Anda di halaman 1dari 5

NAMA : LISTIYANI

NIM : 041705475

Tugas 1

1. Jelaskan proses atau tahap perkembangan terbentuknya uang!

2. Menurut anda, apakah fungsi bank umum di Indonesia?

3. Jelaskan teori kuantitas uang menurut Irving Fisher !

JAWAB :

1. Setidaknya terdapat 5 tahapan dalam sejarah perkembangan terbentuknya


uang :
 Tahap sebelum Perdagangan Barter
Kebutuhan manusia memiliki sifat yang tidak terbatas, sementara
alat pemuas kebutuhan sangat terbatas sehingga manusia kesulitan
untuk memenuhi kebutuhannya sendiri. Awalnya, setiap orang
berusaha memenuhi kebutuhannya melalui usaha sendiri. Usaha
tersebut dilakukan antara lain dengan cara berburu, mem buat
pakaian sendiri dari bahan-bahan yang sederhana, serta mencari
buah-buahan untuk konsumsi sendiri. Perkembangan selanjutnya
manusia dihadapakn pada kenyataan bahwa apa yang dilakukannya
tidak cukup untuk memenuhi seluruh kebutuhannya.
 Tahap Perdagangan Barter
Ketika menyadari bahwa kebutuhan sehari-hari tidak bisa dicukupi
sendiri dan adanya keterbatasan alat pemuas kebutuhan maka
manusia berupaya memperbanyak ragam alat pemuas kebutuhan
dengan jalan melakukan pertukaran. Pada tahap awal mereka
melakukan penukaran antara barang dengan barang dari masyarakat
yang saling membutuhkan. Akibatnya muncullah sistem barter yaitu
barang yang ditukar dengan barang.
 Tahap Uang Barang (Commodity Money)
Untuk mengatasi kesulitan yang timbul pada perdagangan barter,
maka ada pemikiran untuk menggunakan benda-benda tertentu
untuk digunakan sebagai alat tukar. Benda-benda yang ditetapkan
sebagai alat tukar benda-benda yang diterima oleh umum dan
bernilai tinggi, atau benda-benda yang merupakan kebutuhan primer
sehari-hari; misalnya garam yang oleh orang Romawi digunakan
sebagai alat tukar maupun alat pembayaran upah.
 Tahap Uang Logam
Uang logam mulai banyak digunakan pada abad ke-18, kemudian
berlaku standar emas sampai awal abad ke-20. Logam dipilih sebagai
alat tukar karena memiliki nilai yang tinggi sehingga digemari umum,
tahan lama dan tidak mudah rusak, mudah dipecah tanpa
mengurangi nilai, dan mudah dipindah-pindahkan. Logam yang
dijadikan alat tukar karena memenuhi syarat-syarat tersebut adalah
emas dan perak.
 Tahap Uang Kertas
Sejalan dengan perkembangan perekonomian, timbul suatu kesulitan
ketika perkembangan tukar menukar yang harus dilayani dengan
uang logam bertambah sementara jumlah logam mulia (emas dan
perak) sangat terbatas. Penggunaan uang logam juga sulit dilakukan
untuk transaksi dalam jumlah besar sehingga diciptakanlah uang
kertas.

Sumber referensi : BMP ESPA4227/MODUL 1/HAL 1.4-1.8

2. Bank Umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara


konvensional dan atau berdasarkan prinsip syariah, yang dalam
kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Pada Undang-
undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan, bank disebutkan sebagai
badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk
simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit
dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup
masyarakat.
Adapun fungsi-fungsi bank umum sebagai berikut :
 Penciptaan Uang
Uang yang diciptakan bank umum adalah uang giral, yaitu alat
pembayaran lewat mekanisme pemindah bukuan (kliring).
Kemampuan bank umum menciptakan uang giral menyebabkan
posisi dan fungsinya dalam pelaksanaan kebijakan moneter. Bank
sentral dapat mengurangi atau menambah jumlah uang yang beredar
dengan cara memengaruhi kemampuan bank umum menciptakan
uang giral.
 Mendukung Kelancaran Mekanisme Pembayaran
Hal ini dimungkinkan karena salah satu jasa yang ditawarkan bank
umum adalah jasa-jasa yang berkaitan dengan mekanisme
pembayaran. Beberapa jasa yang dikenal adalah kliring, transfer
uang, penerimaan setoran-setoran, pemberian fasilitas pembayaran
dengan tunai, kredit, fasilitas-fasilitas pembayaran yang mudah dan
nyaman, seperti kartu plastik dan sistem pembayaran elektronik.
 Penghimpunan Dana Simpanan Masyarakat
Dana yang paling banyak dihimpun oleh bank umum adalah dana
simpanan. Di Indonesia dana simpanan terdiri atas giro, deposito
berjangka, sertifikat deposito, tabungan dan atau bentuk lainnya
yang dapat dipersamakan dengan itu. Kemampuan bank umum
menghimpun dana jauh lebih besar disbanding dengan lembaga
keuangan lainnya. Dana simpanan yang berhasil dihimpun akan
disalurkan kepada pihak yang membutuhkan, utamanya melalui
penyaluran kredit.
 Mendukung Kelancaran Transaksi Internasional
Bank umum sangat dibutuhkan untuk memperlancar transaksi
internasional, baik transaksi barang/jasa maupun transaksi modal.
Kesulitan-kesulitan transaksi antara dua pihak yang berbeda negara
selalu muncul karena perbedaan geografis , jarak, budaya dan sistem
moneter masing-masing negara. Kehadiran bank umum yang
beroperasi dalam skala internasional akan memudahkan
penyelesaian tersebut.
 Penyimpanan Barang-barang Berharga
Penyimpanan barang-barang berharga merupakan salah satu jasa
yang paling awal yang ditawarkan oleh bank umum. Masyarakat
dapat menyimpan barang-barang berharga mereka seperti
perhiasan, uang dan ijazah dalam kotak-kotak yang sengaja
disediakan oleh bank untuk disewa (safety box atau safe deposit
box ). Perkembangan ekonomi yang semakin pesat menyebabkan
bank memperluas jasa pelayanan dengan menyimpan surat-surat
berharga.
 Pemberian Jasa-Jasa Lainnya
Di Indonesia pemberian jasa-jasa lainnya oleh bank umum juga
semakin banyak dan luas. Saat ini kita sudah dapat membayar listrik,
telepon membeli pulsa telepon seluler, mengirim uang melalui ATM,
membayar gaji pegawai dengan menggunakan jasa-jasa bank.

Sumber referensi : https://kamus.tokopedia.com/b/bank-umum/


BMP ESPA4227/MODUL 2/HAL 2.5-2.6

3. Menurut Irving Fisher teori kuantitas uang adalah teori yang menjelaskan
adanya hubungan langsung antara perubahan jumlah uang beredar dengan
perubahan harga barang. Hubungan tersebut dapat dijelaskan bahwa harga
barang berbanding lurus dengan jumlah uang yang beredar.
M = kPT
Dimana :
M = Jumlah uang yang beredar (money in circulation)
V = Kecepatan peredaran uang (velocity of circulation)
P = Tingkat harga rata-rata barang (price)
T = Jumlah barang yang diperdagangkan (trade).

Sumber referensi : BMP ESPA4227/MODUL 4/HAL 4.9

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai