Intro…
Register adalah rangkaian digital yang mempunyai 2 fungsi dasar:
penyimpan data dan pergeseran data
Register mempunyai kemampuan untuk menyimpan bit-bit tunggal
dengan berbagai macam ukuran, sedangkan sistem memori dapat
digambarkan sebagai susunan register yang mempunyai
kemampuan menyimpan beberapa bit dengan berbagai ukuran.
FF dapat menyimpan single bit. Register dapat menyimpan bit-bit
tunggal. Memori dapat menyimpan beberapa kumpulan bit.
Secara umum register dikelompokkan menjadi 2: Paralel dan
Serial.
Yang membedakan dua tipe register ini adalah hanya dalam cara
dimana data biner (bilangan-bilangan biner) diisikan dan
dikeluarkan dari register.
Register Serial
I O
Clock
Rangkaian logika dari register SISO
Clock
O3 O2 O1 O0
Rangkaian logika dari register SIPO 4-bit:
Contoh: Misalnya 4- bit bilangan biner 1010 diisikan dan dikeluarkan dari
register secara SIPO.
Timing diagram register SIPO yang menyimpan dan mengeluarkan data 0110
Jika setelah clock pulsa ke 4 data input berturut-turut adalah 0, gambarkan timing
diagram kondisi register pada 3 clock pulsa selanjutnya?
a. Register PISO (Paralel In Serial Out)
Data diisikan secara paralel dan dikeluarkan secara serial.
Data diisikan kedalam register yang diletakkan pada jalur input I3I2I1I0
dan jalur load diaktifkan dengan pemberian logika 1, ini membolehkan
data masuk ke register secara paralel. Pulsa clock kemudian dikenakan
ke input clock untuk mengisikan data ke dalam register. Untuk
mengeluarkan data secara serial dari register, jalur load diberi logika 0
agar tidak aktif (sehingga data tidak masuk) dan 4 pulsa clock diberikan
ke input clock untuk mengeluarkan data secara serial pada jalur output,
LSB terlebih dahulu.
LOAD
O
CP
Rangkaian logika dari register PISO
Terdapat 4 dat input Input D3, D2, D1 dan D0 serta sebuah SHIFT/ yang mengijinkan 4 bit
dari data untuk masuk secara parallel kedalam register. Saat SHIFT/ berlogika rendah
(LOW), maka gerbang G1, G2, G3 dan G4 akan aktif yang mengijinkan data dikenakan ke D dari
tiap-tiap FF.
Saat SHIFT/ berlogika tinggi (HIGH), maka gerbang G5, G6 dan G7 akan aktif yang
mengijinkan bit data bergeser kekanan dari satu FF ke FF yang lain (Floyd hal 503)
Lambang logika dari register paralel (PIPO) 4-bit
Rangkaian logika dari register paralel 4-bit: -Input clock dihubungkan untuk
menyusun WR line. Karena FF
I3 I2 I1 I0
adalah picu tepi turun, FF akan
memicu ketika WR line berubah ke
logika “0”.
SET SET SET SET
D Q D Q D Q D Q
-Jalur input I3I2I1I0 dihubungkan ke
input D dari tiap FFuntuk
CLR Q CLR Q CLR Q CLR Q mengijinkan tip FF untuk mengunci
WR
single bit dari input bilangan biner.
-Output Q dari FF menahan bit yang
O3 O2 O1 O0 disimpan dan dihubungkan ke output
register O3O2O1O0.