Anda di halaman 1dari 5

Nama : Josef Gunawan Purba

NIM : 7183240016

UTS : Metode Penelitian Ekonomi

1. Metode Ilmiah Menurut saya adalah suatu cara yang bersifat sistematis yang digunakan
seorang peneliti untuk mengetahui sebuah kondisi objek yang ingin diteliti dengan cara
melakukan berbagai pengukuran-pengukuran baik menggunak pengukuran langsung
kelapangan maupun pengukuran yang dilakukan melalui rumus-rumus yang berkaitan
dengan penelitian menggunakan data yang diperoleh oleh si peneliti, sehingga si peneliti
menemukan jawaban dari setiap pertanyaan yang muncul dari penelitian tersebut dan
terakhir ditentukan lah kesimpulan dari penelitian tersebut.

Penelitian non ilmiah itu ada yaitu penelitian yang tidak menggunakan kaidah penelitian
yang menggunakan metode dan tidak menggunakan data yang akurat dan hasil penelitian
ini bergantung kepada sipeneliti atau subjektif dengan menggunakan perasaan dan emosi
sipeneliti
2. Cara menentukan topik penelitian yang akan diangkat yaitu :
1. Sesuai dengan bidang keilmuan kita sehingga kita dapat melakukan penelitian dengan
maksimal
2. Menentukan tujuan penelitian yang kita lakukan dengan menganalisis dampak yang
akan dating jika mita melakukan penelitian.
3. Penelitian harus memiliki manfaat bagi banyak orang dan memecahkan masalah yang
timbul dalam suatu objek penelitian
4. Masalah yang diambil sebaiknya adalah penomena baru yang terjadi sehingga
penelitian akan sangan lebih bermanfaat dalam masyarakat.
Kita perlu melakukan penelitian karna adanya penomena atau permasalahan yang
timbul dalam sebuah masyarakat baik sector ekonomi maupun social, dan tujuan
penelitian itu sendiri adalah mencari jawaban dari setiap permasalahan yang muncul
dalam sebuah objek penelitian.
3. a. Variabel adalah objek penelitian yang dijadikan fokus utama yang membantu kita
untuk mendefinisikan sesuatu sehingga menghasilkan informasi yang valid. Memahami
pengertian variabel juga akan memengaruhi jenis penelitian yang akan kita lakukan.

b. Teori adalah serangkain pengertian-pengertian yang dapat kita gunakan dalam


membantu peneliti dalam melakukan penelitian yang berisi sebuah asumsi, konsep dan
defenisi maupun pandangan terhadap variabel penelitian yang dilakukan

c. Penelitian Kualitatif adalah penelitian yang dilakukan secara deskriptif dengan tujuan
untuk menjelaskan suatu fenomena dengan sedalam-dalamnya dengan cara pengumpulan
data yang sedalam-dalamnya pula, yang menunjukkan pentingnya kedalaman dan detail
suatu data yang diteliti.

d. Penelitian Kuantitatif adalah penelitian yang berbasis angka yang memuat data-data
tentang objek penelitian yang membantu untuk menemukan hasil dari penelitian.

e. Data adalah kumpulan fakta-fakta yang berguna untuk menggambarkan kondisi sebuah
objek penelitian dan memuat informasi yang sangat membantu peneliti dalam melakukan
penelitian.

f. Populasi adalah seluruh jumlah dari subjek yang akan diteliti oleh seorang peneliti.
Misalnya 1000 orang dikatakan sebagai populasi karena terkait dalam suatu penelitian.
Yang merupakan seluruh variabel yang terkait dengan topik pada penelitian.

g. Sampel adalah. bagian dari populasi yang memiliki karakteristik mirip dengan populasi
itu sendiri. Sampel disebut juga contoh. 

h. Instrument penelitian adalah aspek dalam teknik pengumpulan data yang dilakukan
dalam metode riset tertentu. Dimana hasil pembuatan instrumen penelitian ini kemudian
dikembangkan atau dianalisa sesuai dengan metode penelitian sosial yang akan diambil.

4. Hipotesis merupakan jawaban sementara dari penelitian yang dilakukan yang bersifat
belum final atau ada kebenarannya, dann Untuk memudahkan proses pembentukan
hipotesis, seorang peneliti biasanya menurunkan sebuah teori menjadi sejumlah asumsi
dan prostulat. Asumsi-asumsi tersebut dapat didefinisikan sebagai anggapan atau dugaan
yang mendasari hipotesis. Berbeda dengan asumsi, hipotesis yang telah diuji dengan
menggunakan data melalui proses penelitian adalah dasar untuk memperoleh kesimpulan.
Contohnya dalam penentuan hipotesis penelitian pemerataan pendapata dalam sebuah
kabupaten tertentu dan kita memiliki teori yang mengatakan bahwa pertumbuhaan
ekonomi suatu daerah dipengaruhi kemerataaan pendapatan masyakat tersebut, oleh
karna itu jika kita memiliki data pertumbuhan penduduk wilayah atau objek yang kita
teliti, maka dari teori tersebut dapat kita simpulkan hipotesis penelitian tersebut.
5. ANALISIS DISTRIBUSI PENDAPATAN MASYARAKAT PETANI DI KABUPATEN
TAPANULI UTARA

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Ketimpangan yang besar dalam distribusi pendapatan atau kesenjangan ekonomi dan tingkat
kemiskinan merupakan dua masalah besar yang dihadapi dibanyak negara sedang berkembang,
tidak terkecuali di Indonesia. Kesenjangan ekonomi atau ketimpangan dalam distribusi
pendapatan antara kelompok masyarakat berpendapatan tinggi dan kelompok masyarakat
berpendapatan rendah serta tingkat kemiskinan atau jumlah orang yang berada dibawah garis
kemiskinan. Perekonomian suatu daerah dalam tahun tertentu dikatakan mengalami pertumbuhan
apabila tingkat kegiatan ekonominya lebih tinggi dibandingkan yang dicapai pada tahun
sebelumnya. Kesenjangan ekonomi merupakan sebuah realita yang ada di tengahtengah
masyarakat. Berbagai upaya dari pemerintah dalam mengambil kebijakan guna meningkatkan
pembangunan ekonomi masyarakat karena salah satu cara dalam meningkatkan distribusi
pendapatan adalah dengan adanya pelaksanaan pembangunan ekonomi. Pembangunan ekonomi
merupakan suatu proses yang menyebabkan pendapatan perkapita penduduk atau suatu
masyarakat meningkat dalam jangka panjang. Pembangunan ekonomi kabupaten Tapanuli Utara
sebagai bagian internal dari pelaksanaan pembangunan ekonomi daerah, juga memikul
tanggungjawab yang besar. Tantangan yang di hadapi dewasa ini adalah bagaimana mewujudkan
pertumbuhan ekonomi yang tinggi, yang didalamnya juga terdapat keberhasilan untuk
memperbaiki distribusi pendapatan dan mengurangi tingkat ketidakmerataan pendapatan
masyarakat.
Namun pertumbuhan ekonomi yang tinggi belum tentu memberi jaminan bahwa
ketidakmerataan distribusi pendapatan akan rendah, tingkat ketidakmerataan distribusi
pendapatan dan kemiskinan yang tinggi. Hal ini menimbulkan tuntutan untuk lebih
mementingkan pengurangan ketidakmerataan distribusi pendapatan daripada peningkatan
peertumbuhan ekonomi. Distribusi pendapatan yang timpang adalah antar pedesaan dengan
perkotaan. Rendahnya tingkat pendidikan dan keterampilan yang dimiliki oleh penduduk juga
menyebabkan mereka kesulitan untuk memasuki pekerjaan formal dan mempunyai pekerjaan
yang dapat memberikan pendapatan yang memadai.
B. Identisikasi Masalah
Buruh tani dipedesaan adalah gambaran utama kemiskinan didaerah perdesaan. Naik
turunnya upah buruh tani menggambarkan naik turunnya jumlah penduduk miskin dipedesaan.
Masyarakat miskin di perkotaan umumnya terdiri dari pembantu rumahtangga, dan pekerja
bangunan. Menurut berbagai indikasi dan keterangan resmi pemerintah daerah, para pengemis,
anak jalanan, preman sulit untuk dikategorikan sebagai masyarakat miskin. Informasi resmi
tentang penghasilan yang diperoleh mereka memang belum tersedia, namun pada umumnya
mencapai jumlah yang melewati garis batas kemiskinan. Distribusi pendapatan suatu daerah yang
tidak merata, tidak akan menciptakan kemakmuran bagi masyarakatnya secara umum. Sistem
distribusi yang tidak merata hanya akan menciptakan kemakmuran bagi golongan tertentu saja.
Begitu pula sebaliknya, distribusi pendapatan yang merata akan menciptakan kemakmuran bagi
seluruh lapisan masyarakatnya. Masalah yang dihadapi masyarakat serta pemerintah di
Kabupaten Tapanuli Utara adalah kesenjangan ekonomi atau ketimpangan dalam distribusi
pendapatan antara kelompok masyarakat atau jumlah orang berada dibawah garis kemiskinan
(poverty line).

C. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang yang telah di kemukakan diatas, maka dapat dirumuskan
formulasi permasalahan dalam penelitian ini yaitu Bagaimana Distribusi Pendapatan
Masyarakat Petani Kabupaten Tapanuli Utara ?

D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini adalah Untuk Mengetahui
Bagaimana Distribusi Pendapatan Masyarakat Petani Kabupaten Tapanuli Utara.

E. Manfaat Penelitian
1. Sebagai bahan masukan kepada Pemerintah Daerah mengenai Distribusi Pendapatan
Masyarakat Petani Kabupaten Tapanuli Utara.
2. Sebagai bahan referensi bagi yang berminat untuk memperdalam pengetahuan mengenai
masalah distribusi pendapatan masyarakat petani Kabupaten Tapanuli Utara

Anda mungkin juga menyukai