27 95 1 PB
27 95 1 PB
ISSN 1693-9697
Alamat Korespondensi: Bagian Ilmu Kesehatan Gigi Anak Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin
Fajriani
kenyataannya belum mampu mengontrol rasa pada enzim cyclooxygenase (COX). Kemajuan
sakit akibat inflamasi. AINS merupakan sediaan penelitian dalam dasawarsa terakhir
yang paling luas peresepannya terutama pada memberikan penjelasan mengapa kelompok
kasus-kasus nyeri inflamasi karena efeknya yang heterogen tersebut memiliki kesamaan
yang kuat dalam mengatasi nyeri inflamasi efek terapi dan efek samping, ternyata hal ini
tingkat ringan sampai sedang. Dalam peresepan terjadi berdasarkan atas penghambatan
AINS hal yang terpenting adalah pertimbangan biosintesis prostaglandin (PG). Mekanisme
efek terapi dan efek samping yang berhubungan kerja yang berhubungan dengan biosintesis PG
dengan mekanisme kerja sediaan obat ini, ini mulai dilaporkan pada tahun 1971 oleh Vane
terutama pemberian pada anak. Dimana efek dan kawan-kawan yang memperlihatkan secara
samping AINS dapat terjadi pada berbagai invitro bahwa dosis rendah aspirin dan
organ tubuh terpenting seperti saluran cerna, indometason menghambat produksi enzimatik
jantung dan ginjal, sedangkan organ-organ vital PG. Dimana juga telah dibuktikan bahwa jika
pada anak masih mengalami perkembangan sel mengalami kerusakan maka PG akan
menuju kesempurnaan. Tentunya hal ini dilepas.Namun demikian obat AINS secara
patutlah menjadi perhatian, khususnya umum tidak menghambat biosintesis
menyangkut pengetahuan farmakokinetik dan leukotrin,yang diketahui turut berperan dalam
farmakologik obat atau patofisiologi proses inflamasi. AINS menghambat enzim
penyakit yang akan diterapi. cyclooxygenase (COX) sehingga konversi asam
Seiring dengan perkembangan sediaan arakidonat menjadi PGG2 terganggu. Setiap
AINS, para ahli mengupayakan penyediaan obat obat menghambat cyclooxysigenase dengan cara
ini dengan efek samping yang seminimal yang berbeda.2
mungkin, diantaranya merubah formulasi dan AINS dikelompokkan berdasarkan
penemuan sediaan AINS baru. Akan tetapi struktur kimia,tingkat keasaman dan
ternyata sediaan terkinipun tidak mampu ketersediaan awalnya. Dan sekarang yang
memberikan solusi yang terbaik sebab disatu popoler dikelompokkan berdasarkan selektifitas
sisi memberikan efek samping minimal hambatannya pada penemuan dua bentuk enzim
terhadap suatu organ tubuh tertentu, tetapi constitutive cyclooxygenase-1 (COX-1) dan
memberi efek samping yang lebih besar inducible cycloocygenase-2 (COX-2).COX-1
terhadap organ tubuh selalu ada diberbagai jaringan tubuh dan
lainnya. Untuk itu hal yang terbaik berfungsi dalam mempertahankan fisiologi
dilakukan adalah menghindari peresepan yang tubuh seperti produksi mukus di lambung tetapi
tidak diperlukan, sebab resikonya akan lebih sebaliknya ,COX-2 merupakan enzim indusibel
besar jika kontraindikasi AINS tidak diindahkan yang umumnya tidak terpantau di kebanyakan
atau tidak menjadi perhatian yang utama, jaringan, tapi akan meningkat pada keadaan
khususnya pemberian pada anak. Untuk itu inflamasi atau patologik. AINS yang bekerja
pemberian obat AINS ini perlu dikaji dengan sebagai penyekat COX akan berikatan pada
seksama dan melakuakan terapi medikamentosa bagian aktif enzim,pada COX-1 dan atau COX -
secara rasional. .Tulisan ini diharapkan dapat 2, sehingga enzim ini menjadi tidak berfungsi
memberikan masukan yang bermanfaat dalam dan tidak mampu merubah asam
hal penggunaan dan pemilihan AINS yang tepat arakidonat menjadi mediator inflamasi prostagla
khususnya pada pasien anak. ndin.3,4
AINS yang termasuk dalam tidak selektif
Mekanisme dan sifat dasar ains menghambat sekaligus COX-1 dan COX-2
Obat analgesik anti inflamasi non steroid adalah ibuprofen,indometasin dan naproxen.
merupakan suatu kelompok sediaan dengan Asetosal dan ketorokal termasuk sangat selektif
struktur kimia yang sangat heterogen, dimana menghambat menghambat COX-1. Piroxicam
efek samping dan efek terapinya berhubungan lebih selektif menyekat COX-1, sedangkan yang
dengan kesamaan mekanisme kerja sediaan ini termasuk selektif menyekat COX-2 antara lain
minimal 2 jenis obat AINS dari kelas kimiawi 4. Lelo A . NSAIDS: Friend or Foe, Journal of
lainnya.2,11,13. the Indonesia Dental Association. Makassar
Hal yang harus dimengerti adalah bahwa 2005.
belum ada obat AINS yang ideal dan khusus 5. Sala A., Folco G. Actual Role of Prostaglandin
in inflammation, in Drug invest, 1999. 4-9
penggunaan pada anak sebaiknya lebih selektif
6. Motola D., Vaccheri A., Silvani MC., Poluzzi
dan menghindari penggunaan yang tidak perlu. E . Pattern of NSAID use in the Italian
Tidak semua AINS yang tersedia dipasaran general population: a questionnaire-based
perlu digunakan dan yang terpenting adalah survey. Eur J Clin Pharmacol 2004; 60 (10):
tetap memperhatikan kondisi pasien. Pemberian 731 – 8.
AINS dimulai dengan dosis kecil, tingkatkan 7. Davier P., Bailey P.J., Coldenberg M., Ford -
bertahap sampai dosis maksimal yang Hutchchinson A.W. The Role of Arachidonic
dianjurkan,bila respon tidak memuaskan baru Acid Oxigenation Products in Pain and
mengganti dengan jenis AINS lainnya yang Inflamation; Annu Rev Immunal 1984; 2:
sesuai. 335-57.
8. Velo, GP, The Anti-inflamatory Analgesic and
Antipyretic Activity of Nimesulidee In
Experimental Methods in Drug Invest, 1991. 10-
Kesimpulan 3.
9. Colberg K., Hettich M., Sigmund R., Degner
Penggunaan AINS pada anak seharusnya F.L. The efficacy and tolaberability of an 8-day
dilakukan dengan sangat cermat. Berbagai administration of intravenosus and oral
penelitian telah dilakukan untuk menentukan meloxicam: a comparison with intra muscular
jenis obat yang paling aman. Akan tetapi setiap and oral diclofenac in patient in acute
obat memiliki efek samping dan daya kerja lumbago. German Meloxicam Ampoule study
yang masing-masing disesuaikan dengan group. Curr Med Res Opin 1996;13 363-77.
kebutuhan dan kondisi sistemik anak atau 10. Subagyo RL, Selection NSAID for Clinical
pasien yang memerlukan pemberian obat ini. Situation.2000. 8-11.
11. Mukherjee D,Nissen SE,Topol EJ. Risk of
Ketepatan penggunaan atau pemberian AINS
cardiovascular events associated with selective
didukung oleh pengetahuan dan keahlian dokter COX-2 inhibitors, J Am Med Assoc 2001; 286:
ataupun dokter gigi. Tulisan ini diharapkan 954-9.
dapat menjadi masukan bagi teman-teman 12. Nelson W.E., Behrman R.E., Nelson. Ilmu
sejawat. Kesehatan Anak. Alih bahasa: Prof.Dr.dr.A.
Samik Wahab, Sp A(K). Edisi 15. Vol 1. EGC
2001 :362-6.
13. __________. Terapi Obat Pada Pasien Pediatri.
Daftar Pustaka
14. Available at http://www.Pediatric.Com (Diakses
1. Radde C., Macleod S.M. Pediatric Pharmacol 7 April 2006).
ogy and Therapeutics , 2 ed. Hipocrates, 1998, 15. Neidle E.A., Kroeger D.C., Yogiela J.A.
665-7. Pharmacologic and Therapeutic for Dentidtry.
2. Vane J.R., Botting R.M. Inhibition of The CV Mosby Company. London 1980; 69 –
prostaglandin synthesis’ as a mechanism of 70.
action for aspirin-like drugs. Nature 1971; 231: 15. Bennett P.N., Brown M.J. Clinical
232 – 5. Pharmacology. Edisi 9. Churchill Livingstone
3. Goodman ., Gillman’s. The Pharmacological 2004; 125.
Basis of Therapeutics, 8th ed. Millan Publishing 16. Craig C.R., Stitzel R.E. Modern Pharmacology
Company,1990; 207-300. With Clinical Applications. Edisi 6. Lippincott
Williams and Wilkins Company 2001; 362-6.