Assalamualaikum Wr.Wb
Puji syukur kita panjatkan kepada Allah Subhanahuataala, sholawat serta salam kita
kirimkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad sallallahualaihiwasallam, karena atas
rahmat dan hidayah-Nya makalah ini dapat diselesaiakan.
Kami mohon kepada ibu khususnya dan para pembaca pada umumnya bila ada
kesalahan atau kekurangan dalam makalah ini, baik dari segi bahasa maupun
kontennya, kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun kepada
semua pembaca demi lebih baiknya karya-karya tulis yang akan datang.
Wassalamualaikum Wr.Wb
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………....................................…………….ii
DAFTAR ISI ……………………....................................………………..iii
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................…..........................................................1
B. Rumusan Masalah...…………….....................................…...…… 2
C. Tujuan………………………............................................………….2
BAB II : PEMBAHASAN
A. Pengertian Adhesi Dan Kohesi.......................................………… 3
B. Teori Adhesi Dan Kohesi....….........................................…………4
C. Rumus Adhesi Dan Kohesi.................................................………7
D. Soal Adhesi Dan Kohesi................................................................8
BAB III : PENUTUP..………………......................................………….15
A. Kesimpulan.....……………...................................…..…………16
B. Daftar Pustaka..........................................................................16
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Adhesi adalah gaya tarik menarik antar molekul yang berbeda jenisnya. Gaya
ini menyebabkan antara zat yang satu dengan yang lain dapat menempel
dengan baik karena molekulnya saling tarik menarik atau merekat. Gaya
adhesi akan mengakibatkan dua zat akan saling melekat bila dicampurkan.
Kohesi adalah gaya tarik menarik antar molekul yang sama jenisnya. Gaya
ini menyebabkan antara zat yang satu dengan yang lain tidak dapat
menempel karena molekulnya saling tolak menolak. Gaya kohesi zat padat
lebih besar dibandingkan dengan zat cair dan gas (Susunan partikel pada zat
padat, cair, dan gas). Gaya kohesi mengakibatkan dua zat bila dicampurkan
tidak akan saling melekat.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian atau definisi dari Adhesi Dan Kohesi?
2. Apa teori Adhesi Dan Kohesi?
3. Bagaimana rumus Adhesi Dan Kohesi?
4. Bagaimana menyelesaikan soal Adhesi Dan Kohesi
C. Tujuan Masalah
1. Mengetahui pengertian Adhesi Dan Kohesi
2. Mengetahui teori Adhesi Dan Kohesi
3. Mengetahui rumus Adhesi Dan Kohesi
4. Mengerjakan soal Adhesi Dan Kohesi
BAB II
PEMBAHASAN
> Kohesi ini didefinisikan sebagai gaya tarik menarik antar partikel yang
sejenis. Kohesi ini dipengaruhi jarak antar partikel serta kerapatan suatu zat.
Gaya kohesi pada zat padat lebih kuat jika dibandingkan dengan zat cair
ataupun gas. Akibat dari gaya kohesi ini ialah menyebabkan dua zat tidak
akan dapat bercampur walaupun berada dalam satu tempat. Contoh : Oli
tidak akan bersatu dengan air ketika di taruh dalam wadah yang sama.
•Apabila gaya kohesi antar partikel zat yang berbeda lebih besar
dibandingkan gaya adhesinya, maka kedua zat tidak akan tercampur.
Contohnya minyak kelapa dicampur dengan air.
•Apabila gaya adhesi antar partikel zat yang berbeda sama besar dengan
gaya kohesi, maka kedua zat tersebut akan bercampur dengan merata.
Contohnya air dicampur dengan alkohol.
•Apabila gaya adhesi antar partikel zat yang berbeda lebih besar
dibandingkan gaya kohesi, maka kedua zat akan saling menempel.
Contohnya yaitu air yang menempel pada kaca.
B. Teori Adhesi Dan Kohesi
b. Gejala Kapilaritas
kapilaritas ialah peristiwa naik dan turunnya zat cair di dalam pipa
kapiler.
Rumus:
Y = 2y Cos θ/pgr
c. Tegangan permukaan (y)
tegangan permukaan adalah kecenderungan permukaan fluida untuk
menegang sehingga permukaannya seperti di tutupi suatu lapisan elastis,
gaya tegang berasal dari gaya tarik kohesi (gaya tarik antara molekul yang
sejenis).
Rumus :
Γ = F/d
Untuk seutas kawat lurus dengan panjang l : γ = F/2l
Keterangan:
F = Gaya (N)
Γ = Tegangan Permukaan (Nm)
D = Panjang Permukaan (m)
D. Contoh soal :
Pembahasan :
h= 2 γ cos θ / ρ g r
h= 2 (0,545) cos 150o /(13.600) (10) (2 x 10-3)
h= 2 (0,545) (-½√3 )/272
h = -0,0034 m
h = -3,4 mm.
Tanda negatif menunjukkan penurunan raksa. Jadi air raksa turun setinggi
3,4 mm
Pembahasan :
Dik : F = 4 N
L = 20 cm = 0,2 m.
Γ =F/L
Γ = 4/0,2
Γ = 20 N/m.
Diketahui:
R = 4 mm = 4 x 10-³ m
ɣ = 0,642 N/m
𝞱 = 120°
Ρ = 13600 kg/m3
Ditanyakan: h .....?
Jawab:
Y = 2y Cos θ/pgr
→ h = 2 . γ cos θ/Ρ g . r
Diketahui :
mk = 0,2 gram = 0,2 x 10-3 kg
mb = 0,1 gram = 0,1 x 10-3 kg
g = 9,8 m/s2
l = 20 cm = 0,2 m
Jawab :
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Adhesi merupakan gaya tarim menarik antar pertikel yang berbeda jenisnya
Dan Kohesi adalah gaya tarim menarik antar partikel yang sejenis.
Akibat peristiwa adhesi Dan Kohesi adalah meniskus cembung Dan
meniskus cekung , gejala kapilaritas , Dan tegangan permukaan.
B.Daftar Pustaka
Definisi Adhesi Kohesi
Https//:ojs.stkipgri-lubuklinggau.ac.id