Anda di halaman 1dari 12

HALAMAN SAMPUL

LEMBAR PENGESAHAN
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Plastik merupakan salah satu jenis polimer sintesis yang banyak
digunakan oleh masyarakat karena memiliki sifat tahan air, ringan,
transparan, dan kuat. Seiring meningkatnya tingkat konsumtifitas masyarakat
akan diikuti juga dengan penggunaan plastik sintesis sebagai kemasan
makanan. Berdasarkan data statistik yang diperoleh dari Kementrian
Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), sampah plastik yang dihasilkan
menembus angka 67,8 juta ton pada tahun 2020. Sampah plastik menempati
urutan kedua setelah sampah dapur sebesar 14% dari jumlah sampah total dan
diperkirakan akan meningkat 5,4 juta ton per tahunnya (Adnan, 2008).
Sampah plastik tidak dapat terurai dengan mudah dan dapat menurunkan
kesuburan tanah. Penguraian sampah plastik dengan pembakaran akan
menghasilkan senyawa berbahaya bagi kesehatan.
Salah satu upaya untuk menanggulangi masalah di atas diperlukan adanya
suatu bahan alternatif pengganti plastik kemasan makanan yang berupa lapisan
tipis yang terbuat dari bahan-bahan yang dapat dimakan (edible film). Bahan
kemasan ini aman terhadap lingkungan dan dapat mempertahankan kualitas
produk pangan dari segi gizi, warna, aroma, rasa, dan penampakan (Pavlath
dan Orts, 2009). Selain itu, juga dapat langsung dikonsumsi bersama produk
yang dikemas sehingga tidak ada sampah kemasan dan bersifat ramah
lingkungan.
Sejauh ini telah banyak penelitian tentang Edible film, namun penelitian
Edible film berbahan dasar umbi ganyong masih sangat sedikit. Padahal
produksi ganyong di Indonesia cukup banyak dan masih sedikit masyarakat
yang memanfaatkan ganyong sebagai bahan pangan. Pati dari umbi ganyong
dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku edible film. Ganyong juga
mengandung senyawa fenolik dan flavonoid sebagai antioksidan alami yang
memiliki sifat anti-kanker dan anti-inflamasi (Ghasemzadeh, 2011). Selain itu,
pada proses sintesis edible film ditambahkan dengan senyawa antosianin dari
ekstrak bunga telang, sehingga kaya antioksidan dan anti-inflamasi.
Berdasarkan uraian tersebut, inovasi untuk mengatasi masalah
pencemaran plastik dengan memanfaatkan umbi ganyong dalam pembuatan
pati ganyong dengan ekstrak bunga telang sebagai edible film antioksidan
dalam pengemas produk jajanan tradisional. Keunggulan dari inovasi ini
adalah proses pembuatan yang mudah, sumber bahan baku yang melimpah
serta dihasilkannya produk yang aman dan ramah lingkungan.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, diperoleh rumusan masalah sebagai
berikut:
1.2.1 Bagaimana memperoleh antosianin dari bunga telang?
1.2.2 Bagaimana proses pembuatan edible film dari pati ganyong dengan
kombinasi bunga telang?
1.2.3 Bagaimana aplikasi edible film antioksidan dan mikroba sebagai
pengemas produk jajanan tradisional yang aman serta ramah
lingkungan ?

1.3 Tujuan Penelitian


1.4 Manfaat Penelitian
1.5 Keutamaan Penelitian
1.6 Temuan yang Ditargetkan
1.7 Kontribus Terhadap Ilmu Pengetahuan
1.8 Luaran Penelitian
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Ganyong
2.2 Pati
2.3 Sorbitol
2.4 Bunga Telang
2.1 Edible Film
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Waktu dan Tempat Penelitian
3.2 Alat dan Bahan Penelitian
3.3 Tahapan Penelitian
3.4 Prosedur Penelitian
3.5 Luaran dan Indikator Capaian yang Terukur di Setiap Tahapan
3.6 Analisis Data
3.1 Cara Penafsiran dan Penyimpulan Hasil Penelitian
BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Anggaran Biaya
4.2 Jadwal Kegiatan
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai