Dosen Pembimbing :
Surachmindari, SST, M.Pd
Disusun Oleh:
Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
telah melimpahkan nikmat, taufik serta hidayah-Nya yang sangat besar sehingga kami
pada akhirnya dapat menyelesaikan makalah dengan judul “KONSEP SIKAP” tepat
pada waktunya.
Rasa terima kasih juga kami ucapkan kepada Dosen Pembimbing Ibu
Surachmindari, SST, M.Pd yang selalu memberikan dukungan serta bimbingannya
sehingga makalah ini dapat disusun dengan baik. Semoga makalah yang telah kami
susun ini turut memperkaya khazanah ilmu Pengembangan Kepribadian serta bisa
menambah pengetahuan dan pengalaman para pembaca.
Selayaknya kalimat yang menyatakan bahwa tidak ada sesuatu yang sempurna.
Kami juga menyadari bahwa makalah ini juga masih memiliki banyak kekurangan.
Maka dari itu kami mengharapkan saran serta masukan yang membangun dari para
pembaca sekalian demi penyusunan makalah ini yang lebih baik lagi.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………………………………..ii
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………iii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan…………………………………………………………….........…..…….7
3.2 Saran..……………………………………….…………………………………..…….7
DAFTAR PUSTAKA………………………………….………………………....…...…..….8
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
Sikap merupakan salah satu hal yang pertama kali diperhatikan oleh orang
lain tentang diri seseorang. Kita mungkin tidak dapat mengubah berat atau
bentuk tubuh, namun kita dapat mengubah sikap. Banyak peneliti percaya
bahwa sikap positif bukanlah produk genetis dan keturunan, melainkan sebuah
ciri yang dipelajari dengan pelatihan yang tepat. Kabar baik tentang sikap kita
adalah bahwa jika buruk, sikap kita dapat dijadikan lebih baik, dan jika baik,
dapat dibuat menjadi lebih hebat.
1
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan sikap ?
2. Bagaimana proses dan komponen sikap ?
3. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi sikap ?
4. Apa saja fungsi dari sikap ?
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
berwujud pandangan (opini) dan sering kali merupakan stereotype atau
sesuatu yang telah terpolakan dalam pikirannya.
Komponen kognitif dari sikap ini tidak selalu akurat. Kadang-kadang
kepercayaan justru timbul tanpa adanya informasi yang tepat mengenai
suatu objek. Kebutuhan emosional bahkan sering merupakan determinan
utama bagi terbentuknya kepercayaan.
2. Afektif (emosional) yaitu yang berhubungan rasa senang atau tidak senang
terhadap objek sikap. Komponen afektif melibatkan perasaan atau emosi.
Reaksi emosi kita terhadap suatu objek akan membentuk sikap positif atau
negative terhadap objek tersebut. Reaksi emosional ini banyak ditentukan
oleh kepercayaan terhadap suatu objek, yakni kepercayaan suatu objek
baik atau tidak baik, bermanfaat atau tidak.
4
- Tidak punya tujuan hidup yang jelas
- Individu kurang termotivasi
- Ada keenganan untuk menelaah diri sendiri ( takut menerima
kenyataan karena memiliki kekurangan kelemahan)
- Orang yang usianya sudah tua tidak melihat bahwa kearifan dan
kebijaksanaan bisa dicapai
- Merasa tidak ada tantangan
- Merasa tidak mampu
- Sudah merasa puas
- Merasa tidak berharga.
b. Faktor penghambat yang berasal dari lingkungan :
- Sistem yang dianut (di lingkungan : pendidikan, pekerjaan, tempat
tinggal)
- Tanggapan, sikap atau kebiasaan dalam lingkungan kebudayaan
(kebiasaan atau tradisi, misalnya : istri sebagai pengurus rumah
tangga sulit berkembang dalam bidang profesi yang diminati).
c. Kepribadian seseorang bidan dapat berkembang bila :
- Menyadari perlu adanya perubahan/ perbaikan
- Memiliki motivasi yang kuat atau keinginan akan adanya
perbaikan
- Menginventarisasi/ membuat daftar hal-hal yang perlu diperbaiki (
kelemahan/kekurangan/ sikap negative)
5
Contoh :
Sebagian besar masyarakat menentang bentuk kekerasan untuk
menyelesaikkan setiap masalah dan mendukung setiap penyelesaian
melalui jalur hukum. Disebut fungsi manfaat (utility),yaitu sejauh mana
manfaat objek sikap dalam pencapaian tujuan, misalnya sikap sangat
setuju terhadap kenaikan gaji PNS karena bermanfaat untuk meringankan
beban keluarga.
2. Fungsi Pertahanan Ego
Sikap ini diambil individu dalam rangka melindungi diri dari kecemasan
atau ancaman harga dirinnya.
Contoh :
Contoh :
4. Fungsi Pengetahuan
Sikap membantu individu untuk memahami dunia, yang membawa
bermacam-macam informasi yang perlu diasimilasikan dalam kehidupan
sehari-hari. Setiap individu memiliki motif untuk ingin tahu, ingin
mengerti, dan ingin banyak mendapat pengalaman dan
pengetahuan.keteraturan terhadap
6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sikap merupakan organisasi pendapat, keyakinan seseorang mengenai
objek atau situasi yang relative ajeg, yang disertai adanya perasaan
tertentu, dan memberikan dasar pada orang tersebut untuk membuat
respon atau berperilaku dalam cara tertentu yang dipilihnya. Selain itu
sikap juga memepelajari kecenderungan memberikan tanggapan terhadap
suatu objek, baik disenangi maupun tidak disenangi secara konsisten.
Komponen kognitif berupa keyakinan seseorang (behaviour belief dan
group belief), komponen afektif menyangkut aspek emosional, dan
komponen konatif merupakan aspek kecenderungan bertindak sesuai
dengan sikapnya. Adapun fungsi sikap diantaranya yaitu:
1. Fungsi Instrumental
Fungsi sikap ini dikaitkan dengan alasan praktis atau manfaat, dan
menggambarkan keadaan keinginan.
2. Fungsi Pertahanan Ego
3. Sikap ini diambil individu dalam rangka melindungi diri dari
kecemasan atau ancaman harga dirinnya.
4. Fungsi Nilai Ekspresi
Sikap ini mengekspresikan nilai yang ada dalam diri individu
5. Fungsi Pengetahuan
Sikap membantu individu untuk memahami suatu informasi.
B. Saran
Dalam kehidupan sehari-hari kita harus Tetap menjaga sikap dan
tingkah laku dengan baik, sehingga kita dapat di terima dalam lingkungan.
7
Membiasakan bersosialisasi juga akan membentuk sikap kita dan
memahami hal baik dan tidak.
DAFTAR PUSTAKA