Anda di halaman 1dari 4

MATERI

SAP (SATUAN ACARA PENYULUHAN)

DISUSUN OLEH

Nama : Reski Liansyah


NIM : PO7120318045
Prodi/Jurusan : DIV Keperawatan
Tingkat : 3B

POLTEKKES KEMENKES PALU


PRODI DIV KEPERAWATAN
TAHUN AJARAN 2020/2021
A. Pengertian SAP (Satuan Acara Penyuluhan)
Satuan Acara Penyuluhan adalah seperangkat acara penyuluhan yang akan
diselenggarakan termasuk topic, tempat, sasaran, pemateri dan konsep acara. Penyusunan
Satuan Acara Penyuluhan terbagi menjadi tiga tahap. Tahap pendahuluan, tahap penyajian
dan tahap penutup. Satuan Acara Penyuluhan pedoman kerja dalam melaksanakan kegiatan
penyuluhan untuk mencapai tujuan yang telah dirumuskan.

B. Dasar Penyusunan Satuan Acara Penyuluhan


Penyuluhan akan berhasil apabila direncanakan terlebih dahulu dengan cermat, teliti,
dan sistematis. Dari semua factor-faktor terkait yaitu :
1. Menetapkan tujuan
2. Penentuan sasaran
3. Menyusun materi / isi penyuluhan
4. Memilih metode yang tepat
5. Menentukan jenis alat peraga yang akan digunakan
6. Penentuan kriteria evaluasi
7. Pelaksanaan penyuluhan
8. Penilaian hasil penyuluhan
9. Tindak lanjut dari penyuluhan

C. Fungsi Satuan Acara Penyuluhan


1. Preventif berfungsi mencegah dari melakukan hal-hal yang tidak sesuai dengan yang
telah ditentukan dalam pedoman
2. Korektif berfungsi sebagai rambu-rambu yang harus ditaati dan sebagai pedoman
dalam melaksanakan penyuluhan.
3. Konstruktif berfungsi memberikan arah secara rinci bagi pelaksanaan penyuluhan dan
pengembangan pendidikan pengetahuan sasaran.

D. Prinsip Penyusunan Satuan Acara Penyuluhan


1. Relevansi, relevan dengan lingkungan sasaran
2. Efektifitas, efektif mengajar bagi sasaran dan efektif belajar bagi penyuluh.
3. Efisiensi, efisien dalam memberikan penyuluhan, berarti efisien dalam : waktu,
biaya, penggunaan tenaga dan peralatan (hemat sumber daya).
4. Kontiunitas, Satuan Acara Penyuluhan memiliki saling hubungan antara materi
pokok bahasan/sub pokok bahasan, satu dengan yang lainnya.
5. Komprehensif, semua kegiatan dan komponen merupakan satu kesatuan yang
berinteraksi dan berinterfungsi secara terpadu dan harmonis dalam rangka mencapai
tujuan.
6. Flexibilitas, tidak kaku, luwes, dapat bertindak dan mempunyai keluasan.

E. Tahap Penyusunan Satuan Acara Penyuluhan


1. Tahap Pendahuluan
Tahap pendahuluan adalah tahap persiapan atau tahap awal sebelum memasuki
penyajian materi yang akan disuguhkan. Pada tahap ini penyuluh menjelaskan secara
singkat tentang materi yang akan diajarkan dalam pertemuan tersebut.
2. Tahap Penyajian
Tahap penyajian merupakan kegiatan belajar mengajar yang utama dalam suatu
pengajaran. Didalamnya tercakup bagian-bagian sebagai berikut :
a. Uraian (explanation), baik dalam bentuk verbal maupun nonverbal seperti
penggunaan grafik, gambar, model, dan demonstrasi gerak.
b. Contoh dan non contoh yang praktis
c. Latihan merupakan praktik bagi masyarakat untuk menerapkan konsep asbtrak
yang sedang dipelajari
3. Tahap Penutup
Tahap ini meliputi 3 kegiatan, yaitu :
a. Pelaksanaan tes hasil penyuluhan untuk dijawab atau dikerjakan peserta
penyuluhan.
b. Umpan balik yang berupa informasi atau hasil tes
c. tindak lanjut yang berupa petunjuk tentang apa yang harus dilakukan atau
dipelajari peserta penyuluhan selanjutnya.
Tahap penutup ini hanya membutuhkan waktu sekitar 10-20 menit atau 10-15%
dari waktu pengajaran.

F. Evaluasi Penyuluhan
Evaluasi adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur hasil belajar peserta
penyuluhan cara melaksanakan pengajaran. Alat ukur tersebut dapat berbentuk :
1. Karangan (essay test)
2. Tes objektif untuk tujuaan instruksional dalam kawasan kognitif
3. 3. Tes kinerja (performance test) untuk tujuan instruksional yang mengandung
kawasan psikomotor.

Cara pelaksanaan bisa berbentuk tulisan atau lisan untuk kawasan kognitif dan bentuk
kerja (praktikum) untukmkawasan psikomotor.

Referensi adalah buku atau bahan yang dijadikan acuan untuk menyajikan materi
dalam Satuan Acara Penyuluhan.

Anda mungkin juga menyukai