Gaung Perwira Yustika1, Eko Budi Santoso1, Cholichul Hadi2, Sri Sumartiningsih3
1
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Surabaya, Indonesia
2
Universitas Airlangga, Indonesia
3
Universitas Negeri Semarang, Indonesia
digunakan terlalu berlebihan, resiko yang se- nyundul bola sehingga kemungkinan mence-
ring harus dihadapi atlit elit di dalam kompe- tak gol lebih tinggi terutama saat insiden ten-
tisi yang padat dan keras. Cedera yang biasa dangan bebas maupun penjuru atau di situasi
terjadi pada atlit muda dapat disebabkan oleh open play. Dan terakhir terkait VO2 max yang
defisiensi vitamin D yang terkait aktivitas fisik dominan menjadi aspek penting olahraga se-
yang berat, ditambah lagi pemaparan vitamin pakbola yang merupakan olahraga aerobik
D ke kulit dari sinar matahari yang kurang dominan. Dengan tingkat VO2 max yang lebih
(Farrokhyar et al., 2015). baik para pemain pun akan dapat menjalankan
Belum ditemukannya bukti yang jelas pertandingan 90 menit dibandingkan dengan
terkait vitamin D yang dapat meningkatkan lawan yang rata-rata kadar kapasitas aerobik-
kapasitas fisik pada atlit level elite. Studi ter- nya lebih buruk misalnya. Dengan kapasitas
kait isu ini telah dilakukan pada para atlit di aerobik yang buruk para pemain akan menga-
beberapa disiplin olahraga. Stockton et al. lami masalah di penghujung pertandingan se-
(2011) melakukan literature review terkait topik perti pada menit 70-90 dimana banyak terjadi
ini dan menemukan efektifitas yang tinggi dari gol conceded di gawang tim yang kehilangan
suplementasi vitamin D terhadap kekuatan konsentrasi. Hal ini juga terjadi akibat kondi-
otot pada atlit judo, dayung, pemain hoki, dan si kelelahan pemain sehingga gol lebih mudah
para atlit dansa. Girgis et al. (2014) mempela- terjadi.
jari terkait efek 8 bulan pemberian supmentasi Ada sejumlah kemungkinan kadar
vitamin D terhadap kapasitas fisik, efektifitas 25(OH)D3 mempengaruhi kapabilitas (atribuk
kerja otot dan perubahan pada kadar insulin fisik dan teknis) dari seorang atlet sepakbola.
pada subyek yang sehat. Sejumlah penelitian telah menunjukkan hu-
Sementara penelitian lain pada tahun bungan kadar vitamin D dengan struktur dan
2014 menunjukkan adanya hubungan kadar kekuatan otot (Wicherts et al., 2007; Mowe et
vitamin D di dalam tubuh para pemain sepak- al., 1999; Houston et al., 2007; Bischoff - Ferrari
bola profesional dikorelasikan dengan perfor- et al., 2004; Bischoff et al., 1999). Visser et al.
ma aktivitas latihan (Nikolaos et al., 2014). Hu- (2003) menjelaskan kadar 25(OH)D3 sekitar 30
bungan antara kadar vitamin D dan parameter ng/ml menjanjikan fungsi optimal dari otot.
performa latihan, selama awal dan akhir dari Close et al. (2013) melaporkan data penurunan
6 minggu periode transisi, dapat dilihat pada kadar vitamin D adalah salah satu penyebab
tabel 1. Analisis menunjukkan korelasi positif penting penurunan kemampuan dari para at-
antara kadar vitamin D dengan squat jump, let. Efek ergogenik dari vitamin D ini berhu-
counter movement jump dan nilai VO2 max bungan dengan regulasi dari sintesis protein
pada awal dan akhir periode eksperimen. Se- otot yang terbuat karena keberadaan reseptor
mentara korelasi negatif diobservasi diantara vitamin D pada sel otot rangka (Bischoff - Fer-
kadar vitamin D dengan sprint 10m, dan 20m rari et al., 2004).
pada awal dan akhir studi, menunjukkan hu- Bagaimanapun penelitian lanjutan ter-
bungan negatif antara kedua variabel tersebut kait vitamin D terhadap performa atlit khusu-
terhadap vitamin D. Atribut-atribut ini adalah nya pemain sepakbola masih harus dilakukan
kemampuan fisik yang utama pada pemain dengan skala dan pendanaan yang lebih besar
sepakbola seperti sprint pendek (10m/20m) dikarenakan impaknya yang masih unclear, se-
yang dilakukan untuk meninggalkan/menda- hingga dibutuhkan penelitian lanjutan terkait
hului lawan. Begitu pula tidak kalah penting hal ini.
kemampuan meloncat lebih tinggi untuk me-
Tabel 1. Hubungan koifisien relasi dan nilai-p diantara kadar vitamin D dan parameter performa
latihan (Nikolaos et al., 2014)
Performa latihan Pre Vitamin D (ng/ml) Post Vitamin D (ng/ml)
Squat Jump (cm) 0.731 (p,0.001) 0.597 (p,0.001)
Counter movement jump (cm) 0.740 (p,0.001) 0.476 (p,0.001)
VO2max (ml/kg/min) 0.436 (p,0.001) 0.394 (p = 0.006)
10m (detik) 20.649 (p,0.001) 20.410 (p,0.001)
20 m (sec) 20.673 (p,0.001) 20.426 (p,0.001)
Pre: pengukuran dilakukan pada awal saat libur musim, periode transisi; Post : pengukuran di-
lakukan pada akhir libur musim, periode transisi.
Gaung Perwira Yustika, et al. - Manfaat Vitamin D untuk Pemain Sepak Bola: Mini Literature Review 17
Tabel 2. Kadar serum tulang vitamin D dan variabel lain (nilai rata-rata ± SD) pada pemain bola
2 dua periode yang berbeda (Aleksandra Kopeć et al., 2013).
September 2011 April 2012 Nilai p
25(OH)D3 (ng/ml) 30.82±9.04 24.96±9.91 0.0003
PTH (pg/ml) 21.37±6.83 25.37±7.95 0.0062
P1NP (ng/ml) 81.78±30.24 79.83±22.57 NS
OC (ng/ml) 35.26±12.60 33.00±9.05 NS
Beta - CTx (ng/ml) 0.71±0.21 0.68±0.22 NS
OC/beta – CTx 50.97 ± 15.04 50.60 ± 11.34 NS
Kalsium (mmol/l) 2.55±0.08 2.46±0.08 0.0004
18 Media Ilmu Keolahragaan Indonesia. Volume 10. Nomor 1. Edisi Juli 2020