Anda di halaman 1dari 2

MATERI AKUNTANSI PENGGABUNGAN USAHA

KONSOLIDASI PERUBAHAN KEPEMILIKAN


OLEH: SAIFUDIN, SE, MSI

Pengertian dan Pengaruh Adanya Perubahan Hak Pemilikan

Penggabungan usaha merupakan usaha untuk menggabungkan suatu perusahaan dengan satu
atau lebih perusahaan lain ke dalam satu kesatuan ekonomi.

Faktor-faktor yang harus diperhitungkan di dalam memilih dasar yang akan dipakai untuk
menentukan besarnya kontribusi dari masing-masing perusahaan yang mengadakan
penggabungan usaha, adalah :

 Penggabungan perusahaan dengan mengeluarkan satu jenis modal saham


 Penggabungan perusahaan dengan mengeluarkan dua atau lebih jenis modal saham.

Kepemilikan perusahaan induk/investor pada perusahaan anak/investasi mungkin berubah


sebagai akibat perusahaan anak menjual saham tambahan atau perusahaan anak menjual saham
miliknya sendiri. Pengaruh aktivitas-aktivitas tersebut pada perusahaan induk/investor
tergantung pada harga saat saham tambahan tersebut dijual atau saham diperoleh kembali dibeli,
dan pada apakah perusahaan induk dilibatkan secara langsung dalam transaksi-transaksi dengan
perusahaan anak.

Perubahan dalam saldo rekening investasi saham-saham perusahaan anak dalam hal ini tidak
disebabkan oleh perubahan nilai investasi seperti halnya pada metode equity. Tetapi perubahan
itu disebabkan oleh bertambah atau berkurangnya jumlah relative (prosentage) pemilikan saham
dari jumlah saham- saham perusahaan anak.perubahan- perubahan semacam ini tidak saja
disebabkan oleh pemilikan saham perusahaan anak yang dilakukan secara bertahap, akan tetapi
banyak hal- hal lain yang mengakibatkan perubahan yang serupa.

Hal yang Menyebabkan Perubahan Hak pemilikan dan Pengaruhnya terhadap Neraca
konsolidasi

Ada beberapa hal yang mengakibatkan perubahan-perubahan hak pemilikan dan pengaruhnya
terhadap penyususnan neraca konsolidasi, antara lain:

1. pembelian saham perusahaan anak dilakukan lebih dari satu kali, hak kontrol diperoleh
sejak saat pembelian saham pada tahap pertama.
2. pembelian saham perusahaan anak dilakukan lebih dari satu kali, hak kontrol diperoleh
baru stelah beberapa tahap pembelian saham
3. Pembelian dan penjualan kembali sebagian dari saham-saham perusahaan anak yang
dimiliki perusahaan induk
4. Emisi saham dan atau penarikan kembali saham-saham perusahaan anak yang
mempengaruhi hak-hak pemilikan perusahaan induk
5. transaksi-transaksi saham yang ditarik dari peredaran (Treasury Stock) pada perusahaan
anak.

Perlakuan akuntansi untuk pembelian saham perusahaan anak yang dilakukan beberapa
kali.

Sangat dimungkinkan bahwa suatu perusahaan yang telah mempunyai hak control pada
perusahaan lain terus menambah hak pemilikannya dengan cara membeli saham-saham
perusahaan lain tersebut dari para pemegang saham lainnya. Apabila hal ini terjadi, maka
mengakibatkan tidak saja perubahan di dalam saldo rekening investasi saham, melainkan juga
perubahan terhadap rekening laba yang ditahan (LYD) pada buku-buku perusahaan induk.

Namun demikian sampai seberapa jauh perubahan-perubahan yang harus diakui sangat
dipengaruhi oleh pencatatan yang dipakai terhadap investasi saham-saham perusahaan anak.
Untuk lebih jelasnya berikut ini akan diberikan contoh sebagai berikut :
Contoh Soal :

Sampai dengan tanggal 31 Desember 2011 PT Citra memiliki sebanyak 400 lembar saham-
saham PT Borneo, dengan perincian sebagai berikut :

Pada tanggal 1 Januari 2010, dibeli sebanyak 375 lembar @Rp 60.000 per lembar dan pada
tanggal 1 Juli 2011, dibeli sebanyak 25 lembar @Rp 75.000 perlembar.

Sedang modal saham masing-masing perusahaan sampai dengan tanggal 31 Desember 2011
terdiri dari 500 lembar nominal @Rp 50.000 per lembar. Berikut ini data tentang saldo laba yang
ditahan, laba (rugi) usaha serta deviden yang dibagikan sejak awal tahun 2010 sampai akhir
tahun 2011 dari kedua perusahaan tersebut :

Perubahan-perubahan laba yang ditahan PT Citra PT Borneo


Laba yang ditahan, per 31 Desember 2009 Rp 15.000.000 Rp 3.750.000

Laba usaha, tahun 2010 Rp 3.750.000 Rp 5.000.000

Pembagian deviden, bulan Desember 2011 Rp 2.500.000 Rp 1.250.000

Laba usaha, tahun 2011 Rp 6.250.000 Rp 5.000.000

Pengaruh bertambahnya pemilikan saham dari semula 75% dari jumlah saham yang beredar
menjadi 80% pada tanggal 1 juli 2011 dan perubahan–perubahan yang terjadi pada hak-hak para
pemegang saham pada PT Borneo sejak pemilikan saham-sahamnya oleh PT Citra, terhadap
saldo rekening Investasi Saham dari laba yang ditahan pada buku-buku PT Citra akan nampak
seperti pada tabel yang berikut:

Metode harga perolehan


Keterangan
Investasi saham Laba yang ditahan
31 Des 2009 : saldo… – 15.000.000
1 Jan 2010 : beli 375 saham @Rp 60.000 22.500.000 –
31 Des 2010 : Laba usaha 22.500.000 15.000.000

–       PT Citra, Rp 3.750.000 – 3.750.000

–       PT Borneo Rp. 5.000.000 – –


1 Juli 2011 : beli 25 lembar saham 22.500.000 18.750.000
@Rp.75.000 1.875.000 –
Des 2011 : pembagian deviden : 24.375.000 18.750.000

–       PT Citra Rp 2.500.000 – (2.500.000)

–       PT Borneo Rp. 1.250.000 – 1.000.000


31 Des 2011 : laba usaha : 24.375.000 17.250.000

–       PT Citra Rp 6.250.000 – 6.250.000

–       PT Borneo Rp 5.000.000 – –


31 Desember 2011, saldo 24.375.000 23.500.000

Anda mungkin juga menyukai