PENDAHULUAN
Belakang ini banyak sekali muncul literatur tentang gaya kepemimpinan yang
ada. Gaya kepemimpinan sekarang ini juga sering dihubungkan dengan perbedaan
gender antara laki-laki dengan wanita. Permasalahan mengenai perbedaan gender ini
memang sangat sensitif akhir-akhir ini. Banyak orang yang mempermasalahkan gaya
seorang laki-laki dan wanita juga menjadi masalah akhir-akhir ini, di mana banyak
tertentu tentang jumlah karyawan wanita. Permasalahan ini juga muncul menjadi
adanya diskriminasi pada suatu struktur organisasi terhadap wanita. Wanita sering
diragukan untuk menjadi seorang pemimpin dalam suatu struktur organisasi. Ini
menjadi suatu masalah yang diperdebatkan oleh para laki-laki dan wanita. Seiring
bukan menjadi halangan untuk menjadi seorang pemimpin. Perbedaan gender juga
sering dihubungkan dengan dua gaya kepemimpinan yang ada dalam literatur,
Analisis Perbedaan Gender Terhadap Kepemimpinan Servant Leadership dan Traditional leadership pada Kepala Sekolah Menengah Atas Negeri di
Jakarta Timur, Andhyka Pranusatya
Artikel ini di-digitalisasi oleh Perpustakaan-Universitas Trisakti, 2011, telp. 5663232 ext. 8112, 8113, 8114, 8151, 8194
mempengaruhi suatu struktur organisasi, gaya kepemimpinan menjadi suatu penentu
dalam perkembangan organisai tersebut, oleh karena itu perbedaan gender juga
Servant Leadership menurut Russell dan Stone (2002), kebutuhan orang lain
adalah yang utama di Servant Leadership, kepentingan diri sendiri adalah sekunder
kekuasaan telah dilihat sebagai dominasi melalui kewenangan formal, mengalir dari
atas ke bawah dan pengambilan keputusan dalam sejumlah kecil orang" (Lashaway,
1995).
bertentangan satu sama lain. Gaya kepemimpinan Servant Leadership sering disebut
tidak lagi menganut perintah dari atasan semata namun juga berdasarkan pada
kontribusi dari bawahan. Dalam konteks pendidikan, tujuan keseluruhan dari Servant
Leadership adalah untuk orang yang dilayani (yaitu guru dan / atau siswa) untuk
tumbuh sebagai individu, menjadi "sehat, lebih bijaksana, lebih otonom, dan
Analisis Perbedaan Gender Terhadap Kepemimpinan Servant Leadership dan Traditional leadership pada Kepala Sekolah Menengah Atas Negeri di
Jakarta Timur, Andhyka Pranusatya
Artikel ini di-digitalisasi oleh Perpustakaan-Universitas Trisakti, 2011, telp. 5663232 ext. 8112, 8113, 8114, 8151, 8194
1.2 Perumusan Masalah
Analisis Perbedaan Gender Terhadap Kepemimpinan Servant Leadership dan Traditional leadership pada Kepala Sekolah Menengah Atas Negeri di
Jakarta Timur, Andhyka Pranusatya
Artikel ini di-digitalisasi oleh Perpustakaan-Universitas Trisakti, 2011, telp. 5663232 ext. 8112, 8113, 8114, 8151, 8194
1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.3.1Tujuan
Timur.
1.3.2 Manfaat
Analisis Perbedaan Gender Terhadap Kepemimpinan Servant Leadership dan Traditional leadership pada Kepala Sekolah Menengah Atas Negeri di
Jakarta Timur, Andhyka Pranusatya
Artikel ini di-digitalisasi oleh Perpustakaan-Universitas Trisakti, 2011, telp. 5663232 ext. 8112, 8113, 8114, 8151, 8194
1.4 Sistematika Pembahasan
BAB I : PENDAHULUAN
pembahasan.
dan hipotesis.
Analisis Perbedaan Gender Terhadap Kepemimpinan Servant Leadership dan Traditional leadership pada Kepala Sekolah Menengah Atas Negeri di
Jakarta Timur, Andhyka Pranusatya
Artikel ini di-digitalisasi oleh Perpustakaan-Universitas Trisakti, 2011, telp. 5663232 ext. 8112, 8113, 8114, 8151, 8194
BAB IV : ANALISIS DAN PEMBAHASAN
penelitian
Analisis Perbedaan Gender Terhadap Kepemimpinan Servant Leadership dan Traditional leadership pada Kepala Sekolah Menengah Atas Negeri di
Jakarta Timur, Andhyka Pranusatya
Artikel ini di-digitalisasi oleh Perpustakaan-Universitas Trisakti, 2011, telp. 5663232 ext. 8112, 8113, 8114, 8151, 8194