Dari ketiga hal tersebut, dapat dilihat dalam kondisi yang sangat darurat
bahwa harus diadakan tindakan yang cepat dan tanggap. Dapat diambil oleh
pemerintah untuk menyejahterakan rakyatnya, tetapi pemerintahan juga tidak
bisa mengambil keputusan secara sepihak. Contohnya ada pada saat
pembuatan Perpu Presiden, karena banyak keluhan dari masyarakat. Lalu
presiden melakukan rapat yang berkoordinasi dengan perwakilan dari rakyat
juga. Ketiga hal tersebut mengacu pada prinsip Demokrasi Pancasila yaitu
Pengambilan Keputusan dengan musyawarah bermufakat, dan mewujudkan
rasa keadilan sosial.
2. Salah satu contoh kegiatan yang dilakukan dalam lingkup Politeknik APP
Jakarta yang berkaitan dengan Demokrasi Pancasila adalah :
Pemilihan BPH (Badan Pengurus Harian) dalam suatu organisasi di
Politeknik APP Jakarta dan pemilihan BPK (Badan Pengurus Kelas)
dalam suatu kelas di Politeknik APP Jakarta.
Pada pemilihan BPH dan BPK ini mencerminkan sikap Demokrasi Pancasila
karena pada saat proses pemilihan, pengurus menggunakan sistem demokrasi
yaitu dengan memusyawarahkan siapa saja kandidat yang akan diajukan untuk
pemilihan pengurus yang sesuai. Dalam musyawarah tersebut tidak ada unsur
memaksakan kehendak antar anggota. Apabila terdapat perbedaan pilihan
maka akan diambil jalan tengah untuk mencapai kata mufakat dengan
menggunakan voting. Siapa yang mendapatkan suara terbanyak akan terpilih
untuk menjadi pengurus dan ini telah disepakati oleh seluruh anggota.
3. Menurut kelompok kami, hal yang harus dilakukan dalam kondisi saat ini
adalah memberlakukan lockdown suatu daerah, namun pemerintah harus
menanggung biaya hidup masyarakat selama lockdown. Entah itu berupa
kebutuhan pangan, obat-obatan, masker, dsb. Karena sesuai dengan sila kedua
yaitu kemanusiaan yang adil dan beradab. Beberapa daerah telah melakukan
hal tersebut, namun juga beberapa pemerintah masih tidak menanggung biaya
hidup masyarakatnya. Ini tersirat dalam berita yang beredar di TV maupun di
media online.