari data yang penting dan dipelajari,
setelah itu memutuskan hal apa yang dapat diceritakan orang lain. Sedangkan
menurut Patton, analisa data adalah proses mengatur data, menyusunnya ke dalam
suatu pola, kategori dan satuan urutan dasar. Dalam menganalisa data secara umum
terdiri dari tiga alur, yaitu:
1. Data reduction (reduksi data)
Reduksi data.merupakan bentuk analisis yang menajamkan,
menggolongkan, mengarahkan, membuang data yang tidak perlu dan
mengorganisasi sedemikian rupa sehingga mendapatkan simpulan dan
diferivikasi
2. Data Display ( Penyajian data)
Penyajian data dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan hubungan
antar kategori, flowchart dan sejenisnya tetapi, paling sering digunakan
untuk penyajian data kualitatif adalah teks yang bersifat naratif
3. Conclusion drawing/verification
Data yang sudah diperoleh, kemudian dikategorikan, dicari tema dan
polanya kemudian ditarik kesimpulan (Wijaya, 2018)

3.8 Etika penelitian

Menurut Soekidjo (2018), dalam pelaksaan penelitian, hal harus memperhatikan


hubungan antara kedua belah pihak secara etika. Apapun status hubungan antar
peneliti dengan responden mempunyai hak dan kewajibannya. Hak-hak dan
kewajiban ini harus diakui dan dihargai oleh masing-masing pihak. Responden
mempunyai hak untuk tidak memberikan informasi kepada peneliti. Oleh sebab itu,
hak-hak responden harus didahulukan. Sebelum wawancara dilakukan, peneliti
meminta persetujuan (inform consent). Apabila responden tidak bersedia
diwawancarai, hal tersebut adalah hak responden dan peneliti harus menghentikan
wawancara. Setelah adanya inform consent, responden sudah mempunyai keterkaitan
dengan peneliti berupa kewajiban untuk memberikan informasi yang diperlukan
peneliti. Hak-hak responden yang harus dipenuhi antara lain:

1. Menjaga privacy responden


2. Merahasiakan informasi yang diberikan oleh responden
3. Memperoleh jaminan keamanan dan keselamatan dari informasi yang
diberikan oleh responden
4. Memperoleh imbalan atau kompensasi dari peneliti.

Pada penelitian ini peneliti coba melakukan pendekatan secara menyeluruh


kepada partisipan dalam keikutsertaan dalam penelitian. Peneliti melibatkan
partisipan yang berasal dari suku Jawa sebagai bahan pertimbangan partisipan untuk
mengungkapkan permasalahan pasien peminum alkohol. Hal ini dilakukan agar
informasi yang didapatkan tergali secara alamiah dari partisipan.

Anda mungkin juga menyukai