Anda di halaman 1dari 22

Nama : Atthiyah Hanifah Nabilah Syadza

NIM : 1811015034
Mata Kuliah : Etika dan Hukum Kesehatan
Program Studi : Kesehatan Masyarakat

CURRENT ISSUE 1 : Banyak Murid Terindikasi Infeksi Hepatitis A, Satu


Sekolah Diliburkan (liputan6.com Jakarta)
I. Latar Belakang
Curret Issue ini membahas mengenai penyakit Hepatitis A.

Hepatitis A adalah suatu penyakit akut yang disebabkan oleh virus


Hepatitis A yang disebarkan oleh kotoran/tinja penderita; biasanya
melalui makanan (fecal - oral). Beberapa kasus hanya memberikan
sedikit atau tanpa gejala terutama bagi yang masih muda. Waktu antara
dan gejala, antara 2-6 minggu. Gejalanya biasanya berakhir dalam 8
minggu dan meliputi: mual (nausea), muntah-muntah, mencret, kulit
kuning (terutama bagian putih dari mata), demam, dan nyeri abdomen.
Sekitar 10–15% dari penderita akan kambuh kembali dalam 6 bulan
setelah infeksi pertama. Penyakit hepatitis A yang fatal jarang terjadi,
tetapi mungkin terjadi pada lansia.

Biasanya penyakit ini disebarkan melalui makanan dan minuman yang


terkontaminasi oleh kotoran penderita hepatitis A. Kerang (Shellfish)
yang tidak dimasak dengan matang, biasanya menjadi sumber infeksi
penyakit ini. Dapat juga menyebar melalui kontak erat dengan
penderita. Setelah terkena hepatitis A satu kali, maka orang tersebut
akan kebal seumur hidupnya terhadap penyakit ini. Diagnosa
membutuhkan tes darah, karena gejalanya seringkali sama dengan
penyakit lainnya. Pencegahan yang efektif untuk penyakit ini ialah
dengan Vaksin
(Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Hepatitis_A)

II. Masalah dalam current issue


Lima dari 24 kelas di SMP Negeri 4 Singkawang telah dilakukan
pemeriksaan kesehatan dan terdapat 83 siswa yang terindikasi
mengalami gejala infeksi Hepatitis A.

III. Teori, Fakta, dan Solusi untuk masalah


No Teori Fakta Solusi
1. Berdasarkan Sekolah meliburkan Meliburkan sekolah
Permenkes No. 53 murid selama 3 hari, merupakan solusi
Tahun 2015 Tentang mulai Selasa (4/9) yang tepat guna
Penanggulangan
sampai Kamis (6/9) memutus rantai
Hepatitis pada pasal 1
ayat 1 berbunyi penyebaran virus agar
“Hepatitis Virus menghilangkan angka
adalah penyakit kesakitan, kecacatan,
menular dalam bentuk dan kematian,
peradangan hati yang membatasi penularan,
disebabkan oleh virus” serta penyebarannya
tidak meluas.
2. Sekolah melakukan Sekolah meliburkan Meliburkan sudah
Kegiatan Belajar murid selama 3 hari, termasuk solusi yang
Mengajar (KBM) mulai Selasa (4/9) tepat guna memutus
seperti biasa. sampai Kamis (6/9). rantai penyebaran
virus yang diduga
Hepatitis A.
3. Hepatitis A disebarkan DinKes Prov. KalBar Jika hasil sampel
melalui makanan dan sudah menurunkan makanan dan
minuman yang petugas untuk mengambil minuman yang
terkontaminasi oleh sampel makanan di berada di kantin
kotoran penderita kantin sekolah dan rumah sekolah positif
hepatitis A. tangga. terdapat virus
Hepatitis A,
pemerintah dan pihak
sekolah harus
menindaklanjuti dan
mencegah agar kantin
sekolah tsb maupun
kantin-kantin lainnya
bersih serta bebas
dari virus Hepatitis A
yang menyebar di
Singkawang.

Komentar untuk Current Issue :


Secara Etika dan Hukum Kesehatan, tindakan untuk meliburkan sekolah tsb sudah
tepat agar mencegah serta memutus rantai penyebaran virus yang diduga Hepatitis
A selain itu agar memberi waktu murid yang mengalami gejala infeksi
memulihkan kesehatan. Selanjutnya, agar virus Hepatitis A tidak lagi menyerang
warga sekolah terutama yang tidak kena virus infeksi tsb, kantin sekolah tidak
dibuka sampai hasil laboratorium sampel makanan dan minuman disana bersih
atau terbukti bukan tempat bersarangnya virus Hepatitis A.

CURRENT ISSUE 2 : Satu dari 8 Obat Penting Kemungkinan Palsu


(www.voaindonesia.com)
I. Latar Belakang
Current Issue ini membahas mengenai Obat Palsu.

Obat adalah benda atau zat yang dapat digunakan untuk merawat
penyakit, membebaskan gejala, atau mengubah proses kimia dalam
tubuh. Obat ialah suatu bahan atau paduan bahan-bahan yang
dimaksudkan untuk digunakan dalam menetapkan diagnosis,
mencegah, mengurangkan, menghilangkan, menyembuhkan penyakit
atau gejala penyakit, luka atau kelainan badaniah dan rohaniah pada
manusia atau hewan dan untuk memperelok atau memperindah badan
atau bagian badan manusia termasuk obat tradisional.
(Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Obat)

Menurus Kepmenkes No.1010/2008, “Obat Palsu adalah obat yang


diproduksi oleh yang tidak berhak berdasarkan peraturan perundang-
undangan yang berlaku atau produksi obat dengan penandaan yang
meniru identitas obat lain yang telah memiliki izin edar.”

Definisi Obat Palsu menurut World Health Organization (Badan


Kesehatan Dunia) adalah obat-obatan yang secara sengaja
penandaannya dipalsukan, baik identitasnya atau sumbernya.

Secara umum kategori obat palsu ada beberapa macam, yaitu :


 Produk tanpa zat aktif
 Produk dengan kandungan zat aktif yang kurang
 Produk dengan zat aktif yang berbeda
 Produk yang meniru produk lain yang telah beredar
(Sumber : https://www.medicalogy.com/blog/cara-mengenali-
obat-palsu/)

II. Masalah dalam current issue


Beredarnya obat palsu yang dapat meracuni, menimbulkan dampak
buruk interaksi obat hingga kematian.

III. Teori, Fakta, dan Solusi untuk masalah

No Teori Fakta Solusi


1. Obat merupakan zat Diedarkan obat palsu Konsumen lebih
untuk mengurangi atau atau tidak layak cerdas sebelum
mengatasi penyakit. konsumsi di beberapa mengkonsumsi obat.
negara berpenghasilan Pemerintah/ badan
rendah. pengawas yang
bersangkutan di
masing2 negara-
negara mengawasi
semua obat yang
beredar dan diperjual-
belikan.
2. Antibiotik dan anti- Secara keseluruhan, Konsumen atau
malaria merupakan sekitar 19 persen obat pasien harus cerdas
obat yang sangat anti-malaria dan 12 dan memperhatikan
sering dipakai dalam
persen antibiotik sudah kelayakan serta lulus
analisis.
dipalsukan atau tidak uji coba obat lebih
aman dikonsumsi. diperhatikan.

Komentar dari current issue:


Current Issue ini tidak fokus pada satu wilayah sasaran, namun mencakup
beberapa negara seperti Afrika atau Asia, sehingga sulit untuk menentukan Teori,
Fakta, maupun Solusi pada masalah karena tidak semua wilayah memilik Etika
dan Hukum Kesehatan yang sama. Namun, kita dapat berpatok pada ketetapan
WHO mengenai ciri-ciri obat palsu sehingga konsumen serta instansi yang
berkaitan lebih waspada.
CURRENT ISSUE 3 : Dikritik, Uang Pajak Rokok untuk Atasi Defisit
Anggaran BPJS Kesehatan (www.bbb.com)
I. Latar Belakang
Current Issue ini membahas mengenai Pajak Rokok.

Pajak Rokok adalah pungutan atas cukai rokok yang dipungut oleh
pemerintah. Secara efektif pemberlakuan Pajak Rokok ini diterapkan
pada tahun 2014. Dasar Pengenaan Pajak Rokok adalah cukai rokok
dan besarnya tarif ditetapkan sebesar 10 persen dari cukai rokok. Pajak
Rokok masuk dalam kategori pajak provinsi yang menjadi
penyempurna kebijakan dan peraturan pajak daerah dalam bentuk
perluasaan objek pajak daerah. Artinya, Pajak Rokok ini nantinya akan
menjadi sumber pendapatan asli daerah (PAD). Terdapat alokasi
(earmark tax) paling sedikit 50 persen dari hasil penarikan Pajak
Rokok, dipakai untuk mendanai fasilitas pelayanan kesehatan
masyarakat dan penegakan hukum. Di bidang kesehatan keputusan ini
diambil sebagai langkah pengimbangan antara konsumsi rokok dengan
kesehatan masyarakat. dan di bidang penegakan hukum terkait
permasalahan rokok illegal. Tingginya kesadaran bahaya rokok di
negara maju juga memacu perusahaan rokok mengalihkan pasar ke
Indonesia. Anak-anak dan generasi muda menjadi target potensial
mereka sebagai kunci kelanggengan bisnis. Anak-anak dan generasi
muda dapat diubah menjadi perokok pemula, menggantikan perokok
lama yang berhenti merokok atau meninggal karena penyakit akibat
rokok. (Sumber : Linda Dwi, November 2014)

II. Masalah dalam current issue


Uang pajak rokok untuk menutupi defisit anggaran BPJS Kesehatan,
namun tidak sesuai karena perokok juga banyak mengeluarkan biaya
untuk penyembuhan.

III. Solusi berhubungan dengan teori dan fakta

No Teori Fakta Solusi


1. Mencegah produksi Pajak rokok kini justru Pemerintah seharusnya
dan konsumsi rokok. dialokasikan untuk dapat menemukan
pembiayaan penyakit, solusi lain terhadap
yang juga disebabkan persoalan defisit
zat berbahaya dalam anggaran BPJS yang
rokok. terjadi setiap tahun.
2. 75% pajak rokok BPJS Kesehatan BPJS tetap meminta
seharusnya digunakan akhirnya mendapat pemerintah memberi
suntikan dana sebesar solusi jangka panjang
untuk pencegahan. Rp4,9 triliun dari pajak bagi keuangan
rokok daerah. lembaganya.

Komentar dari current issue:

Uang Pajak Rokok untuk Atasi Defisit Anggaran BPJS Kesehatan, menurut saya
percuma semua dokter/medis/tenaga kesehatan lainnya mempromosikan dan
berusaha mencegah penyakit maupun dampak negative lain akibat merokok jika
ternyata cukai rokok itu sendiri bermanfaat untuk biaya kesehatan. Para perokok
malah lebih senang lagi unutk merokok, karena dipikirnya dengan mereka
merokok akan membantu biaya kesehatan yang seharusnya merokok itu dicegah
agar tidak menimbulkan penyakit bagi perokok aktif maupun pasif.
CURRENT ISSUE 4 : Salah Diagnosa, Dikira Intoleransi Gluter Ternyata
Bayi Ini Idap Tumor Otak. (detik Health)
I. Latar Belakang

Gluten merupakan salah satu jenis protein yang biasanya terkandung di


dalam gandum hasil persilangan (Triticale), gandum biasa, dan jelai
atau barley. Jika Anda melihat makanan yang memiliki kemasan
bertuliskan gluten-free atau bebas gluten berarti makanan tersebut
tidak mengandung protein gluten. Makanan gluten-free sebenarnya
ditujukan kepada mereka yang memiliki penyakit celiac atau mereka
yang memiliki intoleransi gluten. Lalu, bagaimana jika mengonsumsi
makanan bebas gluten, namun tidak memiliki kedua penyakit tersebut?
Bagi Anda yang tidak memiliki penyakit celiac atau intoleransi gluten,
makanan bebas gluten tidak akan memberikan manfaat tambahan
dibanding makanan mengandung gluten.

Ciri-ciri orang yang mengalami Intoleransi Gluten :


 Masalah pencernaan
 Perubahan mood
 Gangguan persendian
 Keratosis pilaris
 Kelelahan kronis
 Sakit kepala berat
 Penyakit autoimun
 Ketidakseimbangan hormone
 Gejala neurologis
(Sumber : https://www.alodokter.com/menelusuri-makna-
gluten-free.html)

Adapun gejala Tumor Otak :


 Nyeri atau sakit kepala
 Menurunnya tingkat kesadaran
 Gangguan penglihatan
 Gangguan bicara dan Bahasa
 Gangguan keseimbangan
 Kelumpuhan
 Perubahan perilaku dan gangguan memori
(Sumber : https://hellosehat.com/hidup-sehat/tips-sehat/gejala-
tumor-otak-pada-wanita/ )
II. Masalah dalam current issue

Dokter salah mendiagnosa, menyebut bayi berusia dua tahun bernama


Lavaya mengalami intoleransi gluten, yaitu kondisi di mana tubuh
tidak mampu mencerna protein gluten.

III. Solusi berhubungan dengan teori dan fakta

No Teori Fakta Solusi


1. Diagnosis awal Lavaya pun menjalani Lavaya harus
menyatakan Lavaya pemeriksaan MRI menghabiskan waktu
Howard sehat (magnetic resonance selama 18 bulan di
sehingga dapat imaging) yang bawah perawatan
dipulangkan. kemudian ditemukan rumah sakit.
adanya tumor
otak sebesar kepalan
tangan di kepalanya
2. Diagnosis awal Bayi itu akhirnya harus Perlu diwaspadai apa
menyatakan Lavaya menyerah pada penyakit penyebab dokter salah
Howard Intoleransi yang diidapnya, setelah mendiagnosis,
Gluten dokter salah diagnosis sehingga selanjutnya
tidak lagi terulang
kepada pasien lainnya.

3. Seorang bayi bernama Lavaya harus menjalani Orang tua tetap optimis
Lavaya mengidap 40 kali operasi di serta berdoa untuk
tumor otak. otaknya, beberapa hasil yang terbaik
operasi bahkan kepada anaknya.
berlangsung selama 14
jam dalam upaya
menyingkirkan tumor
itu
4. Menghadiri Kedua orang tua Lavaya
pemakaman memakai meminta semua orang
pakaian serba hitam yang hadir dalam
sebagai tanda duka. pemakaman -
mengenakan baju
berwarna pink sebagai
penghargaan kepada
puteri kecilnya.

Komentar dari current issue:


Perlu diwaspadai mengapa seorang dokter dapat salah mendiagnosis pasiennya.
Namun dalam current issue ini tidak menyebutkan bahwa pihak keluarga Lavaya
menuntut atau menyalahkan dokter yang salah mendiagnosis tersebut. Berarti
memang ada hal yang diwajarkan atau bisa diterima oleh keluarga pasien. Secara
Etika dan Hukum Kesehatan jika dari pasien ataupun keluarga menuntut sudah
pasti ada kesepakatan serta penjelasan yang baik mengenai salah diagnosis
sehingga keluarga pasien bisa menerima. Dalam kasus ini dokter maupun keluarga
pasien sudah mengusahakan segala bentuk operasi pengangkatan tumor otak
sibayi hingga akhirnya Lavaya memang tidak dapat lagi ditolong.
CURRENT ISSUE 5 : Korban Gempa dan Tsunami di Sulteng Dipungut
Biaya oleh Rumah Sakit (TribunNews.com)
I. Latar Belakang

Gempa bumi adalah getaran atau getar-getar yang terjadi di


permukaan bumi akibat pelepasan energi dari dalam secara tiba-tiba
yang menciptakan gelombang seismik. Gempa Bumi biasa disebabkan
oleh pergerakan kerak Bumi (lempeng Bumi). Frekuensi suatu
wilayah, mengacu pada jenis dan ukuran gempa Bumi yang dialami
selama periode waktu. Gempa Bumi diukur dengan menggunakan alat
Seismometer. Moment magnitudo adalah skala yang paling umum di
mana gempa Bumi terjadi untuk seluruh dunia. Skala Rickter adalah
skala yang dilaporkan oleh observatorium seismologi nasional yang
diukur pada skala besarnya lokal 5 magnitude. Kedua skala yang sama
selama rentang angka mereka valid. Gempa 3 magnitude atau lebih
sebagian besar hampir tidak terlihat dan jika besarnya 7 lebih
berpotensi menyebabkan kerusakan serius di daerah yang luas,
tergantung pada kedalaman gempa. Gempa Bumi terbesar bersejarah
besarnya telah lebih dari 9, meskipun tidak ada batasan besarnya.
Gempa Bumi besar terakhir besarnya 9,0 atau lebih besar adalah 9,0
magnitudo gempa di Jepang pada tahun 2011 (per Maret 2011), dan itu
adalah gempa Jepang terbesar sejak pencatatan dimulai. Intensitas
getaran diukur pada modifikasi Skala Mercalli.

Kebanyakan gempa Bumi disebabkan dari pelepasan energi yang


dihasilkan oleh tekanan yang disebabkan oleh lempengan yang
bergerak. Semakin lama tekanan itu kian membesar dan akhirnya
mencapai pada keadaan di mana tekanan tersebut tidak dapat ditahan
lagi oleh pinggiran lempengan. Pada saat itulah gempa Bumi akan
terjadi.

Pergeseran lempeng bumi dapat mengakibatkan gempa bumi karena


dalam peristiwa tersebut disertai dengan pelepasan sejumlah energi
yang besar. Selain pergeseran lempeng bumi, gerak lempeng bumi
yang saling menjauhi satu sama lain juga dapat mengakibatkan gempa
bumi. Hal tersebut dikarenakan saat dua lempeng bumi bergerak saling
menjauh, akan terbentuk lempeng baru di antara keduanya. Lempeng
baru yang terbentuk memiliki berat jenis yang jauh lebih kecil dari
berat jenis lempeng yang lama. Lempeng yang baru terbentuk tersebut
akan mendapatkan tekanan yang besar dari dua lempeng lama sehingga
akan bergerak ke bawah dan menimbulkan pelepasan energi yang juga
sangat besar. Terakhir adalah gerak lempeng yang saling mendekat
juga dapat mengakibatkan gempa bumi. Pergerakan dua lempeng yang
saling mendekat juga berdampak pada terbentuknya gunung. Seperti
yang terjadi pada gunung Everest yang terus tumbuh tinggi akibat
gerak lempeng di bawahnya yang semakin mendekat dan saling
bertumpuk.

Gempa Bumi biasanya terjadi di perbatasan lempengan-lempengan


tersebut. Gempa Bumi yang paling parah biasanya terjadi di perbatasan
lempengan kompresional dan translasional. Gempa Bumi fokus dalam
kemungkinan besar terjadi karena materi lapisan litosfer yang terjepit
kedalam mengalami transisi fase pada kedalaman lebih dari 600 km.

II. Masalah dalam Current Issue

Korban gempa dan tsunami di Sulteng hampir semua harta yang


dimilikinya habis dimakan gempa maupun tsunami. Namun ketika
mereka butuh pertolongan pada rumah sakit, mereka malah dipungut
biaya.

III. Solusi berhubungan dengan teori dan fakta

No Teori Fakta Solusi


1. Korban gempa dan Korban gempa dan Seharusnya pemerintah
tsunami di Sulteng tsunami di Sulteng tidak lebih sigap dalam
mendapatkan bantuan mendapat bantuan biaya memberi bantuan serta
biaya dari pemerintah. dan ditagih pembayaran pengarahan kepada
oleh rumah sakit. rumah sakit agar
biayanya bisa
ditanggung oleh
pemerintah
2. Korban gempa dan Pasien bukan berobat Pasien harus tetap
tsunami di Sulteng untuk penyakit dalam membayar administrasi
mendapatkan bantuan yang tidak ada rumah sakit sebagai
hubungannya dengan
biaya dari pemerintah. mana seharusnya. Serta
bencana alam di sana,
makanya dibuatkan hal tersebut telah
administrasi dilaporkan ke Direktur
pembayaran RSUD Lasinrang
sebagaimana pasien Pinrang untuk
pada umumnya dicarikan jalan keluar.

Komentar dari current issue:


Saat membaca current issue ini pada halaman pertama, saya sangat menyayangkan
tindakan rumah sakit untuk meminta bayaran kepada pasien padahal beliau
merupakan salah satu korban di Palu. Namun kemudian saya baca sampai selesai,
memang wajar pihak rumah sakit meminta bayaran dikarenakan penyakit yang
dirawat bukan akibat dari gempa atau tsunami di Sulteng hal itu dilakukan
lantaran diagnosa korban itu terindikasi penyakit dalam dan harus dirawat di
ruang Eterna. Pihak rumah sakit menegaskan, sudah ada beberapa korban
pengungsi Palu-Donggala yang dirawat di RSUD Lasinrang dan tidak dibebankan
biaya. Pihak rumah sakit sudah menjalankan sebagaimana aturan Kemenkes, dan
tetap untuk kasus ini akan dicarikan jalan keluar yang lainnya.
LAMPIRAN
CURRENT ISSUE 1
Banyak Murid Terindikasi Infeksi Hepatitis A, Satu Sekolah
Diliburkan

Liputan6.com, Jakarta SMP Negeri 4 Singkawang meliburkan muridnya sejak


Selasa (4/9) hingga Jumat (11/9) guna mencegah penyebaran Hepatitis A setelah
hasil pemeriksaan dokter menunjukkan banyak muridnya mengalami gejala
infeksi virus tersebut.
"Alasan diliburkannya siswa guna mencegah penyebaran virus yang dicurigai
virus Hepatitis A di sekolah," kata Pelaksana Tugas Kepala SMP Negeri 4
Singkawang Anny Ernawati, Rabu.
Ia menjelaskan sekolah memutuskan meliburkan murid berdasarkan rekomendasi
tim dokter yang memeriksa kesehatan siswa.
"Siswa kelas IX D yang mengalami mata kuning. Jumlahnya ada 32 siswa, yang
tidak kena hanya dua siswa saja," ujarnya.
Wakil Kepala Urusan Humas SMP Negeri 4 Singkawang Iriani mengatakan
setelah pemeriksaan kesehatan dilakukan di lima dari 24 kelas di sekolah itu, ada
83 siswa yang terindikasi mengalami gejala infeksi Hepatitis A.
"Dan itu belum sampai ke 24 kelas, tapi baru lima kelas pemeriksaannya,"
ujarnya.
"Sampai saat ini Alhamdulillah guru-guru belum ada yang tertular," katanya.
Setelah pemeriksaan di lima kelas selesai, tim dokter menyarankan sekolah
meliburkan murid beberapa hari guna memutus rantai penyebaran virus yang
diduga Hepatitis A dan memberi waktu murid yang mengalami gejala infeksi
memulihkan kesehatan.
Pengurus sekolah menindaklanjuti rekomendasi tim dokter dengan menyampaikan
masalah itu ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Singkawang, yang kemudian
mengizinkan peliburan murid SMP Negeri Singkawang mulai Selasa (4/9) sampai
Kamis (6/9).
"Jumat (7/9) siswa masuk kembali," jelas Anny.
Setelah siswa masuk kembali pada Jumat (7/9), kantin sekolah masih ditutup
sampai ada hasil pemeriksaan laboratorium Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan
Barat. Kepala Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Singkawang A Kismed
mengatakan sampai Senin (3/9) malam dinas total sudah menerima laporan 153
kasus dugaan infeksi Hepatitis A.
"Itu baru sampai kemarin malam. Sementara laporan yang masuk pada hari ini
Selasa kemarin belum kita validasi," kata Kismed.
Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, menurut dia, sudah menindaklanjuti
informasi merebaknya infeksi Hepatitis A di Singkawang dengan mengambil
sampel makanan dan minuman.
"Ada tiga orang tim dari Dinkes Provinsi Kalbar yang datang ke Singkawang,"
jelasnya.
Wakil Wali Kota Singkawang Irwan mengatakan pemerintah daerah sudah
menurunkan petugas untuk mengambil sampel makanan di kantin sekolah dan
rumah tangga. Dinas Kesehatan dan RSUD Abdul Aziz Singkawang, menurut dia,
juga terus memantau perkembangan kasus itu.
"Mudah-mudahan dalam waktu yang cepat hasil laboratorium itu sudah dapat
diketahui sehingga kita bisa mengantisipasi penularan wabah ini," ujarnya.
Hepatitis A adalah penyakit hati yang disebabkan oleh virus hepatitis A, yang
utamanya menular ketika orang mencerna makanan atau minuman yang
terkontaminasi kotoran orang yang terinfeksi virus tersebut menurut siaran di
laman resmi Organisasi Kesehatan Dunia. Dalam keluarga, virus bisa menular
melalui tangan-tangan kotor orang yang menyiapkan makanan, atau kontak
langsung dengan orang yang terinfeksi virus. Kejadian luar biasa infeksi virus ini
bisa dipicu oleh kontaminasi pada saluran air dan air minum yang tidak layak. Tak
seperti hepatitis B and C, hepatitis A tidak menyebabkan penyakit hati kronis dan
jarang fatal. Gejala hepatitis A beragam mulai dari ringan sampai parah, dan
meliputi demam, tidak enak badan, hilang nafsu makan, diare, mual, perut tidak
nyaman, urine berwarna gelap, dan sakit kuning (kulit menguning). Tidak semua
yang terinfeksi akan mengalami semua gejala ini. (Antara/Rendra Oxtora)

Sumber : https://www.liputan6.com/health/read/3636848/banyak-murid-terindikasi-infeksi-
hepatitis-a-satu-sekolah-diliburkan
CURRENT ISSUE 2

Satu dari 8 Obat Penting Kemungkinan Palsu


05/09/2018

Seorang petugas cukai Belgia memperlihatkan obat tiruan yang disita di Bandara
Brussels, 3 Oktober 2008.

Sekitar satu dari delapan obat-obatan penting yang beredar di negara-negara


berpenghasilan rendah dan menengah, kemungkinan palsu atau mengandung
bahan-bahan berbahaya, sebuah riset menunjukkan, Reuters melaporkan.

Para peneliti memeriksa lebih dari 350 penelitian yang menguji 400 ribu sampel
obat di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah. Secara keseluruhan,
hampir 14 persen adalah obat tiruan, sudah kadaluarsa atau berkualitas rendah dan
pasti tidak seaman dan seefektif yang diharapkan oleh para pasien.

“Obat berkualitas rendah memiliki sedikit atau tidak sama sekali bahan aktif (dan)
bisa memperpanjang kesembuhan penyakit, mengakibatkan kesalahan perawatan
dan menyumbang pada resistensi obat,” kata penulis studi utama, Sachiko Ozawa
dari Universitas California Utara di Chapel Hill.

“Atau mungkin mempunyai efek yang berlebih sehingga menyebabkan


overdosis,” kata Ozawa menambahkan dalam emailnya. “Jika obat tersebut
terkontaminasi atau memiliki bahan aktif, obat tersebut bisa meracuni,
menimbulkan dampak buruk interaksi obat atau kematian yang sebenarnya dapat
dihindari.”

Sebagian besar penelitian mengenai obat palsu atau obat tidak aman dilakukan di
Afrika dan sebagian penelitian untuk analisa terbaru dilakukan di sana.

Hampir 1 dari 5 obat-obatan yang diuji di Afrika adalah obat palsu atau berpotensi
tidak aman dipakai, kata para peneliti dalam laporan di JAMA Network Open.
Sepertiga penelitian lainnya dilakukan di Asia, dimana sekitar 14 persen obat-
obatan di sana sudah tidak aman dikonsumsi atau palsu.

Antibiotik dan anti-malaria merupakan obat yang sangat sering dipakai dalam
analisis. Secara keseluruhan, sekitar 19 persen obat anti-malaria dan 12 persen
antibiotik sudah dipalsukan atau tidak aman dikonsumsi.

Meski obat palsu atau obat yang tidak memenuhi standar produksi, tidak
diragukan lagi dapat merugikan pasien, analisis terbaru masih belum bisa
menyimpulkan berapa banyak orang yang menderita efek samping serius atau
meninggal akibat mengonsumsi obat palsu.

Para peneliti mencoba mengkaji dampak ekonomi dari obat-obatan palsu tersebut
dan menemukan kerugian bisa mencapai $10 miliar hingga $200 miliar.

Meski studi tidak meneliti negara-negara berpenghasilan tinggi, kekhawatiran


mengenai kualitas obat tidak terbatas pada negara-negara yang kurang sejahtera,
kata Ozawa.

“Bahkan di negara yang berpenghasilan tinggi, membeli obat-obatan murah


melalui sumber ilegal secara online bisa mendapatkan obat-obatan yang tidak
memenuhi standar atau palsu,” kata Ozawa.

“Verifikasi dahulu obat tersebut sebelum membeli dan bantu para pembuat
kebijakan untuk mengetahui masalahnya, hingga mereka bisa memperbaiki rantai
pasokan obat-obatan global,” kata Ozawa.

Sumber : https://www.voaindonesia.com/a/satu-dari-8-obat-penting-kemungkinan-
palsu-/4558361.html
CURRENT ISSUE 3

Dikritik, uang pajak rokok untuk atasi defisit


anggaran BPJS Kesehatan
19/09/2018
Setelah terus mengalami defisit anggaran dalam beberapa tahun terakhir, BPJS
Kesehatan akhirnya akan mendapat suntikan dana sebesar Rp4,9 triliun dari pajak
rokok daerah.
Namun upaya pemerintah menopang keuangan BPJS itu dianggap tak sesuai
dengan gerakan pengendalian tembakau.
Peraturan Menteri Kesehatan 40/2016 menyebut pajak rokok harus digunakan
program pengendalian konsumsi rokok dan produk tembakau lain.
Ada pula delapan program yang dapat memanfaatkan pajak rokok, antara lain
penurunan resiko penyakit menular, peningkatan gizi masyarakat, pembangunan
serta pemeliharaan puskesmas.
Pengurus Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia, Widyastuti Soerojo,
menyebut kebijakan pemerintah mengalihkan pajak rokok daerah untuk menutup
defisit anggaran BPJS kontradiktif.
Bukannya mencegah produksi dan konsumsi rokok, kata Widyastuti, pajak itu kini
justru dialokasikan untuk pembiayaan penyakit, yang juga disebabkan zat
berbahaya dalam rokok.
"Pemerintah belum berpihak pada pengendalian dan pencegahan penyakit akibat
rokok," kata Widyastuti saat dihubungi, Selasa (18/09).
"Jumlah orang sakit akan bertambah terus. Padahal 75% pajak rokok itu
seharusnya digunakan untuk pencegahan," ujarnya.
Widyastuti berkata, pemerintah seharusnya dapat menemukan solusi lain terhadap
persoalan defisit anggaran BPJS yang terjadi setiap tahun.
Selama tiga tahun terakhir keuangan BPJS selalu negatif. Pada tahun 2014 defisit
anggaran perusahaan publik itu mencapai Rp3,3 triliun.
Angka itu membengkak menjadi Rp5,7 triliun tahun 2015 dan Rp9,7 triliun pada
2016.
Adapun, dalam dua bulan terakhir kekurangan anggaran BPJS mencapai Rp2
triliun. Hingga berita ini diturunkan, BPJS defisit itu sebesar Rp7,05 miliar.
Pada akhir 2018, BPJS Kesehatan diperkirakan akan menanggung defisit anggaran
sebesar Rp16 triliun.
"Pemerintah mencari jalan pintas untuk menutup defisit. Seharusnya bisa
menggunakan sumber lain," tutur Widyastuti.
Namun pendapat itu disanggah Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia, Daeng
Faqih. Menurutnya, pemanfaatan pajak dan cukai rokok memang untuk kesehatan
dan BPJS masuk dalam kategori itu.
Daeng menuturkan, alokasi pajak tembakau untuk BPJS bukanlah pembenaran
bagi produsen dan konsumen rokok.
"Sama seperti asuransi kecelakaan mobil. Tidak berarti asuransi itu
mempersilakan kecelakaan mobil, justru ini memperkecil resiko."
"Yang terjadi di dunia asuransi, termasuk BPJS, preventif untuk resiko ke depan,
ada yang menjamin, bukan mendorong penyakit," tutur Daeng.
Dalam skema Kementerian Keuangan, pemerintah akan mengambil alih 75% dari
dana bagi hasil cukai hasil tembakau yang setiap tahun disalurkan dan menjadi
hak pemerintah daerah.
Anggaran itu akan digunakan untuk menopang arus kas BPJS.
Dalam APBN 2018, dana bagi hasil cukai tembakau itu mencapai Rp2,9 triliun
dan menjadi hak 18 pemerintah provinsi dan 339 pemerintah tingkat
kabupaten/kota.
Pemerintah daerah yang dana bagi hasilnya dipotong adalah yang menunggak
pembayaran kepada BPJS.
Kepala Humas BPJS Kesehatan, Iqbal Anas Ma'ruf, menyebut penggunaan pajak
rokok untuk kesehatan juga diterapkan Thailand dan Filipina. Ia berkata, skema
yang sama dapat diterapkan untuk BPJS.
Namun Iqbal menyebut BPJS tetap meminta pemerintah memberi solusi jangka
panjang bagi keuangan lembaganya.
"Pajak rokok Itu untuk jangka pendek. Tapi kami mendorong supaya tidak terus
terjadi keterlambatan, menggunakan skema anjak piutang," kata Iqbal.
Anjak piutang, menurut Iqbal, dapat membantu pendanaan rumah sakit dalam
jangka pendek. Artinya, rumah sakit tak akan lagi menunggak piutang dari BPJS
yang kekurangan dana segar.

Sumber : https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-45563324
CURRENT ISSUE 4

Salah Diagnosis, Dikira Intoleransi Gluten


Ternyata Bayi Ini Idap Tumor Otak

Widiya Wiyanti - detikHealth

Jakarta - Seorang bayi asal Grimsby, Inggris harus menyerah pada penyakit yang
diidapnya, setelah dokter salah diagnosis yang menyebut bayi berusia dua tahun
itu mengalami intoleransi gluten, yaitu kondisi di mana tubuh tidak mampu
mencerna protein gluten.

Namanya Lavaya Howard, setelah dinyatakan sehat dari kesalahan diagnosis


awal, ia pun diperbolehkan pulang dari Diana Princess of Wales Hospital.

Namun, kedua orang tuanya, Aleisha Cullen dan Luke Howard memaksa para
dokter untuk terus menyelidiki gejala yang dialami puterinya itu.

Dikutip dari Daily Mail, ketika berusia enam bulan, Lavaya pun menjalani
pemeriksaan MRI (magnetic resonance imaging) yang kemudian ditemukan
adanya tumor otak sebesar kepalan tangan di kepalanya.

Sontak hal ini membuat mereka terkejut dan segera Lavaya dipindah ke Sheffield
Children's Hospital. Lavaya harus menghabiskan waktu selama 18 bulan di bawah
perawatan rumah sakit.

Lavaya harus menjalani 40 kali operasi di otaknya, beberapa operasi bahkan


berlangsung selama 14 jam dalam upaya menyingkirkan tumor itu. Berbagai
pengobatan seperti radioterapi, kemoterapim dan prosedur terbaru pun tidak
terbukti berhasil.

Kondisinya pun semakin memburuk, ia harus bernapas dan makan melalui selang
yang lansgung ke ususnya karena tidak dapat menelan atau mengolah makanan di
perutnya.

Setelah berjuang berbulan-bulan lamanya, Lavaya akhirnya terpaksa menyerah


pada tanggal 3 September 2018 lalu. Kedua orang tuanya meminta semua orang
yang hadir dalam pemakaman mengenakan baju berwarna pink sebagai
penghargaan kepada puteri kecilnya.

"Aku mencintaimu Lavaya Mai, terbanglah puteri spesialku," tulis sang ibu di
akun media sosialnya.
Sumber : https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-4227651/salah-diagnosis-dikira-
intoleransi-gluten-ternyata-bayi-ini-idap-tumor-otak

CURRENT ISSUE 5

Korban Gempa dan Tsunami di Sulteng Dipungut Biaya


oleh Rumah Sakit
Senin, 8 Oktober 2018 18:54 WIB

ILUSTRASI korban Palu, dirawat dirumah sakit, Jumat (5/10/2018) 


TRIBUNNEWS.COM -- Korban Gempa dan Tsunami di Sulawesi Tengah
(Sulteng) hingga saat ini sebagian masih ada yang menjalani perawatan di rumah
sakit. Korban yang dilarikan ke rumah sakit lantaran saat insiden bencana Gempa
itu terjadi di Sulteng, banyak warga yang menderita luka-luka.
Mereka langsung dilarikan kerumah sakit setempat untuk mendaptkan pertolongan
dari tim medis.
Namun, nasib malang dialami korban gempa dan Tsunami di Sulteng lantaran
harus membayar tagihan biaya rumah sakit.
Hingga hari ini Senin (8/9/2018) jumlah korban tewas nyari menyentuh 2 ribu
jiwa.
Tribunnews.com dikutip dari Kompas.com, Badan Nasional Penanggulangan
Bencana (BNPB) mencatat hingga pukul 13.00 WIB, meningkat menjadi 1.948
korban.
Jumlah tersebut terdiri dari 1.539 korban dari Palu, 171 korban dari Donggala, 15
dari Parigi Moutong, dan 1 korban dari Pasangkayu, Sulawesi Barat.
BNPB dari total jumlah korban, sebagian korban dimakamkan secara massal.
Sementara sebagian yang lain dibawa oleh keluarga untuk dimakamkan secara
pribadi.
"Dimakamkan di TPU Paboya 810 korban, TPU Pantoloan 35, oleh keluarga
1.059, di Donggala 35, Biromaru Kabupaten Sigi 8, dan Pasangkayu 1 orang,"
kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Hubungan Masyarakat Sutopo Purwo
Nugroho di kantor BNPB, Utan Kayu, Jakarta Timur, Senin (8/10/2018).
Selain korban meninggal, BNPB mencatat terdapat 10.679 orang luka berat.
Tercatat pula 835 orang hilang yang diperkirakan masih tertimbun di bawah
reruntuhan bangunan akibat gempa dan tsunami. Selain itu, gempa bermagnitudo
7,4 SR yang terjadi Jumat (28/9/2018) tersebut mengakibatkan 74.444 mengungsi
di 147 titik. Semetara itu, nasib malang dialami Hj Hadayang, korban bencana
alam gempa dan tsunami Palu-Donggala yang mengungsi di Pinrang. Luawesi
Tengah. Pasalnya, ia dikenakan biaya administrasi saat menjalani perawatan
medis di RSUD Lasinrang Pinrang.

Melansir TribunPinrang.com (Tribun-network), Minggu (7/10/2018), Hadayang


memilih mengungsi ke rumah keluarganya di Kampung Ammani, Kecamatan
Mattiro Sompe, Kabupaten Pinrang, setelah selamat dari bencana di Palu.
"Kami tentu sangat menyayangkan, kerabat kami masih dimintai biaya saat diawat
inap di RSUD Lasinrang Pinrang," keluh salah seorang kerabat korban, Tullah.

RSUD Lasinrang di Kecamatan Watang Sawitto Ibu kota Kabupaten Pinrang.


Pinrang 185 kilometer utara Kota Makassar Ibu kota Provinsi Sulsel, berbatasan
Kabupaten Polawali Mandar Provinsi Sulawesi Barat. (Hery
Syahrullah/tribunpinrang.com)

Padahal, katanya, Pemerintah sudah menggratiskan biaya perawatan untuk korban


gempa dan tsunami Palu.
"Sepengatahuan saya demikian," ucap Tullah.
Ia menambahkan, pihaknya sudah mencoba upaya lain agar Hadayang bisa
dirawat secara gratis di RSUD Lasinrang hingga menggunakan Kartu BPJS.

Namun, pihak RS menolak hal tersebut lantaran beralamat Kota Palu. Sehingga, si
pasien harus memayar hingga jutaan kepada rumah sakit tempatnya dirawat.
"Kami pun dengan terpaksa minta keluar, usai dirawat inap selama dua hari. Kami
bayar sebesar Rp1,7 juta," jelas Tullah.

Terpisah, Humas RSUD Lasinrang Pinrang Yanti Masud tak menampik adanya
pemungutan biaya itu. Hanya saja, hal itu dilakukan lantaran diagnosa korban itu
terindikasi penyakit dalam dan harus dirawat di ruang Eterna.
"Biaya yang dikenakan berdasarkan data di RS itu Rp 1,3 juta. Teman-teman
perawatan mungkin berpikir bahwa penyakit korban saat dirawat tidak ada
hubungannya dengan bencana alam di sana, makanya dibuatkan administrasi
pembayaran sebagaimana pasien pada umumnya," kata Yanti.

Ia menegaskan, sudah ada beberapa korban pengungsi Palu-Donggala yang


dirawat di RSUD Lasinrang dan tidak dibebankan biaya.
"Semua gratis sesuai aturan Kemenkes," jelasnya.
Yanti menambahkan, hal tersebut telah dilaporkan ke Direktur RSUD Lasinrang
Pinrang untuk dicarikan jalan keluar.

Sumber : http://www.tribunnews.com/regional/2018/10/08/korban-gempa-dan-tsunami-di-
sulteng-dipungut-biaya-oleh-rumah-sakit-begini-kisahnya

Anda mungkin juga menyukai