Anda di halaman 1dari 3

Studi Literatur dan Etika Penelitian

Untuk dapat mengkaji sebuah kasus, seorang peneliti harus melakukan:

1. Kajian Literatur
Adalah kajian yang dilakukan terkait dengan pengumpulan informasi mengenai
topik yang sedang dikaji. Adalah kajian yang berdasar pada sebuah asumsi dari
akumulasi pengetahuan, atau dari pengetahuan yang telah dipelajari orang lain.
Meta-analisis merupakan teknik untuk menciptakan review integratif dan metode
review. Peneliti mengumpulkan data dalam skala yang besar kemudian
mengalanisisnya secara statistik.

Hudson menggunakan kriteria dalam studi literatur:


• Menggunakan penelitian etnografik langsung selama periode waktu
kurang lebih 6 bulan
• Fokus pada setting organisasi
• Fokus pada setidaknya satu kelompok yang teridentifikasi.

Manfaat kajian literatur:


• Untuk menunjukkan familiaritas (sifat umum) dengan pengetahuan dan
kredibilitas. Menunjukkan pada pembaca bahwa peneliti mengetahui riset
dalam areanya dan mengetahui isu utamanya.
• Untuk menunjukkan bagian dari riset sebelumnya dan bagaimana
hubungan projek dengannya. Menunjukkan arah penelitian dalam
pertanyaan dan membangun pengetahuan. Review yang bagus
menunjukkan relevansinya.
• Untuk mengintegrasi dan meringkas apa sebenarnya yang berada di dalam
area penelitian.
• Untuk belajar dari yang lain dan menstimulasi ide-ide baru. Review akan
memberikan gambaran dan ide baru tentang penelitian yang akan dijalani.

Tipe kajian literatur:


• Konteks, review yang penulisnya menghubungkan studi secara spesifik
dalam kerangka pengetahuan yang luas. Sering muncul di awal laporan
penelitian dan memperkenalkan studi dengan cara mensituasikannya di
dalam kerangka tertentu.
• Historis, review yang penulisnya menapaki issu terdahulu. Hal ini dapat
menunjukkan perkembangan konsep, teori dan metode riset dari waktu ke
waktu.
• Integratif, penulis menyajikan dan meringkas sebuah pengetahuan dalam
sebuah topik, menggarisbawahi persetujuan dan ketidaksetujuan. Sering
dikombinasikan dengan konteks review atau dipublikasikan secara
independen.
• Metodologis, penulis membandingkan dan mengevaluasi kekuatan relatif
dari sebuah metodologi dari berbagai studi dan memberikan perbedaannya.
• Self-study, penulis mendemonstrasikan kefamiliarannya dengan area yang
menjadi subjek penelitian. Seringkali berupa program pendidikan.
• Teoritis, penulis menyajikan beberapa teori dan konsep yang berfokus
pada topik yang sama dan membandingkannya pada asumsi basis,
konsistensi logis dan penjelasan.

Mencari literatur penelitian dapat ditemukan melalui:


• Cara yang periodik, mencari di koran, televisi, radio, internet dll yang
dipilih berdasarkan akurasi data, dan memerlukan evaluasi yang serius.
• Jurnal ilmiah
• Surat penghargaan
• Buku
• Disertasi
• Dokumen pemerintah
• Laporan kebijakan dan paper presentasi

Cara membuat sistematika studi literatur


• Mendefinisikan dan menyunting topik, memilai studi literatur dengan
definisi yang jelas, pertanyaan riset fokus yang jelas dan rencana. Seorang
peneliti tidak akan menyelesaikan pertanyaan riset yang spesifik sebelum
dia membuat review literatur.
• Design penelitian, setelah memilih pertanyaan penelitian, peneliti harus
menentukan design penelitiannya. Menentukan ekstensifikasinya, tipe
meterial yang akan dimasukkan, sistematikanya, parameter yang dicari,
seberapa waktu yang akan digunakan, seberapa banyak perpustakaan yang
akan digunakan dll.
• Laporan lokasi penelitian
• Membawa catatan, catatan dibedakan atas file sumber dan file konten. File
sumber dibedakan atas (have files) yaitu file yang sumbernya telah kita
dapatkan beserta dengan kontennya, dan (pontential files) yaitu file untuk
membantu dan mungkin menjadi sumber baru yang kita temukan.
• Apa yang akan direkam, yang direkam adalah seperti uji hipotesis,
penemuan utama, design dasar penelitian, kelompok sampel yang
digunakan, ide untuk studi masa depan.
• Menyusun catatan, ada banyak cara untuk menyusun catatan. Yang terbaik
adalah berdasarkan tujuan studi.

Review yang bagus adalah review yang susunan penemuan dan argumennya
bersama-sama. Pendekatan yang mudah diterima menjadi sarana menghubungkan
ide-ide penting terlebih dulu, untuk mengbungkan pernyataan secara logis, dan
menunjukkan kelemahan penelitian.

2. Etika dalam Penelitian Sosial

Etika mendefinisikan keterlibatan moral dalam penelitian. Etika yang terkait


dengan penelitian:
• Misconduct, seorang peneliti tidak boleh melakukan tindak penipuan
dalam menjalankan proses penelitian
• Research fraud, memalsukan data terutama di dalam kuisioner
• Plagiarism, memalsukan hasilpenelitian, mengutip sumber tanpa diberikan
keterangan sumber.

Etika yang berkaitan dengan subjek penelitian:


• Perlindungan partisipan, mengatur penelitian agar tidak merugikan
pastisipan baik secara mental, fisik, material, psikologis, sosial, dan
infered identity ( datang terkait dengan identitas narasumber)
• Informed content, etika yang mengharuskan kita meminta ketersediaan
partisipan untuk diteliti. Penting karena subjek penelitian tidak minta
dirinya untuk diteliti, subjek juga memiliki hak asasi untuk menolak
diteliti, subjek juga akan memberikan informasi kepada orang asing yang
baru dikenalnya.
• Anonimitas dan kerahasiaan

Etika terkait komunitas peneliti:


• Penyandang dana/ pemberi sponsor, harus bebas unsur subjektif, dan
peneliti harus bersikap profesional
• Pemerintah, peneliti selalu berpijak kepada kebenaran sedangkan
pemerintah berpijak pada kebijakan yang dikeluarkan.

Anda mungkin juga menyukai