Anda di halaman 1dari 6

TUGAS KONSELING GIZI

TENTANG KALIMAT
TERAPEUTIK

Disusun oleh :
SRI KHAIRAT (P07131119038)

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MATARAM
JURUSAN GIZI
2021
1. Pengertian Kalimat Terapeutik
Kalimat terapeutik adalah kemampuan atau keterampilan perawat untuk
membantu klien beradaptasi terhadap stress, mengatasi gangguan psikologis, belajar
dan bagaimana berhubungan dengan orang lajn (Northouse, 1998).
Contoh kalimat terapeuntik :
Kalimat Terapeutik Keterangan
Senang sekali anda datang Diucapkan saat klien datang
ke konsultasi gizi kami
Selamat pagi, apa yang bisa Diucapkan saat klien datang
saya bantu? Sambil
tersenyum ceria
Setiap penyakit ada obatnya Saat klien putus asa dan
bingung mencari obat
Setiap penyakit bisa di Saat klien putus asa dengan
sembuhkan kondisi penyakitnya
Kebiasaan makan anda Kondisi klien dengan
sudah bagus, teruskan! kebiasaan yang baik, sesuai
dengan kaidah ilmu gizi
Informasi yang anda Klien dapat memberikan
sampaikan dapat membantu informasi yang baik dan
proses selanjutnya lengkap
Jawaban anda tepat sekali Saat klien menjawab dengan
tepat
Jawaban anda axcellent Saat klien menjawab dengan
tepat
Kesehatan itu investasi Memotivasi klien akan
pentingnya kesehatan
Kesehatan itu sangat Memotivasi klien akan
berharga pentingnya kesehatan
BB dapat dikendalikan Memotivasi klien akan
dengan gizi seimbang pentingnya gizi seimbang
Ibu telah melakukan Memotivasi klien akan
investasi yang tepat melalui pentingnya gizi dan
pemberian makan bergizi investasi
bagi anak
Terimakasih ibu telah Ibu berkomitmen
berkomitmen untuk memberikan gizi seimbang
memberikan gizi seimbang
untuk putri ibu
Kesehatan bukan segalanya, Memotivasi klien tentang
tapi tanpa kesehatan pentingnya kesehatan
segalanya tidak ada artinya
Terimakasih ibu sudah Saat ibu memberikan ASI
memberi ASI kepada kepada bayinya
bayinya
Tindakan yang anda lakukan Menumbuhkan percaya diri
sangat tepat klien
BB ibu sangat ideal, apa Klien mempunyai BMI
rahasianya? antara 18,5-25,0
Secara tidak sadar ibu telah Saat ibu menceritakan
menerapkan makan yang makanan yang beragam
beraneka ragam, lanjutkan
Terimakasih ibu telah Ibu berkomitmen
berkomitmen untuk memberikan gizi seimbang
menerapkan gizi seimbang di keluarga

2. Contoh Kalimat tidak terapeutik


Kalimat Tidak Terapeutik Keterangan
Karena anda menderita Ca Jangan menurunkan
servik grade III, hidup anda semangat hidup klien
tinggal 6 bulan lagi
Karena anak anda menderita Jangan menghakimi
gizi buruk, pasti anak anda klien/merendahkan martabat
tidak cerdas
Penyakit anda susah Jangan menambah beban
disembuhkan pikiran klien
Penyakit ini tidak ada Jangan membuat putus asa
obatnya klien
Wah masalah anda sangat Jangan memutuskan
rumit, susah sekali alternative pemecahan
diselesaikan masalah
Status gizi anak anda tidak Jangan mengurangi harapan
normal, pasti tingkat untuk berprestasi
kepandaiannya sangat
rendah

3. Tujuan Kalimat Terapeutik


Menurut Stuart dan Sundeen (Hamid, 1996), tujuan hubungan terapeutik
diarahkan pada pertumbuhan klien meliputi :
a. Realisasi diri, penerimaan diri dan peningkatan penghormatan terhadap diri.
b. Rasa identitas personal yang jelas dan peningkatan integritas diri.
c. Kemampuan untuk membina hubungan interpersonal yang intim dan saling
tergantung dengan kapasitas untuk mencintai dan dicintai.
d. Peningkatan fungsi dan kemampuan untuk memuaskan kebutuhan serta
mencapai tujuan personal yang realistik
Tujuan terapeutik akan tercapai bila perawat memiliki karakteristik sebagai
berikut (Hamid, 1999):
 Kesadaran diri.
 Klarifikasi nilai.
 Eksplorasi perasaan.
 Kemampuan untuk menjadi model peran.
 Motivasi altruistik.
 Rasa tanggung jawab dan etik.
4. KOMPONEN KOMUNIKASI TERAPEUTIK
a. Pengirim ( Komunikator )
b. Pesan
c. Penerima ( komunikan )
d. Media (channel )
e. Umpan balik
f. Lingkungan
5. Karakteristik perawat yg dpt menfasilitasi tumbuhnya hubungan yg teraputik ( Roger)
a. Kejujuran (trustworthy).
b. Tidak membingungkan dan cukup ekspresif.
c. Bersikap positif.
d. Empati bukan simpati.
e. Mampu melihat permasalahan klien dari kacamata klien.
f. Menerima klien apa adanya.
g. Sensitif terhadap perasaan klien.
h. Tidak mudah terpengaruh oleh masa lalu klien ataupun diri perawat sendiri.
6. SIKAP KOMUNIKASI TERAPUTIK
Sikap /cara menghadirkan diri secara fisik (Herber J, 1982)
a. Berhadapan saya siap untuk anda
b. Mempertahankan kontak mata
c. Mendengar dan memperhatikan klien
d. Menghargai klien dan mengatakan keinginan untuk tetap berkomunikasi
e. Membungkuk kearah klien
f. Keinginan mengatakan atau mendengar sesuatu
g. Perawat merespons dan perhatian terhadap klien
h. Keinginan membantu klien
i. Mempertahankan sikap terbuka
j. Tidak melipat kaki atau tangan
k. Mempertahankan posisi tangan di samping atau dalam posisi terbuka lainnya
l. Menunjukkan keterbukaan untuk berkomunikasi
m. Tetap rileks
n. Menciptakan lingkungan yang rileks dan menjaga privasi klien dan rasa
nyaman
o. Untuk membuka diri
7. Sikap terapeutik juga dapat teridentifikasi melalui perilaku non verbal.
Stuart dan Sundeen (1999) mengatakan ada lima kategori komunikasi non
verbal, yaitu :
a. Isyarat vokal, yaitu isyarat paralingustik → tekanan suara, kualitas suara,
tertawa, irama dan kecepatan bicara.
b. Isyarat tindakan, yaitu semua gerakan tubuh : ekspresi wajah dan sikap tubuh.
c. Isyarat obyek, yaitu obyek yang digunakan secara sengaja atau tidak sengaja
oleh seseorang → pakaian dan benda pribadi lainnya.
d. Ruang memberikan isyarat tentang kedekatan hubungan antara dua orang. →
norma-norma social budaya yang dimiliki.
e. Sentuhan, yaitu fisik antara dua orang dan merupakan komunikasi non verbal
yang paling personal → tatanan dan latar belakang budaya, jenis hubungan,
jenis kelamin, usia dan harapan.
8. HAMBATAN DALAM BERKOMUNIKASI
a. Resisten ▫ upaya klien untuk tetap tidak menyadari aspek penyebab ansietas
yang dialaminya. ▫ keengganan alamiah atau penghindaran verbalisasi yang
dipelajari atau mengalami peristiwa yang menimbulkan masalah aspek diri
seseorang.
b. Transferens Respon tidak sadar dimana klien mengalami perasaan dan sikap
terhadap perawat yang pada dasarnya terkait dengan tokoh dalam
kehidupannya di masa lalu.
c. Kontertransferens. Kebutuhan terapeutik yang dibuat oleh perawat bukan oleh
klien

Anda mungkin juga menyukai