Anda di halaman 1dari 2

Nama : Mely Yunior Safitri

NIM : 4301418055
TUGAS QUANTUM LEARNING
PERTEMUAN KEDUA
- Pengertian quantum learning
Pembelajaran quantum learning adalah suatu kegiatan pembelajaran dengan suasana yang
menyenangkan. Quantum learning merupakan salah satu pengajaran yang menuntut adanya
kebebasan, santai, menakjubkan, menyenangkan, dan menggairahkan.

- Pengertian quantum teaching

Quantum Teaching adalah penggubahan belajar yang meriah dengan segala nuansanya. Quantum
Teaching menyajikan cara-cara baru yang memudahkan proses belajar dengan memadukan unsur
seni dan pencapaian-pencapaian yang terarah.

- Perbedaan quantum learning dan quantum teaching

Perbedaan antara quantum learning dan quantum teaching adalah quantum teaching itu sendiri
diarahkan untuk proses pembelajaran guru saat dikelas, berhadapan langsung dengan siswa,
merencanakan pembelajaran dan mengevaluasinya. Sedangkan quantum learning merupakan
konsep untuk pembelajar agar dapat menyerap fakta, konsep, prosedur, dan prinsip dari sebuah
ilmu dengan cara cepat, menyenangkan, dan lebih berkesan. Contohnya adalah saat guru mengajar
materi koloid guru harus menjadikan siswa tertarik dengan apa yang guru sampaikan dengan
mengaitkan apa yang guru ajarkan dengan sebuah peristiwa, pikiran atau perasaan yang diperoleh
dari kehidupan rumah, sosial, atletik, seni, musik, rekreasi atau akademis siswa.

- Contoh nyata pada materi thermokimia :

Pada saat awal, guru dapat menggunakna tindakan membangun relasi hal tersebut dapat berupa
mengenali pribadi siswa bersikap ramah, menyenangkan, atau mengetahui hal-hal apa saja yang
menjadi perhatian mereka. Tindakan ini bertujuan agar siswa memberikan izin kepada Bapak/Ibu
Guru untuk memimpin, menuntun, dan memudahkan perjalanannya menuntut ilmu. Dengan
demikian, Bapak/Ibu Guru juga dapat berhasil mengantarkan ilmu yang dimiliki untuk diterima
oleh siswa.

Pada saat pembukaan guru dapat menanyakan hal-hal yang disukai siswa, guru dapat mengambil
perhatian siswa terlebih dahulu jangan langsung masuk ke materi. Selanjutnya guru dapat
memberikan stimulus tentang fenomena-fenomena alam mengenai materi thermokimia agar
menimbulkan rasa ingin tahu kepada siswa. Dalam hal ini guru harus memberikan rangsangan
terlebih dahulu kepada siswa agar muncul rasa ingin tahunya sehingga mereka akan terfokus pada
materi selanjutnya, hal ini dapat dilakukan sebelum penenaman materi. Selnajutnya guru dapat
menjelaskan fenomena tersbeut dan dihubungkna dengan materi lalu menjelaskan konsep dari
materi thermokimia.

Anda mungkin juga menyukai