Anda di halaman 1dari 15

DAFTAR ISI

WATI 1
Halaman
COVER .............................................................................................................................. i
DAFTAR ISI...................................................................................................................... ii

FLUIDA STATIS
A. TEKANAN .................................................................................................................. 1
B. TEKANAN HIDROSTATIS ....................................................................................... 2
C. TEGANGAN PERMUKAAN ZAT CAIR.................................................................. 4
D. KAPILARITAS ........................................................................................................... 5
E. VISKOSITAS .............................................................................................................. 6
F. HUKUM-HUKUM FLUIDA STATIS ........................................................................ 8

DAFTAR PUSTAKA
FLUIDA STATIS

A. TEKANAN
Tekanan didefinisikan sebagai gaya yang bekerja pada suatu bidang per satuan luas bidang
terssebut. Bidang yang dikenai gaya disebut bidang tekan. Gaya yang diberikan pada bidang
tekan disebut gaya tekan.
𝐹
𝑝=
𝐴
Keterangan:
𝑃 = tekanan (Pa)
𝐹 = gaya tekan (N)
𝐴 = luas bidang tekan (m2)
Beberapa konversi satuan tekanan:
1 Pa = 1 N/m2 1 atm = 101,325 Pa
1 bar = 1,0 x 105 Pa 1 atm = 760 mmH

Contoh Soal:
Dina memiliki massa 50 kg menggunakan sepatu hak tinggi. Jika tumit hak yang dipakai Dina
dianggap berbentuk lingkaran dengan jari-jari 1,5 cm, tekanan yang dilakukan Dina pada
lantai sebesar…
Diketahui:
m = 50 kg
r = 1,5 cm = 1,5 x 10-2 m
Ditanya: p = …?
Jawab:
𝐴 = 𝜋𝑟 2 = (3,14)(1,5 × 10−2 )2 = (3,14)(2,25 × 10−4 ) = 7,065 × 10−4 m2
𝐹 𝑚. 𝑔 (50)(10)
𝑝= = = = 7,077,065 × 105 𝑁/m2
𝐴 𝐴 7,065 × 10−4

1
B. TEKANAN HIDROSTATIS
Tekanan hidrostatis adalah tekanan zat cair yang disebabkan oleh berat zat cair itu sendiri.
𝑝ℎ = 𝜌𝑔ℎ
Keterangan:
𝑃ℎ = tekanan hidrostatis (Pa)
𝜌 = massa jenis benda (kg/m3)
𝑔 = percepatan gravitasi (m/s2)
ℎ = kedalaman dari permukaan zat cair (m)
Contoh Soal:
Sebuah ikan hias berada di dalam akuarium yang di isi air hingga setinggi 50 cm. diketahui
ikan tersebut berada 10 cm dari dasar akuarium, hitunglah tekanan hidrostatis yang dirasakan
oleh ikan tersebut jika percepatan gravitasi bumi 10 m/s 2 dan massa jenis air adalah 1000
kg/m3?
Pembahasan:
Diketahui:
ℎ1 = 50 𝑐𝑚 = 0,5 𝑚 (tinggi akuarium)
ℎ2 = 10 𝑐𝑚 = 0,1 𝑚 (posisi ikan dari dasar akuarium)
𝑔 = 10 m/s2
𝜌 = 1000 kg/m3
Ditanya: 𝑝ℎ =…?
Jawab:

ℎ = ℎ1 − ℎ2 = 0,5 − 0,1 = 0,4 𝑚


𝑝ℎ = 𝜌𝑔ℎ = (1000)(10)(0,4) = 40.000 𝑃𝑎 = 40 𝑘𝑃𝑎

2
Tekanan Hidrostatis pada Pipa U Berisi Gabungan Fluida
Pada gambar b, meskipun ketinggian disetiap ujung pipa berbeda, tetapi besar tekanan
hidrostatis di setiap ujung pipa berbeda.
𝜌1 𝑔ℎ1 = 𝜌2 𝑔ℎ2
𝜌1 ℎ1 = 𝜌2 ℎ2
Keterangan:
𝜌1 = massa jenis cairan 1 (kg/m3)
ℎ1 = kedalaman/ketinggian cairan 1 pada pipa U (m)
𝜌2 = massa jenis cairan 2 (kg/m3)
ℎ2 = kedalaman/ketinggian cairan 2 pada pipa U (m)

Contoh Soal:
Gambar di bawah ini menunjukkan raksa berada di dalam bejana berhubungan dan
mempunyai selisih 2 cm (massa jenis raksa 13.600 kg/m3)

Jika kaki sebelah kiri berisi zat cair setinggi 25 cm, maka massa jenis zat cair itu adalah…
Diketahui:
ℎ1 = 25 cm = 0,25 m
ℎ2 = 2 cm = 0,02 m
𝜌𝑎𝑖𝑟 𝑟𝑎𝑘𝑠𝑎 = 13.600 kg/m3
Ditanya: 𝜌𝑧𝑎𝑡 𝑐𝑎𝑖𝑟 =…?
Jawab:
𝜌1 𝑔ℎ1 = 𝜌2 𝑔ℎ2
𝜌𝑧𝑎𝑡 𝑐𝑎𝑖𝑟 ℎ1 = 𝜌𝑎𝑖𝑟 𝑟𝑎𝑘𝑠𝑎 ℎ2
𝜌𝑎𝑖𝑟 𝑟𝑎𝑘𝑠𝑎 ℎ2 (13.600)(0,02)
𝜌𝑧𝑎𝑡 𝑐𝑎𝑖𝑟 = = = 1.088 kg/m3
ℎ1 0,25

3
C. TEGANGAN PERMUKAAN ZAT CAIR
Tegangan permukaan zat cair didefinisikan sebagai gaya setiap satuan panjang. Tegangan
permukaan terjadi karena adanya kohesi di bawah zat cair yang lebih besar dari pada kohesi
di permukaan zat cair sehingga permukaan zat cair akan cenderung mengkerut dan
membentuk luas permukaan sekecil mungkin.
𝐹
𝛾=

Keterangan:
𝛾 = tekanan permukaan (N/m)
𝐹 = gaya permukaan (N)
ℓ = panjang permukaan (m)
Contoh soal:
Pada peristiwa tegangan permukaan diketahui gaya tegangan 4 N. Jika panjang permukaannya
20 cm, maka tentukanlah besar tegangan permukaannya…
Diketahui :
F =4N
ℓ = 0,2 m
Ditanya : 𝛾 =…?
Jawab:
𝐹 4
𝛾= = = 20 𝑁/𝑚
ℓ 0,2

Tegangan permukaan suatu zat cair dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya:
a. Suhu
Tegangan permukaan berbanding terbalik dengan suhu. Tegangan permukaan akan
menurun dengan meningkatnya suhu, karena meningkatnya energy kinetik molekul.
b. Zat Terlarut
Penambahan zat pelarut dalam suatu cairan akan meningkatkan viskositas larutan
sehingga tegangan permukaan akan bertambah besar.
Keberadaan zat terlarut dalam suatu cairan akan memengaruhi besarnya tegangan
permukaan terutama molekul zat yang berada pada permukaan cairan berbentuk lapisan
monomolecular yang disebut dengan molekul surfaktan.

4
c. Surfaktan
Surfaktan (surface active agents) adalah zat yang dapat mengaktifkan permukaan karena
cenderung untuk terkonsentrasi pada permukaan atau antarmuka. Sabun merupakan
contoh surfaktan. Tegangan permukaan pada lapisan sabun:
𝐹
𝛾=
2ℓ
Keterangan:
𝛾 = tegangan permukaan (N/m)
𝐹 = berat kawat penutup (N)
ℓ = panjang permukaan (m)

D. KAPILARITAS
Kapilaritas adalah peristiwa naik turunnya zat cair dalam pipa kapiler (pipa sempit).
Kapilaritas dipengaruhi adanya kohesi dan adhesi antara zat cair dengan dinding kapiler.
Kenaikan atau penurunan zat cair pada pipa kapiler disebabkan adanya tegangan permukaan
yang bekerja pada keliling persentuhan zat cair dengan pipa. Kenaikan atau penurunan zat cair
pipa dirumuskan sebagai berikut.
2𝛾 cos 𝜃
ℎ=
𝜌𝑔𝑟
Keterangan:
ℎ = kenaikan dan penurunan fluida pada pipa kapiler (m)
𝛾 = tegangan permukaan (N/m)
𝜃 = sudut kontak
𝜌 = massa jenis zat cair (kg/m3)
𝑔 = percepatan gravitasi bumi (m/s2)
𝑟 = jari-jari pipa kapiler (m)

5
Contoh Soal:
Suatu tabung berdiameter 0,4 cm jika dimasukkan ke dalam air secara vertika sudut kontaknya
60˚. Jika kenaikan air pada tabung adalah 2,5 cm, maka tentukanlah tegangan permukaan air.
Diketahui:
d = 0,4 cm
r = 0,2 cm = 2 x 10-3 m
𝜃 = 60˚
ℎ = 2,5 cm = 2,5 x 10-2 m
𝜌 = 1000 kg/m3
Ditanya: 𝛾 = …?
Jawab:
2𝛾 cos 𝜃
ℎ=
𝜌𝑔𝑟
ℎ𝜌𝑔𝑟 (2,5 x 10−2 )(1000)(10)(2 x 10−3 ) 50 × 10−2
𝛾= = = = 0,5 𝑁/𝑚
2 cos 𝜃 2 cos 60 1

E. VISKOSITAS
Gerak dari lapisan fluida akan menimbulkan gesekan yang disebut viskositas fluida.
Makin besar viskositas fluida, semakin sulit benda bergerak dalam fluida tersebut. Viskositas
lebih dikenal sebagai ukuran kekentalan suatu fluida.
Dalam zat cair, viskositas dihasilkan oleh kohesi antara molekul-molekul zat cair.
Viskositas dalam gas diakibatkan adanya tumbukan antara molekul-molekul gas.
Sir George Stokes menentukan besarnya gaya hambat yang dialami sebuah bola berjari-
jari r yang bergerak dengan kecepatan konstan v dalam fluida yang memiliki koefisien 𝜂
sebagai berikut.
𝐹𝑠 = 6𝜂𝜋𝑟𝑣
Keterangan:
𝐹𝑠 = gaya stokes (N)
𝜂 = koefisien viskositas (Pa s)
𝑟 = jari-jari bola (m)
𝑣 = kecepatan bola (m/s)

6
Contoh Soal:
Diketahui kelereng berjari-jari 0,5 x 10-2 m dijatuhkan ke dalam drum berisi oli yang memiliki
5
kofisien viskositas 0,11 kg/s. jika kelereng bergerak dengan kelajuan m/s maka besar gaya
𝜋

gesekan yang dialami kelereng adalah…


Diketahui:
𝜂 = 0,11 kg/s
𝑟 = 0,5 x 10-2 m
5
𝑣 = 𝜋 m/s

Ditanya: Fs = …?
Jawab:
𝐹𝑠 = 6𝜂𝜋𝑟𝑣
5
𝐹𝑠 = 6(0,11)𝜋(0,5 × 10−2 )( )
𝜋
𝐹𝑠 = 1,65 × 10−2 𝑁

Sebuah bola dimasukkan ke dalam fluida dan mengalami beberapa gaya, seperti gaya
berat, gaya stokes, dan gaya Archimedes. Kecepatan bola akan bertambah karena percepatan
gravitasi bumi. Akibatnya, bola mencapai kecepatan terbesar yang tetap dan dinamakan
kecepatan terminal. Apabila dilihat dari persamaan sumbu vertikal, besarnya kecepatan
terminal dituliskan dalam persamaan berikut.
2𝑟 2 𝑔
𝑣= (𝜌𝑏𝑜𝑙𝑎 − 𝜌𝑓𝑙𝑢𝑖𝑑𝑎 )
9𝜂
Keterangan:
𝑣 = kecepatan terminal (m/s)
𝜂 = koefisien viskositas (Pa s)
𝑟 = jari-jari bola (m)
𝜌𝑏𝑜𝑙𝑎 = massa jenis bola (kg/m3)
𝜌𝑓𝑙𝑢𝑖𝑑𝑎 = massa jenis fluida (kg/m3)

7
F. HUKUM-HUKUM FLUIDA STATIS
1. Hukum Pascal
Hukum Pascal berbunyi “Tekanan yang diberikan pada suatu fluida dalam ruang tertutup
diteruskan tanpa berkurang ke setiap titik dalam fluida dan ke dinding bejana”.

Hukum Paskal dirumuskan sebagai berikut.


𝐹 𝐹
𝑝1 = 𝑝2 atau 𝐴1 = 𝐴2
1 2

𝐴1 ℎ1 = 𝐴2 ℎ2

Keterangan:
𝑝1 = tekanan pada piston 1 (Pa)
𝑝2 = tekanan pada piston 2 (Pa)
𝐹1 = gaya tekan pada piston 1 (N)
𝐹2 = gaya tekan pada piston 2 (N)
𝐴1 = luas penampang pada piston 1 (m2)
𝐴2 = luas penampang pada piston 2 (m2)
Penerapan hukum Pascal pada dongkrak hidrolik dan mesin hidrolik pengangkat
mobil, serta pada rem hidrolik.

8
Contoh Soal:
Ada dua buah tabung yang berbeda luas penampangnya saling berhubungan satu sama
lain. Tabung ini diisi dengan air dan masing-masing permukaan tabung ditutup dengan
pengisap. Luas pengisap A1 = 50 cm2 sedangakan luas pengisap A2 adalah 250 cm2.
Apabila pada pngisap A1 diberi beban seberat 100 N. Berpakah besar gaya minimal yang
harus bekerja pada pada A2 agar beban tersebut dapat diangkat?
Diketahui:
A1 = 50 cm2
A2 = 250 cm2
F1 = 100 N
Ditanya F2 =…?
Jawab:
𝐹1 𝐹2
=
𝐴1 𝐴2
100 𝐹2
=
0,5 2,5
(100)(2,5)
𝐹2 = = 500 𝑁
0,5
2. Hukum Archimedes
Hukum Archimedes berbunyi “Sebuah benda yang tenggelam seluruhnya atau sebagian
dalam suatu fluida diangkat ke atas oleh sebuah gaya yang sama dengan berat dluida
yang dipindahkan”.
𝐹𝐴 = 𝜌𝑓 𝑔𝑉𝑓 atau 𝐹𝐴 = 𝑤𝑢𝑑𝑎𝑟𝑎 − 𝑤𝑎𝑖𝑟
Keterangan:
𝐹𝐴 = gaya ke atas (N)
𝜌𝑓 = massa jenis fluida (kg/m3)
𝑔 = percepatan gravitasi (m/s2)
𝑉𝑓 = volume fluida yang dipindahkan atau volume fluida yang tercelup (m 3)
𝑤𝑢𝑑𝑎𝑟𝑎 = berat benda di udara (N)
𝑤𝑎𝑖𝑟 = berat benda di air (N)

9
Penerapan hukum Archimeder pada konsep mengapung, melayang dan tenggelam.
1) Terapung

Benda mengapung jika gaya apung lebih besar dari pada berat benda. Syarat benda
mengapung:
𝐹𝐴 > 𝑊
𝜌𝑓 > 𝜌𝐵

2) Melayang

Benda akan melayang jika gaya apung sama dengan berat benda. Syarat benda
malayang:
𝐹𝐴 = 𝑊
𝜌𝑓 = 𝜌𝐵

10
3) Tenggelam

Benda akan tenggelam jika gaya apung benda lebih kecil daripada berat benda. Syarat
benda tenggelam:
𝐹𝐴 < 𝑊
𝜌𝑓 < 𝜌𝐵

Keterangan:
𝜌𝑓 = massa jenis fluida (kg/m3)
𝜌𝐵 = massa jenis benda (kg/m3)
Penerapan hukum Archimedes lainnya adalah pada hydrometer, kapal laut, kapal selam,
balon udara.

11
Contoh Soal:
1. Sebuah benda bervolume 0,5 m3 tercelup seluruhnya ke dalam zat cair yang massa
jenisnya 1500 kg/m3. Jika g = 10 m/s2 maka benda akan mengalami gaya ke atas
sebesar…
Diketahui:
V = 0,5 m3
g = 10 m/s2
𝜌 = 1500 kg/m3
Ditanya : 𝐹𝐴 =…?
Jawab:
𝐹𝐴 = 𝜌𝑓 𝑔𝑉𝑓 = (1500)(10)(0,5) = 7500 𝑁
2. Sebuah benda terapung pada zat cair bermassa jenis 1200 kg/m3 seperti gambar di
bawah ini!

1
Jika bagian A adalah 5 dari benda A maka massa jenis benda tersebut adalah…

Diketahui:
1
𝑉𝑏𝑒𝑛𝑑𝑎 𝑡𝑒𝑟𝑎𝑝𝑢𝑛𝑔 = 𝑉
5 𝑏
𝜌𝑓 = 1200 𝑘𝑔/𝑚3
Ditanya: 𝜌𝑏 =…?
Jawab:
1 5 1 4
𝑉𝑏𝑒𝑛𝑑𝑎 𝑡𝑒𝑛𝑔𝑔𝑒𝑙𝑎𝑚 = 𝑉𝑏 − 𝑉𝑏 = 𝑉𝑏 − 𝑉𝑏 = 𝑉𝑏
5 5 5 5
𝜌𝑏 𝑔𝑉𝑏 = 𝜌𝑓 𝑔𝑉𝑓
𝜌𝑓 𝑉𝑓
𝜌𝑏 =
𝑉𝑏
4
(1200)( 𝑉𝑏 )
𝜌𝑏 = 5
𝑉𝑏
𝜌𝑏 = 960𝑘𝑔/𝑚3

12
DAFTAR PUSTAKA

Widiyanto, Fery, Era Prihamita, Yohanes Eko Cahyono. (2021). Buku Interaktif: Fisika untuk
SMA/MA Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam. Yogyakarta: Intan Pariwara.
Jiwasih, dkk. (2021). Buku Pintar Belajar Fisika untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Sagufindo
Kinarya.

Anda mungkin juga menyukai