u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
PUTUSAN
Nomor 91 PK/TUN/2017
si
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
MAHKAMAH AGUNG
ne
ng
Memeriksa perkara tata usaha negara dalam peninjauan kembali telah
memutuskan sebagai berikut dalam perkara:
do
gu PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk – sekarang bernama
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk, tempat kedudukan
In
di Jalan Gedung Utama Gresik, Jln. Veteran Gresik 61122,
A
dalam hal ini diwakili oleh RIZKAN CHANDRA, selaku
Direktur Utama PT Semen Indonesia (Persero) Tbk;
ah
lik
Selanjutnya memberi kuasa kepada:
1. ANDRI W. KUSUMA, S.H., M.H.;
am
ub
2. MARTINUS FUKUNDA HEMO, S.H;
3. TRICAHYO NOVANTO, S.H.;
4. BUNGA VIDIYANKA, S.H.;
ep
k
si
Alamanda Tower Lantai 21 F, Tb. Simatupang Kav.23-24,
Cilandak Barat, Jakarta Selatan, berdasarkan Surat Kuasa
ne
ng
do
Termohon Peninjauan Kembali II/Terbanding II/Tergugat II
gu
Intervensi;
melawan:
In
A
lik
Pekebun;
M
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
4. RUTONO, kewarganegaraan Indonesia, tempat
si
tinggal di Desa Tengger RT/RW 002/004, Kecamatan
Sale, Kabupaten Rembang, pekerjaan Petani/Pekebun;
ne
ng
5. SUJONO, kewarganegaraan Indonesia, tempat tinggal
di Desa Bitingan RT/RW 001/001, Kecamatan Sale,
Kabupaten Rembang, pekerjaan Karyawan Swasta;
do
gu 6. SULIJAN, kewarganegaraan Indonesia, tempat tinggal
di Desa Dowan RT/RW 001/003, Kecamatan Gunem,
In
A
Kabupaten Rembang, pekerjaan Petani/Pekebun;
Selanjutnya memberikan Kuasa kepada :
ah
lik
1. ZAINAL ARIFIN, S.H.I;
2. ASFINAWATI, S.H.;
3. SITI RAKHMA MARY H., S.H., M.SI., M.A.;
am
ub
4. MUHAMMAD ISNUR, S.H.;
5. ARIP YOGIAWAN, S.H.;
ep
6. ANDI MUTTAQIEN, S.H;
k
si
9. JUDIANTO SIMANJUNTAK, S.H.;
Kesemuanya adalah kewarganegaraan Indonesia, Para
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
003/RW 002, Kelurahan Mampang Prapatan,
si
Kotamadya Jakarta Selatan, Provinsi Daerah Ibukota
Jakarta, Jabatan Sekretaris Pengurus Yayasan
ne
ng
Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI);
3. Kartika, kewarganegaraan Indonesia, tempat tinggal di
Kavling Pratama Nomor 63 RT 009/RW 005, Kelurahan
do
gu Rorotan, Kecamatan Cilincing, Kotamadya Jakarta
Timur, Provinsi Daerah khusus Ibukota Jakarta,
In
A
Jabatan Bendahara Pengurus Yayasan Wahana
Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI);
ah
lik
Selanjutnya memberikan kuasa kepada:
1. RONALD SIAHAAN, S.H., M.H.;
2. ANDI MUTTAQIEN, S.H.;
am
ub
3. SITI RAKHMAN MARY H., S.H., M.SI, M.A.;
Kesemuanya kewarganegaraan Indonesia, Para Advokat
ep
yang yang berdomisili hukum di Kantor Lembaga Bantuan
k
si
April 2017;
Para Termohon Peninjauan Kembali Ke-2, I, II dahulu Para
ne
ng
do
gu
lik
ub
Tengah;
M
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
5. ILHAM PRIBADI, S.H., Staf pada Biro Hukum Sekretariat
si
Daerah Provinsi Jawa Tengah;
6. BANA BAYU WIBOWO, S.H., Staf pada Biro Hukum
ne
ng
Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Tengah;
7. IRA KUSUMA DEWI, S.H., Staf pada Biro Hukum
Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Tengah;
do
gu 8. SAIFUL NADIB, S.H., Staf pada Biro Hukum Sekretariat
Daerah Provinsi Jawa Tengah; Alamat Kantor : Jalan
In
A
Pahlawan Nomor 9 Semarang ;
9. ALI KHAIDAR, SH., Staf pada Biro Hukum Sekretariat
ah
lik
Daerah Provinsi Jawa Tengah;
Kesemuanya kewarganegaraan Indonesia, pekerjaan Pegawai
Negeri Sipil pada Biro Hukum Setda Provinsi Jawa Tengah,
am
ub
beralamat di Jalan Pahlawan Nomor 9 Semarang, berdasarkan
Surat Kuasa Khusus Nomor 180/0005370 tanggal 7 April 2017;
ep
Turut Termohon Peninjauan Kembali Ke-2 dahulu sebagai
k
si
Membaca surat-surat yang bersangkutan;
Menimbang, bahwa dari surat-surat yang bersangkutan ternyata
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara, Pasal 53 ayat (1),
si
berbunyi:
“Seseorang atau badan hukum perdata yang merasa kepentingannya
ne
ng
dirugikan oleh suatu Keputusan Tata Usaha Negara dapat mengajukan
gugatan tertulis kepada Pengadilan yang berwenang berisi tuntutan
agar Keputusan Tata Usaha Negara yang disengketakan itu dinyatakan
do
gu batal atau tidak sah, dengan atau tanpa disertai tuntutan ganti rugi
dan/atau rehabilitasi”;
In
A
2. Bahwa dalam gugatan ini terdapat penggugat perorangan, yaitu
Penggugat I, Penggugat II, Penggugat III, Penggugat IV, Penggugat V,
ah
lik
Penggugat VI. Selain itu, dalam gugatan ini terdapat penggugat
Lembaga Swadaya Masyarakat yang berbentuk yayasan, yaitu
Penggugat VII;
am
ub
3. Bahwa Penggugat I s.d. Penggugat VI kepentingannya dirugikan oleh
Keputusan Tata Usaha a quo, karena:
ep
Penggugat I : Penggugat I tinggal di Desa Tegaldowo, RT/RW
k
si
hanya berjarak 500 meter dari Desa Tegaldowo
sehingga Penggugat I berpotensi mengalami
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
adanya penambangan berdasarkan Keputusan a quo
si
berpotensi menghilangkan sumber mata air tersebut
dan berpotensi menimbulkan debu yang akan
ne
ng
mengganggu saluran pernafasan dan iritasi mata;
Penggugat IV : Penggugat IV bekerja sebagai petani/pekebun. Lahan
pertaniannya berada di Desa Tengger, Kecamatan
do
gu Sale, Kabupaten Rembang. Pertanian di Desa
Tengger mengandalkan air dari sumber mata air yang
In
A
berada di CAT Watuputih. Dengan adanya
penambangan berdasarkan Keputusan a quo
ah
lik
berpotensi menghilangkan sumber mata air tersebut;
Penggugat V : Penggugat V tinggal di Desa Bitingan, RT/RW
001/001, Kecamatan Sale, Kabupaten Rembang.
am
ub
Selama ini Desa Bitingan sudah menerima dampak
dari aktivitas penambangan yang sudah ada yaitu
ep
berkurangnya sumber mata air dan sering terjadi
k
si
memperburuk kondisi yang sudah ada;
Penggugat VI : Penggugat VI selain bekerja sebagai wiraswata
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
mengajukan gugatan untuk kepentingan pelestarian fungsi lingkungan
R
hidup”;
si
Lebih lanjut, dalam Pasal 92 ayat (3), berbunyi:
ne
ng
“Organisasi lingkungan hidup dapat mengajukan gugatan apabila
memenuhi persyaratan:
a. berbentuk badan hukum;
do
gu b. menegaskan di dalam anggaran dasarnya bahwa organisasi
tersebut didirikan untuk kepentingan pelestarian fungsi lingkungan
In
A
hidup; dan
c. telah melaksanakan kegiatan nyata sesuai dengan anggaran
ah
lik
5. Bahwa sejak awal berdirinya hingga sekarang, Wahana Lingkungan
Hidup Indonesia tumbuh secara swadaya di tengah-tengah masyarakat
am
ub
dan bersama masyarakat, bergerak atas dasar kepedulian pada
pelestarian fungsi lingkungan hidup, pemajuan, perlindungan,
ep
penegakan, penghormatan terhadap hukum, khususnya lingkungan
k
hidup di Indonesia;
ah
si
berdasarkan Akta Notaris, Nomor 05 tanggal 27 Mei 2007. Berdasarkan
Akta Notaris Arman Lany, S.H., akta dimaksud sudah didaftarkan pada
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
9. Badan Hukum suatu organisasi adalah pengakuan resmi dari
si
Pemerintah Republik Indonesia dengan mengikuti prosedur tertentu.
Dan untuk keperluan itu WALHI sudah mendaftarkan diri/organisasinya
ne
ng
sebagaimana mestinya di Kementerian. Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan Menteri Hukum dan
Hak Asasi Manusia Nomor C-2889.HT.01.02.TH 2007 tanggal 10
do
gu September 2007 dengan bentuk Yayasan;
10. Bahwa dalam Pasal 5 angka 2 Anggaran Dasar Penggugat VII, secara
In
A
jelas disebutkan bahwa salah satu maksud dan tujuan dari yayasan
adalah “Meningkatkan kesadaran masyarakat sebagai pembina
ah
lik
lingkungan dan terkendalinya pemanfaatan sumberdaya secara
bijaksana”. Salah satu cara mencapai maksud dan tujuan Yayasan:
“Pengembangan Program LSM” di dalam:
am
ub
a. menghimpun permasalahan lingkungan hidup dan sumberdaya yang
ada serta menemukan berbagai alternatif pemecahannya;
ep
b. mendorong terciptanya kesadaran diri terhadap lingkungan menjadi
k
si
c. meningkatkan pengelolaan lingkungan hidup dengan sebanyak
mungkin mengikutsertakan anggota masyarakat secara luas;
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
lingkungan. WALHI juga secara nyata telah terlibat dalam advokasi
si
lingkungan di Pegunungan Kendeng yang dibuktikan dengan
menggugat Surat Izin Eksplorasi untuk PT Semen Gresik pada tahun
ne
ng
2009 melalui Pengadilan Tata Usaha Negara Semarang. WALHI
mendapati fakta-fakta bahwa pemberian izin lingkungan dari
Gubernur Jawa Tengah kepada PT Semen Indonesia di Kabupaten
do
gu Rembang sebagaimana Surat Keputusan a quo telah melanggar
peraturan perundang-undangan yang berlaku dan mengabaikan
In
A
perlindungan terhadap pelestarian lingkungan hidup. Berdasarkan
fakta-fakta tersebut, maka terbitnya Izin Lingkungan untuk PT Semen
ah
lik
Indonesia telah merugikan kepentingan WALHI;
B. Kewenangan Pengadilan Tata Usaha Negara Semarang;
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 51 Tahun 2009 tentang
am
ub
Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor Republik Indonesia 5
Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara, Pasal 1 angka (11),
ep
berbunyi:
k
si
mendapatkan putusan”;
Lebih lanjut, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1986
ne
ng
tentang Peradilan Tata Usaha Negara, Pasal 54 ayat (1) dan (2),
berbunyi:
do
gu
(2) Apabila tergugat lebih dari satu Badan atau Pejabat Tata Usaha
Negara dan berkedudukan tidak dalam satu daerah hukum
ah
lik
ub
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
keputusan ini, maka pihak Tergugat adalah Gubernur Jawa Tengah
si
yang berkedudukan di Semarang;
3. Bahwa Pengadilan Tata Usaha yang mengadili gugatan sengketa Tata
ne
ng
Usaha Negara di Provinsi Jawa Tengah adalah Pengadilan Tata Usaha
Negara Semarang yang beralamat di Jalan Abdulrahman Saleh nomor
89 Kota Semarang;
do
gu Bahwa berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan di atas,
dan karena Para Penggugat mengajukan Gugatan atas Surat
In
A
Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor 660.1/17 tahun 2012 tentang
Izin Lingkungan Kegiatan Penambangan oleh PT Semen Gresik
ah
lik
(Persero) Tbk, di Kabupaten Rembang, Provinsi Jawa Tengah
tertanggal 7 Juni 2012, maka Pengadilan Tata Usaha Semarang
memiliki kewenangan untuk memeriksa dan memberikan putusan dalam
am
ub
perkara a quo;
C. Dasar Gugatan:
ep
Sebelum masuk pada pokok perkara, perlu kami sampaikan latar belakang
k
gugatan ini. Karst adalah suatu kawasan yang memiliki karakteristik relief
ah
si
batuan-batuannya yang intensif (Ford dan Willian, 1989). Karst memiliki
fungsi strategis sebagai penyimpan cadangan air terbesar di bawah
ne
ng
do
gu
lik
ub
pelarutan, bentang alam seperti karst dapat terjadi oleh proses pelapukan,
R
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
pseudokarst (Gillieson, 1996). Sementara itu karst yang terbentuk oleh
si
pelarutan disebut truekarst;
Merujuk kepada Haryono (2001) dalam Adji (2013), permukaan dari
ne
ng
bukit‐bukit karst itulah yang berperan sebagai reservoir utama air di
kawasan karst, dan sebaliknya tidak ada zone untuk menyimpan aliran
conduit karena geraknya yang sangat cepat dan segera mengalir ke laut.
do
gu Dalam istilah ilmu karst, zone permukaan bukit karst ini disebut sebagai
zone epikarst, yaitu lapisan dimana terdapat konsentrasi air hasil infiltrasi
In
A
air hujan;
Menurut Klimchouk (1997) dalam Adji (2013), epikarstic zone atau dikenal
ah
lik
juga sebagai subcutaneous zone adalah zone teratas yang tersingkap dari
batuan karst yang memiliki permeabilitas dan porositas karena proses
pelebaran celah adalah paling tinggi dibanding lapisan‐lapisan yang lain,
am
ub
sehingga berperan sebagai media penyimpan air yang baik. Zone ini
berkontribusi sebagai penyedia aliran andalan bahkan pada periode
ep
kekeringan yang panjang. Haryono (2001) menyebutkan bahwa permukaan
k
bukit karst berperan sebagai reservoir utama air di kawasan karst, dan
ah
sebaliknya tidak ada zona untuk menyimpan aliran conduit karena geraknya
R
si
sangat cepat dan segera mengalir ke laut. Zona epikarst ini merupakan
konsentrasi air hasil infiltrasi air hujan (Adji, 2013);
ne
ng
do
gu
lik
ub
yang memiliki sungai bawah tanah aktif. Terdapat 109 mata air yang
tersebar di wilayah CAT Watuputih sebagai mata air parenial yang mengalir
ka
es
M
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
si
ne
ng
do
gu
In
A
ah
lik
am
ub
Keterangan: Sebaran mata air dan goa yang terdapat di kawasan
Pegunungan Watuputih);
ep
Berdasarkan Kajian Potensi Kawasan Karst Kendeng Utara Pegunungan
k
berada di sekitar Sumber Semen dan Mata air Brubulan berada pada
R
si
ketinggian 150 mdpl, sedangkan zona peralihan berada pada ketinggian
lebih kurang 190 mdpl. Sebaran mata air berada pada zona ketinggian 100-
ne
ng
350 mdpl, yang tersebar di area CAT Watuputih dan di wilayah yang berada
di sebelah barat daya, utara dan selatan Pegunungan Watuputih. Data inilah
do
gu
lik
ub
sebagai epikarst penyimpan air yang sangat besar bagi penyupali mata air
yang ada di sekitarnya;
ka
lebih kurang 3020 ha. Kawasan CAT Watuputih yang merupakan area
ah
air terbesar penyuplai sumber mata air yang ada di sekitar kawasan
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
AMDAL PT Semen Gresik (Persero) Tbk -sejak 20 Desember 2012 menjadi
si
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk-(2012), mata air yang terbesar adalah
Sumber Semen yang memiliki debit 600 lt/detik, terletak di Desa Tahunan di
ne
ng
bagian timur wilayah CAT Watuputih, dan mata air yang terkecil adalah
Mata air Belik Watu memiliki debit 0,02 liter/detik, terletak di Desa
Timbrangan di bagian barat area CAT Watuputih;
do
gu Berdasarkan Kajian Potensi Kawasan Karst Kendeng Utara Pegunungan
Rembang Madura, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, ditemukan jumlah
In
A
debit yang terukur di lapangan, dari 109 mata air yang ada di kawasan
pegunungan karst Watuputih dapat diperhitungkan estimasi volume air yang
ah
lik
dihasilkan oleh mata air dalam satu hari. Bila disimulasikan, mata air yang
terkecil 0,02 liter/detik dalam 1 hari/24 jam/3600 menit/86400 detik akan
menghasilkan air 1728 liter dalam satu hari. Mata air dengan debit terbesar
am
ub
600 liter/detik dalam 1 hari akan menghasilkan 51.840.000 liter air dimana
kurang dari 10% dimanfaatkan langsung untuk kebutuhan masyarakat dan
ep
sisanya terdistribusi ke lahan pertanian;
k
Hal ini menunjukkan bahwa air yang dihasilkan dari sumber-mata air yang
ah
si
masyarakat akan air yang rata-rata membutuhkan 15-20 liter/hari/orang.
Jika nilai ini devaluasi sebagai potensi ekonomi, maka jumlah air yang
ne
ng
dihasilkan akan melebihi nilai yang didapat dari sektor pertambangan yang
justru berpotensi mengurangi bahkan menghilangkan pasokan dan distribusi
do
gu
air pada sumber-mata air yang ada di sekitar kawasan karst CAT Watuputih.
Mata air Sumber Semen menjadi sumber utama untuk memenuhi
kebutuhan air masyarakat di 14 Kecamatan Kabupaten Rembang, dengan
In
A
lik
dari CAT Watuputih dan sebagian lagi dari sayap antiklin yang membentang
antara Gunung Butak-Tengger dan sekitarnya maupun dari selatan Desa
m
ub
Tahunan;
Berdasarkan teori epikarst, penambangan bukit gamping akan mengurangi
ka
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Bahwa izin usaha pertambangan yang dikeluarkan oleh pemerintah
si
Kabupaten Rembang merekomendasikan kepada PT Semen Gresik
(Persero), Tbk untuk melakukan penambangan di area yang masuk ke
ne
ng
dalam kawasan CAT Watuputih seluas 131,55 hektare (1.315.500 m 2). Jika
kawasan tersebut ditambang, terdapat risiko hilangnya air yang dapat
dihitung berdasarkan hubungan curah hujan rata-rata di wilayah Kecamatan
do
gu Gunem dan Sale, yaitu 1500 mm/tahun (1,5 m) dengan asumsi jika 50%
menjadi aliran permukaan dan 50% menjadi air tanah (0,75 m), jika asumsi
In
A
porositas batu gamping di kawasan CAT Watuputih pada zona epikarst
20%, dan jika diasumsikan, batu gamping yang akan ditambang sampai
ah
lik
pada kedalaman 20 meter. Maka, potensi kehilangan mata air yang
tersimpan adalah:
Box.1. Potensi Kehilangan Air;
am
ub
Estimasi curah hujan yang masuk ke air tanah x luas area pertambangan x
kedalam zona epikarst yang hilang x prosentase zona epikarst;
ep
0,75 m x 1.315.500 m2 x 20 m x 20% = 4.054.500 m3;
k
pada kawasan CAT Watuputih, dimana mata air yang ada di sekitar
R
si
kawasan karst CAT Watuputih mampu memenuhi kebutuhan 607.198 jiwa
di 14 kecamatan, Kabupaten Rembang. Dari hasil perhitungan, potensi
ne
ng
hilangnya cadangan air yang ada di CAT Watuputih akibat dari rencana
aktivitas penambangan adalah 4 juta meter kubik air;
do
gu
lik
ub
jeda waktu air tersimpan sehingga pada saat musim hujan, air yang
ep
permukaan/run off. Pada saat melebihi debit puncak, air hujan yang datang
R
akan cepat hilang sebagai aliran air permukaan dan hal ini dapat
es
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
langsung dengan Daerah Aliran Sungai (DAS) yang bermuara pada CAT
si
Watuputih;
Pada tahun 2012, Gubernur Jawa Tengah mengeluarkan Surat Keputusan
ne
ng
Gubernur Jawa Tengah Nomor 660.1/17 tahun 2012 tentang Izin
Lingkungan Kegiatan Penambangan oleh PT Semen Gresik (Persero) Tbk,
di Kabupaten Rembang, Propinsi Jawa Tengah tertanggal 7 Juni 2012;
do
gu Izin tersebut pada pokoknya adalah memberikan izin lingkungan kepada PT
Semen Gresik (Persero) Tbk untuk melakukan kegiatan: pertama,
In
A
penambangan batu kapur; kedua, penambangan tanah liat; ketiga
membangun pabrik dan utilitas; keempat membangun jalan produksi dan
ah
lik
kelima, membangun jalan tambang. Kelima kegiatan tersebut berada di
Pegunungan Kendeng Utara, khususnya CAT Watuputih sehingga
berpotensi dapat menyebabkan kerusakan dan pencemaran lingkungan;
am
ub
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1986 tentang
Peradilan Tata Usaha Negara telah merumuskan politik hukum
ep
pembentukannya. Ini dapat dilihat di bagian “menimbang” huruf (c) yang
k
berbunyi:
ah
si
kondisi sehingga setiap warga masyarakat dapat menikmati suasana serta
iklim ketertiban dan kepastian hukum yang berintikan keadilan, dalam
ne
ng
do
gu
lik
ub
Semarang atas terbit dan berlakunya Keputusan Tata Usaha Negara yaitu:
ep
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
berkedudukan di Semarang ini diajukan melalui Pengadilan Tata Usaha
si
Negara Semarang;
C.1. Kronologi terbitnya Keputusan A quo;
ne
ng
Setelah mendapat penolakan di Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati,
sekitar tiga tahun lalu, PT Semen Gresik (Persero) Tbk, sejak
20 Desember 2012 menjadi PT Semen Indonesia (Persero) Tbk,
do
gu berencana melakukan penambangannya di Kawasan Gunung Watuputih
Kabupaten Rembang dengan nilai proyek Rp3,7 Triliun;
In
A
Pada tanggal 14 Oktober 2010 PT Semen Gresik (Persero) Tbk, sejak
20 Desember 2012 menjadi PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, telah
ah
lik
mendapatkan Wilayah Izin Usaha Pertambangan (WIUP) dengan
diterbitkannya Keputusan Bupati Rembang Nomor 545/68/2010 tentang
Pemberian Wilayah Izin Usaha Pertambangan (WIUP) Eksplorasi Tras
am
ub
Kepada PT Semen Gresik (Persero) Tbk -sejak 20 Desember 2012
menjadi PT Semen Indonesia (Persero) Tbk;
ep
Pada tanggal 18 Januari 2011, Bupati Rembang menerbitkan Keputusan
k
si
menjadi PT Semen Indonesia (Persero) Tbk;
Pada tanggal 18 Nopember 2011 Bupati Rembang menerbitkan
ne
ng
do
gu
lik
ub
Pabrik Semen PT Semen Gresik (Persero) Tbk, pada tanggal 7 Juni 2012
R
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
di Kabupaten Rembang, Provinsi Jawa Tengah tertanggal
si
7 Juni 2012;
Pada tanggal 15 Februari 2013 PT Semen Gresik (Persero) Tbk, sejak
ne
ng
20 Desember 2012 menjadi PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, telah
memegang Izin Usaha Pertambangan (IUP) Operasi Produksi dengan
dikeluarkannya Keputusan Bupati Rembang Nomor 545/0230/2013
do
gu Tentang Pemberian Izin Usaha Pertambangan (IUP) Operasi Produksi
Batuan Tanah Liat Kepada PT Semen Gresik (Persero) Tbk;
In
A
Bahwa dalam rencana pembangunannya, masyarakat merasa pihak
PT Semen Gresik (Persero) Tbk, sejak 20 Desember 2012 menjadi
ah
lik
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk tidak pernah melakukan sosialisasi
kepada masyarakat yang akan terkena dampak;
C.2. Dasar Gugatan terhadap Keputusan A quo;
am
ub
1. Bahwa objek gugatan a quo adalah Surat Keputusan Gubernur Jawa
Tengah Nomor 660.1/17 tahun 2012 tentang Izin Lingkungan Kegiatan
ep
Penambangan oleh PT Semen Gresik (Persero) Tbk, Di Kabupaten
k
si
Gresik (Persero) Tbk, sejak 20 Desember 2012 menjadi PT Semen
Indonesia (Persero) Tbk, untuk melakukan kegiatan: pertama,
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
langsung Gubernur Jawa Tengah pada tanggal 20 Juni 2014 dan telah
si
menerima surat tanda terima;
6. Bahwa upaya administrasi tersebut telah dimuat dalam situs berita
ne
ng
online Tempo tertanggal 21 Juni 2014 dengan judul “Soal Pabrik
Semen, Ganjar Dinilai Tak Tegas”, Situs online Tempo tertanggal
22 Juni 2014 dengan judul “Aktivis Gugat Izin Pabrik Semen di
do
gu Rembang”, Situs online NU Online tertanggal 20 Juni 2014 dengan
judul “Warga NU ajukan Keberatan Izin Pabrik Semen ke Gubernur
In
A
Jateng”, Situs online MataAirRadio.net tertanggal 20 Juni 2014 dengan
judul “Lima Hari, Warga masih bertahan di Tenda „Penolakan‟ Pabrik
ah
Semen”;
lik
7. Bahwa Penggugat VII mengetahui adanya Surat Keputusan a quo
pada tanggal 18 Juni 2014 dan telah melakukan upaya administrasi
am
ub
dalam bentuk mengirimkan surat keberatan terhadap Keputusan yang
telah dikeluarkan Tergugat pada tanggal 25 Agustus 2014;
ep
8. Bahwa sampai gugatan ini didaftarkan, Tergugat tidak membatalkan
k
Keputusan a quo;
ah
si
angka (8) dan angka (9) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor
51 Tahun 2009 Tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang
ne
ng
do
gu
9.1. Tergugat, Gubernur Jawa Tengah adalah Badan atau Pejabat yang
melaksanakan urusan pemerintahan berdasarkan peraturan
perundang-undangan yang berlaku, sehingga Tergugat, merupakan
In
A
lik
ub
Usaha Negara;
9.2. Surat Keputusan yang dikeluarkan Tergugat tersebut merupakan
ka
ng
adalah:
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
a. Konkrit, karena Surat Keputusan tersebut nyata-nyata dibuat oleh
si
Tergugat, tidak abstrak tetapi berwujud tertentu dan dapat
ditentukan apa yang harus dilakukan oleh PT Semen Gresik
ne
ng
(Persero) Tbk -sejak 20 Desember 2012 menjadi PT Semen
Indonesia (Persero) Tbk;
b. Individual, bahwa Surat Keputusan tersebut ditujukan dan berlaku
do
gu khusus bagi PT Semen Gresik (Persero) Tbk -sejak 20
Desember 2012 menjadi PT Semen Indonesia (Persero) Tbk,
In
A
untuk melakukan penambangan dan pembangunan pabrik semen
di Kabupaten Rembang;
ah
lik
c. Final, karena Surat Keputusan tersebut sudah definitif dan
menimbulkan suatu akibat hukum dimana berdasarkan Surat
Keputusan tersebut sudah dapat melakukan perbuatan hukum
am
ub
yang berkaitan dengan penambangan dan pembangunan pabrik
semen di Kabupaten Rembang;
ep
10. Bahwa Para Penggugat mengajukan gugatan terhadap Tergugat yang
k
si
Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata
Usaha Negara, Pasal 53 ayat (1) yang berbunyi:
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
telah digunakan;
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Bahwa berdasarkan:
si
1. Ketentuan peraturan perundang-undangan di atas;
2. Tanggal Para Penggugat mengetahui keputusan a quo;
ne
ng
3. Bahwa Surat Keputusan a quo yang dikeluarkan oleh Keputusan a quo
bersifat konkrit, individual dan final dan;
4. Upaya administrasi yang dilakukan Para Penggugat, maka gugatan ini
do
gu mempunyai dasar;
D. Alasan Gugatan:
In
A
Bahwa Tergugat telah mengeluarkan Surat Keputusan Gubernur Jawa
Tengah Nomor 660.1/17 tahun 2012 tentang Izin Lingkungan Kegiatan
ah
lik
Penambangan Oleh PT Semen Gresik (Persero) Tbk, Di Kabupaten
Rembang, Provinsi Jawa Tengah tertanggal 7 Juni 2012;
Bahwa Surat Keputusan a quo yang dikeluarkan oleh Tergugat tersebut
am
ub
merupakan perbuatan yang melanggar ketentuan Pasal 53 ayat 2 huruf (a)
dan (b) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1986 Tentang
ep
Peradilan Tata Usaha Negara yang berbunyi:
k
si
b. Keputusan Tata Usaha Negara yang digugat itu bertentangan dengan
asas-asas pemerintahan yang baik;
ne
ng
Bahwa terkait dengan Pasal 53 ayat (2) huruf a, Surat Keputusan a quo
bertentangan dengan peraturan perundang-undangan sebagai berikut:
do
gu
lik
ub
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Lingkungan Hidup; informasi;
si
Peraturan Daerah Jawa Tengah Nomor Cekungan Watuputih adalah kawasan
6 Tahun 2010 tentang Rencana Tata lindung imbuhan air yang seharusnya
Ruang Wilayah Provinsi Jawa Tengah dilindungi;
ne
ng
Tahun 2010-2030 Juncto Keputusan
Presiden Republik Indonesia Nomor
26 Tahun 2011 tentang Penetapan
do
gu Cekungan Air Tanah;
In
A
Kabupaten Tahun 2011-2031 Juncto dilindungi;
Keputusan Presiden Republik
Indonesia Nomor 26 Tahun 2011 Luas konsesi melebihi kawasan yang
ah
lik
tentang Penetapan Cekungan Air
Tanah; pertambangan besar;
am
ub
Bahwa terkait dengan Pasal 53 ayat (2) huruf b, Surat Keputusan a quo
bertentangan dengan Asas Kepastian Hukum, Asas Tertib Penyelenggara
ep
k
si
E. Adapun uraian mengenai alasan Para Penggugat mengajukan gugatan ini
adalah sebagai berikut:
ne
ng
do
gu
lik
ub
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
melestarikan sumber air beserta lingkungan keberadaannya terhadap
si
kerusakan atau gangguan yang disebabkan oleh daya alam, termasuk
kekeringan dan yang disebabkan oleh tindakan manusia”;
ne
ng
Lebih lanjut, Pasal 21 ayat (2), berbunyi: “Perlindungan dan
pelestarian sumber air sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan
melalui:
do
gu a. Pemeliharaan kelangsungan fungsi resapan air dan daerah
tangkapan air;
In
A
b. Pengendalian pemanfaatan sumber air;
c. Pengisian air pada sumber air;
ah
lik
d. Pengaturan prasarana dan sarana sanitasi;
e. Perlindungan sumber air dalam hubungannya dengan kegiatan
pembangunan dan pemanfaatan lahan pada sumber air;
am
ub
f. Pengendalian pengolahan tanah di daerah hulu;
g. Pengaturan daerah sempadan sumber air;
ep
h. Rehabilitasi hutan dan lahan; dan/atau;
k
pelestarian alam”;
R
si
3. Bahwa dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun
2004 tentang Sumberdaya Air dalam Pasal 25 ayat (1), berbunyi:
ne
ng
do
gu
Juncto Pasal 21 ayat (1), Pasal 20 ayat (2), Juncto Pasal 25 ayat (1),
Konservasi sumber daya air dilaksanakan salah satunya di cekungan
ah
lik
ub
jalan tambang;
R
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
124 disebut Cekungan Air Tanah Watuputih, di koordinat (bujur) III
si
029' 0.73" - 1110 32' 56.27", koordinat (lintang) -060 50' 41.56" - 60 50'
41.56", seluas 31 km², di Kabupaten Rembang dan Blora, masuk
ne
ng
dalam kategori B;
6. Bahwa dengan demikian, Cekungan Air Tanah Watuputih adalah
cekungan air yang harus dikonservasi;
do
gu 7. Bahwa wilayah pertambangan PT Semen Gresik (Persero) Tbk,
sejak 20 Desember 2012 menjadi PT Semen Indonesia (Persero) Tbk,
In
A
yang memperoleh izin berdasarkan SK a quo tumpang tindih dengan
Cekungan Air Tanah Watuputih, sebagai berikut:
ah
lik
am
ub
ep
k
ah
si
ne
ng
do
gu
lik
m
ub
ka
ep
ah
es
M
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Keterangan: Peta Geologi Cekungan Air Tanah (CAT) Watuputih,
R
Provinsi Jawa Tengah;
si
Bahwa berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan di atas
dan hasil penelitian ASC, Keputusan a quo bertentangan dengan
ne
ng
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2004 tentang
Sumberdaya Air Juncto Keputusan Presiden Republik Indonesia
do
gu Nomor 26 Tahun 2011 Tentang Penetapan Cekungan Air Tanah;
E.2. Keputusan a quo bertentangan dengan Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang Juncto
In
A
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2008 tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional;
ah
lik
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2007 Tentang
Penataan Ruang Pasal 20 ayat (1) huruf (c), berbunyi: “ Rencana Tata
am
ub
Ruang Wilayah Nasional memuat: c. rencana pola ruang wilayah
nasional yang meliputi kawasan lindung nasional dan kawasan budi
daya yang memiliki nilai strategis nasional”;
ep
k
si
2. Bahwa Peraturan Pemerintah yang dimaksud dalam Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang
ne
ng
do
3. Bahwa Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 26 Tahun
gu
lik
ub
atas:
a. Kawasan keunikan batuan dan fosil;
ah
es
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
bentang alam sebagaimana dimaksud dalam Pasal 53 ayat (1) huruf b
si
ditetapkan dengan kriteria:
a. Memiliki bentang alam gumuk pasir pantai;
ne
ng
b. Memiliki bentang alam berupa kawah, kaldera, maar, leher vulkanik
dan gumuk vulkanik;
c. Memiliki bentang alam goa;
do
gu d. Memiliki bentang alam ngarai/lembah;
e. Memiliki bentang alam kubah;
In
A
f. Memiliki bentang alam kars”;
4. Bahwa Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 26 Tahun
ah
lik
2008 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional, Pasal 51 huruf
(e) menyatakan bahwa salah satu kawasan lindung nasional adalah
kawasan lindung geologi;
am
ub
Lebih lanjut, Pasal 52 berbunyi: “Kawasan Lindung Geologi terdiri atas:
a. Kawasan cagar alam geologi;
ep
b. Kawasan rawan bencana alam geologi; dan
k
si
terdiri atas:
a. kawasan cagar alam geologi;
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
bentang alam karst terdapat fenomena alam unik dengan adanya goa-
si
goa alam dan sungai bawah tanah;
Bahwa berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan di atas dan
ne
ng
hasil penelitian ESDM Jateng, Keputusan a quo bertentangan dengan
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2008 tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional;
do
gu E.3. Keputusan a quo bertentangan dengan Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan
In
A
Lingkungan;
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2009 tentang
ah
lik
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan dalam Pasal 22 ayat (1),
Juncto Pasal 36 ayat (2) Juncto Pasal 36 ayat (1) Juncto Pasal 40 ayat
(10) Juncto Pasal 41, mengatur prosedur keluarnya izin lingkungan
am
ub
sebagai berikut:
ep
k
ah
si
ne
ng
do
gu
lik
ub
kegiatan”;
3. Bahwa dalam Keputusan a quo terdapat cacat hukum sebagai berikut:
ah
es
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2011
si
tentang Penetapan Cekungan Air Tanah;
b. Keputusan a quo bertentangan dengan Undang-Undang Republik
ne
ng
Indonesia Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang Juncto
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2008
Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional;
do
gu c. Keputusan a quo bertentangan dengan Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan
In
A
Pengelolaan Lingkungan;
d. Keputusan a quo bertentangan dengan Peraturan Daerah Jawa
ah
lik
Tengah Nomor 6 Tahun 2010 Tentang Rencana Tata Ruang
Wilayah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2010-2030 Juncto Keputusan
Presiden Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2011 tentang
am
ub
Penetapan Cekungan Air Tanah;
e. Keputusan a quo bertentangan dengan Peraturan Daerah
ep
Kabupaten Rembang Nomor 14 Tahun 2011 Tentang RTRW
k
si
Air Tanah;
f. Keputusan a quo bertentangan dengan Asas-Asas Umum
ne
ng
do
gu
ini;
4. Bahwa dalam Keputusan a quo terdapat kekeliruan, penyalahgunaan,
serta ketidakbenaran dan/atau pemalsuan data, dokumen, dan/atau
In
A
lik
berikut:
- Halaman I-10: “areal penambangan merupakan kawasan karst
m
ub
boleh ditambang”;
ep
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
tanah tinggi (60-80): Imbuhan sedang – Karstifikasi sedang,
R
Imbuhan tinggi – Karstifikasi tinggi;
si
- Halaman III-20: “Kawasan UP sebagian besar merupakan
ne
ng
kawasan resapan air yang air tanahnya mengarah ke arah timur
atau di Desa Tahunan, Kecamatan Sale”;
- Halaman III-20: “Maka dari itu perlu diketahui hubungan antara
do
gu daerah resapan IUP ini dengan mata air di bagian timur yang
merupakan mata air tahunan yaitu pada Sumber Semen dan
In
A
Brubulan”;
- Halaman III-20: “Daerah imbuh mata air Sumber Semen 635
ah
l/detik seluas 7500 ha. Sumber Brubulan 100 l/dt seluas 220 ha”;
lik
- Halaman III-25: “Di daerah IUP: akuifer semi conduit, air meresap
ke dalam lembah, masuk ke dalam lorong gua dan keluar
am
ub
menjadi mata air. Berdasarkan hasil pengeboran terdapat
rongga (baca: gua)”;
ep
- Halaman III-30: “Mata air Brubulan mempunyai daerah tangkapan
k
- Halaman III-38: “Mata air Brubulan Pesucen adalah mata air vital
R
si
bagi masyarakat khususnya untuk mandi, mencuci dan irigasi”
- Halaman III-78: Kawasan karst Tegaldowo;
ne
ng
do
gu
lik
ub
penyelidikan;
R
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
b. Bahwa masyarakat bersama dengan tim Kementerian Lingkungan
si
Hidup pada bulan Juli 2014 telah melakukan kunjungan lapangan di
area cekungan air tanah Watuputih, Kecamatan Gunem, Kabupaten
ne
ng
Rembang. Dalam kunjungan tersebut, masyarakat dan tim KLH
telah menemukan satu titik ponor yang berada dalam kawasan Izin
Usaha Penambangan (IUP) PT Semen Gresik (Persero) Tbk, sejak
do
gu 20 Desember 2012 menjadi PT Semen Indonesia (Persero) Tbk;
c. Bahwa beberapa warga (Jumadi, Suroso, bersama warga lainnya)
In
A
yang tergabung dalam Jaringan Masyarakat Peduli Pegunungan
Kendeng (JMPPK) Rembang pada tanggal 12 Agustus 2014 telah
ah
lik
melakukan penelusuran lapangan di area CAT Watuputih, Desa
Tegaldowo, Kecamatan Gunem, Kabupaten Rembang, dan
menemukan dua titik ponor yang berada di kawasan IUP PT Semen
am
ub
Gresik (Persero) Tbk, sejak 20 Desember 2012 menjadi PT Semen
Indonesia (Persero) Tbk;
ep
k
ah
si
ne
ng
do
gu
In
A
ah
lik
m
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf k Undang-Undang
si
Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan, yang berbunyi: “ Yang dimaksud dengan
ne
ng
“asas partisipatif” adalah bahwa setiap anggota masyarakat didorong
untuk berperan aktif dalam proses pengambilan keputusan dan
pelaksanaan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup, baik
do
gu secara langsung maupun tidak langsung”;
Terkait dengan izin lingkungan, lebih lanjut dalam Pasal 39, berbunyi:
In
A
“Ayat (1), Menteri, gubernur, atau bupati/walikota sesuai dengan
kewenangannya wajib mengumumkan setiap permohonan dan
ah
lik
Ayat (2), Pengumuman sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dilakukan dengan cara yang mudah diketahui oleh masyarakat;
am
ub
Penjelasan pasal 39 (1) Undang-Undang PPLH menyatakan bahwa
tujuan “mengumumkan permohonan izin dengan cara yang mudah
ep
diketahui masyarakat” adalah memungkinkan peran serta masyarakat,
k
si
keputusan izin;
Bahwa dalam kasus ini, dengar pendapat tidak dilakukan,
ne
ng
do
gu
lik
ub
Tanah;
ep
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
2. Bahwa Peraturan Daerah Jawa Tengah Nomor 6 Tahun 2010 tentang
si
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2010-
2030, pasal 31 berbunyi: “Kawasan Lindung sebagaimana dimaksud
ne
ng
pada pasal 30, meliputi:
a. Kawasan yang memberi perlindungan terhadap kawasan
bawahannya;
do
gu b. Kawasan perlindungan setempat;
c. Kawasan suaka alam, kawasan pelestarian alam, dan kawasan
In
A
cagar budaya;
d. Kawasan rencana bencana alam;
ah
lik
e. Kawasan Lindung Geologi;
f. Kawasan lindung lainnya”;
3. Bahwa Peraturan Daerah Jawa Tengah Nomor 6 Tahun 2010 tentang
am
ub
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2010-
2030, di dalam pasal 40 dijelaskan “kawasan sekitar mata air
ep
sebagaimana dimaksud dalam pasal 36 huruf d, tersebar di
k
si
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2010-
2030, pasal 60 berbunyi: “Kawasan lindung geologi sebagaimana
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Cekungan Subah, Cekungan Karang Kobar, Cekungan Pekalongan-
R
Pemalang, Cekungan Tegal-Brebes, Cekungan Lebaksiu”;
si
5. Bahwa Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 26 Tahun
ne
ng
2011 tentang Penetapan Cekungan Air Tanah, di dalam lampiran I,
Daftar Cekungan Air Tanah (CAT) Di Indonesia, di point 124 disebut
do
gu Cekungan Air Tanah Watuputih, di koordinat (bujur) III 029' 0.73" -
1110 32' 56.27", koordinat (lintang) - 060 50' 41.56" - 60 50' 41.56",
seluas 31 km2, di Kabupaten Rembang dan Blora, masuk dalam
In
A
kategori B;
6. Bahwa dengan demikian, Cekungan Air Tanah Watuputih adalah
ah
lik
kawasan imbuhan air yang merupakan bagian dari kawasan lindung
geologi;
am
ub
7. Bahwa wilayah pertambangan PT Semen Gresik (Persero) Tbk, sejak
20 Desember 2012 menjadi PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, yang
memperoleh izin berdasarkan SK a quo tumpang tindih dengan
ep
k
si
seharusnya dilindungi sebagaimana diatur dalam Peraturan Daerah
Jawa Tengah Nomor 6 Tahun 2010 tentang Rencana Tata Ruang
ne
ng
do
gu
fenomena alam unik dengan adanya goa-goa alam dan sungai bawah
tanah;
ah
lik
ub
es
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
“Kawasan Lindung Geologi sebagaimana dimaksud dalam pasal 13
si
ayat (2) huruf f berupa kawasan imbuhan air meliputi:
a. Cekungan Watuputih; dan
ne
ng
b. Cekungan Lasem;
2. Bahwa dengan demikian, Cekungan Air Tanah Watuputih adalah
kawasan imbuhan air yang merupakan bagian dari kawasan lindung
do
gu geologi;
3. Bahwa di dalam dokumen ANDAL disebutkan rencana penggunaan
In
A
lokasi penambangan Batu Gamping di Desa Tegaldowo, Kajar,
Kecamatan Gunem akan menggunakan luas lahan 520 ha. Padahal
ah
lik
dalam Peraturan Daerah Kabupaten Rembang Nomor 14 Tahun 2011,
pasal 27 ayat (2) dinyatakan: “Peruntukan industri besar seluas kurang
lebih 869 ha (delapan ratus enam puluh sembilan hektar)
am
ub
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a meliputi:
a. Kawasan industri Rembang seluas kurang lebih 173 ha (seratus
ep
tujuh puluh tiga hektar) berada di Desa Pasarbanggi Kecamatan
k
Rembang;
ah
si
sembilan puluh satu hektar) berada di Desa Leran dan Trahan
Kecamatan Sluke dan seluas kurang lebih 200 ha (dua ratus hektar)
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
fenomena alam unik dengan adanya goa-goa alam dan sungai bawah
si
tanah;
7. Bahwa Keputusan a quo memberikan izin lingkungan kepada PT
ne
ng
Semen Gresik (Persero) Tbk -sejak 20 Desember 2012 menjadi PT
Semen Indonesia (Persero) Tbk-untuk melakukan kegiatan: pertama,
penambangan batu kapur; kedua, penambangan tanah liat; ketiga
do
gu membangun pabrik dan utilitas; keempat membangun jalan produksi
dan kelima, membangun jalan tambang. Kelima kegiatan tersebut
In
A
berada di kawasan imbuhan air yang merupakan kawasan lindung
geologi;
ah
lik
Bahwa berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan di atas dan
hasil penelitian ESDM Jateng, Keputusan a quo bertentangan dengan
Peraturan Daerah Jawa Tengah Nomor 6 Tahun 2010 Tentang Rencana
am
ub
Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2010-2030;
E.6. Keputusan Tata Usaha Negara yang digugat bertentangan dengan Asas-
ep
k
si
Tentang Peradilan Tata Usaha Negara, Pasal 53 ayat (2) huruf b,
berbunyi “Keputusan Tata Usaha Negara yang digugat bertentangan
ne
ng
do
gu
ub
es
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
kebijakan Penyelenggara Negara;
si
Bahwa Keputusan a quo yang dikeluarkan Tergugat tanpa
memperhatikan ketentuan perundang-undangan yang berlaku,
ne
ng
yaitu: Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2004
tentang Sumberdaya Air Juncto Keputusan Presiden Republik
do
gu Indonesia Nomor 26 Tahun 2011 tentang Penetapan Cekungan
Air Tanah, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 26 Tahun
2007 tentang Penataan Ruang Juncto Peraturan Pemerintah
In
A
Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah Nasional, Undang-Undang Republik Indonesia
ah
lik
Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup, Peraturan Daerah Jawa Tengah Nomor 6 Tahun
am
ub
2010 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Tengah
Tahun 2010-2030 Juncto Keputusan Presiden Republik Indonesia
Nomor 26 Tahun 2011 tentang Penetapan Cekungan Air Tanah,
ep
k
si
Presiden Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2011 Tentang
Penetapan Cekungan Air Tanah, sehingga menimbulkan
ne
ng
ketidakpastian hukum;
b. Asas Tertib Penyelenggara Negara;
Yang dimaksud dengan Asas Tertib Penyelenggara Negara adalah
do
gu
lik
ub
es
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Indonesia (Persero) Tbk, akan mengakibatkan masyarakat
si
kehilangan mata pencahariannya, hilang/berkurangnya sumber-
sumber air, dan pencemaran lingkungan lainnya;
ne
ng
Bahwa proses keluarnya keputusan a quo yang dikeluarkan
Tergugat juga tidak aspiratif, akomodatif, dan selektif dengan tidak
melibatkan masyarakat dalam proses pembuatan Analisis Mengenai
do
gu Dampak Lingkungan (AMDAL). Akibatnya, hingga gugatan ini
diajukan, situasi di tapak pabrik tidak kondusif;
In
A
d. Asas Keterbukaan;
Asas Keterbukaan adalah asas yang membuka diri terhadap hak
ah
lik
masyarakat untuk memperoleh informasi yang benar, jujur, dan
tidak diskriminatif tentang penyelenggaraan negara dengan tetap
memperhatikan perlindungan atas hak asasi pribadi, golongan, dan
am
ub
rahasia negara;
Bahwa tidak ada upaya dari Tergugat untuk memberikan informasi
ep
langsung kepada masyarakat disaat keputusan a quo tersebut
k
si
saat mengajukan permohonan akses informasi;
ne
ng
RENCANA USAHA
do
gu
lik
ub
ep
Masyarakat terkena dampak memilih dan Faktanya warga yang saat ini
R
menetapkan sendiri wakilnya untuk duduk sebagai menolak tidak ada satupun yang
anggota Komisi Penilai AMDAL, jumlah wakil diikutsertakan dalam Komisi Penilai
es
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
si
Pemrakarsa menyusun ANDAL, RPL dan RKL
ne
ng
Andal, RPL-RKL dibuat atas dasar KA yang telah
disetujui oleh Komisi AMDAL/batas waktu
persetujuan telah dilampaui (pasal 27).
do
gu Dokumen dinilai oleh Komisi Penilai AMDAL
In
A
berwenang. Komisi Penilai AMDAL membentuk tim dampak yang menolak rencana
teknis dan melakukan penilaian AMDAL (pasal 28). pembangunan pabrik semen tidak
terlibat dalam proses penilaian
ah
Andal, RPL-RKL.
lik
Komisi Penilai Amdal menyelenggarakan Rapat Faktanya masyarakat tidak terlibat
am
ub
Komisi AMDAL, menyampaikan rekomendasi hasil dalam proses penilaian ini.
penilaian kepada pejabat yang berwenang.
Rekomendasi berupa kelayakan lingkungan/ketidak
layakan lingkungan (pasal 29).
ep
k
ah
si
Pengikutsertaan masyarakat dalam proses ijin Faktanya masyarakat tidak
ne
ng
do
gu
e. Asas Proporsionalitas;
Asas Proporsionalitas adalah asas yang mengutamakan
In
A
lik
ub
ep
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Proporsionalitas;
si
f. Asas Profesionalitas
Asas Profesionalitas adalah asas yang mengutamakan keahlian
ne
ng
yang berlandaskan kode etik dan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku;
Bahwa sebagaimana terurai di atas, keputusan a quo dibuat tidak
do
gu dengan mendasarkan pada peraturan dan perundangan yang
berlaku, dengan demikian nyata-nyata Tergugat tidak bertindak
In
A
profesional dalam membuat Keputusan a quo. Keputusan a quo
dikeluarkan tergugat berdasarkan penilaian yang tidak professional
ah
lik
terhadap AMDAL yang ternyata mengandung cacat hukum,
kekeliruan, penyalahgunaan, serta ketidakbenaran dan/atau
pemalsuan data, dokumen, dan/atau informasi;
am
ub
g. Asas Akuntabilitas;
Asas Akuntabilitas adalah asas yang menentukan bahwa setiap
ep
kegiatan dan hasil akhir dari kegiatan Penyelenggara Negara harus
k
si
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
Bahwa masyarakat telah melakukan penolakan atas terbitnya izin
ne
ng
do
gu
ub
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
(Persero) Tbk -sejak 20
Desember 2012 menjadi PT
si
Semen Indonesia (Persero) Tbk;
ne
ng
Keputusan Nomor mengetahui Keputusan
591/040/Tahun 2011 tentang Bupati Rembang
Pemberian Izin Lokasi Kepada tersebut;
PT Semen Gresik (Persero) Tbk -
do
gu sejak 20 Desember 2012 menjadi
PT Semen Indonesia (Persero)
Tbk-Untuk Pembangunan Pabrik
Semen, Lahan Tambang Bahan
In
A
Baku dan Sarana Pendukung
Lainnya;
ah
lik
mengeluarkan Keputusan Nomor mengetahui penerbitan
660.1/17 Tahun 2012 tentang Izin Keputusan tersebut;
Lingkungan Kegiatan
am
ub
Penambangan dan
Pembangunan Pabrik Semen
Oleh PT Semen Gresik (Persero)
Tbk -sejak 20 Desember 2012
ep
menjadi PT Semen Indonesia
k
si
Tahun 2012 Beredar kabar bahwa di wilayah Ketika masyarakat
Desa Tegaldowo Kecamatan menanyakan terkait
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Parmin, Rusman, Joko, Zanjuli, Tapi disaat itu Camat
dan Nardi) datang ke Kantor menyarankan kepada
si
Kecamatan Gunem menanyakan masyarakat untuk
rencana pendirian pabrik semen; berkirim surat kepada
pihak PT Semen Gresik
ne
ng
(Persero) Tbk -sejak 20
Desember 2012 menjadi
PT Semen Indonesia
do
(Persero) Tbk-, DPRD
gu Rembang, Bupati
Rembang, Gubernur,
MPR RI dan juga kepada
In
Presiden;
A
15 Februari 2013 PT. Semen Gresik (Persero) Tbk
-sejak 20 Desember 2012
ah
lik
menjadi PT Semen Indonesia
(Persero) Tbk-telah memegang
Izin Usaha Pertambangan (IUP)
Operasi Produksi dengan
am
ub
dikeluarkannya Keputusan Bupati
Rembang Nomor 545/0230/2013
Tentang Pemberian Izin Usaha
Pertambangan (IUP) Operasi
ep
k
si
Semen Indonesia (Persero) Tbk;
Rabu, 17 April 2013 Warga mengikuti saran Camat Sampai gugatan ini
ne
ng
do
gu
Kecamatan GunemKabupaten
Rembang Jawa Tengah;
ah
lik
ub
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Desember 2012 menjadi PT
Semen Indonesia (Persero) Tbk;
si
22 Mei 2013 Warga mendirikan paguyuban Ketika warga sedang
tentang kepedulian terhadap mengadakan dialog
ne
ng
lingkungan dan pembelaan para dengan tokoh masyarakat
petani. Rencana tersebut dan perangkat desa,
disampaikan kepada pemerintah warga justru dipojokkan
Desa Tegaldowo; oleh semua perangkat
do
gu desa dan para tokoh
yang hadir balai Desa
Tegaldowo;
In
A
22 Juni 2013 Puluhan warga Desa Tegaldowo, Setibanya di kantor Balai
Kecamatan Gunem melakukan Desa Tegaldowo warga
unjuk rasa dengan berjalan kaki sempat adu mulut
ah
lik
sambil menyuarakan penolakan dan pemerintah Desa.
terhadap rencana pendirian Sumarno, Supristianto,
pabrik semen; Sunardi, dan Sujito
am
ub
adalah empat wargayang
sempat disekap di kantor
Balai Desa dan
dintimidasi beberapa
ep
orang di balai desa
k
karena kedatangan
ah
si
dalam acara silaturohmi
Pemkab Rembang
dengan masyarakat Desa
ne
ng
Tegaldowo tersebut
dianggap illegal.
Faktanya, isi acara
tersebut adalah
do
gu
sosialisasi tentang
rencana pendirian pabrik
semen;
In
A
lik
ub
Tbk;
R
memihak masyarakat
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
akhirnya masyarakat
Desa Tegaldowo
si
mengusir anggota DPRD;
ne
ng
pendirian Pabrik semen menyatakan: Kalau ada
menyebar keseluruh pelosok pabrik semen berdiri di
kabupaten Rembang. Beberapa wilayah Desa Tegaldowo
warga sempat dipanggil oleh secara otomatis lahan
do
gu Wakil Bupati H. ABDUL HAFIDZ
di Rumah Dinas Wakil Bupati di
Rembang;
pertanian berkurang dan
untuk pakan ternak akan
berangsur-angsur hilang
dan Wakil Bupati
In
A
menyarankan untuk
mengambil pakan ternak
warga dari luar daerah
ah
lik
yang jaraknya puluhan
kilometer yaitu dari
Kabupaten Grobogan dan
itu pun bukan rumput tapi
am
ub
janggel (batang jagung).
si
tanaman di wilayah Desa
Tegaldowo kurang subur.
Tetapi kenyataannya, hal
ne
ng
do
gu
mengadakan istighotsah di
lapangan Desa Tegaldowo
sebagai bentuk penolakan
ah
lik
27 Oktober 2013 Sekitar seribu orang warga Desa Pada saat itu hadir
m
ub
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
terus melawan dan akhirnya bisa tidak dilaksanakan;
menembus barisan keamanan;
si
28 Oktober 2013 Masyarakat melakukan
istighotsah melestarikan
ne
ng
Pegunungan Kendeng Utara;
19 Februari 2014 Sekitar 1000 warga Desa Dalam aksi unjuk rasa
Tegaldowo, Timbrangan, tersebut terjadi adu mulut
do
gu Pasucen, Kajar, Suntri, dan
Bitingan, Kecamatan Gunem dan
Kecamatan Sale Kabupaten
dan saling dorong antara
warga dengan pihak
keamanan, karena pihak
Rembang berunjuk rasa di depan DPRD tidak mau
In
A
kantor DPRD Rembang. Mereka menemui warga
meminta DPRD menghentikan dihalaman gedung
semua aktivitas dan seluruh DPRD;
ah
lik
penambangan dan
pembangunan pabrik semen, dan
mencabut dukungan dan
am
ub
persetujuan terhadap rencana
pembangunan pabrik-pabrik
semen yang ada di Rembang,
serta meninjau kembali dan
ep
konsisten terhadap Perda
k
si
Nomor 14 tahun 2011 yang
menyatakan Cekungan
Watuputih adalah kawasan
ne
ng
do
gu
lik
ub
Tegaldowo;
kepentingan pengusaha
M
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Semen Indonesia;
si
16 Juni 2014 Ratusan warga yang didominasi Acara peletakan batu
oleh ibu-ibu (kaum perempuan) tersebut berakhir dengan
yang berasal dari Desa kekerasan terhadap
ne
ng
Tegaldowo, Timbrangan, dan puluhan ibu-ibu yang
Pasucen, menggelar aksi dilakukan oleh aparat TNI
penolakan ditapak pabrik saat dan POLRI ;
acara peletakan batu pertama
do
gu pembangunan pabrik semen; Warga yang didominasi
oleh ibu-ibu tersebut
menduduki tapak pabrik
dan membuat tenda
In
A
perjuangan sampai
gugatan ini diajukan;
ah
lik
Bahwa berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan di atas dan
am
ub
Umum Pemerintahan Yang Baik;
E.7. Alasan Penundaan;
ep
k
si
Keputusan Tata Usaha Negara itu ditunda selama pemeriksaan
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
4. Bahwa pada tanggal 24 Oktober 2014 harian Kompas memuat berita
R
yang berjudul “KLH: Tinjau Ulang AMDAL”. Pada berita tersebut,
si
Kementrian Lingkungan Hidup meminta agar analisis mengenai
ne
ng
dampak lingkungan pembangunan pabrik semen di Rembang, Jawa
Tengah ditinjau ulang, bahkan direvisi. Berdasarkan penelitian terbaru
dari KLH LIPI, terdapat kekeliruan dan ketidaklengkapan dalam
do
gu AMDAL yang menjadi dasar terbitnya keputusan a quo;
5. Bahwa berdasarkan hal tersebut Penggugat mengajukan permohonan
In
A
agar pelaksanaan Keputusan a quo ditunda selama pemeriksaan
sengketa Tata Usaha Negara sedang berjalan, sampai ada putusan
ah
lik
Pengadilan yang memperoleh kekuatan hukum tetap;
Bahwa berdasarkan hal tersebut, terdapat keadaan yang sangat mendesak
yang mengakibatkan kepentingan Penggugat sangat dirugikan jika
am
ub
Keputusan a quo tetap dilaksanakan, sehingga selayaknya pelaksanaan
Keputusan Tata Usaha Negara itu ditunda selama pemeriksaan sengketa
ep
Tata Usaha Negara sedang berjalan, sampai ada putusan Pengadilan
k
si
Kami berkeyakinan bahwa Pengadilan Tata Usaha Negara Semarang akan
menjadi saksi bagi penegakan hukum dan keadilan tidak hanya dalam
ne
ng
do
gu
lik
ub
Lingkungan Hidup;
es
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Provinsi Jawa Tengah Tahun 2010-2030 Juncto Keputusan Presiden
si
Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2011 Tentang Penetapan
Cekungan Air Tanah;
ne
ng
- Keputusan a quo bertentangan dengan Peraturan Daerah Kabupaten
Rembang Nomor 14 Tahun 2011 Tentang RTRW Kabupaten Tahun
2011-2031 Juncto Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 26
do
gu Tahun 2011 Tentang Penetapan Cekungan Air Tanah;
- Keputusan a quo bertentangan dengan Asas-Asas Umum Pemerintahan
In
A
Yang Baik;
Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas Para Penggugat mohon
ah
lik
kepada Pengadilan Tata Usaha Negara Semarang agar memberikan putusan
sebagai berikut:
1. Dalam Penundaan:
am
ub
Menetapkan bahwa Surat Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor
660.1/17 tahun 2012 tentang Izin Lingkungan Kegiatan Penambangan Oleh
ep
PT Semen Gresik (Persero) Tbk, Di Kabupaten Rembang, Provinsi Jawa
k
si
2. Dalam Pokok Perkara:
1.1. Mengabulkan gugatan Para Penggugat untuk seluruhnya;
ne
ng
1.2. Menyatakan batal atau tidak sah Surat Keputusan Gubernur Jawa
Tengah Nomor 660.1/17 tahun 2012 tentang Izin Lingkungan Kegiatan
do
gu
lik
ub
perkara ini;
Menimbang, bahwa terhadap gugatan tersebut Tergugat dan Tergugat II
ka
berikut:
ah
Eksepsi Tergugat:
R
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
1. Bahwa Gugatan Para Penggugat secara substansial tidak memenuhi
si
persyaratan formal sebagaimana diatur dalam Pasal 93 ayat (1)
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan Dan
ne
ng
Pengelolaan Lingkungan Hidup, yang menyebutkan sebagai berikut:
“Setiap orang dapat mengajukan gugatan terhadap Keputusan Tata
Usaha Negara apabila:
do
gu a. Badan atau pejabat tata usaha negara menerbitkan izin lingkungan
kepada usaha dan/atau kegiatan yang wajib amdal tetapi tidak
In
A
dilengkapi dengan dokumen amdal;
b. Badan atau pejabat tata usaha negara menerbitkan izin lingkungan
ah
lik
kepada kegiatan yang wajib UKL-UPL, tetapi tidak dilengkapi
dengan dokumen UKL-UPL; dan/atau;
c. Badan atau pejabat tata usaha negara yang menerbitkan izin usaha
am
ub
dan/atau kegiatan yang tidak dilengkapi dengan izin lingkungan”;
2. Bahwa berdasarkan hal tersebut, salah satu syarat mutlak untuk
ep
diajukannya suatu gugatan terhadap Keputusan Tata Usaha Negara
k
si
dengan dokumen AMDAL;
3. Bahwa mengingat Izin Lingkungan telah dikeluarkan oleh Tergugat
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
perkara Tata Usaha Negara di bidang lingkungan hidup. Bahwa
si
setidaknya terdapat sebuah putusan Pengadilan Tata Usaha Negara
Semarang Nomor 81/G/2013/PTUN Semarang Tanggal 12 Juni 2014,
ne
ng
yang pada intinya menyatakan bahwa gugatan yang diajukan
penggugat dinyatakan tidak diterima karena tidak terpenuhinya
persyaratan yang diatur dalam Pasal 93 ayat (1) Undang-Undang 32
do
gu Tahun 2009;
6. Bahwa sesuai hal-hal tersebut di atas maka sudah seharusnya gugatan
In
A
tersebut ditolak atau setidak-tidaknya dinyatakan tidak diterima;
II. Gugatan Daluwarsa;
ah
lik
1. Bahwa yang menjadi objek gugatan a quo adalah Keputusan Gubernur
Jawa Tengah Nomor 660.1/17 Tahun 2012 tanggal 7 Juni 2012 tentang
Izin Lingkungan Kegiatan Penambangan dan Pembangunan Pabrik
am
ub
Semen Oleh PT Semen Gresik (Persero) Tbk. di Kabupaten Rembang,
Provinsi Jawa Tengah;
ep
2. Bahwa menindaklanjuti Keputusan a quo sebagaimana tersebut angka
k
si
tentang Pengumuman Izin Lingkungan Kegiatan Penambangan dan
Pembangunan Pabrik Semen Oleh PT Semen Gresik (Persero) Tbk. di
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
diajukan oleh Para Penggugat adalah tidak benar dan tidak berdasar,
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
karena gugatan yang diajukan terhadap objek gugatan a quo telah
si
melebihi tenggang waktu sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan sebagaimana tersebut angka 3, oleh sebab itu gugatan Para
ne
ng
Penggugat harus ditolak atau setidaknya ditanyakan tidak dapat
diterima;
III. Gugatan Premateur:
do
gu 1. Bahwa Para Penggugat dalam Gugatan-nya halaman 16-17
mengemukakan bahwa mereka telah mengajukan keberatan terhadap
In
A
objek gugatan a quo yang kami kutip sebagai berikut:
“5. Bahwa Penggugat I s.d. Penggugat VI telah melakukan upaya
ah
lik
administrasi dalam bentuk menyampaikan surat keberatan terhadap
Keputusan yang telah dikeluarkan Tergugat dengan menemui
langsung Gubernur Jawa Tengah pada tanggal 20 Juni 2014 dan
am
ub
telah menerima surat tanda terima”;
“6. Bahwa upaya administrasi tersebut telah dimuat dalam situs berita
ep
online Tempo tertanggal 21 Juni 2014 dengan judul “Soal Pabrik
k
si
Rembang”, Situs online NU Online tertanggal 20 Juni 2014 dengan
judul “Warga NU ajukan Keberatan Izin Pabrik Semen ke Gubernur
ne
ng
do
gu
lik
ub
tertulis;
es
M
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 49
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
2. Berdasarkan ketentuan Pasal 70 ayat (2) Undang-Undang Nomor 32
si
Tahun 2009 mengatur mengenai peran masyarakat terkait perlindungan
dan pengelolaan lingkungan hidup berbunyi sebagai berikut:
ne
ng
“Peran masyarakat dapat berupa: a. pengawasan sosial; b. pemberian
saran, pendapat, usul, keberatan, pengaduan; dan/atau c.
penyampaian informasi dan/atau laporan”;
do
gu Berdasarkan bunyi pasal tersebut di atas, maka salah satu peran
masyarakat adalah pemberian keberatan;
In
A
3. Berdasarkan ketentuan Pasal 39 ayat (1) Undang-Undang Nomor 32
Tahun 2009 menyatakan sebagai berikut:
ah
lik
wajib mengumumkan setiap permohonan dan keputusan izin
lingkungan”;
am
ub
Pasal 39 ayat (2) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 menyatakan:
“Pengumuman sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan dengan
ep
cara yang mudah diketahui oleh masyarakat”;
k
si
“Pengumuman dalam Pasal ini merupakan pelaksanaan atas
keterbukaan informasi. Pengumuman tersebut memungkinkan peran
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 50
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
“Dalam hal suatu Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara diberi
si
wewenang oleh atau berdasarkan peraturan perundang-undangan
untuk menyelesaikan secara administrasi sengketa Tata Usaha Negara
ne
ng
tertentu, maka sengketa Tata Usaha Negara tersebut harus
diselesaikan melalui upaya administratif yang tersedia”;
Penjelasan Pasal 48 ayat (1) Undang-Undang Peradilan Tata Usaha
do
gu Negara:
“Upaya administrasi adalah suatu prosedur yang dapat ditempuh oleh
In
A
seorang atau badan hukum perdata apabila ia tidak puas terhadap
suatu Keputusan Tata Usaha Negara……Dalam hal penyelesaian
ah
lik
Keputusan Tata Usaha Negara tersebut harus dilakukan sendiri oleh
Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara yang mengeluarkan
keputusan itu, maka prosedur yang ditempuh tersebut disebut
am
ub
“keberatan””;
5. Bahwa mengingat dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 diatur
ep
mengenai upaya administratif berupa keberatan atas penerbitan
k
si
diatur mengenai jangka waktu penyelesaian upaya administratif
tersebut. Dengan demikian, jangka waktu penyelesaian upaya
ne
ng
do
gu
“Jika suatu Badan atau Pejabat Tata Usaha negara tidak mengeluarkan
keputusan yang dimohon, sedangkan jangka waktu sebagaimana
ah
lik
ub
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 51
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
6. Bahwa penggunaan Pasal 3 ayat (2) dan (3) Undang-Undang Nomor 5
si
Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara tersebut di atas
sebagai dasar hukum jangka waktu penyelesaian upaya administratif
ne
ng
berupa keberatan (apabila aturan dasarnya tidak mengatur mengenai
jangka waktu keberatan) telah menjadi suatu yurisprudensi
sebagaimana disebutkan dalam Putusan Mahkamah Agung Republik
do
gu Indonesia Nomor 95.K/TUN/2000 tertanggal 11 Mei 2001 dalam perkara
antara PT Makassar Kartika melawan Gubernur Provinsi Sulawesi
In
A
Selatan, dengan kaidah hukum sebagai berikut:
“Bahwa tenggang waktu pengajuan gugatan terhadap keputusan
ah
lik
penolakan (keputusan fiktif negatif) yang dilakukan oleh Tergugat
adalah 90 hari dihitung sejak tanggal diterimanya permohonan
keberatan dari Penggugat”;
am
ub
Bahwa yurisprudensi tersebut di atas pun telah menjadi sumber hukum
yang mengikat ketika diikuti oleh Pengadilan Tata Usaha Negara
ep
(tingkat I maupun tingkat Banding) yaitu dalam Putusan Pengadilan
k
si
Sekuritas melawan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal-Lembaga
Keuangan yang memiliki pertimbangan sebagai berikut:
ne
ng
do
gu
lik
ub
Negara belum lewat 4 (empat) bulan sehingga oleh karena itu gugatan
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 52
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
7. Bahwa apabila kembali pada dalil Gugatan Para Penggugat dimana
si
Penggugat I s/d Penggugat VI mengajukan upaya administrasi berupa
keberatan pada tanggal 20 Juni 2014, sementara itu Penggugat VII
ne
ng
mengajukan upaya administrasi berupa keberatan pada tanggal 25
Agustus 2014, dan dihubungkan dengan fakta bahwa Gugatan a quo
diajukan oleh Para Penggugat pada tanggal 1 September 2014 dimana
do
gu Tergugat belum memberikan jawaban dalam rentang waktu antara
keberatan-keberatan tersebut dengan tanggal definitif pengajuan
In
A
Gugatan a quo, maka terbukti dengan jelas bahwa Gugatan a quo
masih prematur untuk diajukan kepada Pengadilan Tata Usaha Negara
ah
lik
Semarang;
8. Bahwa mendasarkan pada uraian dan analisa tersebut di atas, dapat
disimpulkan bahwa Gugatan a quo adalah premateur. Dikarenakan
am
ub
belum selesainya upaya administratif berupa keberatan yang diajukan
oleh Para Penggugat, sehingga secara hukum mengakibatkan
ep
Pengadilan Tata Usaha Negara Semarang tidak berwenang untuk
k
si
menyatakan Gugatan Para Penggugat tidak dapat diterima (niet
onvankelijke verklaard);
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 53
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
kegiatan yang wajib amdal atau UKL-UPL dalam rangka perlindungan
si
dan pengelolaan lingkungan hidup sebagai prasyarat untuk memperoleh
izin usaha dan/atau kegiatan”;
ne
ng
2. Bahwa Gugatan a quo pada dasarnya tidak memenuhi persyaratan
formal pengajuan suatu Gugatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal
93 ayat (1) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009. Adapun Pasal 93
do
gu ayat (1) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 menyatakan sebagai
berikut:
In
A
“(1) Setiap orang dapat mengajukan gugatan terhadap Keputusan Tata
Usaha Negara apabila:
ah
lik
1. Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara menerbitkan izin
lingkungan kepada usaha dan/atau kegiatan yang wajib amdal
tetapi tidak dilengkapi dengan dokumen amdal;
am
ub
2. Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara menerbitkan izin
lingkungan kepada kegiatan yang wajib UKL-UPL, tetapi tidak
ep
dilengkapi dengan dokumen UKL-UPL; dan/atau;
k
si
lingkungan”;
3. Bahwa berdasarkan bunyi pasal 93 ayat (1) Undang-Undang Nomor 32
ne
ng
Tahun 2009 tersebut di atas, maka suatu syarat mutlak untuk dapat
diajukannya Gugatan/Sengketa Tata Usaha Negara terhadap Izin
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 54
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Tengah adalah layak ditinjau dari aspek lingkungan hidup sebagaimana
si
tertuang dalam Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor 660.1/10
Tahun 2012”;
ne
ng
Selanjutnya, dalam bagian Menimbang huruf b pada Keputusan Tata
Usaha Negara (KTUN) Objek Sengketa menyebutkan sebagai berikut:
“Bahwa dengan telah ditetapkannya Peraturan Pemerintah Nomor 27
do
gu Tahun 2012 tentang Izin Lingkungan, setiap usaha dan/atau kegiatan
yang wajib memiliki Analisis Dampak Lingkungan Hidup dan dinyatakan
In
A
layak ditinjau dari aspek lingkungan hidup, wajib diterbitkan Izin
Lingkungan”;
ah
lik
Atas dasar dua pertimbangan tersebut di atas, kemudian Tergugat
menerbitkan Keputusan Tata Usaha Negara (KTUN) Objek Sengketa
kepada Tergugat II Intervensi yang disebutkan dalam bagian
am
ub
Menimbang huruf c pada Keputusan Tata Usaha Negara (KTUN) Objek
Sengketa sebagai berikut: “Bahwa berdasarkan pertimbangan
ep
sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b, perlu menetapkan
k
si
di Kabupaten Rembang, Provinsi Jawa Tengah”;
5. Bahwa sebelum Keputusan Tata Usaha Negara (KTUN) Objek
ne
ng
do
gu
lik
ub
lingkungan hidup;
R
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 55
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
“Bahwa Analisis Dampak Lingkungan Hidup (ANDAL) dan Rencana
si
Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL) - Rencana Pemantauan
Lingkungan Hidup (RPL) Rencana Penambangan dan Pembangunan
ne
ng
Pabrik Semen Oleh PT Semen Gresik (Persero) Tbk Di Kabupaten
Rembang, Provinsi Jawa Tengah sebagai bagian dari Analisis
Mengenai Dampak Lingkungan Hidup wajib mendapatkan Keputusan
do
gu Kelayakan Lingkungan Hidup dari Gubernur Jawa Tengah berdasarkan
rekomendasi hasil penilaian dari Komisi Penilai Analisis Mengenai
In
A
Dampak Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Tengah”;
6. Bahwa mengingat Keputusan Tata Usaha Negara (KTUN) Objek
ah
lik
Sengketa (in casu Izin Lingkungan) diterbitkan oleh Tergugat setelah
adanya keputusan kelayakan lingkungan hidup atas penilaian dokumen
Amdal Tergugat II Intervensi, maka berdasarkan Pasal 93 ayat (1) huruf
am
ub
a Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009, Para Penggugat tidak
memiliki dasar hukum untuk mengajukan Gugatan a quo. Oleh karena
ep
itu, Gugatan Para Penggugat dapat dikategorikan sebagai cacat hukum
k
dan tidak sah karena bertentangan dengan Pasal 93 ayat (1) huruf a
ah
si
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 sendiri merupakan aturan main
yang mengatur khusus mengenai keabsahan pengajuan gugatan tata
ne
ng
usaha negara terhadap suatu keputusan tata usaha negara berupa Izin
Lingkungan, sehingga sah atau tidaknya pengajuan gugatan terhadap
do
gu
suatu Izin Lingkungan wajib berpedoman pada Pasal 93 ayat (1) huruf a
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009;
7. Bahwa menjadi suatu keanehan tersendiri karena Para Penggugat jelas
In
A
lik
ub
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 56
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
“Setelah adanya Keputusan dari Gubernur Jawa Tengah mengenai
si
Kelayakan Lingkungan Hidup Rencana Penambangan dan
Pembangunan Pabrik Semen PT Semen Gresik (Persero) Tbk, pada
ne
ng
tanggal 7 Juni 2012 tentang Izin Lingkungan Kegiatan Penambangan
dan Pembangunan Pabrik Semen Oleh PT Semen Gresik (Persero)
Tbk di Kabupaten Rembang, Provinsi Jawa Tengah”;
do
gu Dengan demikian, berdasarkan Asas Publisitas (openbarheid) suatu
peraturan perundang-undangan, maka sudah sepatutnya pula Para
In
A
Penggugat menyadari dan mengetahui adanya Pasal 93 ayat (1)
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 dimana Gugatan a quo
ah
lik
terhadap Keputusan Tata Usaha Negara (KTUN) Objek Sengketa tidak
memenuhi persyaratan formil berdasarkan Pasal 93 ayat (1) Undang-
Undang Nomor 32 Tahun 2009 karena penerbitan Keputusan Tata
am
ub
Usaha Negara (KTUN) Objek Sengketa jelas didasarkan pada adanya
Keputusan Gubernur Kelayakan Lingkungan Hidup yang mengesahkan
ep
dokumen Amdal Tergugat II Intervensi;
k
8. Bahwa dalam praktek Peradilan Tata Usaha Negara, Pasal 93 ayat (1)
ah
si
gugatannya adalah Izin Lingkungan (in casu Keputusan Tata Usaha
Negara (KTUN) Objek Sengketa). Hal tersebut dapat terlihat pada
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 57
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
“Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut
si
di atas sesuai dengan ketentuan Pasal 93 ayat 1 huruf a Undang-
Undang Nomor 32 Tahun 2009, maka secara a contrario Majelis Hakim
ne
ng
berpendapat izin lingkungan (objek sengketa) yang dimiliki Tergugat II
Intervensi merupakan Keputusan Tata Usaha Negara yang
dikecualikan sehingga tidak dapat digugat di Pengadilan Tata Usaha
do
gu Negara”;
“Menimbang, bahwa karena Eksepsi Tergugat II Intervensi mengenai
In
A
kewenangan absolut Pengadilan Tata Usaha Negara terkait ketentuan
Pasal 93 ayat (1) huruf a Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009
ah
lik
diterima, maka terhadap Eksepsi selebihnya tidak perlu
dipertimbangkan lebih lanjut”;
9. Berdasarkan dalil-dalil tersebut di atas, maka kami mohon kepada
am
ub
Majelis Hakim yang terhormat untuk menyatakan Gugatan Para
Penggugat tidak dapat diterima (niet onvankelijke verklaard) karena
ep
Gugatan a quo tidak memenuhi persyaratan formal pengajuan suatu
k
si
memeriksa dan mengadili Gugatan a quo;
B. Gugatan Para Penggugat Tidak Memenuhi Persyaratan Formal
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 58
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
49 huruf b Undang-Undang Peratun tersebut. Hal tersebut mengingat
si
Tergugat II Intervensi telah ditetapkan sebagai Objek Vital Nasional
Sektor Industri berdasarkan Keputusan Menteri Perindustrian Republik
ne
ng
Indonesia Nomor 620/M-IND/Kep/12/2012 tentang Objek Vital
Nasional Industri (untuk selanjutnya disebut sebagai “Kepmenperin
Nomor 620 Tahun 2012”) sebagaimana telah diubah dengan Keputusan
do
gu Menteri Perindustrian Nomor 466/M-IND/Kep/8/2014 untuk selanjutnya
disebut sebagai “Kepmenperin Nomor 466 Tahun 2014”) dengan jenis
In
A
industri yaitu Semen. Tergugat II Intervensi pun menerima Sertifikat
Objek Vital Nasional Sektor Industri dari Menteri Perindustrian RI pada
ah
lik
tanggal 2 September 2014 berdasarkan Surat Keputusan Menteri
Perindustrian Nomor 466/M-IND/Kep/8/2014 (untuk selanjutnya disebut
sebagai “Sertifikat Objek Vital Nasional Sektor Industri”);
am
ub
3. Lebih lanjut berdasarkan Pasal 1 angka 1 Keputusan Presiden Nomor
63 tahun 2004 tentang Pengamanan Objek Vital Nasional (untuk
ep
selanjutnya disebut sebagai “Keppres Nomor 63 Tahun 2004”), yang
k
si
banyak, kepentingan negara dan/atau sumber pendapatan negara yang
bersifat strategis”. Lebih lanjut, berdasarkan Pasal 2 huruf a Keppres
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 59
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Intervensi, untuk melakukan ekspansi usaha agar program Presiden RI
si
tersebut melalui Perpres MP3EI, dapat terealisasi;
5. Bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas, maka dengan telah
ne
ng
ditetapkannya Tergugat II Intervensi sebagai Objek Vital Nasional
Industri berdasarkan Keppres Nomor 63/2004 Juncto Kepmenperin
Nomor 620/2012 Juncto Kepmenperin Nomor 466/2014 Juncto
do
gu Perpres MP3EI Juncto Sertifikat Objek Vital Nasional Sektor Industri,
maka jelas Keputusan Tata Usaha Negara (KTUN) Objek Sengketa
In
A
untuk kegiatan penambangan dan pabrik semen di Kabupaten
Rembang termasuk sebagai Keputusan Tata Usaha Negara (untuk
ah
lik
umum” sebagaimana dimaksud dalam Pasal 49 huruf b Undang-
Undang Peradilan Tata Usaha Negara. Berdasarkan hal tersebut, maka
am
ub
Pengadilan Tata Usaha Negara (in casu Pengadilan Tata Usaha
Negara Semarang) tidak memiliki kewenangan/kompetensi untuk
ep
memeriksa dan mengadili perkara a quo dan oleh karenanya kami
k
si
onvankelijke verklaard;
Menimbang, bahwa amar Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara
ne
ng
do
gu
I. Dalam penundaan;
- Menolak permohonan Penundaan pelaksanaan Surat keputusan Objek
sengketa;
In
A
lik
waktu;
Dalam pokok sengketa;
m
ub
verklaard);
ep
es
M
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 60
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa amar Putusan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara
si
Surabaya Nomor 135/B/2015/PT.TUN.SBY., tanggal 3 November 2015 adalah
sebagai berikut:
ne
ng
- Menerima permohonan banding dari Para Penggugat / Pembanding;
- Menguatkan Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Semarang Nomor
64/G/2014/PTUN.SMG, tanggal 16 April 2015 yang dimohonkan banding;
do
gu - Menghukum Para Penggugat / Pembanding untuk membayar biaya perkara
untuk dua tingkat peradilan yang untuk tingkat banding ditetapkan sebesar
In
A
Rp250.000,00 (dua ratus lima puluh ribu Rupiah);
Menimbang, bahwa amar Putusan Mahkamah Agung Nomor 99
ah
lik
PK/TUN/2016, tanggal 05 Oktober 2016 yang telah berkekuatan hukum
tetap tersebut adalah sebagai berikut:
Mengabulkan permohonan peninjauan kembali dari Pemohon
am
ub
Peninjauan Kembali: 1. JOKO PRIANTO, 2. SUKIMIN, 3. SUYASIR,
4. RUTONO, 5. SUJONO, 6. SULIJAN, dan 7. YAYASAN WAHANA
ep
LINGKUNGAN HIDUP INDONESIA tersebut;
k
si
Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Semarang Nomor
064/G/2014/PTUN.SMG, tanggal 16 April 2015;
ne
ng
MENGADILI KEMBALI,
1. Mengabulkan gugatan Para Penggugat untuk seluruhnya;
do
gu
lik
Jawa Tengah Nomor 660.1/17 Tahun 2012, tanggal 7 Juni 2012, tentang Izin
Lingkungan Kegiatan Penambangan oleh PT Semen Gresik (Persero) Tbk,
m
ub
perkara dalam semua tingkat pengadilan, yang dalam peninjauan kembali ini
ep
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 61
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
November 2016, kemudian terhadapnya oleh Termohon Peninjauan Kembali II/
si
Terbanding II/Tergugat II Intervensi dengan perantaraan Kuasanya berdasarkan
Surat Kuasa Khusus tanggal 14 Maret 2017 diajukan permohonan peninjauan
ne
ng
kembali ke-2 secara tertulis di Kepaniteraan Pengadilan Tata Usaha Negara
Semarang pada tanggal 15 Maret 2017, sebagaimana ternyata dari Akta
Permohonan Peninjauan Kembali Nomor 064/G/2014/PTUN.Smg yang dibuat
do
gu oleh Panitera Muda Perkara Pengadilan Tata Usaha Negara Semarang,
permohonan tersebut disertai alasan-alasannya yang diterima di Kepaniteraan
In
A
Pengadilan Tata Usaha Negara Semarang tersebut pada tanggal 15 Maret
2017;
ah
lik
Menimbang, bahwa tentang permohonan Peninjauan Kembali Ke-2
tersebut telah diberitahukan kepada pihak lawan dengan saksama pada
tanggal 20 Maret 2017, kemudian terhadapnya oleh pihak lawannya diajukan
am
ub
Jawaban Memori Peninjauan Kembali ke-2 yang diterima di Kepaniteraan
Pengadilan Tata Usaha Negara Semarang pada tanggal 20 April 2017;
ep
ALASAN PENINJAUAN KEMBALI
k
si
I. PERMOHONAN PENINJAUAN KEMBALI UNTUK KEDUA KALINYA
DIBENARKAN DAN SAH SECARA HUKUM;
ne
ng
do
gu
pihak-pihak yang sama mengenai suatu soal yang sama, atas dasar yang
sama oleh Pengadilan yang sama atau sama tingkatnya telah diberikan
putusan yang bertentangan satu dengan yang lain”;
In
A
lik
ub
satu dengan lainnya atas obyek yang sama dimana 2 (dua) Putusan
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 62
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
perkara pidana), dimungkinkan dan dibenarkan untuk diajukan
si
Permohonan Peninjauan Kembali terhadap salah satu Putusan tersebut.
Berangkat dari pemikiran tersebut, Mahkamah Agung Republik Indonesia
ne
ng
telah menerbitkan Surat Edaran Mahkamah Agung RI (SEMA RI) Nomor
10 Tahun 2009 tentang Pengajuan Permohonan Peninjauan Kembali,
tertanggal 12 Juni 2009, yang membolehkan dan membenarkan
do
gu Pengajuan Peninjauan Kembali atas Putusan Peninjauan Kembali
dengan alasan sebagaimana tersebut di atas, sebagaimana yang diatur
In
A
pada point 2 (dua) SEMA RI Nomor 10 Tahun 2009 tentang Pengajuan
Permohonan Peninjauan Kembali, tertanggal 12 Juni 2009 sebagai
ah
lik
berikut:
“2. Apabila suatu obyek perkara terdapat 2 (dua) atau lebih putusan
peninjauan kembali yang bertentangan satu dengan yang lain baik dalam
am
ub
perkara perdata maupun perkara pidana dan diantaranya ada yang
diajukan permohonan peninjauan kembali agar permohonan peninjauan
ep
kembali tersebut diterima dan berkas perkara tetap dikirimkan ke
k
Mahkamah Agung.”;
ah
si
Pengajuan Permohonan Peninjauan Kembali Dalam Perkara Pidana,
sebagaimana yang diatur pada point 4 (empat)- nya yang berbunyi
ne
ng
sebagai berikut:
“Permohonan peninjauan kembali yang diajukan lebih dari 1 (satu) kali
do
gu
terbatas pada alasan yang diatur dalam SEMA Nomor 10 tahun 2009
tentang Pengajuan Permohonan Peninjauan Kembali yaitu apabila
ada suatu obyek perkara terdapat 2 (dua) atau lebih putusan peninjauan
In
A
kembali yang bertentangan satu dengan yang lain baik dalam perkara
perdata maupun pidana”;
ah
lik
ub
ep
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 63
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
PK/TUN/2016 (Lampiran – 1) yang telah diputus tanggal 05 Oktober
si
2016 dengan obyek perkara Surat Keputusan Gubernur Jawa Tengah
Nomor 660.1/17 Tahun 2012, tanggal 7 Juni 2012, tentang Izin
ne
ng
Lingkungan Kegiatan Penambangan dan Pembangunan Pabrik Semen
oleh PT. Semen Gresik (Persero) Tbk, di Kabupaten Rembang Propinsi
Jawa Tengah, dengan amar Putusan sebagai berikut:
do
gu MENGADILI
Mengabulkan Permohonan Peninjauan Kembali dari Pemohon
In
A
Peninjauan Kembali : 1. Joko Prianto, 2. Sukimin, 3. Suyasir, 4.
Rutono, 5. Sujono, 6. Sulijan dan Yayasan Wahana Lingkungan
ah
lik
Hidup Indonesia tersebut;
Membatalkan Putusan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara
Surabaya Nomor 135/B/2015/PT.TUN.SBY, tanggal 3 November
am
ub
2015 yang menguatkan Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara
Semarang Nomor : 064/G/2014/PTUN.SMG, tanggal 16 April 2015.
ep
MENGADILI KEMBALI
k
si
660.1/17 Tahun 2012, tanggal 7 Juni 2012, tentang Izin Lingkungan
kegiatan Penambangan oleh PT. Semen Gresik (Persero) Tbk, di
ne
ng
do
gu
Jawa Tengah;
Menghukum Termohon Peninjauan Kembali untuk membayar biaya
ah
lik
ub
ribu rupiah).
2. Bahwa, terhadap Putusan Peninjauan Kembali No. 99 PK/TUN/2016
ka
(Lampiran – 2);
M
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 64
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
3. Bahwa, kemudian terdapat Gugatan Perdata Dengan Register Perkara
si
No. 05/Pdt G/2017/PN Gsk, antara Pramono Setyo Mustiko (sebagai
Penggugat I) dan Agus Sugiharto (sebagai Penggugat II) melawan PT.
ne
ng
Semen Indonesia (Persero) Tbk (dahulu bernama PT. Semen Gresik
(Persero) Tbk), dengan obyek perkara Surat Keputusan Gubernur Jawa
Tengah Nomor 660.1/17 Tahun 2012, tanggal 7 Juni 2012, tentang Izin
do
gu Lingkungan Kegiatan Penambangan dan Pembangunan Pabrik Semen
oleh PT. Semen Gresik (Persero) Tbk, di Kabupaten Rembang Propinsi
In
A
Jawa Tengah;
4. Bahwa, Putusan perkara No. 05/Pdt G/2017/PN Gsk, tanggal 27
ah
lik
MENGADILI
Dalam Konpensi:
am
ub
- Menolak Gugatan Para Penggugat Konvensi/Para Tergugat
Rekonvensi untuk seluruhnya.
ep
Dalam Rekonpensi:
k
untuk sebagian;
R
si
2. Menyatakan Surat Keputusan Gubernur Jawa Tengah No. 660.1/30
tahun 2016 tentang “Izin Lingkungan Kegiatan Penambangan Bahan
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 65
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Tengah No. 660.1/17 tahun 2012 Tentang “Izin Lingkungan Kegiatan
si
Penambangan dan Pembangunan Pabrik Semen oleh PT. Semen
Gresik (Persero) Tbk di Kabupaten Rembang Provinsi Jawa Tengah”
ne
ng
tertanggal 7 Juni 2012 adalah sah dan sesuai dengan ketentuan
hukum;
4. Menolak gugatan Penggugat Rekonvensi/Tergugat Konvensi selain
do
gu dan selebihnya.
Dalam Konpensi dan Rekonpensi
In
A
Menghukum Para Penggugat Konvensi/Para Tergugat Rekonvensi untuk
membayar biaya perkara sejumlah Rp. 328.000,00 (tiga ratus dua puluh
ah
lik
delapan ribu rupiah);
5. Bahwa, terhadap Putusan Perkara Perdata Nomor: 05/Pdt G/2017/PN
Gsk tertanggal 27 Februari 2017 tersebut di atas Pemohon Peninjauan
am
ub
Kembali sebagai Tergugat hadir pada saat Pembacaan Putusan Perkara
Nomor: 05/Pdt G/2017/PN Gsk tertanggal 27 Februari 2017, maka pada
ep
tanggal 13 Maret 2017 Putusan a-quo- telah berkekuatan hukum tetap
k
si
Negeri Gresik Drs. Bambang Budi Setyawan, S.H.,M.H (Lampiran – 4);
6. Bahwa, dengan demikian jika melihat dan membaca ke-2 (dua) Putusan
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 66
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Pembangunan Pabrik Semen oleh PT. Semen Gresik (Persero) Tbk, di
si
Kabupaten Rembang Propinsi Jawa Tengah a-quo- sebagaimana
dimaksud dalam angka 6 (enam) di atas, karenanya Permohonan
ne
ng
Peninjauan Kembali yang diajukan oleh Pemohon Peninjauan Kembali ini
telah memenuhi ketentuan dan syarat sebagaimana dimaksud
dalam SEMA RI Nomor 7 Tahun 2014 dan SEMA RI Nomor 10 Tahun
do
gu 2009;
8. Bahwa, sesuai dengan ketentuan yang terdapat dalam Pasal 16 ayat (1)
In
A
Undang-Undang No. 4 tahun 2004 tentang Kekuasaan Kehakiman, yang
selengkapnya berisi ketentuan: “(1) Pengadilan tidak boleh menolak
ah
lik
untuk memeriksa, mengadili, dan memutus suatu perkara yang diajukan
ub
PERMOHONAN PENINJAUAN KEMBALI ATAS PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI NO. 99
PK/TUN/2016 TANGGAL 05 OKTOBER 2016 INI ADALAH SAH MENURUT HUKUM DAN
WAJIB DITERIMA OLEH MAHKAMAH AGUNG MELALUI KEPANITERAAN PENGADILAN TATA
ep
USAHA NEGARA SEMARANG.
k
ah
si
dengan dalih bahwa hukum tidak ada atau kurang jelas, melainkan wajib
untuk memeriksa dan mengadilinya”;
ne
ng
do
gu
Bahwa, selain terdapat 2 (dua) Putusan yang berbeda atas obyek yang
sama yakni Surat Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor 660.1/17 Tahun
ah
lik
ub
Asas Keadilan dan Asas Manfaat, sehingga secara hukum oleh Mahkamah
es
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 67
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
1. Adanya Pelanggaran-Pelanggaran Yang Bersifat Substantif Secara
si
Hukum dalam Putusan Peninjauan Kembali Perkara No. 99
PK/TUN/2016 yang dilakukan dengan sengaja oleh Majelis Hakim
ne
ng
Peninjauan Kembali a-quo- yang Melanggar Asas-asas Fundamental
Hukum Acara yakni asas kepastian hukum, berdasarkan alasan-
alasan sebagaimana yang diuraikan sebagai berikut:
do
gu A. Majelis Hakim Peninjauan Kembali Yang Telah Memeriksa,
Mengadili Dan Memutus Perkara Peninjauan Kembali Tersebut
In
A
Dalam Putusan Peninjauan Kembali a-quo- Telah Melanggar
Ketentuan Pasal 28 D Ayat (1) UUD’45;
ah
lik
- Bahwa, Putusan Peninjauan Kembali No. 99 PK/TUN/2016, telah
melanggar ketentuan Pasal 4 ayat (1) Undang-Undang No. 48
Tahun 2009 Tentang Kekuasaan Kehakiman yang mana pasal ini
am
ub
sebagai pengejawantahan dari Pasal 28 huruf D ayat (1) UUD‟45
yang menyatakan: “(1) setiap orang berhak atas pengakuan,
ep
jaminan, perlindungan, dan KEPASTIAN HUKUM YANG ADIL
k
si
telah memberikan jaminan hak perlakuan yang sama dihadapan
hukum bagi siapa saja, sehingga PERADILAN DALAM MEMUTUS
ne
ng
do
gu
lik
ub
TIDAK DIPERTIMBANGKAN;
es
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 68
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dan memutus Perkara Peninjauan Kembali a-quo- telah melakukan
si
kesalahan yang sangat fatal dan melanggar Ketentuan Pasal 28 D
Ayat (1) UUD‟45, maka Mahkamah Agung Republik Indonesia
ne
ng
wajib menerima Permohonan Peninjauan Kembali ini dan
membatalkan Putusan Peninjauan Kembali No. 99 PK/TUN/2016.
B. Majelis Hakim Peninjauan Kembali Yang Telah Memeriksa,
do
gu Mengadili Dan Memutus Perkara Peninjauan Kembali No. 99
PK/TUN/2016 Tersebut telah melakukan Penyelundupan Hukum
In
A
Yakni Dengan Memaksa Memakai Ketentuan Atau Norma Hukum
di Luar Ketentuan Hukum Acara Yang Berlaku Dalam Peradilan
ah
lik
Tata Usaha Negara;
- Bahwa, Indonesia adalah Negara Hukum (Rechtstaat)
sebagaimana kita pahami bersama. Konsep Rechtstaat dan The
am
ub
Rule of Law memiliki perbedaan, antara lain dalam The Rule of
Law, tidak terdapat Peradilan Administrasi Peradilan Tata Usaha
ep
Negara (selanjutnya disebut “PTUN”) sedangkan dalam Rechtstaat
k
si
dianut di Negara-Negara Eropa Kontinental bertumpu pada sistem
civil law, sedangkan sistem rule of law yang banyak dikembangkan
ne
ng
do
gu
- Bahwa, Menurut pendapat John Staal yang dikutip oleh Prof. Jimly
Assiddiqie maka dalam Negara hukum ada empat unsur:
1) Pengakuan Hak Asasi Manusia (grondrechten);
In
A
lik
bestuur (administratie)};
4) Pengadilan Administrasi Negara (administratieve rechspraak).
m
ub
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 69
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
yang berfungsi sebagai salah satu pelaksanaan kekuasaan
si
kehakiman di Negara Republik Indonesia;
- Bahwa, hal tersebut di atas semakin diperjelas lagi oleh isi
ne
ng
ketentuan Pasal 4 Undang-Undang No. 9 Tahun 2004 Tentang
Perubahan atas Undang-Undang No. 5 Tahun 1986 Tentang
Peradilan Tata Usaha Negara (untuk selanjutnya disebut dengan
do
gu “UU TUN”) yang menyebutkan bahwa Peradilan Tata Usaha
Negara adalah salah satu pelaksanaan kekuasaan kehakiman
In
A
bagi rakyat pencari keadilan terhadap sengketa Tata Usaha
Negara. Sama halnya dengan lembaga peradilan lainnya, struktur
ah
lik
Peradilan Tata Usaha Negara terdiri dari PTUN sebagai
pengadilan tingkat pertama, Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara
(selanjutnya disebut “PT TUN”) sebagai pengadilan tingkat
am
ub
banding. Puncak dari Kekuasaan Kehakiman di lingkungan
Peradilan Tata Usaha Negara adalah Mahkamah Agung;
ep
- Bahwa, PTUN secara resmi terbentuk dan dijalankan semenjak
k
si
Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 52 Tahun 1991
tentang Pembentukan Pengadilan Tata Usaha Negara di Jakarta,
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 70
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa, Majelis Hakim Peninjauan Kembali Perkara No. 99
si
PK/TUN/2016 dalam memutus perkara a-quo- TELAH SECARA
KELIRU MEMAKAI DAN MEMAKSAKAN BAHKAN TELAH
ne
ng
MENYELUNDUPKAN ketentuan Pasal 89 ayat (1) Undang-
Undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup sebagai dasar untuk membatalkan
do
gu Putusan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Surabaya No.
135/B/2015/PT.TUN.SBY tanggal 03 November 2015 dan
In
A
Pengadilan Tata Usaha Negara Semarang No.
064/G/2014/PTUN.SMG tanggal 16 April 2015;
ah
lik
- Bahwa, Pasal 89 ayat (1) Undang-Undang No. 32 Tahun 2009
Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup yang
mengatur kedaluwarsa BUKAN ketentuan yang dapat
am
ub
dipergunakan dalam Peradilan Tata Usaha Negara, yang
selengkapnya bunyi Pasal 89 ayat (1) Undang-Undang No. 32
ep
Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan
k
si
mengikuti tenggang waktu sebagaimana diatur dalam
KETENTUAN KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA dan
ne
ng
do
gu
lik
ub
Negara”;
es
Bahwa, oleh karena itu berdasarkan apa yang telah diuraikan di atas,
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 71
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
TATA USAHA NEGARA ADALAH HUKUM ACARA PERADILAN
si
TATA USAHA NEGARA BUKAN HUKUM ACARA PERDATA,
karena masing-masing Peradilan tersebut mempunyai
ne
ng
KEWENANGAN ABSOLUT yang berbeda, sehingga sangatlah jelas
dan sangat terang benderang Majelis Hakim yang telah memeriksa,
mengadili dan memutus Perkara Peninjauan Kembali a-quo- telah
do
gu melakukan Penyelundupan Hukum yakni dengan memaksakan
dan memakai ketentuan atau norma hukum di luar ketentuan
In
A
hukum acara yang berlaku dalam Peradilan Tata Usaha Negara,
karenanya Mahkamah Agung Republik Indonesia wajib menerima
ah
lik
Permohonan Peninjauan Kembali ini dan membatalkan Putusan
Peninjauan Kembali No. 99 PK/TUN/2016;
C. Majelis Hakim Peninjauan Kembali yang Telah Memeriksa,
am
ub
Mengadili Dan Memutus Perkara Peninjauan Kembali No. 99
PK/TUN/2016 Tersebut Telah Salah, Dan Adanya Kekhilafan yang
ep
Nyata Serta Bahkan Lalai Dalam Menerapkan Ketentuan Mengenai
k
Kedaluwarsa;
ah
si
memutus Perkara Peninjauan Kembali a-quo- telah salah, khilaf
dan bahkan lalai dan sengaja mempergunakan ketentuan Pasal 89
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 72
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
waktu sebagaimana maksud Pasal 55 Undang-Undang Nomor 5
si
Tahun 1986 jo Pasal 89 ayat (1) Undang-Undang Nomor 32 Tahun
2009”;
ne
ng
- Bahwa, Pertimbangan Majelis Hakim a-quo- sebagaimana dalil
yang telah di ungkapkan oleh Pemohon Peninjauan Kembali pada
huruf B di atas sangatlah jelas telah melanggar ketentuan
do
gu Peraturan Perundang-undangan dan hukum acara yang berlaku
dalam Peradilan Tata Usaha Negara, karena secara hukum
In
A
ketentuan Pasal 89 ayat (1) Undang-Undang Nomor 32 Tahun
2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan
ah
lik
Hidup bukanlah ketentuan kedaluwarsa dalam wilayah hukum
Tata Usaha Negara dan juga bukan ketentuan yang dapat
dipakai dalam hal mengajukan gugatan Tata Usaha Negara;
am
ub
- Bahwa, dalam mengajukan gugatan Tata Usaha Negara
sangatlah jelas dan tegas ketentuan mengenai
ep
kedaluwarsanya diatur dalam Pasal 55 Undang-Undang Tata
k
si
Sembilan puluh hari terhitung sejak saat diterimanya atau
diumumkannya Keputusan Badan atau Pejabat Tata Usaha
ne
ng
Negara”;
- Bahwa, sebagaimana pendapat Ahli Hukum Acara Perdata Dr.
do
gu
lik
ub
lewat waktunya;
R
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 73
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
1. Terhadap keputusan positif sebagaimana diatur dalam Pasal
si
55 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 Undang-
Undang Tata Usaha Negara, maka saat mulai dihitungnya
ne
ng
sembilan puluh hari adalah menurut bunyi rumusan Pasal 55
Undang-Undang Tata Usaha Negara yaitu:
- Sejak hari diterimanya Keputusan Tata Usaha Negara
do
gu yang digugat itu yang memuat nama penggugat;
- Sejak hari pengumuman keputusan (beschikking) tersebut
In
A
dalam hal peraturan dasarnya bahwa suatu keputusan itu
harus diumumkan;
ah
lik
2. Terhadap Keputusan Tata Usaha Negara (beschikking) yang
telah melewati upaya administratif (Pasal 48), tenggang waktu
Sembilan puluh hari dihitung sejak diterimanya Keputusan
am
ub
Tata Usaha Negara yang diputus dari instansi pemutus upaya
administratif tersebut;
ep
3. Terhadap keputusan fiktif (Pasal 3 Undang-Undang Tata
k
si
ditentukan mengenai batasan tenggang waktu keharusan
Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara mengadakan reaksi
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 74
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Pengadilan Tata Usaha Negara yang berwenang. Sehubungan
si
dengan ketentuan yang diatur Pasal 62 Ayat (6) dan Pasal 63 ayat
(1) Undang-Undang Tata Usaha Negara, maka gugatan baru
ne
ng
hanya dapat diajukan dalam sisa waktu dari
penghentian/penundaan penghitungan tenggang waktu gugatan
saat didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Tata Usaha Negara
do
gu yang berwenang tersebut di atas. Bagi mereka yang tidak dituju
oleh suatu Keputusan Tata Usaha Negara tetapi yang merasa
In
A
kepentingannya dirugikan, maka tenggang waktu sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 5 dihitung secara kasuistis sejak saat ia
ah
lik
merasa kepentingannya dirugikan oleh Keputusan Tata Usaha
Negara dan mengetahui adanya keputusan tersebut. Apabila
tenggang waktu sembilan puluh hari itu tidak digunakan oleh
am
ub
mereka yang berhak menggugat, maka Keputusan Tata Usaha
Negara tersebut meskipun di dalamnya mengandung cacat
ep
yang fatal, TETAP TIDAK DAPAT DIGANGGU GUGAT LAGI
k
si
yang berwenang. Eksistensi ketentuan mengenai pembatasan
tenggang waktu tersebut adalah berkaitan dengan masalah
ne
ng
do
gu
lik
ub
bagi mereka yang tidak dituju oleh suatu keputusan Tata Usaha
ah
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 75
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
kepetingannya dirugikan oleh Keputusan Tata Usaha Negara dan
si
mengetahui adanya keputusan tersebut. Dalam perkara Amdal
bila diajukan di Pengadilan Tata Usaha Negara maka walaupun
ne
ng
diatur dalam Undang-Undang No. 32 Tahun 2009 Tentang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, NAMUN
DALAM HUKUM ACARANYA TUNDUK PADA HUKUM ACARA
do
gu PERADILAN TATA USAHA NEGARA;
- Ketentuan dalam Pasal 89 ayat (1) Undang-Undang Lingkungan
In
A
Hidup diatur mengenai tenggang kedaluwarsa, yang berbunyi:
“Tenggat kedaluwarsa untuk mengajukan gugatan ke pengadilan
ah
lik
mengikuti tenggang waktu sebagaimana diatur dalam ketentuan
Kitab Undang-Undang Hukum Perdata dan dihitung sejak
diketahui adanya pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan
am
ub
hidup”;
- Tetapi perhitungan tenggang waktunya tetap dihitung berdasarkan
ep
aturan Peradilan Tata Usaha Negara sebagaimana uraian di atas.
k
si
Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan
Hidup, bukan dihitung dari tenggang waktu dalam hukum perdata
ne
ng
do
gu
lik
Usaha Negara;
Bahwa, berdasarkan uraian di atas, dengan demikian perbuatan
m
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 76
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Peradilan Tata Usaha Negara, yakni dengan mempergunakan Pasal
si
89 ayat (1) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup adalah perbuatan
ne
ng
yang salah, keliru serta merupakan kekhilafan yang nyata dan
bahkan lalai dalam menerapkan ketentuan peraturan perudang-
undangan Tata Usaha Negara mengenai DALUWARSA
do
gu sebagaimana yang telah diatur dalam Pasal 55 Undang-Undang
Tata Usaha Negara, karenanya Mahkamah Agung Republik
In
A
Indonesia wajib menerima Permohonan Peninjauan Kembali ini
dan membatalkan Putusan Peninjauan Kembali No. 99
ah
lik
PK/TUN/2016;
D. Majelis Hakim Yang Telah Memeriksa, Mengadili Dan Memutus
Perkara Peninjauan Kembali No. 99 PK/TUN/2016 Tersebut telah
am
ub
melanggar Asas Imparsialitas;
- Bahwa, hakim dalam memeriksa dan memutus dalam suatu
ep
perkara harus bertindak secara objektif dengan tidak membeda-
k
bedakan orang, hal ini dikenal dengan Asas Imparsialitas/ fair trial
ah
si
sebagaimana yang diatur dalam Pasal 28 D ayat (1) UUD‟45 yang
berbunyi:
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 77
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa, hal yang sama juga telah diatur secara tegas dalam
si
ketentuan Pasal 4 ayat (1) Undang-Undang No. 48 Tahun 2009
Tentang Kekuasaan Kehakiman, yang berbunyi:
ne
ng
“Pengadilan mengadili menurut hukum dengan tidak membeda-
bedakan orang”;
- Bahwa, ketentuan Pasal tersebut yang merupakan
do
gu pengejawantahan dari Pasal 28 D ayat (1) UUD‟45 adalah
ketentuan yang wajib diikuti dan dipatuhi oleh hakim maupun
In
A
badan peradilan yang sedang memeriksa suatu perkara;
- Bahwa, berdasarkan ketentuan Pasal 28 D ayat (1) UUD‟45 dan
ah
lik
Pasal 4 ayat (1) Undang-Undang No. 48 Tahun 2009 Tentang
Kekuasaan Kehakiman, yang diperkuat berdasarkan pendapat Ahli
Hukum Acara Perdata di atas, maka wajib hukumnya kehadiran
am
ub
pihak Termohon Peninjauan Kembali II (saat ini sebagai Pemohon
Peninjauan Kembali) pada saat persidangan penyumpahan Bukti
ep
tersebut. Dengan demikian ketidakhadiran Termohon
k
si
dan pengesahan bukti itu tidak sah karena melanggar
prosedur formil hukum acara yakni melanggar asas imparsial/
ne
ng
do
gu
lik
ub
jadikan Novum itu, tetapi juga telah melanggar asas yang sama
karena pada saat memeriksa dan memutus perkara a-quo- telah
ka
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 78
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
disampaikan oleh Termohon Peninjauan Kembali II dalam Perkara
R
No. 99 PK/TUN/2016 yang ditandai dengan Lampiran P – 1b),
si
padahal bukti-bukti yang dipaksakan dijadikan novum tersebut
ne
ng
katanya quod-non- diterbitkan oleh PT. Garuda Indonesia
(Persero) Tbk;
Berdasarkan hal-hal yang telah diuraikan di atas, sehingga
do
gu sangatlah jelas dan sangat terang benderang Majelis Hakim yang telah
memeriksa, mengadili dan memutus Perkara Peninjauan Kembali No.
In
A
99 PK/TUN/2016 telah melakukan pelanggaran terhadap asas
imparsial/fair trial yang merupakan asas fundamental dalam
ah
lik
hukum acara karenanya Mahkamah Agung Republik Indonesia
wajib menerima Permohonan Peninjauan Kembali ini dan
membatalkan Putusan Peninjauan Kembali No. 99 PK/TUN/2016.
am
ub
E. Majelis Hakim Peninjauan Kembali Yang Telah Memeriksa,
Mengadili Dan Memutus Perkara Peninjauan Kembali Tersebut
ep
telah melanggar Asas Audio Et Alteram Partem
k
si
VII (d/h sebagai Pemohon Peninjauan Kembali dalam Perkara
Peninjauan Kembali No. 99 PK/TUN/2016), di Pengadilan Tata
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 79
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dan KEPASTIAN HUKUM YANG ADIL SERTA PERLAKUAN
R
YANG SAMA DIHADAPAN HUKUM” dan juga telah melanggar
si
Asas Audio Et Alteram Partem.
ne
ng
Selain melanggar Pasal 28 D ayat (1) UUD’45 serta Majelis
Hakim Peninjauan Kembali juga melanggar ketentuan Pasal 4
ayat (1) Undang-Undang No. 48 Tahun 2009 Tentang
do
gu Kekuasaan Kehakiman, yang menyatakan; “Pengadilan
mengadili menurut hukum dengan tidak membeda-bedakan
In
A
orang”;
- Bahwa, berdasarkan pendapat Ahli Hukum Acara Perdata Dr. Yoni
ah
lik
A. Setyono, S.H., M.H. Pemohon Peninjauan Kembali (d/h sebagai
Termohon Peninjauan Kembali II) harus dipanggil untuk
menghadiri sidang penyumpahan Novum, untuk melakukan
am
ub
pembelaan diri yakni melakukan penyanggahan atas bukti-bukti
yang dijadikan Novum itu, sebagaimana pendapatnya sebagai
ep
berikut:
k
si
maka sebagai “check and balance” maka pihak Termohon
juga harus diberikan kesempatan untuk melakukan
ne
ng
do
gu
keterangan, atau penjelasan salah satu pihak saja. Bila hal ini
tidak dilakukan maka prosedur formil ini juga melanggar asas
ah
lik
tersebut”;
- Bahwa, berdasarkan ketentuan Pasal 28 D ayat (1) UUD‟45 dan
m
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 80
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
sah karena melanggar prosedur formil hukum acara yakni
si
melanggar asas audi et alteram partem, karenanya bukti-bukti
yang dijadikan Novum berdasarkan sidang penyumpahan tersebut
ne
ng
pada Pengadilan Tata Usaha Negara menjadi tidak sah sehingga
tidak mempunyai nilai kekuatan pembuktian. Namun, demikian
walaupun Novum itu tidak sah, tetapi tetap dipaksakan diterima
do
gu dengan dipertimbangkan oleh Majelis Hakim Peninjauan Kembali
No. 99 PK/TUN/2016;
In
A
- Bahwa, Majelis Hakim Peninjauan Kembali Perkara No. 99
PK/TUN/2016 tidak hanya melakukan pelanggaran terhadap asas
ah
lik
audi et alteram partem dengan menerima bukti-bukti yang telah
di jadikan Novum itu, tetapi juga telah melanggar asas yang sama
karena pada saat memeriksa dan memutus perkara a-quo- telah
am
ub
tidak memperhatikan dan memeriksa bukti surat dari PT. Garuda
Indonesia (Persero) Tbk yang telah secara tegas menolak
ep
kebenaran atas bukti-bukti yang telah dijadikan Novum oleh
k
si
padahal bukti-bukti yang dipaksakan dijadikan Novum tersebut
katanya quod-non- diterbitkan oleh PT. Garuda Indonesia
ne
ng
(Persero) Tbk;
Berdasarkan hal-hal yang telah di uraikan di atas, sangatlah jelas dan
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 81
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
pleadings are closed” (terjemahan bebas Penulis “fakta baru yang
si
ditemukan, yang biasanya diperbolehkan untuk diajukan ke dalam
suatu kasus meskipun setelah proses pembelaan dilakukan atau
ne
ng
selesai”). Pengertian Novum menurut Hadari Djenawi Tahir adalah
suatu hal yang baru yang timbul kemudian sesudah adanya
putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum yang
do
gu tetap yang sebelumnya tidak pernah menjadi pembicaraan atau
tidak pernah dipersoalkan di dalam pemeriksaan pengadilan.
In
A
Sedangkan menurut pendapat M. Karjadi dan R. Soesilo adalah
keadaan atau peristiwa baru yang sebelumnya tidak pernah
ah
lik
diketemukan. Dalam penjelasan atas Pasal 15 Undang-undang
Nomor 19 Tahun 1964 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok
Kekuasaan Kehakiman telah menyinggung perihal Novum yang
am
ub
disebut dengan istilah nova. Pengertian nova sama dengan yang
saat ini disebut Novum, yaitu “fakta-fakta atau keadaan-keadaan
ep
baru, yang pada waktu dilakukan peradilan yang dahulu, tidak
k
si
baik berupa alat bukti surat atau akta, baik itu dapat berupa akta
otentik maupun akta dibawah tangan. Sehingga dalam Novum
ne
ng
tidak dapat diajukan dengan alat bukti di luar alat bukti tertulis.
Dalam pengajuan alat bukti tertulis tersebut harus memenuhi
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 82
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
terbantahkan, mempunyai kekuatan yang sempurna dan
si
mengikat, namun bila dapat dilumpuhkan oleh pihak lawannya
maka bukti itu menjadi tidak dapat dianggap sangat
ne
ng
menentukan lagi. Bila berkaitan dengan adanya suatu sosialisasi
suatu produk beschikking, maka arti sosialisasi tersebut harus
dilakukan di depan orang banyak yang berkaitan dengan
do
gu beschikking tersebut tidak dapat digantungkan atau ditentukan
dengan kehadiran seseorang saja. Artinya dengan tidak
In
A
hadirnya seseorang tersebut diartikan sosialisasi tidak dilakukan,
ini bukan merupakan kekeliruan hukum yang nyata
ah
lik
(rechtsdwaling). Disamping itu dalam pengajuan Peninjauan
Kembali disamping menerima permohonan adanya Novum
tersebut maka sebagai “check and balance” maka pihak Termohon
am
ub
juga harus diberikan kesempatan untuk melakukan pembelaanya
mengenai adanya permohonan tersebut, hal ini sesuai dengan
ep
asas “Audi et alteram partem” yaitu asas para pihak harus
k
si
dibenarkan hanya memperhatikan barang bukti, keterangan,
atau penjelasan salah satu pihak saja.
Bila prosedur formil
ne
ng
do
gu
lik
ub
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 83
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
yang bersifat menentukan, yang pada waktu perkara diperiksa
si
tidak dapat ditemukan”;
Dengan demikian maka pengertian bukti baru (Novum) merupakan
ne
ng
bukti yang berbentuk surat yang isinya memuat suatu fakta yang
sudah terdapat/ sudah ada pada saat pemeriksaan perkara a-quo-
di tingkat pertama sebelum perkara a-quo- diputus oleh
do
gu pengadilan, namun fakta yang sudah ada dalam bukti surat
tersebut belum diajukan dan diperiksa, atau belum terungkap
In
A
dalam persidangan ketika perkara diperiksa, melainkan baru
diketahui/ ditemukan setelah perkara diputus, dan apabila
ah
lik
diajukan, diperiksa dan dipertimbangkan oleh Pengadilan, maka
Putusan Pengadilan akan berlainan dengan Putusan Pengadilan
yang terakhir karena sifatnya sangat menentukan;
am
ub
- Bahwa, sebagaimana yang dikemukakan di atas maka syarat bukti
adanya Novum bila harus merupakan bukti tertulis baik berupa alat
ep
bukti surat atau akta, baik itu berupa akta otentik maupun akta
k
si
Novum yang berupa alat bukti tertulis tersebut harus memenuhi 2
(dua) syarat yaitu syarat formil dan materiil;
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 84
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
bila dilanggar akan mengakibatkan batalnya Putusan
si
Peninjauan Kembali tersebut;
Dalam persyaratan materiil, suatu Novum disamping harus
ne
ng
berbentuk tertulis dan bersifat sangat menentukan, bentuk sangat
menentukan tersebut artinya bukti tertulis tersebut merupakan
suatu bukti yang tidak terbantahkan, mempunyai kekuatan yang
do
gu sempurna dan mengikat, namun bila dapat dilumpuhkan oleh
pihak lawannya maka bukti itu menjadi tidak dapat dianggap
In
A
sangat menentukan lagi;
- Bahwa, dikaitkan dengan pendapat Ahli Hukum Acara Perdata di
ah
lik
atas dan ketentuan Pasal 67 huruf (b) Undang-Undang No. 14
Tahun 1985 Tentang Mahkamah Agung, Pemohon Peninjauan
Kembali menolak dengan tegas pertimbangan Putusan Majelis
am
ub
Hakim Perkara No. 99 PK/TUN/2016 yang telah menerima bukti
yang dijadikan Novum oleh Termohon Peninjauan Kembali I s/d VII
ep
(d/h sebagai Pemohon Peninjauan Kembali dalam Perkara
k
si
“Bahwa dari fakta di persidangan secara objektif terungkap
sebagian warga Kecamatan Rembang telah mengikuti Rapat
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 85
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Kembali I dalam menghadiri acara sosialisasi berkaitan dengan
si
terbitnya Surat Keputusan Tata Usaha Negara tentang Ijin
Lingkungan Pemohon Peninjauan Kembali yang diadakan di
ne
ng
Gunem, Rembang, karena pada tanggal yang sama dia berdalih
tengah menggunakan Pesawat Garuda Indonesia yang terbang
dari Pontianak ke Jakarta, dengan mengajukan bukti surat yang
do
gu dipergunakan oleh Termohon Peninjauan Kembali I s/d VII (d/h
Pemohon Peninjauan Kembali I s/d VII dalam Perkara Peninjauan
In
A
Kembali No. 99 PK/TUN/2016) dalam Perkara Nomor : 99
PK/TUN/2016 berupa:
ah
lik
a. Email dari Garuda Indonesia yang ditandai dengan Bukti 04;
b. Tiket Garuda Indonesia dengan nomor tiket 126-3970060282
ditandai dengan bukti 01;
am
ub
c. Boarding Pass Garuda Indonesia yang ditandai dengan Bukti
02;
ep
d. Surat Pernyataan Terbang yang disahkan oleh Sdr. Alisa
k
si
Bukti-bukti ini diajukan kembali oleh Pemohon Peninjauan Kembali
yang ditandai dengan Lampiran – 5a s/d Lampiran – 5d;
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 86
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
suratnya tertanggal 24 Mei 2016 dengan Nomor Surat
R
GARUDA/JKTWI-20065/2016 Perihal “Tanggapan Permohonan
si
Konfirmasi Dokumen Penerbangan”, yang ditujukan untuk
ne
ng
Pemohon Peninjauan Kembali (d/h bukti ini di tandai dengan
lampiran -1b dalam Perkara No. 99 PK/TUN/2016) sebagai
balasan surat Pemohon Peninjauan Kembali kepada PT. Garuda
do
gu Indonesia (Persero) Tbk tanggal 16 Mei 2016 (d/h bukti ini di
tandai dengan lampiran -1a dalam Perkara No. 99
In
A
PK/TUN/2016), adapun inti jawaban dari pihak Garuda terhadap
permohonan konfirmasi dokumen penerbangan tersebut adalah
ah
sebagai berikut:“
lik
a. Bahwa, dokumen-dokumen yang disampaikan dimaksud
dalam surat Bapak BUKAN MERUPAKAN DOKUMEN
am
ub
RESMI yang dikeluarkan oleh Garuda kepada
Penumpang;
ep
b. Bahwa dokumen-dokumen yang disampaikan dimaksud
k
si
GARUDA KEPADA PENUMPANG”.
- Bahwa, berdasarkan jawaban surat tersebut di atas telah
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 87
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
lampiran -1b dalam Perkara No. 99 PK/TUN/2016), maka Majelis
si
Hakim yang memutus perkara a-quo-, seharusnya menolak
Permohonan Peninjauan Kembali dari Termohon Peninjauan
ne
ng
Kembali I s/d VII (d/h sebagai Pemohon Peninjauan Kembali
dalam Perkara Peninjauan Kembali No. 99 PK/TUN/2016);
- Bahwa, perlu di tambahkan pula, karena bukti-bukti Novum yang
do
gu diajukan oleh Termohon Peninjauan Kembali I-VII (d/h sebagai
Pemohon Peninjauan Kembali dalam Perkara Peninjauan Kembali
In
A
No. 99 PK/TUN/2016) tersebut telah nyata tidak diterbitkan oleh
PT. Garuda Indonesia (Persero) Tbk sebagai pihak yang
ah
lik
berwenang, maka dapat dikatakan Termohon Peninjauan
Kembali I tidak pernah terbang dari Pontianak ke Jakarta pada
tanggal 22 Juni 2013, sebagaimana terlihat pada bukti-bukti yang
am
ub
tidak sah tersebut. Dengan kata lain bukti-bukti Novum yang
diajukan tersebut tidak dapat diajukan sebagai alat bukti yang sah
ep
dan menjadi bukti-bukti yang bersifat menentukan sebagaimana
k
si
- Bahwa, kalaupun benar quod-non- Termohon Peninjauan Kembali
I terbang dari Pontianak ke Jakarta pada tanggal 22 Juni 2013,
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 88
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa, selain itu bukti-bukti yang diajukan oleh Termohon
si
Peninjauan Kembali I s/d VII (d/h sebagai Pemohon Peninjauan
Kembali dalam Perkara Peninjauan Kembali No. 99 PK/TUN/2016)
ne
ng
tidak memenuhi syarat formil dan materiil karenanya tidak
memenuhi syarat sebagai bukti baru (novum) yang menentukan;
Tidak memenuhi syarat formil: bahwa, Hakim Peradilan Tata
do
gu Usaha Negara itu bersifat aktif dalam mencari kebenaran materiil
senada dengan pendapat Ahli Hukum Acara Perdata Dr. Yoni A.
In
A
Setiyono, S.H., M.H. yang menyatakan Peranan hakim Peradilan
Tata Usaha Negara yang aktif karena ia dibebani tugas untuk
ah
lik
tersebut, pada saat sidang penyumpahan bukti-bukti yang
dijadikan Novum tersebut, PT. Garuda Indonesia (Persero) Tbk
am
ub
yang telah di klaim oleh Termohon Peninjauan Kembali I s/d VII
(d/h sebagai Pemohon Peninjauan Kembali dalam Perkara
ep
Peninjauan Kembali No. 99 PK/TUN/2016) menerbitkan bukti-bukti
k
si
memastikan mengenai kebenaran ditemukan bukti-bukti
ne
berkaitan dengan tanggal dan hari surat bukti-bukti itu
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 89
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Kekuasaan Kehakiman yang berkaitan dengan check and
si
balance untuk kepentingan pembelaan diri berkaitan bukti-
bukti yang dijadikan Novum tersebut;
ne
ng
- Bahwa, berdasarkan hal-hal tersebut di atas maka bukti-bukti yang
diajukan sebagai Novum oleh Termohon Peninjauan Kembali I s/d
VII (d/h sebagai Pemohon Peninjauan Kembali dalam Perkara
do
gu Peninjauan Kembali No. 99 PK/TUN/2016) bukanlah Novum
sebagaimana maksud ketentuan Pasal 67 huruf (b) Undang-
In
A
Undang No. 14 Tahun 1985 Undang-Undang Tentang
Mahkamah Agung;
ah
lik
- Bahwa, demikian pula bukti-bukti yang diajukan sebagai Novum
oleh Termohon Peninjauan Kembali I s/d VII (d/h sebagai
Pemohon Peninjauan Kembali dalam Perkara Peninjauan Kembali
am
ub
No. 99 PK/TUN/2016) tidak memenuhi ketentuan Pasal 69 huruf
(b) Undang-Undang No. 14 Tahun 1985 Undang-Undang Tentang
ep
Mahkamah Agung;
k
si
berwenang, mengingat sifat hakim Peradilan Tata Usaha Negara
yang bersifat aktif untuk mencari kebenaran materiil, pemeriksaan
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 90
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
memanggil PT. Garuda Indonesia (Persero) Tbk yang diklaim telah
si
menerbitkan bukti-bukti itu untuk mengkonfirmasi kebenaran bukti
itu dan juga memanggil Pemohon Peninjauan Kembali (yang pada
ne
ng
saat itu berkedudukan sebagai Termohon Peninjauan kembali II)
untuk menghadiri sidang tersebut untuk dimintakan keterangannya
mengenai kebenaran surat-surat quod-non yang menjadi Novum
do
gu itu;
- Bahwa, sebagaimana yang telah diuraikan sebelumnya, PT.
In
A
Garuda Indonesia (Persero) Tbk berdasarkan suratnya pada
tanggal 24 Mei 2016 dengan Nomor Surat GARUDA/JKTWI-
ah
lik
Dokumen Penerbangan” telah menolak kebenaran bukti-bukti
yang telah dijadikan Novum tersebut, sehingga berdasarkan
am
ub
fakta ini, bukti-bukti itu tidak bernilai sebagai Novum yang sah
dan tidak bersifat menentukan. Hal ini sejalan dengan pendapat
ep
Ahli Hukum Acara Perdata Dr. Yoni A Setyono, S.H., M.H.,
k
si
Indonesia (Persero) Tbk, mengenai kebenaran bukti-bukti
yang diajukan tersebut, maka secara materiil bukti itu tidak
ne
ng
bersifat menentukan.
do
Bahwa, dengan demikian, tindakan Majelis Hakim Peninjauan Kembali yang telah
gu
memeriksa dan memutus Perkara Peninjauan Kembali No. 99 PK/TUN/2016 yang telah
menerima bukti-bukti yang tidak sah dan tidak bersifat menentukan
In
A
lik
Republik Indonesia menerima Permohonan Peninjauan Kembali ini dan Putusan No. 99
PK/TUN/2016 dinyatakan batal demi hukum (van rechtswege nietig; null and void).
m
ub
ka
ep
es
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 91
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
A. Majelis Hakim Peninjauan Kembali yang Telah Memeriksa,
si
Mengadili Dan Memutus Perkara Peninjauan Kembali Tersebut
Telah Melanggar Asas Imparsialitas;
ne
ng
- Bahwa, hakim dalam memeriksa dan memutus dalam suatu
perkara harus bertindak secara objektif dengan tidak membeda-
bedakan orang yang mana hal ini dikenal dengan asas
do
gu Imparsialitas/Fair Trial karena setiap orang sama kedudukannya
dihadapan hukum sebagaimana yang diatur dalam Pasal 28 huruf
In
A
D ayat (1) UUD‟45 yang berbunyi:
“(1) setiap orang berhak atas pengakuan, jaminan, perlindungan,
ah
lik
dan KEPASTIAN HUKUM YANG ADIL SERTA PERLAKUAN
YANG SAMA DIHADAPAN HUKUM”;
- Bahwa, dalam sidang penyumpahan dan pengesahan bukti-bukti
am
ub
yang diajukan oleh Termohon Peninjauan Kembali I s/d VII (d/h
sebagai Pemohon Peninjauan Kembali dalam Perkara Peninjauan
ep
Kembali No. 99 PK/TUN/2016) di Pengadilan Tata Usaha Negara
k
si
KARENA Pemohon Peninjauan Kembali (d/h sebagai
Termohon Peninjauan Kembali II) dan PT. Garuda Indonesia
ne
ng
do
gu
lik
ub
- Bahwa, hal yang sama juga telah diatur secara tegas dalam
ep
membeda-bedakan orang”.
M
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 92
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa, ketetuan Pasal tersebut yang merupakan
R
pengejawantahan dari Pasal 28 huruf D ayat (1) UUD‟45 adalah
si
ketentuan yang wajib diikuti dan dipatuhi oleh hakim maupun
ne
ng
badan peradilan yang sedang memeriksa suatu perkara;
- Bahwa, berdasarkan ketentuan Pasal 28 huruf D ayat (1) UUD‟45
dan Pasal 4 ayat (1) Undang-Undang No. 48 Tahun 2009
do
gu Tentang Kekuasaan Kehakiman yang diperkuat berdasarkan
pendapat Ahli Hukum Acara Perdata di atas, maka wajib
In
A
hukumnya kehadiran dari pihak Pemohon Peninjauan Kembali (d/h
sebagai Termohon Peninjauan Kembali II) dan pihak PT. Garuda
ah
lik
Indonesia (Persero) Tbk pada saat pemeriksaan bukti-bukti
tersebut. Dengan demikian ketidakhadiran Pemohon
Peninjauan Kembali (d/h sebagai Termohon Peninjauan
am
ub
Kembali II) dan pihak PT. Garuda Indonesia (Persero) Tbk
menyebabkan secara hukum sidang pemeriksaan bukti-bukti
ep
itu tidak sah karena melanggar prosedur formil hukum acara
k
si
bukti itu menjadi tidak sah, sehingga bukti-bukti tersebut tidak
mempunyai nilai kekuatan pembuktian. Namun demikian,
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 93
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
kebenaran atas bukti-bukti yang dijadikan Novum oleh Termohon
si
Peninjauan Kembali I s/d VII (ditandai dengan lampiran -1b
dalam perkara No. 99 PK/TUN/2016), padahal bukti-bukti yang
ne
ng
dipaksakan dijadikan Novum tersebut katanya quod-non-
diterbitkan oleh PT. Garuda Indonesia (Persero) Tbk.
do
gu Karenanya berdasarkan uraian-uraian di atas, putusan perkara Peninjauan Kembali
No. 99 PK/TUN/2016 telah sangat jelas dan terang benderang melanggar asas
fundamental hukum acara yakni asas imparsial/fair trial, maka sudah seharusnya
In
A
apabila Mahkamah Agung Republik Indonesia menerima Permohonan Peninjauan
Kembali Pemohon Peninjauan Kembali ini dan membatalkan Putusan Peninjauan
Kembali No. 99 PK/TUN/2016.
ah
lik
am
ub
ep
k
si
bukti yang dijadikan Novum oleh Termohon Peninjauan Kembali I
ne
ng
do
gu
ub
ep
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 94
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
The Law (Fair Trial/Impartial) yang telah diakui secara tegas
R
dalam Pasal 28 D ayat (1) UUD’45 yang menyatakan; ”(1)
si
setiap orang berhak atas pengakuan, jaminan, perlindungan,
ne
ng
dan KEPASTIAN HUKUM YANG ADIL SERTA PERLAKUAN
YANG SAMA DIHADAPAN HUKUM” dan juga tentunya telah
melanggar asas Audio Et Alteram Partem. Selain melanggar
do
gu Pasal 28 D ayat (1) UUD’45, Majelis Hakim Peninjauan Kembali
juga telah melanggar ketentuan Pasal 4 ayat (1) Undang-
In
A
Undang No. 48 Tahun 2009 Tentang Kekuasaan Kehakiman,
yang menyatakan; “Pengadilan mengadili menurut hukum
ah
lik
- Bahwa, berdasarkan pendapat Ahli Hukum Acara Perdata, Dr.
Yoni A. Setyono, S.H., M.H., PemohonPeninjauan Kembali (d/h
am
ub
sebagai Termohon Peninjauan Kembali II) harus dipanggil untuk
menghadiri sidang pemeriksaan bukti-bukti yang dijadikan Novum,
ep
untuk melakukan pembelaan diri yakni melakukan penyanggahan
k
si
“Disamping itu dalam pengajukan Peninjauan Kembali
disamping menerima permohonan adanya Novum tersebut
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 95
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Termohon Peninjauan Kembali II) dan PT. Garuda Indonesia
si
(Persero) Tbk menyebabkan secara hukum sidang
pemeriksaan bukti-bukti itu tidak sah karena melanggar
ne
ng
prosedur formil hukum acara yakni melanggar asas audi et
alteram partem, karenanya bukti-bukti yang dijadikan Novum
berdasarkan sidang pemeriksaan itu pada pengadilan Tata Usaha
do
gu Negara menjadi tidak sah sehingga tidak mempunyai nilai
kekuatan pembuktian. Namun, walaupun Novum itu tidak sah,
In
A
tetap saja dipaksakan diterima dan dipertimbangkan oleh Majelis
Hakim Peninjauan Kembali No. 99 PK/TUN/2016;
ah
lik
- Bahwa, Majelis Hakim Peninjauan Kembali No. 99 PK/TUN/2016,
tidak hanya melakukan pelanggaran asas audi et alteram partem
yaitu dengan tetap menerima bukti-bukti yang tidak sah yang telah
am
ub
dijadikan Novum itu, tetapi juga telah melanggar asas yang sama
yaitu asas audi et alteram partem karena pada saat memeriksa
ep
dan memutus perkara a-quo- tidak memperhatikan dan tidak
k
si
didapat dari PT. Garuda Indonesia (Persero) Tbk yang isi suratnya
telah secara tegas menolak kebenaran atas bukti-bukti yang telah
ne
ng
do
gu
No. 99 PK/TUN/2016 telah sangat jelas dan terang benderang melanggar asas
fundamental hukum acara yakni asas Audi Et Alteram Partem, maka sudah
seharusnya apabila Mahkamah Agung Republik Indonesia menerima Permohonan
m
ub
ep
ah
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 96
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa, Novum merupakan bukti yang berbentuk surat yang isinya
si
memuat suatu fakta yang sudah terdapat/ sudah ada pada saat
pemeriksaan perkara a-quo- ditingkat pertama sebelum perkara a-
ne
ng
quo- diputus oleh pengadilan, namun fakta yang sudah ada dalam
bukti surat tersebut belum diajukan dan diperiksa, atau belum
terungkap dalam persidangan ketika perkara diperiksa, melainkan
do
gu baru diketahui/ ditemukan setelah perkara diputus, dan apabila
diajukan, diperiksa dan dipertimbangkan oleh pengadilan, maka
In
A
putusan pengadilan akan berlainan dengan putusan pengadilan
yang terakhir karena sifatnya sangat menentukan;
ah
lik
- Bahwa, bila sumpah ini tidak dilakukan maka Putusan Peninjauan
Kembali tersebut melanggar ketentuan Pasal 69 sub (b) Undang-
Undang No.14 Tahun 1985 Tentang Mahkamah Agung YANG
am
ub
MEMPUNYAI KEKUATAN HUKUM MEMAKSA (DWINGEN
RECHT). Maka bila dilanggar akan mengakibatkan batalnya
ep
Putusan Peninjauan Kembali tersebut;
k
(dua) syarat yaitu syarat formil dan materiil. Dalam syarat formil,
R
si
maka bila dihubungkan dengan ketentuan Pasal 69 sub (b)
Undang-Undang No. 14 Tahun 1985 Tentang Mahkamah Agung,
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 97
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
berwenang untuk itu untuk menyatakan kebenaran atas bukti-bukti
si
tersebut. Hal tersebut menandakan adanya kekeliruan yang
nyata dan kesengajaan yang dilakukan pada saat sidang
ne
ng
pemeriksaan bukti-bukti itu, dimana Pengadilan Tata Usaha
Negara Semarang yang katanya melakukan quod-non
penyumpahan hanya pemeriksaan semata atas bukti-bukti, tidak
do
gu memanggil PT. Garuda Indonesia (Persero) Tbk yang diklaim telah
menerbitkan bukti-bukti itu untuk mengkonfirmasi kebenaran bukti
In
A
itu dan juga memanggil Pemohon Peninjauan Kembali (yang pada
saat itu berkedudukan sebagai Termohon Peninjauan kembali II)
ah
lik
untuk menghadiri sidang tersebut untuk dimintakan keterangannya
mengenai kebenaran surat-surat quod-non yang menjadi Novum
itu;
am
ub
- Bahwa, sebagaimana yang telah diuraikan sebelumnya, PT.
Garuda Indonesia (Persero) Tbk berdasarkan suratnya pada
ep
tanggal 24 Mei 2016 dengan Nomor Surat GARUDA/JKTWI-
k
si
yang telah dijadikan Novum tersebut, sehingga berdasarkan
fakta ini, bukti-bukti itu tidak bernilai sebagai Novum yang sah
ne
ng
do
gu
lik
Berdasarkan hal-hal yang telah diuraikan di atas, Majelis Hakim Peninjauan Kembali dalam
perkara a-quo- telah melakukan pelanggaran yang nyata terhadap ketentuan Pasal 69
m
ub
huruf (b) Undang-Undang No.14 Tahun 1985 Tentang Mahkamah Agung yang sifatnya wajib
ditaati, karenanya sudah seharusnya Mahkamah Agung Republik Indonesia menerima
ka
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 98
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
substantif secara hukum yakni telah melanggar Asas Manfaat, Yang
si
Dapat Diuraikan Sebagai Berikut:
A. Putusan Peninjauan Kembali No. 99 PK/TUN/2016 Telah
ne
ng
Menimbulkan Kerugian Negara
- Bahwa, Pembukaan UUD‟45 secara tegas menyatakan bahwa,
tujuan dan maksud bernegara adalah: melindungi seluruh
do
gu tumpah darah Negara Indonesia, memajukan kesejahteraan
umum, dan mencerdaskan kehidupan bangsa serta ikut
In
A
memelihara ketertiban dunia;
- Bahwa, agar tujuan dan maksud Negara tersebut tercapai, maka
ah
lik
segala komponen bangsa harus turut serta dan berpartisipasi
serta memberikan manfaat untuk mewujudkannya, termasuk
dalam hal ini adalah penegakkan hukum dan penegak hukum;
am
ub
- Bahwa, R. Soeroso dalam bukunya yang berjudul “Pengantar
Ilmu Hukum”, hlm. 54 menyatakan fungsi-fungsi hukum sebagai
ep
berikut:
k
si
batin;
ne
Sebagai penggerak pembangunan;
ng
do
gu
lik
ub
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 99
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Surat Keputusan Tata Usaha Negara Gubernur Jawa Tengah
si
Nomor 660.1/17 tertanggal 7 Juni tahun 2012 tentang Izin
Lingkungan Kegiatan Penambangan Dan Pembangunan Pabrik
ne
ng
Semen oleh Pemohon Peninjauan Kembali, yang merupakan
ruh dan landasan untuk berjalannya kegiatan Pabrik milik
Pemohon Peninjauan Kembali;
do
gu - Bahwa, Putusan Peninjauan Kembali No. 99 PK/TUN/2016 telah
mengakibatkan adanya potensi kerugian bagi Negara karena
In
A
telah menyia-nyiakan investasi YANG SANGAT BESAR yang
diambil dari APBN yang telah dikeluarkan sebesar ± Rp.
ah
lik
5.000.000.000.000,- (lima triliun rupiah) untuk Pembangunan
Pabrik Semen Pemohon Peninjauan Kembali dan pada saat ini
Pabrik Semen Pemohon Peninjauan Kembali pembangunannya
am
ub
telah mencapai 98%. Hal ini seperti yang terdapat dalam
pemberitaan dalam Beritasatu.com Tertanggal 13 November
ep
2016, yang berjudul “Pakar Nilai Putusan MA Soal Pabrik Semen
k
(http://www.beritasatu.com/nasional/392323-putusan-ma-soal-
R
si
pabrik-semen-rembang-pakar-beri-kepastian-hukum-sekaligus-
ketidakpastian-investasi.html), yang pada intinya menyatakan :
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
lain:
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 100
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
a. Bergantungnya Negara pada ketersediaan semen khususnya
si
pada pihak swasta atau bahkan pihak asing;
b. Harga semen yang tidak dapat dikontrol oleh Negara
ne
ng
mengingat ketergantungan kita dan tidak adanya kemandirian
Negara dalam memenuhi kebutuhan tersebut;
c. Khusus untuk infrastruktur strategis seperti Pembangunan
do
gu Infrastuktur wilayah perbatasan, militer, objek-objek vital
lainnya, tentunya apabila pembangunan infrastruktur-
In
A
infrastruktur tersebut mengalami kendala dalam
pembangunannya akan berdampak luas bahkan akan
ah
lik
berdampak terhadap ketahanan dan pertahanan Negara.
Berdasarkan hal-hal yang telah diuraikan pada huruf A di atas, Majelis Hakim
am
ub
Peninjauan Kembali dalam perkara a-quo- telah melakukan pelanggaran yang
nyata terhadap ketentuan atau Asas Manfaat yang sifatnya WAJIB DITAATI,
karenanya sudah seharusnya Mahkamah Agung Republik Indonesia menerima
ep
Permohonan Peninjauan Kembali yang diajukan Pemohon Peninjauan Kembali dan
k
si
ne
ng
do
Infrastruktur Pemerintah;
gu
lik
ub
es
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 101
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
berdasarkan Surat Keputusan Menteri Perindustrian 466/M-
si
IND/Kep/8/2014 (Lampiran-12);
- Bahwa, Pabrik Semen milik Pemohon Peninjauan Kembali
ne
ng
merupakan back bone/tulang punggung bagi pemerintah
Indonesia untuk melaksanakan Proyek-Proyek Strategis
Pembangunan Infrastruktur, seperti Infrastruktur Jalan, Pelabuhan,
do
gu Lapangan Udara, Sekolah, Puskemas dan Rumah Sakit serta
Infrastruktur Pertahanan dan Keamanan seperti Pembangunan
In
A
Pangkalan Militer, Markas dan Lapangan Udara di pulau-pulau
terluar dan perbatasan Indonesia;
ah
lik
- Bahwa, berdasarkan Peraturan Presiden No. 32 Tahun 2011
tentang masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan
Ekonomi Indonesia 2011-2025 sebagaimana telah diubah dengan
am
ub
Peraturan Presiden Nomor 48 Tahun 2014 tentang Perubahan
atas Peraturan Presiden No. 32 Tahun 2011 (selanjutnya disebut
ep
“Perpres MP3EI”) tentang Masterplan Percepatan dan Perluasan
k
si
yang diandalkan (back bone/ tulang punggung) untuk
mendukung program Percepatan dan Perluasan
ne
ng
do
gu
lik
ub
lapangan kerja untuk proses produksi yang juga diambil dari warga
ep
Potensi serapan pasca proyek masih ada 825 tenaga kerja, belum
es
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 102
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
tersebut maka dapat disimpulkan bahwa Pembangunan Pabrik
si
Semen Pemohon Peninjauan Kembali tersebut dinilai
mengandung lebih banyak manfaatnya bagi masyarakat daripada
ne
ng
bencananya. Oleh Karena itu atas program yang telah digariskan
oleh Presiden Republik Indonesia tersebut melalui Perpres MP3EI,
sangatlah diperlukan dukungan dari Perusahaan Industri Semen
do
gu yang salah satunya adalah Industri Semen milik Pemohon
Peninjauan Kembali untuk melakukan ekspansi usaha agar
In
A
program Presiden Republik Indonesia melalui Perpres MP3EI
dapat terealisasi;
ah
lik
- Bahwa, dengan demikian keberadaan Pabrik dan Penambangan
Semen Pemohon Peninjauan Kembali di Rembang, sangat
strategis dan bermanfaat karena membantu mempercepat
am
ub
program Pemerintah Republik Indonesia dalam membangun
Infrastruktur yang bermanfaat untuk kemajuan Bangsa dan Negara
ep
dari Sabang sampai Merauke. Dengan ketersediaan semen yang
k
si
Berdasarkan hal-hal yang telah diuraikan pada huruf B di atas, Majelis Hakim
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 103
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
kerja asal Indonesia sudah dilakukan sejak Pembangunan Pabrik
si
yang kini berjalan 94,4%. Dalam Proyek Pembangunan Pabrik,
ada total 5.179 orang yang 2.260 di antaranya merupakan warga
ne
ng
Jawa Tengah dan sisanya dari luar Jawa Tengah diantaranya
Warga Rembang sendiri ada 1.079 orang yaitu di ring 1 ada
459 orang, ring 2 ada 174 orang, dan ring 3 ada 456 orang dari
do
gu area Pabrik dan penambangan. Setelah proyek Pembangunan
Pabrik rampung, akan dibuka lapangan kerja untuk proses
In
A
produksi yang juga diambil dari warga lokal. Potensi lapangan
kerjanya antara lain petugas penunjang operasi dan maintenance,
ah
lik
keamanan, administrasi, dan lainnya. Potensi serapan pasca
proyek masih ada 825 tenaga kerja, belum lagi dari multiplier
effect peluang ekonomi seperti indekost, kantin, tenaga kerja dari
am
ub
rekanan, dan sebagainya, berdasarkan hal tersebut maka dapat
disimpulkan bahwa Pembangunan Pabrik Semen Pemohon
ep
Peninjauan Kembali tersebut secara nyata berdampak
k
si
di Rembang bermanfaat bagi masyarakat Rembang karena
memberikan peluang ekonomi yakni terserapnya tenaga kerja dari
ne
ng
do
gu
lik
ub
(http://m.beritajatim.com/ekonomi/279659/warga_rembang:lanj
ah
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 104
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Pemprov Jateng. Sambil berorasi, mereka membawa spanduk
si
dan poster bertuliskan tuntutan warga yang mendukung tetap
berdirinya pabrik semen PT Semen Indonesia di Rembang.
ne
ng
Dikatakan, dulu kondisi ekonomi sebagian besar warga sangat
memprihatinkan. Warga hidup dalam kemiskinan. Namun,
sejak pabrik berdiri berangsur-angsur kondisi ekonomi
do
gu membaik. Pernyataan itu diamini Sudarji, Ketua LPMD
Tegaldowo. Menurutnya, sebagian besar warga setuju dan
In
A
mendukung berdirinya pabrik semen. Pembangunan pabrik
tidak akan merusak sumber air. "Sumber air warga tidak
ah
lik
terganggu. Karena wilayah eksplorasi tidak menganggu
sumber air. Dulu ada 7 perusahaan yang mengolah tambang di
wilayah kami tak pernah dipersoalkan, kenapa pabrik semen
am
ub
milik negara justru ditolak," ujar Sudarji.” (Lampiran-7a);
Berita tertanggal 14 Oktober 2016, Beritasatu.com, berjudul
ep
“Ribuan Warga Rembang Demo Minta Pabrik Semen Tak
k
warga-rembang-demo-minta-pabrik-semen-tak-ditutup.html),
R
si
yang inti beritanya menyatakan: “Ribuan warga dari lima desa
yang masuk ring satu pabrik semen Rembang meminta
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
7c);
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 105
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Berita tertanggal 15 Oktober 2016, www.beritalima.com,
R
berjudul, “Ratusan Warga Rembang Demo, Menolak Putusan
si
MA” (http://www.beritalima.com/2016/10/15/ratusan-warga-
ne
ng
rembang-demo-menolak-putusan-ma/), yang inti beritanya
menyatakan: “Ratusan warga Rembang yang tergabung dalam
Forum Rakyat Rembang Bersatu (FRRB) demo di depan
do
gu Kantor Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Jalan Pahlawan,
Kota Semarang, Jumat (14/10/2016). Mereka menuntut
In
A
pembangunan pabrik Semen Indonesia di Rembang tetap
dilanjutkan, Aksi tersebut menanggapi putusan Mahkamah
ah
lik
Agung (MA) yang mengabulkan Peninjauan Kembali (PK)
bernomor register 99 PK/TUN/2016 yang diajukan petani
Rembang dan LSM Wahana Lingkungan Indonesia (Walhi)
am
ub
terkait izin lingkungan pembangunan pabrik PT Semen
Indonesia di Rembang, Jawa Tengah”. (Lampiran -7d);
ep
Berita tertanggal 8 Desember 2016, www.beritalima.com,
k
si
ribuan-warga-rembang-kelanjutan-pabrik-semen), yang inti
beritanya menyatakan: “Tidak kurang dari 4000 warga
ne
ng
do
gu
lik
(http://www..com/uang/warga-rembang-minta-pabrik-semen-
cepat-beroperasi.html), yang inti beritanya menyatakan:
m
ub
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 106
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Berita tertanggal 11 November 2016, Beritasatu.com, “Semen
si
Indonesia bangun Tandon, Warga Kajar Dan Pasucen di
Rembang Kini Nikmati Air Bersih”, (Beritasatu.com
ne
ng
http://www.beritasatu.com/nasional/398598-semen-indonesia-
bangun-tandon-warga-kajar-dan-pasucen-di-rembang-kini-
nikmati-air-bersih.html), yang inti beritanya menyatakan:
do
gu “Warga yang berada di ring satu pabrik semen PT Semen
Indonesia (SI) di Rembang, Jawa Tengah, kini dapat menikmati
In
A
air bersih. Dua desa yang kini dapat menikmati air itu, yakni
Desa Kajar dan Desa Pasucen, Kecamatan Gunem. “Selama
ah
lik
puluhan tahun, sejak jaman nenek moyang kami tinggal di
tempat ini, warga tak bisa menikmati air bersih. Warga setiap
tahun kesulitan mendapatkan air, termasuk air bersih, untuk
am
ub
kegiatan sehari-hari,” ujar Camat Gunem Teguh saat acara
penyerahan penyaluran air bersih bantuan PT SI di SDN 02
ep
Kajar”. (Lampiran-7g);
k
si
keberadaan Pabrik Semen dan Penambangan Semen Pemohon
Peninjauan Kembali ternyata tidak merusak keberadaan mata air
ne
ng
do
gu
lik
ub
(Lampiran-7a);
M
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 107
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Berita tertanggal 11 November 2016, berjudul “Semen
si
Indonesia Bangun Tandon, Warga Kajar dan Pasucen di
Rembang Kini Nikmati Air Bersih”, (Beritasatu.com
ne
ng
http://www.beritasatu.com/nasional/398598-semen-indonesia-
bangun-tandon-warga-kajar-dan-pasucen-di-rembang-kini-
nikmati-air-bersih.html), yang inti beritanya menyatakan:
do
gu “Warga yang berada di ring satu pabrik semen PT Semen
Indonesia (SI) di Rembang, Jawa Tengah, kini dapat menikmati
In
A
air bersih. Dua desa yang kini dapat menikmati air itu, yakni
Desa Kajar dan Desa Pasucen, Kecamatan Gunem. “Selama
ah
lik
puluhan tahun, sejak jaman nenek moyang kami tinggal di
tempat ini, warga tak bisa menikmati air bersih. Warga setiap
tahun kesulitan mendapatkan air, termasuk air bersih, untuk
am
ub
kegiatan sehari-hari,” ujar Camat Gunem Teguh saat acara
penyerahan penyaluran air bersih bantuan PT SI di SDN 02
ep
Kajar”. (Lampiran-7g);
k
si
Paling Cangih”,
(http://beritajatim.com/ekonomi/283131/alat_penangkap_debu_
ne
ng
do
gu
lik
Indonesia”; (Lampiran-10);
- Bahwa, selain didukung oleh sebagian besar masyarakat
m
ub
pemberitaan berikut:
ah
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 108
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
(http://mediaindonesia.com/news/read/86684/wawancara-kh-
si
maimoen-zubair-saya-minta-rembang-tetap-punya-pabrik-
semen/2017-01-09), yang inti beritanya menyatakan: Saya
ne
ng
meminta pabrik semen di Rembang diteruskan. Saya sudah
ketemu presiden dan gubernur, agar pembangunannya
dilanjutkan. Dulu yang minta agar Semen Gresik dibangun di
do
gu Rembang, Pak Bibit Waluyo (Gubernur Jateng).
Pabrik Semen Indonesia itu badan usaha milik negara (BUMN)
In
A
dan itu sama saja milik bangsa. BUMN ini juga menjadi salah
satu „ukuran‟ kekayaan negara kita. Pabrik semen ini termasuk
ah
lik
BUMN dan bukan mendukung supaya BUMN menjadi semakin
kecil. Saya ingin BUMN itu semakin berkembang.
am
ub
Untuk membela Tanah Air itu kewajiban bagi agama atau
enggak? Lalu, bagaimana hukumnya kalau orang tidak ingin
ep
negara kita tidak kaya? Kalau dikatakan Semen Indonesia
k
si
membahayakan lingkungan. Kalau memang dikatakan
membahayakan lingkungan ya jangan Rembang saja.
ne
ng
do
gu
lik
ub
(http://nasional.warta10.com/dpr-dukung-pembangunan-pabrik-
es
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 109
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
bahwa pembangunan pabrik semen di Rembang, Jawa Tengah
si
selayaknya tetap berlanjut. Kehadiran pabrik semen itu diyakini
sangat bermanfaat bagi kesejahteraan warga sekitarnya;
ne
ng
Supaya tetap berjalan supaya masyarakat di sana tidak rugi,
kata Novanto saat menerima belasan perwakilan warga
Rembang yang menyampaikan aspirasi, Kamis 12 Januari
do
gu 2017;
Apalagi, lanjut Novanto, pembangunan pabrik semen tersebut
In
A
merupakan salah satu cara pemerintah untuk meningkatkan
produksi salah satu kompenen pembangunan fisik di republik
ah
lik
ini. Dengan semakin besar jumlah produksi diharapkan harga
semen semakin murah bagi rakyat;
Baik bagi pemerintah maupun masyarakat supaya ini bisa
am
ub
memberi manfaat bagi pembangunan, dan harga di pasar
menjadi lebih murah, kata Novanto (Lampiran-8b);
ep
Berita tanggal 13 Januari 2017, wartaekonomi.co.id, berjudul
k
Dalam Negeri” ;
R
si
(http://m.wartaekonomi.co.id/berita127244/setnov-sebut-
semen-indonesia-sumber-ketahanan-industri-dalam-
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 110
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Golkar ini menjelaskan, PT Semen Indonesia merupakan salah
si
satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan kinerja baik
hingga saat ini. "Keberadaan PT Semen Indonesia sebagai
ne
ng
BUMN tentu saja menjadi salah satu sumber ketahanan
industri dalam negeri," katanya;
Karena itu, kata Novanto, DPR RI mendukung kegiatan
do
gu operasional PT Semen Indonesia di Kabupaten Rembang,
untuk segera dijalankan. "Sebagai wakil rakyat, tentu saja
In
A
kepentingan rakyat di atas segala-galanya. Apalagi potensi
keuntungan bagi kehidupan masyarakat sangat besar dan
ah
lik
cukup menjanjikan," katanya (Lampiran-8c);
Berita tanggal 13 Januari 2017, sindonews.com, berjudul
“Setnov Beri Solusi Agar Pabrik Semen Bisa Dibangun di
am
ub
Indonesia”
(http://ekbis.sindonews.com/read/1170493/34/setnov-beri-
ep
solusi-agar-pabrik-semen-bisa-dibangun-di-indonesia-
k
si
Kadiwono, Pasucen dan Kajar yang berada di wilayah ring 1
Pabrik Semen Indonesia, Rembang, Jawa Tengah, pada
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 111
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Terhadap permintaan warga lima desa di wilayah ring 1 pabrik
si
Semen Indonesia Rembang, Setnov menyatakan bahwa DPR
akan memperjuangkan hal tersebut (Lampiran-8d);
ne
ng
- Bahwa, kalaupun ada yang melakukan penolakan terhadap Pabrik
Semen milik Pemohon Peninjauan Kembali maka, yang
melakukan penolakan hanyalah segelintir orang dan
do
gu kebanyakan dari luar masyarakat Rembang misalnya daerah
Pati yang jaraknya ratusan kilo meter dari Rembang, seperti
In
A
yang terdapat dalam pemberitaan-pemberitaan berikut:
Beritajatim.com tanggal 27 Oktober 2016, berjudul “Yang
ah
lik
(http://beritajatim.com/ekonomi/280835/yang_menolak_pabrik_
semen_bukan_warga_rembang,_tapi_pati.html), yang pada
am
ub
intinya menyatakan: “Farouk mengatakan, kalaupun ada
penolakan terhadap pembangunan pabrik Semen Indonesia,
ep
mayoritas justru bukan dari masyarakat Rembang asli. Farouk
k
si
kontra pembangunan pabrik Semen Indonesia tidak lebih dari
5%, sisanya warga Pati," tutur dia sebagaimana pers rilis
ne
ng
do
gu
lik
(http://www.kompasiana.com/dedyandaresta/ada-apa-dengan-
gunretno_584e4e8e4523bdbb0b6ea5cb), yang pada intinya
m
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 112
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dan Tambakromo, Pati. Gunretno bersama Jaringan
si
Masyarakat Peduli Pegunungan Kendeng (JMPPK) menggelar
aksi jalan kaki dari Rembang ke Semarang. Mereka berangkat
ne
ng
dari Rembang pada Senin 5 Desember 2016 dan tiba di
Semarang pada Jumat 9 Desember 2016, anehnya diantara
hari-hari longmarch itu terjadi pristiwa yang seharusnya
do
gu menjadi perhatian Gunretno, ialah terbitnya akta pendirian
perusahaan yang akan mendirikan pabrik semen di Pati. Surat
In
A
itu adalah Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
RI Nomor AHU-0054914.AH.01.01 Tahun 2016 Tentang
ah
lik
Pengesahan Pendirian Badan Hukum Perseroan Terbatas PT.
Asia Cement Pati yang disingkat PT. Cement Pati, keputusan
ini ditetapkan di Jakarta tanggal 8 Desember 2016. Adanya
am
ub
penerbitan akta anak perusahaan baru dari Indocement di
Pati namun tidak ada sepatah katapun menyuarakan
ep
penolakan, serta tidak ada pernyataan media ataupun
k
si
sendiri di Pati akan diobok-obok oleh Indocement.”
(Lampiran-9b);
ne
ng
do
gu
lik
Berdasarkan hal-hal yang telah diuraikan pada huruf C di atas, Majelis Hakim Peninjauan
Kembali dalam perkara a-quo- telah melakukan pelanggaran yang nyata terhadap
m
ub
ketentuan atau Asas Manfaat yang sifatnya WAJIB DITAATI, karenanya sudah seharusnya
Mahkamah Agung Republik Indonesia menerima Permohonan Peninjauan Kembali
Pemohon Peninjauan Kembali dan membatalkan Putusan Peninjauan Kembali No. 99
ka
PK/TUN/2016
ep
ah
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 113
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
4. Surat Keputusan Gubernur Jawa Tengah (Termohon Peninjauan
si
Kembali VIII) Yang Dibatalkan Oleh Putusan No. 99 PK/TUN/2016 a-
quo- Yakni No. 660.1/17 Tahun 2012 Yang Berkaitan Dengan Izin
ne
ng
Lingkungan Kegiatan Penambangan Oleh PT. Semen Gresik
(Persero) Tbk, Di Kabupaten Rembang, Propinsi Jawa Tengah
Tertanggal 7 Juni 2012, Telah Diterbitkan Dengan Memenuhi Asas-
do
gu Asas Umum Pemerintahan Yang Baik Karena Penerbitan Surat Izin
Lingkungan Tersebut Telah Memenuhi Ketentuan Undang-Undang
In
A
No. 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan Dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup;
ah
lik
A. Proses Pembuatan AMDAL PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk
(d/h bernama PT. Semen Gersik (Persero) Tbk) TELAH
MEMENUHI Asas-Asas Umum Pemerintahan yang Baik (AUPB);
am
ub
- Bahwa, PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk (d/h bernama PT.
Semen Gersik (Persero) Tbk), merupakan sebuah Badan Usaha
ep
Milik Negara di bidang Industri Semen yang sedang melaksanakan
k
Rembang;
R
si
- Bahwa, untuk kegiatan hal tersebut di atas telah dilakukan Kajian
Lingkungan Hidup, adapun Tujuan dan kegunaan studi AMDAL
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 114
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Merumuskan saran tindak dalam pengelolaan dan
si
pemantauan lingkungan hidup di tapak rencana kegiatan
dan sekitarnya;
ne
ng
Bahwa, adapun Tujuan dan kegunaan studi AMDAL PT.
Semen Indonesia (Persero) Tbk (d/h bernama PT. Semen
Gersik (Persero) Tbk) adalah:
do
gu Bagi PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk (d/h bernama PT.
Semen Gersik (Persero) Tbk) ;
In
A
Membantu pengambilan keputusan dalam pemilihan
alternatif-alternatif yang layak dari segi lingkungan
ah
lik
hidup, teknis, dan ekonomis;
engetahui permasalahan lingkungan hidup yang
mungkin timbul dan cara-cara pencegahan dan
am
ub
penanggulangan sebagai akibat adanya rencana
kegiatan Pembangunan Pabrik Semen di Kabupaten
ep
Rembang, Provinsi Jawa Tengah;
k
si
Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL) dan
Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (untuk
ne
ng
do
gu
lik
ub
Bagi Masyarakat
es
M
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 115
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
mempersiapkan dan menyesuaikan diri dengan
si
perubahan yang terjadi, serta dapat memanfaatkan
dampak positif dan menghindari dampak negatif yang
ne
ng
diperkirakan akan timbul;
Sebagai bahan pertimbangan masyarakat untuk
berpartisipasi dalam kegiatan pengelolaan dan
do
gu pemantauan lingkungan hidup;
Memberikan informasi tentang hak dan kewajiban
In
A
masyarakat kaitannya dengan rencana kegiatan
perluasan dalam menjaga dan mengelola kualitas
ah
lik
lingkungan hidup;
- Bahwa, adapun yang termuat dalam dokumen AMDAL di
dalamnya terdiri dari:
am
ub
Kerangka Acuan Analisis Dampak Lingkungan Hidup
(untuk selanjutnya disebut “KA Andal”), dokumen ini
ep
merupakan dokumen pertama dari dokumen AMDAL,
k
si
laboratorium dari sampel lingkungan yang diambil di lapangan.
Selain itu, ada data atau informasi yang didapat dari
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 116
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Keputusan Kesepakatan KA Andal berdasarkan Surat
si
Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor 660.1/2 Tahun
2012 tanggal 03 Januari 2012. Format penulisan AMDAL pun
ne
ng
telah merujuk pada Peraturan Menteri Negara Lingkungan
Hidup No. 08 Tahun 2006 tentang Pedoman Penyusunan
Analisis Mengenai Dampak Lingkungan;
do
gu Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (untuk
selanjutnya disebut “RKL”), penyusunan dokumen RKL ini
In
A
disusun berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun
1999 tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup
ah
lik
dengan format penyusunan merujuk pada Peraturan Menteri
Negara Lingkungan Hidup Nomor 08 Tahun 2006 tentang
Pedoman Penyusunan Analisis Mengenai Dampak
am
ub
Lingkungan;
Adapun yang menjadi maksud dan tujuan RKL kegiatan
ep
Rencana Pembangunan Pabrik Semen PT. Semen Indonesia
k
si
Melaksanakan penanggulangan dampak negatif penting
dari kegiatan Rencana Pembangunan Pabrik Semen PT.
ne
ng
do
gu
lik
ub
adalah untuk:
R
jadwal;
M
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 117
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menjamin terpeliharanya fasilitas proyek;
R
si
Efisiensi biaya kegiatan;
Koordinasi kegiatan pemantauan lingkungan.
ne
ng
Dan, yang menjadi latar belakang perlunya dilaksanakan RPL
ditinjau dari sudut kepentingan pihak lain adalah untuk:
Menghindari tumpang tindih kepentingan;
do
gu Mencegah timbulnya keresahan sosial;
Menjamin ketertiban dan keamanan;
In
A
Menjamin terpeliharanya kondisi kehidupan sosial,
ekonomi, dan budaya.
ah
lik
Adapun tujuan RPL ini adalah:
Untuk memantau pelaksanaan penanggulangan dampak
negatif penting dari kegiatan Rencana Penambangan
am
ub
dan Pembangunan Pabrik Semen PT. Semen Indonesia
(Persero) Tbk (d/h bernama PT. Semen Gersik (Persero)
ep
Tbk);
k
si
lingkungan hidup;
Melaksanakan pemantauan komponen lingkungan hidup
ne
ng
do
gu
lik
ub
lingkungan hidup;
RPL merupakan tindak lanjut rekomendasi hasil evaluasi
ka
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 118
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
2006 tentang Pedoman Penyusunan Analisis Mengenai
si
Dampak Lingkungan;
ne
ng
Bahwa, berdasarkan uraian dokumen AMDAL tersebut di atas, dengan telah
dilakukannya tahap-tahap penyusunan AMDAL sesuai dengan Asas-Asas Umum
Pemerintahan yang Baik (AUPB), Dengan ini DOKUMEN AMDAL TIDAK MENGANDUNG
do
gu CACAT PROSEDUR, SEHINGGA KEPUTUSAN OBJEK SENGKETA YANG DITERBITKAN
BERDASARKAN DOKUMEN AMDAL TERSEBUT SECARA MUTATIS MUTANDIS TIDAK
MENGANDUNG CACAT YURIDIS PULA
In
A
ah
lik
Kembali VIII) Yang Dibatalkan Oleh Putusan No. 99 PK/TUN/2016
a-quo- Yakni No. 660.1/17 Tahun 2012 Yang Berkaitan Dengan
am
ub
Izin Lingkungan Kegiatan Penambangan Oleh PT. Semen Gresik
(Persero) Tbk, Di Kabupaten Rembang, Propinsi Jawa Tengah
ep
Tertanggal 7 Juni 2012, telah sesuai dengan Asas-Asas Umum
k
si
selanjutnya disebut “AUPB”) menjadi patokan dan batasan sebuah
pelaksanaan suatu keputusan yang dilakukan oleh pemerintah,
ne
ng
do
gu
lik
ub
Negara yang bersih dan bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme.
Lalu di dalam Bab III Pasal 3 UU No. 28 Tahun 1999 menyebutkan
ka
Penyelenggara Pemerintah;
M
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 119
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Asas Tertib Penyelenggaran Negara, Asas yang menjadi
si
landasan keteraturan, keserasian, dan keseimbangan dalam
pengendalian penyelenggaraan Negara;
ne
ng
Asas Kepentingan Umum, Asas yang mendahulukan
kesejahteraan umum, dengan cara yang aspiratif, akomodatif,
do
dan selektif;
gu Asas Keterbukaan, asas yang membuka diri terhadap hak
masyarakat untuk memperoleh informasi yang benar, jujur, dan
In
A
tidak diskriminatif tentang penyelenggaraan Negara dengan
tetap memperhatikan perlindungan atas hak asasi pribadi,
ah
lik
golongan, dan rahasia Negara;
Asas Proporsionalitas, asas yang mengutamakan
keseimbangan antara hak dan kewajiban Penyelenggara
am
ub
Negara;
Asas Profesionalitas, asas yang mengutamakan keahlian yang
ep
k
R
Asas Akuntabilitas, Asas yang menentukan bahwa setiap
si
kegiatan dan hasil akhir dari kegiatan Penyelenggara Negara
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 120
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
lokasi objek sengketa dan bagaimana penambangan akan
si
dilakukan dan dampak-dampak yang akan timbul serta respon
terhadap dampak yang di timbulkan. Namun demikian, tidak
ne
ng
terlihat pembatasan dan tata acara penambangan di atas kawasan
CAT, sehingga tidak dapat di perhitungkan bahwa kegiatan
penambangan di dalam AMDAL akan menjamin keberlangsungan
do
gu sistem akuifer pada kawasan CAT. Penambangan yang dilakukan
sebagaimana tergambar dalam AMDAL mengakibatkan antara lain
In
A
runtuhnya dinding-dinding sungai bawah tanah dan CAT yang
menimbulkan ke khawatiran sebagian warga (lengkapnya dapat di
ah
lik
lihat dalam bukti P-24 = T-16.a s.d. 16.d, dan T-II Intervensi-12.a
s.d. 12.d)”;
Bahwa oleh karena itu, penyusun AMDAL perlu memperhatikan
am
ub
tuntutan Asas-Asas Umum Pemerintahan yang Baik (AUPB) yang
telah disinggung sebelumnya untuk membuat pembatasan dan
ep
tata acara Penambangan yang dapat mendeskripsikan dan
k
si
lingkungan hidup masyarakat. Tentu tidak layak apabila kegiatan
Penambangan pada kawasan CAT dilakukan dengan cara yang
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 121
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
TIMBUL DARI ADANYA PENAMBANGAN DAN BAGAIMANA
si
CARA-CARA UNTUK MENCEGAH TERJADI KERUSAKAN
LINGKUNGAN HIDUP DALAM HAL INI TERMASUK JUGA
ne
ng
MENGENAI CEKUNGAN AIR TANAH (UNTUK SELANJUTNYA
DISEBUT “CAT”);
- Bahwa, berdasarkan dokumen AMDAL itu, maka Termohon
do
gu Peninjauan Kembali VIII (d/h sebagai Termohon Peninjauan
Kembali I) menerbitkan Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor
In
A
660.1/10 Tahun 2012 tentang Ijin Lingkungan Hidup Rencana
Penambangan dan Pembangunan Pabrik Semen oleh PT. Semen
ah
lik
Gresik (Persero) Tbk di Kabupaten Rembang Provinsi Jawa
Tengah. Izin yang dikeluarkan Gubernur tersebut didasarkan pada
uji kelayakan yang telah diuraikan secara rinci dalam dokumen
am
ub
AMDAL. Dengan demikian Surat Keputusan Termohon Peninjauan
Kembali VIII (d/h sebagai Termohon Peninjauan Kembali I) itu
ep
yang diterbitkan berdasarkan dokumen AMDAL tersebut secara
k
memenuhi AUPB;
R
si
- Bahwa, Termohon Peninjauan Kembali VIII (d/h sebagai
Termohon Peninjauan Kembali I) (Pemerintah Daerah Jawa
ne
ng
do
gu
AMDAL yang di dalamnya terdiri dari Andal, RKL dan RPL. Serta
bukti-bukti surat atau tulisan yang diajukan di persidangan
ah
lik
ub
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 122
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
terinformasi dengan baik kepada masyarakat daerah terdampak,
si
diantaranya:
Bahwa, Penerbitan Izin Lingkungan sudah diumumkan melalui
ne
ng
berbagai media dan media massa sesuai ketentuan hukum dalam
Undang-Undang No. 32/2009 Jo PP. No. 27/2012;
do
Acara sosialisasi Keputusan Tata Usaha Negara Objek sengketa
gu pada bulan Desember 2012 di Gedung Haji Kabupaten Rembang
(vide keterangan saksi Dwi Joko Supriyanto);
In
A
Acara sosialisasi Pembangunan fasilitas Pertambangan dan
Pabrik Semen Pemohon Peninjauan Kembali dengan wartawan
ah
lik
pada bulan Oktober 2012;
Acara sosialisasi Pembangunan fasilitas Pertambangan dan
Pabrik Semen Pemohon Peninjauan Kembali sekaligus pagelaran
am
ub
acara wayang kulit pada tanggal 5 februari 2013 (vide keterangan
saksi Sumarno, Saksi Hamzah Fathoni, Saksi Dwi Joko
ep
Supriyanto, dan Saksi Teguh Gunawarman);
k
R
Desa Tegaldowo Kecamatan Gunem pada tanggal 16 Februari
si
2013;
ne
ng
do
gu
ub
ep
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 123
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Peninjauan Kembali mempunyai manfaat bagi masyarakat
si
Rembang;
- Bahwa, kalaupun ada masyarakat yang melakukan penolakan,
ne
ng
yang melakukan penolakan itu hanya segelintir orang
(sebagaimana yang diberitakan pada media online di atas) dan
kebanyakan dari luar masyarakat Rembang misalnya daerah
do
gu Pati yang berjarak ratusan kilo meter dari Rembang. Seperti
misalnya yang terdapat dalam kompasiana.com Berita tertanggal
In
A
12 Desember 2016, berjudul, “ada apa dengan Gunretno”.
(http://www.kompasiana.com/dedyandaresta/ada-apa-dengan-
ah
lik
gunretno_584e4e8e4523bdbb0b6) dimana dalam artikel tersebut
pada intinya tertulis Gunretno merupakan tokoh sedulur sikep,
yang rumahnya di Dusun Bombong, Desa Baturejo, Kecamatan
am
ub
Sukolilo Pati. Dimana Gunretno begitu gagah berani serta bersikap
heroik serta luar biasa dalam menggerakkan penolakan Semen
ep
Rembang, tetapi disaat yang sama melupakan pabrik semen di
k
si
Pegunungan Kendeng di Kayen dan Tambakromo, Pati. Gunretno
bersama Jaringan Masyarakat (JMPPK) menggelar aksi jalan kaki
ne
ng
do
gu
lik
ub
Indocement. (Lampiran-9b);
M
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 124
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Bahwa, dengan demikian berdasarkan uraian-uraian tersebut di atas, proses terbitnya
si
AMDAL telah memenuhi Asas-Asas Umum Pemerintahan Yang Baik antara lain asas
kehati-hatian, kecermatan, dan asas kelestarian serta asas manfaat, dengan demikian
ne
karena AMDAL telah dijalankan sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan
ng
Asas-Asas Umum Pemerintahan Yang Baik, maka secara mutatis mutandis penerbitan
Surat Keputusan Gubernur Jawa Tengah (Termohon Peninjauan Kembali VIII) yang
dibatalkan oleh Putusan No. 99 PK/TUN/2016 a-quo- yakni No. 660.1/17 tahun 2012
do
gu yang berkaitan dengan Izin Lingkungan Kegiatan Penambangan oleh PT. Semen Gresik
(Persero) Tbk, di kabupaten Rembang, Propinsi Jawa Tengah tertanggal 7 Juni 2012,
telah diterbitkan dengan telah memenuhi Asas Kepastian Hukum, Asas Tertib
In
A
Penyelenggaran Negara, Asas Kepentingan Umum, Asas Keterbukaan, Asas
Proporsionalitas, Asas Profesionalitas , dan Asas Akuntabilitas, Selain itu juga telah
dipenuhi Asas Kehati-hatian, Kecermatan, Asas Kelestarian dan juga Asas Manfaat.
ah
lik
Karena penerbitan Surat izin Lingkungan tersebut telah memenuhi ketentuan Undang-
Undang No. 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
dan juga telah memenuhi Asas-Asas Umum Pemerintahan Yang Baik. Sehinga wajar
am
ub
apabila Mahkamah Agung Republik Indonesia menerima Permohonan Peninjauan
Kembali ini dengan membatalkan Putusan Peninjauan Kembali No. 99 PK/TUN/2016.
ep
k
ah
si
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 125
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Keputusan Gubernur Jawa Tengah (Termohon Peninjauan Kembali
si
VIII/ d/h Termohon Peninjauan Kembali I/Tergugat dalam Perkara No.
99 PK/TUN/2016) tertanggal 7 Juni 2012 a-quo-, telah menggunakan
ne
ng
bukti Palsu yakni Dokumen Penolakan Warga Rembang atas
Pembangunan Pabrik Pemohon Peninjauan Kembali (d/h sebagai
Tergugat II Intervesi/Terbanding II/Termohon Peninjuan Kembali II
do
gu dalam Perkara No. 99 PK/TUN/2016) yang ditandai dengan bukti
P.37a, sebagaimana yang jelaskan pada Surat Pemberitahuan
In
A
Perkembangan Hasil Penyidikan (SP2HP) tertanggal 16 Januari 2017
dan 13 Februari 2017 (Lampiran – 16a dan Lampiran– 16b);
ah
lik
- Bahwa, Termohon Peninjauan Kembali I yakni Joko Prianto (d/h
sebagai Penggugat I/Pemohon Peninjauan Kembali I dalam Perkara
No. 99 PK/TUN/2016) telah ditetapkan sebagai Tersangka Seperti
am
ub
dalam pemberitaan-pemberitaan dalam media online berikut ini :
Berita tempo.co, tanggal 17 Februari 2017 dengan Judul: Aktivis
ep
Penolak Semen Rembang Ajukan Praperadilan
k
(https://m.tempo.co/read/news/2017/02/17/058847733/aktivis-
ah
si
menyatakan :
“Tim penasehat hukum Joko Prianto akan mengajukan
ne
ng
do
gu
tersebut;
Tim penasehat hukum Joko Prianto, Kahar Mualamsyah
In
menyatakan saat ini tim sudah mengumpulkan dokumen untuk
A
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 126
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
(http://regional.kompas.com/read/2017/03/01/09585951/jadi.tersan
si
gka.warga.penolak.pabrik.semen.pertimbangkan.ajukan.praperadil
an), yang pada intinya menyatakan:
ne
ng
“Joko Prianto, warga Desa Tegaldowo, Kecamatan Gunem,
Kabupaten Rembang, dijerat dengan Pasal 263 KUHP. Status
tersangka berkaitan dugaan pemalsuan dokumen dalam berkas
do
gu gugatan izin lingkungan pabrik PT. Semen Indonesia di Rembang.
Belum lama ini, Polda Jateng telah mengumpulkan sejumlah alat
In
A
bukti dan saksi bukti untuk memastikan keabsahan dokumen yang
dilaporkan.
ah
lik
Pada Senin (27/2/2017) kemarin, Joko yang aktif menolak pabrik
semen Rembang itu telah diperiksa sebagai tersangka selama
beberapa jam;
am
ub
Sejauh ini, baru Joko yang diperiksa sebagai tersangka. Sejumlah
nama lain yang diduga sebagai tersangka lain masih belum
ep
mendapat giliran pemeriksaan;
k
si
pemalsuan itu dituangkan ke dalam laporan polisi (LP) terkait
tanda tangan dan pekerjaan yang tidak sesuai;
ne
ng
do
gu
lik
(http://www.cnnindonesia.com/nasional/20170222122618-12-
195286/enam-orang-jadi-tersangka-pemalsu-dokumen-tolak-
m
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 127
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
ranger, ada copet kriminal, ada presiden RI? Dan ini dijadikan
R
(salah satu dasar) putusan hakim,” kata Ganjar, 14 Desember
si
2016.” (Lampiran – 16e);
ne
ng
KBR Jakarta, tanggal 27 Februari 2017, dengan judul : Jadi
Tersangka, Hari Ini Aktivis Penolak Semen Rembang Diperiksa
Polisi (http://kbr.id/berita/022017/ jadi_tersangka__hari_ini_
do
gu aktivis_ penolak_ semen_ rembang_ diperiksa _polisi/88899.html),
yang intinya menyatakan :
In
A
“Joko Prianto dilaporkan kuasa hukum PT Semen Indonesia, Yudi
Tawdir pada 16 Desember lalu. Yudi mengadukan enam warga
ah
lik
Rembang termasuk Joko Prianto dengan tudingan pemalsuan
daftar tanda tangan 2501 orang penolak pendirian pabrik semen
Rembang;
am
ub
Dokumen 2501 tanda tangan itu digunakan sebagai data
pendukung dalam gugatan Peninjauan Kembali (PK) di Mahkamah
ep
Agung terkait izin lingkungan PT Semen Indonesia.
k
si
- Bahwa, dengan demikian, maka terjadi rekayasa bukti (pemalsuan)
dokumen penolakan warga Rembang berkaitan dengan Pendirian
ne
ng
do
gu
lik
Semarang;
- Bahwa, karena adanya rekayasa bukti (pemalsuan bukti) oleh
m
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 128
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
berdasarkan pada bukti yang palsu, karenanya, secara hukum
si
Putusan No. 99 PK/TUN/2016 tidak benar sehingga tidak mempunyai
daya mengikat dan tidak berkekuatan hukum.
ne
ng
Bahwa oleh karena itu, maka telah tepat secara hukum apabila Mahkamah
do
gu Agung Republik Indonesia membatalkan Putusan Peninjauan Kembali No.
99 PK/TUN/2016, karena Gugatan Termohon Peninjauan Kembali I s/d VII
(d/h sebagai Pemohon Peninjauan Kembali dalam Perkara Peninjauan
In
Kembali No. 99 PK/TUN/2016) diajukan berdasarkan bukti yang diduga
A
palsu.
ah
lik
6. PEMOHON PENINJAUAN KEMBALI ADALAH PERUSAHAAN MILIK
NEGARA YANG STRATEGIS DAN SUDAH GO PUBLIC SERTA
am
ub
TELAH LISTED DIBEBERAPA BURSA SAHAM;
- Bahwa, Pemohon Peninjauan Kembali adalah Perusahaan Milik
ep
Negara yang sudah go public yang ditandai dengan kata “Tbk”
k
si
setiap kejadian ataupun hal-hal substansial yang terjadi sangatlah
signifikan berpengaruh dan terus berpengaruh jika tidak segera diambil
ne
ng
do
gu
Gubernur Nomor 660.1/17 tahun 2012 tanggal 7 Juni 2012 tentang Izin
Lingkungan Kegiatan Penambangan Pabrik Semen oleh PT. Semen
Gresik (Persero) Tbk di Kabupaten Rembang, Provinsi Jawa Tengah
In
A
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 129
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
menghambat perkembangan Pemohon Peninjauan Kembali yang
si
berujung juga pada kerugian negara.
Berdasarkan hal tersebut di atas, Permohononan Peninjauan Kembali a-quo-,
ne
ng
tidak hanya berkaitan dengan Pembatalan Putusan PK No. 99 PK/TUN/2016,
tetapi yang lebih penting pula untuk menghilangkan dampak negatif serta
memulihkan portofolio perusahaan yang pada ujungnya dapat menyelamatkan
do
gu kerugian negara, sehingga harus segera dilakukan upaya atau tindakan hukum
untuk menyelesaikan permasalahan a-quo yakni salah satunya dengan
In
A
menerima Permohonan Peninjauan Kembali a-quo;
ah
lik
PERTIMBANGAN HUKUM
Menimbang, bahwa terhadap alasan-alasan Peninjauan Kembali Ke-2
tersebut, Mahkamah Agung berpendapat:
am
ub
Bahwa perkara a quo merupakan peninjauan kembali terhadap Putusan
Peninjauan Kembali Nomor 99 PK/TUN/2016, tanggal 05 Oktober 2016
ep
sehingga merupakan Peninjauan Kembali Ke-2 ;
k
si
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2004 juncto Undang-Undang Nomor 3 Tahun
2009 juncto Pasal 24 ayat (2) Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang
ne
ng
do
gu
lik
ub
sebagai pihak yang kalah, dan karenanya dihukum untuk membayar biaya
perkara dalam peninjauan kembali ini;
ka
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 130
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Tahun 2004 dan perubahan kedua dengan Undang-Undang Nomor 51 Tahun
si
2009, serta peraturan perundang-undangan lain yang terkait;
MENGADILI,
ne
ng
Menyatakan permohonan peninjauan kembali dari Pemohon Peninjauan
Kembali Ke-2 : PT SEMEN GRESIK (Persero) sekarang bernama PT SEMEN
do
gu INDONESIA (Persero) Tbk, tersebut tidak dapat diterima;
Menghukum Pemohon Peninjauan Kembali Ke-2 untuk membayar biaya
perkara dalam peninjauan kembali ini sebesar Rp2.500.000,00 (dua juta lima
In
A
ratus ribu Rupiah);
Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Mahkamah
ah
lik
Agung pada hari Selasa, tanggal 20 Juni 2017, oleh Dr. H. Supandi, S.H.,
M.Hum, Ketua Muda Mahkamah Agung Urusan Lingkungan Peradilan Tata
am
ub
Usaha Negara yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah Agung sebagai Ketua
Majelis, Dr. H. M. Hary Djatmiko, S.H., M.S. dan Dr. Yulius, S.H., M.H. Hakim-
Hakim Agung sebagai Anggota Majelis, dan diucapkan dalam sidang terbuka
ep
k
untuk umum pada hari itu juga oleh Ketua Majelis beserta Hakim-Hakim
ah
Anggota Majelis tersebut dan dibantu oleh Kusman, S.IP., S.H., M.Hum,
R
si
Panitera Pengganti dengan tidak dihadiri oleh para pihak.
ne
ng
do
gu
3. Administrasi …...
lik
Rp2.489.000,00
Jumlah ………………. Rp2.500.000,00 a.n. Panitera
Panitera Muda Tata Usaha Negara,
m
ub
ka
H. ASHADI, SH
NIP : 220 000 754
ep
ah
es
M
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 131