SPESIFIKASI TEKNIS
Paket Pekerjaan :
TA 2020
Tanggal Pengesahan :
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI............................................................................................................................................i
BAB.I. PEKERJAAN PERSIAPAN.................................................................................................. 1
I.1. Lokasi Pekerjaan....................................................................................................................... 1
I.2 Ruang Lingkup Kontrak ........................................................................................................... 1
1.3. Jalan Masuk Sementara ............................................................................................................ 1
1.4. Gambar-gambar ........................................................................................................................ 2
1.4.1. Gambar-gambar pekerjaan tetap ....................................................................................... 2
1.4.2. Gambar-gambar Pekerjaan Sementara.............................................................................. 3
1.4.3. Gambar-gambar Purna Laksana (As Built Drawing). ....................................................... 4
1.4.4. Penandatanganan dan Persetujuan Gambar.......................................................................... 6
1.5. Standar ...................................................................................................................................... 7
1.6. Program Pelaksanaan dan Laporan........................................................................................... 8
1.6.1. Program Pelaksanaan ............................................................................................................ 8
1.6.2. Laporan Kemajuan Pelaksanaan .......................................................................................... 10
1.6.3. Rapat bersama untuk membicarakan kemajuan pekerjaan ............................................. 12
1.7. Bahan dan Perlengkapan yang harus disediakan oleh Penyedia Jasa ..................................... 12
1.7.1. Umum.................................................................................................................................. 12
1.7.2. Sarana Pelaksanaan .............................................................................................................. 12
1.7.3. Bahan Pengganti................................................................................................................... 13
1.7.4. Pemeriksaan Bahan dan Perlengkapan............................................................................... 13
1.7.5. Spesifikasi, Brosur dan Data yang harus disediakan oleh Penyedia
Jasa.................................................................................................................................. 13
1.8. Survey dan Pengukuran Pekerjaan............................................................................................ 14
1.8.1. Bench Mark ......................................................................................................................... 14
1.8.2. Permukaan Tanah Asli untuk Tujuan Pengukuran............................................................. 14
1.8.3. Pengukuran dan Pembayaran Pekerjaan Survey dan Pengukuran ..................................... 14
1.9. Pekerjaan Sementara ................................................................................................................ 15
1.9.1. Umum.................................................................................................................................. 15
1.9.2. Lokasi/Lapangan ................................................................................................................. 15
1.9.3. Kantor Penyedia Jasa, Kantor Lapangan, Gudang, Bengkel, Barak
Tenaga Kerja dan Lain- Lain ......................................................................................... 15
1.9.4. Pekerjaan Pengeringan selama Pelaksanaan ........................................................................ 16
i
DOKUMEN SPESIFIKASI TEKNIK
vi
DOKUMEN SPESIFIKASI TEKNIK
1. Data Pekerjaan
Pekerjaan : Pembangunan Perkuatan Tebing Sungai Bedog dan Anak – Anak
Sungainya
Lokasi : Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta
Tahun Anggaran : 2020
Satker/ PPK : SNVT PJSA Serayu Opak/ PPK Sungai dan Pantai II
Setiap jalan eksisting yang akan digunakan sebagai jalan kerja harus direhabilitasi,
1
DOKUMEN SPESIFIKASI TEKNIK
diperbaiki dan dipelihara oleh Penyedia Jasa.
Setiap jalan masuk yang dibangun baru harus mempunyai total lebar 5 m dan
dilaksanakan dengan perkerasan pasir-batu .
Sedikitnya tidak kurang dari 30 hari sebelum Penyedia Jasa memulai pelaksanaan
beberapa bagian jalan sementara. Penyedia Jasa akan menyampaikan secara rinci
kepada Pengguna Jasa untuk persetujuannya termasuk :
2) Metode pelaksanaan dan jadwal waktu pelaksanaan dari semua jalan kerja
sementara.
Penyedia Jasa tidak boleh memulai pelaksanaan dari setiap jalan masuk sementara
sebelum mendapatkan persetujuan dari Pengguna Jasa. Persetujuan tersebut tidak akan
membebaskan Penyedia Jasa dari tugas atau tanggungjawabnya sesuai dalam Kontrak.
Penyedia Jasa akan melaksanakan jalan masuk sementara sesuai dengan gambar-
gambar dan program pelaksanaan yang telah disetujui oleh Pengguna Jasa. Penyedia
Jasa akan bertanggung jawab untuk memperbaiki dengan biayanya sendiri atas
beberapa kerusakan pada jalan masuk termasuk jalan-jalan eksisiting pada rute-rute
jalan-masuk yang disebabkan oleh lalu lintas dari peralatan berat dan truk-truk yang
digunakan oleh Penyedia Jasa untuk pelaksanaan pekerjaan. Dalam menyelesaikan
Pekerjaan, jalan masuk sementara kecuali ditentukan lain harus dibongkar, lokasi
dikembalikan seperti kondisi semula sesuai dengan perintah dari Pengguna Jasa.
1.4. Gambar-gambar
1.4.1. Gambar-gambar pekerjaan tetap
a) Gambar Kontrak/ Gambar Tender (Tender Drawing)
Semua gambar-gambar yang diterima oleh penyedia jasa pada awal
pekerjaan adalah gambar kontrak/ gambar tender. Setelah perjanjian
kontrak ditandatangani, Penyedia Jasa harus mempersiapkan dan membuat
gambar pelaksanaan (Construction Drawing). Penyedia Jasa harus bekerja
berdasarkan pada gambar pelaksanaan.
2
DOKUMEN SPESIFIKASI TEKNIK
pekerjaan yang dimaksud dimulai.
3
DOKUMEN SPESIFIKASI TEKNIK
Bila terjadi perubahan yang berkaitan dengan item tersebut diatas pada saat
pembuatan atau sesudah item tersebut beroperasi, Penyedia Jasa harus
menyerahkan gambar-gambar revisi yang menunjukkan perubahan itu kepada
Pengguna Jasa untuk diperiksa dan disetujui secara tertulis.
4
DOKUMEN SPESIFIKASI TEKNIK
Sebelum pembayaran akhir dibuat, Penyedia Jasa harus menyediakan 5 (lima) set
gambar Purna-laksana dan Gambar Kerja yang telah direvisi dan lengkap dan
memberikan gambar yang paling baru yang menunjukkan pelaksanaan
sebagaimana yang benar-benar dilaksanakan. Gambar-gambar tersebut adalah
sebagai berikut :
1. 1 (satu) set asli pada kertas transparan berkualitas baik, ukuran A.1;
4 (empat) set cetakan yang jelas terbaca, untuk tiap gambar harus diserahkan
kepada Pengguna Jasa dengan lembar pengiriman standar. Format lembar
pengiriman harus disetujui oleh Pengguna Jasa.
Dalam waktu 30 hari kerja setelah menerima cetakan gambar yang diserahkan
oleh Penyedia Jasa, Pengguna Jasa akan mengembalikan satu salinan yang
ditandai dan ditanda tangani serta komentar-komentar yang tergantung pada
apakah gambar tersebut masih harus direvisi atau disetujui.
Setelah menerima gambar yang sudah disetujui, Penyedia Jasa berhak untuk
memulai pekerjaan yang tercakup dalam setiap gambar, mentaati perintah-
perintah setiap koreksi jika ditunjukkan pada gambar oleh Pengguna Jasa dan,
harus menyerahkan terlebih dahulu, dengan lembar penyerahan, 4 (empat)
5
DOKUMEN SPESIFIKASI TEKNIK
cetakan untuk setiap gambar yang sudah dikoreksi, bila ada, kepada Pengguna
Jasa.
Semua gambar yang telah diperiksa dan disetujui harus disimpan di kantor
lapangan Penyedia Jasa dengan urutan yang sesuai dan dalam sistem pengarsipan
gambar yang terkontrol dengan baik.
Bila diperlukan perbaikan dari gambar yang diajukan oleh Penyedia Jasa,
Penyedia Jasa akan membuat koreksi yang diperlukan dan atau revisi-revisi pada
gambar tepat pada waktunya dan akan menyerahkan kembali gambar tersebut
kepada Pengguna Jasa dengan cara yang sama menjadi gambar baru, dalam 4
salinan. Bila gambar-gambar yang dikembalikan telah diserahkan kembali
untuk disetujui, Pengguna Jasa akan berusaha dengan keras untuk
menyelesaikan pemeriksaan dan atau persetujuannya terhadap gambar itu
dalam waktu 15 hari kerja; namun hal ini tergantung pada jumlah dan tingkat
kesulitan koreksi/revisi yang harus diperiksa. Prosedur ini akan berlanjut sampai
gambar-gambar akhirnya disetujui.
1.5. Standar
Seluruh material dan peralatan yang disediakan berdasarkan kontrak atau untuk
fabrikasi peralatan yang dimasukkan dalam pekerjaan harus memenuhi standarisasi
dan spesifikasi masing-masing yang ditunjukan dalam Dokumen dan dalam hal ini,
standarisasi dan spesifikasi memberi alternatif seperti yang ditafsirkan dan disetujui
oleh Pengguna Jasa.
umum digunakan seperti standar dari Inggris (yang selanjutnya disebut BS) yang
paling baru dan sesuai, standar masyarakat Amerika untuk tes material
(selanjutnya disebut A S T M), standar Indonesia seperti SNI, PUBI, PBI, SNI, dan
lain-lain atau standar lain yang disetujui Pengguna Jasa. Standar diatas adalah standar
yang disyahkan dalam Kontrak, yang dapat digunakan oleh Penyedia Jasa, tanpa
terlebih dahulu mendapatkan ijin dari Pengguna Jasa.
Apabila Penyedia Jasa mengajukan standar dan spesifikasi yang sama atau
material dan peralatan yang sama, Penyedia Jasa harus menyatakan ciri-ciri
perubahan yang pasti dan harus menyerahkan standar yang lengkap, spesifikasi,
informasi dan data untuk material dan peralatan yang lengkap untuk mendapatkan
persetujuan dari Pengguna Jasa. Penyerahan standar tersebut harus tepat
waktu dan kelalaian untuk melaksanakan hal atau pembelian untuk setiap material
dan peralatan yang sama yang diajukan sebelum disetujui Pengguna Jasa akan menjadi
resiko Penyedia Jasa.
Segala biaya yang dikeluarkan Penyedia Jasa dalam mentaati persyaratan dalam pasal
ini harus dianggap termasuk dalam harga satuan yang dimasukan dalam Daftar
Kuantitas dan Harga.
Jaringan kerja CPM harus menunjukkan usulan urutan pelaksanaan dan hubungan
yang sesuai antara kegiatan-kegiatan dalam jaringan kerja dan harus memasukkan
kelonggaran waktu dan sumber-sumber untuk melengkapi pekerjaan.
Bersama dengan jaringan kerja CPM , Penyedia Jasa akan mengajukan lembar data
secara rinci untuk tiap- tiap kegiatan dalam jaringan kerja atau batasan-batasan yang
berisi data berikut :
a. Nama kegiatan;
7
DOKUMEN SPESIFIKASI TEKNIK
pengukuran, pematokan;
persiapan dan persetujuan gambar-gambar;
persetujuan benda-benda uji atau uji coba;
pengapalan bahan-bahan;
pemasangan item-item khusus;
kemungkinan penundaan dikarenakan banjir atau kondisi
cuaca yang buruk;
libur keagamaan;
beberapa faktor lain yang mempengaruhi jangka waktu.
c. Sumber-sumber yang dipekerjakan termasuk :
Bila menurut pendapat Pengguna Jasa, kemajuan pekerjaan tidak sesuai dengan
Program Pelaksanaan yang Disetujui, Pengguna Jasa mempunyai hak meminta
8
DOKUMEN SPESIFIKASI TEKNIK
Penyedia Jasa untuk menambah sumber-sumber atau waktu kerjanya yang sesuai
Pasal 43 dari Syarat Umum Kontrak. Untuk selanjutnya, atas permintaan Pengguna
Jasa, Penyedia Jasa akan membuat jadwal yang telah diperbaiki/disesuaikan dengan
maksud untuk mengejar ketinggalan terhadap program pelaksanaan yang telah
disetujui., yang harus secara terus menerus dijadikan dasar monitoring
kemajuan pekerjaan dan syarat untuk penentuan penyesuaian penambahan atau
pengurangan.
Semua biaya yang dikeluarkan oleh Penyedia Jasa dalam memenuhi dengan
kebutuhan pada Ayat ini akan dianggap termasuk dalam harga satuan dalam Daftar
Kuantitas dan Harga.
1.6.2. Laporan Kemajuan Pelaksanaan
(1) Pada akhir setiap pergantian pekerjaan, Penyedia Jasa harus menyiapkan
laporan rinci dalam bentuk yang disetujui oleh Penngguna Jasa, yang
menunjukkan staf Pengawas dan jumlah pekerja dari berbagai kelas/tingkatan
yang dipekerjakan oleh Penyedia Jasa di lapangan selama pergantian,
bahan-bahan, peralatan dan sarana kontruksi yang digunakan, ketinggian air
dan sebagainya; yang mungkin diperlukan oleh Penngguna Jasa. Pada
setiap akhir minggu, Penyedia Jasa harus menyerahkan 5 copy laporan
mingguan berdasarkan atas laporan harian yang diterangkan diatas kepada
Penngguna Jasa.
(2) Sebelum hari kesepuluh tiap bulannya, Penyedia Jasa harus menyerahkan 5
copy laporan kemajuan/progres bulanan dalam bentuk yang telah disepakati
oleh Penngguna Jasa secara rinci tentang kemajuan pelaksanaan selama bulan
sebelumnya. Laporan tersebut harus mencakup, tetapi tidak dibatasi hal-hal
berikut :
(3) Pada setiap kegiatan atau sub-kegiatan dalam jaringan kerja dibuat daftar
yang menunjukkan :
9
DOKUMEN SPESIFIKASI TEKNIK
(4) Jadwal kegiatan yang akan dimulai dalam jangka 2 (dua) bulan berikutnya
dengan perkiraan tanggal dimulai dan diselesaikannya kegiatan tersebut.
(5) Daftar tenaga kerja berdasarkan perusahaan atau posisi yang digunakan
selama periode pelaporan.
(7) Total volume Pekerjaan permanen untuk item-item seperti berikut tetapi tidak
dibatasi untuk :
(9) Daftar jumlah pembayaran yang diterima per tanggal dan jumlah tagihan yang
diajukan tetapi belum dibayarkan.
10
DOKUMEN SPESIFIKASI TEKNIK
Semua biaya yang dikeluarkan oleh Penyedia Jasa yang berkaitan dengan sub-
pasal ini harus dianggap termasuk dalam harga satuan yang dimasukan dalam
Daftar Kuantitas dan Harga.
1.7. Bahan dan Perlengkapan yang harus disediakan oleh Penyedia Jasa
1.7.1. Umum
Penyedia Jasa akan menyediakan semua bahan-bahan dan peralatan yang diperlukan
untuk menyelesaikan pekerjaan. Semua bahan dan peralatan yang merupakan bagian
dari Pekerjaan Permanen harus dalam keadaan baru dan sesuai dengan standar yang
ditetapkan dalam Spesifikasi atau Standar
Setiap saat jumlah dan jenis sarana dan peralatan harus dalam kondisi dapat
dioperasikan dengan baik, dan tidak kurang dari jumlah yang ditunjukkan dalam
Jadwal Pelaksanaan yang telah Disetujui .
11
DOKUMEN SPESIFIKASI TEKNIK
Harga satuan dalam Daftar Kuantitas dan Harga tidak akan disesuaikan untuk
menambah biaya antara bahan-bahan yang dipilih dan bahan-bahan pengganti yang
benar-benar disediakan.
1.7.4. Pemeriksaan Bahan dan Perlengkapan
Perlengkapan dan bahan yang disediakan oleh Penyedia Jasa akan dilakukan
pemeriksaan sesuai dengan ketentuan dalam Kontrak pada salah satu atau lebih
tempat yang ditentukan Pengguna Jasa :
Persetujuan terhadap semua Spesifikasi, brosur dan data, dalam bentuk apapun
tidak membebaskan
Semua biaya diadakan oleh Penyedia Jasa dalam memenuhi kebutuhan pada pasal
ini yang dianggap sudah termasuk dalam harga satuan yang dimasukan dalam Daftar
Kuntitas dan Harga.
12
DOKUMEN SPESIFIKASI TEKNIK
Penyedia Jasa akan membuat Bench Mark sementara (Temporary bench mark/TBM)
dengan interval tidak lebih dari 500 m sepanjang lokasi pekerjaan. Desain dan lokasi
dari masing-masing TBM harus disetujui Pengguna Jasa. Elevasi-elevasi semua
TBM harus dibuat dan disetujui oleh Pengguna Jasa sebelum TBM tersebut
digunakan untuk survey pra pelaksanaan atau kemajuan pekerjaan. Untuk
pengukuran beda ketinggian menggunakan waterpass dan pengukuran koordinat xy
menggunakan total station.
13
DOKUMEN SPESIFIKASI TEKNIK
1.9.2. Lokasi/Lapangan
Penyedia Jasa harus membatasi, sejauh dapat dilakukan, perpindahan pekerja-
pekerja dan peralatan ke lapangan termasuk rute-rute jalan masuk yang sudah
disetujui oleh Pengguna Jasa dengan maksud untuk meminimalkan kerusakan
tanaman dan hak milik, dan akan berusaha sekuat tenaga untuk menghindari
kerusakan tanah. Bekas roda kendaraan dan garutan akibat roda kendaraan
harus diperbaiki dan kerusakan lahan harus dikembalikan semaksimal mungkin
seperti kondisi aslinya.
Penyedia Jasa akan bertanggung jawab langsung pada Pemilik pekerjaan untuk
beberapa pelanggaran atau kerusakan yang tidak perlu atau kerusakan tanaman atau
lahan sebagai akibat pengoperasian, apakah tanaman atau lahan tersebut milik
Pemilik Pekerjaan atau orang lain dan akan mengganti rugi kepada Pemilik atau
orang lain terhadap semua kerugian-kerugian dan tuntutan-tuntutan untuk setiap
kerusakan dan kerugian.
Kantor Penyedia Jasa harus mempunyai luas minimum 140 m2, termasuk ruang
pertemuan. Penyedia Jasa akan menyampaikan perencanaan lapangan/lokasi dan
secara umum untuk bangunan-bangunan sementara dan permanen pada Pengguna
Jasa untuk persetujuannya dalam periode ditentukan. Pelaksanaan bangunan tersebut
tidak boleh dimulai sebelum proposal tersebut disetujui Pengguna Jasa.
Fasilitas kantor yang memadai akan disediakan di lokasi untuk wakil Pengguna Jasa
dan stafnya.
14
DOKUMEN SPESIFIKASI TEKNIK
Kantor staf Penyedia Jasa di lapangan dan barak tenaga kerja akan disediakan
dengan semua pelayanan yang diperlukan untuk drainasi, lampu penerangan jalan-
jalan, jalan setapak, tempat-tempat parkir, pagar, sanitasi, dapur masak,
pencegahan kebakaran, dan perlengkapan pemadam kebakaran sesuai dengan
ketentuan dalam Syarat Umum Kontrak.
Penyedia Jasa juga harus menyediakan system penyediaan air yang memadai
untuk kantor Penyedia Jasa, kantor staf , barak tenaga kerja, bengkel dan tempat-
tempat lain di lapangan/lokasi pekerjaan. Penyedia Jasa akan mengatur sendiri untuk
penyediaan listrik untuk kantor Penyedia Jasa, kantor staf, barak tenaga kerja,
bengkel, gudang dan kantor test laborat. Kantor Penyedia Jasa akan dilengkapi
dengan telepon dan faximail dalam keadaan operasi
Kistdam, semua tanggul atau pengeringan air sementara harus segera dibongkar atau
diratakan sehingga kelihatan baik dan tidak mengganggu kelancaran aliran air
setelah pekerjaan perbaikan bangunan dan saluran selesai. Dalam pekerjaan detail
desain pekuatan tebing sungai bedog kistdam menggunakan karung goni.
Cara pengeringan air yang dilakukan oleh Penyedia Jasa harus mendapat persetujuan
Pengguna Jasa, dan tidak boleh mengganggu jalannya air yang dibutuhkan untuk
pengairan pada jaringan pengairan yang ada.
Apabila pelaksanaan pekerjaan berada di bawah muka air tanah, air tersebut supaya
dipompa dengan menggunakan water pump dahulu sebelum dilakukan penggalian.
15
DOKUMEN SPESIFIKASI TEKNIK
Semua biaya yang dikeluarkan oleh Penyedia Jasa dalam memenuhi persyaratan ini
sudah dianggap termasuk dalam jumlah lump sump yang dimasukkan dalam Daftar
Kuantitas dan Harga.
Sistem kontrol keamanan akan dioperasikan sesuai dengan program yang desetujui
yang disusun berdasarkan aturan–aturan dan hukum di Indonesia.
Pengguna Jasa atau Wakil Pengguna Jasa berhak untuk memerintah Penyedia Jasa
dalam pengoperasian sistem tersebut dari waktu ke waktu, jika dianggap perlu
menurut Pengguna Jasa.
1.10.3. Peraturan Kesehatan
Penyedia Jasa harus mengusahakan lapangan kerja dalam keadaan bersih dan
keadaan sehat serta memperlengkapi/memelihara kemudahan untuk penggunaan
tenaga yang dikerjakan pada suatu tempat yang telah disetujui oleh Pengguna
Jasa/Pihak yang ditunjuk untuk melakukan pengawasan pekerjaan tersebut dan
oleh Penguasa setempat.
Penyedia jasa harus menyediakan alat pelindung diri yang terdiri atas :
Topi pelindung
Pelindung mata
Pelindung telinga
Sarung tangan
17
DOKUMEN SPESIFIKASI TEKNIK
Sepatu keselamatan
Body harmes
Jaket pelampung
Rompi keselamatan
Pelindung jatuh
Apabila penyedia jasa akan menambahkan / mengurangi alat pelindung maka harus
dengan persetujuan pengguna jasa. Serta penyedia jasa harus melengkapi area
pekerjaan dengan rambu-rambu petunjuk, informasi dan keselamatan.
1.11. Foto-foto
Penyedia Jasa harus menyerahkan foto untuk laporan progress pekerjaan (foto
0%,25%, 50%,75% dan 100%) pada lokasi yang ditentukan oleh Pengguna Jasa.
Minimum tiga gambar harus diambil pada tiap lokasi pada titik yang sama untuk
memperlihatkan keadaan sebelum mulai pekerjaan, keadaan dalam tahap konstruksi
dan keadaan dalam penyelesaian. Foto-foto pada tiap lokasi dan titik pengambilan
yang sama diambil dengan arah tertentu dan tetap, ketiga keadaan tersebut di atas
dengan latar belakang yang mudah dipakai sebagai tanda dari lokasi tersebut.
Ketiga gambar untuk tahapan itu harus diletakkan dalam album disertai dengan
tanggal pengambilan, softcopy foto yang bersangkutan harus diserahkan dalam
album terpisah (Harddisk/SSD). dan membuat video pelaksanaan pekerjaan mulai
awal sampai akhir.
3 (tiga) set album harus diserahkan kepada Pengguna Jasa pada penyelesaian
pekerjaan, beserta foto pendukung pelaksanaan pekerjaan.
Pengambilan foto harus memakai papan tulis Uk. 40 x 60 cm, untuk mempermudah
memberi notasi pada lokasi pekerjaan.
18
DOKUMEN SPESIFIKASI TEKNIK
Penyedia Jasa diperbolehkan dengan ijin dari Pengguna Jasa, setiap saat selama
pelaksanaan pekerjaan melakukan perubahan, pengurangan dan/atau peningkatan
sarana pelaksanaan dan personil. Mobilisasi untuk semua peralatan yang diperlukan
untuk memulai pekerjaan harus selesai dalam waktu 60 hari sesudah surat
penunjukkan.
Harga “lumpsum” akan sudah dianggap termasuk kompensasi penuh untuk setiap
biaya yang dikeluarkan oleh Penyedia Jasa untuk mobilisasi dan demobilisasi.
Semua biaya yang dikeluarkan oleh Penyedia Jasa dalam memenuhi kebutuhan
pada pasal ini yang dianggap sudah termasuk dalam jumlah “lump sump” yang
dimasukan dalam Daftar Kuantitas dan Harga.
19
DOKUMEN SPESIFIKASI TEKNIK
- Permukaan tanah;
- Kewajiban-kewajibannya untuk pembelokan aliran dan pengamanan air berdasar Bab 6.10
Spesifikasi Umum;
- Muka air tanah dan air sungai, batuan lepas atau batuan masif;
- Rintangan dari bermacam-macam jenis dan material alami dalam bentuk apapun.
Harga satuan di dalam Daftar Kuantitas dan Harga harus mencerminkan perkiraan Penyedia Jasa.
Untuk keperluan spesifikasi tersebut, penentuan ketinggian permukaan tanah asli harus
mengikuti permukaan tanah atau permukaan dasar sungai sebelum memulai pekerjaan tanah,
sesuai dengan yang tercantum pada pasal 5 dalam Spesifikasi Umum.
20
DOKUMEN SPESIFIKASI TEKNIK
Penyedia Jasa harus melengkapi dan bertanggung jawab penuh untuk penetapan posisi
pekerjaan-pekerjaan dan menetapkan dalam jumlah yang memadai titik-titik tetap dan
titik-titik ikat. Survai yang akan dilaksanakan oleh Penyedia Jasa digambarkan pada pasal 5
dalam Spesifikasi Umum.
Sejauh dapat dilaksanakan jalan masuk dan jalan angkut harus dibatasi pada jalan-jalan
pelayanan ketempat kerja atau rute-rute lainnya yang telah disetujui oleh Pengguna Jasa, untuk
membatasi seminimal mungkin gangguan terhadap penduduk di sekitar pekerjaan.
Penyedia Jasa harus mengangkut material melalui rute yang terdekat antara tempat penggalian
dan tempat penimbunan atau tempat pembuangan material untuk membatasi seminimal mungkin
gangguan terhadap penduduk di sekitar lokasi kerja.
21
DOKUMEN SPESIFIKASI TEKNIK
Pembersihan tersebut harus sudah termasuk penebangan dan pencabutan akar pepohonan, semak-
semak dan hutan belukar, kotoran-kotoran, akar-akar dan tunggul-tunggul, tanam-tanaman,
membongkar bangunan-bangunan dan penghalang lainnya sebagaimana yang diperintahkan oleh
Pengguna Jasa.
Semua bahan-bahan hasil dari pembersihan lapangan yang dapat terbakar harus dibakar,
disingkirkan dari lapangan kecuali ditentukan lain atas perintah dari Pengguna Jasa.
Semua material-material yang mudah terbakar hasil permbersihan lapangan harus dibuang /
disingkirkan dari lokasi pekerjaan kecuali ditentukan lain atas perintah dari Pengguna Jasa.
Lobang-lobang akibat dari pembersihan lapangan harus diisi dengan bahan-bahan yang disetujui
Pengguna Jasa dan dipadatkan lapis demi lapis sampai mencapai kepadatan kering yang minimal
sama dengan kepadatan tanah sekitarnya.
Penyedia Jasa harus mendapatkan persetujuan Pengguna Jasa sebelum memulai pekerjaan
pembersihan lapangan.
a. Pengukuran
Pembersihan lapangan harus berdasarkan pada jumlah luasan dalam meter persegi (m2)
sebagaimana ditunjukkan pada gambar dan ditentukan pada pasal ini atau sebagaimana
diperintahkan Pengguna Jasa.
b. Pembayaran
Pembayaran untuk pekerjaan pembersihan harus dilakukan berdasarkan harga satuan yang
dimasukkan dalam Daftar Kuantitas dan Harga dan harus mencakup semua biaya-biaya
untuk penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan, sarana, alat-alat bantu dan lain-
lain untuk menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan teknik pelaksanaan terbaik dan
sepenuhnya sesuai dengan semua persyaratan yang ditentukan dalam spesifikasi ini.
22
DOKUMEN SPESIFIKASI TEKNIK
a. Pengukuran
Pengukuran untuk pembayaran akan dilakukan berdasarkan jumlah luasan dalam meter
persegi (m2) sebagaimana ditunjukkan pada gambar atau sebagaimana ditentukan oleh
Pengguna Jasa.
b. Pembayaran
Pembayaran untuk kupasan akan dilakukan berdasarkan harga satuan yang dimasukkan
didalam Daftar Kuantitas dan Harga harus mencakup semua biaya-biaya untuk penyediaan
tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan, sarana pelaksanaan, alat-alat bantu dan lain-lain
untuk menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan teknik pelaksanaan terbaik dan sepenuhnya
sesuai dengan semua persyaratan yang ditentukan dalam spesifikasi ini.
23
DOKUMEN SPESIFIKASI TEKNIK
Pengguna Jasa akan melakukan pemeriksaan terhadap kemajuan pekerjaan dan pengukuran
pekerjaan yang sudah diselesaikan dengan dibantu oleh Penyedia Jasa yang harus menyediakan
perahu, tukang perahu, pekerja-pekerja, material-material dan lain-lain yang diperlukan untuk
digunakan oleh Pengguna Jasa.
a. Pengukuran
Pengukuran untuk pembayaran akan dilakukan dalam meter kubik (m3), sebagaimana
ditunjukkan dalam gambar atau sebagaimana ditentukan oleh Pengguna Jasa.
Tidak ada pengukuran yang akan dilakukan untuk kelebihan galian, termasuk kelebihan
galian yang dilakukan dengan sengaja untuk pengendapan lumpur yang diijinkan selama
masa kontrak, kecuali hal tersebut dibuat bedasarkan perintah dari Pengguna Jasa.
b. Pembayaran
A0 : galian yang digunakan untuk timbunan atau yang harus dibuang sejauh <
100 m ke lokasi timbunan atau ke tempat pembuangan;
A1 : galian yang digunakan untuk timbunan atau yang harus dibuang sejauh
100 m ≤ L ≤ 1 km ke lokasi timbunan atau ke tempat pembuangan dalam
kondisi sudah diratakan dan dipadatkan;
24
DOKUMEN SPESIFIKASI TEKNIK
A2 : galian yang digunakan untuk timbunan atau yang harus dibuang sejauh 1 km
≤ L ≤ 2 km ke lokasi timbunan atau ke tempat pembuangan dalam kondisi
sudah diratakan dan dipadatkan;
Jarak angkut untuk material hasil galian baik yang digunakan untuk timbunan atau yang
harus dibuang, dengan cara apapun, harus didefinisikan sebagai jarak antara pusat berat
dari tempat galian dan pusat berat dari tempat pembuangan atau tempat penimbunan
melalui jalan kerja terdekat yang dapat dilalui dan disetujui sebelumnya oleh Pengguna
Jasa.
Untuk jarak angkut yang melebihi dari yang disebutkan di atas, jika diperlukan, akan
dihitung berdasarkan atas analisa harga satuan dari Penyedia Jasa yang digunakan dalam
Daftar Kuantitas dan Harga dengan menyesuaikan jarak angkut yang diperlukan.
Pembayaran untuk galian tanah yang terdiri dari berbagai jenis material, dengan
kedalaman di atas atau dibawah air, harus dilakukan berdasarkan harga satuan per meter
kubik yang dimaksud di dalam Daftar Kuantitas dan Harga dan harus dianggap termasuk
konpensasi untuk penyediaan seluruh tenaga kerja, material-material, peralatan, alat bantu
dan sebagainya, untuk menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan teknik pelaksanaan
terbaik dan sepenuhnya sesuai semua persyaratan yang ditentukan dalam spesifikasi ini.
Galian bangunan mencakup semua galian yang berhubungan dengan pelaksanaan jembatan,
gorong- gorong persegi, gorong-gorong pipa, perlindungan tebing, bronjong, bangunan-
bangunan pintu air, dinding-dinding banjir, saringan sampah (“trash rack”), tangga-tangga
pelayanan, dan pekerjaan- pekerjaan lainnya yang ada pekerjaan galian untuk bangunan
sebagaimana ditentukan oleh Pengguna Jasa.
Penyedia Jasa harus melakukan semua galian bangunan untuk jenis material apapun yang
mungkin dijumpai sesuai dengan spesifikasi, gambar-gambar dan ketentuan-ketentuan
Pengguna Jasa. Penyedia Jasa harus menyiapkan dan mengoperasikan semua kebutuhan
yang diperlukan untuk penggalian, pengangkatan, pengangkutan dan peralatan lain yang
diperlukan yang berkaitan dengan jenis material yang dijumpai. Pekerjaan galian bangunan
untuk berbagai macam pekerjaan harus dilaksanakan sesuai dengan lebar, panjang, kedalaman
25
DOKUMEN SPESIFIKASI TEKNIK
dan profil-profil seperti ditunjukkan dalam gambar atau ukuran-ukuran lain yang mungkin
diperintahkan oleh Pengguna Jasa secara tertulis.
Bila dipandang perlu, tebing-tebing dari seluruh pekerjaan galian harus ditopang dengan
baik dan disangga dengan penopang dan tebing-tebing harus ditutup dengan turap (apabila
diperlukan) untuk mencegah masuknya pasir, lumpur, dan lain-lain.
Bila suatu galian sudah diselesaikan dan dirapikan, Pengguna Jasa harus diberitahu, dan akan
melakukan pemeriksaan dengan resmi. Galian tidak diperbolehkan diisi atau ditutup dengan
beton/pasangan batu/bronjong atau lainnya sebelum diperiksa dan sebelum Penyedia Jasa
diberi wewenang untuk memulai pelaksanaan bangunan di atasnya.
1. Bila rata-rata kedalaman galian, yang telah ditentukan oleh Pengguna Jasa lebih kecil
atau sama dengan 1.20 m, kemiringan lereng harus dua (2) kesatuan vertikal dengan satu
(1) kesatuan horizontal, dengan ruang bebas arah horizontal pada sisi bawah dari rencana
kaki terhadap awal dari lereng galian adalah 25 cm;
2. Bila rata-rata kedalaman galian, yang telah ditentukan oleh Pengguna Jasa lebih besar
atau sama dengan 1.20 m, maka setiap kelipatan ketinggian 3.00 m diberi berm selebar 1
m
Dasar dan lereng-lereng tepi dari galian yang berbatasan dengan beton yang akan
ditempatkan, penyelesaian pekerjaannya harus dengan ketelitian ukuran yang teliti
sebagaimana ditunjukkan dalam gambar atau ditetapkan oleh Pengguna Jasa, dan bidang
permukaan yang dipersiapkan harus dipadatkan seluruhnya dengan alat pemadat yang
memadai, sehingga mendapatkan pondasi yang memenuhi. Jika di suatu tempat terdapat
material pondasi asli terusik selama proses penggalian, material tersebut harus dibongkar dan
diisi dengan material yang disetujui oleh Pengguna Jasa atau diisi beton dan dipadatkan, dan
26
DOKUMEN SPESIFIKASI TEKNIK
seluruh biaya yang dikeluarkan untuk perbaikan tersebut menjadi tanggung jawab dari
Penyedia Jasa.
b. Pembayaran
Pembayaran untuk galian tanah untuk berbagai jenis material, kedalaman, di atas atau
di bawah air, harus dilakukan berdasar harga satuan tiap meter kubik (m3) yang terdapat
dalam Daftar Kuantitas dan Harga dan harus dianggap mencakup semua kompensasi
untuk penyediaan semua tenaga, material, peralatan, sarana, alat-alat bantu dan lain-lain
untuk menyelesaikan pekerjaan dan dengan teknik pelaksanaan terbaik dan sepenuhnya
sesuai dengan semua persyaratan yang ditentukan dalam spesifikasi ini.
2.6 Penimbunan
2.6.1 Umum
Timbunan tanah harus termasuk pengadaan material yang memenuhi syarat yang didapatkan
dari galian alur sungai, pemotongan alur sungai, atau galian dari tempat lainnya dan
digunakan untuk maksud sebagai berikut :
a. Timbunan tanggul dan daerah-daerah rendah yang berdekatan dengan sungai dan
anak- anak sungai;
b. Pembangunan tanggul tanah atau tanggul-tanggul lain seperti ditentukan dalam (item
a);
c. Urugan kembali;
Semua urugan dan timbunan harus dilaksanakan sesuai dengan batas-batas dan ketinggian-
ketinggian seperti ditunjukkan dalam gambar atau ditetapkan oleh Pengguna Jasa. Material
untuk tanah timbunan tidak boleh tercampur dengan tonggak-tonggak, semak-semak, rumput
liar, akar, tanah berumput, gumpalan tanah dalam ukuran melebihi 7.5 mm atau material
lainnya yang mudah membusuk. Tumpukan material di lereng tanggul tidak diperbolehkan
27
DOKUMEN SPESIFIKASI TEKNIK
Setiap hari pada akhir pekerjaan, atau apabila pekerjaan dihentikan berhubung sesuatu hal,
maka bidang permukaan tanah timbunan harus dibuat miring ke arah tepi untuk memperlancar
aliran air.
Kecuali apabila ditentukan lain, timbunan yang berdekatan dengan beton tidak boleh
dilaksanakan sebelum empat belas (14) hari setelah pengecoran beton.
Jika jenis material yang berbeda dijumpai selama pelaksanaan, percobaan timbunan untuk
material baru tersebut harus dilakukan sebagaimana ditentukan oleh Pengguna Jasa.
Penyedia Jasa diijinkan mengadakan percobaan timbunan pada jalur dan pada lapisan
bawah dari setiap lokasi akhir timbunan dengan ketentuan bahwa semua persyaratan dalam
spesifikasi dipenuhi. Jika percobaan timbunan tersebut tidak memenuhi persyaratan minimum
dalam spesifikasi, lapisan tersebut harus dibuang dan dibangun kembali sampai spesifikasi
minimum yang diperlukan tercapai.
Kecuali ditentukan lain oleh Pengguna Jasa, panjang minimum untuk percobaan timbunan
adalah 50 m dan lebarnya adalah seluruh lebar timbunan. Percobaan timbunan dapat
dilaksanakan pada lokasi timbunan hanya setelah diijinkan oleh Pengguna Jasa.
28
DOKUMEN SPESIFIKASI TEKNIK
atas persetujuan Pengguna Jasa sebelum dimulai pekerjaan tanah dan setiap saat jika terjadi
perbedaan sifat-sifat tanah. Pengujian akan mencakup tetapi tidak dibatasi hal- hal sebagai
berikut :
c. Berat jenis;
d. Kadar air;
e. Batas plastis;
Hasil uji tersebut harus diserahkan kepada Pengguna Jasa untuk memperoleh persetujuan. Uji
kadar air lapangan dari timbunan yang dipadatkan harus dikerjakan pada tiap-tiap lapisan
dengan frekwensi sebagaimana diperintahkan oleh Pengguna Jasa dengan minimum satu
pengujian untuk setiap 400 m3.
Penyedia Jasa akan menyiapkan rencana uji tanah dalam kaitannya dengan rencana
pelaksanaan pekerjaan tanah dan diserahkan kepada Pengguna Jasa untuk memperoleh
persetujuan.
a. Pengukuran
Pengukuran untuk pembayaran harus dilakukan dalam meter kubik (m3) sebagaimana
volume yang ditunjukkan pada gambar atau ditetapkan oleh Pengguna Jasa. Pengukuran
tidak akan dilakukan diluar batas timbunan yang ditetapkan.
b. Pembayaran
Kegiatan timbunan yang akan dibayar meliputi beberapa jenis timbunan, yaitu:
A0 : Timbunan dilaksanakan dengan bahan timbunan yang berasal dari hasil galian;
Al : Timbunan dilaksanakan dengan bahan timbun yang bukan berasal dari hasil
galian (dari luar).
Pembayaran untuk timbunan harus dilakukan berdasarkan harga satuan seperti tercantum
dalam Daftar Kuantitas dan Harga dan harus dianggap termasuk seluruh kompensasi
29
DOKUMEN SPESIFIKASI TEKNIK
untuk penyediaan semua tenaga kerja, bahan timbunan, peralatan, alat bantu dan
sebagainya, untuk menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan dan dengan teknik pelaksanaan
terbaik dan sepenuhnya sesuai dengan semua persyaratan yang dijelaskan dalam
spesifikasi.
Urugan kembali harus ditempatkan secara lapis demi lapis memanjang dan menerus. Sebelum
melaksanakan urugan kembali yang berdekatan dengan bangunan-bangunan, lokasi yang
akan diurug harus dibersihkan dari sisa-sisa bekisting dan pekerjaan sementara lainnya.
b. Pembayaran
Pembayaran untuk urugan kembali harus dilakukan berdasarkan harga satuan seperti
tercantum dalam Daftar Kuantitas dan Harga, dan harus dianggap termasuk seluruh
kompensasi untuk penyediaan seluruh tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan, alat bantu
dan sebagainya untuk menyelesaikan pekerjaan dan dengan teknik pelaksanaan terbaik
dan sepenuhnya sesuai dengan semua persyaratan yang ditentukan dalam spesifikasi ini.
Urugan kembali sirtu harus ditempatkan dan dipadatkan dalam lapisan-lapisan memanjang
dan menerus dengan tebal sesudah dipadatkan tidak lebih dari 200 mm. Kecuali ditetapkan
30
DOKUMEN SPESIFIKASI TEKNIK
lain timbunan sirtu, harus dipadatkan sampai dengan 95% kepadatan kering maksimum
sebagaimana ditetapkan dalam uji kepadatan laboratorium.
b. Pembayaran
Pembayaran urugan kembali sirtu harus dilaksanakan berdasarkan harga satuan seperti
yang tercantum dalam Daftar Kuantitas dan Harga, dan harus dianggap termasuk
seluruh kompensasi untuk penyediaan semua tenaga kerja, bahan-bahan, perlengkapan,
alat-alat dan lain sebagainya, untuk menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan dan dengan
teknik pelaksanaan terbaik dan sepenuhnya sesuai dengan semua persyaratan yang
ditentukan dalam spesifikasi.
Rumput yang digunakan harus yang mengandung banyak akar dan batang yang tumbuh sehat
dan mengandung lapisan tanah tebal dan berasal dari tempat-tempat yang disetujui yang
mempunyai kondisi pertumbuhan yang hampir sama dengan lokasi.
31
DOKUMEN SPESIFIKASI TEKNIK
Gembalan rumput harus bebas dari rumput-rumput liar atau tanaman pengganggu dan
pada waktu dipotong tinggi rumput tidak boleh lebih dari 100 mm. Gebalan rumput harus
mengandung tanah yang melekat pada akar-akarnya pada saat dipasang. Gebalan rumput
harus dipasang dalam garis menerus di tempat pekerjaan pada jarak sebagaimana
ditunjukkan dalam gambar dan dipasak dengan pasak dari bahan bambu. Gebalan rumput
harus disiram segera sesudah terpasang dan selama masa tumbuh sampai dengan rumput
dalam keadaan hidup.
Penyedia Jasa akan menjaga lokasi gebalan rumput sejak gebalan rumput mulai
dikerjakan. Apabila dijumpai rumput liar dan tanaman lain yang tidak diinginkan dan
menutupi dan mengganggu gebalan rumput yang ditanam, tanaman tersebut harus
dicabut/dibuang.
b. Pembayaran
32
DOKUMEN SPESIFIKASI TEKNIK
Harga satuan yang terdapat dalam Daftar Kuantitas dan Harga harus sudah termasuk seluruh
biaya-biaya material, peralatan, alat dan tenaga kerja yang diperlukan untuk pekerjaan galian,
pemadatan, pengangkutan, pembuangan material galian seperti yang diperintahlan oleh
Pengguna Jasa dan semua lain-lain yang diperlukan untuk penyelesaian pekerjaan.
Seluruh biaya yang berkaitan dengan Penyedia Jasa didalam memenuhi keperluan harus
dimasukkan didalam masing-masing Kontrak Harga Satuan tercantum dalam Bill Quantities.
Tidak ada klaim untuk biaya tambahan yang akan dipertimbangkan oleh Pengguna Jasa.
33
DOKUMEN SPESIFIKASI TEKNIK
Material untuk timbunan random akan diperoleh dari galian alur atau galian lainnya
yang menurut pendapat Pengguna Jasa tidak memenuhi syarat untuk pekerjaan tanggul.
Jika material yang diperlukan tidak mencukupi, maka material yang sama akan diperoleh
dari daerah pengambilan material yang lokasinya paling dekat dengan tempat pekerjaan atau
seperti yang ditentukan oleh Pengguna Jasa.
Timbunan material random harus ditumpahkan ditempat yang direncanakan seperti yang
ditunjukkan dalam Gambar-gambar dan seperti yang diperintahkan oleh Pengguna Jasa dengan
menggunakan dump truk atau alat penggusur tanah lainnya atau peralatan dumping seperti
buldozer. Harus dijaga agar pada saat menumpahkan material random tidak mengakibatkan
kerusakan terhadap urugan yang telah dipadatkan, tanggul atau bangunan-bangunan lain.
Material yang ditumpahkan harus dihamparkan/diratakan dengan memakai bulldozers,
sedemikian sehingga kelihatan rapi.
Seluruh biaya yang dikeluarkan oleh Penyedia Jasa termasuk peralatan, alat-alat, material-
material dan pekerja-pekerja yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan
harus dimasukkan dalam harga satuan yang terantum dalam Daftar Kuantitas dan Harga,
dan tidak ada klaim untuk setiap tambahan biaya yang harus dipertimbangkan oleh
Pengguna Jasa.
Terlepas dari hal diatas, Penyedia Jasa tidak harus selalu mendapatkan material-material
timbunan dari daerah pengambilan tanah yang telah ditentukan dan berhak mengusulkan
daerah pengambilan tanah selain yang telah ditentukan tersebut. Dalam hal pengusulan,
prosedur berikut untuk setiap daerah pengambilan material yang diusulkan, harus dilaksanakan
sebelum mendapatkan material-material yang akan diambil dari daerah pengambilan material
tersebut.
34
66
DOKUMEN SPESIFIKASI TEKNIK
1. Pengujian tanah oleh Penyedia Jasa atas biaya sendiri, satu set dari seri item-item
pengujian sebagai berikut setiap pengambilan material sebesar 50.000 m3 atau kurang
dari setiap daerah pengambilan material.
2. Pemeriksaan Pengguna Jasa dari hasil uji dan keputusannya atas klasifikasi
material-material yang dapat diambil dari setiap daerah pengambilan material. Untuk
lahan daerah-daerah pengambilan material yang diusulkan Penyedia Jasa.
Muka air tanah yang ditemukan di sekitar tempat ekplorasi, ditunjukkan dalam catatan
ekplorasi dan tanggalnya. Tidak tercatatnya muka air tanah atau kadar air dalam catatan
ekpolrasi disekitar tempat pengambilan , bagaimanapun tidak menyatakan bahwa muka air
tanah atau berbagai kadar air tidak akan dijumpai disekitar tempat explorasi tersebut.
Tipe peralatan yang dipakai dan kegiatan-kegiatan Penyedia Jasa dalam penggalian materi
ditempat penggalian material misalnya harus menghasilkan campuran untuk setiap tipe
material yang seragam ditempat pengambilan material.
Lokasi-lokasi dan luas semua tempat pengambilan material didalam daerah pengambilan
materi harus diusulkan oleh Penyedia Jasa yang akan menyerahkan jadwal program
penggalian bersama Gambar-gambar ynag diperlukan yang telah dipersiapkan berdasarkan
hasil survai yang dilakukan dan Pengguna Jasa berhak merubah batas daerah-daerah
pengambilan material untuk mendapatkan material yang paling layak, meminimalkan
pengupasan, atau karena alasan-alasan lain.
35
66
DOKUMEN SPESIFIKASI TEKNIK
tempat galian ke saluran pembuangan tedekat akan dibuat oleh Penyedia Jasa, jika menurut
pendapat Pengguna Jasa parit-parit drainasi tersebut diperlukan.
Bila suatu tempat penggalian material akan digali di dekat tempat penimbunan dan di bawah
elevasi permukaan air normal, lebar bantaran tidak kurang dari 6 m harus dipenuhi antara kaki
timbunan dan tepi dari tempat penggalian material, dengan kemiringan lereng empat
berbanding satu kearah dasar dari tempat penggalian material. Kemiringan galian
permukaan tempat pengambilan didekat sungai tetapi di atas muka air normal harus dibentuk
tidak boleh lebih curam dari 4 : 1. Ditempat lainnya Penyedia Jasa tidak diharuskan untuk
menggali hingga mencapai batas-batas dan permukaan yang telah ditetapkan tetapi permukaan
tersebut harus ditinggalkan dalam kondisi layak dan memadai serta memerlukan perataan
seperti pengarahan Pengguna Jasa, untuk keperluan pengukuran dalam pembayaran.
Tempat pengambilan material harus dioperasikan dan dibiarkan dalam kondisi sedemikian
rupa sehingga tidak merusak pemanfaatan lahan atau merusak penampilan dari suatu bagian
pekerjaan atau tanah milik Employer atau lainnya. Permukaan material yang tidak dipakai,
harus ditinggalkan dalam kondisi layak dan memadai.
Bangunan-bangunan yang berlokasi didaerah pengambilan material akan dibongkar oleh yang
terkait. Sebelum melaksanakan pembongkaran bangunan-bangunan, Penyedia Jasa harus
mengamankan adanya kerusakan akibat kegiatan Penyedia Jasa. Penyedia Jasa harus minta
ijin kepada instansi terkait dalam membongkar bangunan-bangunan tersebut.
Kabel-kabel pembangkit tenaga listrik, pipa-pipa saluran dan kabel-kabel telepon yang
melintang daerah pengambilan material, jika ada, dan seperti tercantum dalam Gambar-
gambar akan dipindahkan oleh yang terkait atau oleh Penyedia Jasa seperti pengarahan oleh
Pengguna Jasa. Sebelum memindahkan kabel-kabel yang diperlukan, Penyedia Jasa tidak
dijinkan menggali material-material selebar dua puluh (20) m dari as pipa pembangkit tenaga
listrik atau kabel telepon. Penyedia Jasa akan melakukan kegiatan-kegiatannya dengan cara
sedemukian untuk mencegah suatu campur tangan dengan atau kerusakan kabel-kabel
36
DOKUMEN SPESIFIKASI TEKNIK
yang diperlukan dan minta ijin kepada instansi terkait untuk maksud memindahkan
kabel-kabel yang diperlukan ini.
Jika disuatu lokasi di tempat pengambilan material untuk material timbunan, sebelum
atau selama kegiatan penggalian, terjadi pembasahan yang berlebihan, seperti yang ditentukan
Pengguna Jasa, maka langkah- langkah yang harus diambil yaitu; mengurangi kadar air dengan
melakukan seleksi saat penggalian untuk menjamin pengeringan material, dengan penggalian
dan penempatan ditempat penimbunan material sementara untuk material yang mengandung
kadar air terlalu banyak, dan dengan penggalian parit-parit drainasi, untuk memberikan
tambahan waktu untuk perawatan atau pengeringan yang memadai atau dengan cara lain yang
telah disetujui.
Tempat pengambilan material untuk pasir tidak memerlukan pengeringan sebagai suatu
prasyarat tetapi jika diperlukan sebagai suatu prasyarat untuk drainasi dan menurunkan
permukaan air dibawah elevasi penggalian material (Drainasi dapat dilakukan dengan suatu
metode yang disetujui, termasuk dengan menurunkan permukaan air didaerah tempat
pengambilan material, sebelum menggali atau menimbun material). Jika setelah penggalian
material timbunan pasir mempunyai kadar air yang lebih besar dari kebutuhan untuk
penempatan dan pemadatan timbunan, maka material tidak boleh ditempatkan ditempat
timbunan, tetapi harus ditempatkan sementara ditempat penimbunan material dan dijinkan untuk
mendrainasi atau mengeringkan sampai kadar air berkurang secukupnya sehingga memenuhi
syarat untuk ditempatkan di tempat penimbunan.
Dalam suatu kejadian, Penyedia Jasa akan memerlukan galian material yang layak secukupnya
di sebagian daerah pengambilan material untuk menyelesaikan pekerjaan berdasarkan
37
DOKUMEN SPESIFIKASI TEKNIK
spesifikasi ini tanpa memperhatikan apakah kondisi yang sangat basah yang dijumpai
diakibatkan oleh air tanah , hujan, kesulitan drainasi, atau alasan lain. Untuk meminimalkan
kegiatan-kegiatan dengan material yang telalu basah, Penyedia Jasa akan diberi ijin untuk
memanfaatkan sebagian dari daerah pengambilan material yang mengandung material kering
yang telah ditetapkan sebagai tempat pengambilan material yang layak hingga mencapai
luas yang lebih besar, dan dilaksanakan sesuai dengan material layak yang diperoleh.
Penyedia Jasa tidak berhak mendapatkan pembayaran tambahan di atas harga satuan yang
tercantum dalam Daftar Kuantitas dan Harga karena syarat untuk galian parit drainasi, untuk
memberikan tambahan waktu untuk perawatan atau pengeringan, untuk tempat penimbunan
material dan penanganan kembali galian material yang telah disimpan sementara ditempat
penimbunan material ; penundaan atau peningkatan biaya oleh karena penimbunan material;
rendahnya kemampuan lalu lintas di derah pengambilan material, jalan-jalan angkutan, atau
tempat penimbunan; penurunan efisiensi peralatan yang dipilih untuk dipergunakan oleh
Penyedia Jasa atau karena suatu kegiatan-kegiatan lain atau kesulitan-kesulitan yang disebabkan
oleh material yang terlalu basah.
Tidak ada pembayaran tambahan melebihi harga satuan yang tecantum dalam Daftar Kuantitas
dan Harga yang harus dilaksanakan karena adanya beberapa variasi dalam perbandingan antara
material basah dan kering yang diperlukan untuk digali agar mendapatkan material layak yang
memadai.
Material hasil pengupasan yang layak bisa dipakai dan yang tidak (untuk bahan yang
mengandung humus) harus diseleksi selama kegiatan pengupasan, ditimbun sementara di
dekat tempat pengambilan material jika diperlukan, ataupun dihampar pada bagian-bagian
dari tempat pengambilan material yang selesai digunakan berdasarkan pengarahan Pengguna
Jasa.
38
DOKUMEN SPESIFIKASI TEKNIK
Jika terdapat material-material yang tidak layak atau tidak diperlukan untuk konstruksi
permanen, maka material tersebut harus ditinggalkan di tempat atau digali dan dibuang seperti
diperintahkan oleh Pengguna Jasa. Pembayaran untuk kupasan dan pembuangan material yang
tidak layak tersebut harus termasuk dalam penawaran harga satuan per meter kubik sperti
tercantum dalam disetujui Daftar Kuantitas dan Harga untuk pekerjaan galian dan pengupasan
tempat pengambilan material.
Penyedia Jasa tidak berhak untuk mendapatkan pembayaran tambahan diatas harga satuan
yang tercantum dalam Daftar Kuantitas dan Harga sehubungan penetapan oleh Pengguna
Jasa atas variasi dari daerah pengambilan dimana material didapatkan, kedalaman galian
yang diperlukan, atau wilayah atau lokasi perolehan material timbunan.
39
DOKUMEN SPESIFIKASI TEKNIK
a. Tembok penahan;
c. Bangunan-bangunan lainnya.
Pekerjaan ini juga termasuk pengamanan material yang masih diperlukan dan urugan kembali
lubang- lubang, sumuran dan daerah yang permukaannya turun.
Sebelum memulai pembongkaran, Penyedia Jasa harus melakukan pengukuran yang dihadiri
Pengguna Jasa atau wakil Pengguna Jasa untuk mengukur dimensi bangunan-bangunan yang
ada dan menyerahkan hasil pengukuran kepada Pengguna Jasa untuk diverifikasi dan disetujui
pelaksanaan pembongkaran tersebut.
Rongga-rongga dan lubang-lubang yang terjadi akibat pembongkaran harus diurug dan
dipadatkan dengan material yang dapat diterima sampai batas-batas ketinggian-ketinggian
yang direncanakan.
Semua material yang dapat diselamatkan, harus diangkut, tanpa mengakibatkan kerusakan
yang tidak perlu, dalam bentuk bagian-bagian atau potongan-potongan yang dapat diangkut
dengan mudah oleh Penyedia Jasa dan disimpan ditempat yang ditentukan dalam daerah
proyek sesuai petunjuk Pengguna Jasa. Semua material yang diperoleh dari hasil
pembongkaran akan tetap menjadi hak pemilik.
40
DOKUMEN SPESIFIKASI TEKNIK
Pembayaran kepada Penyedia Jasa akan dilakukan sesuai Harga Satuan dalam kontrak per
meter kubik (m3) seperti yang tercantum dalam Daftar Kuantitas dan Harga terhadap volume
seperti yang telah ditentukan diatas dan disetujui oleh Pengguna Jasa.
Harga Satuan yang tercantum dalam item-item yang bersangkutan dalam Daftar Kuantitas
dan Harga sudah termasuk semua biaya-biaya yang dikeluarkan untuk pembongkaran,
pemotongan, pengangkutan, pengemasan, pembuangan dan pengurugan serta pemadatan
rongga-rongga dan lubang-lubang, termasuk peralatan, alat-alat, material-material, tenaga
kerja, pengisian, pembongkaran, pengangkutan, pembuangan dan lain-lain.
41
DOKUMEN SPESIFIKASI TEKNIK
3.1 Umum
Pasal ini berlaku untuk semua pekerjaan beton termasuk materialnya untuk bangunan-bangunan
yang strukturnya terdiri dari beton masa (mass concrete) maupun beton bertulang yang harus
dilaksanakan Penyedia Jasa sesuai sesuai dengan kewajibannya.
Semua pekerjaan harus dilaksanakan sesuai dengan uraian di bawah ini, dan atau yang
ditunjukkan dalam gambar maupun yang diperintahkan oleh Pengguna Jasa. Kegiatan pekerjaan
beton harus dilaksanakan dengan kehadiran Pengguna Jasa atau Wakilnya.
Selambat-lambatnya tiga puluh (30) hari sebelum peralatan untuk pekerjaan beton yang akan
digunakan oleh Penyedia Jasa untuk pengolahan, penakaran, pencampuran, pengangkutan,
pengecoran beton dan membuat adukan pasangan (mortar), Penyedia Jasa harus
menyerahkan job mix formula, bagan alir, gambar dan uraian tertulis untuk menghasilkan
pengelolaan yang benar dan effisien dari peralatan yang akan digunakan dan menghasilkan
metode pelaksanaan pengecoran beton yang memenuhi spesifikasi yang ditentukan dalam
kontrak.
Jika Penyedia Jasa ingin membeli beton jadi (ready mix) atau mortar dari pabrik, Penyedia Jasa
harus memberi tahu Pengguna Jasa secara tertulis, selambat-lambatnya tiga puluh (30) hari
sebelum dimulainya pekerjaan beton sesuai dengan jadwal pelaksanaan yang telah
disetujui. Pemberitahuan tersebut mencakup uraian lengkap tentang pabrik beton, nama
supplier, tempat dan kemampuan dari Batching Plant, alat-alat pendukung, pengalaman
beserta keandalannya untuk menghasilkan beton berkualitas baik, tepat waktu dan lain-lain
untuk mendapatkan persetujuan Pengguna Jasa. Tanpa persetujuan Pengguna Jasa, Penyedia
Jasa tidak boleh menggunakan peralatan untuk pengolahan dan/atau membeli serta
mendatangkan beton jadi dari pabrik atau supplier.
Semua persiapan pengamanan yang memadai harus dipenuhi oleh Penyedia Jasa, sehingga air
buangan dari pengolahan maupun perawatan beton yang mengandung endapan-endapan
bahan-bahan tidak boleh langsung di buang ke sungai dan di dilimpahkan ke tempat disekitar
pekerjaan.
42
DOKUMEN SPESIFIKASI TEKNIK
Sebelum pemesanan semen, Penyedia Jasa harus memberi tahukan terlebih dahulu
secara rinci kepada Pengguna Jasa tentang semen yang akan digunakan. Semen harus
dikirim ke lokasi pekerjaan dengan disertai sertifikat mutu dan lulus pengujian dari
pabriknya. Setibanya di lapangan, sertifikat tersebut harus diserahkan ke Pengguna Jasa.
Penyedia Jasa harus menyediakan sarana penyimpanan semen dengan baik. Tanki
besi dan bak penyimpanan semen pada batching plant harus kedap air dan konstruksinya
harus sedemikiaan rupa sehingga tidak memungkinkan adanya simpanan mati. Jika Pengguna
Jasa memperkirakan bahwa ada simpanan mati pada bak atau silo, maka bak atau silo itu
harus dikosongkan dan dibersihkan.
Semen yang dikemas dalam kantong harus dikirim sesuai dengan persetujuan dari Pengguna
Jasa dan harus disimpan dalam gudang yang kedap air serta dilengkapi dengan sarana untuk
menyerap kelembaban, dan harus mendapat persetujuan Pengguna Jasa. Penempatan semen
harus diatur agar ada jalan longgar untuk pemeriksaan, serta ditandai dengan nomor-nomor
identitas masing-masing pengirim semen, sedemikian rupa sehingga untuk semen yang
pertama masuk harus dapat dikeluarkan yang pertama pula.
Semen harus disimpan di gudang yang mempunyai lantai dengan ketinggian + tiga puluh (30)
cm diatas permukaan tanah. Diantara masing-masing tumpukkan semen harus diberi jarak
yang cukup. Satu tumpukkan tidak boleh lebih dari tiga belas (13) sak, sesuai dengan
pengarahan Pengguna Jasa, bila penyimpanannya diperkirakan lebih lama dari enam puluh
(60) hari
Semen tidak boleh disimpan di lapangan lebih lama dari sembilan puluh (90) hari untuk
pemakaian pekerjaan tetap kecuali hasil pengujian menunjukkan masih memenuhi syarat. Jika
semen rusak dalam pengiriman, penanganan atau penyimpanan maka harus disingkirkan dari
tempat kerja.
Penyedia Jasa harus menjamin agar selalu tersedia cukup semen di lokasi pekerjaan dan harus
melaporkan secara periodik (setiap tanggal 10 tiap bulan) kepada Pengguna Jasa, tetapi tidak
dibatasi, hal-hal berikut:
43
DOKUMEN SPESIFIKASI TEKNIK
Bahan pembantu jenis air-entraining admixture atau lainnya dapat dipakai untuk semua
beton kecuali ditentukan lain oleh Pengguna Jasa. Bahan pembantu harus sesuai dengan
ASTM nomor C. 260 atau yang setara dan disetujui oleh Pengguna Jasa, dengan pengecualian
untuk air-entraining admixture, Penyedia Jasa harus memberi tahu Pengguna Jasa atas usul
penggunaan bahan pembantu ini baik sebagai set-retarding, water reducing ataupun
mempercepat pengentalan beton termasuk sumber dari mana bahan diperoleh, sekurang-
kurangnya sembilan puluh (90) hari sebelum waktu yang direncanakan untuk
penggunaan bahan pembantu tersebut. Penyedia Jasa harus menyampaikan kepada Pengguna
Jasa data teknis dan contoh-contoh bahan pembantu yang akan dipergunakan.
Semua pengujian bahan pembantu harus diakukan oleh Penyedia Jasa dengan biaya
sendiri dan hasilnya harus diserahkan kepada Pengguna Jasa untuk mendapatkan persetujuan.
Banyaknya bahan pembantu yang dipakai pada masing-masing adukan beton dan pada bagian
dari pekerjaan beton yang akan menggunakan bahan pembantu akan ditentukan oleh
Pengguna Jasa. Batas-batas maksimum slump maupun berkurangnya slump selama
pengangkutan, waktu yang diijinkan untuk beton tetap berada dialat pengaduk (mixer) dan
waktu pengadukan dapat dirubah oleh Pengguna Jasa bila persetujuan penggunaan bahan
pembantu diberikan.
Semua biaya penggunaan bahan pembantu harus sudah termasuk dalam harga satuan kontrak
per meter kubik dalam Daftar Kuantitas dan Harga untuk pekerjaan beton dimana bahan
pembantu akan digunakan dan tidak ada pembayaran terpisah untuk item yang sama harus
dipertimbangkan oleh Pemilik.
3.3 Agregat
3.3.1 Umum
Material untuk membuat agregat halus dan kasar dapat berupa pasir/krikil alam sebagai hasil
desintegrasi alami dari batuan-batuan atau berupa pasir/batu pecah buatan yang dihasilkan
44
DOKUMEN SPESIFIKASI TEKNIK
dari pemecahan batu yang disetujui oleh Pengguna Jasa, kecuali jika Penyedia Jasa ingin
membeli beton jadi dari pabrik.
Dalam hal Penyedia Jasa ingin membeli agregrat dari sumber lain seperti dari pabrik
atau supplier, Penyedia Jasa harus menyerahkan hasil uji, data dan informasi lainnya
tentang sifat-sifat fisik dan kimiawi
serta mutu agregrat yang akan dibeli dan dipakai sekurang-kurangnya tiga puluh (30)
hari sebelum agregrat itu digunakan kepada Pengguna Jasa untuk mendapatkan persetujuan.
Semua biaya yang dikeluarkan untuk pembuatan atau pembelian agregrat beton harus sudah
dimasukkan dalam harga satuan dalam kontrak per meter kubik yang disebutkan pada
masing-masing item untuk beton dalam Daftar Kuantitas dan Harga.
Agregrat halus harus terdiri dari butir-butir yang tajam dan keras. Butir-butir agregat halus
harus bersifat kekal (tidak pecah atau hancur oleh pengaruh-pengaruh cuaca seperti panas
matahari dan hujan).
Agregat halus harus tidak boleh mengandung lumpur (butiran-butiran yang dapat melalui
ayakan 0,063 mm) lebih dari 5%. Apabila kadar lumpur melampaui 5%, maka agregat halus
harus dicuci.
Agregat halus tidak boleh mengandung bahan-bahan organis terlalu banyak yang harus
dibuktikan dengan percobaan Abrams-Harder (dengan larutan NaOH). Agregat halus
yang tidak memenuhi percobaan warna ini dapat juga dipakai asal kekuatan tekan adukan
agregat tersebut pada umur 7 dan 28 hari tidak kuran dari 95% dari kekuatan adukan agregat
yang sama tetapi dicuci dalam larutan 3% NaOH yang kemudian dicuci hingga bersih dengan
air, pada umur yang sama.
Agregrat halus di uji terhadap “sodium sulphate soundness” sesuai dengan SNI 1750-90-A
untuk lima (5) putaran dan harus menunjukkan kehilangan maksimum tidak boleh lebih dari
sepuluh (10%) persen.
Agregrat halus yang dapat menyebabkan perubahan warna pada permukaan beton tidak boleh
digunakan untuk beton yang ekpose.
45
DOKUMEN SPESIFIKASI TEKNIK
Gradasi agregrat yang digunakan sesuai PBI 1971 N.1.2 harus memenuhi
persyaratan
sebagai berikut:
- sisa di atas ayakan 0.25 mm, harus berkisar antara 80%-90% berat.
¾” 100
No. 4 90 – 100
No. 10 80 – 100
No. 16 50 – 90
No. 30 25 – 65
No. 50 10 – 35
No. 100 2-10
Modulus kehalusan butir dari agregrat halus harus berkisar antara 2.5 sampai 3.3.
Prosentasi dari bahan yang merugikan agregrat halus tidak boleh lebih dari nilai-nilai berikut:
Jenis Persentasi berat (%)
Pasir laut tidak boleh dipakai sebagai agregat halus untuk semua mutu beton, kecuali dengan
petunjuk- petunjuk dari lembaga pemeriksaan bahan-bahan yang diakui dan atas persetujuan
dari Pengguna Jasa.
46
DOKUMEN SPESIFIKASI TEKNIK
Agregrat kasar untuk pekerjaan beton dapat berupa krikil sebagai hasil desintegrasi alam dari
batuan- batuan atau berupa batu pecah yang diperoleh dari pemecahan batu, dengan sifat-sifat
karakteristik yang hampir sama, dengan ukuran butir antara 5 mm – 40 mm.
Agregrat kasar harus terdiri dari butir-butir yang keras dan tidak berpori. Agregat kasar
yang mengandung butir-butir pipih hanya dapat dipakai, apabila jumlah butir-butir pipih
tersebut tidak melampaui 20% dari berat agregat seluruhnya. Butir-butir agregat kasar harus
bersifat kekal (tidak pecah atau hancur oleh pengaruh-pengaruh cuaca, seperti terik
matahari dan hujan.
Agregat kasar tidak boleh mengandung lumpur lebih dari 1% (ditentukan terhadap
berat kering). Apabila kadar lumpur melampaui 1%, maka agregat kasar harus dicuci. Agregat
kasar tidak boleh mengandung zat-zat yang dapat merusak beton, seperti zat-zat reaktif alkali.
Kekerasan dari butir-butir agregat kasar diperiksa dengan bejana penguji Rudeloff
dengan beban penguji 20 t , harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut;
atau dengan mesin Pengaus Loas Angelos, tidak boleh terjadi kehilangan berat lebih dari
50%.
Aggregat kasar harus terdiri dari butir-butir yang beraneka ragam besarnya dan apabila
diayak dengan susunan ayakan ISO, dengan ukuran lubang berturut-turut ; 31,5 – 16 – 8 – 4
–2–1–
0,500 – 0,250 mm, harus memenuhi syarat-syarat
berikut;
- sisa antara sisa-sisa kumulatif di atas dua ayakan yang berurutan, adalah
maksimum
Penanganan dan penyimpanan agregat kasar harus sedemikian rupa sehingga dicegah
segregasi atau masuknya benda-benda asing kedalam bahan agregat. Pengguna Jasa
berhak untuk
meminta agar agregat kasar harus disimpan di dalam “platform” terpisah yang memadai.
3.4 Air
Air untuk pembuatan dan perawatan beton, adukan mortar serta air untuk mencuci agregat harus
disediakan oleh Penyedia Jasa dan harus mendapat persetujuan dari Pengguna Jasa.
Air yang digunakan pembuatan dan perawatan beton serta pembuatan adukan mortar harus bebas
dari minyak, asam, garam-garam, alkali, bahan-bahan organis atau bahan-bahan lain yang
merusak beton dan/atau baja tulangan Bila diminta oleh Pengguna Jasa contoh air harus diambil
dari tempat yang diusulkan dan dibandingkan dengan air suling. Air tersebut dapat dipakai,
apabila kekuatan tekan mortar semen + pasir dengan memakai air itu pada umur 7 dan 28 hari
paling sedikit adalah 90% dari kekuatan tekan mortar dengan memakai air suling pada umur
yang sama.
Semua biaya yang dikeluarkan untuk pengujian dan pemakaian air yang akan digunakan untuk
adukan beton dan mortar serta pencucian agregat harus sudah termasuk dalam harga
satuan masing-masing item dalam harga satuan kontrak permeter kubik untuk beton maupun
mortar seperti yang tercantum dalam Daftar Kuantitas dan Harga.
Berbagai kelas beton yang digunakan diklasifikasikan berdasar atas pengujian kekuatan desak
silinder (15x30) pada umur 28 hari, perbandingan antara air - semen maksimum maupun
ukuran maksimum dari agregat kasar seperti yang tersaji dibawah ini:
A (K 350) 25 350 45
B (K 225) 25 225 50
C (K 225)
40 225 50
D (K 175)
E (K 175) 25 175 55
F (K 125) 40 175 55
Banyaknya air yang digunakan dalam beton dapat diubah oleh Pengguna Jasa selama
dalam
batas-batas yang telah ditentukan, yang sesuai dengan perbandingan air semen yang diperlukan
guna menjamin beton mudah untuk dikerjakan, mempunyai kekentalan yang benar,
termasuk pula pertimbangan akibat penggunaan bahan campuran tambahan/obat semen, jika
digunakan,
beserta kemungkinan variasi dari besarnya kadar air maupun gradasi agregat yang akan
dicampur.
Slump adukan beton harus diambil serendah mungkin, dengan masih memungkinkan
pemadatan yang menggunakan dengan alat-alat yang disetujui untuk pekerjaan itu,
tetapi dalam setiap kelas beton besarnya slump tidak boleh melebihi batasan seperti
tersebut dibawah ini :
49
DOKUMEN SPESIFIKASI TEKNIK
A Tiang pancang beton bertulang 100 140
B Lantai & balok jembatan, bangunan Sluiceway dan lantai 120 160
beton untuk Hoist, Bangunan Syphon serta beton-beton
pelindung Pilar dan Abutment jembatan maupun Abutment
bendung Bagian pondasi bangunan pengaman (Revetment)
C Beton massa untuk tubuh bendung, pelat beton 80 120
D Pada bangunan permanen sungai 80 120
E Beton untuk lantai kerja 80 120
sesuai dengan ketentuan mutu beton dalam spesifikasi. Penyedia Jasa harus
melaksanakan pekerjaan pencampuran beton dengan adukan sesuai dengan takaran bahan-
bahan yang diuji lebih dahulu di laboratorium yang telah disetujui oleh Pengguna Jasa
dengan menggunakan jumlah contoh yang memadai serta bisa mewakili campuran agregat
dan semen yang akan digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan. Penyedia Jasa harus
mempekerjakan tenaga ahli yang mampu dan berkualitas yang sesuai untuk merencanakan
campuran beton, mengawasi dan mengarahkan semua kegiatan pekerjaan beton mulai tahap
persiapan sampai dengan tahap pengecoran beton.
Pada waktu pelaksanaan bila tipe semen atau jenis agregat berubah ataupun komposisi
gradasi dari agregat berubah, sedang hasil uji kekuatan tekan tidak bisa memenuhi
standar, maka adukan baru harus dibuat sesuai dengan cara / prosedur seperti di atas.
50
DOKUMEN SPESIFIKASI TEKNIK
kemungkinan adanya kadar air agregat yang berubah secara cepat maupun kemungkinan
perubahan berat bahan yang sedang ditakar.
Banyaknya masing-masing bahan untuk pembuatan beton harus dilakukan dengan perbandingan
berat untuk masing-masing bahan, kecuali untuk air dan bahan pembantu yang dapat diukur
dengan perbandingan volume ataupun perbandingan berat.
Bila tidak ditentukan lain oleh Pengguna Jasa maka bahan-bahan harus ditimbang dengan
ketelitian yang sudah mempertimbangkan kemungkinan adanya kesalahan-kesalahan kecil
dari operator pelaksana maupun kesalahan dari skala timbangannya sendiri:
Bahan tambah (“admixture”) boleh lebih sampai dengan satu persen (+ 1%)
Timbangan semen harus menggunakan timbangan yang mempunyai pembagian skala terkecil
tidak lebih dari dua (2) kg dan untuk timbangan agregat tidak boleh lebih dari sepuluh (10) kg.
Pada waktu peneraan atau perbaikan maka koreksi berat yang ditunjukkan pada setiap angka
skala tidak boleh lebih besar nol koma dua persen (0.2%) dari skala maksimum timbangan. Pada
setiap waktu saat pengoperasian, berat yang ditunjukkan pada satu titik pada timbangan tidak
boleh lebih besar nol koma empat persen (0.4%) dari tanda maksimum timbangan.
Penyedia Jasa harus menyediakan alat untuk pengujian beban standar dan alat untuk
Mesin-aduk bisa berupa drum berputar atau sudu berputar dengan drum-pengaduk atau
sudu-pemutar harus dioperasikan merata pada kecepatan mengaduk sebagaimana yang
dianjurkan oleh pabriknya. Sudu pengumpan dan pengaduk dari mesin-aduk harus
diperbaiki atau diganti bila ada bagian yang aus lebih dari dua puluh (20) mm.
Mesin- aduk dan truk-aduk yang telah ditempeli kerak beton yang telah mengeras tidak
boleh digunakan.
Jika dipakai semen curah dan volume takaran setengah (0.5) meter kubik atau lebih
maka timbangan dan berat corong semen harus dipisah dan dibedakan antara corong
agregat dan corong lainnya. Mekanik pengeluran dari corong timbangan untuk semen
curah harus
dikunci pada saat pembukaan khususnya bila banyaknya semen dalam corong-
corong berkurang lebih dari satu persen (1%) atau bertambah berat lebih dari tiga persen
(3%) dibandingkan dengan banyaknya berat semen yang sudah ditetapkan.
Bila agregat mengandung air melebihi jumlah yang dibutuhkan untuk menghasilkan
saturated dry condition, contoh-contoh material harus diambil lagi dari masing-masing
agregat dan kadar-air diukur lagi untuk masing-masing jenis agregat, kemudian kadar air
dan takaran agregat harus diperhitungkan/dipertimbangkan kembali.
Material campuran beton harus dimasukkan dengan baik ke dalam mesin-aduk, dengan
urutan air harus masuk lebih dulu baru kemudian semen dan agregat. Semua air harus
sudah masuk didrum dalam waktu sepertiga dari waktu pengadukan seperti yang
disyaratkan.
Semen harus ditakar dan dimasukkan ke dalam mesin-aduk dengan cara sedemikian rupa
sehingga berat semen tidak berkurang, karena tertiup angin atau menggumpal di
permukaan corong atau di tempat lain yang bisa mengubah jumlah semen seperti yang
disyaratkan dalam adukan beton.
Semua beton harus diaduk sekurang-kurangnya 1,5 menit (90 detik) setelah semua bahan
termasuk air berada dalam mesin-aduk. Selama waktu pengadukan mesin-aduk harus
terus berputar sesuai dengan putaran rencana.
Mesin-aduk harus berputar secara otomatis sesuai dengan alat pengatur-waktu yang dapat
diatur dan dikunci oleh Pengguna Jasa. Alat pengatur-waktu dan mekanik pengeluaran
harus saling terkait, sehingga selama pengoperasian secara normal, adukan tidak akan
52
DOKUMEN SPESIFIKASI TEKNIK
Penakaran yang pertama dari bahan beton yang dimasukkan ke dalam mesin aduk harus
mengandung sedikit kelebihan semen, pasir dan air atau penakaran mortar dengan
perbandingan yang sama untuk beton dengan tujuan melapisi bagian dalam drum tanpa
mengurangi kandungan mortar dalam adukan.
(2) Bila berhenti mengaduk selama satu jam atau lebih, maka mesin aduk harus dicuci
bersih
(3) Mengaduk beton dengan tangan tidak diperbolehkan.
(4) Beton jadi (Ready-mix).
Beton jadi yang dibeli dari supplier boleh digunakan setelah mendapatkan persetujuan
tertulis dari Pengguna Jasa. Persetujuan ini tidak mengikat dengan tanpa alasan, karena
Penyedia Jasa harus menunjukkan bahwa bahan beton yang dibeli memenuhi semua
persyaratan yang ditetapkan dalam spesifikasi ini. Persyaratan yang ditetapkan seperti
pengambilan contoh, adukan pendahuluan, pengujian dan mutu beton untuk berbagai
kelas beton harus tetap diikuti.
Dalam hal beton diangkut dan atau dicor dengan salah satu dari tipe peralatan yang disebutkan
di bawah ini maka alat-alat yang digunakan harus dipasang dan ditangani sesuai dengan uraian
berikut :
3.6.2 Molen
Molen yang digunakan adalah molen dengan kapasitas 0,5 m³. Namun apabila penyedia
jasa akan menggunakan molen dengan kapasitas yang lebih kecil atau lebih besar maka harus
dengan persetujuan pengguna jasa.
53
DOKUMEN SPESIFIKASI TEKNIK
penampang yang bersudut bulat dan harus mempunyai kemiringan yang tetap, sehingga beton
dapat meluncur tanpa segregasi. Bagian bawah harus diberi alat-penuntun atau drop-chute atau
alat-penuntun dengan corong yang tidak melebihi satu setengah (1.5) meter tingginya
untuk mencegah segregasi saat jatuhnya campuran beton. Corong luncuran harus dilindungi
dari sinar matahari langsung.
Rincian lengkap tentang katalog dari pabrik, cetak biru dan sebagainya utnuk masing-
masing
tipe dari alat-alat di atas harus diserahkan kepada Pengguna Jasa. Semua alat-alat itu harus
dioperasikan dan dipelihara sesuai dengan buku-petunjuk dari pabrik.
Alat tipe lain dari yang disebut di atas harus mendapat persetujuan dari Pengguna Jasa
sekurang- kurangnya tiga puluh (30) hari sebelum digunakan.
Kecuali bila disetujui oleh Pengguna Jasa, beton tidak boleh dicor pada waktu hujan
atau tergenang air dan dalam segala hal tidak boleh dicor dalam air yang mengalir.
Selama proses ini sarana komunikasi antara lokasi pengadukan dan lokasi pengecoran, bila
dianggap perlu harus disediakan, dioperasikan dan dirawat oleh Penyedia Jasa seperti
yang ditentukan oleh Pengguna Jasa. Tidak ada pembayaran tersendiri atau tambahan
pembayaran kepada Penyedia Jasa sebagai biaya tambahan untuk tersedianya sarana
komunikasi.
54
DOKUMEN SPESIFIKASI TEKNIK
Sebelum kegiatan pengecoran dimulai semua permukaan yang akan ditempati adukan
beton harus dibersihakan dan tidak boleh ada minyak, lumpur, bahan organis, potongan-kayu,
segala macam lapisan cat, kotoran atau bahan-bahan lain yang bisa membusuk. Pembersihan
ini bisa dilakukan dengan menggunakan kompresor udara atau air atau alat-alat lain yang sesuai
dan mendapat persetujuan dari Pengguna Jasa.
Semua permukaan bekisting dan bahan-bahan yang akan tinggal/tertanam di dalam cor-
coran harus dibersihkan. Permukaan pondasi cadas yang akan diberi adukan beton harus
dibasahi dan jika ada genangan air harus dikeringkan terlebih dahulu.
Permukaan tanah, pasir atau krikil yang akan ditempati adukan beton untuk pondasi
harus dibersihkan dari genangan air , aliran air, potongan kayu atau bahan kotoran lainnya.
Permukaan tanah atau pasir dan krikil harus dalam keadaan lembab sebelum adukan beton
untuk pondasi dicor/ditempatkan.
Permukaan construction joint (sambungan pelaksanaan untuk batas pengecoran) yang akan
ditempati adukan beton baru sebelumnya harus dibersihkan dan dibasahi serta harus mendapat
persetujuan terlebih dahulu dari Pengguna Jasa. Kegiatan pembersihan harus meliputi
pembersihan untuk semua kotoran, sisa-sisa adukan yang lepas, maupun cat-cat dan benda-
benda lainnya.
55
DOKUMEN SPESIFIKASI TEKNIK
Banyaknya semen untuk setiap kelas beton yang dicor di dalam air harus ditambah, sehingga
faktor air- semen dalam adukan tidak lebih dari 0,47. Slump harus dijaga tidak boleh melebih
sepuluh (10) cm untuk menghindari segregasi. Beton harus dituangkan hari-hati dalam
gumpalan yang kompak pada posisi yang tepat dengan bantuan penuntun ataupun alat bucket
yang bisa dibuka dari bawah atau alat lain yang disetujui oleh Pengguna Jasa. Usulan secara
rinci untuk pengecoran dalam air harus dibuat oleh Penyedia Jasa untuk mendapatkan
persetujuan dari Pengguna Jasa.
3.7.5 Pengecoran
Penyedia Jasa harus memberitahu Pengguna Jasa, waktu dan tempat dimana akan dilakukan
pekerjaan pengecoran beton. Pengecoran beton hanya boleh dilakukan pada waktu Pengguna
Jasa atau wakilnya hadir di tempat pekerjaan.
Adukkan-beton yang terlambat dicor dan sudah mulai mengeras atau kecuali dapat diperbaiki
dengan menambah air atau menurunkan slump sebesar dua puluh lima (25) mm atau
lebih sesuai dengan persetujuan Pengguna Jasa, harus dibuang ke tempat yang ditunjuk oleh
Pengguna Jasa dan biaya yang dikeluarkan untuk pembuatan adukan dan pembuangannya
Sejauh masih bisa dilaksanakan beton harus dicurahkan langsung ke tempat pengecoran dan
tidak perlu dilewatkan jalan lain untuk menghindari segregasi. Metode dan alat-alat
yang dipakai untuk mencurahkan beton ke dalam bekisting harus sedemikian rupa sehingga
tidak akan menghasilkan agregat kasar terpisah dari adukan lainnya. Penyedia Jasa harus
menggunakan cara yang cocok untuk menjaga agar besi dan bekisting tidak bergeser dari
tempatnya. Tinggi jatuh adukan beton harus tidak melebihi satu setengah (1,5) meter.
Semua adukan harus dicurahkan lapis demi lapis secara horisontal dengan tebal lapisan tidak
melebihi empat puluh (40) cm. Pengguna Jasa berhak untuk meminta tebal lapisan kurang dari
empat puluh (40) cm bilamana diperlukan. Bila ditetapkan pada tebal 40 cm sesuai dengan
spesifikasi, tinggi satu bagian yang dicor harus ditetapkan seperti ditunjukkan dalam gambar
atau sesuai dengan pengarahan dari Pengguna Jasa.
56
DOKUMEN SPESIFIKASI TEKNIK
berikutnya tidak boleh dilakukan sebelum lapisan yang adukan sebelumnya dikerjakan secara
lengkap.
Umumnya, beton harus dipadatkan dengan alat penggetar mekanik atau pneumatik tipe
penggetar dalam yang bekerja dengan kecepatan sekurang-kurangnya tujuh ribu
(7.000) putaran per menit (RPM). Sewaktu dibenamkan ke dalam adukan, kepala
penggetar harus dibenamkan dalam beton secara vertikal dan sekurang-kurangnya lima (5) cm
kedalam lapisan dibawahnya. Jika sulit menggunakan penggetar dalam, beton boleh digetarkan
dengan tipe penggetar eksternal seperti yang akan diuraikan berikut atau dipadatkan dengan
menusuk- nusuknya dengan tongkat seperti pengarahan Pengguna Jasa.
Pemadatan beton pada bagian struktur yang terbuka harus menggunakan alat-
penggetar tipe pembenaman, jika dipakai alat-penggetar bekisting heavy duty harus
mendapatkan persetujuan sebelumnya dari Pengguna Jasa sebelum dilaksanakan. Penggetar
bekisting harus ditempelkan secara kuat ke bekisting selama pemadatan, dan harus dapat
dilepaskan dengan cepat dan ditampelkan kembali keposisi lain pada bagian bekisting dan
harus bekerja dengan kecepatan sekurang-kurangnya delapan ribu (8.000) putaran per menit
(RPM) sewaktu dipakai untuk menggetarkan beton.
Alat-penggetar harus digunakan secara sistematis dengan pengaturan interval tertentu, daerah
yang terpengaruh tidak boleh bertumpang tindih sehingga beton dapat dipadatkan secara
merata dengan sebaik-baiknya.
Pemadatan pada masing-masing lapisan bagian beton yang baru dicor dan berhubungan
dengan beton yang telah mengeras, maka penggetar harus digunakan lebih lama dan
ditusukkan lebih dalam berdekatan/sepanjang bagian yang berhubungan. Kepala penggetar
tidak boleh menyentuh bagian yang telah mengeras dan dinding bekisting.
Beton harus dilindungi dari hujan deras selama dua belas (12) jam pertama, air mengalir
selama empat belas (14) jam pertama dari sinar matahari langsung untuk tiga (3) hari
57
DOKUMEN SPESIFIKASI TEKNIK
pertama.
Semua beton harus dilindungi secara memadai terhadap kemungkinan gangguan akibat adanya
lalu lintas, kebakaran atau panas yang berlebihan termasuk panas yang dihasilkan dari
pengelasan besi. Cara-cara perawatan berikut ini dapat dilaksanakan.
Seluruh permukaan beton harus dijaga tetap lembab dengan cara membasahi dengan air
memakai alat nozzle, kain, kapas, keset, karpet basah, tanah atau lapisan pasir yang juga
bisa dipakai untuk menahan kelembaban. Pada waktu perawatan selesai, permukaan beton
harus dibersihkan dari bahan-bahan yang digunakan selama perawatan.
Larutan kimia tersebut harus digunakan dengan cara disemprotkan dengan tekanan sedemikian
rupa sehingga menutup seluruh permukaan beton dengan lapisan yang merata, dan harus
mempunyai sifat sedemikian rupa sehingga lapisan ini akan mengeras dalam waktu tiga
puluh (30) menit sesudah pemakaian. Banyaknya larutan-kimia yang digunakan harus
sanggup menutup rapat seluruh permukaan beton. Mesin semprot harus dilengkapi dengan
meteran penunjuk tekanan pada waktu pengoperasian dan alat untuk mengendalikan tekanan.
Curing compound harus digunakan untuk beton yang permukaannya langsung dilakukan
finishing segera setelah kelembaban dari permukaannya hilang, tetapi penggunaannya
harus dilakukan sebelum mulai terjadinya penyusutan akibat kering atau retak yang besar
mulai tampak. Jika terjadi keterlambatan pada pemakaian curing compound mungkin akan
terjadi pengeringan yang menimbulkan retakan pada permukaan, penyemprotan air dengan
semburan halus memakai nozzle harus dimulai segera dan harus dilakukan terus menerus
sampai pemakaian bahan kimia dapat dimulai. Bila lapisan bahan kimia rusak karena
sebab-sebab tertentu sebelum masa berakhirnya tujuh (7) hari pertama, maka bagian yang
rusak segera diperbaiki dengan tambahan bahan kimia. Curing compound tidak boleh
mengeras selama disimpan, dan tidak boleh dilarutkan atau dirubah dengan cara apapun selain
sesuai standar dari pabrik. Pada saat digunakan, bahan kimia harus berupa adukan yang merata.
58
DOKUMEN SPESIFIKASI TEKNIK
Jika bahan-kimia tidak digunakan selama seratus dua puluh (120) hari sesudah tanggal
pembuatannya Pengguna Jasa bisa meminta pengujian tambahan sebelum bahan tersebut
digunakan untuk menentukan apakah bahan tersebut masih memenuhi persyaratan.
Kecuali sudah ditetapkan bahwa pada bagian-bagian tertentu tidak diperlukan adanya kegiatan
inspeksi, maka finishing atas permukaan beton harus dilakukan hanya bila dihadiri oleh
Pengguna Jasa. Bila diperlukan Pengguna Jasa akan meminta pengujian pada permukaan beton
untuk menentukan apakah kekasaran permukaan masih dalam batas yang ditetapkan.
Kekasaran permukaan beton bisa digolongkan sebagai kasar atau halus. Bekas yang
ditinggalkan oleh bekisting yang kurang rapat atau tidak lurus atau geblekan bekisting yang
jelek bisa dianggap sebagai kekasaran kasar dan akan diuji dengan pengukuran langsung.
Semua kekasaran yang lain akan dianggap kekasaran yang halus dan akan diuji dengan
menggunakan pelat yang mempunyai sisi lurus, sedang untuk permukaan yang melengkung
akan diuji dengan pelat yang mempunyai sisi melengkung yang setara dengan arah lengkungan
bagian yang akan diuji.
59
DOKUMEN SPESIFIKASI TEKNIK
puluh (20) mm untuk yang “halus”. “Plywood” harus digunakan untuk penyelesaian
tersebut.
Kekuatan tekan-beton memenuhi jika rata-rata tiga (3) hasil uji kekuatan tekan yang
berurutan adalah sama atau melebihi kekuatan yang telah ditetapkan dan tidak ada hasil
uji yang nilainya dibawah kekuatan yang disyaratkan.
Hasil pengujian dievalusi secara statistik, evaluasi harus dilakukan untuk sepuluh (10) hasil
rata-rata berkeseimbangan menurut basis seperti berikut :
a). Probabilitas dari uji kekuatan tekan yang kurang dari 100 % kekuatan yang disyaratkan
(specified strength) dalam Sub-pasal 2.5.2 disini harus tidak boleh dari dua puluh lima
(25%) persen;
b). Probabilitas dari uji kekuatan tekan yang kurang dari delapan puluh (80%) persen dari
kekuatan yang disyaratkan (specified strength) dalam Sub-pasal 2.5.2 disini harus tidak
lebih dari lima (5%) persen.
Bila dianggap perlu oleh Pengguna Jasa, kekuatan tekan dari beton yang sudah dicor harus
dicek dengan metode schmidt hammer. Frekuensi dari pengujian harus sesuai dengan petunjuk
dari Pengguna Jasa.
61
DOKUMEN SPESIFIKASI TEKNIK
pekerjaan yang sudah jadi masih berada dalam batas toleransi yang ditetapkan
berikut ini. Pekerjaan beton yang melampaui batas toleransi yang telah
ditetapkan dalam tabel berikut harus diperbaiki atau dibongkar dan diganti, atas
biaya dari Penyedia Jasa.
(5) Variasi dalam ukuran ataupun penempatan lokasi pelat dan tembok-
tembok ……5 cm
(6) Penyimpangan atau ketidak dataran dari bagian ambang atau dinding
disamping bangunan pintu serta sambungan kedap-air yang sejenis
............................................ 0.1 %
4. Penempatan dari besi penguat
(1) Variasi dari ketebalan selimut penutup ............................................10 %
(2) variasi jarak antar tulang …………………………….……………2 cm
Bingkai bekisting harus mempunyai kehalusan dan kekasaran yang diperlukan untuk
64
DOKUMEN SPESIFIKASI TEKNIK
Semua sambungan yang expose, tepi dan sudut-sudut luar dipingul sekurang-
kurangnya dua (2) cm dengan sudut empat puluh lima (45) derajat, kecuali bila
disyaratkan lain dan diperintahkan oleh Pengguna Jasa. Sudut dalam harus dipotong
seperti yang ditunjukkan dalam gambar atau sesuai dengan permintaan Pengguna
Jasa.
Bila digunakan plywood, tidak boleh terpuntir, tidak keriting dan dikerjakan
dengan lem khusus yang kedap air. Bahan-bahan yang dipakai sejauh mungkin
harus mudah didapatjan di lapangan, sedang untuk lembaran plywood harus
memiliki lebar dan panjang yang merata.
65
DOKUMEN SPESIFIKASI TEKNIK
Lapisan papan kayu harus dipilih baik jenis maupun mutunya atau bila diperlukan
harus dilapisi dengan bahan pelindung supaya tidak terjadi kemungkinan terpuntir
akibat tambahan bahan kimia atau kemungkinan perubahan warna pada
permukaan betonnya. Lapisan bekisting harus dipilih sedemikian rupa sehingga
tahan terhadap puntiran, karena pembebanan dan penggeseran sewaktu pengecoran.
Sebelum ditempatkan adukan beton semua bekisting harus kaku, kencang dan harus
benar-benar bersih dari semua potongan kayu-kayu, bubuk gergaji, debu, bongkahan
mortar kering, maupun benda-benda asing lainnya, dan bila ada kelebihan air harus
disingkirkan. Permukaan bekisting harus dilapisi dengan minyak atau lapisan lain
yang disetujui oleh Pengguna Jasa yang tidak akan meninggalkan warna pada beton.
Bekisting yang sudah ditinggalkan cukup lama dan sudah mulai kering harus dilabur
kembali permukaannya dengan oli seperti yang diarahkan oleh Pengguna Jasa.
Bekisting untuk permukaan yang menerus dipasang untuk lapisan berikutnya harus
dijaga kekakuan dan kekedapannya untuk seluruh permukaan untuk mencegah
kemungkinan terjadinya kebocoran mortar dari adukan beton serta untuk
menjaga kelurusan bagian permukaannya.
Bekisting yang dipakai lebih dari satu kali harus dirawat dalam keadaan yang mudah
diperbaiki dan dibersihkan sebelum digunakan lagi. Apabila memungkinkan
bekisting untuk bidang luar dari tembok harus dibersihkan dengan splash boards.
Biaya yang dikeluarkan untuk pekerjaan pada pasal ini harus dimasukkan dalam
harga-satuan per meter persegi (m2) untuk pekerjaan bekisting dan dalam harga
satuan per meter kubik (m ) untuk pekerjaan perancah seperti yang ditentukan dalam
Daftar Kuantitas dan Harga.
3.13 Besi Beton dan Perlengkapan Lainnya
3.13.1 Persyaratan untuk Bahan Besi Beton
Penyedia Jasa harus menyediakan alat pemotong, pembengkok dan memasang semua
besi beton seperti yang ditunjukan dalam gambar atau seperti petunjuk Pengguna
Jasa. Kecuali bila ditunjukkan lain dalam gambar, besi beton yang akan dipakai
adalah besi polos dari pabrik yang mendapat persetujuan dari Pengguna Jasa
dan memenuhi standar SD 295, SNI 2052-89-A atau setara yang disetujui.
Semua besi beton harus tidak keropos/berkarat dan mengelupas, tidak berminyak,
tidak bergemuk atau lapisan-lapisan lainnya yang bisa merusak atau mengurangi
kekuatan ikatannya dengan beton. Besi beton harus diambil contohnya oleh
Pengguna Jasa di pabrik atau tempat penjualnya atau kedua-duanya. Penyedia Jasa
harus memberi tahu Pengguna Jasa jauh-jauh hari untuk memungkinkan
pengambilan contoh oleh Pengguna Jasa guna pengujian besinya. Pengguna Jasa
bisa memilih dua atau lebih contoh dari masing-masing ukuran secara random yang
mewakili lima (5) ton atau bagian dari padanya dari masing-masing ukurannya
dan memerintahkan Penyedia Jasa untuk mengambil contoh yang dipilih untuk
diuji pada laboraturium yang desetujui Pengguna Jasa atas biaya dari Penyedia
Jasa. Besi beton baru boleh dipasang di lokasi jika sesudah hasil pengujian
laboratorium diterima dan disetujui oleh Pengguna Jasa. Dalam segala hal , izin
dari Pengguna Jasa tidak membebaskan Kontrakor terhadap tanggung jawabnya
untuk menyediakan dan memasang besi beton yang sesuai di dalam beton.
Pembayaran harus didasarkan pada jumlah berat (kg).
67
DOKUMEN SPESIFIKASI TEKNIK
yang telah disetujui dan berdasarkan atas gambar yang telah disetujui seperti yang
ditetapkan di atas. Membengkok besi dengan cara dipanaskan tidak diperbolehkan
kecuali mendapat persetujuan terlebih dahulu dari Pengguna Jasa. Ijin bisa diberikan
atas permohonan khusus yang diajukan oleh Penyedia Jasa dalam penggunaan
metode kerja yang menjamin bahwa besi beton yang akan dipakai tidak akan
mengalami kerusakkan. Ijin tersebut tidak membebaskan Penyedia Jasa dari
tanggung jawabnya atas kekurangan yang mungkin timbul dan terjadi nantinya. Besi
beton harus diikat kuat-kuat pada posisinya secara teliti, sehingga tidak bergerak
bila dilakukan pengecoran beton ataupun bergeser akibat penggetaran. Besi horisontal
harus ditahan dengan blok beton precast atau kursi besi yang ditempatkan sedemikian
rupa, sehingga besi ini dapat dijaga tetap berada di tempatnya dan berada pada elevasi
yang benar.
Persilangan besi dan overlap batang besi harus diikat kuat-kuat dengan kawat
besi beton berdiameter tidak kurang dari 0,9 mm. Tebal selimut beton minimum
yang diukur dari tulangan, harus antara lima (5) sampai sepuluh (10) cm seperti yang
ditunjukan dalam gambar atau seperti yang diperintahkan oleh Pengguna Jasa.
Ketebalan minimum penutup beton maupun jarak antara besi seperti yang
ditunjukkan dalam gambar bila menurut pendapat Pengguna Jasa kurang tepat, dapat
diubah selama pelaksanaan.
Besi beton harus dipasang overlap dengan panjang overlap tidak kurang dari dua
puluh lima (25) kali diameter dari ukuran terbesar besi atau seperti yang diarahkan
oleh Pengguna Jasa. Tempat overlap dari batang besi itu harus mendapat persetujuan
dari Pengguna Jasa.
Pemotongan dan penempatan angkur harus sesuai seperti petunjuk Pengguna Jasa.
Angkur harus disediakan untuk struktur jembatan seperti yang terdapat dalam
gambar atau yang diarahkan oleh Pengguna Jasa.
dari pabrik dan cara-cara pemasangan pada expansion joint filler yang
diperlukan/diinginkan untuk mendapatkan persetujuan dari Pengguna Jasa.
Penyedia Jasa harus memotong joint filler untuk menutup bidang sambungan yang
diperlukan pada beton. Bila dipasang pada bidang vertikal joint filler harus
diletakkan di sisi bidang yang sudah selesai terlebih dahulu dengan bahan joint filler
yang telah disetujui dimana permukaan masing-masing bagian dari joint filler
sekurang-kurangnya empat puluh (40) mm dari bagian tepi. Sambungan dari
joint filler harus dibuat dari perekat yang bisa ditempelkan secara dingin
sehingga mortar dari beton tidak akan merembes melalui bidang beton yang
lain. Jumlah sambungan harus diusahakan sesedikit mungkin dan jika
memungkinkan menggunakan sambungan buatan pabrik. Kekedapan dari
sambungan dan struktur dimana joint filler digunakan menjadi tanggung-jawab
Penyedia Jasa.
Penahan air harus dibuat dari bahan plastik dengan resin dasar yang harus
berupa polyvinyl cloride. Semua penahan air harus dicetak atau dicor
dengan setiap bagian penampangnya harus padat serta rata dan tidak ada
keropos atau ketidak sempurnaan lainnya. Penahan air harus terdiri dari tipe 3-
bulb baik untuk sambungan konstraksi maupun sambungan pelaksanaan. Penahan
air harus simetris, dengan bentuk dan ukuran untuk kedua tipe di atas harus
sesusai dengan persyaratan berikut:
69
DOKUMEN SPESIFIKASI TEKNIK
Penahan air harus dipasang dengan lebar yang sama dengan bahan
yang ditanam dalam beton pada masing-masing sisi sambungan. Penyedia Jasa
harus menempatkan penahan air secara berhati-hati dan pemadatan beton
disekitar
penahan air harus dijamin bahwa penahan air tidak akan rusak, dan terjadi lekatan
yang sempurna antara beton dengan bidang penahan air yang tertanam.
Penyedia Jasa harus mengganti atau memperbaiki dengan biaya sendiri setiap
penahan air yang sobek, berlubang atau rusak. Penyedia Jasa harus melengkapi
semua penyokong dan pengikat yang diperlukan untuk penempatan penahan air
atas perintah dari Pengguna Jasa.
Kekedapan air dari sambungan dan struktur dimana penahan air dipasang harus
menjadi tanggung jawab Penyedia Jasa. Penyedia Jasa harus menyediakan semua
bahan dan tenaga yang mampu untuk melaksanakan semua pekerjaan yang
diperlukan sehingga hasilnya memuaskan, sesuai dengan spesifikasi dan perintah dari
Pengguna Jasa.
70
DOKUMEN SPESIFIKASI TEKNIK
Pengukuran beton terhadap bagian sisi dari setiap penggalian tanpa menggunakan
bekisting perantara harus dilakukan hanya di dalam garis yang wajib dibayar atau
garis yang ditunjukkan dalam struktur. Tidak ada potongan yang dibulatkan atau
pinggir yang dipingul atau ruangan yang ditempati oleh logam, saluran listrik
atau ruangan kosong atau barang penting lainnya yang luas penampangnya
kurang dari 0.05 m2.
b. Pembayaran
Pembayaran harus dilakukan untuk jumlah meter kubik (m3) beton yang telah
dicor sesuai hasil pengukuran dengan cara sebagaimana diuraikan di atas
untuk masing-masing harga satuan kontrak per meter kubik seperti yang
tercantum di Daftar Kuantitas dan Harga, dan harus disetujui oleh Pengguna
Jasa termasuk semua kompensasi untuk penyediaan semua tenaga kerja,
bahan-bahan, perlengkapan, alat-alat dan sebagainya untuk menyelesaikan
pekerjaan, sesuai dengan perintah dari Pengguna Jasa dan syarat-syarat dalam
spesifikasi.
a. Pengukuran
b. Pembayaran
Pembayaran harus dilakukan untuk jumlah meter persegi (m2) yang dihasilkan
dari pengukuran seperti syarat-syarat diatas, untuk masing-masing harga
satuan per meter persegi yang dinyatakan dalam Daftar Kuantitas dan Harga,
dan harus disetujui termasuk kompensasi penuh untuk penyediaan semua
tenaga kerja, bahan-bahan, perlengkapan, alta-alat dan sebagainya untuk
menyelesaikan pekerjaan, sesuai dengan perintah dari Pengguna Jasa dan syarat-
syarat dalam spesifikasi.
dengan mengalikan satuan berat per linier meter. Besi overlap yang ditunjukkan
dalam gambar atau diminta oleh Pengguna Jasa harus dibayar sesuai
dengan harga satuan dalam kontrak. Bila ada tambahan besi dalam overlap
melebihi yang diperlukan untuk kemudahan kerja Penyedia Jasa maka tidak
akan ada pembayaran tambahan.
b. Pembayaran
Pembayaran harus dilakukan untuk jumlah metrik kilogram (kg) yang
dihasilkan dari pengukuran seperti syarat-syarat di atas untuk masing-masing
harga satuan kontrak per metrik kilogram yang dinyatakan dalam Daftar
Kuantitas dan Harga, dan telah mendapat pengesahan dari Pengguna Jasa,
termasuk kompensasi penuh untuk penyediaan semua tenaga kerja, bahan-
bahan, peralatan, alat-alat dan sebagainya untuk menyelesaikan pekerjaan,
sesuai dengan perintah dari Pengguna Jasa dan syarat-syarat dalam spesifikasi.
b. Pembayaran
Pembayaran harus dilakukan untuk jumlah linier meter (m) hasil pengukuran
seperti syarat- syarat diatas sesuai harga satuan kontak per meter yang
dinyatakan dalam Daftar Kuantitas dan Harga, dan telah mendapat pengesahaan
dari Pengguna Jasa, termasuk kompensasi penuh untuk penyediaan semua
tenaga kerja, bahan-bahan, perlengkapan, alat-alat dan sebagainya, untuk
menyelesaikan pekerjaan, sesuai dengan perintah dari Pengguna Jasa dan
syarat-syarat dalam spesifikasi.
72
DOKUMEN SPESIFIKASI TEKNIK
b. Pembayaran
Pembayaran harus dilakukan berdasarkan batang sesuai hasil pengukuran dan
syarat-syarat di atas untuk masing-masing harga satuan, harga per batang seperti
yang tercantum dalam Daftar Kuantitas dan Harga, dan harus disetujui oleh
Pengguna Jasa termasuk kompensasi penuh untuk penyediaan semua tenaga
kerja, bahan-bahan, peralatan, alat-alat dan sebagainya untuk menyelesaikan
pekerjaan, sesuai dengan perintah dari Pengguna Jasa dan syarat-syarat dalam
spesifikasi.
73
DOKUMEN SPESIFIKASI TEKNIK
Batu-bulat tidak diperbolehkan sama sekali untuk pasangan batu. Semua batu
minimal harus mempunyai 2 bidang permukaan yang pecah dan tidak boleh
menggunakan jenis batu putih.
74
DOKUMEN SPESIFIKASI TEKNIK
b. Pasir
Pasir harus diadakan oleh Penyedia Jasa dan ketentuan-ketentuan yang
diatur dalam bab 2.3. diberlakukan. Gradasi pasir yang akan digunakan
harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:
c. Air
Air harus diadakan oleh Penyedia Jasa. Semua material, kecuali air
harus dicampur dalam kotak yang kuat dan rapat air atau dalam alat
pengaduk yang disetujui oleh Pengguna Jasa sampai campuran tersebut
kira-kira berwarna sama dan untuk selanjutnya air ditambahkan dan
pencampuran dilanjutkan.
Metode untuk mengukur material untuk mortar harus sedemikian rupa, sehingga
bagian-bagian yang ditentukan dari material mortar dapat dikontrol dan dapat
dijaga dengan teliti selama berlangsungnya pekerjaan.
Banyaknya air yang dipergunakan setiap mortar harus sesuai dengan kebutuhan.
4.1.3.3 Pencampuran
Mortar harus dicampur minimal selama dua menit di dalam mixer mekanis tipe
drum atau alat pengaduk (mixer) yang setara, dan dengan persetujuan dari
Pengguna Jasa.
75
DOKUMEN SPESIFIKASI TEKNIK
Alat pengaduk harus diputar dengan kecepatan sesuai dengan rekomendasi dari
pabrik dan jumlah total material yang dicampur dalam setiap pencampuran tidak
boleh melebihi kapasitas alat pengaduk yang ditetapkan oleh pabrik.
Jumlah air yang terukur harus secara berangsur-angsur dimasukkan ke dalam alat
pengaduk, sebagian sebelum memasukkan material kering dan sebagian lagi
segera setelah selesai memasukkan material yang sama.
Drum harus secara seksama dibersihkan sebelum mengganti campuran atau pada
saat pekerjaan pencampuran telah berhenti. Pengadukan dengan cara manual
tidak diperbolehkan.
4.1.3.4 Pengangkutan
Perlengkapan dan peralatan yang dipergunakan untuk pengangkutan dan
penempatan adukan mortar harus sedemikian sehingga kehilangan unsur-unsur
bahan tidak terjadi.
Mortar harus diaduk atau dikerjakan dengan interval waktu tertentu untuk
mencegah pemisahan. Mortar yang tidak ditempatkan dalam waktu tiga puluh
(30) menit setelah penambahan air yang pertama kali pada adukan mortar
harus dibuang. Kecuali untuk keperluan memelihara suhu pada bahan mortar,
pemanasan kembali mortar tidak diperbolehkan.
76
DOKUMEN SPESIFIKASI TEKNIK
4.1.3.6 Pemasangan
Permukaan tanah fondasi harus diberi mortar secara merata setebal minimum 5
cm sebelum pasangan batu ditempatkan.
Batu harus dipasang pada tempatnya sedemikian rupa, sehingga mortar dapat
mengisi penuh semua sambungan/rongga.
Batu harus dipukul dan diletakkan ke dasar dengan palu baja dan batu
yang pecah harus diambil, dibersihkan dan dipergunakan kembali dengan mortar
baru.
Pemasangan batu pada bagian tampak (expose) harus sedemikian sehingga bentuk
dan ukuran seragam mendekati bentuk bulat. Jarak antar batu tidak boleh lebih
dari 2 cm dan tidak boleh saling bersentuhan satu dengan yang lainnya.
4.1.3.8 Perawatan
Permukaan terbuka dari pasangan batu yang telah selesai harus dijaga tetap lembab
dan dalam keadaan basah selama sedikitnya lima hari setelah pekerjaan selesai.
77
DOKUMEN SPESIFIKASI TEKNIK
4.1.3.9 Sambungan-sambungan
Sambungan-sambungan tegak kecuali yang tampak pada gambar harus diatur pada
setiap jarak 10 m atau lebih dan/atau atas perintah dari Pengguna Jasa.
a. Pengukuran
Pengukuran untuk pembayaran pekerjaan pasangan batu harus didasarkan
pada volume per meter kubik (m3) yang dihitung berdasarkan gambar
pelaksanaan dan atau / atas perintah Pengguna Jasa.
b. Pembayaran
Pembayaran untuk pekerjaan pasangan batu harus berdasarkan harga satuan
setiap meter kubik (m3), yang terdapat dalam Daftar Kuantitas dan Harga
dan harus dianggap sudah termasuk semua kompensasi untuk penyediaan
tenaga kerja, material, perlengkapan prasarana, alat-kerja dsb. untuk
menghasilkan pekerjaan yang lengkap, memenuhi syarat dan dengan
teknik pelaksanaan terbaik dan sepenuhnya sesuai dengan semua ketentuan
dalam Spesifikasi.
a. Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan yang tercakup dalam sub bab ini meliputi kelengkapan peralatan
konstruksi, tenaga kerja, alat-alat, bahan material, perlengkapan dan
penyelenggaraan yang berkaitan dengan Pekerjaan pemasangan Paving Block
sesuai dengan gambar rencana.
a. Pengukuran
Pengukuran untuk pembayaran paving blok akan didasarkan pada luas bidang meter persegi
(m2) yang diperoleh dari gambar dan / atau atas perintah Pengguna Jasa.
b. Pembayaran
Pembayaran untuk paving blok didasarkan pada harga satuan per meter- persegi (m2)
yang dimaksudkan dalam Daftar Kuantitas dan Harga dan harus dianggap sudah termasuk semua
kompensasi untuk penyediaan tenaga kerja, material, perlengkapan peralatan, prasarana, alat-
kerja dan sebagainya untuk menghasilkan pekerjaan yang lengkap, memenuhi syarat dan
dengan teknik pelaksanaan terbaik dan sepenuhnya sesuai dengan semua ketentuan dalam
Spesifikasi.
4.2 Plesteran
4.2.1 Persiapan Permukaan
Permukaan yang akan diplester harus dibersihkan, bebas dari material lepas,
minyak, cat, kotoran dan bahan-bahan lain yang dapat menghalangi lekatan yang
baik antara plesteran dan pasangan batu. Permukaan yang diplester dengan semen
mortar dengan perbandingan campuran satu (1) bagian semen (P.C) dan tiga (3)
bagian pasir, tebal 2 cm, harus dijaga agar terus menerus lembab selama
sedikitnya dua (2) jam dan kemudian dibiarkan sampai lapisan basah pada
permukaan hilang.
Plester yang rusak, menggembung harus dibongkar dan diperbaiki atas biaya
Penyedia Jasa dengan cara sedemikian sehingga pada saat pekerjaan selesai,
plesteran tersebut harus halus dan berpenampilan baik.
79
DOKUMEN SPESIFIKASI TEKNIK
Lapisan garuk harus penuh dan tebal dan harus ditempatkan dengan cukup
tenaga untuk membentuk kunci yang yang baik. Lapisan garuk harus disapukan
bersilang untuk mendapatkan pemasangan awal dan harus dijaga tetap basah
dengan semprotan halus selama dua hari, dan kemudian dibiarkan mengering.
Lapis akhir (kedua) harus diterapkan di atas lapisan garuk setelah dipelihara selama
dua hari. Segera sebelum pelaksanaan lapis akhir, lapis garuk harus dibasahi lagi
dengan semprotan halus. Lapis akhir harus pertama-tama diapungkan pada
permukaan dengan benar dan rata, kemudian diolah sedemikian rupa, sehingga
akan memaksa partikel pasir turun kedalam plesteran sampai permukaan halus
mengkilap dan bebas dari bidang kasar, bekas pemeriksaan atau noda lainnya. Lapis
akhir harus dijaga tetap basah dengan semprotan halus selama sedikitnya dua hari,
dan harus dijaga dari pengeringan yang terlalu cepat.
Tidak boleh terdapat permukaan kasar yang tidak beraturan dan permukaan yang
menggelombang tidak boleh lebih dari 1 mm, diukur dengan mempergunakan sisi
pengganti atau plat sepanjang 1 mm untuk pengujian.
a. Pengukuran
Pengukuran untuk pembayaran plesteran akan didasarkan pada luas bidang
(m2) yang diperoleh dari gambar dan / atau perintah Pengguna Jasa.
80
DOKUMEN SPESIFIKASI TEKNIK
b. Pembayaran
Pembayaran untuk plesteran didasarkan pada harga satuan per meter-persegi
(m2) yang terdapat dalam Daftar Kuantitas dan Harga dan harus dianggap
sudah termasuk semua kompensasi untuk penyediaan tenaga kerja, material,
perlengkapan peralatan, prasarana, alat-kerja dan sebagainya untuk
menghasilkan pekerjaan yang lengkap, memenuhi syarat dan dengan teknik
pelaksanaan terbaik dan sepenuhnya sesuai dengan semua ketentuan dalam
spesifikasi.
a. Pengukuran
Pengukuran untuk pembayaran siaran akan didasarkan pada luas bidang (m2)
yang diperoleh dari gambar dan / atau atas perintah Pengguna Jasa.
b. Pembayaran
Pembayaran untuk siaran didasarkan pada harga satuan per meter-
persegi (m2) yang dimaksudkan dalam Daftar Kuantitas dan Harga dan harus
dianggap sudah termasuk semua kompensasi untuk penyediaan tenaga kerja,
material, perlengkapan peralatan, prasarana, alat- kerja dan sebagainya untuk
menghasilkan pekerjaan yang lengkap, memenuhi syarat dan dengan teknik
pelaksanaan terbaik dan sepenuhnya sesuai dengan semua ketentuan dalam
Spesifikasi.
81
DOKUMEN SPESIFIKASI TEKNIK
4.4.2 Material
Pipa Polyvinyl-Chloride ( PVC ) dan sambungan fitting harus memenuhi
persyaratan dalam ASTM Designation D 2729.
Material tersebut harus bebas goresan, retak, gelembung dan/atau cacat lainnya.
Lubang - lubang drainasi harus dibuat sebagaimana ditunjukkan dalam gambar
atau sesuai dengan perintah dari Pengguna Jasa.
Pipa PVC atau lubang drainasi dengan diameter 50 mm, harus dipasang di
dalam dinding penahan maupun abutment sebanyak satu buah setiap dua (2) m2
luas dinding yang akan ditunjukkan oleh Pengguna Jasa.
Pipa PVC dengan panjang secukupnya ditanam dalam bangunan dengan ujung pada
sisi tanahnya ditutup ijuk dan didalamnya diisi dengan kerikil berukuran maksimal
10 mm.
4.4.3 Pengukuran dan Pembayaran
a. Pengukuran
Pengukuran untuk pembayaran lubang-lubang drainase harus didasarkan pada
panjang yang diperoleh dari gambar dan atau atas perintah Pengguna Jasa.
b. Pembayaran
Pembayaran untuk lubang-lubang drainasi harus berdasarkan pada harga satuan
setiap meter panjang (m) yang terdapat dalam Daftar Kuantitas dan Harga
dan harus dianggap sudah termasuk penutup ijuk dan isian kerikil dan semua
kompensasi untuk penyediaan tenaga kerja, material, perlengkapan peralatan,
prasarana, alat-kerja dan sebagainya untuk menghasilkan pekerjaan yang
82
DOKUMEN SPESIFIKASI TEKNIK
83
DOKUMEN SPESIFIKASI TEKNIK
5.1 Umum
Pekerjaan tiang pancang terdiri dari pengadaan dan pemancangan tiang-tiang
pancang beton bertulang pra-cetak untuk pondasi dari gorong-gorong dan
jembatan-jembatan, tiang pancang baja untuk pekerjaan- pekerjaan perkuatan
tebing pada gorong-gorong dan pancang kayu untuk pondasi pelindung
tebing. Pekerjaan tersebut harus dilaksanakan sesuai dengan spesifikasi ini dan
mungkin memenuhi batasan, kualitas dan dimensi yang ditunjukkan pada gambar
atau di lokasi dan kedalaman yang ditetapkan oleh Pengguna Jasa. Tipe dari tiang
pancang beton, baja dan kayu yang akan dipergunakan ditunjukkan dalam gambar
atau dalam spesifikasi ini. Total kedalaman penetrasi dan panjang dari tiang
pancang yang ditunjukkan pada gambar merupakan perkiraan untuk memberikan
nilai dukung atau fungsi-fungsi yang dibutuhkan Kedalaman penetrasi dan
panjang sebenarnya dari tiang pancang akan ditetapkan kemudian oleh Pengguna
Jasa melalui investigasi geoteknik atau uji pemancangan oleh Penyedia Jasa.
84
DOKUMEN SPESIFIKASI TEKNIK
pemancangan. Tiang pancang yang rusak harus diganti baru oleh Penyedia Jasa
dengan biaya Penyedia Jasa sendiri.
5.3 Pemancangan
5.3.1 Peralatan Pemancangan
Sebelum mendatangkan peralatan pemancangan ke lokasi, Penyedia Jasa harus
menyerahkan terlebih dahulu kepada Pengguna Jasa untuk mendapatkan
persetujuan, jenis peralatan dan metode pemancangan yang diusulkan oleh
Penyedia Jasa yang akan dipergunakan.
85
DOKUMEN SPESIFIKASI TEKNIK
Tiang pancang beton harus dipancang seperti ditunjukkan pada gambar atau
seperti yang diperintahkan oleh Pengguna Jasa. Pemancangan harus dilakukan
dalam variasi yang diperbolehkan sebesar dua puluh (20) mm dari panjang
tiang-pancang vertikal atau dari tumbukan yang ditunjukkan pada gambar.
Variasi maksimum yang akan diperbolehkan pada kepala tiang-pancang harus
tujuh puluh lima (75) mm dalam semua arah dari lokasi yang ditunjukkan
pada gambar atau atas petunjuk Pengguna Jasa. Kemiringan akibat
penyimpangan tidak boleh melebihi dua persen (2%) dari batas yang
ditunjukkan pada gambar.
Kepala dari semua tiang pancang beton bila keadaan pemancangan sedemikian
rupa sehingga cenderung akan mengakibatkan rusak yang tidak semestinya
harus diberi pelindung tambahan dengan suatu penutup dan bantalan yang sesuai
diatas kepala tiang-pancang dan disetujui oleh Pengguna Jasa. Untuk semua tipe
tiang-pancang, kepala-tiang, sendi atau peralatan lain yang sesuai dengan
rekomendasi dari pabrik harus disediakan sehingga tiang-tiang pancang
dapat dipancang tanpa mengakibatkan kerusakan pada tiang.
86
DOKUMEN SPESIFIKASI TEKNIK
biaya Penyedia Jasa sendiri dengan salah satu dari metode berikut yang disetujui
oleh Pengguna Jasa untuk tiang-pancang yang diragukan :
1. Tiang-pancang harus ditarik kembali dan diganti dengan yang baru dan
bila perlu dengan yang lebih panjang.
Tiang-pancang akan dianggap rusak bila terdapat retak yang tampak atau retak
memanjang sekitar seluruh permukaan tiang pancang atau suatu cacat yang
menurut pendapat Pengguna Jasa mempengaruhi kekuatan atau umur tiang-
pancang.
87
DOKUMEN SPESIFIKASI TEKNIK
menyediakan alat pancang yang sesuai untuk mencatat tiang pancang beton pada
setiap pukulan “hammer”. Untuk menghitung jumlah pukulan penghitung digital
atau suatu alat lain, yang disetujui untuk mencatat harus disediakan. Tempat-
tempat yang elastis dan platis sebagai hasil dari setiap pukulan dapat dicatat
dengan mempergunakan penggaris yang lurus dan kuat diatas selembar kertas
yang ditaruh diatas tiang pancang dan menggoreskan sebuah pencil
sepanjang penggaris pada saat pukulan untuk mencatat pada kertas tempat-
tempat, yang elastis dan plastis sebagai hasil pukulan. Berdasarkan
pemancangan yang dibuat, Penyedia Jasa harus menghitung daya-dukung
lapisan tanah, yang dijumpai dan membuat laporan kepada Pengguna Jasa.
Pengguna Jasa akan memberi petunjuk kepada Penyedia Jasa untuk mengakhiri
atau meneruskan pemancangan sampai daya-dukung yang dikehendaki tercapai.
88
DOKUMEN SPESIFIKASI TEKNIK
Penambahan beban harus diturunkan lima puluh persen (50%) dengan petunjuk
Pengguna Jasa, agar kurva kegagalan yang terkontrol lebih teliti dapat
digambarkan. Beban uji penuh namun demikian harus tetap pada tiang pancang
pengujian selama tidak kurang dari empat puluh delapan (48) jam. Beban uji
penuh harus disingkirkan sesudahnya dan penurunan permanen dicatat.
89
DOKUMEN SPESIFIKASI TEKNIK
harus disingkirkan bila diperintahkan oleh Pengguna Jasa atau harus dipotong
dibawah permukaan tanah atau kaki pondasi bila mungkin. Laporan harus
disiapkan Penyedia Jasa untuk setiap uji-beban dan laporan ini harus disertai
dokumen-dokumen sebagai berikut :
1. Rencana pondasi;
2. Peta lapisan-tanah;
3. Grafik pengujian dengan absis beban dalam ton dan untuk ordinat
penurunan dalam pecahan mm;
90
DOKUMEN SPESIFIKASI TEKNIK
Untuk kepala tiang-pancang yang harus tertanam didalam lantai pelat beton,
tiang-panjang harus dipancangkan sedemikian rupa, sehingga sedikitnya seribu
(1000) mm dari panjang tiang-pancang yang tersisa menonjol diatas
permukaan beton. Setelah pemancangan selesai, semua beton tiang-pancang
seratus (100) mm diatas permukaan-beton harus dipotong, dengan membiarkan
tulangan baja tampak terbuka. Tulangan-tulangan baja yang terbuka harus
dibengkokkan dan dibentuk kembali dan dirangkai dengan penulangan dasar
saluran-bawah.
Tiang pancang yang tidak ditanam didalam beton, harus dipancang sampai
kedalaman yang sama dengan permukaan beton. Dasar dari bagian fondasi
gorong-gorong harus dicetak keliling diatas kepala tiang- pancang dengan cara
sedemikian rupa sehingga tidak ada ikatan yang terjadi antara beton fondasi
gorong- gorong dengan kepala tiang pancang.
b. Pembayaran
Pembayaran akan didasarkan pada harga satuan yang dimasukan kedalam
Daftar Kuantitas dan Harga, dan harus dianggap sudah termasuk semua
kompensasi untuk penyediaan tenaga kerja, material, peralatan, prasarana-
konstruksi, alat bantu dan sebagainya untuk menghasilkan pekerjaan yang
91
DOKUMEN SPESIFIKASI TEKNIK
lengkap dan memenuhi syarat dan dengan teknik pelaksanaan terbaik dan
sepenuhnya sesuai dengan semua ketentuan dalam Spesifikasi ini.
Pemancangan
a. Pengukuran
Pengukuran untuk pembayaran harus didasarkan pada meter panjang
(m) yang sebenarnya dipancangkan diukur sepanjang sumbu tiang
pancang dari kaki tiang pancang sampai kepala tiang pancang sebelum
dipotong untuk disambungkan kedalam kaki pondasi .
b. Pembayaran
a. Pengukuran
Pengukuran harus didasarkan pada jumlah uji beban statis yang
dilaksanakan.
b. Pembayaran
Pembayaran harus didasarkan pada harga satuan yang dimasukan kedalam
Daftar Kuantitas dan Harga, dan harus dianggap sudah termasuk semua
kompensasi untuk penyediaan tenaga kerja, material, peralatan, sarana
92
DOKUMEN SPESIFIKASI TEKNIK
93
DOKUMEN SPESIFIKASI TEKNIK
Sifat Metode
Pisik
Mekanis
- Kekuatan tarik lajur/strip arah tekuk/ 2000/200 (N/5 Cm) ASTM D 1682-64
lengkung
- Pemanjangan pada beban-maksimal 24/24 (%) ASTM D 1682-64
arah tekuk/lengkung
- Kekuatan tarik cengkeram arah 1700/1500 (N/10 Cm) ASTM D 4632-86
tekuk/lengkung.
- Pemanjangan pada beban-maksimal 22/22 (%) ASTM D 4632-86
arah tekuk/lengkung
- Kekuatan robek segi empat-arah 410/410 (N) ASTM D 4533-85
tekuk/lengkung
Hidrolik
- Analisa ukuran pori D. 10 150 micron Draft Ducth
Kimia
- Pengaruh keasaman dan-alkali pada Tidak ada
tanah
- Pengaruh cahaya UV Ada ketahanan
94
DOKUMEN SPESIFIKASI TEKNIK
95
DOKUMEN SPESIFIKASI TEKNIK
7.3. Stamper
Untuk Memadatkan tanah timbunan maka digunakan stamper jenis kodok 5 Hp.
7.5. Crane
7.6. Bulldozer
Untuk perataan dan penghamparan tanah memakai bulldozer kapasitas D.7 F
atau 13.000 tenaga kuda.
96
DOKUMEN SPESIFIKASI TEKNIK
8.1. Penutup
a) Segala sesuatu yang belum tercantum dalam spesifikasi teknik ini yang masih
termasuk dalam lingkup pelaksanaan pekerjaan, Penyedia Jasa harus menyelesaikan
sesuai dengan petunjuk/perintah Pejabat Pembuat Komitmen, sesudah atau selama
pekerjaan berlangsung.
b) Hal yang timbul dalam pelaksanaan dan diperlukan penyelesaian di lapangan
akan dibicarakan dan diatur oleh Pejabat Pembuat Komitmen. Namun demikian
harus dalam surat tertulis yang disahkan oleh Pejabat Pembuat Komitmen.
c) Penyedia Jasa diharuskan mengutamakan keselamatan kerja dalam pelaksanaan
pekerjaan.
97