Anda di halaman 1dari 32

7

BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Perancangan


Menurut Jogiyanto (2010) Perancangan merupakan tahapan dari
analisis sistem dimana pada perancangan sistem digambarkan rancangan
sistem yang akan dibangun sebelum dilakukan pengkodean kedalam suatu
aplikasi
Menurut Rusdi Nur, dkk (2018:5), perancangan adalah suatu proses
untuk membuat dan mendesain sistem yang baru.
Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa perancangan sistem
adalah sebuah proses setelah analisis dari siklus pengembangan sistem untuk
merancang suatu sistem.
Tujuan perancangan sistem yaitu sebagai berikut :
1. Perancangan Input dan Output
Untuk memasukkan data kedalam komputer diperlukan alat – alat
input yang menunjang pelaksanaan penginputan data. Secara umum alat –
alat tersebut adalah keyboard dan mouse. Desain input disesuaikan dengan
input proses langsung yang terjadi dari 2 tahapan utama, yaitu :
a. Penangkapan Data (Data Capture)
Yaitu proses mencatat kejadian nyata yang terjadi akibat
transaksi yang dilakukan oleh organisasi kedalam dokumen dasar.
Untuk proses ini diperlukan proses form.
b. Pemasukan Data (Data Entry)
Yaitu proses membaca atau memasukkan data kedalam
komputer. Untuk proses ini diperlukan perancangan antarmuka
(interface) Untuk tahap desain input secara umum, analis perlu
menentukan kebutuhan input. Output (keluaran) adalah produk dari
sistem informasi yang dapat dilihat. Output dapat berupa hasil di media
kertas (kertas, mikrofilm, hardisk, disket) maupun hasil di media lunak

7
8

(berupa tampilan di layar monitor). Format dari output dapat berupa


keterangan-keterangan table maupun grafik.

2. Perancangan Dialog Antar Muka


Rancangan antar muka (dialog layar terminal interface) merupakan
rancang bangun dari dialog antar user dengan komputer. Dialog ini terdiri
dari proses data kedalamnya (input), menampilkan keluaran (output)
informasi, atau dapat keduanya. Terdapat beberapa strategi dalam
membuat antar muka, yang dapat digunakan bersama-sama atau sendiri-
sendiri, diantaranya adalah Menu kumpulan instruksi dan dialog
pertanyaan atau jawaban.

2.1.1 Tujuan Dan Sasaran Perancangan


Secara umum tujuan perancangan adalah sebagai berikut :
1. Untuk menghasilkan suatu model atau penggambaran dari suatu
entitas yang akan dibangun.
2. Untuk memenuhi kebutuhan pengguna perangkat lunal.
3. Untuk memberikan gambaran yang jelas serta rancang bangun
yang lengkap kepada programmer dan ahli-ahli teknik lainnya
yang terlibat.
Adapun sasaran dari suatu perancangan adalah sebagai berikut :
1. Perancangan harus berguna, mudah dipahami dan mudah
digunakan.
2. Perancangan harus dapat mendukung tujuan utama yang telah
didefinisikan pada tahap perancangan yang dianjurkan pada tahap
analisis.
3. Perancangan harus efisien dan efektif untuk dapat mendukung
pengolahan transaksi, pelaporan, dan mendukung keputusan yang
akan dilakukan oleh manajemen.
4. Perancangan harus dapat mempersiapkan rang bangun yang
terinci untuk masing-masing komponen dan sistem meliputi data
9

dan informasi simpanan data, metode-metode, prosedur-prosedur,


para pemakai perangkat keras, perangkat lunak, perangkat lunak
serta pengendali sistem.

2.1.2 Pelaksanaan Perancangan


Pelaksanaan perancangan terdapat beberapa tahapan yaitu
sebagai berikut :
1. Menyiapkan rancangan sistem yang terperinci.
2. Mengidentifikasi berbagai alternatif sistem.
3. Mengevaluasi berbagai alternatif sistem
4. Memilih konfigurasi yang terbaik dari menyiapkan usulan
penerapan.
5. Menyetujui atau menolak penerapan sistem.

2.2 Pengertian Aplikasi


Pengertian aplikasi (Nugroho, 2009) adalah program yang ditulis
untuk melaksanakan tugas khusus dari pengguna. Jenis program ini
mempunyai sifat pasti tentang pemrosesan yang harus dilakukan file data
guna menyelesaikan suatu pekerjaan.
Secara istilah pengertian aplikasi adalah suatu program yang siap
untuk digunakan yang dibuat untuk melaksanankan suatu fungsi bagi
pengguna jasa aplikasi serta penggunaan aplikasi lain yang dapat digunakan
oleh suatu sasaran yang akan dituju. Menurut kamus computer eksekutif,
aplikasi mempunyai arti yaitu pemecahan masalah yang menggunakan salah
satu tehnik pemrosesan data aplikasi yang biasanya berpacu pada sebuah
komputansi yang diinginkan atau diharapkan maupun pemrosesan data yang
di harapkan (Juansyah, 2015).
Aplikasi Komunikasi Data adalah suatu aplikasi Sistem Informasi
Kesehatan yang digunakan untuk tukar menukar data dalam rangka
konsolidasi/integrasi data prioritas yang akan dikirim dari dinas kesehatan
kabupaten/kota dan dinas kesehatan provinsi dalam rangka penyelenggaraan
10

Sistem Informasi Kesehatan Terintegrasi. Komunikasi data adalah tukar-


menukar data atau transfer data secara online untuk mengoptimalkan aliran
data dari dan ke kabupaten/kota serta provinsi ke pusat, sehingga di tingkat
pusat tersedia data kesehatan prioritas dan data kesehatan tertentu. Lainnya
untuk memenuhi kebutuhan pimpinan dan pengelolaan program kesehatan.
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa Aplikasi merupakan
software yang di transformasikan kekomputer yang berisikan perintah –
perintah yang berfungsi untuk melakukan berbagai pekerjaan atas tugas –
tugas tertentu seperti penerapan, penggunaan dan penambahan data.

2.3 Konsep Dasar Analisis Sistem


Menurut Yakub (2012), analisa sistem dapat diartikan sebagai suatu
proses untuk memahami sistem yang ada, dengan menganalisa jabatan dan
uraian tugas (business user), proses bisnis (business process), ketentuan atau
aturan (business rule), masalah dan mencari solusinya (business problem and
business solution), dan rencana – rencana perusahaan (business plan).
Menurut penulis analisis sistem adalah suatu proses sistem yang
secara umum digunakan sebagai landasan konseptual yang mempunyai tujuan
untuk memperbaiki berbagai fungsi di dalam suatu sistem tertentu.

2.3.1 Fungsi Analisa Sistem


Adapun fungsi analisa sistem adalah sebagai berikut :
1. Mengidentifikasi masalah-masalah kebutuhan pemakai (user).
2. Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai untuk
memenuhi kebutuhan pemakai.
3. Memilih alternatif-alternatif metode pemecahan masalah yang
paling tepat.
4. Merencanakan dan menerapkan rancangan sistemnya. Pada tugas
atau fungsi terakhir dari analisa sistem menerapkan rencana
rancangan sistemnya yang telah disetujui oleh pemakai.
11

2.3.2 Tahapan Analisa Sistem


1. Pengertian analisa masukan
Masukan pada sistem adalah data yang diterima dan akan diproses
oleh sistem.
2. Pengertian analisa proses
Proses pada sistem adalah suatu kegiatan yang dihasilkan oleh
suatu proses dari masukan yang diterima oleh proses.
3. Pengertian analisa keluaran
Keluaran pada sistem adalah data yang dihasilkan oleh suatu proses
dari masukan yang diterima.

2.4 Konsep Analisis Kuantitatif


Analisis kuantitatif merupakan telaah review bagian tertentu dari isi
rekam medis dengan maksud menentukan kekurangan khusus yang berkaitan
dengan pencatatan rekam medis (Hatta, 2013). Selain itu, analisis kuantitatif
juga dapat disebut sebagai analisis ketidak lengkapan baik dari segi formulir
yang harus ada maupun dari segi kelengkapan pengisian semua item
pertanyaan yang ada pada formulir sesuai dengan pelayanan yang diberikan
pada pasien.
Menurut Dirjen Yamed (1996), Analisis adalah segenap rangkaian
perbuatan pikiran yang mencegah sesuatu hal secara mendalam, terutama
mempelajari bagian-bagian dari mutu kebutuhan untuk mengetahui ciri,
hubungan dan peranan dalam kebutuhan yang dibuat. Kegiatan Analisis
kuantitatif dimaksudkan untuk menilai kelengkapan dan keakuratan rekam
kesehatan rawat inap dan jalan yang dimiliki oleh sarana pelayanan kesehatan
(Hatta, 2013).
Menurut Hatta (2010) mengemukakan bahwa pada paradigma baru
analisis kuantitatif merupakan penganalisaan yang tidak hanya terfokus pada
kelengkapan data sosial pasien (demografi) dan kelengkapan beragam
lembaran rekam medis belaka (seperti yang biasa dilakukan). Namun, analisis
kuantitatif juga harus mengintegritasikan kegiatannya dengan kegiatan yang
12

berdampak pada unsur hukum dan administratif yang kemudian


diintegrasikan dengan standar pelayanan kesehatan. Dengan demikian,
analisis kuantitatif format rekaman kertas (manual) mauoun elektronik harus
betul-betul menyeluruh.
Analisis ini harus dilaksanakan oleh petugas rekam medis yang
memahami tentang jenis formulir yang digunakan, jenis formulir yang harus
ada, orang yang berhak mengisi rekam medis dan orang yang dapat
melegalisasi tulisan. Paham adalah dapat mengidentifikasi (mengenal dan
menemukan) bagian yang tidak lengkap ataupun belum tepat pengisiannya.
Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa analisis
kuantitatif adalah telaah pada pencatatan dan lembaran rekam medis dengan
maksud untuk memeriksa kelengkapan dari rekam medis yang dimiliki rumah
sakit.

2.4.1 Tujuan Analisis Kuantitatif


Tujuan analisis kuantitatif adalah menentukan sekiranya ada
kekurangan atau ketidak lengkapan dalam pengisian rekam medis,
sehingga mudah dalam mengidentifikasi bagian formulir yang belum
atau tidak diisi agar dikoreksi dengan segera pada saat pasien masi
dirawat. Hal ini dilaksanakan untuk kelengkapan rekam medis dan
menjamin efektifitas kegunaan rekam medis dikemudian hari.
Analisis kuantitatif sangatlah diperlukan, dikarenakan adanya
kepentingan dalam mengidentifikasi ada tidaknya bagian yang
dihilangkan. Agar rekam medis lengkap dan digunakan sebagai
referensi pelayanan kesehatan, melindungi minathukum, sesuai
dengan peraturan yang ada (Depkes RI, 2006).
Komponen analisis kuantitatif menurut Huffman (1994)
sebagai berikut :
1. Mengoreksi identifikasi pasien pada setiap formulir
2. Review semua laporan yang perlu
3. Review autentifikasi
13

4. Review cara pencatatan

2.4.2 Waktu Pelaksanaan Analisis Kuantitatif


1. Concurrent Analisys
Analisis yang dilakukan pada saat pasien masih dirawat
atau selama perawatan. Analisis dilakukan diruang perawatan
untuk mengidentifikasi kekurangan/keridaksesuaian secara cepat.
2. Restrospective Analisys
Analisis yang dilakukan setelah pasien pulang, hal ini sering
dilakukan karena dapat menganalisis rekam medis secara
keselurruhan walaupun hal ini memperlambat proses melengkapi
bagian yang tidak lengkap.

2.4.3 Telaah Dalam Analisis Kuantitatif


Hatta berpendapat bahwa ada 4 (empat) telaah dalam analisis
kuantitatif yaitu :
1. Menelaah kelengkapan data sosial pasien
2. Menelaah bukti kelengkapan bukti yang ada
3. Menelaah tanda bukti keabsahan rekaman dari tenaga kesehatan
maupun tenaga kesehatan lainnya yang terlibat dalam pelayanan
pasien sehingga informasi dapat dipertanggung jawabkan secara
hukum.
4. Menelaah tata cara mencatat (administrasi) yang meliputi tanggal,
keterangan waktu, menulis pada baris yang tetap serta menerapkan
cara koreksi yang benar.

2.5 Konsep Kelengkapan Rekam Medis


Menurut Huffman (1999:22) kelengkapan rekam medis adalah
kajian/telaah isi rekam medis berkaitan dengan pendokumentasian, pelayanan
dan atau menilai kelengkapan rekam medis.
14

2.5.1 Tujuan Analisis Kelengkapan


Tujuan analisis kelengkapan adalah untuk mengidentifikasi
omisi (kelupaan) yang jelas dan selalu terjadi, yang bisa diperbaiki
dengan mudah pada prosedur rumah sakit. Prosedur ini membuat
catatan medis lebih lengkap untuk dirujuk pada asuhan yang
berkesinambungan untuk melindungi kepentingan hukum pasien,
dokter dan rumah sakit, dan unruk memenuhi persyaratan lisensi,
akreditasi dan sertifikasi. (Huffman 1994:228).

2.5.2 Ketidaklengkapan Pengisian Rekam Medis


Pengisian atau pencatatan rekam medis kemungkinana tidak
lengkap atau tidak sesuai dengan hal tersebut dikarenakan:
1. Pelaksanaan pendokumentasian dilakukan oleh banyak pemberi
pelayanan kesehatan.
2. Rekam medis diciptakan sebagai aktifitas sekunder mengiringi
jalannya pelayanan pasien, maka pendokumentasian bisa saja tidak
seakurat dan selengkap yang ditetapkan atau diinginkan.
3. Kesibukan seorang dokter sehingga menulis catatan bisa pada
formulir yang salah serta buru-buru sehingga tidak terbaca.
4. Perawat yang sibuk melayani panggilan pasien menjadi lupa
mencatat hal-hal berkaitan dengan pengobatan pasien.(Huffman,
1994:223)

Ketidaklengkapan dapat dihitung dengan cara sebagai berikut:


1. Incomplete Medical Record
Incomplete medical record (Inc.MR) adalah rekam medis
dengan kekurangan yang spesifik yang masih dapat dilengkapi
oleh pemberi pelayanan kesehatan.
Dapat dicari dengan cara:
15

2. Deliquent Medical Record


Delinguent medical record (D.MR) adalah rekam medis
yang masih belum lengkap sesuai melewati batas waktu tersebut.
Dapa dicari dengan cara: Delinguent Medical Record Rate
Dapat dicari dengan cara:

3. Angka Ketidaklengkapan Catatan Medis (KLPCM)


Merupakan salah satu indikator mutu kualitas pelayanan
suatu rumah sakit.
Dapat dicari dengan cara:

2.6 Konsep Rawat Inap


Rawat inap adalah pelayanan yang diberikan oleh pihak rumah sakit
atau pelayanan kesehatan kepada pasien untuk dirawat di rumah sakit
dinamakan TPPRI yang memiliki fungsi utama yaitu menerima pasien untuk
dirawat di rumah sakit. (Dirjen Yahmed,2006).
Menurut Permenkes No.269/Menkes/Per/III/2008 tentang rekam
medis, isi rekam medis untuk pasien rawat inap dan perawatan satu hari
sekurang-kurangnya memuat :
1. Identitas pasien.
2. Tanggal dan waktu.
3. Hasil anamnesis, mencakup sekurang-kurangnya keluhan dan riwayat
penyakit.
4. Hasil pemeriksaan fisik dan penunjang medik.
5. Diagnosa.
6. Rencana penatalaksanaan.
7. Pengobatan dan/atau tindakan.
16

8. Persetujuan tindakan bila diperlukan.


9. Catatan observasi klinis dan hasil pengobatan.
10. Ringkasan pulang (Dischargen summary)
11. Nama dan tanda tangan dokter, dokter gigi, atau tenaga kesehatan
tertentu yang memberikan pelayanan kesehatan.
12. Pelayanan lain yang dilakukan oleh tenaga kesehatan tertentu.
13. Untuk pasien kasus gigi dilengkapi dengan otodontogram klinik.
Pada prinsipnya setiap Rumah Sakit harus menyiapkan catatan medis
yang dikategorikan Rekam Medis dasar, sedangkan lembaran lain yang
menyangkut spesialistik dapat dikembangkan sesuai ketentuan rumah sakit.
Lembaran Rekam Medis dasar adalah sebagai berikut:
1. Lembaran Umum
a. Ringkasan Masuk dan Keluar
b. Anamnesa dan Pemeriksaan Fisik
c. Lembaran Grafik
d. Perjalanan penyakit atau perkembangan perintah dokter dan
pengobatan
e. Catatan Perawat/Bidan
f. Hasil pemeriksaan laboratorium/rontgen
g. Resume Keluar
2. Lembaran Rekam Medis Rawat Inap khusus
a. Lembar Kontrol Istimewah
b. Laporan Oprasi
c. Laporan Anastesi
d. Riwayat Kehamilan
e. Catatan atau laporan persalinan
f. Identifikasi bayi
17

2.7 Konsep Rekam Medis


Rekam Medis adalah “catatan yang berisikan dokumen tentang
identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain yang
telah diberikan kepada pasien”. (Permenkes 269/Menkes/Per/III/2008).
Rekam medis adalah “keterangan baik yang tertulis maupun terekam
tentang identitas, anamnesa, penentuan fisik, laboratorium, diagnosa segala
pelayanan dan tindakan medik yang diberikan kepada pasien, dan pengobatan
baik yang rawat inap, rawat jalan, maupun yang mendapatkan pelayanan
gawat darurat”. (DepKes RI. 1997).
Menurut AHIMA (An Instruction Guide of Organizing Health
Records, Chicago, AMRA, 1975), Rekam medis berisi semua informasi
mengenai pasien, penyakit, dan pengobatan dan masukan didalamnya
direkam dalam urutan masa pelayanan/perawatan yang terjadi.
Menurut Huffman dalam Mawarni (2013) Rekam medis adalah berkas
yang menyatakan siapa, apa, mengapa, dimana, kapan dan bagaimana
pelayanan yang diberikan kepada pasien selama masa perawatan yang
memuat informasi yang cukup untuk mengidentifikasi pasien, membenarkan
diagnosa dan pengobatan serta merekam hasilnya.
International Federation of Health Record Organization (IFHRO)
mendefinisikan rekam medis adalah “a health record is a written collection
of information about a patient. It is derived from the patient’s first encounter
or treatment at a hospital, clinic, or other primary health care center.
Jadi rekam medis adalah kumpulan tertulis informasi tentang pasien.
Hal ini berasal dari pertemuan pertama pasien atau perawatan di rumah sakit,
klinik, atau pelayanan kesehatan utama pasien lainnya.
Dari beberapa pengertian reakm medis diatas dapat disimpulkan
bahwa rekam medis merupakan berkas yang berisikan catatan dan dokumen
tentang identitas, anamnesa pemeriksaan, diagnosis, pengobatan, tindakan
dan pelayanan lain/penunjang yang diberikan pada seorang pasien selama
mendapat pelayanan di unit (rawat jalan, rawat inap, dan gawat darurat), serta
catatan yang harus dijaga kerahasiaannya dan merupak sumber informasi
18

tentang pasien yang datang unuk berobat ke rumah sakit. Rekam medis juga
sebagai sumber kepastian biaya yang harus dikeluarkan oleh pasien.

2.7.1 Tujuan Rekam Medis


Menurut Depkes RI (2006:13) tujuan rekam medis adalah
menunjang tercapainya tertib administrasi dalam rangka upaya
peningkatan pelayanan kesehatan di rumah sakit. Tanpa di dukung
suatu sistem pengelolaan rekam medis yang baik dan benar, tidak
akan tercipta tertib administrasi rumah sakit sebagaimana yang
diharapkan. Sedangkan tertib administrasi merupakan salah satu
faktor yang menentukan di dalam upaya pelayanan kesehatan di
rumah sakit.

2.7.2 Kegunaan Rekam Medis


Berdasarkan Depkes RI Dirjen Pelayanan Medis dalam buku
Pedoman Pengolahan Rekam Kesehatan Rumah Sakit di Indonesia
(2006), kegunaan dari rekam medis atau rekam kesehatan dapat dilihat
dari beberapa aspek:
1. Aspek Administrasi
Suatu berkas rekam medis mempunyai nilai administrasi, karena
isinya menyangkut tindakan berdasarkan wewenang dan tanggung
jawab tenaga medis dan paramedisdalam mencapai tujuan
pelayanan kesehatan.
2. Aspek Medis
Suatu berkas rekam kesehatan mempunyai nilai medis, karena
catatan tersebut dipergunakan sebagai dasar untuk merencanakan
pengobatan/perawatan yang harus diberikan kepada pasien.
3. Aspek Hukum
Suatu berkas rekam kesehatan mempunyai nilai hukum, karenan
isinya menyangkut masalah adanya jaminan kepastian hukum atas
19

dasar keadilan dalam rangka usaha menegakkan hukum serta


penyediaan bhan tanda bukti unutk menegakkan hukum.
4. Aspek Keuangan
Suatu berkas rekam kesehatan mempunyai nilai keuangan, karena
isinya mengandung data atau informasi yang dapat digunakan
sebagai aspek keuangan.
5. Aspek Penelitian
Suatu berkas rekam kesehatan mempunyai nilai penelitian, karena
informasi yang dikandungnya dapat digunakan sebagai bahan
penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan dibidang
kesehatan.
6. Aspek Pendidikan
Suatu berkas rekam kesehatan mempunyai nilai penelitian, karena
isinya menyangkut data atau informasi tentang perkembangan
kronologis dan kegiatan pelayanan medik yang diberikan kepada
pasien. Informasi tersebut dapat dipergunakan sebagai bahan atau
referensi pengajaran dibidang profesi si pemakai.
7. Aspek Dokumentasi
Suatu berkas reakm kesehatan mempunyai nilai dokumentasi,
karena isinya menyangkut sumber ingatan yang harus
didokumentasikan dan dipakai sebagai bahan pertanggungjawaban
laporan rumah sakit.
Kegunaan rekam medis secara umum adalah:
1. Sebagai alat komunikasi dokter antara tenaga ahli lainnya yang ikut
ambil bagian didalam memberikan pelayanan, pengobatan,
perawatan kepada pasien
2. Sebagai dasar untuk merencanakan pengobatan/perawatan yang
harus diberikan kepada seorang pasien.
3. Sebagai bukti tertulis atas segala tindakan pelayanan,
perkembangan penyakit dan pengobatan selama pasien
berkunjung/dirawat di rumah sakit
20

4. Sebagai bahan yang berguna untuk analisa, penelitian, dan evaluasi


terhadap kualitas pelayanan yang diberikan kepada pasien
5. Melindungi kepentingan hukum bagi pasien, rumah sakit maupun
dokter dan tenaga kesehatan lainnya
6. Menyediakan data-data khusus yang sangat berguna untuk
keperluan pendidikan
7. Sebagai dasar didalam perhitungan biaya pembayaran pelayanan
medik pasien
8. Menjadi sumber ingatan yang harus didokumentasikan, serta
sebagai bahan pertanggung jawaban dan laporan.

2.7.3 Tugas Unit Rekam Medis


1. Pengatur pasien, mengenai pemesanan tempat tidur, penjadwalan
operasi, sensus, koordinasi dengan kamar jenazah.
2. Pendistribusian berkas, yaitu pengiriman dan penyimpanan.
3. Kelengkapan, menilai kelengkapan status.
4. Pendataan penyakit, klasifikasi dan pengkodean penyakit.
5. Statistik medis, laporan kedinas kesehatan dan kelingkungan
rumah sakit.
6. Menjaga mutu rekam medis, menjaga agar rekam medis sesuai
dengan tujuannya.

2.8 Konsep Rumah Sakit


Menurut Peraturan Mentri Kesehatan Nomor
340/MENKES/PER/III/2010 pasal 1, Rumah sakit merupakan institusi
pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan
perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat
jalan dan gawat darurat.
Menurut Undang – Undang No.44 Tahun 2009 tentang Rumah sakit
adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan
21

kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat


inap, rawat jalan dan gawat darurat.
Menurut Munijaya (2004:43) Rumah sakit adalah salah satu sub
sistem pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan dua jenis pelayanan
untuk masyarakat yaitu pelayanan kesehatan dan pelayanan administrasi.
Pelayanan kesehatan mencakup pelayanan medik, rehabilitasi medik, dan
pelayanan perawatan. Pelayanan tersebut dilaksanakan melalui unit gawat
darurat (UDG), unit rawat jalan dan unit rawat inap (Munijaya, 2004).
Menurut WHO (Word health Organization) rumah sakit adalah bagian
integral dari suatu organisasi sosial dan kesehatan dengan fungsi
menyediakan pelayanan paripurna (komperehensif), penyembuhan penyakit
(kuratif) dan pencegahan penyakit (preventif) kepada masyarakat.
Dari beberapa pengertian rumah sakit di atas dapat disimpulkan bahwa
rumah sakit adalah sarana kesehatan yang bertujuan untuk menyelenggarakan
upaya kesehatan guna keberlangsungan dan kesejahteraan hidup.

2.8.1 Tujuan Rumah Sakit


Tujuan Rumah Sakit menurut Undang-Undang Republik
Indonesia nomor 44 tahun 2009 tentang rumah sakit adalah:
1. Mempermudah akses masyarakat untuk mendapatkan pelayanan
kesehatan.
2. Memberikan perlindungan terhadap keselamatan pasien,
masyarakat, lingkungan rumah sakit dan sumber daya manusia di
rumah sakit.
3. Meningkatkan mutu dan mempertahankan standar pelayanan rumah
sakit.
4. Memberikan kepastian hukum kepada pasien, masyarakat, sumber
daya manusia rumah sakit, dan Rumah Sakit
22

2.8.2 Fungsi Rumah Sakit


Berdasarkan Undang – Undang RI No.44 Tahun 2009, rumah
sakit mempunyai fungsi sebagai berikut :
1. Penyelenggaraan pelayanan pengobatan dan pemulihan kesehatan
sesuai dengan standar pelayanan rumah sakit.
2. Pemeliharaan dan peningkatan kesehatan perorangan melalui
pelayanan kesehatan yang paripurna.
3. Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan sumber data manusia
dalam rangka peningkatan kemampuan dalam pemberian pelayanan
kesehatan.
4. Penyelenggaraan penelitian dan pengembangan serta penapisan
teknologi bidang kesehatan dengan memerhatikan etika ilmu
pengetahuan bidang kesehatan.

2.9 Unfied Modelling Language (UML)


Unified Modeling Language (UML) adalah sebuah bahasa yang telah
menjadi standar dalam industri untuk visualisasi, merancang dan
mendokumentasikan sistem piranti lunak. UML digunakan membangun
model untuk semua jenis aplikasi piranti lunak, dimana aplikasi tersebut dapat
berjalan pada piranti keras, sistem oprasi dan jaringan apapun, serta ditulis
dalam bahasa pemrograman apapun. UML menawarkan sebuah standar untuk
merancang model sebuah sistem. Menurut Adi Nugroho (2010) Unified
Modeling Language (UML) adalah permodelan untuk sistem atau perangkat
lunak yang berparadigma/berorientasi objek.
Menurut Sholiq (2010) Unified Modeling Language (UML) adalah
bahasa permodelan yang di gunakan untuk menganalisis dan merancang
sistem informasi yang dimulai dari permodelan proses bisnis organisasi
sampai dengan permodelan kelas-kelas dan komponen-komponen sistem.
Unified Modeling Language (UML) merupakan bahasa visual untuk
permodelan dan komunikasi mengenai sebuah sistem dengan menggunakan
23

diagram dan teks-teks pendukung Rossa Ariani Sukamto dan Mohammad


Shalahuddin (2011).
Jadi dapat disimpulkan UML merupakan bahasa grafis pemodelan
objek yang tediri dari simbol dan diagram yang digunakan untuk
memodelkan perangkat lunak yang dapat diterjemahkan ke kode program
menggunakan bahasa pemrograman yang mendukung pemrograman berbasis
objek.
Pemodelan ini bertujuan untuk mengidentifikasi bagian – bagian yang
termasuk dalam lingkup sistem yang dibahas dan bagaimana hubungan
antara sistem dengan subsistem maupun sistem lain diluarnya. Perancangan
sistem UML adalah sebagai berikut :
1. Use Case Diagram
Diagram use case menyajikan interaksi antara use case dan aktor
di dalam sistem yang akan dikembangkan. Menurut Rossa Ariani
Sukamto dan Mohammad Shalahuddin (2011) Usecase atau diagram use
case merupakan permodelan untuk melakukan (behavior) sistem
informasi yang dibuat.
Menurut munawar (2005) Use Case adalah deskripsi fungsi dari
sebuah sistem dari prespektif pengguna. Use Case bekerja dengan cara
mendeskripsikan tipikan interaksi antar user (pengguna) sebuah sistem
dengan sistemnya sendiri melalui cerita bagaimana sistem digunakan.
Use Case diagram menggambarkan fungsionalitas yang
diharapkan dari sebuah sistem. Sebuah use case memperesentasikan
sebuah interaksi antar aktor dengan sistem. Urutan langkah – langkah
yang menerangkan antara pengguna dan sistem disebut scenario.
Jadi dapat disimpulkan Use Case adalah urutan kegiatan yang
dilakukan aktor dengan sistem. use case digunakan untuk mengetahui
fungsi apa saja yang ada didalam sebuah sistem informasi dan siapa saja
yang berhak menggunakan fungsi-fungsi itu. Berikut ini merupakan
simbol-simbol Use case :
24

Tabel 2.1 Simbol Use Case Diagram


No Simbol Keterangan
1 Use case Fungsionalitas yang disediakan sistem
sebagai unit-unit yang saling bertukar pesan antar
Nama use unit atau aktor.
2 Aktor Orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi
dengan sistem informasi yang akan dibuat di luar
sistem informasi yang akan dibuat itu sendiri.
nama aktor
3 Asosiasi / association Komunikasi antar aktor dan use case yang
berpartisipasi pada use case atau use case memiliki
interaksi dengan aktor
4 Ekstensi / extend Relasi use case tambahan ke sebuah use case
dimana use case yang ditambahkan dapat berdiri
sendiri walau tanpa use case tambahan itu;
5 Generalisasi/generalization Hubungan generalisasi dan spesialisasi (umum-
khusus) antara dua buah use case dimana fungsi
yang satu adalah fungsi yang lebih umum dari
lainnya
6 Menggunakan include Relasi use case tambahan ke sebuah use case di
mana use case yang ditambahkan memerlukan use
case ini untuk menjalankan fungsinya atau
sebagai syarat dijalankan use case.
(sumber: simbol use case diagram)

2. Actifity Diagram
Activity Diagram adalah gambaran workflow (aliran kerja) atau
aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada
perangkat lunak. (Sukamto dan Shalahuddin, 2013:161). Berikut
merupakan simbol dari Activity Diagram:

Tabel 2.2 Simbol Activity Diagram


25

No Simbol Keterangan
1 Status awal Status awal aktivitas sistem, sebuah diagram
aktivitas memiliki sebuah status awal

2 Aktivitas Aktivitas yang dilakukan sistem, aktivitas


biasanya diawali dengan kata kerja

3 Percabangan Asosiasi percabangan dimana jika ada pilihan


aktivitas lebih dari satu

4 Penggabungan Asosiasi penggabungan dimana lebih dari satu


aktivitas digabungkan menjadi satu

5 Status akhir Status akhir yang dilakukan sistem, sebuah


diagram aktivitas memiliki sebuah status akhir

6 Swim Lane Swim lane memisahkan organisasi bisnis yang


bertanggung jawab terhadap aktivitas yang terjadi

(sumber: simbol activity diagram)

3. Flowmap
Flowmap adalah penggambaran secara grafi dan langkah –
langkah dan urutan prosedur dari satu program. Flow Map mempunyai
fungsi sebagai mendefinisikan hubungan antara bagian (pelaku proses),
proses (manual/berbasis komputer) dan aliran data (dalam bentuk
dokumen keluaran dan masukan). Pengertian Flow Map adalah campuran
peta dan flow chart, yang menunjukan pergerakan benda dari satu lokasi
ke lokasi lain, seperti jumlah orang dalam migrasi, jumlah barang yang
diperdagangkan, atau jumlah paket dalam jaringan. Flow Map menolong
analisis dan programmer untuk memecahkan masalah ke dalam segmen-
26

segmen yang lebih kecil dan menolong dalam menganalisis alternaitf-


alternatif lain dalam pengoprasian. Flow Map dapat dikatakan sebuah
aliran data berbentuk dokumen atau formulir di dalam suatu sistem
informasi yang merupakan suatu aktivitas yang saling terkait dalam
hubungannya dengan kebutuhan data dan informasi. Proses aliran
dokumen ini dapat terjadi dengan entitas di luar system.
Flowmap adalah simbol-simbol yang digunakan untuk
menggambarkan urutan proses yang terjadi didalam suatu proses
program komputer secara sistematis dan logis (Sutabri, 2012).
Menurut Ladjamudin (2009), flowmap adalah bagan-bagan yang
mempunyai arus yang menggambarkan langkah-langkah penyelesaian
suatu masalah.
Berikut bagian yang menjelaskan urutan-urutan dari prosedur-
prosedur yang ada dalam sistem. Bagian alir sistem menunjukkan apa
yang dikerjakan didalam sistem.

Tabel 2.3 Simbol Flowmap

Simbol Nama Simbol Keterangan


Merupakan simbol yang menyatakan input
Dokumen berasal dari dokumen dalam bentuk kertas
atau outpun dicetak ke kertas.
Merupakan kegiatan proses dari operasi
Proses
program yang dilakukan oleh computer
Merupakan proses manual pada flowmap
Proses manual

Merupakan media penyimpanan dari proses


File Harddisk
entry dan proses komputerisasi
Offline Merupakan media penyimpanan data berupa
Storage arsip

Garis Alir Yang merupakan arus data


27

Merupakan simbol pemilihan proses


Decision
berdasarkan kondisi yang ada

Terminator Merupakan simbol untuk permulaan (start)


Simbol atau akhir (stop) dari suatu kegiatan

Merupakan proses penyimpanan


menggunakan keyboard
Keyboard

(sumber: simbol flowmap)

4. Class Diagram
Sukamto dan Shalahuddin (2013:141), “Diagram kelas atau class
diagram Menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian kelas-
kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem”. Kelas memiliki apa
yang disebut atribut dan metode atau operasi.

Tabel 2.4 Simbol-Simbol Class Diagram


No Simbol Keterangan
1 Kelas Kelas pada struktur sistem
Nama_kela
+ atribut
+ operasi ()

2 Antarmuka/interface Sama dengan konsep interface dalam


pemrograman berorientasi objek

Nama_interface
3 Asosiasi Relasi antarkelas dengan makna umum,
asosiasi biasanya juga disertai dengan
multiplicity
4 Asosiasi berarah Relasi antarkelas dengan makna kelas yang
satu digunakan oleh kelas yang lain, asosiasi
biasanya juga disertai dengan multiplicity
5 Generalisasi Relasi antarkelas dengan makna
28

generalisasi-spesialisasi (umum
khusus)
6 Ke bergantungan Relasi antarkelas dengan makna
ketergantungan antarkelas

7 Agregasi Relasi antarkelas dengan makna semua


bagian ( whole-part)

(sumber: simbol class diagram)

5. Sequence Diagram
Sequence Diagram menggambarkan kelakuan objek pada use
case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang
dikirim dan diterima antar objek.(Sukamto dan Shalahuddin, 2013:165).
Adapun simbol-simbol sequence diagram dapat dilihat pada tabel berikut
ini:

Tabel 2.5 Simbol-Simbol Sequence Diagram


No Simbol Keterangan

1 Aktor Orang, proses, atau sistem lain yang


berinteraksi dengan sistem informasi yang
akan dibuat di luar sistem informasi yang
akan dibuat itu sendiri

Nama_aktor

Atau
Nama_aktor

Tanpa waktu aktif


29

2 Garis hidup Menyatakan kehidupan suatu objek

3 Objek Menyatakan objek yang berinteraksi pesan

Nama objek :
nama kelas

Waktu akti Menyatakan objek dalam keadaan aktif dan


berinteraksi, semua yang terhubung dengan
waktu aktif ini adalah sebuah tahapan yang
dilakudi dalamn

Pesan tipe create Menyatakan suatu objek membuat


objek yang lain, arah panah mengarah pada
<<create>> objek yang dibuat
Pesan tipe call Menyatakan suatu objekmemanggil
operasi/metode yang ada pada objek lain
1 : nama_metode() atau dirinya sendir
Pesan tipe send Menyatakan bahwa suatu objek
mengirimkan data/masukan/ informasi ke
1 : masukan objek lainnya, arah panah mengarah pada
objek yang dikirimi
Pesan tipe return Menyatakan bahwa suatu objek yang
telah menjalankan suatu operasi atau
1 : keluaran metode menghasilkan suatu kembalian
ke objek tertentu, arah panah mengarah
pada objek yang menerima kembalian
Pesan tipe destroy Menyatakan suatu objek mengakhiri
hidup objek yang lain, arah panah
<<destroy>> mengarah pada objek yang diakhiri,
sebaiknya jika ada create maka ada
destroy.
(sumber: simbol Sequence Diagram)
30

2.10 Database (Basis Data)


Database atau basis data adalah kumpulan data yang disimpan secara
sistematis di dalam komputer dan dapat diolah atau dimanipulasi
menggunakan perangkat lunak (program aplikasi) untuk menghasilkan
informasi. Definisi basis data meliputi spesifikasi berupa tipe data, struktur,
dan juga batasan – batasan data yang akan disimpan. Basis data merupakan
aspek yang sangat penting dalam sistem informasi dimana basis data
merupakan gudang penyimpanan data yang akan diolah lebih lanjut. Basis
data menjadi penting karena dapat menghindari duplikasi data, hubungan
antar data yang tidak jelas, organisasi data, dan juga update yang rumit.
Pemrosesan basis data sebagai perangkat andalan sangat diperlukan
oleh berbagai institusi dan perusahaan. Dalam pengembangan sistem
informasi diperlukan basis data sebagai media penyimpanan data. Kehadiran
basis data meningkatkan kinerja perusahaan dan dapat meningkatkan daya
saing perusahaan. Basis data dapat mempercepat upaya pelayanan kepada
pelangganan, menghasilkan informasi dengan cepat sehingga membantu
pengambilan keputusan untuk segera memutuskan suatu masalah
berdasarkan informasi yang ada.
Akan tetapi, tidak semua penyimpanan secara elektronis dapat
dikatakan database itu dikarenakan belum tentu data di penyimpanan
elektronis tersebut diatur, dipilih dan dikelompokkan sesuai fungsi atau
jenisnya. Karena yang sangat ditonjolkan dalam database adalah pengaturan,
pemilihan dan pengelompokan data yang akan disimpan sesuai fungsi atau
jenisnya. Tujuan utama dari adanya database atau basis data adalah
kemudahan dan kecepatan. Jadi, dapat disimpulkan bahwa fungsi database
adalah untuk memudahkan kita untuk memanfaatkan data yang kita simpan
dan mempercepat untuk menemukan data tersebut karena sudah diatur
sedemikian rupa.

1. MySQL
31

MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis


data SQL (database management system) atau DBMS yang multithread,
multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB
membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis dibawah
lisensi GNU Generasi Public License (GPL), tetapi mereka juga
menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana
penggunanya tidak cocok dengan penggunaan GPL.
MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama
dalam database sejak lama, yaitu SQL (Structured Query anguage).
SQL adalah sebuah konsep pengoprasian database, terutama untuk
pemilihan atau sleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan
pengoprasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis.
MySQl memiliki beberapa keistimewaan antara lain :
a. Portabilitas MySQL, dapat berjalan stabil pada berbagai sistem
oprasi seperti Windows, Linux, FreeDBS, Mac OS Server, solaris,
amiga dan masih banyak lg.
b. Perangkat lunak yang sumber terbuka. MySQL di distribusikan
sebagai perangkat lunak sumber terbuka atau open-source di bawah
lisensi GPL sehingga dapat digunakan secara gratis.
c. Multi-User, MySQL dapat digunakan oleh beberapa pengguna
dalam waktu yangbersamaan tanpa mengalami masalah atau
konflik.

2. XAMPP
Adalah perangkat lunak bebas yang mendukung banyak system
oprasi. Merupakan komplikasi dari beberapa program. Fungsinya
adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost) yang terdiri atas
program Apache HTTP, MySql database dan penerjemah bahasa yang
ditulis pemrograman PHP dan Perl.XAMPP merupakan singkatan dari
X (tempat system oprasi apapun), Apache, MySql, PHP dan Perl.
Program ini tersedia dalam GNU (General Public Lisence) merupakan
32

web server yang mudah digunakan dan dapat melayani tampilan yang
dinamis

2.11 Konsep Microsoft Visual basic.Net 2012


2.11.1 Sejarah Visual basic.Net 2012
Microsoft Visual Basic (sering disingkat VB saja) merupakan
sebuah bahasa pemrograman yang bersifat event driven dan
menwarkan Integrated Development Environment (IDE) visual
untuk membuat program aplikasi berbasis sistem oprasi Microsoft
Windows dengan menggunakan model pemrograman Common
Object Model (COM).
Visual basic merupakan turunan bahasa BASIC dan
menawarkan pengembangan aplikasi komputer berbasis grafik yang
cepat, akses ke basis data menggunakan Data Access Objects
(DAO), Remote Data Objects (RDO), atau ActiveX Data Objects
(ADO), serta menawarkan pembuatan kontrol ActiveX dan objek
ActiveX. Beberapa bahasa skrip seperti Visual basic for Applications
(VBA) dan Visual basic Scripting edition (VBScript), mirip seperti
halnya Visual basic, tetapi cara kerja nya berbeda.
Pada tahun 1992 Visual basic versi 2.0 dirilis untuk
meningkatkan dan memperbaiki kinerja dari Viual basic versi 1.0.
Pada tahun 1993 Microsoft mengeluarkan kembali versi terbaru dari
Visual basic ini yakni Visual basic 3.0 yang ditambahkan
diantaranya adanya kontrol data yang berfungsi untuk mengakses
database, dan juga sudah tersedia Jet Engine versi 1.1 yang
digunakan sebagai tool koneksi database melalui DAO (Data
Access Objects). Pada tahun 1995 Visual basic 4.0 dirilis dan sudah
dimasukkan teknologi OLE (Object Linking Embedding) serta
kemampuan untuk membuat control sendiri (OCX). Pada tahun 1997
Visual basic 5.0 dirilis dengan memasukkan teknologi baru yang
33

mendukung COM serta memungkinkan membuat kontrol ActiveX


sendiri ataupun dll.
Pada tahun 1998 Virtual basic 6.0 dirilis dengan teknologi
yang lebih ditimgkatkan lagi khususnya dalam mengakses SQL
Server dan mengusung ADO (ActivX Data Objects) yang dirancang
untuk meningkatkan kinerja dalam mengakses database pada
perusahaan besar.
Pada tahun 2000 Microsoft memperkenalkan pertama kali
teknologi Net tetapi belum banyak menarik minat. Hingga pada
tahun 2002 Microsoft merilis Visual Studio NET 2002 yang dipaket
dengan Visual basic NET, Visual C++ NET, Visual C# NET dan
Visual J# NET.
Pada tahun 2003 Visual Studio 2003 dirilis untuk
memperbaiki kinerja dari Visual Studio 2002 dengan meluncurkan
NET Framework versi 1. Hingga pada tahun 2009 Visual Studio
sudah pada versi 2010, dimana didalamnya sudah ditambahkan
bahasa pemrograman yang baru yaitu F# (Ketut Darmayuda,2014:1).

2.11.2 Pengertian Visual Basic For Application


Menurut Madcoms (2013:51) Visual Basic For Application
(VBA) merupakan bahasa pemrograman yang dikembangkan oleh
Mirosoft untuk windows pada program microsoft office.
Visual Basic For Application dapat mengotomarisi tugas
dalam microsoft karena VBA dapat menyimpan perintah – perintah
yang serring digunakan, kemudian menggunakannya kembali dengan
menekan satu tombol atau tombol kunci (shortcut key). Tugas utama
VBA adalah untuk memanipulasi data. VBA menyimpan data
dimemori komputer atau bisa sampai ke disk.
Visual Basic For Application (VBA) merupakan bahasa
pemrograman langsung yang banyak menggunakan elemen umum
untuk semua bahasa pemrograman. Ada beberapa unsur yang
34

penting dalam VBA genalan antara lain komentar, variabel,


konstanta, tipe data, arry dan unsur – unsur lainnya.

2.11.3 Lingkungan Kerja Microsoft Visual basic.Net 2012


Menurut Ketut Darmayuda (2014 : 5) lingkungan kerja pada
Microsoft Visual Studio NET 2012 umumnya memiliki lingkungan
sebagai berikut
1. Tittle Bar, berfungsi untuk menampilkan nama Project yang
aktif atau sedang di kembangkan.
2. Menu Bar, berfungsi untuk pengelolaan fasilitas yang dimiliki
oleh Visual Studio NET 2012. Sedangkan Tool Bar, berfungsi
untuk melakukan perintah khusus secara cepat.
3. Form, adalah objek utama yang berfungsi untuk meletakkan
objek-objek yang terdapat pada Toolbox yang digunakan dalam
melakukan perancangan sebuah tampilan program aplikasi.
4. Toolbox, berfungsi untuk menyajikan objek-objek atau
komponen yang digunakan dalam merancang sebuah form pada
program aplikasi.
5. Solution Explorer, berfungsi untuk menampilkan nama project,
file konfigurasi beserta folder, file-file pendukung, yang terdapat
pada sebuah program aplikasi.
6. Properties Windows, berfungsi untuk mengatur propertis-
propertis pada objek (setting object) yang diletakkan pada
sebuah form.

2.11.4 Komponen-komponen Microsoft Visual basic.Net 2012


1. Text Box : Text box merupakan kontrol yang dipakai sebagai
tempat untuk mengisi maupun menampilkan data. Contohnya
pada aplikasi penjualan ini yaitu text box diisi dengan nama-
nama stock barang yang akan disimpan ke dalam database.
35

2. Label : Label merupakan kontrol yang dipakai sebagai tempat


untuk menampilkan keterangan.
3. Command Botton : Command button merupakan kontrolyang
dipakai sebagai tombol untuk melakukan sebuah proses.
4. Combo Box: Combo box merupakan kontrol yang dipakai
sebagai tempat untuk menampilkan daftar pilihan. Dengan
combo box kita tinggal memilih pilihan yang ada pada combo
box tersebut.
5. List Box : List Box memiliki fungsi yang hamper sama dengan
combo box, yaitu menampilkan daftar. Perbedaannya, pada
combo box hanya satu pilihan yang terlihat sebelum combo box
diklik, sedangkan pada list box dapat menampilkan beberapa
pilihan.
6. Option Botton : Option button berfungsi untuk menampilkan
daftar pilihan.
7. Frame: Frame berfungsi untuk mengelompokan kontrol-kontrol
pada form menjadi…satu bagian.
8. List Box : Digunakan Untuk Menampilkan Daftar Pilihan Yang
Bisa Digulung.
9. Hscroll bar : Untuk Penggulungan Dengan Langkah Lebar
Dengan Indikasi Posisi Pemilihan Dlm Posisi Horizontal.
10. Vscroll bar: Untuk Penggulungan Dengan Langkah Lebar
Mengindikasikan Posisi Pemilihannya Vertical.
11. Timer : Untuk Penghitung Waktu Event Dalam Interval Yang
Ditentukan.
12. Drive list box : Untuk Menampilkan Disk Drive Yang Di Miliki
Komputer.
13. Dir list box : Menampilkan Direktori Dan Path.
14. File list box : Menampilkan Sebuah Daftar File.
15. Shape : Untuk Memasang Kontrol Yang Mampu Menghasilkan
Sarana Agar Pemakai Bisa Menggambar Berbagai Bentuk.
36

2.11.5 Tampilan Microsoft Visual basic.Net 2012


1. Tampilan Dasar Microsoft Visual basic.Net 2012
Untuk tahap awal penggunaan Microsoft Visual basic.Net
2012 sebaiknya di atur agar menampilkan komponen toolbar,
toolbox, project, propertis dan form layout.

Gambar:2.1 Tampilan Dasar Microsoft Visual basic.Net 2012

Gambar: 2.2 Tampilan Dasar Microsoft Visual basic.Net 2012


37

2. Komponen Microsoft Visual basic.Net 2012


Pada Visual Basic For Application terdapat beberapa
komponen – komponen yang penting, diantaranya:
a. Project Explorer
Merupakan jendela yang menampilkan diagram pohon
yang menunjukkan beberapa objek.

Gambar: 2.3 Tampilan Project Explorer

b. Propertis
Merupakan jendela yang berfungsi untuk mengatur
property atau tatanan komponen sepetri worksheet,
workbook, module, dan kontrol atau objek.

Gambar: 2.4 Tampilan Propertis


38

c. Code
Code merupakan jendela yang berisi kode – kode
VBA baik hasil perekaman atau yang dibuat sendiri dalam
Visual basic.Net

Gambar: 2.5 Tampilan Code

d. Toolbox
Kontak alat yang berisi icon – icon untuk
memasukkan objek tertentu ke dalam jendela Form.

Gambar: 2.6 Tampilan Toolbox

Anda mungkin juga menyukai