Anda di halaman 1dari 6

Tugas PKN Kelompok 2 :

Paquitasyam Adinda 190302786

Ismi Mufida 190302765

Ni Ketut Serly 190302761

Yuda Alfarizi 190302789

Moh. Naufal Al-Faani 190302762

Syafira Chandra Ayu Gunawan 190302764

1. tugas-tugas Lembaga Negara setelah Amandemen UUD 1945


A. MPR
Setelah amandemen, MPR adalah lembaga tinggi negara yang memiliki
kedudukan sejajar dengan lembaga tinggi lainnya. MPR juga kehilangan
wewenang untuk memilih presiden dan wakilnya.

Tugas dan Wewenang MPR setelah amandemen:


 Amandemen dan menetapkan Undang-Undang Dasar
 Melantik Presiden dan wakil Presiden yang dipilih lewat Pemilu
 Memutuskan usulan yang diajukan DPR berdasarkan keputusan
MK dalam hal pemberhentian presiden atau wakilnya

B. DPR
Tugas, wewenang dan fungsi DPR setelah Amandemen:
 Membentuk undang-undang bersama dengan presiden agar dicapai
persetujuan bersama
 Membahas dan memberikan persetujuan atas peraturan pemerintan
pengganti undang-undang
 Menerima dan membahas usulan RUU dari DPD mengenai bidang
tertentu.
 Menetapkan APBN bersama dengan Presiden dengan memperhatikan
pertimbangan DPD
 Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan UU, APBN serta
kebijakan pemerintah.

C. Presiden
Wewenang Presiden yang berubah setelah amandemen antara lain:
 Hakim agung dipilih oleh presiden berdasarkan pengajuan KY
dan disetujui oleh DPR.
 Anggota BPK tidak lagi diangkat oleh Presiden, kini presiden
hanya meresmikan anggota BPK, yang dipilih oleh DPR
dengan memperhatikan pertimbangan DPD

Wewenang yang dimiliki oleh presiden setelah Amandemen


diantaranya:

 Memegang kekuasaan pemerintah menurut UUD


 Memegang kekuasaan tertinggi atas AD, AL dan AU
 Melakukan pembahasan dan pemberian persetujuan RUU
bersama DPR
 Mengesahkan RUU menjadi UU
 Menetapkan Peraturan Pemerintah pengganti Undang-
Undang dalam sutuasi yang memaksa
 Menetapkan peraturan pemerintah
 Mengangkat dan memberhentikan meteri-menteri
 Menyatakan perang, membuat perdamaian dan perjanjian
dengan persetujuan DPR
 Mengangkat duta dan konsul
 Menerima penempatan duta negara lain dengan
memperhatikan pertimbangan DPR
 Memberi grasi dan rehabilitasi berdasarkan pertimbangan
MA
 Memberi amnesti dan abolisi berdasar pertimbangan DPR
 Menetapkan hakim agung yang dicalonkan KY dan
disetujui DPR
 Menetapkan hakim konstitusi yang calonnya diajukan oleh
DPR dan MA

D. DPD
Tugas dan wewenang DPD :
 Mengajukan RUU pada DPR yang berkaitan dengan otonomi
daerah
 Memberi pertimbangan tentang RUU perpajakan, pendidikan
dan keagamaan.

E. BPK
BPK merupakan lembaga tinggi Negara yang memiliki wewenang
untuk mengawas serta memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab
keuangan Negara
F. MA
Kewajiban dan wewenang MA :
1. Memiliki fungsi yang berhubungan dengan kuasa kehakiman.
Fugsi ini diatur dalam UU
2. Berwenang mengadili di tingkat kasasi, menguji peraturan
perundang-undangan di bawah Undang-Undang.
3. Mempunyai wewenang lainnya yang diberikan oleh Undang-
Undang
4. Memberikan pertimbangan dalam hal Presiden memberi grasi
dan rehabilitasi
5. Mengajukan anggota Hakim Konstitusi sebanyak 3 orang
G. MK (Mahkamah Konstitusi)
MK Mempunyai kewenangan:
 Menguji UU terhadap UUD
 Memutuskan sengketa kewenangan antar lembaga Negara
 Memutuskan pembubaran partai politik
 Memutuskan sengketa yang berhubungan dengann hasil pemilu
 Memberikan putusan tentang dugaan pelanggaran oleh
presiden atau wakilnya.

H. Komisi Yudisial (KY)


Wewenang dan tanggung jawa KY:
 Mengusulkan pengangkatan hakim agung dan hakim ad hoc
MA.
 Menjaga dan menegakkan kehormatan, martabat, serta perilaku
hakim.
 Dengan MA, bersama menetapkan Kode Etik dan Pedoman
Perilaku Hakim (KEPPH)
 Menegakkan KEPPH.

2. Tugas dan wewenang KPK


 Tugas KPK
1. Koordinasi dengan instansi yang berwenang melakukan
pemberantasan tindak pidana korupsi;
2. Supervisi terhadap instansi yang berwenang melakukan
pemberantasan tindak pidana korupsi;
3. Melakukan penyelidikan, penyidikan, dan penuntutan terhadap
tindak pidana korupsi;
4. Melakukan tindakan-tindakan pencegahan tindak pidana
korupsi; dan
5. Melakukan monitor terhadap penyelenggaraan pemerintahan
negara.

 Wewenang KPK
1. Mengkoordinasikan penyelidikan, penyidikan, dan penuntutan
tindak pidana korupsi;
2. Menetapkan sistem pelaporan dalam kegiatan pemberantasan
tindak pidana korupsi;
3. Meminta informasi tentang kegiatan pemberantasan tindak
pidana korupsi kepada instansi yang terkait;
4. Melaksanakan dengar pendapat atau pertemuan dengan instansi
yang berwenang melakukan pemberantasan tindak pidana
korupsi; dan
5. Meminta laporan instansi terkait mengenai pencegahan tindak
pidana korupsi.

Anda mungkin juga menyukai