Anda di halaman 1dari 1

Faktor pembentuk pergaulan bebas

1. Salah memilih pergaulan bebas

Kondisi mental seorang remaja yang relatif labil sering mempengaruhi cara dalam bersikap atau
berperilaku dalam kehidupan bermasyarakat. Kurangnya kesadaran dari para remaja mengenai
dampak buruk dari pergaulan bebas, membuat para remaja dengan mudah terjerumus di
dalamnya tanpa berpikir panjang.

2. Kurangnya perhatian dari orang tua

Kondisi keluarga yang tidak harmonis seperti broken home atau terjadinya kekerasan dalam
rumah tangga yang disaksikan anak dalam kesehariannya dapat mempengaruhi kesehatan
mentalnya. Kemudian, kurangnya perhatian dari orang tua juga bisa menyebabkan anak
bertingkah tidak terkendali/kehilangan arah dan sesuai keinginan mereka. Anak-anak lalu akan
mencari perhatian di luar karena kekurangan kasih sayang dari orang tuanya dan malah
terjerumus ke pergaulan bebas tanpa disadari.

3. Kondisi Fisik

Penampilan fisik selalu menjadi salah satu aspek penting remaja dalam menjalani aktivitas
keseharian. Remaja biasa memiliki standar-standar tertentu sebagai sosok ideal yang diinginkan.
Misalnya, perempuan berkulit putih dan langsing. Mereka akan merasa tidak percaya diri
sebelum dapat sesuai dengan standar yang diharapkan. Namun, diharapkan remaja bisa terhindar
dari pergaulan yang tidak sehat karena frustasi dengan kondisi fisik mereka dan menjadi diri
mereka sendiri saja.

4. Dampak negatif globalisasi

Globalisasi memiliki arti mendunia yang ibaratnya kebebasan. Kemudahan berinteraksi dengan
dunia luar saat ini, tidak luput membuat banyak kebudayaan-kebudayaan asing yang masuk,
sementara budaya tersebut ada diantaranya tidak sesuai dengan kebudayaan timur yang kita anut.
Sebagai contoh kebudayaan seks bebas yang bertolak belakang dengan kebudayaan kita. Hal ini
dapat berdampak pada mental, psikolog, dan kesehatan reproduksi seorang remaja. Pergaulan
bebas ini adalah salah satu bentuk perilaku menyimpang dan melewati batas-batas normal.

Anda mungkin juga menyukai