Anda di halaman 1dari 29

MAKALAH

UPAYA BELA NEGARA BAGI KALANGAN MAHASISWA

Nama Mahasiswa : Fitri Handayani

NIM : 856999596

Pokjar : Sidomulyo

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS TERBUKA

UPBJJ – BANDAR LAMPUNG

TAHUN 2021.1

JL Soekarno-Hatta, No. 108 B, Rajabasa, 35144, Rajabasa, Kec. Rajabasa, Kota


Bandar Lampung, Lampung 35142
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang
berjudul Upaya bela negara bagi kalangan mahasiswa ini tepat pada
waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
Dosen pada mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan. Selain itu, makalah ini
juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang Upaya bela negara bagi
kalangan mahasiswa, bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Saya mengucapkan terima kasih kepada bapak Heryon Bernard Mbuik,


selaku dosen mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan yang telah
memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan
sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni.

Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membagi sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan
makalah ini.

Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi
kesempurnaan makalah ini.

Sidomulyo, April 2021

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................................................... ii
BAB I................................................................................................................................................ 1
PENDAHULUAN.......................................................................................................................... 1
LATAR BELAKANG................................................................................................................ 1
BAB II.............................................................................................................................................. 2
MENINGKATKAN UPAYA BELA NEGARA BAGI KALANGAN MAHASISWA........2
a. Unsur Dasar Bela Negara.......................................................................................... 2
1. Cinta Tanah Air.......................................................................................2

2. Kesadaran Berbangsa & Bernegara....................................................4

3. Yakin akan Pancasila sebagai Ideologi Negara.................................5

4. Rela Berkorban untuk Bangsa & Negara............................................5

5. Memiliki Kemampuan Awal Bela Negara...........................................7

b. Tujuan Nasional (Pembukaan UUD 1945).........................................................8


c. Realisasi Bela Negara Bagi Mahasiswa................................................................9
1. Aktualisasi Dalam Program Kemahasiswaan...................................9

a. Mengenal dan Menguasai Diri Sendiri.............................................10

b. Punya Sikap atau Attitude yang Baik kepada Orang Lain............10

c. Tahu Caranya Memimpin Orang Lain..............................................11

2. Program Kreativitas Mahasiswa (PKM)..........................................11

3. Program Mahasiswa Wirausaha (PMW).........................................12

4. National University Debating Championship.................................13

ii
5. Olimpiade Nasional Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam...13

6. Musabaqah Tilawatil Qur’an Mahasiswa Nasional........................14

7. Pekan Olahraga Mahasiswa Tingkat Nasional (POMNAS)...........16

8. Mengasah Soft Skiils............................................................................17

BAB III.......................................................................................................................................... 23
PENUTUP.................................................................................................................................... 23
Daftar Pustaka.......................................................................................................................... 25

iii
BAB I
PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

World Economic Forum (WEF) MERILIS PERINGKAT DAYA SAING 141


negara didunia, hasilnya RI berada pada peringkat ke 50 jauh berada
dibawah negara-negara Asia Tenggara lainnya.

Seperti Singapura yang berada diurutan pertama, Malaysia diurutan ke 27,


dan Thailand berada diperingkat ke 40.

Menurut peneliti Indef Andri Satrio Nugroho, salah satu penyebab turunnya
daya saing karena kemampuan sumber daya manusia (SDM) Indonesia yang
masih rendah, Hal ini terlihat dari indikator yang menurun ada disektor
kesehatan, kemampuan tenaga kerja kita (skills) dan kemampuan industri
untuk mempekerjakan tenaga kerja tersebut.

Berdasarkan data tersebut, penulis tertarik untuk membahas tentang Upaya


Bela Negara Bagi Kalangan Mahasiswa dan mencoba untuk dapat memberi
gambaran-gambaran konkret apa saja yanf dapat dilakukan kalangan
mahasiswa untuk membantu Indonesia bangkit dan memiliki daya saing yang
kuat dan mampu bersaing dengan negara-negara lainnya di dunia.

Bagaimana meningkatkan upaya bela negara dikalangan mahasiswa?

Sehingga mahasiswa mampu menyadari poteni dalam diri dan


mengembangkan nya sebagai bentuk partisipasi dalam upaya bela negara.

1
BAB II
MENINGKATKAN UPAYA BELA NEGARA BAGI KALANGAN
MAHASISWA

Bela Negara adalah sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh
kecintaannya kepada NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dalam
menjalin kelangsungan hidup bangsa dan negara yang seutuhnya. Upaya bela
negara yang dapat dilakukan bagi kalangan mahasiswa diantaranya adalah
dengan menghayati dan melaksanakan unsur-unsur yang terdapat pada bela
negara.

a. Unsur Dasar Bela Negara


1. Cinta Tanah Air

Cinta tanah air merupakan rasa kebanggaan, rasa memiliki, rasa


menghargai, rasa menghormati dan loyalitas yang tinggi yang dimiliki oleh
setiap individu pada negara tempat ia tinggal yang dapat tercermin dari
perilaku membela tanah airnya, menjaga dan melindungi tanah airnya, rela
berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara. Pentingnya rasa cinta
tanah air ini menjadikannya sebuah tabiat alamiah manusia yang dimilikinya
sejak lahir.

Berikut ini adalah contoh-contoh sederhana tentang sikap cinta tanah air :

 Bangga sebagai bangsa Indonesia


Bangga sebagai bangsa Indonesia, misalnya dengan berbahasa
Indonesia dengan baik dan benar. Mencintai kebudayaan Indonesia
seperti mengenakan batik dan pakaian adat saat perayaan juga
menumbuhkan rasa cinta tanah air.

2
 Bangga menggunakan dan mencintai produk buatan Indonesia
Produk buatan dalam negeri merupakan pernyataan cinta tanah air.
Dengan menggunakan produk dalam negeri, turut pula membantu
perekonomian negara dan membuka lapangan kerja.

 Mau dan mampu menjaga nama baik Indonesia


Apakah kamu pernah bepergian keluar negeri? Jika iya, jaga nama
baik Indonesia dengan mematuhi peraturan yang ada. Bila tujuan ke
luar negeri untuk berwisata, jangan mengotori tempat wisata dan
membuang sampah sembarangan.

 Mematuhi hukum dan peraturan yang berlaku


Patuhilah hukum yang berlaku. Misal dengan mematuhi peraturan
lalu-lintas saat berkendara.

 Manggunakan hak pilih saat pemilihan umum


Bila kamu sudah memiliki hak pilih, gunakan hak pilihmu saat
pemilihan umum untuk memilih kepala daerah, anggota DPR/DPRD
dan pemilihan presiden/wakil presiden.

 Belajar dengan sungguh-sungguh.


Belajar sungguh-sunggguh adalah cara untuk mencinta negeri ini.
Mulailah dengan mempelajari hal-hal yang berguna untuk kemajuan
dan pembangunan negeri.

 Merawat dan tidak merusak fasilitas umum


Jagalah fasilitas umum seperti halte bus, rambu-rambu lalu-lintas,
terminal dan sarana transportasi umum seperti kereta api. Fasilitas
umum, dibandung dengan uang pajak warga negara. Peruntukan
fasiltas umum adalah untuk menunjang kesejahteraan masyarakat.

3
 Menjaga kelestarian lingkungan hidup
Jagalah pohon dan hutan. Pelihara kebersihan sungai dengan tidak
membuang sampah sembarangan.

 Tidak membuang sampah sembaragan


Sampah dapat menyebabkan tersumbatnya selokan yang dapat
menyebabkan banjir. Sampah juga membawa penyakit yang
merugikan manusia. Dengan membuang sampah pada tempatnya,
turut menjaga lingkungan dan fasilitas umum.

 Menciptakan kerukunan ditengah masyarakat yang beragam


Menghargai perbedaan dilakukan sesuai norma dan hukum yang
berlaku di masyakat dan negara. Bila ada perbedaan, musyawarah
untuk mencapai mufakat adalah jalan terbaik. Sedari dini, perlu
ditumbuhkan sikap menghormati lain dengan baik tanpa memandang
usia, agama, ras, dan budaya.

2. Kesadaran Berbangsa & Bernegara

Kesadaran bela negara (Berbangsa dan bernegara) adalah dimana


kita berupaya untuk mempertahankan negara kita dari ancaman yang dapat
mengganggu kelangsungan hidup bermasyarakat yang berdasarkan atas
cinta tanah air. Kesadaran bela negara juga dapat menumbuhkan rasa
patriotisme dan nasionalisme di dalam diri masyarakat. Upaya bela negara
selain sebagai kewajiban dasar juga merupakan kehormatan bagi setiap
warga negara yang dilaksanakan dengan penuh kesadaran, penuh tanggung
jawab dan rela berkorban dalam pengabdian kepada negara dan bangsa.
Keikutsertaan kita dalam bela negara merupakan bentuk cinta terhadap
tanah air kita.

4
Kesadaran berbangsa dan bernegara merupakan sikap kita yang harus
sesuai dengan kepribadian bangsa yang selalu dikaitkan dengan cita-cita dan
tujuan hidup bangsanya. Kita dapat mewujudkannya dengan cara mencegah
perkelahian antar perorangan atau antar kelompok dan menjadi anak bangsa
yang berprestasi baik di tingkat nasional maupun internasional.

3. Yakin akan Pancasila sebagai Ideologi Negara

Sebagai ideologi negara, Pancasila juga dapat diartikan sebagai


landasan fundamental dalam kehidupan. Dengan kata lain, Pancasila memuat
nilai dan norma yang bisa dijadikan pedoman untuk berperilaku. Dan lebih
luas nya lagi Pancasila Sebagai Ideologi Negara adalah visi atau arah dari
kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia ialah terwujudnya
kehidupan yang menjunjung tinggi ketuhanan, nilai kemanusiaan, persatuan,
kerakyatan serta nilai keadilan.

Di dalam kehidupan sehari-hari Pancasila berperan dalam mengatur pola


hidup masyarakat, sehingga masyarakat lebih terkontrol dalam hal apapun.
Setiap orang yang berpegang pada Pancasila, maka ia adalah orang yang
memiliki rasa nasionalisme tinggi dan menjadi warga negara yang taat.
Contoh penerapan Pancasila pada kehidupan bermasyarakat contoh nya
seperti membantu sesama warga, bergotong royong, hormat kepada yang
lebih tua, serta menjunjung tinggi nilai persatuan dalam bermasyarakat.

4. Rela Berkorban untuk Bangsa & Negara

Bela negara ialah tekad, sikap dan perilaku warga negara yang
dilakukan secara teratur, menyeluruh dan terpadu serta dijiwai oleh
kecintaan kepada NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dalam
menjamin kelangsungan hidup Bangsa dan Negara. Setiap manusia normal
secara naluriah pasti akan selalu melindungi, membela, dan

5
mempertahankan apa yang mimiliki dari ganguan orang lain. Lebih-lebih jika
sesuatu itu sangat disenangi, sangat penting, dan sangat berharga bagi kalian.

Bentuk bela negara di dalam lingkungan masyarakat :

 Siskamling
 Ikut serta menanggulangi akibat bencana alam
 Ikut serta mengatasi kerusakan masal dan komunal
 Keamanan rakyat (karma) yaitu berartisipasi langsung di bidang
keamanan
 Perlawanan rakyat (wanra) yaitu bentuk partisipasi rakyat
langsung dalam bidang pertahanan.
 Pertahanan sipil (hansip) yaitu kekuatan rakyat yang merupakan
kekuatan pokok unsur – unsur perlindungan masyarakat yang
dimanfaatkan dalam menghadapi bencana akibat perang dan
bencana alam serta menjadi sumber cadangan nasional untuk
menghadapi keadaan luar biasa

Adapun contoh bela negara dalam kehidupan sehari-hari dizaman sekarang


di berbagai lingkungan yaitu:

 Menciptakan suasana rukun, damai, dan harmonis dalam keluarga


(lingkungan keluarga).
 Membentuk keluarga yang sadar hukum (lingkungan keluarga).
 Meningkatkan iman dan takwa dan iptek (lingkungan sekolah).
 Kesadaran untuk menaati tata tertib sekolah/kampus (lingkungan
pendidikan).
 Menciptakan suasana
 Mematuhi peraturan hukum yang rukun, damai dan aman dalam
masyarakat (lingkungan masyarakat).
 Menjaga keamanan kampung secara bersama-sama (lingkungan
masyarakat).

6
 berlaku (lingkungan negara).
 Membayar pajak tepat pada waktunya (lingkungan negara).

5. Memiliki Kemampuan Awal Bela Negara

Kemampuan bela negara itu sendiri dapat diwujudkan dengan tetap


menjaga kedisiplinan, ulet, bekerja keras dalam menjalani profesi masing-
masing. Kesadaran bela negara dapat diwujudkan dengan cara ikut dalam
mengamankan lingkungan sekitar seperti menjadi bagian dari siskamling,
membantu korban bencana sebagaimana kita ketahui bahwa Indonesia
sering sekali mengalami bencana alam, menjaga kebersihan minimal
kebersihan tempat tinggal kita sendiri, mencegah bahaya narkoba yang
merupakan musuh besar bagi generasi penerus bangsa, mencegah
perkelahian antar perorangan atau antar kelompok karena di Indonesia
sering sekali terjadi perkelahian yang justru dilakukan oleh para pemuda,
cinta produksi dalam negeri agar Indonesia tidak terus menerus mengimpor
barang dari luar negeri, melestarikan budaya Indonesia dan tampil sebagai
anak bangsa yang berprestasi baik pada tingkat nasional maupun
internasional.

Beberapa faktor pendukung untuk terciptanya kesadaran berbangsa dan


bernegara :

1.Tingkat ke-amanahan seorang pejabat.

2.Pemerataan kesejahteraan setiap daerah.

3.Keadilan dalm memberikan hak dan kewajiban semua rakyat

4.Kepercayaan kepada wakil rakyat atau pemerintahan

5.Tegasnya hukum dan aturan pemerintahan.

6.Rasa memiliki dan bangga berbangsa Indonesia.

7
7.Menyadari bahwa berbangsa dan bernegara yang satu.

8.Mengetahui lebih banyak nilai positif dan kekayaan bangsa

b. Tujuan Nasional (Pembukaan UUD 1945)

1. Melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah indonesia.

2. Memajukan kesejahteraan umum.

3. Mencerdaskan kehidupan bangsa, dan

4. Ikut serta melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,


perdamaian abadi, dan keadilan sosial.

Untuk mencapai tujuan tersebut, pertahanan negara dilaksanakan melalui


sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta (SISHANKAMRATA).
Sishankamrata adalah singkatan dari sistem pertahanan dan keamanan
rakyat semesta. Sistem sishankamrata adalah sistem pertahanan yang dianut
oleh negara Republik Indonesia.

Pengertian sishankamrata adalah sistem pertahanan yang menyeluruh


untuk melindungi kesatuan dan kesatuan NKRI. Komponen sishankamrata
adalah pertahanan militer ( TNI dan Polri ) dan non militer (rakyat
Indonesia). TNI berfungsi sebagai alat pertahanan NKRI sedangkan POLRI
berfungsi untuk mengatur keamanan dan ketertiban masyarakat. TNI dan
Polri ini adalah komponen utama dari sishankamrata sedangkan rakyat
Indonesia merupakan komponen pendukung dari sistem sishankamta.

 Menempatkan TNI sebagai kekuatan utama


 Rakyat sebagai komponen cadangan dan pendukung.
 Setiap warga negara mempunyai kewajiban untuk ikut serta dalam
usaha pertahanan negara, dalam makalah ini khusus nya bagi para
mahasiswa.

8
UU No. 3 Tahun 2002 Tentang Pertahanan Negara menegaskan bahwa sistem
pertahanan negara adalah sistem pertahanan yang bersifat semesta
(SISHANTA). Hakekat Pertahanan Negara adalah segala upaya Pertahanan
bersifat semesta yang penyelenggaraannya didasarkan pada kesadaran atas
hak dan kewajiban warga negara serta keyakinan terhadap kekuatan sendiri.

Sifat semesta penyelenggaraan itu meliputi seluruh warga negara, wilayah


dan sumber daya nasional lainnya, serta dipersiapkan secara dini oleh
pemerintah dan diselenggarakan secara total, terpadu, terarah dan berlanjut
untuk menegakkan kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan
segenap bangsa dari segala ancaman.

c. Realisasi Bela Negara Bagi Mahasiswa

Dalam makalah ini yang akan kita bahas adalah upaya-upaya bela negara
yang bisa dilakukan mahasiswa melalui ruang lingkup pendidikan nya
sebagai seorang mahasiswa. Mengikuti secara aktif dan continue segala
bentuk pelayanan kemahasiswaan yang disediakan oleh kampus, diantara
contohnya :

1. Aktualisasi Dalam Program Kemahasiswaan

 Optimalkan waktu yang tersedia dengan belajar


Pengertian Penggunaan Waktu Belajar Penggunaan waktu belajar
artinya pemanfaatan kesempatan yang tersedia untuk melakukan
kegiatan belajar. Pendapat penulis tersebut mengacu pada
pendapat W.J.S.Poerwodarminto 2001: 164 bahwa “Penggunaan
artinya pemanfaatan, sedangkan waktu adalah kesempatan yang
tersedia”
Menurut The Liang Gie 1995: 49 “Pokok pangkal yang utama dari
belajar yang baik adalah keteraturan”. Tertib dan teratur

9
merupakan unsur dominan untuk belajar secara disiplin sehingga
pengaturan waktu belajar menjadi lebih mudah diterapkan.

 Persiapkan diri menjadi pemimpin


“orang lain jika dia memiliki karakter dan jiwa pemimpin, jika dia
telah mempersiapkannya dengan melakukan berbagai kegiatan
kepemimpinan sejak kuliah”Mahasiswa akan memiliki attitude yang
baik dalam bekerjasama dengan

Untuk memperkuat kepemimpinan diri sendiri (personal


leadership), ada 3 (tiga) aspek yang harus kita miliki:

a. Mengenal dan Menguasai Diri Sendiri


Pada poin yang ini, kita harus benar-benar mengenal diri
sendiri dan menguasainya agar bisa mencapai tujuan yang kita
ingin capai. Kita harus memimpin sejak dalam pikiran kita dan
membuang pemikiran atau kebiasaan yang jelek yang tidak
bermanfaat dalam hidup.
Kita harus tahu kelemahan atau kebiasaan kita yang harus
diperbaiki, apa kekuatan kita yang bisa menjadi potensi besar,
bagaimana cara memperbaiki mood kita, apa potensi diri kita
yang belum terbuka, hal-hal apa yang benar-benar membuat
kita bahagia, apa aktivitas yang membuat kita merasa
bermakna dan bermanfaat bagi orang lain, dan sebagainya.

b. Punya Sikap atau Attitude yang Baik kepada Orang Lain


Berikutnya, kita juga harus punya attitude atau sikap yang
baik terhadap orang lain dalam tim kita. Kata kuncinya adalah
perlakukan orang lain seperti diri kita ingin diperlakukan.

10
Kita tentu ingin dihargai dan dipedulikan orang lain bukan?
Maka pedulikan pula orang lain. Kita juga tentu nggak mau
disakiti kan? Ya jangan menyakiti orang lain. Begitu seterusnya.

c. Tahu Caranya Memimpin Orang Lain


Aspek terakhir dalam kepemimpinan diri sendiri adalah
teknis dan kemampuan untuk memimpin. Kemampuan
memimpin yang perlu dikuasai antara lain adalah
merencanakan dan menyelesaikan masalah, berani mengambil
keputusan, kemampuan bekerjasama dengan orang lain dan
mengetahui emosi mereka, serta membuat tujuan.

2. Program Kreativitas Mahasiswa (PKM)


PKM dikembangkan untuk mengantarkan mahasiswa
mencapai taraf pencerahan kreativitas dan inovasi berlandaskan
penguasaan sains dan teknologi serta keimanan yang tinggi.
Dalam rangka mempersiapkan diri menjadi pemimpin yang
cendekiawan, wirausahawan serta berjiwa mandiri dan arif,
mahasiswa diberi peluang untuk mengimplementasikan
kemampuan, keahlian, sikap, tanggungjawab, membangun
kerjasama tim maupun mengembangkan kemandirian melalui
kegiatan yang kreatif dalam bidang ilmu yang ditekuni. Generasi
Muda Indonesia mampu menampilkan hasil inovasi dan karya
nyata serta pengetahuannya secara konstruktif dan komprehensif,
sebagai wujud generasi muda yang memiliki karakter kebangsaan
dan cinta tanah air.
“Generasi muda diharapkan berinovasi untuk hal yang positif
untuk membangun jati dirinya sebagai Generasi Muda Indonesia
yang memiliki wawasan kebangsaan yang kuat.

11
Generasi muda sekarang harus dapat menyikapi perkembangan
yang terjadi di dunia, selalu mengambil sisi positif, dan
meninggalkan sisi negatifnya. Generasi muda sekarang juga harus
memiliki semangat membangun negara Indonesia yang mandiri,
bersatu dan damai walaupun berbeda agama, suku, dan budaya,
dapat berpikir rasional, demokratis, dan kritis.

3. Program Mahasiswa Wirausaha (PMW)


Bela negara jangan hanya diartikan dalam artian sempit yang
hanya sebatas mempu mempertahankan negara dari segi
pertahanan dan keamanan saja. Tetapi harus dimaknai lebih luas
dengan membangun perekonomian negara agar diakui dan
disegani di dunia internasional.
Membela negara dengan cara bagaimana menjadi negara yang
kuat, yang disegani negara-negara lain. Salah satunya dengan
kekuatan ekonomi dan teknologi yang baik.
Diharapkan mahasiswa dalam memperoleh ilmu di bangku kuliah,
memiliki semangat, dan keberanian mengambil resiko agar
mampu memilih karier sebagai pengusaha ataupun profesional.
Untuk itu perlu ditanamkan dalam diri mahasiswa dan
memberikan bekal pengetahuan, keterampilan dan sikap atau jiwa
wirausaha (entrepreneurship) berbasis Ipteks kepada para
mahasiswa agar dapat:
 Mengubah pola pikir (mindset) dari pencari kerja (job seeker)
menjadi pencipta lapangan pekerjaan (job creator).
 Menjadi calon/pengusaha yang tangguh dan sukses
menghadapi persaingan global.

Selain aktif dalam berbagai kegiatan kemahasiswaan yang ada di


kampus, akan sangat baik agar mahasiswa aktif dalam berbagai
forum-forum atau lomba-lomba kemahasiswaan baik tingkat antar

12
mahasiswa didalam kampus atau lebih luas lg antar tingkat
Perguruan Tinggi. Hal ini sangat bermanfaat untuk
mengembangkan kreatifitas dan kemampuan dalam akademik
mahasiswa. Sebagai contoh misalnya :

4. National University Debating Championship


 Lomba debat antar perguruan tinggi yang menjadi bagian
penting dari kompetisi di era global.
 Debat ini menuntut wawasan yang luas, kemampuan
berbahasa Inggris yang baik dan kemampuan berargumentasi.
 Kemampuan bahasa Inggris yang baik akan meningkatkan
kemampuan komunikasi mahasiswa dalam berinteraksi
dengan masyarakat internasional.
 Sedangkan kemahiran dalam berargumentasi akan
meningkatkan kemampuan mahasiswa untuk membuat
keputusan berdasarkan analisis yang logis dan faktual

5. Olimpiade Nasional Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam


Memaknai perjuangan dalam memperoleh dan
mempertahankan kemerdekaan dengan memanfaatkan waktu dan
semua kemajuan untuk menorehkan prestasi setinggi-tingginya.
Dengan meraih prestasi setinggi-tingginya, hakikatnya juga sudah
berjuang mempertahankan Indonesia agar selalu menjadi negara
terdepan. Terdepan di berbagai bidang, baik pertanian,
perkebunan, pertambangan, kedokteran, sastra, maupun geografi
dan lainlain. ”Dengan fokus pada prestasi, kita bisa lepas dari
ancaman disintegrasi bangsa karena perbedaan tidak menjadi
masalah. Dengan fokus pada prestasi sejatinya kita sedang
mempertahankan kedaulatan bangsa kita,” tutur Eri Martini. Eri
menuturkan cara membela negara dan mencintai negara
hendaknya terwujud dalam berbagai prestasi.

13
6. Musabaqah Tilawatil Qur’an Mahasiswa Nasional
Salah satu wahana pembinaan mental dan spiritual bagi
mahasiswa sebagai upaya untuk meningkatkan ketaqwaan kepada
Tuhan Yang Maha Esa dengan pemahaman dan penghayatan
terhadap isi kandungan Al-Qur’an. Sedangkan terkait bela negara,
sesungguhnya banyak ayat al-Quran yang mengisyaratkan aneka
bentuk jihad yang patut dilakukan. Pertama, jihad
mempertahankan kedaulatan negara. Keataan pada ulu al-amri
(pemerintah) itu dilegalisasi oleh ayat al-Quran. Allah Swt
berfirman: “Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan
taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu.” (Qs. al-Nisa 4]:
59)
Selama pemerintah tidak menyuruh rakyatnya menjalani
kemaksiatan, maka ketaatan wajib diberikan padanya. Dalam
Hadis riwayat Imam al-Bukhari dan Imam Muslim dari al-A’masy,
Rasulullah Saw menyatakan: “Innama al-ta’ah fi al-ma’ruf
(sesungguhnya ketaatan itu hanyalah dalam hal yang makruf).”
Bila rakyat diperintah bermaksiat pada Allah Swt, maka saat itu
tidak ada ketaatan pada-Nya. Termasuk bentuk nyata ketaatan
pada pemerintah, misalnya, ketika pemerintah menuntut
rakyatnya untuk mempertahankan kedaulatan negara dari
rongrongan pihak lain, termasuk dengan mengangkat senjata atau
berperang. Allah Swt berfirman; “Hai orang-orang yang beriman
apakah sebabnya apabila dikatakan kepada kamu, ‘Berangkatlah
(untuk berperang) pada jalan Allah’, kamu merasa berat dan ingin
tinggal di tempatmu? Apakah kamu puas dengan kehidupan di
dunia sebagai ganti kehidupan di akhirat? Padahal kenikmatan
hidup di dunia ini (dibanding dengan kehidupan) di akhirat
hanyalah sedikit. Jika kamu tidak berangkat untuk berperang
niscaya Allah akan menyiksa kamu dengan siksaan yang pedih dan

14
digantinya (kamu) dengan kaum yang lain dan kamu tidak akan
memberikan kemudaratan padaNya sedikitpun. Allah Maha Kuasa
atas segala sesuatu.” (QS. al-Taubah 9]: 38-39).
Dalam ayat lain, Allah Swt berfirman: “Hai orang-orang yang
beriman apabila kamu bertemu dengan orang-orang kafir yang
sedang menyerangmu, maka janganlah kamu membelakangi
mereka (mundur). Barangsiapa yang mundur di waktu itu kecuali
berbelok (untuk siasat) perang atau hendak menggabungkan diri
dengan pasukan yang lain, maka sesungguhnya orang itu kembali
dengan membawa kemurkaan dari Allah dan tempatnya ialah
neraka jahannam. Dan amat buruklah tempat kembalinya.” (QS. Al-
Anfal 8]: 15-16). Ayat-ayat ini menyuruh warga-bangsa berjihad
angkat senjata mempertahankan kedaulatan negaranya dari aneka
gangguan. Jihad mempertahankan kesatuan dan persatuan. Seperti
diketahui, bangsa ini terdiri dari berbagai keragaman, baik agama,
bahasa, suku, budaya dan sebagainya, sesuai kehendak Allah Swt
(Qs. al-Hujurat [49]: 13). Keragaman inilah yang patut dijaga dan
dirawat, yang karenanya lalu muncul semboyan luhur bhinneka
tunggal ika.
Jihad mempertahankan kesatuan dan persatuan juga
ditegaskan secara nyata oleh al-Quran. Allah Swt berfirman:
“Sesungguhnya umatmu ini adalah umat yang satu” (Qs. al-Anbiya’
21]: 92). Firman-Nya juga: “Dan berpeganglah kamu semuanya
kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai-berai, dan
ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa
Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan
hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah, orang-orang
yang bersaudara”. (Qs. Ali Imran [3]: 103).

15
Mengawal kebijakan yang berkeadilan dan berkemaslahatan
bagi rakyat. Kaidah fikih menyebutkan: tasharruf al-imam ‘ala al-
ra’iyyah manuth bi mashlahah (kebijakan penguasa berorientasi
untuk kemaslahatan rakyat). Tak heran, jika dalam berbagai ayat
al-Qur’an, Allah Swt berkali-kali menegaskan pentingnya keadilan.

Allah Swt berfirman: “Wahai orang-orang yang beriman, jadilah


kamu orang yang benar-benar penegak keadilan, menjadi saksi
karena Allah biarpun terhadap dirimu sendiri atau ibu bapa dan
kaum kerabatmu.” (Qs. al-Nisa [4]: 135). Firman-Nya lagi: “Hai
orang-orang yang beriman, jadilah kalian saksi yang adil karena
Allah. Dan janganlah kebencian kalian terhadap suatu kaum
menghalangi kalian berlaku adil. Berlaku adil-lah, karena
perbuatan adil itu lebih dekat kepada taqwa.” (Qs. al-Ma’idah [5]:
8). Dan tugas warga bangsa adalah berjihad mengawal kebijakan
yang berkeadilan ini supaya menyebar ke seluruh elemen
masyarakat untuk kesejahteraan mereka.

7. Pekan Olahraga Mahasiswa Tingkat Nasional (POMNAS)


 Memupuk dan meningkatkan persatuan, kebersamaan,
persahabatan antar-mahasiswa se Indonesia;
 Memupuk dan meningkatkan kesadaran Berbangsa dan
Bernegara berlandaskan Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan
Bhinneka Tunggal Ika;
 Meningkatkan dan mengembangkan minat dan bakat olahraga
mahasiswa;
 Meningkatkan kebugaran jasmani, disiplin, dan sportivitas
mahasiswa;
 Meningkatkan dan mengembangkan prestasi olahraga
mahasiswa;

16
 Membantu pemerintah dalam peningkatan dan pengembangan
prestasi olahraga nasional dan Internasional;
 Menanamkan pendidikan karakter pada mahasiswa melalui
olahraga.

8. Mengasah Soft Skiils


Soft skill menjadi kemampuan mutlak yang harus dimiliki
dalam memasuki dunia kerja. Saat ini para praktisi perusahaan
menyadari bahwa hard skill saja tidaklah cukup untuk
menentukan kecakapan seorang pegawai, tapi juga harus
dibarengi oleh soft skill yang mumpuni. Bisa saja orang tersebut
sangat pandai dalam menghitung atau mengoperasikan program
komputer, tapi ketika diminta untuk berbicara di depan umum, ia
tidak berani, atau bahkan tidak bisa diajak untuk bekerja dalam
tim.
Penguasaan soft skill tidak dapat diperoleh secara instan, harus
selalu dilatih dan diasah supaya dapat berkembang dari hari ke
hari. Menurut Galuh Setia Winayu, Supervisor Training &
Counseling ECC UGM, soft skill hendaknya dilatih secara bertahap
sejak dini. “Pendidikan di Indonesia menurut saya justru
mendorong anak-anaknya untuk patuh, tidak kritis dan
membunuh kreativitas mereka. Hal ini menyebabkan banyak
jobseeker yang akhirnya cenderung pasif dan kurang inisiatif,”
ungkapnya

Untuk memiliki soft skill yang baik sebaiknya dilatih sejak kita
masih kecil, namun juga belum terlambat untuk memulainya saat
kita baru menjadi mahasiswa.

17
Dibawah ini adalah beberapa cara untuk mengasah soft skill kita
sebagai mahasiswa :

Aktif mengikuti organisasi


Banyak sekali jenis kegiatan kemahasiswaan di lingkungan
universitas kita. Kita bisa mengikuti beberapa atau satu saja yang
cocok dengan minat dan bakat kita. Yang penting kita loyal dan
semua kewajiban dapat secara efektif terlaksana. Misalnya kita
menyenangi bahasa inggris, maka ikutilah organisasi bahasa
inggris di kuliah kita tersebut. Dari organisasi ini, kita dapat
mempelajari banyak hal misalnya bagaimana cara berinteraksi
dengan orang lain, cara bekerja secara tim, menghargai dan
menyatukan pendapat, mendapatkan relasi dan koneksi, serta
masih banyak yang lain. Selain itu, hendaknya kita jangan hanya
menjadi anggota saja, cobalah berani untuk menjadi pemimpin.
Dengan begitu kita dapat belajar sistem birokrasi, bagaimana
mengkoordinasi tugas secara keseluruhan dan pemecahan
masalah yang kompleks.

Rajin mengikuti seminar dan workshop


Banyak mahasiswa yang mengikuti seminar hanya karena
menginginkan sertifikatnya saja padahal pandangan seperti itu
merugikan sekali. Pada acara seminar dan workshop, kita bisa
mempelajari suatu hal langsung dengan ahlinya. Kelebihan lainnya
adalah kita bisa bertanya dan mendapat jawabannya saat itu juga.
Otomatis kemampuan komunikasi kita akan semakin baik pula.
Selain itu kita bisa mendapatkan tren – tren terbaru karena
biasanya para ahli akan memberikan materi tentang fenomena
yang sedang terjadi di masa itu. Inspirasi pun bisa kita dapatkan
karena para pembicara biasanya adalah orang – orang yang sukses

18
sehingga bisa memberikan motivasi supaya kita bisa sukses
seperti mereka.

Mengikuti outbond
Biasanya banyak acara kemahasiswaan yang mengikutsertakan
outbond dalam kegiatannya. Nah jangan sampai kita absen dalam
mengikutinya. Outbond membutuhkan kerjasama tim yang tinggi.
Seringkali permainan dibuat juga sesulit dan sekreatif mungkin
sehingga kita harus saling memutar otak dan berbagi pikiran.
Maka tidak ada ruginya bagi kita, selain kita belajar tapi tidak
terasa karena sambil bermain.

Belajar mengatur waktu


Seringkali hal ini menjadi hambatan bagi banyak mahasiswa.
Tugas sudah sangat banyak tapi kita tidak segera mencicilnya
sehingga menumpuk di akhir deadline. Hal tersebut akan
menyebabkan kita cenderung mengerjakan tugasnya secara asal –
asalan dan seadanya saja. Jadi faedah dari tugas itu sendiri tidak
ada, yang penting hanya “mengumpulkan” tapi isinya sendiri kita
tidak peduli. Pada lingkungan kerja, hal seperti itu tidak akan
diperkenankan, semua tugas harus dikerjakan secara sungguh –
sungguh tapi jika sejak kuliah saja kita sudah tidak serius, maka
akan sulit mengubah kebiasannya. Maka mulai dari sekarang,
semua tugas yang ada mulai dicicil satu persatu dan dikerjakan
dengan sepenuh hati supaya hasil dan nilai kita juga bagus, serta
kebiasaan itu tentu akan membawa kesuksesan di kemudian hari.
Pada akhirnya, semua kembali pada motivasi dan usaha yang
kita miliki. Berbagai cara di atas hanyalah jalan untuk
memfasilitasi kita mengoptimalkan hasil yang diinginkan. Seperti
apa yang dikatakan Dale Carnegie :

19
“If you want to conquer fear, don’t sit at home and think
about it. Go out and get busy.”
“Jika Anda ingin menaklukkan rasa takut, jangan duduk di
rumah dan memikirkannya. Keluarlah dan sibuklah. ”
Walau pada kenyataan nya terkadang semangat untuk
mengasah soft skills itu sendiri tidak selalu berada pada kondisi
emosional yang stabil, namun sebagai seorang mahasiswa yang
menunjukkan upaya bela negara kita harus tetap memiliki disiplin
atas segala kegiatan-kegiatan yang bernilai positiff yang dapat kita
lakukan.
Berikut adalah cara untuk membangktkan potensi mahasiswa
sebagai segera millenial di era ini :
Bersumber dari buku “Lead Or Leave It!” yang artinya “Pimpin
atau Tinggalkan” berikut mari kita kupas 4 cara itu.
 Cara pertama adalah :
Pilihlah apapun jenis soft skills yang sesuai dengan minat atau
bakat yang ada didalam diri kamu. Asah terus kemampuan soft
skiils kamu dalam bidang yang telah kamu pilih sebagai bidang
yang kamu minati.
Disaat kamu sudahmerasa suka atau mencintai bidang atau minat
itu, kamu akan merasa memiliki kepentingan untuk selalu terlibat
atau berkecimpung dibidang itu. Ada perasaan yang kurang
apabila kamu tidak aktif dibidang itu, kamu merasa perlu atau
penting selalu berada dibidang itu. Kamu akab stay dan strong
berada didalam bidang yang kamu minati itu. Dan apabila
kenyamann itu telah terjalin, kamu akan merasa leluasa untuk
menyampaikan berbagai ide-ide dan gagasan-gagasan yang ada
didalam pemikiran kamu.
 Cara kedua adalah :

20
Berikan sentuhan modifying ideas atau Modifikasi Ide-ide baru
kamu, dengan tetap menyesuaikan dengan kondisi yang sedang
terjadi atau berlangsung saat ini. mengapa? Ya karena, meskipun
generasi millenial kini sangat kreatif dan inovatif, jelas tidak
semua ide-ide applicable atau bisa dilaksanakan. Dengan kata lain
ada kalanya ide mereka belum realistis dan belum tentu cocok
dengan kondisi saat ini.
Akan tetapi apabila ada teman dalam satu forum dengan kamu
yang memiliki ide-ide yang belum dapat diterapkan jangan buang
ide itu atau jangan hinakan ide itu. Karena itu akan menjatuhkan
mentalnya dan akan membuatnya malas bergabung atau aktif lagi
dalam berbgai farom-forum atau kegiatan-kegiatan soft skiils
lainnya. Cara ini penting! Untuk tetap menjaga semangat
meningkatkan soft skiils teman-teman satu forum kmu. Jika Anda
memaksakan diri membuang ide-ide mereka tentu perbuatan anda
ini sangat kontraproduktif dan menghancurkan motivasi mereka,
sebab pada cara pertama kita mendorong ide. Namun sayangnya
pada cara kedua kita kerap mematikan ide tersebut hanya gara-
gara ide tersebut kurang realistis atau kurang pas.

 Cara ketiga adalah:


Providing feedback atau menghadirkan umpan balik dalam
kegiatan-kegiatan soft skiils, cambukan ini begitu berdaya guna
memastikan semangat para generasi muda terus membara dengan
motivasi yang tinggi, dengan berpartisipasi aktif dan
menghidupkan suasana dalam forum sehingga semua yang berada
dalam forum –forum kegiatan soft skiils akan mulai mengaum
kembali. Providing feedback akan memampukan generasi
mahasiswa millenial untuk belajar memahami siapa dirinya,

21
termasuk kekuatan dan kelemahan mereka, dengan tetap menjaga
harkat dan derajat mereka.
 Cara ke empat adalah :
Give alternative and limited direction. Artinya, carilah forum
yang memberikan alternatif dan arahan atau perintah yang
terbatas. Cara ini bisa digunakan jika ketiga cambukan di atas
ternyata belum mampu membangkitkan semangat Singa atau
dengan kata lain mereka masih saja lunglai dan mengembik. Untuk
merasakan cambukan keempat ini kamu harus membuka sisi
perasa dalam jiwa mu, berikan kesempatan kepada diri sendiri
berpikir saat kita dilibatkan dengan ketiga cara di atas, dan jika
sampai batas waktu yang diberikan kamu masih tetap bungkam,
maka saatnya mengkoresi diri sendiri. Sebenarnya kenapakah diri
ini? Kenapa begitu keras dan tak dapat merasakan apapun didalam
nurani. Denagn merenungkan nya, dengan harapan dengan
mengikuti forum alternative dan arahan yang terbatas, maka ini
akan mampu memicu daya kreatifitas serta inovasi didalam diri.

22
BAB III
PENUTUP

Bela negara merupakan sikap, tindakan, dan perilaku yang dilakukan atas
kesadaran sendiri dengan dilandasi pengabdian untuk melindungi dan
menjaga kedaulatan dan eksistensi negara. Mahasiswa sebagai generasi
muda penerus bangsa wajib memiliki nilai-nilai bela negara di dalam dirinya
sebagai bekal untuk menjadi pemimpin negara di masa yang akan datang

Tujuan dari program pendidikan bela negara adalah menumbuhkan lima


nilai dasar, yakni: rasa cinta tanah air, rela berkorban, sadar berbangsa dan
bernegara, meyakini Pancasila sebagai ideologi negara, serta memiliki
kemampuan awal bela negara secara fisik dan nonfisik yang diajarkan
melalui antara lain baris berbaris.

Kesadaran bela negara itu hakikatnya kesediaan berbakti pada negara dan
kesediaan berkorban membela negara. Spektrum bela negara itu sangat luas,
dari yang paling halus, hingga yang paling keras. Mulai dari hubungan baik
sesama warga negara sampai bersama-sama menangkal ancaman nyata
musuh bersenjata. Tercakup di dalamnya adalah bersikap dan berbuat yang
terbaik bagi bangsa dan negara.

Pada dasarnya peningkatan kesadaran bela negara adalah salah satu upaya
untuk meningkatkan rasa nasionalisme, menumbuhkan karakter,
kedisiplinan, menangkal radikalisme, serta menumbuhkan sikap empati
kepada sesama.

Sikap dan rasa bela negara dalam diri setiap warga negara khusus nya
mahasiswa harus dipupuk setiap harinya. Dengan mengikuti serta aktiv
dalam berbagai kegiatan kampus yang bermanfaat sesuai dengan minatnya,
diharapkan mahasiswa akan memiliki kemampuan diri yang semakin baik.
Pengetahuan dan ilmu yang lebih kompeten dalam bidang pendidikan nya

23
masing-masing. Mahasiswa tidak boleh acuh terhadap perkembangan
dinamika kepemerintahan yang sedang berjalan. Kesalahan-kesalahan atas
kebijakan yang dilakukan penguasa harus dikritik. Mahasiswa harus menjadi
generasi yang cerdas dan tidak diam begitu saja ketika masyarakatnya
bergeming. Mahasiswa harus berada di garda terdepan dalam
memperjuangkan aspirasi masyarakat.

Dalam semua aspek dapat dijadikan sebagai aksi bel negara. Tak terkecuali di
bidang hukum dengan cara slalah satunya adalah menghentikan praktik jual-
beli hukum, jabatan, dan ketidakadilan. Dia menyatakan yang tak kalah
penting di bidang sumber daya manusia. Itu untuk mengatasi kelunturan
etika, meningkatkan perlawanan rakyat terhadap kemunafikan, kebohongan,
dan moralitas yang rendah. Adapun di bidang sosial dan pendidikan untuk
mencegah ancaman bagi keutuhan negara kesatuan Republik Indonesia,
pelemahan ketahanan nasional, dan krisis kepercayaan bangsa pada masa
depan negeri ini.

Dengan menjadi seorang lulusan sarjana yang kompeten dan memiliki


keimanan yang kuat serta memiliki daya saing yang kuat. Akan
memungkinkan untuk RI dapat meyeimbangkan kemampuan sumber daya
manusia (SDM). Dengan harapan Peringkat Indeks Daya Saing Indonesia
akan meningkat ditahun-tahun berikutnya.

24
Daftar Pustaka

Fitri. (2021). Upaya Bela Negara Bagi Kalanngan Mahasiswa. Sidomulyo


Lampung Selatan

Handayani, F. (2021). Upaya bela negara bagi kalangan mahasiswa. Lampung


Selatan.

Sumber Website :

Aktualisasi Bela Negara Dikalangan Mahasiswa Tahun 2016 diakses dari :


dadangsolihin.blogspot.co.id.

Kesadaran Berbangsa Dan Bernegara Tahun 2021 diakses dari


https://balitbangdiklat.kemenag.go.id/berita/kesadaran-berbangsa-dan-
bernegara

Mengasah soft skiils bagi mahasiswa Tahun 2018 diakses dari :

http://careernews.id/tips/view/1786-3-Cara-Mengasah-Softskill

https://www.kompasiana.com/boy_cj/mahasiswa-ikut-seminar-hanya-demi-
sertifikat-rugi_575a901608b0bdf90652388a

Bela Negara Perspektif Alquran-Hadis Tahun 2017 diakses dari :

https://jalandamai.org/bela-negara-perspektif-alquran-hadis.html

25

Anda mungkin juga menyukai