Anda di halaman 1dari 4

1. Menulis sebuah artikel atau karya ilmiah, hal pertama yang harus ditentukan adalah topik.

Topik yang ditentukan pertama kali biasanya masih bersifat sangat luas dan masih
umum. Setelah menentukan topik kita dapat menggambarkan masalah yang dimaksud
dengan lebih jelas dan fokus. Maka dari itu topik yang dikembangkan harus dibatasi
ruang lingkupnya agar tetap relevan dengan masalah yang dimaksud. Salah satu cara
untuk mengembangkan topik adalah dengan brainstorming atau curah gagasan, yaitu
teknik mengembangkan dan mengumpulkan ide-ide atau konsep yang berkaitan dengan
topik. Brainstorming dapat dilakukan dengan berdiskusi dengan teman-teman, bertanya
dan berdiskusi dengan pakar yang ahli dibidang subjek topik, mencari dan membaca
berbagai literatur.
Mengembangkan topik juga dapat dilakukan dengan beberapa cara berikut ini: Mencari
aspek yang terkait pada topik, Mencari sinonim dari topik yang diinginkan, Mencari arti
yang berhubungan dengan topik, Mencari arti yang lebih luas atau lebih sempit dari
topik, Perubahan kata dasar, Istilah ilmiah dan sebagainya.
2. Mengidentifikasi masalah dilakukan untuk dipelajari dan dapat menjadi tantangan. Hal
ini tentusaja bukan karena kurangnya masalah yang dapat diselidiki, tetapi karena
mengejar tujuan untuk merumuskan pernyataan masalah yang relevan secara sosial dan
dapat diteliti yang unik dan tidak hanya menduplikasi pekerjaan orang lain. Untuk
melakukan identifikasi masalah dalam penelitian kualitatif dan kuantitatif, terdapat
beberapa hal perlu kita lakukan diantaranya yaitu harus dapat memahami teori, fakta, dan
ide dalam bidang yang telah diteliti.

Identifikasi masalah penelitian adalah prosedur yang dijalankan dengan langkah pertama
dan terpenting yang harus dilakukan oleh setiap peneliti. Kadang-kadang rumusan
menjadi agak sulit bagi peneliti yang tidak berpengalaman ataupun pemula dalam
penelitian untuk membuat konsep karakteristik masalah penelitian.

Secara singkat prosedur yang dapat dilakukan oleh peneliti untuk melakukan identifikasi
suatu masalah yaitu sebagai berikut; Harus dapat memahami teori, fakta, dan ide dalam
bidang yang telah diteliti. Peneliti diharuskan mengetahui penelitian dalam bidang
tersebut. Hal itu dapat didapatkan melalui review literatur. Pengetahuan baru yang
berkaitan dengan minat peneliti bisa diperoleh melalui jurnal internasional, majalah, dan
buku-buku baru. Survei sasaran untuk penelitian lebih lanjut yang diberikan di akhir
laporan penelitian dan tinjauan proyek penelitian. Situasi kehidupan, hubungan yang
dibangun oleh penelitian terkait dan implikasi progresif karena adanya kemajuan
teknologi. Masalah keingintahuan peneliti dan minat alami peneliti.
3. Rumusan masalah adalah salah satu elemen terpenting yang menentukan kualitas karya
ilmiah, baik itu artikel, tesis, tesis diploma atau laporan penelitian lainnya. Artikel ini
mengarahkan pembaca untuk menggali informasi tentang rumusan masalah dalam
penelitian, khususnya penelitian ilmu sosial. Langkah-langkah praktis untuk membuat
pernyataan tentang masalah pencarian dibuat begitu jelas, tetapi sesingkat mungkin,
sehingga pembaca dapat memperoleh gambaran umum dan merumuskan masalahnya
nanti.

Jika kita ingin memberikan penjelasan yang berbeda atau tidak terkait masalah untuk
lebih dari satu, kita harus membuat lebih dari satu dokumen berdasarkan jumlah frasa
masalah. Siswa sering percaya bahwa pertanyaan penelitian sekalipun tidak memiliki
karya ilmiah. Kualitas pertanyaan penelitian adalah hal yang paling penting. Sekali lagi,
satu sudah cukup. Jika ada lebih dari satu, pastikan bahwa pertanyaan lain datang dari
satu pertanyaan utama.

Langkah Praktis Cara Membuat Rumusan Masalah adalah sebagai berikut:

Tulis kalimat atau paragraf yang memperkenalkan masalah sebelum pembaca mencapai
bagian masalah. Perumusan masalah atau pertanyaan penelitian dapat ditulis dalam
bentuk daftar pertanyaan atau paragraf atau bagian dari paragraf. Dalam penelitian sosial,
rumusan masalah tidak selalu ditulis tetapi sering ditanyakan dengan menanyakan tentang
hubungan antar variabel dalam konteks tertentu. Misalnya, hubungan antara pernikahan
muda dan pencapaian pendidikan di Kabupaten Singasari. Masukkan kalimat pertanyaan
yang relevan. “Bagaimana”, “Apa” dan “Mengapa” umum dalam penelitian sosial.
Selesaikan setiap pertanyaan dengan tanda tanya.
4. Teori dalam penelitian menjelaskan, meramalkan dan mengendalikan fenomena dan
objek yang akan diteliti. Artinya ketika seorang akan menjelaskan tentang masalah, maka
teori yang di ambil harus yang menjelaskan tentang masalah bukan yang lain. Menurut
Winarno (2013:35) peran kajian pustaka sebelum penelitian sangat penting sebab melalui
kegiatan ini hubungan antara masalah penelitian dan teori yang relevan menjadi lebih
jelas. Kajian pustaka yang dilakukan sebelum penelitian mempunyai tujuan-tujuan
berikut: (1) mencari informasi yang relevan dengan masalah yang akan diteliti, (2)
memperdalam pengetahuan peneliti mengenai hal-hal yang menyangkut masalah dan
bidang yang sedang diteliti maupun mengenai berbagai metode penelitian, termasuk
rancangan penelitian, pengembangan instrumen, penarikan sampel maupun teknik
analisis data, (3) mengkaji teori-teori yang relevan denganmasalah yang akan diteliti
sebagai landasan dan acuan teoritis yang tepat, (4) mengkaji hasil-hasil penelitian
terdahulu yang ada kaitannya dengan penelitian yang akan dilaksanakan sehingga dapat
diketahui apa saja yang sudah diteliti, apa saja temuan-temuannya, dan bagian-bagian
mana yang belum diteliti, (5) mendapat informasi mengenai aspek-aspek mana dari topik
yang sama yang sudah pernah diteliti, agar dapat dihindari duplikasi.

Sugiyono (2015:90-91) mengatakan bahwa secara umum langkah-langkah untuk dapat


melakukan kajian teori adalah sebagai berikut: (1) Tetapkan nama variabel yang diteliti,
dan jumlah variabelnya, (2) Cari sumber-sumber bacaan (buku, kamus, ensiklopedia,
jurnal ilmiah, laporan penelitian, (Skripsi, Thesis, Disertasi) yang sebanyak-banyaknya
dan yang relevan dengan setiap variabel yang diteliti, (3) Lihat daftar isi setiap buku, dan
pilih topik yang relevan dengan setiap variabel yang akan diteliti. (Untuk referensi yang
berbentuk laporan penelitian, lihat judul penelitian, permasalahan, teori yang digunakan,
tempat penelitian, sampel sumber data, teknik pengumpulan data, analisis, kesimpulan
dan saran yang diberikan), (4) Cari definisi setiap variabel yang akan diteliti pada setiap
sumber bacaan, bandingkan antara satu sumber dengan sumber yang lain, dan pilih
definisi yang sesuai dengan penelitian yang akan dilakukan, (5) Baca seluruh isi topik
buku yang sesuai dengan variabel yang akan diteliti, lakukan analisa, renungkan, dna
buatlah rumusan dengan bahasa sendiri tentang isi setiap sumber data yang dibaca, (6)
Deskripsikan teori-teori yang telah dibaca dari berbagai sumber-sumber ke dalam bentuk
tulisan dengan bahasa sendiri. Sumber-sumber bacaan yang dikutif atau digunakan
sebagai landasan untuk mendeskripsikan teori harus dicantumkan.
Kajian teori yang disusun sudah sesuai dan relevan dengan variabel terikat dan variabel
bebas sebagai acuan dalam pengembangan model latihan beban. (2) Teori-teori yang
dikutip terbilang teori lama karena kutipannya lebih dari 10 tahun terakhir, butuh
penyegaran teori yang sifatnya kemuhtahiran ( keterbaruan). (3) Sumber-sumber teori
yang digunakan hanya berasal dari buku (primer), perlu penambahan teori yang berasal
dari sekunder atau tersier, tujuannya untuk melengkapi atau memperkuat dari teori yang
diadopsi. Contoh hasil dari rangkuman laporan penelitian (jurnal, artikel) yang terbaru.

Source:https://www.akbara.ac.id/tips-menentukan-topik-tulisan-dalam-karya-ilmiah-ataupun-artikel/
https://penelitianilmiah.com/membuat-identifikasi-masalah/
https://rumusrumus.com/cara-membuat-rumusan-masalah/
https://syamsulanam42.blogspot.com/2017/09/menyusun-kajian-teori-penelitian.html

Anda mungkin juga menyukai