Anda di halaman 1dari 11

KUALITAS PELAYANAN PENERBITAN IZIN PENELITIAN

DI BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK


KABUPATEN TASIKMALAYA

Oleh:

ROMI RAJIMAN
NPM: 1965201025
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Berdasarkan hasil observasi penulis di Badan Kesatuan Bangsa dan Politik


Kabupaten Tasikmalaya ditemukan permasalahan terkait kualitas pelayanan penerbitan
izin penelitian antara lain :
1. Terbatasnya sarana dan prasarana yang menunjang terhadap layanan perizinan
2. Transparansi/keterbukaan informasi publik dan program pemerintah masih belum
berjalan dengan baik
3. Prosedur dan mekanisme kerja layanan yang belum jelas, perlakuan layanan yang
berbeda dikarenakan faktor kedekatan

B. Rumusan Masalah
“Seberapa besar kualitas pelayanan penerbitan Izin Penelitian di Badan Kesatuan
Bangsa dan Politik Kabupaten Tasikmalaya ?”
C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kualitas pelayanan
penerbitan Izin Penelitian di Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten
Tasikmalaya.

D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat secara teoritis untuk pengembangan
konsep-konsep dan teori-teori tentang kualitas pelayanan, sehingga dapat berguna
dalam mengembangkan pemahaman, penalaran, dan pengalaman penulis, juga
berguna bagi pengembangan ilmu pengetahuan khususnya Ilmu Pemerintahan, serta
menambah khasanah keilmuan yang berkaitan dengan penelitian ini dan dapat
dijadikan referensi bagi penelitian-penelitian serupa dimasa yang akan datang.

2. Manfaat Praktis
• Peneliti, sebagai media yang dapat menambah pengetahuan dan meningkatkan
kualitas penalaran serta mengembangkan kepekaan dalam menganalisa
permasalahan yang ada secara empirik di lapangan, khususnya mengenai kualitas
pelayanan.
• Institusi yang diteliti, sebagai pengetahuan informatif yang dapat dijadikan bahan
masukan untuk memperbaiki kualitas pelayanan.
• Masyarakat, sebagai bahan pengetahuan informatif yang dapat digunakan dalam
memberikan sikap baik melalui pendapat, kritik, maupun kontrol dirinya sebagai
pengguna layanan.
BAB II
TINJAUAN PUSAKA

A. Kajian Teori
Pelayanan publik berdasarkan Undang-undang Nomor 25 Tahun 2009 adalah suatu
kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa, dan atau
pelayanan administratif yang disediakan oleh penyelenggaraan pelayanan publik.
Menurut Hinton dalam Suwarlan (2017:24) mengatakan bahwa, “Kualitas pelayanan
adalah seluruh atribut produk dan jasa yang memberi kontribusi nilai pada pelanggan dan
menimbulkan kepuasan dan preferensi pelanggan”.
Menurut Zeithaml dalam Hardiyansyah (2018:63-64) menjelaskan bahwa dimensi-
dimensi kualitas pelayanan terdiri dari:
1. Bukti Fisik (Tangible)
2. Kehandalan (Reliability)
3. Daya tanggap (Responsiveness)
4. Jaminan (Assurance)
5. Empati (Empathy
Stenbeek dalam Nurbaningsih, (1999:210) mengemukakan bahwa izin adalah suatu
ketetapan untuk memperbolehkan suatu tindakan sebagai suatu penyimpangan dari
keadaan yang melarang tindakan tersebut.
Penelitian atau Riset adalah penyelidikan atau pencarian yang seksama untuk
memperoleh fakta baru dalam cabang ilmu pengetahuan
B. Kerangka Berpikir
C. Hipotesis

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan hipotesis deskriptif, yaitu jawaban


sementara terhadap rumusan masalah deskriptif. Mengacu pada uraian yang telah
dikemukakan sebelumnya, maka peneliti menetapkan hipotesis sebagai berikut:

Ha : Kualitas Pelayanan Penerbitan Izin Penelitian di Badan Kesatuan


Bangsa dan Politik Kabupaten Tasikmalaya lebih dari 60%

H0 : Kualitas Pelayanan Penerbitan Izin Penelitian di Badan Kesatuan


Bangsa dan Politik Kabupaten Tasikmalaya kurang dari atau sama dengan 60%.
BAB III
OBJEK DAN METODE PENELITIAN

A. Objek Penelitian
Objek Penelitian ini adalah Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten
Tasikmalaya yang melaksanakan pelayanan penerbitan Izin Penelitian.

B. Metode Penelitian
1. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini adalah metode
penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif
2. Variabel Penelitian
Variabel bebas (Independent) dalam penelitian ini adalah kualitas pelayanan

3. Populasi dan Sampel Penelitian


Populasi penelitian berjumlah 486 yang telah diberikan pelayanan izin penelitian.
Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah nonprobability sampling dengan
menggunakan rumus insidental sebanyak 10%, Jadi sampel yang diambil oleh
penulis dalam penelitian ini adalah 49 orang.
4. Teknik pengumpulan data
Studi Kepustakaan dan studi lapangan, yang terdiri dari observasi, wawancara dan
angket.
5. Analisis Data Penelitian

• Langkah-langkah pengolahan data secara manual dengan bentuk penyajian


datanya yaitu tabel distribusi frekuensi relatif dan skor.
• Tabel distribusi frekuensi relatif dan skor akan memperlihatkan
nilai-nilai/presentase/skor yang akan diinterpretasikan/dianalisis dengan
menggunakan skala likert.
• Analisis data dilakukan secara manual dengan menginterpretasi hasil
penjumlahan data sebelumnya untuk mengetahui kualitas pelayanan penerbitan
izin peneltian di Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Tasikmalaya
• Untuk menguji hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji t-test.

6. Lokasi dan Lamanya Penelitian

 Lokasi Penelitian adalah Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten


Tasikmalaya.
 Penelitian dilaksanakan dari mulai bulan Januari sampai dengan bulan Juli 2023
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Kualitas pelayanan penerbitan Izin Penelitian di Badan Kesatuan Bangsa dan


Politik Kabupaten Tasikmalaya masih kurang optimal, diantaranya terbatasnya sarana
dan prasarana yang menunjang terhadap layanan perizinan, seperti ruangan pelayanan
yang tidak representatif, ketersediaan komputer dan printer yang kurang memadai.
Kurangnnya transparansi dalam pelayanan penerbitan izin penelitian, dimana
keterbukaan informasi publik dan program pemerintah masih belum berjalan dengan
baik. Hasil penelitian lainnya adalah prosedur dan mekanisme kerja layanan yang
belum jelas, perlakuan layanan yang berbeda dikarenakan faktor kedekatan.
Hasil penelitian terkini menunjukkan bahwa tenaga kerja atau petugas pelaksana
penerbitan izin penelitian hanya ada satu orang, sehingga apabila musim KKN
Mahasiswa yang datang pelayanan dengan jumlah yang cukup banyak tidak dapat
diselesaikan tepat waktu. Selain itu apabila pejabat yang menandatangani tidak ada di
tempat maka penerbitan pelayanan perizinan ditangguhkan sampai ditandatandani.
B. Pembahasan
Berdasarkan data penelitian yang diperoleh, maka skor ideal yang diperoleh adalah 5 x
15 x 48 = 3600 (5 = nilai tertinggi dari item pernyataan yang ada menurut skala likert, 15 =
jumlah item pernyataan yang ada, dan 48 = jumlah responden yang ada). Sehingga mean atau
rata-rata pada skor ideal instrument adalah 3600 : 48 = 75. Sehingga untuk kualitas pelayanan
penerbitan izin penelitian di Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Tasikmalaya, nilai
yang dihipotesiskan tertinggi mencapai 60% dari yang diharapkan, ini berarti bahwa 60% = 0,60
x 75 =45.
Nilai thitung tersebut selanjutnya dibandingkan dengan nilai ttabel dengan derajat
kebebasan (dk) = (n-1) = (48 - 1) = 47 dan taraf kesalahan α = 5% untuk uji satu pihak kanan,
didapat nilai ttabel yaitu 0,288. Karena nilai thitung lebih besar dibandingkan dengan nilai ttabel
(3,48 > 0,288) dan jatuh pada daerah penerimaan Ha. Maka hipotesis (H0) ditolak dan
hipotesis kerja (Ha) diterima.
Dari perbandingan jumlah data yang terkumpul dengan skor ideal, ditemukan bahwa
kualitas pelayanan penerbitan izin penelitian di Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten
Tasikmalaya adalah 2406 : 3600 = 66,83%. Jadi, telah diketahui bahwa kualitas pelayanan
penerbitan izin penelitian di Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Tasikmalaya
sebesar 66,83%.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan disimpulkan bahwa besarnya kualitas
pelayanan penerbitan izin penelitian di Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten
Tasikmalaya adalah 66,83% termasuk dalam katagori baik.
Hasil uji hipotesis diperoleh nilai t hitung sebesar 3,48. nilai thitung tersebut lebih besar
dibandingkan dengan nilai ttabel (3,48 > 0,288) dan jatuh pada daerah penerimaan Ha. Maka
hipotesis (H0) ditolak dan hipotesis kerja (Ha) diterima, sehingga hipotesis yang penulis ajukan
yaitu kualitas pelayanan penerbitan izin penelitian di Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
Kabupaten Tasikmalaya lebih dari 60% diterima

B. Saran
1. Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Tasikmalaya disarankan memberikan
informasi yang jelas dan terperinci kepada masyarakat yang membuat izin penelitian.
2. Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Tasikmalaya disarankan menambah lagi
satu orang petugas pelaksana pelayanan surat izin penelitian.
3. Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Tasikmalaya disarankan membuat website
atau media sosial yang dapat memberikan memudahkan masyarakat dalam membuat izin
penelitian secara online.
4. Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Tasikmalaya disarankan agar lebih disiplin
dalam persyaratan pembuatan izin penelitian.
5. Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Tasikmalaya disarankan menambah atau
mengganti perangkat yang ada agar tidak sering error dan mengganti tempat duduk di ruang
tunggu agar lebih nyaman.

Anda mungkin juga menyukai