Anda di halaman 1dari 2

Potensi bahaya Gunung Ili Lewotolok

Dengan kondisi aktivitas gunung yang masih tinggi itu, aktivitas Gunung Ili Lewotolok saat ini
disebutkan sangat berkemungkinan dan berpotensi bahaya, di antaranya sebagai berikut: -
Berupa lontaran batu atau larva pijar ke segala arah - Hujan abu lebat yang penyebarannya
bergantung arah dan kecepatan angin - Awan panas utamanya ke arah bukaaan kawah (tenggara)
- Longsoran material lapuk yang berada di kawah puncak ke arah tenggara - Aliran lahar di
sungai-sungai yang berhulu di Gunung Ili Lewotolok terutama pada musim hujan ini. Baca juga:
Status Gunung Merapi Siaga, Begini Kata Mbah Rono Menurut data pemantauan Badan Geologi
PVMBG KESDM, data kegempaan dalam tiga bulan terakhir terekam fluktuatif. Kegempaan
didominasi oleh gempa Vulkanik Dalam (VA) yang tereka maksimal sebanyak 26 kejadian pada
tanggal 14 September 2020, namun relatif menurun dan rata-rata terekam sebanyak 1 hingga 12
kejadian per hari. Kegempaan inilah yang mengindikasikan adanya suplai magma dari
kedalaman kembali meningkat.

Rekomendasi Badan Geologi PVMBG KESDM

1. Jaga radius aman 4 km Masyarakat di sekitar Gunung Ili Lewotolok maupun pengunjung,
pendaki, wisatawan direkomendasikan agar tidak melakukan aktivitas di dalam radius 4
kilometer dari kawah puncak.

2. Waspada potensi ISPA Mengingat potensi bahaya abu vulkanik yang dapat mengakibatkan
gangguan pernapasan akut (ISPA) maupun gangguan kesehatan lainnya, maka masyarakat yang
berada di sekitar Gunung Ili Lewotolok dihimbau untuk selalu waspada. Upayakan untuk selalu
menggunakan serta menyiapkan masker penutup hidung dan mulut maupun perlengkapan lain
untuk melindungi mata dan kulit.

3. Waspada ancaman lahar Mengingat abu vulkanik hingga saat ini jatuh di beberapa sektor di
sekeliling Gunung Ili Lewotolok, maka masyarakat yang bermukim di sekitar aliran sungai-
sungai yang berhulu gunung tersebut juga harus waspada. Terutama masyarakat perlu
meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi ancaman bahaya lahar yang sangat berpeluang
terjadi di musim hujan seperti saat ini.

4. Pantau perkembangan status aktivitas gunung Badan Geologi PVMBG KESDM juga
mengingatkan kepada seluruh masyarakat maupun instansi terkait lainnya untuk dapat memantau
perkembangan status maupun rekomendasi terkait Gunung Ili Lewotolok ini setiap saat. Akses
perkembangan terbaru terkait gunung ini dapat dilakukan melalui aplikasi MAGMA Indonesia
baik akses aplikasi android maupun website https://magma.esdm.go.id Sementara, untuk para
pemangku kepentingan di sektor penerbangan dapat mengakses fitur VONA (Volcano
Observatory Noticce for Aviation).

5. Tidak menyebarkan informasi bohong Badan Geologi PVMBG KESDM meminta seluruh
pihak agar menjaga kondusivitas suasana di Pulau Lembata, tidak menyebarkan narasi bohong
(hoax) dan tidak terpancing isu-isu tentang erupsi Gunung Ili Lewotolok yang tidak jelas
sumbernya.

6. Pentingnya koordinasi Pemerintah Daerah, BPBD Provinsi dan Kabupaten, diminta agar
senantiasa berkoordinasi dengan Pos PGA Ili Lewotolok di Desa Laranwutun, Kecamatan Ili
Ape atau Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Erupsi Gunung Ili Lewotolok, Ini
Penjelasan dan Rekomendasi PVMBG", Klik untuk
baca: https://www.kompas.com/sains/read/2020/11/30/163400223/erupsi-gunung-ili-lewotolok-
ini-penjelasan-dan-rekomendasi-pvmbg?page=all.
Penulis : Ellyvon Pranita
Editor : Shierine Wangsa Wibawa

Download aplikasi Kompas.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat:


Android: https://bit.ly/3g85pkA
iOS: https://apple.co/3hXWJ0L

Anda mungkin juga menyukai