Anda di halaman 1dari 2

MEMBENAHI KELUARGA UNTUK MENCAPAI KEBERHASILAN PENDIDIKAN ANAK

Seluruh anak yang dilahirkan keduania ini dalam keadaan fitrah. Setelah lahir,
keluargalah tempat pertama bagi mereka untuk mendapatkan berbagai macam pengalaman, dan
orang tua adalah guru pertama bagi mereka dalam kehidupan. Keluarga pulalah yang
bertanggung jawab dalam membentuk karakter anak. Apabila keluarga gagal melakukan
pendidikan karakter pada anak-anaknya, maka akan sulit bagi orang lain untuk memperbaikinya.
Kegagalan keluarga dalam membentuk karakter anak akan berakibat pada tumbuhnya
masyarakat yang tidak berkarakter. Oleh karena itu, setiap keluarga harus memiliki kesadaran
bahwa karakter bangsa sangat tergantung pada pendidikan karakter anak di rumah.
Jika dipandang dari teori penyimpangan perilaku, masalah sosial pada umumnya terjadi karena
kegagalan institusi keluarga (primary group) serta rusaknya keteladanan yang mendorong individu
memilih sosialisasi menyimpang. Solusi untuk membangun karakter dan memperbaiki penyimpangan
perilaku individu ini adalah dengan memperkuat kembali fungsi pranta keluarga dalam memberikan
pendidikan karakter. Teori ini juga diperkuat dengan teori ekologi yang dikemukakan oleh Urie
Bronfenbrenner, yang salah satunya adalah adalah mikrosistem. Di dalam teori Bronfenbrenner tentang
mikrosistem, perkembangan karakter dan perilaku individu sangat dipengaruhi oleh lingkungan dimana
seseorang menghabiskan banyak waktu. Keluarga adalah salah satu lingkungan dimana setiap warga
negara (individu) menghabiskan banyak waktu. Tidak ada satu orang pun yang terlahir ke dunia jika tidak
melalui institusi keluarga. Karena itu, pranata keluarga adalah salah satu sistem sosial yang memiliki
peran sangat penting dan vital dalam pembentukan karakter seseorang. Oleh karena itu keluarga harus
menjadi benteng pertama pembentukan karakter seseorang melalui pendidikan keluarga.
Menurut Fuad Ihsan fungsi lembaga pendidikan keluarga, yaitu keluarga merupakan
pengalaman pertama bagi anak-anak, pendidikan di lingkungan keluarga dapat menjamin
kehidupan emosional anak untuk tumbuh dan berkembang di lingkungan keluarga akan tumbuh
sikap tolong menolong, tenggang rasa sehingga tumbuhlah kehidupan keluarga yang damai dan
sejahtera, keluarga berperan dalam meletakkan dasar pendidikan agama dan sosial. (Fuad Ihsan,
2001 : 18).

keluarga adalah pendidikan pertama bagi anak


keberhasilan pendidikan keluarga adalah benteng bagi anak
permasalahan anak adalah kegagalan pendidikan keluarga

membenahi keluarga kunci keberhasilan anak


membekali dngan suri tauladan
keluarga harmonis

Anak adalah harta yang tak ternilai harganya didalam sebuah keluarga. Orang tua harus
memahami bahwa merekalah sebagai penanggung jawab utama dalam pendidikan putra-
putrinya. Dan secara umum, berhasil tidaknya pendidikan seorang anak biasanya dihubungkan
dengan perkembangan pribadi orang tuanya dan baik tidaknya hubungan, komunikasi dalam
keluarga.
Oleh karena itu orang tua harus mengetahui dan memberikan tempat yang benar orang
tua tidak boleh menganggap bahwa pendidikan anak hanyalah tanggung jawab sekolah. Para
pendidik yang mendidik anak di sekolah, hanyalah partner bagi orang tua dalam proses
pendidikan anak.
Karakter merupakan nilai-nilai perilaku manusia yang berhubungan dengan Tuhan Yang
Maha Esa, diri sendiri, sesama manusia, lingkungan dan kebangsaan yang terwujud dalam
pikiran, sikap, perasaan, perkataan, dan perbuatan berdasarkan norma-norma agama, hukum, tata
krama, budaya dan adat istiadat.
Keluarga adalah tempat di mana seorang anak bisa tumbuh dan berkembang dengan
sempurna baik jasmani maupun rohani. Anak bisa mendapatkan perhatian, kasih sayang, juga
dukungan moral dari orang tua. Namun sebaliknya, jika di dalam keluarga seorang anak tidak
bisa mendapatkan hal tersebut yang terjadi adalah pelampiasan di luar rumah. Maka tidak
mengherankan jika mereka akhirnya akan mencari perhatian dan kasih sayang dari pihak lain.
Sehingga tidak mengherankan jika banyak permsalahan anak yang timbul pada saat ini bermuara
kepada kegagalan orang tua dalam membentuk karkater anaknya didalam keluarga.
Sebahagian orang tua tidak mau mengakui bahwa kegagalan yang dialami anaknya
adalah kegagalan mereka. Faktor pergaulan dan lingkungan sering kali menjadi kambing hitam.
Tidak sedikit pula orang tua yang menyalahkan kurang berkualitasnya pendidikan karakter yang
diberikan pihak sekolah pada saat ini. Tentu saja setiap orang mengharapkan anak-anaknya
menjadi orang yang baik, namun saatnya kita mengintropeksi diri sejauhmana kita telah
mempersiapkan diri untuk itu………………..

ORANG TUA ADALAH PENANGGUNG JAWAB PENDIDIKAN ANAK


KUNCI KEBERHASILAN ANAK ADALAH KELUARGA
PENDIDIKAN ANAK ADALAH TANGGUNG JAWAB KELUARGA

TIDAK MENYALAHKAN PENDIDIKAN DISEKOLAH


TIDAK MENYALAHKAN LINGKUNGAN DAN PERGAULAN

MULAILAH MEMBENAHI KELURGA SAAT INI SEBELUM MENYESAKL KEMUDIA

Anda mungkin juga menyukai