Anda di halaman 1dari 20
Makalah Mengenai : “Gaya Gesek dan Gerak Melingkar Beraturan” OLEH: NAMA : VEGA WINATA NO. BP : 2010951024 DOSEN PENGAMPU : Ir, SYUKRI YUNUS, M.Se PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ANDALAS 2020/2021 Dipindi dengan CamScanner KATA PENGANTAR ‘Segala puji bagi Allah yang telah memberi rahmat serta hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Gaya Gesek dan Gerak Melingkar Beraturan” tepat pada waktu yang ditentukan, Makalah ini dibuat dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Fisika Dasar. Terimakasih kepada bapak Ir.Syukri Yunus,M.SC selaku dosen mata kuliah fisika dasar dan dosen pembimbing. Terimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu penulis dalam penyelesaian makalah ini, Penulis dapat menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini, oleh Karena itu. penulis akan sangat menghargai kritikan dan saran untuk membangun makalah ini lebih baik Jagi . semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Padang, 21 maret 2021 Penulis Dipindi dengan CamScanner DAFTAR ISI KATAPENGANTAR DAFTARISI BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang, B. Rumusan Masalah C. Tujuan Penulisan, D, Metode Pengumpulan Data BAB II PEMBAHASAN * Gaya Gesek” A. Pengertian Gaya Gesek... B. Sifat Gaya Gesek. C. Macam — Macam Gaya Gesek iii D. Keuntungan dan Kerugian Gaya Gesek 3 “Gerak Melingkar Beraturan” ‘A. Pengertian Gerak Melingkar Beraturan 6 B. _ Besaran— Besaran Dalam Gerak Melingkat: 7 C. — Kecepatan SuduvKecepatan Angular Gerak Melingkar Beraturan..9 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan, 10 B. Saran. 10 DAFTAR PUSTAKA all Dipindi dengan CamScanner BABI PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan Fisika Dasar merupakan bagian terpenting dalam pelaksanaan kehidupan berbangsa dan bernegara, Tanpa adanya ilmu Fisika, kebidupan berbangsa dan bemegara akan terpecah belah. Hal ini dikarenakan Pendidikan Fisika Dasar sangal suatu i berpengaruh terhadap banyak hal termasuk Pendepinisian masalah gerak pada hal seperti yang akan kami bahas dalam materi ini, Hal ini tidak terlepas dari hubungan pendidikan Fisika Dasar. oleh sebab itu alasan kami mengkaji suatu materi fisika gesek. yang bertujuan untuk mendefinisikan suatu gerak melingkar beraturan dan gaya B. Rumusan Masalah ae ee - Apa itu gaya gesek? . Apa saja sifat gaya gesek? Apa saja macam-macam gaya gesek? Apa saja keuntungan dan kerugian gaya gesek? . Apa itu gerak melingkar beraturan? . Apa saja besaran gerak melingkar beraturan? C. Tujuan v D.M Untuk mengatahui seberapa besar kaitannya antara Kehidupan sehari-hari dengan Pendidikan Fisika Dasar ini Untuk mengetahui tentang pengertian gerak melingkar beraturen dan besaran- Besaran dalam gerak Melingkar Beraturan Untuk mengetehui tentang kecepatan sudut/kecepatan angular gerek melingkar beraturan dan contoh soal jetode Pengumpulan Data Dalam melakukanpengumpulan data pada makalah ini, kami berupaya mencari beberapa bahan untuk dijadikan sebagai acuan yakni dari, media Internet, buku, serta, sumber ~ sumber lain, Dipindi dengan CamScanner BABII PEMBAHASAN “Gaya Gesek” A. Pengertian Gaya Gesek Gaya gesek (friction force) adalah gaya yang bekerja antara dua permukaan benda yang saling bersentuhan atau bersinggungan, Arah gaya gesek berlawanan arah dengan kecenderungan arah gerak benda. Gaya gesek disimbolkan dengan huruf f dan satuannya adalah Newton. Gaya gesck adalah gaya yang berarah melawan gerak benda atau arah kecenderungan benda akan bergerak. Gaya gesek muncul apabila dua buah benda bersentuhan. Benda-benda yang dimaksud di sini tidak harus berbentuk padat, melainkan dapat pula berbentuk cair, ataupun gas. Gaya gesek antara dua buah benda padat misalnya adalah gaya gesck statis dan kinetis, sedangkan gaya antara benda padat dan cairan serta gas adalah gaya Stokes. Gaya gesek dapat merugikan atau bermanfaat. Panas pada poros yang berputar, engsel pintu yang berderit, dan sepatu yang aus adalah contoh kerugian yang disebabkan oleh gaya gesek, Akan tetapi tanpa gaya gesek manusia tidak dapat berpindah tempat karena gerakan kakinya hanya akan menggelincir di atas lantai, Tanpa adanya gaya gesek antara ban mobil dengan jalan, mobil hanya akan slip dan tidak membuat mobil dapat bergerak. Tanpa adanya gaya gesek juga tidak dapat tercipta parasut, Gaya gesek merupakan akumulasi interaksi mikro antar kedua permukaan yang saling bersentuhan. Dulu diyakini bahwa permukaan yang halus akan menycbabkan gaya gesck (atau tepatnya Koefisien gaya gesek) menjadi lebih kecil nilainya dibandingkan dengan permukaan yang kasar. Gaya gesck bekerja pada garis singgung kedua benda. Misalkan, sebuah benda yang terletak pada sautu bidang datar horizontal dikenai gaya sebesar F. Diagram gaya-gaya yang bekerja pada bends tersebut dapat kalian lihat pada gambar di bawah ini Dipindi dengan CamScanner Berdasarkan gambar di atas, arah gaya gesek selalu herlawanan dengan arah gaya luar yang bekerja pada benda dan arah gerak benda. Untuk benda padat yang bergerak di atas benda padat, besar kecilnya gaya gesek sangat bergantung pada kasar atau licinnya permukaan benda yang bersentuhan, semakin Kasar permukaan maka semakin besar gaya geseknya. Sebaliknya, semakin licin permukaan, semakin kecil gaya geseknya, Selain itu, gaya gesek juga dapat erjadi pada suaw benda yang bergerak di udara, Untuk benda yang melayang di udara, besar kecilnya gaya gesek bergantung pada Juas permukaan benda yang bersentuhan dengan udara. Semakin besar luas bidang sentuh, makin besar gaya gesek udara pada benda tersebut. Begitupun sebaliknya semakin kecil luas bidang sentuh semakin kecil gaya geseknya. Konsep ini digunakan pada penggunaan parasut untuk para penerjun bebas. B. Sifat Gaya Gesek Gaya gesek atau friction force memiliki beberapa sifat atau karakteristik yang membedakannya dengan jenis gaya-gaya lain. Berikut ini adalah sifat-sifat gaya gesek secara umum : * Arah gaya gesek selalu berlawanan dengan arah gaya luar yang bekerja pada benda sebingga gaya gesek bersifat menghambat gerak bends. Misalnya, apabila gaya luar ke kiri, arah gaya gesek ke kanan. Sebaliknya, jika gaya luar ke kanan, arah gaya gesek ke kiri, * Arah gaya gesek selalu berlawanan arah dengan arah gerak benda. Jika henda bergerak ke kanan, maka arah gaya gesck ke kiri, Jika benda bergerak ke bawah, arah gaya gesek ke atas begitupun seterusnya. © Untuk bends padat yang bergerak di atas benda padat, besarnya gaya gesek dipengaruhi oleh tingkat kekasaran permukaan benda yang bersinggungan, ‘Semakin kasar permukaan benda, semakin besar gaya gesek dan sebaliknya. © Untuk benda yang bergerak di udara (ex. gerak jatuh bebas), besarnya gaya gesek yang dialami benda dipengaruhi oleh Iuas bidang sentuh benda. Semakin luas permukaan sentuh, semakin besar gaya geseknya begitupun sebaliknya. Dipindi dengan CamScanner C. Macam ~ Macam Gaya Gesek Menurut seorang matematikawan dan fisikawan Swiss bernama Leonhard Euler, berdasarkan keadaan benda yang dikenainya, gaya gesek dibedakan menjadi dua jenis, yaitu gaya gesek statis dan gaya gesek kinetis. Kedua jenis gaya gesek tersebut memiliki karakteristik dan rumus yang berbeda. Untuk memahami keduanya, perhatikan penjelasan berikut ini. 1. Gaya Gesek Statis Menurut Hukum I Newton, pada benda yang diam, resultan gaya yang bekerja pada benda sama dengan nol. Berdasarkan hukum inj, ketika kalian-mendorong sebuah benda yang terketak di atas lantai tetapi benda tersebut masih diam, tentunya ada gaya lain yang melawan gaya dorong kalian berikan. Gaya tersebut adalah gaya gesek antara permukaan bawah benda dengan lantai. Gaya gesek ini bekerja pada benda yang diam, sehingga disebut gaya gesek statis (f.). Jadi gaya gesek statis adalah gaya gesek —yang-—sbekerja=—pada_-—=sbenda = yang diam. Di atas sudah dijelaskan bahwa besarnya gaya gesek bergantung pada kekasaran permukaan benda dan bidang yang bersentuhan, Tingkat kekasaran ini dinyatakan dengan koefisien gesckan, Untuk benda diam, koefisien gesckan disebut koefisien gesek statis, disimbolkan ys. Sclain tingkat Kekasaran permukaan benda, besarnya gaya gesek juga dipengaruhi oleh besar gaya normal (N) yang diberikan bidang pada benda, Secara matematis, rumus gaya gesck statis adalah sebagai berikut, Keterangan: fomaks = Gaya gesek statis maksimum (N) Bs = Koefisien gaya gesek statis, N = Gaya normal (N) 2. Gaya Gesek Kinetis Ketika Kalin menendang bola di atas tanah, bola akan menggelinding dengan kecepatan tertentu. Tetapi, semakin lama kecepatan bola semakin berkurang, dan akhirnya berhenti, Bola dapat bergerak diakibatkan gaya dari tendangan, Namun, saat sedang bergerak, ada gaya yang menghambat gerak bok dan-mengurangi 3 Dipindi dengan CamScanner Kecepatannya. Gaya yang menyebabkan kecepatan bola semakin berkurang disebut gaya gesek kinetis. Jadi gaya gesek kinetis adalah gaya gesek yang bekerja pada benda yang bergerak. ‘Sama seperti gaya gesek statik, besar gaya gesek kinetik juga bergantung pada gaya normal serta tingkat kekasaran permukaan benda dan bidang yang bersinggungan (koefisien gesekan). Koefisien gesekan pada benda yang bergerak disebut koefisien gesekan kinetis yang disimbolkan dengan ji. Secara matomatis, rumus gaya gesek kkinetis adalah sebagai berikut. c= "KN Keterangan: Si = Gaya gesek kinetis (N) by = Koefisien gesekan kinetik N = Gaya normal (N) Perbedaan Gaya Gesek Statis dan Gaya Gesek Kinetis Gaya Gesek Statis Gaya Gesek Kinetis A= Ws f= HN + Bekerja pada benda yang diam + Bekerja pada benda yang bergerak + Nilainya selalu berubah bergantung pada | + Nilainya selalu tetap tidak gaya F yang bekerja pada suatu benda bergantung pada kecepatan dan percepatan benda (baik GLB maupun GLBB). + Tidak ada nilai maksimum. Nilai maksimum dicapai ketika benda tepat 4 Dipindi dengan CamScanner akan bergerak. Tabel Koefisien Gesekan Permukaan Beberapa Benda Permukaan Hs Hie Persendian lengan manusia 0.01 0,01 Es pada es 0.10 0,03 Logam pada Jogam yang sudah dilumasi os 0.07 Kayu pada kayu 0,40 0,20 Seng pada besi tuan 0,85 0.21 Baja pada baja 074 057 Karet pada beton kering 1,00 0,80 D. Keuntungan dan Kerugian Gaya Gesek Tabel Contoh Gaya Gesek yang Menguntungkan dan Merugikan Gaya Gesek yang Menguntungkan Gaya Gesek yang Merugikan + Gesekan kaki dengan jalan menyebabkan kita dapat berjalan, Kita lebih mudah berjalan di tanah dengan gaya gesek yang besar dari pada berjalan di jalan yang licin dengan gaya gesek kecil + Ban kendaraan (sepeda, sepeda motor, mobil, dsb.) dibuat beralur untuk memperbesar gaya gesek ban dengan jalan. Jika ban kendarzan halus, kemungkinan kecelakaan akan lebih mudah terjadi + Gesekan udara dimanfaatkan oleh penerjun payung. Dengan menggunakan parasut, penerjun dapat sampai di bumi dengan + Gesckan antara ban dengan aspal mengakibatkan ‘ban menjadi aus. Ban aus ini dapat menyebabkan kendaraan tergelincir + Gesekan antara bagian-bagian mesin kendaraan mengakibatkan mesin menjadi aus. Untuk mengurangi gesekan pada mesin, kita dapat menggunakan oli pelumas + Gesekan antar gear dengan rantai kendaraan japat menimbulkan bunyi yang mengganggu rantai dalam keadaan kering. Untuk itu Dipindi dengan CamScanner selamat rantai harus diberi oli secara berkala Gaya gesek juga dimanfaatkan pada sistem |+ — Gesekan kendaraan yang bergerak dengan udara pengereman kendaraan dapat memperlambat kelajuannya. Dalam balap mobil, badan mobil balap + Gesekan dapat menimbulkan Iuka lecet pada badan dibuat acrodinamis. Dengan badan mobil kita, misalnya saat kita terjatuh kemudian kaki kita yang acrodinamis, gesekan dengan udara bergesekan dengan jalan aspal maka kaki kita akan menjadi sangat kecil schingga mobil dapat tergores dan menimbulkan luka melaju dengan kecepatan penuh. Bentuk aerodinamis ini juga digunakan pada kereta api supercepat yang dapat melaju dengan kecepatan 261,8 kiv/jam. Selain itu, pesawat juga menggunakan bentuk aerodinamis. Pesawat Concorde bahkan dapat terbang dengan kecepatan 2.150 km/jam. “Gerak M ingkar Beraturan” A. Pengertian Gerak Melingkar Beraturan Gerak Melingkar Beraturan (GMB) adalah gerak yang lintasannya_herbentuk lingkaran dengan laju konstan dan arah kecepatan tegak lurus terhadap arah percepatan, Arah kecepatan terus berubah sementara benda bergerak dalam lingkaran tersebut, tampak seperti pada gambar disamping. Oleh karena_ percepatan didefinisikan sebagai besar perubahan kecepatan, perubahan ara kecepatan menyebabkan percepatan sebagaimana juga perubahan besar kecepatan, Dengan demikian, benda yang mengelilingi sebuah lingkaran terus dipercepat, bahkan ketika lajunya tetap konstan (v1= v2= v). Beberapa lambang yang biasa ditemukan dalam GMB antara lain 6 Dipindi dengan CamScanner f = frekuensi (Hz) T = periode (s) n = banyak putaran t = waktu (s) w= kecepatan sudut (rad/s) w= frekuensi angular (rad/s) v = kecepatan linear (m/s) r= jari-jari (m) T= 22/7 atau 3,14 Frekuensi (f) dan periode (T) dalam GMB : sesuai dengan keterangan lambang? di atas berarti: Frekuensi = banyaknya putaran/wakiw Periode = waktwbanyaknya putaran Rumus Kecepatan Sudut () w= anf wt TT Keterangan : = Kevepatan sudut (rad/s) f = frekuensi (Hz) T =periode (s) & = 3.14 atau 22/7 atau tetap/tidak diganti angka Dipindi dengan CamScanner B. Besaran-Besaran Dalam Gerak Melingkar Beraturan 1. Periode Dan Frekuensi Gerak Melingkar Beraturan Sebuah partikeV/benda yang bergerak melingkar baik gerak —melingkar beraturan ataupun yang tidak beraturan, geraknya akan selalu berulang pada suatu saat tertentu, Dengan memerhatikan sebuah titik pada lintasan geraknya, sebuah partikel yang telah melakukan satu putaran penuh akan kembali atau melewati posisi semula. Gerak melingkar sering dideskripsikan dalam frekuensi ( £ ), yaitu jumlah putaran tiap satuan waktu atau jumlah putaran per sekon, Sementara itu, periode (T ) adalah waktu yang diperlukan untuk menempuh satu putaran. Hubungan antara periode (T') dan frekuensi () adalah T= : atau f'= = dengan: T = periode (s) f= frekuensi (Hz) Sebagai contoh, jika sebuah benda berputar dengan frekuensi 3 putaran/sekon, ‘maka untuk melakukan satu putaran penuh, benda itu memerlukan waktu 1/3 sekon. Untuk benda yang berputar membentuk lingkaran dengan laju Konstan v, dapat kita tuliskan: 2 ie v= Hal ini disebabkan dalam satu putaran, benda tersebut menempuh satu keliling lingkaran (= 2x R) 2. Posisi Sudut (0) Gerak Melingkar Beraturan Gambar dibawah melukiskan sebuah titik P yang berputar terhadap sumbu yang tegak lurus terhadap bidang gambar melalui titik O. Titik P bergerak dari A ke B dalam selang waktu t, Posisi titik P dapat dilihat dari besamya sudut yang ditempuh, yaitu @ yang dibentuk oleh garis AB terhadap sumbu x yang melalui titik O. Posisi sudut @ diberi satuan radian (rad), Besar sudut satu putaran adalah 360° = 2 @ radian, Dipindi dengan CamScanner Jika @ adalah sudut pusat lingkaran yang panjang busurnya s dan jari-jarinya R, diperoleh hubungan: dengan: = lintasan/posisi sudut (rad) 's = busur lintasan (m) R= jari-jari (my C. Kecepatan Sudut/Kecepatan Angular Gerak Melingkar Beraturan Dalam gerak melingkar beraturan, kecepatan sudut atau kecepatan anguler untuk selang waktu yang sama selalu Konstan. Kecepatan sudut didefinisikan sebagai besar sudut yang ditempuh tiap satu satuan waktu. Untuk partikel yang melakukan gerak satu kali putaran, didapatkan sudut yang ditempuh @ =2 dan waktu tempuh t = T Berarti, Kecepatan sudut (@) pada gerak melingkar beraturan dapat dirumuskan dengan = kecepatan sudut (rad/s) T = periode (s) f= frekuensi (Hz) Dipindi dengan CamScanner BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Gerak Melingkar Beraturan (GMB) adalsh gerak yang lintasannya berbentuk lingkaran dengan laju Konstan dan arah kecepatan tegak |urus terhadap arah percepatan. Arah kecepatan terus berubah sementara benda bergerak dalam lingkaran tersebut. Oleh karena percepatan didefinisikan sebagai besar perubahan kecepatan, perubahan arah kecepatan menyebabkan percepatan sebagaimana juga perubahan besar kecepatan. Dengan demikian, benda yang mengelilingi sebuah lingkaran terus dipercepat, bahkan ketika lajunya tetap konstan (v1= v2=v). Fisika adalah ilmu yang mempelajari benda-benda serta fenomena dan keadaan yang terkait dengan benda-benda tersebut. Untuk menggambarkan suatu fenomena yang terjadi atau dialami suatu benda, maka didefinisikan berbagai besaran-besaran fisika. Beseran- besaran fisika ini misalnya panjang, jarak, massa, waktu, gaya, kecepatan, temperatur, intensitas cahaya, dan sebagainya. B. Saran Saya sebagai penulis, menyadari bahwa makalah ini banyak sekali kesalahan dan jauh dari kata kesempurnaan, Oleh karena itu, saya sangat mengharapkan kritik dan saran tentang pembahasan makalab ini, 10 Dipindi dengan CamScanner DAFTAR PUSTAKA hup://ingkarstudionet, blogspot.conv’012/1 1/makalah-gaya-gesek-dan-pengarubnya hunt https:/svww.fisikabe.conv2017/07/gaya-gesek. htm! http://gurumuda net/contoh-soal-gerak-melingkar-beraturan.htm http://nurayuannisa. blogspot. com/2013/08/contoh-soal-dan-oenyelesalan-gerak.htm! http://parfisika.wordpress.com/sma-x/gerak-melingkat/ http://e-learningman1mdn. blogspot.com/2011/11/gerak-melingkar html a Dipindi dengan CamScanner aj Pres get: a) Jays Normal @ a7 b) gaye gaek Ne aos ©) per capstan 9erot = (@ Mist bende Gin ars ob axa) a} Gayo. normal Not Fan. 6 7 O20 6) Fou = Hk-M we we Pan 0 105) B10> 26.08 ase | we 7358 ©) Receepotan bende re 26.0% -36 = Ga [as 3a mat A) msio array Nger > 0,05 a)e2 amie tataya > a) oF 6 u.) a? rN b.) Fs Sin 53° 2 08 C-)or ers ea ma 5a anu mye Gsme = Foe > mo leo: to. 88> 76 = (ua 4) g = Ueb + Yo ot? Gene 2, 125 mt 2 OA Ya Wee 2 (e6 Livgahe cd = 3m 4 sa Dipindi dengan CamScanner sma = 10K9 ar oa? Tava ® E me = 2 ug 7s By awe |e yore Wh An ar + mo [ a aD | P eoreiy ~ (20) (10) Co) = C20) (2) Javoo Pontos 24 +20 = tbo 8 _| ay eerceraton = = er oeime 7- p) 2) a loo Y wo fot) a Na. S00 a: 1p = 2 st No don 8 -o Key PG eae fT | NB don’ fenton = De V[ege minimal mvenggeer balou & sTuyau bobo A Towa ep some Fan = Hae. | P- Fk ma 5.0.2. (00 = 20 dau = 20-8 {Pees ee. 1 240 0 FO. (@ X50 = 200 N sTwyay babs 6 +Bolou 6 =rFoema : ‘dn ‘ae (aoe @ [o) a, +202 I aro = 2 MH st ae eae oe P-ar b-) Goya Ferau U2 s.3T oe aaa 7 sbaiew A ‘Aa ar stay Cperameaoi) _ E> ma Fewasm 37°- Penk > Mea |) Temaa i 7 | te = 340-80 FF corom Teea (peaamaan 2) G Feo stu W ee er 42-2 (Bar) +2 fa ha a 3 Met ‘ =D Dipindi dengan CamScanner T[tyjpecceparen” danas "weave ) ava meas Fabrot chabavon, Tey |] a, ha 1a) Percepaton __gerat__ bende TI a GG) = ue Met Tb) tegangon fal. penghbung c:) Tegagan toh T vauot * Ts Ga +663) = ON a) Se = ma - T- Wann ar? ma | a) percepatan ‘erat _kedve mose? per t5) (a) Cg? $a |b) regongen Bl Gedve mara? Tiny ost 90? Futtotinn OD Jaw ob + +f = mea . + Gaye Norma wh gm 83" TT me €ry ro to cw NM FPsin 37% ew 7 _T +40 - (ea -- -@) N * (ao) (0.6) = (6) flo) T-m »! Sa 38, wieGo 2 [6o- a) = =50 en a= & “Foes = Moen M at 2 Sry mys? 7 Ot 8 = 3m N sHutom Newton 7 3) Shes ma * | teor 37 ~ Foes -T = ™.0 T #4607 ow sil kL : Wy Ma Gey ss = Tinyow\ bende A My > hig 0 Fagan A beperak ti ZFpo me He AB 20d (MU bembrao be T-Foo + ma Hu pe uanan? To Kew ame T= C01) (4) Go) = he Todor ge z + au-q-t +64 Ll 284 - C4ut4) 26a 4 2 wo a |) sero q 2h 5? F-T~foe far 2b T i Pat = Waun by Tegangan fal F012. w.10 Ts Aa th = 208 j Ts Cady) +4 _|_paw eh ares T 20% Pam as Dipindi dengan CamScanner -[etevame > m= hoo [ety = mars ; anes © wrat * &) (a) 9-98 Me Gott = 3a - > sa) Vernkal ke ates Go'- 2t + 3a: ‘Tepangen toh? go> 2CAaed) 730 Tawar + oo - Ba -8 = 3a €fy> moa QO, = 2 ms Tw Me T= (400) (.8)-= te) pereepaten —_gerou bende edo T= too +2920 7 Gr iat Gi T= 470 0 a. =-4 (82) a 2 | pa soal_'2, Tem .. toh genera Oe mit eievuter Ika ggaran elevator ; ke bawah ? Jawad * eer ma wt =ma © les t4oo. Co.ti -T = lace) G) T= 39% ~ wo *)4he 2 0 “s) Ey +o T= 320 N Peru -F = msg Prom g Na, 0 oma wa] Meme dengan tanta 0.4 NSS fo rte +e 4 ko we N I m2 = ko iM Dee 2a) ar +2 by Ge >? Tawob . o) Oy 2203 pd 3 ® Qs» + wa |. €Fe =mar Lt Tes Aon T= Ne = Cou) (4) () > 4a Te at yi. Cr) Dipindi dengan CamScanner Nama - Vigo wala Wim = 28104s1024 en CC Som lohan > “ Dinanug Paerteee Yewann eAYA rere i he a Gesekaw " 116 G @ p (7 Fon + Benda | > te = ma Bentler bemmosrn A 4g dibery F-t = ye ma “ epatan art) g my dan 40 ~~ tondlbol = 4 7 ung hulu tien)» Kendle Teo 4 OMe ny menyatorn’ gaya get dort funda 2 —> 6 = eg bidang sear (6M dan 1 - Te - YM = mn -4 stn ds OBS | Benda berbenti cte@h --- Ga yi) - Te- Cre) = Fe Ste mo not 2. tae te) wisine + f= ma * wena 3 9 €F = me (Ae) goss) th 7 46 a2 - 73 - Ame = my. 4 Gz 24 Cg-neay— TE - Colac) = 4-4 4 He ty - tra as as MU + teada yD ARE mag Teta Mg 8 mad vets ph = 2a 4, Wo , ve> tomy | fas eira)~ (14) -(01000) © 34 pte etl ds ye aeidae OU) ° too - as + inde 5 > gt = 5-4 acs = lod Sic WA, MELO HL 5S = 00 _ 4m tb) Q1~Oa)- form) = 24 re 20-184 = 2H wa 2 20 -| Line avan Weng (eehur tan bevels ) rnc @ > ene van Werrusn Dhe, sug. 4 Sho. | May bear baw penghubvag + bby, dihubunguan dengan fav -rav tunps| a) 29 don sun —) Ty (Pes 4 ) vauija (news), ai directe mindurar 4 = 22-14 Atal lantat dingan nays £0b cay 40K Tye ge RU) L Stouts gambar. Wore rtith geste mating - ma ys 4N rn bendy dan conta pil _« Peretraton gruipa_ to rals?. Ten tuan bear kegernn b) 21eg dan Shy —) po Crees 2) [ba penghe beng genta: Ts eng a) t uy don 2m Tee _ 29st) b) 4 uy den 5u9 Ts BW me “Donde dengan CanSeanner

Anda mungkin juga menyukai