Anda di halaman 1dari 6

Media Ilmu Keolahragaan Indonesia

Volume 10. Nomor 1. Edisi Juli 2020


http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/miki

Terakreditasi SINTA 4 p-ISSN 2088-6802 | e-ISSN 2442-6830

Manfaat Vitamin D untuk Pemain Sepak Bola :


Mini Literature Review

Gaung Perwira Yustika1, Eko Budi Santoso1, Cholichul Hadi2, Sri Sumartiningsih3

1
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Surabaya, Indonesia
2
Universitas Airlangga, Indonesia
3
Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Diterima: 10 Maret 2019. Direvisi: 12 September 2019. Disetujui: 02 Juli 2020


ABSTRAK Permainan sepakbola dicirikan dengan pola Keywords : soccer , vitamin D , protein synsthesis, immunity.
aktivitas yang berubah-ubah, olahraga dengan durasi
yang panjang dengan intensitas yang tinggi dan aksi yang
eksplosif seperti melakukan akselarasi, deakselarasi,
PENDAHULUAN
merubah arah, melompat, dan menjegal yang tentunya
memerlukan kerja yang tinggi dari daya tubuh. Di dalam Penulis memiliki passion di bidang se-
pertandingan kebutuhan energi sangat tinggi, dipenuhi pakbola, sepakbola adalah olahraga yang dic-
dengan metabolisme aerob dan anaerob, yang mana perlu
dibarengi dengan asupan nutrisi berkualitas dalam bentuk
intai oleh kebanyakan masyarakat Indonesia.
mikronutrisi khususnya asupan/pemaparan vitamin D Permainan sepakbola dicirikan dengan pola
untuk pemain agar dapat menunjang dan menjaga per- aktivitas yang berubah-ubah, olahraga den-
forma permainan dari seorang pemain, terlebih pada level gan durasi yang panjang dengan intensitas
sepakbola elit. Vitamin D sendiri adalah suatu prekursor
hormon yang memiliki peranan penting di dalam menjaga
yang tinggi dan aksi yang eksplosif seperti
kesehatan tulang dan fungsi imunitas. Penemuan reseptor melakukan akselarasi, deakselarasi, merubah
vitamin D pada sel otot rangka manusia telah membawa arah, melompat, dan menjegal yang tentunya
para ilmuwan fisiologi otot untuk menemukan peranan memerlukan kerja yang tinggi dari daya tubuh
penting vitamin D dalam meregulasikan sintesis protein
dan fungsi otot. Pada atlit sepakbola elit, terdapat kebutu-
(Varley dan Aughey, 2012). Di dalam pertan-
han konstan vitamin D di dalam memaksimalkan sintesis dingan kebutuhan energi sangat tinggi, dipe-
protein untuk memenuhi kebutuhan fisik dari latihan har- nuhi dengan metabolisme aerob dan anaerob
ian. Selain dari pemaparan sinar matahari vitamin D pun (Krustrup et al., 2006), yang mana perlu diba-
dapat didapatkan dari sumber makanan yang mengand-
ung nutrisi ini (hewani dan nabati).
rengi dengan asupan nutrisi berkualitas untuk
pemain agar dapat menunjang dan menjaga
Kata kunci: sepakbola, vitamin D, sintesis protein, imuni- performa permainan dari seorang pemain, ter-
tas. lebih pada level sepakbola elit.
ABSTRACT Soccer was characterized with activity that
Pada artikel review ini penulis membahas
changed periodically during the game, this sport has long du- manfaat terkait mikronutrien vitamin D yang
ration and with high intensity dan explosive action like doing dapat menunjang performa pemain sepakbola.
acceleration, deacceleration, changing direction, jumping, and Vitamin secara umum adalah komponen vital
tackling. Of course in order to doing that this sport needs high
rate of physical performance of the players. In the match, energy
untuk perbaikan jaringan otot saat waktu pe-
requirements is very high, fulfill by aerob metabolism and an- mulihan pada pemain sepakbola (FIFA, 2010).
aerob, to help the metabolism regulation, micronutrien intake Vitamin juga dapat membantu pertumbuhan,
especially vitamin D intake/exposure for the players to support menjaga kesehatan, dan penting di dalam pro-
and maintain performance of soccer players, especially in the elite
level. Vitamin D is a hormonal precursor that hold an important
ses metabolisme, pembuatan energi, memban-
role to maintain bone health and imunity function. The discovery tu fungsi proses persarafan, dan pencegahan
of vitamin D receptor in human skeletal’s cells made attention dari degradasi sel dan penghancuran tubuh
to Muscle Physiologyst in order to find a way how vitamin D (Kreider et al., 2010). Mikronutrien ini menjadi
regulated protein synsthesis and muscle function. For soccer elite
athletes, there’s constant needs of vitamin D to built synthesis
fundamental dalam struktur komponen dari
protein in order to support the physical requirements from daily jaringan dan sebagai pembentuk enzim dan
training. Besides sunlight exposure, vitamin D can be acquired hormon (FIFA, 2010). Mereka juga membantu
from dietary foods that contain this vitamin (animal and plant pengaturan metabolisme
source).
14 Media Ilmu Keolahragaan Indonesia. Volume 10. Nomor 1. Edisi Juli 2020

dan proses persarafan (Kreider et al., METODE


2010). Panduan rekomendasi asupan dapat
dengan mudah dijalankan ketika para pe- Bagaimana aspek-aspek terkait aspek
main menjalani diet gizi seimbang. Hanya nutrisi terkait dalam penunjangan performa
para pemain yang sedang di dalam kondisi untuk pemain sepakbola khususnya di level
khusus membatasi asupan energi total yang profesional, lebih khususnya lagi di Indonesia,
masuk seperti ingin menurunkan berat badan belum banyak publikasi terkait aspek nutrisi
yang tidak dianjurkan asupan mikronutrien vitamin D dalam hal ini lebih spesifiknya lagi
ini (Maughan dan Shirreffs, 2007; MacLaren, untuk pemain sepakbola. Dengan artikel litera-
2003). Mengkonsumsinya secara berlebihan ture review yang dirangkum dari artikel-artikel
pun tidak dapat meningkatkan performa pe- ilmiah yang didapat dari media search engine:
main, sehingga pemberiannya pun harus di- researchgate, google scholar, cross mark dan cogent
berikan secara tepat (Kreider et al. 2010). Pada medicine terkait aspek nutrisi spesifik dengan
pembahasan kali ini akan dibahas lebih lanjut kata kunci pencarian “vitamin D soccer” ditemu-
terkait manfaat vitamin D terhadap peningka- kanlah karya-karya tulis ilmiah yang terkait to-
tan performa pemain sepakbola. pik ini dan dengan tulisan ini diharapkan para
Vitamin D sendiri adalah suatu prekur- pihak yang terkait mendapatkan pengetahuan
sor hormon yang memiliki peranan penting di yang penting sehingga dapat mencegah kejadi-
dalam menjaga kesehatan tulang dan fungsi an kekurangan nutrisi dalam hal ini vitamin D
imun (Larson-Meyer dan Willis, 2010). Pene- yang masif pada pemain sepakbola akibat dari
muan reseptor vitamin D pada sel otot rang- ketidaktahuan pentingnya asupan nutrisi vita-
ka manusia (Bischoff-Ferrari et al., 2004) telah min D ini bagi pemain sepakbola yang beru-
membawa para ilmuwan fisiologi otot untuk jung pada penurunan performa. Diharapakan
menemukan peranan penting vitamin D da- dengan adanya karya tulis ilmiah ini dapat
lam meregulasikan sintesis protein dan fungsi mengoptimalisasi potensi pemain khususnya
otot (Hamilton, 2010). Pada atlet elit, terdapat pada penambahan ilmu untuk para pihak staf
kebutuhan konstan di dalam memaksimalkan terkait, pemain sepakbola profesional maupun
sintesis protein untuk memenuhi kebutuhan amatir, muda maupun dewasa agar tidak ter-
fisik dari latihan harian (Larson-Meyer dan hambatnya prestasi pemain yang akan beru-
Willis 2010; Willis et al., 2008). Bagaimanapun, jung pada penurunan prestasi sepakbola suatu
peranan vitamin D dalam menunjang fungsi negara (yang diakibatkan oleh minimnya ilmu
otot tidak dapat dilihat ketika musim dingin gizi yang kita miliki).
berlangsung, saat ketika pemaparan radiasi
ultraviolet B sedang berkurang. Sehingga sti- PEMBAHASAN
mulus untuk prekursor utama yang mencetus-
kan sintesis vitamin D pun sedang berkurang Vitamin D dapat didapatkan baik dari
(Chen et al., 2007). Selain dari pemaparan sinar sumber pangan atau dari pembuatan di dalam
matahari vitamin D pun dapat didapatkan dari lapisan epidermis kulit yang terpapar sinar
sumber makanan yang mengandung nutrisi ini matahari. Dua bentuk vitamin D yang dapat
(hewani dan nabati). ditemukan dari sumber makanan adalah vita-
Artikel review literature ini ditujukan min D3 (cholecalciferol) dan vitamin D2 (ergocal-
untuk memberikan update informasi terkait ciferol). Vitamin D3 umumnya ditemukan dari
pentingnya vitamin D untuk menunjang per- makanan hewani, seperti ikan salmon and ku-
forma pemain sepakbola profesional, khusus- ning telur, sementara vitamin D2 didapatkan
nya untuk memajukan sport science di negara dari sumber tumbuhan dan juga jamur. Pro-
penulis (Indonesia) dimana informasi terkait duksi vitamin D3 yang bersumber dari pemam-
pentingnya mikronutrien khususnya vitamin paran ultraviolet-memediasikan perubahan
D untuk pemain sepakbola belum pernah di- dari 7-dehydrocholesterol di dalam membran
publikasikan. Dan juga prestasi Indonesia di plasma dari sel kulit, menyediakan 80-100%
bidang sepakbola di kancah persepakbolaan kebutuhan tubuh untuk nutrisi ini (Lanteri,
dunia harus dikembangkan dimulai dari sport Lombardi, Colombini, & Banfi, 2013). Sintesis
science khususnya pada paper ini dimulai dari vitamin D3 yang berlangsung di dalam tubuh
sport nutrition. dari pemaparan sinar matahari dan sumber
makanan D2 dan D3 pertama kali akan di hid-
roksilasi di dalam hati menjadi 25-hydroxy
Gaung Perwira Yustika, et al. - Manfaat Vitamin D untuk Pemain Sepak Bola: Mini Literature Review 15

vitamin D (25(OH)D), bentuk utama adalah karena kurangnya pemaparan terha-


yang disimpan seprti yang dilihat pada gam- dap sinar matahari dan kurangnya asupan ma-
bar 1. kanan yang mengandung vitamin D (Holick,
2007). Peranan vitamin D aktif untuk keseim-
bangan kalsium-fosfor dan pengaruhnya ter-
hadap metabolisme tulang telah diketahui dari
100 tahun yang lalu (Wolf, 2004). Efek prolife-
ratif dari vitamin ini dapat diketahui setelah
penemuan reseptor inti (nuclear receptor). Re-
septor ini terdapat pada beberapa organ yang
tersimpan di dalam sistem rangka, seperti gin-
jal, jantung, otak, pankreas, usus, otot dan juga
kulit (Bikle, 2009). Telah dikonfirmasi bahwa
vitamin D memainkan peranan penting di da-
Gambar 1. Penyimpanan vitamin D di dalam lam proses imunologi, membantu proses anti-
hati dan bentuk aktif vitamin D di dalam ginjal inflamasi, anti-apoptosis, anti fibrinolitik, dan
(Angeline et al., 2013) bahkan antitumor (Lai dan Fang, 2013).
Pengaruh vitamin D di dalam banyak
Pada tahap kedua hidroksilasi kemu- proses kehidupan dan fungsi organ menarik
dian secara biologis akan berubah menjadi perhatian para ilmuwan untuk meneliti aplika-
bentuk yang aktif 1,25-dihydroxy vitamin D, sinya terhadap pencegahan atau pengobatan
1-α-hydroxylase di dalam ginjal dan sejumlah dari suatu penyakit pada orang tua atau orang
sel di bagian non ginjal, seperti sel-sel yang me- yang sedang sakit (Kestenbaum et al., 2011).
nyusun sistem imunitas diantaranya sel T, sel Beberapa penelitian terkait difokuskan kepa-
B, makrofag dan sel dendritik (Aranow, 2011). da orang yang masih muda, sehat dan secara
Telah diketahui bahwa peranan utama fisik aktif. Penelitian sebelumnya menjelaskan
vitamin D menjadi mediator utama respon terdapat hubungan vitamin D pada kerja otot
imunitas memacu bahan-bahan anti mikroba rangka (Girgis et al., 2014; Stockton et al., 2011;
seperti monosit dan makrofag (Bikle, 2009). Ostrowski et al., 2012), metabolisme tulang
Vitamin D adalah kunci utama penghubung (Solarz et al., 2014), dan resiko cedera (Medina
aktivasi reseptor pengenal mikroba dan res- et al., 2014; Czuba et al., 2014; Lehnert et al.,
pon akti mikroba di dalam sistem imunitas. 2018).
Setelah reseptor mikroba ini mengenali kebe- Beberapa bukti lain menyebutkan pen-
radaan mikroba, vitamin D memiliki peranan garuh vitamin D terhadap meningkatnya
utama di dalam produksi protein anti mikroba, fungsi muskuloskeletal pada wanita dewasa
seperti cathelicidin dan β-defensin (Liu et al., (Foo et al., 2009; Ward et al., 2009) dan popula-
2006). Bahan biologi yang aktif dalam bentuk si masyarakat yang sudah tua (Bischoff-Ferrari
1,25-dihydroxy vitamin D terikat kepada re- et al.,2004 ; Broe et al. 2007). Data ini mungkin
septor vitamin D menginduksi ekspresi gen ada hubungannya dengan peranan vitamin D
responsif vitamin D untuk memacu produksi untuk mengatur regulasi sintesis protein dan
dari cathelicidin and β-defensin (Wang et al., pertumbuhan otot melalui interaksi ekspresi
2004). Protein anti mikroba ini memiliki akti- reseptor vitamin D di dalam sel otot rangka
vitas pengenalan yang luas untuk menghadapi (Bischoff-Ferrari et al. 2004) dan besar kemung-
mikroorganisme dan terlibat tidak langsung kinan peranan jalur insulin-like growth factor 1
dalam proses inaktivasi virus lewat mekanis- mediated pathway (Soliman et al., 2008). Data-
me destabilisasi membran virus (Kamen dan data yang dijabarkan diatas menunjukkan
Tangpricha, 2010). Protein ini diproduksi oleh pentingnya vitamin D ternyata tidak hanya
sel epitel dan makrofag di dalam paru-paru bermanfaat untuk para olahragawan namun
dan disekresikan ke bagian dalam permukaan juga pada khalayak umum baik pria maupun
jalur pernafasan, disana mereka membentuk wanita.
pertahanan yang bersifat mematikan untuk
mikroba. Manfaat vitamin D untuk atlet umum dan se-
Vitamin D memainkan peranan pen- pakbola
ting di dalam metabolisme tulang dan fungsi Tenforde et al. (2016) memaparkan pen-
normal dari sistem otot. Penyebab utama ber- tingnya vitamin D bagi otot untuk berfungsi
kurangnya kadar vitamin D di dalam tubuh optimal dan mencegah fraktur tulang akibat
16 Media Ilmu Keolahragaan Indonesia. Volume 10. Nomor 1. Edisi Juli 2020

digunakan terlalu berlebihan, resiko yang se- nyundul bola sehingga kemungkinan mence-
ring harus dihadapi atlit elit di dalam kompe- tak gol lebih tinggi terutama saat insiden ten-
tisi yang padat dan keras. Cedera yang biasa dangan bebas maupun penjuru atau di situasi
terjadi pada atlit muda dapat disebabkan oleh open play. Dan terakhir terkait VO2 max yang
defisiensi vitamin D yang terkait aktivitas fisik dominan menjadi aspek penting olahraga se-
yang berat, ditambah lagi pemaparan vitamin pakbola yang merupakan olahraga aerobik
D ke kulit dari sinar matahari yang kurang dominan. Dengan tingkat VO2 max yang lebih
(Farrokhyar et al., 2015). baik para pemain pun akan dapat menjalankan
Belum ditemukannya bukti yang jelas pertandingan 90 menit dibandingkan dengan
terkait vitamin D yang dapat meningkatkan lawan yang rata-rata kadar kapasitas aerobik-
kapasitas fisik pada atlit level elite. Studi ter- nya lebih buruk misalnya. Dengan kapasitas
kait isu ini telah dilakukan pada para atlit di aerobik yang buruk para pemain akan menga-
beberapa disiplin olahraga. Stockton et al. lami masalah di penghujung pertandingan se-
(2011) melakukan literature review terkait topik perti pada menit 70-90 dimana banyak terjadi
ini dan menemukan efektifitas yang tinggi dari gol conceded di gawang tim yang kehilangan
suplementasi vitamin D terhadap kekuatan konsentrasi. Hal ini juga terjadi akibat kondi-
otot pada atlit judo, dayung, pemain hoki, dan si kelelahan pemain sehingga gol lebih mudah
para atlit dansa. Girgis et al. (2014) mempela- terjadi.
jari terkait efek 8 bulan pemberian supmentasi Ada sejumlah kemungkinan kadar
vitamin D terhadap kapasitas fisik, efektifitas 25(OH)D3 mempengaruhi kapabilitas (atribuk
kerja otot dan perubahan pada kadar insulin fisik dan teknis) dari seorang atlet sepakbola.
pada subyek yang sehat. Sejumlah penelitian telah menunjukkan hu-
Sementara penelitian lain pada tahun bungan kadar vitamin D dengan struktur dan
2014 menunjukkan adanya hubungan kadar kekuatan otot (Wicherts et al., 2007; Mowe et
vitamin D di dalam tubuh para pemain sepak- al., 1999; Houston et al., 2007; Bischoff - Ferrari
bola profesional dikorelasikan dengan perfor- et al., 2004; Bischoff et al., 1999). Visser et al.
ma aktivitas latihan (Nikolaos et al., 2014). Hu- (2003) menjelaskan kadar 25(OH)D3 sekitar 30
bungan antara kadar vitamin D dan parameter ng/ml menjanjikan fungsi optimal dari otot.
performa latihan, selama awal dan akhir dari Close et al. (2013) melaporkan data penurunan
6 minggu periode transisi, dapat dilihat pada kadar vitamin D adalah salah satu penyebab
tabel 1. Analisis menunjukkan korelasi positif penting penurunan kemampuan dari para at-
antara kadar vitamin D dengan squat jump, let. Efek ergogenik dari vitamin D ini berhu-
counter movement jump dan nilai VO2 max bungan dengan regulasi dari sintesis protein
pada awal dan akhir periode eksperimen. Se- otot yang terbuat karena keberadaan reseptor
mentara korelasi negatif diobservasi diantara vitamin D pada sel otot rangka (Bischoff - Fer-
kadar vitamin D dengan sprint 10m, dan 20m rari et al., 2004).
pada awal dan akhir studi, menunjukkan hu- Bagaimanapun penelitian lanjutan ter-
bungan negatif antara kedua variabel tersebut kait vitamin D terhadap performa atlit khusu-
terhadap vitamin D. Atribut-atribut ini adalah nya pemain sepakbola masih harus dilakukan
kemampuan fisik yang utama pada pemain dengan skala dan pendanaan yang lebih besar
sepakbola seperti sprint pendek (10m/20m) dikarenakan impaknya yang masih unclear, se-
yang dilakukan untuk meninggalkan/menda- hingga dibutuhkan penelitian lanjutan terkait
hului lawan. Begitu pula tidak kalah penting hal ini.
kemampuan meloncat lebih tinggi untuk me-

Tabel 1. Hubungan koifisien relasi dan nilai-p diantara kadar vitamin D dan parameter performa
latihan (Nikolaos et al., 2014)
Performa latihan Pre Vitamin D (ng/ml) Post Vitamin D (ng/ml)
Squat Jump (cm) 0.731 (p,0.001) 0.597 (p,0.001)
Counter movement jump (cm) 0.740 (p,0.001) 0.476 (p,0.001)
VO2max (ml/kg/min) 0.436 (p,0.001) 0.394 (p = 0.006)
10m (detik) 20.649 (p,0.001) 20.410 (p,0.001)
20 m (sec) 20.673 (p,0.001) 20.426 (p,0.001)
Pre: pengukuran dilakukan pada awal saat libur musim, periode transisi; Post : pengukuran di-
lakukan pada akhir libur musim, periode transisi.
Gaung Perwira Yustika, et al. - Manfaat Vitamin D untuk Pemain Sepak Bola: Mini Literature Review 17

Defisiensi vitamin D pemain sepakbola Desember. Hasil temuan serupa didapatkan


Kekurangan vitamin D dilaporkan pada pemain profesional spanyol yang berla-
umum terjadi pada atlet sepakbola profesional tih pada bulan Oktober dan Februari menun-
di Inggris Raya, khususnya pada saat latihan jukkan pengurangan pada kadar serum (Galan
berlangsung pada musim dingin (Close et al., et al., 2012). Hasil serupa didapatkan penu-
2013; He et al., 2013; Morton et al., 2012), di- runan yang signifikan dari vitamin D tubuh
mana pemaparan terhadap sinar matahari se- pada penelitian yang dilakukan pada bulan
dang tereduksi. Dua penelitian yang mencoba September 2011 dan April 2012 pada pemain
mencari status vitamin D di dalam tubuh atlet sepakbola profesional di Polandia (Aleksandra
profesional menyajikan sebagian data dari at- Kopeć et al., 2013). Perbedaan ini dapat terja-
lit meliputi pemain sepakbola profesional me- di diakibatkan kondisi iklim lingkungan yang
miliki konsentrasi kadar serum total 25(OH) berbeda pada periode tersebut menyebabkan
D (<50 nmol/L) pada musim dingin (Close adanya reduksi yang cukup signifikan yang
et al., 2013) dan 65% pemain sepakbola elit di ditemukan pada bulan april. Biasanya pada
Liga Primer Inggris memiliki kadar konsentra- bulan april adalah periode yang cukup sibuk
si serum total 25(OH)D <50 nmol/L di bulan untuk pemain sepakbola profesional di akhir-
Desember (Morton et al., 2012). Di penelitian akhir musim kompetisi, apalagi klub-klub
lain pada atlit dengan karakteristik olahraga yang bermain di beberapa kompetisi yang ber-
endurance, tersaji data 55% dari atlit (100/181) beda dengan jadwal yang cukup padat dan le-
dengan kadar konsentrasi serum total 25(OH) vel permainan kompetisi tinggi.
D <50 nmol/L di ujung bulan ke 4 periode- Harus dicatat bahwa kadar 25(OH)D3
sasi latihan di musim dingin (He et al., 2013). pada bulan September yang sudah mulai men-
Dengan tersajinya data kekurangan vitamin D dekati musim dingin pemain liga Spanyol lebih
pada atlit di Inggris Raya saat memasuki mu- rendah kadarnya 20% dibandingkan pemain di
sim dingin, suplementasi vitamin D menjadi Liga Primer Inggris (Morton et al., 2012). Pada
penting untuk meningkatkan konsentrasi vi- bulan Agustus dengan posisi derajat sinar ma-
tamin D, mengingat regulasi dari protein anti tahari sama Bolland et al. (2007) mengatakan
mikroba yang dicetuskan vitamin D dapat me- bahwa perbedaan kadar vitamin D yang lebih
reduksi resiko infeksi saluran pernapasan yang tinggi dapat diinterpretasikan dan dikorelasi-
umum terjadi pada musim dingin. Mengingat kan negatif terhadap jumlah lemak di dalam
akan padatnya jadwal pertandingan kompeti- tubuh. Dimungkinkan sebab dari intensitas
tif yang dilaksanakan pada periode boxing day cahaya matahari yang mempengaruhi metabo-
dan ditambah lagi kompetisi piala Afrika/Asia lisme di dalam tubuh pemain. Dari data-data
yang biasa dilaksanakan saat musim dingin diatas dapat disimpulkan bahwa pada pese-
liga Eropa sehingga akan sangat disayangkan pakbola Eropa pada musim dingin akan ter-
pertandingan-pertandingan yang dilewatkan jadi penurunan kadar vitamin D di dalam tu-
pemain-pemain profesional Asia/Eropa yang buh para pemain sepakbola profesional (baik
bermain untuk klub Eropa akibat undernutriti- di Spanyol maupun Inggris), perbedaan yang
on vitamin D ini. terjadi kemungkinan akibat dari kondisi geo-
Morton et al. (2012) memaparkan adanya grafis dari masing-masing negara maupun fak-
reduksi kadar serum 25(OH)D3 pada pemain tor-faktor lain yang menjadi variabel perancu
sepakbola profesional yang bermain pada seperti fasilitas untuk pemain dan pola makan.
Liga Primer Inggris pada bulan Agustus dan Tentunya dalam usaha mengantisipasinya (de-

Tabel 2. Kadar serum tulang vitamin D dan variabel lain (nilai rata-rata ± SD) pada pemain bola
2 dua periode yang berbeda (Aleksandra Kopeć et al., 2013).
September 2011 April 2012 Nilai p
25(OH)D3 (ng/ml) 30.82±9.04 24.96±9.91 0.0003
PTH (pg/ml) 21.37±6.83 25.37±7.95 0.0062
P1NP (ng/ml) 81.78±30.24 79.83±22.57 NS
OC (ng/ml) 35.26±12.60 33.00±9.05 NS
Beta - CTx (ng/ml) 0.71±0.21 0.68±0.22 NS
OC/beta – CTx 50.97 ± 15.04 50.60 ± 11.34 NS
Kalsium (mmol/l) 2.55±0.08 2.46±0.08 0.0004
18 Media Ilmu Keolahragaan Indonesia. Volume 10. Nomor 1. Edisi Juli 2020

fisiensi vitamin D) staf medis dari klub harus DOI: 10.2478/hukin-2013-0053


menyediakan ketersediaan vitamin D yang da- Angeline, M. E., Gee, A.O., Shindle, M., Warren, R.F. and
Rodeo, S.A. (2013) The effects of vitamin deficiency
pat diperoleh dari sumber alami atau olahan in athletes. Am. J. Sports Med. 41, 461 – 464.
dalam bentuk kapsul maupun tablet untuk Aranow, C. (2011). Vitamin D and the immune system.
para pemain sepakbola profesional. Journal of Investigative Medicine, 59(6), 881–886.
Bikle, D. (2009). Nonclassic actions of vitamin D. The Jour-
nal of Clinical Endocrinology & Metabolism, 94(1),
SIMPULAN 26–34. doi:10.1210/ jc.2008-1454.
Bischoff HA, Stähelin HB, Urscheler N, Ehrsam R, Von-
Vitamin D memainkan peranan penting thein R, Perrig-Chiello P, Tyndall A, Theiler R.
di dalam metabolisme tulang dan fungsi nor- Muscle strength in the elderly: its relation to vita-
min D metabolites. Arch Phys Med Rehabil, 1999; 80:
mal dari sistem otot. Penyebab utama berku- 54.
rangnya kadar vitamin D di dalam tubuh ada- Bischoff-Ferrari, H.A., Dietrich, T., Orav, E.J., Hu, F.B.,
lah karena kurangnya pemaparan terhadap Zhang, Y., Karlson, E.W., and Dawson-Hughes,
sinar matahari dan kurangnya asupan maka- B. 2004. Higher 25-hydroxyvitamin D concentra-
tions are associated with better lower-extremity
nan yang mengandung vitamin D. Pengaruh function in both active and inactive persons aged >
vitamin D di dalam banyak proses kehidupan or = 60 y. Am. J. Clin. Nutr. 80(3): 752–758. PMID:
dan fungsi organ menarik perhatian para ilmu- 15321818.
wan untuk meneliti aplikasinya terhadap orang Bolland MJ, Grey A, Cundy T, Reid IR. Defining vitamin D
deficiency. N Z Med J, 2007; 120: U2760.
yang masih muda, sehat dan secara fisik aktif Broe, K.E., Chen, T.C., Weinberg, J., Bischoff-Ferrari, H.A.,
dalam hal ini adalah pesepakbola profesional. Holick, M.F., and Kiel, D.P. 2007. A higher dose of
Penelitian sebelumnya menjelaskan terdapat vitamin D reduces the risk of falls in nursing home
hubungan vitamin D pada kerja otot rangka. residents: a randomized, multiple-dose study. J.
Am. Geriatr. Soc. 55(2): 234–239. doi:10.1111/j.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ada 1532-5415.2007.01048.x. PMID:17302660.
hubungan positif dari kadar vitamin D dalam Chen, T.C., Chimeh, F., Lu, Z., Mathieu, J., Person, K.S.,
tubuh dengan performa pemain sepakbola. Zhang, A., et al. 2007. Factors that influence the
Namun pada penelitian lain menunjukkan hal cutaneous synthesis and dietary sources of vita-
min D. Arch. Biochem. Biophys. 460(2): 213–217.
sebaliknya. Kekurangan vitamin D dilaporkan doi:10.1016/j.abb.2006.12.017. PMID:17254541.
umum terjadi pada atlet sepakbola profesional Close, G. L., Russell, J., Cobley, J. N., Owens, D. J., Wilson,
di Inggris Raya, dan seantero Eropa, khusus- G., Gregson, W., … Morton, J. P. (2013). Assess-
nya pada saat latihan/kompetisi berlangsung ment of vitamin D concentration in non-supple-
mented professional athletes and healthy adults
pada musim dingin Dalam hal ini penelitian during the winter months in the UK: Implications
lebih lanjut dan dengan skala yang lebih besar for skeletal muscle function. Journal of Sports Sci-
harus dilakukan agar diketahui efek yang spe- ences, 31(4), 344–353. doi:10.1080/02640414.2012.7
sifik dari kadar vitamin D yang dapat mem- 33822.
Czuba M, Maszczyk A, Gerasimuk D, Roczniok R, Fidos-
pengaruhi dan memberikan manfaat keseha- Czuba O, Zając A, Gołaś A, Mostowik A, Langfort
tan, khususnya untuk pemain sepakbola. J. The effects of hypobaric hypoxia on erythropoi-
esis, maximal oxygen uptake and energy cost of
DAFTAR PUSTAKA exercise under normoxia in elite biathletes. J Sports
Sci Medic, 2014; 13(4): 912-920.
Farrokhyar F, Tabasinejad R, Dao D, Peterson D, Ayeni
Aleksandra Kopeć, Krzysztof Solarz, Filip Majda, OR, Hadioonzadeh R, Bhandari M. Prevalence of
Małgorzata Słowińska-Lisowska, Marek Mędraś vitamin D inadequacy in athletes: a systematic-
An Evaluation of the Levels of Vitamin D and Bone review and meta-analysis. Sports Med (Auckland,
Turnover Markers After the Summer and Winter N.Z.), 2015; 45(3): 365–78. http://doi.org/10.1007/
Periods in Polish Professional Soccer Players Jour- s40279-014-0267-6
nal of Human Kinetics volume 38/2013, 135-140

Anda mungkin juga menyukai