Anda di halaman 1dari 3

TIU - Verbal ( Penalaran Analitis )

Dalam soal jenis ini, Anda diminta untuk mempelajari suatu cerita singkat dan kemudian melakukan
penalaran terhadap setiap pertanyaan yang diberikan berdasarkan informasi dari cerita. Umumnya jawaban
dari soal jenis ini tidaklah eksplisit (terlihat langsung dalam cerita). Namun kita harus melakukan penalaran
terlebih dulu, untuk kemudian bisa menemukan jawaban yang benar.

TIPS:

1. Cermati dan pahami soal cerita.


2. Fokus, konsentrasi, cermat dan teliti saat mengerjakan.
3. Beri tanda pada kata kunci soal cerita.
4. Permudah dengan membuat ilustrasi gambar atau tabel.
5. Perbanyak latihan soal

TRIK:

Pelajari model penalaran analitis.

1. Model perbandingan
Pada model ini kasus yang terjadi di soal berupa perbandingan dua atau lebih nilai. Kemudian Anda
diminta untuk menyimpulkan/menganalisis hubungan dari beberapa perbandingan tersebut. Prinsip
menyelesaikannya sama seperti yang sudah diuraikan di ringkasan materi aritmetika dasar pada bagian
perbandingan.
2. Model urutan Model perbandingan sering kali muncul bersamaan dengan model urutan. Urutan yang
terjadi di soal cerita memiliki kata kunci "kurang dari", "lebih dari", "sama dengan/sama seperti/sama
banyaknya" sehingga Anda bisa memberi:Beberapa contoh kasus yang berkaitan dengan urutan adalah
skor, peringkat, pemenang, tercepat, terpandai, termahir, prioritas pengerjaan atau kunjungan, dan
sebagainya.
tanda < untuk kata kunci "kurang dari"
tanda > untuk kata kunci "lebih dari"
tanda = untuk kata kunci "sama dengan/sama seperti/sama banyaknya"
3. Model hubungan antarsyarat
Beberapa kejadian berasal dari suatu kondisi yang memenuhi syarat tertentu, hubungannya adalah
"sebab-aklbat", "syarat-hasil", "jika ... maka ..." atau p ? Q. Untuk itu Anda harus mencermati
keterangan/kata kunci pada soal cerita sehingga dapat menyimpulkan dengan tepat. Syarat terbagi
menjadi "syarat cukup", "syarat perlu", dan "syarat mutlak".

Syarat Cukup

Pernyataan P dikatakan syarat cukup dari pernyataan Q. Jika P terjadi pastilah terjadi Q
dengan kata lain adanya P menjamin adanya Q.
Contoh:
P: Budi bujangan
Q: belum menikah
Mengetahui si Budi Bujangan sudah cukup untuk mengetahui ia belum menikah.

Syarat Perlu

Pernyataan Q dikatakan syarat perlu dari pernyataan P, jika Q mutlak diperlukan untuk
terjadinya P. Dengan kata lain mustahil ada P tanpa ada Q.
Contoh:
P: Budi bujangan
Q: belum menikah
perlu untuk menjadi bujangan.

Syarat mutlak

Artinya adalah syarat yang harus/mutlak terjadi, p ? Q atau "... jika dan hanya jika ...".
Contoh:
P: air turun dari langit
Q: terjadi hujan
Air turun dari langit jika dan hanya jika terjadi hujan. Dengan demikian air turun dari langit
adalah syarat mutlak terjadinya hujan, dan terjadinya hujan juga merupakan syarat mutlak air
turun dari langit.

Model kombinasi

Permasalahan yang sering muncul di soal cerita dengan penyelesaian model kombinasi adalah
masalah tentang penyusunan jadwal suatu kegiatan, kemungkinan banyaknya cara yang terjadi,
kemungkinan posisi dengan syarat atau kondisi tertentu (seperti posisi duduk, objek dan
ruangan yang tepat, posisi wilayah, dan lain sebagainya), serta pemilihan atau penunjukan
objek/calon berdasarkan syarat atau kondisi tertentu (seperti penugasan suatu pekerjaan, calon
peserta lomba, dan sebagainya). Untuk mempermudah pengerjaannya, Anda bisa menggunakan
tabel atau ilustrasi gambar sesuai dengan aturan penempatan di soal tersebut.

EKSTREM TRIK:

1. Perhatikan hubungan urutan


1. A < B
B<C
A < C atau A < B < C
2. A < B
B>C
A<B>C
A dan C tidak dapat ditentukan hubungan urutannya
3. A < B
B<C
C=D
A < C atau
A < D atau
A<B<C
A < B < D atau
2. Perhatikan jawaban yang disediakan
3. Cara paling cepat saat menyelesaikan soal cerita tes penalaran analitis adalah dengan mencermati
pilihan jawaban yang disediakan. Terkadang Anda tidak perlu mencari jawaban sesuai keterangan
pada soal, tetapi cukup memilih jawaban yang paling tepat tentunya sesuai dengan syarat dan kondisi
pada soal tersebut.

Contoh:

1. Hesty, Belly, Penky, dan Melly adalah mahasiswa satu angkatan dari universitas yang sama.
Hesty lulus sebelum Belly tetapi sesudah Penky, dan Melly lulus sebelum Hesty.
Kesimpulan ...
A. Hesty lulus sebelum Penky.
B. Belly lulus paling akhir.
C. Melly lulus paling awal.
D. Penky lulus paling awal.
E. Penky dan Melly lulus pada waktu yang sama.

Jawaban : B
Pembahasan:
Dengan menggunakan model urutan maka diperoleh

Sehingga, Belly lulus paling akhir.

2. Ada lima mahasiswa P, Q, R, S, dan T yang mengikuti sebuah seminar. Mahasiswa P dan Q berasal
dari fakultas yang sama, dan S dan T juga berasal dari fakultas yang sama. Bila mahasiswa yang
berasal dari fakultas yang sama tidak boleh duduk berdekatan, kemungkinan posisi tempat duduk
mereka dalam satu deretan adalah ...
A. P, S, T, Q, R
B. P, Q, R, S, T
C. T, R, S, P, Q
D. P, R, T, S, Q
E. S, R, P, T, Q

Jawaban : E
Pembahasan:
Pergunakan TRIK melihat jawaban. Jawaban A, B, C, dan D sangat tidak mungkin karena P berdekatan
dengan Q dan S berdekatan dengan T. Jadi jelas bahwa E adalah jawaban paling tepat.

3. Tabungan Anita lebih banyak daripada jumlah tabungan Betty dan Kiki.
Tabungan Betty lebih banyak daripada tabungan Kiki.
Tabungan Dian lebih banyak daripada jumlah tabungan Anita, Betty, dan Kiki.
Kesimpulan ...
A. Tabungan Anita lebih banyak daripada tabungan Dian.
B. Jumlah tabungan Dian dan Kiki sama denganjumlah tabungan Anita dan Betty.
C. Tabungan Dian merupakan penjumlahan tabungan Anita, Betty, dan Kiki.
D. Yang mempunyai tabungan paling banyak adalah Dian.
E. Kiki mempunyai tabungan paling sedikit.

Jawaban : D
Pembahasan:
Dengan menggunakan model urutan maka diperoleh

Sehingga, yang mempunyai tabungan paling banyak adalah Dian.

Anda mungkin juga menyukai