Anda di halaman 1dari 3

Sayembara Film Dokumenter Pendek Museum Basoeki Abdullah 

 13 Juni 2017  ← Back

I.     Latar Belakang
Sosok Basoeki Abdullah
Nama pelukis Basoeki Abdullah bukanlah nama yang asing di masyarakat Indonesia. Basoeki
Abdullah dikenal sebagai pelukis naturalis terkenal, sekaligus duta seni lukis Indonesia. Tidak
terhitung sudah berapa karya Basoeki Abdullah yang menghiasi istana Negara, galeri-galeri dan
museum terkenal, bahkan hingga ke istana-istana negara/kerajaan di luar negeri.
 
Sejarah mencatat bahwa pada tanggal 6 September 1948, bertempat di Niew Kerk, Amsterdam,
Basoeki Abdullah berhasil memenangkan sayembara melukis yang diselenggarakan dalam
rangka penobatan Ratu Juliana, dengan mengalahkan 87 pelukis Eropa. Sejak saat itu dunia
mengenal sosok Basoeki Abdullah, putera Indonesia yang menunjukan pada dunia bahwa
Bangsa Indonesia bukan Bangsa kuli, tetapi Bangsa yang memiliki seni budaya yang tinggi.
 
Basoeki Abdullah adalah sosok yang berjuang dengan tidak mengangkat senjata, melainkan
dengan menggunakan kuas. Tercatat bahwa Beliau adalah pelukis pertama yang melukis
Pangeran Diponegoro, dan pahlawan-pahlawan lainnya. Sehingga tanpa disadari kita mengenali
pahlawan-pahlawan tersebut dari lukisan-lukisan yang dibuat oleh Basoeki Abdullah.
Kepiawaian Basoeki Abdullah dalam melukis juga diakui oleh dunia. Sehingga Beliau kerap
diminta untuk melukis tokoh-tokoh dunia, mulai dari Bung Karno, hingga lima lukisan wajah
para pemimpin Gerakan Non Blok (GNB).      
 
Jika merunut pada penjabaran diatas maka dapat ditarik pemikiran bahwa Basoeki Abdullah
adalah sosok yang inspirasional, dan dapat menjadi teladan bagi para generasi muda, terutama
para seniman-seniman muda di Indonesia, dalam berkarya dan mempelajari teknis
menggambar/melukis. Namun apa daya, kurangnya penyebaran informasi membuat generasi
muda tidak mengenal sosok Basoeki Abdullah.
   
Museum Basoeki Abdullah
Berdirinya Museum Basoeki Abdullah, tak pernah lepas dari sosok pelukis kenamaan Indonesia,
Basoeki Abdullah, yang mewasiatkan kepada ahli warisnya untuk menyerahkan rumah dan
karya-karya lukisnya, serta koleksi pribadinya kepada Pemerintah Republik Indonesia, guna
diijadikan museum untuk dapat diapresiasi oleh masyarakat dan generasi muda. Inilah salah
satu bentuk nasionalismenya bagi Indonesia.

Penyerahan rumah dan karya-karya  lukis serta koleksi dilakukan oleh para ahli warisnya, yakni:
Saraswati Kowenhouven, Cicilia Sidhawati, dan Nataya Narerat, kepada Pemerintah Republik
Indonesia melalui Direktorat Jenderal Kebudayaan cq. Direktorat Permuseuman. Bangunan
rumah dua tingkat seluas +- 600 m2 dan luas tanah +- 450 m2 tersebut kemudian direnovasi
sedemikian rupa agar dapat difungsikan sebagai museum.

Museum Basoeki Abdullah merupakan salah satu dari sedikit museum seni rupa yang berada di
Jakarta. Sebagai sebuah destinasi, Museum Basoeki Abdullah tidak hanya menawarkan wisata
yang berafiliasi dengan benda-benda seni rupa yang dipamerkan saja. Museum ini juga dapat
menjadi sarana bagi pengunjung untuk belajar sejarah, seni rupa –khususnya seni lukis-, hingga
sumber inspirasi bagi masyarakat dalam mengapresiasi dan mengekspresikan seni dan budaya,
khususnya bagi para perupa di Indonesia.

Dalam ruang lingkup seni rupa, Museum Basoeki Abdullah merupakan sebuah museum dengan
aset internasional. Hal tersebut ditunjukan melalui sepak terjang sosok Basoeki Abdullah, yang
merupakan pelukis bertaraf internasional dengan karya-karya yang banyak tersebar di luar
negeri. Sedangkan sebagai sebuah aset dalam negeri, Basoeki Abdullah adalah salah satu
maestro lukis Indonesia yang jejak karyanya telah melalui berbagai zaman, dari pra
kemerdekaan hingga era orde baru. Sebagian besar karyanya yang kini terpampang di Museum
Basoeki Abdullah tentunya menjadi aset dan warisan berharga bagi para generasi penerus
Bangsa.

II.         Ketentuan Sayembara Film Dokumenter Pendek Museum Basoeki Abdullah

A.        Ketentuan Umum
Peserta lomba adalah masyarakat umum dan Warga Negara Indonesia (WNI).
Terdaftar sebagai peserta Sayembara Film Dokumenter Pendek Museum Basoeki Abdullah
(SFDP Mus BA) dengan syarat wajib mengisi formulir pendaftaran dengan melampirkan
identitas pengenal.
Total Hadiah sejumlah Rp. 105,000,000 dan pajak hadiah ditanggung pemenang.
4. Keputusan Dewan Juri tidak dapat diganggu gugat.

B.        Pendaftaran
Karya akan diterima mulai 15 sampai dengan 31 Oktober 2017 cap pos atau diantarkan
langsung ke panitia ke alamat: Jl. Keuangan Raya No. 19 Cilandak Barat.
Formulir pendaftaran dapat diunduh di laman: http://museumbasoekiabdullah.or.id/

C.        Syarat Ketentuan
 Film menceritakan Museum Basoeki Abdullah dan tokoh Basoeki Abdullah.
 Film yang dibuat adalah karya baru dan tahun produksi 2017.
 Karya film yang dikirimkan belum pernah dipublikasikan atau diikutkan pada lomba-
lomba sejenis.
 Harus mencantumkan sumber data (jika ada) dan dicantumkan pada credit title film.
 Format film dikirim dalam bentuk DVD Video dan DVD Data (mp4).
 Durasi film minimal 15 menit dan maksimal 30 menit.
 Biaya produksi film dibebankan kepada setiap peserta.

D.        Diskualifikasi
Panitia berhak mendiskualifikasi peserta yang terbukti melanggar hak cipta dan kekayaan
intelektual.
Panitia berhak mendiskualifikasi hasil karya peserta yang terbukti pernah dipublikasikan atau
dilombakan.
Panitia berhak mendiskualifikasi jika peserta mengambil logo, gambar, atau konten apapun
yang melanggar hak cipta orang lain tanpa menyatakan sumbernya.
Panitia berhak mendiskualifikasi jika data peserta tidak sesuai dengan persyaratan yang telah
ditentukan.

Lampiran 2 

Mekanisme pelaksanaan Sayembara Film Dokumenter Pendek Museum Basoeki Abdullah:


Pendaftaran dimulai pada saat lomba ini diumumkan.
Peserta lomba harus mengirimkan film dalam format yang telah ditentukan beserta form yang
telah diisi dan dikirimkan kepada: Panitia Lomba Film Dokumenter Museum Basoeki Abdullah,
Jalan Keuangan Raya No. 19, Cilandak Barat, Jakarta Selatan, atau ke alamat pos elektronik
(posel) yang digunakan adalah lombamuseumbasoekiabdullah@gmail.com 

Lampiran 3

REGISTRASI 
1.         Registrasi Dilakukan pada saat lomba diumumkan dan mengirimkan karya film dengan
menyertakan:
           a. Formulir pendaftaran yang telah diisi.
           b. Kartu tanda pengenal dengan sebenar-benarnya.
           c. Hard copy film sesuai dengan format yang telah ditentukan.
2.         Pendaftaran Lomba Film Dokumenter Museum Basoeki Abdullah tidak dipungut biaya
apapun atau gratis.
3.         Informasi lebih lanjut dapat menghubungi Panitia Sayembara Film Dokumenter Pendek
Museum Basoeki Abdullah:
            Erwin Herianto – 0812 8168 0387
            Livia Rahma – 0857 7706 5378

Sumber :

Penulis : pengelola web kemdikbud


Editor :
Dilihat 859 kali

Anda mungkin juga menyukai