Anda di halaman 1dari 32

SKRIPSI

LITERATURE RIVIEW : FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN


DENGAN PERILAKU CARING PERAWAT

Tugas ini untuk memenuhi tugas mata kuliah Skripsi

Oleh :

NAMA : RANIA TAUFIKA RAHMA

NIM : 010117A079

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

FAKULTAS KEPERAWATAN

UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

TAHUN 2020
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Caring adalah sesuatu yang tidak terpisahkan dan pada saat yang

sama mengindikasikan bahwa beberapa aktivitas praktik dilakukan dalam

proses caring di lingkungan keperawatan. Sudut pandang ini diperluas oleh

Grifin (1980, 1983) dalam kutipan Morrison & Burnard (2009) yang

membagi konsep caring ke dalam dua domain utama. Salah satu konsep

caring ini berkenaan dengan sikap dan emosi perawat, sementara konsep

caring yang lain terfokus pada aktivitas yang dilakukan perawat saat

melaksanakan fungsi keperawatannya (Morrison & Burnard, 2009).

Perilaku caring merupakan suatu sikap, rasa peduli, hormat dan

menghargai orang lain, artinya memberikan perhatian yang lebih kepada

sesorang dan bagaimana seseorang bertindak. Perilaku caring merupakan

perpaduan perilaku manusia yang berguna dalam peningkatan derajat

kesehatan dalam membantu klien yang sakit. Perilaku caring sangat

penting dalam pelayanan keperawatan karena akan memberikan kepuasan

pada klien dalam perawatan akan lebih memahami konsep caring,

khususnya perilaku caring dan mengaplikasikan dalam pelayanan

keperawatan (Kozier, 2010).

Tidak semua klien sama, setiap individu mempunyai Pendahuluan

pengalaman, nilai-nilai, dan kultur dalam mendapatkan pelayanan


kesehatan. Caring bersifat khusus bergantung pada hubungan perawat-

klien. Semakin banyak pengalaman yang dimiliki perawat, mereka

biasanya akan mempelajari bahwa caring membantu mereka untuk fokus

pada klien yang mereka layani. Caring memfasilitasi kemampuan perawat

untuk mengenali masalah klien dan mencari serta melaksanakan solusinya

(Perry & Potter, 2009).

Rumah sakit merupakan sarana pelayanan kesehatan yang

mempunyai fungsi utama menyediakan dan menyelenggarakan upaya

kesehatan yang bersifat penyembuhan penyakit (kuratif) dan pemulihan

kesehatan (rehabilitatif) baik fisik maupun psikososial yang dilakukan

secara terpadu (Ilyas, 1999) dalam (Ahituta, 2009). Keberhasilan

pelayanan kesehatan dirumah sakit dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah

satu faktor tersebut adalah pelayanan keperawatan yang merupakan bagian

yang tidak dapat dipisahkan dari pelayanan kesehatan secara keseluruhan.

Pelayanan keperawatan mempunyai posisi yang sangat strategis dalam

menentukan mutu pelayanan karena pemberi pelayanan profesional yang

terbanyak (60%) adalah perawat dan yang paling lama kontak dengan

klien selama 24 jam (Sutoto & Wibowo, 2013).

Fokus utama dari keperawatan adalah faktor-faktor carative yang

bersumber dari perspektif humanistic yang dikombinasikan dengan dasar

pengetahuan ilmiah. Watson kemudian mengembangkan sepuluh faktor

carative tersebut untuk membantu kebutuhan tertentu dari pasien dengan

tujuan Terwujudnya integritas fungsional secara utuh dengan terpenuhinya


kebutuhan biofisik, psikososial dan kebutuhan interpersonal (Watson,

2009).

Perilaku caring perawat yang rendah dapat dinilai dari 10 faktor

karatif teori dasar Watson. Berdasarkan teori yang dilapangan masih

ditemukan adanya pasien merasa tidak puas akan pertanyaan yang

diajukan terhadap perawat, kurang rasa peduli/peka terhadap keluhan

pasien serta terkadang masih ada perawat ketus/jutek. Maka dengan

demikian kesan seperti ini secara tidak langsung juga dapat menimbulkan

persepsi buruk dari pasien tentang pelayanan keperawatan yang diberikan

(Rinna, 2016).

Kemajuan teknologi di berbagai bidang telah memberikan banyak

dampak bagi kehidupan manusia salah satunya peningkatan masalah

kesehatan yang berdampak pada status kesehatan masyarakat. Hal ini

mendorong peningkatan kebutuhan akan pelayanan kesehatan, yang salah

satunya adalah pelayanan keperawatan. Keperawatan merupakan bagian

dari sistem pelayanan kesehatan yang berhubungan dengan manusia, dan

memberikan pelayanan komprehensif terhadap seluruh aspek kehidupan

yaitu biopsiko-sosial dan spiritual (Nursalam, 2014).

Pelayanan keperawatan merupakan bentuk pelayanan kesehatan

yang unik dan berbeda dengan pelayanan kesehatan yang diberikan oleh

dokter ataupun profesi lain. Filosofi dari keperawatan adalah humanisme,

holism dan care (Nursalam, 2014). Keperawatan merupakan profesi yang


mengedepankan sikap “care”, atau kepedulian, dan kasih sayang terhadap

klien. (Perry, 2012).

(Watson, 2009) menempatkan caring sebagai dasar dan sentral

dalam praktek keperawatan. Caring memberikan kemampuan pada

perawat untuk memahami dan menolong klien. Seorang perawat harus

memiliki kesadaran tentang asuhan keperawatan, dalam memberikan

bantuan bagi klien dalam mencapai atau mempertahankan kesehatan atau

mencapai kematian dengan damai Linberg, dalam (Nursalam, 2014)

Penelitian Aiken (2012) menunjukkan persentase perawat yang

memiliki kualitas pelayanan caring yang buruk terdapat pada Negara

Irlandia 11%, dan Yunani 47%. International Association of Human

Caring menjelaskan bahwa keperawatan selalu meliputi empat konsep

yaitu merawat adalah apa yang perawat lakukan, manusia adalah sasaran

dari apa yang perawat lakukan, kesehatan adalah tujuannya dan

lingkungan adalah tempat dimana perawat merawat.

Di Indonesia sendiri caring menjadi salah satu penilaian bagi para

pengguna pelayanan kesehatan. Berdasarkan hasil survei kepuasan klien

pada beberapa Rumah Sakit di Jakarta menunjukan bahwa 14% klien tidak

puas terhadap pelayanan kesehatan yang diberikan, disebabkan oleh

perilaku caring kurang baik (Kemenkes RI, dalamAbdul, 2015).

Perilaku yang ditampilkan oleh perawat adalah dengan

memberikan rasa nyaman, perhatian, kasih sayang, peduli, pemeliharaan

kesehatan, memberi dorongan, empati, minat, cinta, percaya, melindungi,


kehadiran, mendukung, memberi sentuhan dan siap membantu serta

mengunjungi klien (Watson, 2012). Perilaku seperti itu akan mendorong

klien dalam perubahan aspek fisik, psikologis, spiritual, dan sosial kearah

yang lebih baik.

Watson (2012) dalam Theory of Human Care mengungkapkan

bahwa ada sepuluh carative factor yang dapat mencerminkan perilaku

caring dari seorang perawat. Sepuluh faktor tersebut adalah membentuk

sistem nilai humanistik-altruistik, menanamkan keyakinan dan harapan,

mengembangkan sensitivitas untuk diri sendiri dan orang lain, membina

hubungan saling percaya dan saling membantu, meningkatkan dan

menerima ekspresi perasaan positif dan negatif, menggunakan metode

pemecahan masalah yang sistematis dalam pengambilan keputusan,

meningkatkan proses belajar mengajar interpersonal, menyediakan

lingkungan yang mendukung, melindungi, dan atau memperbaiki mental,

sosiokultural dan spiritual, membantu dalam pemenuhan kebutuhan dasar

manusia, mengembangkan faktor kekuatan eksistensial fenomenologis.

Gillies (1978 dalam (Meyer & Pallas, 2010) menjelaskan bahwa

keberhasilan memberikan pelayanan keperawatan merupakan cerminan

utama pelayanan kesehatan di rumah sakit. Pelayanan profesional oleh

perawat dapat dilakukan oleh perawat dengan memperlihatkan perilaku

caring.

Pendekatan ini fokus utamanya dalam praktek keperwatan dan

merupakan esensi dari keperawatan (Watson, 2008). Fokus utama dalam


keperawatan adalah pada faktor-faktor “carative” yang dikembangkan dari

perspektif “humanistic” dan dikombinasikan dengan dasar ilmu

pengetahuan, serta diartikan sebagai pertanggung jawaban antara perawat

dengan orang lain yaitu klien. Berdasarkan pada pemikiran tersebut maka

dengan caring akan memungkinkan terjalinnya hubungan interpersonal

yang harmonis antara perawat-klien, dapat membantu dan memenuhi

kebutuhan klien sehingga dapat memberikan kepuasan pada klien

(Watson, 2008). Menurut Rahayu hal ini merupakan masalah potensial

yang dapat mempengaruhi kepuasan klien karena responden (perawat)

yang kurang caring mempunyai prosentase yang relatif besar (Rahayu,

2011).Husein (2006) dalam (Rahayu, 2011) mendapatkan bahwa 90%

pasien mengatakan tidak merasa nyaman berbicara dengan perawat, 84%

dari jumlah tersebut memiliki pengalaman negatif karena perawat tidak

memperhatikan kebutuhan pasien terutama di malam hari.

Rumah sakit memiliki peran yang sangat strategis dalam upaya

mempercepat peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Paradigma baru

pelayanan kesehatan mengharuskan rumah sakit memberikan pelayanan

berkualitas sesuai kebutuhan dan keinginan pasien dengan tetap mengacu

pada kode etik profesi. Dalam perkembangan teknologi yang pesat dan

persaingan yang semakin ketat, maka rumah sakit dituntut untuk terus

melakukan peningkatan kualitas pelayanannya (Keputusan Menteri

Kesehatan Republik Indonesia, t.t.).


Pelayanan kesehatan di indonesia yang diberikan oleh rumah sakit

terus berkembang dan selalu memberikan perubahan yang cepat karena

arus era globalisasi yang sedang kita hadapi dibidang kesehatan. Hal

tersebut juga berdampak dan berpengaruh penting dalam bidang

kesehatan. Petugas Kesehatan terutama perawat adalah kunci utama dalam

keberhasilan pencapaian tujuan pembangunan kesehatan. Hal terpenting

agar pasien tetap menggunakan jasa rumah sakit tersebut adalah

tergantung pada bagaimana pasien tersebut merasa puas dan senang

mendapatkan pelayanan (Purwoastuti & Walyani, 2019).

Berbagai hal yang ditemukan dilapanggan maka hal ini dapat

mempengaruhi kepuasan pasien dalam menerima suatu pelayanan. Faktor-

faktor yang mempengaruhi kepuasan pengguna jasa pelayanan kesehatan

yaitu, pemahaman pengguna jasa tentang jenis pelayanan yang akan

diterimanya. Komunikasi memegang peranan yang penting karena

pelayanan kesehatan merupakan high personel contact, sikap peduli yang

ditunjukkan oleh petugas kesehatan, biaya (cost), penampilan fisik

(kerapian) petugas (Muninjaya, 2004).


B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang di uraikan diatas, maka dapat

dirumuskan masalah “Faktor-faktor yang berhubungan dengan

Perilaku Caring Perawat”

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan umum

Untuk mengetahui adanya faktor-faktor yang berhubungan perilaku

caring perawat

2. Tujuan khusus

a. Mengidentifikasi dan menganalisis terkait dengan perilaku

caring perawat

b. Menganalisis apa saja faktor-faktor yang berhubungan

dengan perilaku caring perawat

c. Mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perilku

caring perawat

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat teoritis

Diharapkan penelitian dapat berguna serta sebagai bahan

informasi dan pertimbangan mengenai faktor-faktor yang


berhubungan dengan perilaku caring untuk meningkatkan kinerja

perawat dalam memberikan pelayanan

2. Manfaat praktis

a. Bagi peneliti

Peneliti dapat meningkatkan wawasan pengetahuan serta

memberikan pengalaman menganalisa apa saja faktor-faktor

yang berhubungan dengan perilaku caring perawat

b. Bagi rumah sakit

Diharapkan dengan adanya hasil penelitian ini dapat

menambah informasi bagi rumah sakit yang dapat dijadikan

acuan umtuk melakukan dan mengembangkan penelitian

selanjutnya.
BAB II

METODE TINJAUAN ARTIKEL

A. Kata kunci pencaraian artikel

Kata kunci yang digunakan untuk pencarian jurnal sebagai sumber

literature riview dalam penelitian ini. Kata kunci yang terdapat dari

variabel yaitu perilaku caring perawat

B. Sumber Data Artikel

Sumber pencarian artikel dari beberapa sumber yaitu dari:

a. Google SCHOLAR adalah layanan yang memungkinkan

pengguna untuk melakukan pencarian materi-materi pelajaran

berupa teks dalam berbagai format publikasi.

b. PubMed adalah basis data gratis yang bermuara ke beberapa basis

data referensi dan abstrak tentang ilmu alam dan topik biomedis

medline. United States National Library of Medicine (NLM) di

National Institutes of Health mengelola basis data ini sebagai

bagian dari sistem pengumpulan informasi entrez.

c. National Center for Biotechnology Information adalah bagian dari

United States National Library of Medicine, sebuah cabang dari

National Institutes of Health. NCBI terletak di Bethesda,

Maryland dan didirikan pada tahun 1988 melalui undang-undang

yang disponsori oleh Senator Claude Pepper.


C. Proses Penelitian Artikel

1. Kriteria inklusi

Kriteria inklusi adalah karakteristik umum subjek penelitian

dari suatu populasi target yang terjangkau dan akan diteliti

(Nursalam, 2012).

Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah :

1) Variabel bebas : Perilaku Caring Perawat

2) Variabel terikat : Kepuasan pasien

3) Subjek/ populasi : Pasien setelah dilakukan pelayanan dengan

adanya perilaku caring perawat

4) Jenis jurnal : original artikel full artikel

5) Tahun terbit : 2010-2020 maksimal 10 tahun

6) Jurnal yang sudah terindex

2. Kriteria eksklusi

Kriteria eksklusi yaitu menghilangkan atau mengeluarkan

subjek yang memenuhi kriteria inklusi dari studi karena berbagai

sebab (Nursalam, 2012). Kriteria ekslusi dalam penelitian ini

adalah :

1) Jurnal ditampilkan hanya abstrak

2) Jurnal melebihi batas penerbitan 10 tahun

3) Jurnal belum terindex


D. Jumlah dan Jenis Artikel

Pencarian jurnal dan artikel yang ditemukan dari hasil didapatkan

sesuai kata kuncinya dengan sumber pencarian artikel dari beberapa

sumber yaitu meliputi Google Scholar, NBCI, PubMed. Pencarian

jurnal ini dengan kata kunci “Perilaku caring perawat”, peneliti

berhasil menemukan 26 artikel yang belum dianalisis dengan kriteria

inklusi dan eksklusi. Kemudian jurnal yang ditemukan tersebut

dilakukan skrining pencarian jurnal disesuikan dengan kriteria inklusi

dan ekslusi mendapat 13 artikel atau jurnal ,dari 13 artikel tersebut

ternyata terdapat 5 jurnal yang tidak ditemukan full artikel sehingga

terdapat jurnal yang full artikel, setelah itu dilakukan pengecekan

index jurnal ditemukan 5 jurnal sudah terindex dan sudah di skrining

sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi.


E. Analisis Artikel

1. Isi Ekstraksi

Karakteristik Artikel Syte Focus Ekstraksi Hasil Rekomendasi


Identitas Metode Study Intervensi Instrumen Penelitian Penelitian
Artikel Penelitian
Judul artikel : Populasi : Benua : Mengambil Instrumen Responden Diharapkan

Hubungan Seluruh pasien Asia sampel yang yang jenis kelamin dapat

Karakteristik rawat inap Negara : mewakili digunakan laki-laki meningkatkan

individu dan Metode Indonesia masing- dalam (56,7%), mutu

Perilaku Caring sampel : Provinsi masing ruang penelitian ini pendidikan pelayanan

Perawat Secara : rawat inap adalah rendah (83,3%), keperawatan

Dengan accidental Jambi sesuai kuesioner umur berusia terutama dalam

Kepuasan pasien sampling Kota : proporsi pada yang diisi oleh diatas 46 tahun memberikan

di Ruang Rawat Jumlah Jambi saat seluruh (56,7%), dan asuhan

Inap sampel : dilakukan responden. bekerja keperawatan

RSUD Abdul Berjumlah penelitian (61,7%). dengan

Manap Jambi 3918 pasien, Perilaku caring memperhatikan

Tahun 2019 sampel dalam perawat aspek caring

Nama jurnal : penelitian ini sebagian besar untuk

Jurnal Ilmiah yaitu sejumlah berperilaku baik meningkatkan

Universitas pasien yang (73,3%) dan 70 kepuasan

Batanghari Jamb mewakili % pasien puas pasien

Institusi populasi yang terhadap rawat inap.


penerbit : dirawat pada pelayanan

Jurusan ruang diruang rawat

Keperawatan perawatan inap RSUD

Poltekkes Rumah Sakit Abdul Manap

Kemenkes Umum Daerah Kota Jambi.

Jambi Abdul Manap Hasil analisis

Volume dan Kota Jambi bivariate Tidak

halaman : tahun 2019 ada hubungan

Vol.20, hal 996- diruang karakteristik

1002 Bedah, individu dengan

Tahun terbit : interne, kepuasan pasien

Oktober 2020 jantung, Paru, rawat inap dan

Penulis jurnal : THT/ mata ada hubungan

Ernawati dan ruang perilaku caring

Bettywati E VIP. perawat dengan

Tumanggor Desain : kepuasan pasien

Menggunakan rawat inap di

desain Cross RSUD

Sectional Abdul Manap

Analisis : Kota Jambi ( p

Uji chi-square value 0,018)

Uji tingkat

kemaknaan
(nilai alpha)
Judul artikel : Populasi : Benua : Pelayanan di Pengumpulan Hasil dari Perlu

Hubungan Pasien HIV/ Asia poli VCT data penelitian dilakukan

perilaku caring AIDS di Poli Negara : dilakukan Dilakukan menunjukkan penelitian

perawat dengan VCT RSUD Indonesia oleh dengan (p-value 0,000, tentang

Tingkat Metode Provinsi perawat yang menggunakan r 0,498) yang kepuasan

kepuasan pasien sampel : : memberikan kuesioner artinya ada pasien ini di

di poli vct rsud Dengan Jawa pelayanan yang hubungan ruangan rawat

gambiran Kota menggunakan Timur langsung. telah diuji antara perilaku inap, karena

kediri teknik Kota : Interaksi coba caring perawat kontak pasien

berdasarkan sampling Kediri yang intens dengan dan perawat

teori watson accidental antara kepuasan pasien yang lebih

Nama jurnal : sampling perawat HIV/AIDS di lama dapat

Jurnal Ners dan Jumlah conselor dan Poli VCT memberikan

Kebidanan sampel : perawat RSUD hasil yang

Institusi 50 responden screening Gambiran lebih

penerbit : Desain : dengan Kediri signifikan.

Program Studi Pendekatan penderita

Ilmu cross sectional HIV dalam

Keperawatan studi jangka waktu

Sekolah Tinggi Analisis : yang lama

Ilmu Kesehatan Dianalisa sehingga

Ganesha Husada dengan tertarik

Kediri menggunakan dilakukan


Volume dan Rho Spearman penelitian

halaman :

Vol.1, hal 178-

184

Tahun terbit :

2014

Penulis jurnal :

Titik Juwariyah

Nanang Bagus

Witjayanto Joyo
Judul artikel : Populasi : Benua : Pasien Instrumen Data Penelitian ini

Tingkat Pasien yang Asia diberikan dalam Responden diharapkan

kepuasan pasien ada di wilayah Negara : kuesioner penelitian ini dengan tingkat dapat

terhadap sikap Pelayanan Indonesia dalam menggunakan pendidikan Memperkaya

caring perawat Puskesmas Provinsi beberapa kuesioner sekolah SD 7 wawasan ilmu

Pelaksana di Jakarta Utara : pertanyaan demografi orang (32%), keperawatan,

puskesmas Metode DKI dan seluruh responden SMP-SMA 12 khususnya

warakas sampel : Jakarta responden orang (55%) kepemimpinan

Jakarta utara Teknik Kota : diambil dan perguruan dan

tahun 2016 sampling yang Jakarta sebagai tinggi 3 orang manajemen

Nama jurnal : digunakan sampel yang (14%). Data keperawatan

Jurnal Akademi yaitu secara telah Responden yang

Keperawatan total sampling teridentifikasi dengan jenis berhubungan

Husada Karya Jumlah kelamin dengan


Jaya sampel : perempuan 14 pengetahuan

Institusi 33 responden orang (64%) dan motivasi

penerbit : Desain : dan laki-laki 8 perawat

Akademi Mengunakan orang (36%) pelaksana

Keperawatan pendekatan Kesimpulan dalam

Husada Karya cross sectional secara menerapkan

Jaya Analisis : keseluruhan perilaku

Volume dan Dilakukan rata-rata caring.

halaman : dengan kepuasan pasien

Vol. 3, No. 1 menggunakan teradap sikap

Tahun terbit : analisa data caring perawat

2017 univariat pelaksana di

Penulis jurnal : Puskesmas

Labora Sitinjak Warakas

Elisabet Jakarta Utara

yaitu

Tinggi: 64%.
Judul artikel : Populasi : Benua : Pasien yang Pengambilan Untuk peneliti
Berdasarkan
Patient Pasien yang Asia dan sudah data selanjutnya
kuesioner
satisfaction with berusia 18 Eropa termasuk menggunakan harus
PSNCQQ yang
the quality of tahun atau Negara : kriteria dan kuesioner mencakup
berhubungan
nursing care lebih Turkey setuju untuk PSNCQQ lebih dari satu
dengan persepsi
Nama jurnal : Metode Provinsi berpartisipasi (Patient rumah sakit.
menunjukkan
Wiley Nursing sampel : : dalam Satisfaction Serta
Open Simple Istanbul penilitian ini with Nursing perawatan
bahwa 61,4%
Institusi random Kota : diberikan Care Quality yang
dan 63,9%
penerbit : sampling Istanbul kuesioner Questionnaire disediakan di
respon pasien
Florence Jumlah terdiri dari 16 ) rumah sakit
mengatakan
Nightingale sampel : pertanyaan swasta maupun
kualitas
Hospital School Sampel terdiri dan pasien umum harus
perawatan yang
of dari 635 mampu dibandingkan
diberikan
Nursing pasien melengkapi
selama di rawat
Istanbul Bilim Desain : kuesioner
inap merupakan
University Cross- tersebut
perawatan yang
Volume dan sectional
terbaik. Selain
halaman : Analisis :
itu hasilnya
Vol.6, hal 535- Tes
memperlihatkan
545 Kolmogrov-
bahwa lama
Tahun terbit : Sminov
masa rawat inap
2018 Tes
berhubungan
Penulis jurnal : parametrik
dengan
Anita Karaca ANOVA
PSNCQQ
Zehra Durna untuk
namun
menganalisis
korelasinya
variabel
lemah (p < 0,01
independen
, r = 0,0195)
Koefisien
korelasi

pearson

Judul artikel : Populasi : Benua : Sebagai Alat Dari hasil tidak Menciptakan

Correlation Pasien yang Asia kriteria untuk pengumpulan ada perbedaan lingkungan

between nurses’ dirawat di Barat pasien yang data yang signifikan rasa peduli dan

caring behaviors bangsal Daya dicari yaitu digunakan antara skor rata- memperbaiki

and patient’s perawatan Negara : tidak adalah rata untuk perilaku

satisfaction medis Rumah Iran memiliki 1.kuesioner perilaku caring perawat dapat

Nama jurnal : Sakit Behesti Provinsi masalah demografi atau kepuasan meningkatkan

International di Kashan Iran : pendengaran 2.kuesioner pasien dengan mutu

journal of Metode Isfahan dan visual yang (p<0,001 , r = perawatan dan

community sampel : Kota : kemudian mencakup 0,565) yang meningkatkan

based Nursing Simple Kashan pasien inventaris artinya bahwa kepuasan

and Midwifery random diminta perilaku secara pasien

Studies sampling mendatangani peduli untuk keseluruhan

Institusi Jumlah formulir mengukur kepuasan pasien

penerbit : sampel : persetujuan perilaku dipengaruhi

Kashan 275 pasien untuk perawat oleh perilaku

University of Desain : melengkapi 3.kuesioner caring perawat

Medical The pearson kuesioner menckup alat

Sciences correlation kepuasan

Volume dan coefficient pasien


halaman : Analisis :

Vol.1, hal 36-40 Keandalan

Tahun terbit : dinilai dengan

2012 menghitung

Penulis jurnal : Cronbach’s

Ismail Azizi- alpha

Fini

Masoumeh-

Sadat Mousavi

Atefeh Mazroui-

Sabdani

Mohsen

AdibHajbaghery

2. Sintesis
Sintesis diartikan sebagai komposisi atau kombinasi

bagian-bagian atau elemen-elemen yang membentuk satu

kesatuan.

Sintesis adalah tulisan yang utuh dan baru mengenai

rangkuman dari berbagai sumber rujukan mengenai pengertian

serta pendapat .rangkuman tersebut disusun menjadi tulisan yang

baru yang mengandung satu kesatuan sesui dengan yang

dibutuhkan penulis untuk memecahhkan suatu masalah yang

terjadi dalam sebuah penelitian (KKBI : 2018)

Caring secara umum dapat diartikan sebagai suatu

kemampuan untuk berdedikasi bagi orang lain, pengawasan

dengan waspada, perasaan empati pada orang lain dan perasaan

cinta atau menyayangi.

Caring adalah inti dari perawatan dan merupakan faktor

dasar yang membedakan antara perawat dan profesi tenaga

kesehatan yang lainnya. Konsep tentang merawat dalam studi

keperawatan telah didefinisikan dengan berbagai cara, Watson

berpendapat bahwa “Caring termasuk pengetahuan, kinerja dan

hasil”. Caring merupakan faktor terpenting dalam meningkatkan

kehidupan manusia dan dianggap sebagai peran kunci dalam tim

keperawatan, jika pasien merasa tidak nyaman ketika di rawat

maka dapat mempengaruhi kepuasan pasien karena seorang

perawat buka hanya sebagi sumber informasi tetapi juga


merupakan sumber dukungan maupun sebagai penghibur bagi

mereka.

Sementara itu kepuasan pasien adalah suatu tingkat

perasaan pasien yang timbul sebagai akibat dari kinerja layanan

kesehatan yang diperoleh setelah pasien membandingkan dengan

apa yang diharapkan . Kepuasan pasien tergantung dengan

kualitas layanan yang diberikan.

As’ad (201 1) mengemukakan bahwa kepuasan adalah

tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan antara

pencapaian hasil (kenyataan) dengan harapan (yang seharusnya)

Kepuasan sebagai indikator mutu pelayanan kesehatan dan

keperawatan berhubungan dengan proses pelayanan dan

hubungan antar pribadi antara pemberi pelayanan dengan

penerima pelayanan (interpersonal relationships), yaitu saling

percaya, kepedulian, perhatian, kepekaan akan kebutuhan-

kebutuhan atau masalah klien, serta sistem pengaturan dirumah

sakit (lingkungan, fasilitas, alur klien, waktu tunggu, dan

sebagainya) (Spiegel&Backhaut,2008).

BAB III
HASIL

A. Hasil ekstraksi

Berikut ini disajikan hasil penelitian dengan teknik literature

riview untuk mengetahui adanya faktor-faktor yang berhubungan perilaku

caring perawat yang sudah disesuikan dengan kriteria inklusi dan eksklusi

pada sebuah artikel atau jurnal baik nasiaonal maupun internasional yang

sudah ditemukan dan dikelompokkan terdapat 5 artikel atau jurnal

kemudian dianalisis menggunakan table ekstrasi dengan hasi analisis

sebagai berikut :

1. Tahun Terbit
Dari Gambar diagram lingkaran diatas menujukkan hasil literature tahun

terbit dari 5 literatur jurnal pada tahun 2012 berjumlah (20%), pada tahun

2014 bejumlah (20%), pada tahun 2017 (20%),pada tahun 2018 (20%),dan

2020 berjumlah (20%) dengan nilai total (100%)

2. Desain Penelitian
Dari gambar diagram lingkaran di atas menunjukkan desain penelitian dari

literature riview 5 jurnal ,penggunaan desain Cross-sectional berjumlah

(80 %) dan dengan menggunakan desain Pearson Correlation Coefficient

berjumlah (20%) dengan jumlah total (100%).

3. Sampel penelitian
Dari gambar diagram lingkaran diatas menunjukkan hasi sampel penelitian

literature riview dari 5 artikel dengan sampel Accidental Sampling (40 %)

, sampel Total Sampling (20 %) dan simple Random Sampling berjumlah

(40 %) dengan jumlah total (100%).

4. Analisis penelitian
Dari gambar diagram lingkaran diatas menunjukkan hasil analisis Artikel

dari 5 literatur jurnal dengan Analisis Uji Chi-square dengan jumlah (16,7

%) , Analisis Rho Spearman berjumlah (16,7 %) , Uji Univariat (16,7 %),

Uji Tes Kolomogrov Sminov (16,7 %), Uji ANOVA (16,7 %) dan Uji

Cronbach’s alpha (16,7 %) dengan nilai total (100%).

5. Hasil Ekstraksi
Dibawah ini adalah table hasil ektraksi dari jurnal yang sudah

dianalisis menggunakan table ektraksi yang sudah dianalisis oleh penulis

dari 5 literatur riview jurnal yang sudah disesuaikan dengan kriteria

inklusi dan eksklusi sebagai berikut:

No Judul Jurnal Analisis Data Hasil


1. Hubungan Berdasarkan hasil Dapat disimpulkan

Karakteristik analisis menunjukan perilaku caring

individu dan responden berhubungan dengan

Perilaku Caring yang perilaku caring tingkat kepuasan

Perawat baik yang puas pasien di ruang rawat

Dengan Kepuasan terhadap pelayanan inap RSUD Abdul

pasien di Ruang yang diberikan perawat Manap Kota Jambi.

Rawat Inap adalah 35(79.3 %),

RSUD Abdul lebih tinggi

Manap Jambi dibandingkan yang

Tahun 2019 tidak puas 9 (20,5%).

Proporsi ini secara

statistik bermakna

terlihat dari nilai

p=0,018 (p ≤ 0,05)
2. Hubungan perilaku Berdasarkan hasil uji Menunjukkan bahwa

caring perawat statistik Rho Spearman ada hubungan antara

dengan Tingkat didapatkan hasil perilaku caring


kepuasan pasien di korelasi dengan nilai perawat dengan

poli vct rsud Signifikansi p- kepuasan pasien HIV/

gambiran Kota value=0,000 AIDS yang berobat di

kediri berdasarkan Poli VCT RSUD

teori watson Gambiran Kediri


3. Tingkat kepuasan Data Responden Secara keseluruhan

pasien terhadap dengan tingkat rata-rata kepuasan

sikap caring pendidikan SD 7 orang pasien teradap sikap

perawat (32%), SMP-SMA 12 caring perawat

Pelaksana di orang (55%) dan pelaksana di

puskesmas perguruan tinggi 3 Puskesmas Warakas

warakas orang (14%). Data Jakarta Utara yaitu

Jakarta utara tahun Responden Tinggi

2016 dengan jenis kelamin

perempuan 14 orang

(64%) dan laki-laki 8

orang (36%)
4. Patient satisfaction Berdasarkan kuesioner Hasilnya

with the quality of PSNCQQ yang memperlihatkan bahwa

nursing care berhubungan dengan lama masa rawat inap

persepsi menunjukkan berhubungan dengan

bahwa 61,4% dan PSNCQQ

63,9% respon pasien

mengatakan kualitas
perawatan yang

diberikan selama di

rawat inap merupakan

perawatan yang

terbaik. Selain itu

hasilnya

memperlihatkan bahwa

lama masa rawat inap

berhubungan dengan

PSNCQQ namun

korelasinya lemah (p <

0,01 , r = 0,0195)
5. Correlation Dari hasil tidak ada Secara keseluruhan

between nurses’ perbedaan signifikan kepuasan pasien

caring behaviors antara skor rata-rata dipengaruhi oleh

and patient’s untuk perilaku caring perilaku caring

satisfaction atau kepuasan pasien perawat

dengan (p<0,001 , r =

0,565)

Hasil table diatas dari 5 jurnal yang sudah dianalisis menggunakan table

ekstraksi dengan teknik literature riview didapatkan dengan hasil yang

sama pada setiap jurnal bahwa dapat disimpulkan perilaku caring saling

berhubungan dengan tingkat kepuasan pasien dan sebaliknya secara


keseluruhan kepuasan pasien dipengaruhi oleh perilaku caring perawat

dengan kualitas perawatan yang diberikan selama di rawat inap.

Anda mungkin juga menyukai