Anda di halaman 1dari 4

TUGAS KELOMPOK PENDIDIKAN KARAKTER

KELOMPOK 4
TOPIK MATERI : MENTAL BLOCK

Dosen Pengampu :
Firdha Ayu Atika, ST., MT.

IDENTITAS KELOMPOK :
1. Janie Permatasari : 13.2020.1.00890
2. Akhmad Zaki Khoiri : 13.2020.1.00956
3. Aththur Reyhan Kurniawan : 13.2020.1.00966
4. Agysta Oddy Fernanda : 13.2020.1.00898
5. Yasinta Ika Faradila : 13.2020.1.00954
6. Azzah Dian Rachma Anisa : 13.2020.1.00895
7. Nizzaroh Woro Fauziah : 13.2020.1.00932
MENTAL BLOCK

1. Definisi
Mental block adalah keyakinan negatif (program pikiran negatif) yang bekerja pada
level bawah sadar sehingga tanpa Anda sadari program ini menyabotase segala potensi
yang dimiliki seseorang. Adapaun hal yang dimaksud dengan mental block adalah
hambatan secara mental atau psikologis yang menyelubungi pikiran seseorang. Ia dapat
muncul dari kekeliruan pikiran Anda terhadap kemampuan sebenarnya yang Anda miliki.
Jenis-jenis mental block yang dapat kita ketahui adalah :

 Ego
 Iri
 Amarah
 Ketidak perdulian (tidak memiliki simpati)
 Ketakutan

2. Ciri-ciri
Mental block biasanya ditandai dengan ciri-ciri berikut:
a) tidak bergairah atau kehilangan energi.
b) sensitif dan mudah tersinggung.
c) selalu merasa tegang..
d) emosi yang meluap-luap atau berlebihan.
e) merasakan tekanan psikologis.

3. Penyebab
Macam-macam penyebab mental block :
a) efek samping dari berbagai jenis obat.
b) kekurangan vitamin B12.
c) tidur yang kurang.
d) kelelahan keputusan (decision fatigue) yaitu kelelahan mental yang muncul karena
harus membuat terlalu banyak keputusan.
e) kekacauan (clutter) yang diakibatkan lingkungan yang berantakan atau kacau
sehingga meningkatkan kadar kortisol (hormon stres) dan menyebabkan kecemasan.
f) penundaan (procrastination), menunda tugas-tugas penting juga menyebabkan stres
dan kecemasan, dan dapat mempersulit memulai atau melanjutkan proyek.
4. Dampak
Dampak jika seseorang memiliki sikap mental block adalah :
- Orang tersebut menjadi mudah marah / sensitif terhadap apa yang dimiliki orang lain
- Selalu merasa iri terhadap apa yang didapat orang lain
- Tidak pernah ingin berkembang dan maju menjadi orang yang pasif
- Tidak percaya diri terhadap apa yang dilakukan
- Tidak memiliki rasa simpati terhadap orang lain
- dll

5. Contoh Kasus Mental Block


Kasus Pertama : Seseorang diberikan tugas, kemudian ia langsung berpikir bahwa Itu
bukan pekerjaan saya dan saya tidak bisa melakukan itu. Namun, jika mau mempelajari
terlebih dahulu hal itu bisa diselesaikan, dengan berfikir rileks dan mau mencari solusi.
Hikmahnya adalah kreatifitas itu tidak bisa dibatasi tetapi butuh dieksplorasi. Semua itu
perlu dicoba dan jangan takut kegagalan karena setiap individu pasti punya kemampuan
yang terpendam.
Kasus Kedua : Jika dimasa lalu seseorang sering dikatakan tidak mampu atau bodoh
ketika masa muda atau masa kecil, lalu seseorang tersebut memutuskan untuk menjadi
orang sukses dan mengikuti training atau membaca buku. Maka hikmahnya adalah
Mental Block dimasa lalu tidaklah menggangu selama seseorang tersebut jatuh
mengalami persolan lalu ia langsung berdiri dan tetap melihat masa depan untuk menjadi
lebih baik lagi dari apa yang orang lain katakan.

6. Saran Mengatasi
a) Kerjakan tugas yang lebih mudah dahulu
Mengerjakan pekerjaan yang lebih mudah bisa mengatasi mental block.
Orang-orang terkadang mengerjakan soal yang lebih sukar terlebih dahulu. Dengan
anggapan agar bisa segera mengejar deadline. Tindakan ini justru bisa membuat
pikiran Anda stuck pada hal yang sulit. Sehingga ide malah terhenti di soal sulit
tersebut. Mengerjakan soal atau pekerjaan yang mudah bisa meringankan pikiran.
Anda bisa lebih tenang dan cepat menyelesaikannya. Sisa waktu yang cukup banyak
bisa digunakan untuk mengerjakan yang rumit. Anda juga bisa mengambil istirahat di
sela-sela waktu tersebut.
b) Tenangkan diri dan pikiran
Saat pikiran sedang kalut, tidak jarang semua ide hilang begitu saja. Jika sudah
begini, Anda mungkin malah tambah stres. Coba tenangkan diri Anda. Tarik nafas
dalam-dalam lalu hembuskan perlahan. Kemudian berikan stimulasi pikiran bahwa
Anda bisa mengerjakan pekerjaan dengan baik. Jika dirasa cukup tenang, mulailah
bekerja secara perlahan. Kerjakan pekerjaan yang lebih mudah agar Anda bisa lebih
tenang.
c) Cari suasana yang baru
Jika Anda mengalami mental block, cobalah untuk mencari suasana baru.
Berada di ruangan yang sama bisa membuat pikiran Anda tetap stagnan. Mengganti
suasana bisa menghasilkan ide-ide baru. Otak bisa lebih segar dan siap menerima
gagasan baru.
d) Menerima masa lalu
Masa lalu bisa menjadi penyebab mental block pada seseorang. Terimalah
fakta bahwa masa lalu telah terjadi dan tidak bisa diubah lagi, tapi Anda bisa
mengambil hikmahnya dan menjadinya sebagai pembelajaran. Saat memandang masa
lalu sebagai pelajaran, maka luka masa lalu dapat sembuh dan Anda bisa melangkah
maju (move on).
e) Jangan terlalu keras menyalahkan diri sendiri
Ada kalanya saat mengalami hambatan atau kegagalan, seseorang terlalu keras
dalam menyalahkan dirinya sendiri. Bukannya mendatangkan solusi, hal tersebut
dapat membuat Anda kian terpuruk.
Oleh karena itu, saat pikiran negatif mulai muncul, segera tenangkan diri.
f) Berdiskusi dengan teman
Jika memungkinkan, ajaklah teman untuk berdiskusi. Anda bisa berdiskusi
tentang masalah apa yang dihadapi atau apapun. Mintalah teman untuk memberikan
pendapat pada curhatan Anda. Dari pendapat tersebut, cobalah untuk mengolahnya
kembali. Terkadang ide tersembunyi dari hasil diskusi dengan teman atau keluarga.
g) Singkirkan rasa ketergantungan
Merasa takut kehilangan seseorang atau sesuatu bisa menyebabkan mental
block. Anda harus memiliki kesadaran bahwa tak ada satu pun di dunia ini yang akan
selamanya menjadi milik Anda. Setelah dapat menerima hal tersebut, maka Anda
akan dapat memiliki pikiran dan pribadi yang lebih damai, serta bisa menyingkirkan
mental block akibat ketergantungan yang selama ini menghalangi.

Anda mungkin juga menyukai