LAPORAN PENDAHULUAN
PADA KASUS APPENDISITIS
DISUSUN OLEH:
YUSPITA YULIASARI
CI LAHAN CI INSTITUSI
(…………….….………) (…………….………..)
A. Pengertian
Appendisitis adalah peradangan akibat infeksi pada usus buntu atau umbai
(Brunner&Suddarth, 2014).
Usus buntu atau apendis merupakan bagian usus yang terletak dalam
pencernaan. Untuk fungsinya secara ilmiah belum diketahui secara pasti, namun
usus buntu ini terkadang banyak sekali sel-sel yang berfungsi untuk
mempertahankan atau imunitas tubuh. Dan bila bagian usus ini mengalami
infeksi akan sangat terasa sakit yang luar biasa bagi penderitanya (Saydam
Gozali, 2011).
Burney).
yang telah didiagnosa oleh dokter dan dinyatakan dalam status atau
(Jitowiyono, 2010).
B. Anatomi Fisiologi
(Drs.H.Syaifuddin ,AMK;2011)
1. Mulut
Anatomi gigi
Fisiologi gigi
3. Lidah
Anatomi lidah
Fisiologi lidah
4. Farin
Anatomi faring
Fisiologi faring
5. Esofagus
Anatomi esophagus
dimulai dari bagian tengah leher bawah faring sampai ujung bawah
Fisiologi esophagus
Anatomi lambung
Fisiologi lambung
lambung
Gambar2.1UsusHalus(sumber: Yenicahyaningrum.wordpress.)
Usus halus merupakan bagian dari system pencernaan makanan
8. Usus Besar
1,5 -1,7 meter dan penampangan 5-5 cm. Lanjutan usus halus yang
feses.
penyerapan serta bagian kolon menanjak dari usus besar. Organ ini
rongga abdomen).
11. Rektum atau anus
Sebuah ruangan yang berawal dari ujung usus besar dan berakir di
lebih tinggi yaitu pada kolon sehingga pada kolon penuh maka dari
kira 10 cm (4 inci), lebar 0,3 - 0,7 cm dan isi 0,1 cc melekat pada
Fisiologi Apendiks
terhadap infeksi.
sistem imun tubuh karena jumlah jaringan limfa disini kecil sekali
( Sjamsuhidayat, 2005.
C. Klasifikasi
1. Apendisitis akut
ketitik mcBurney. Disini nyeri dirasakan lebih tajam dan lebih jelas
2. Apendisitis kronis
adanya jaringan parut dan ulkus lama dimukosa dan adanya sel
inflamasi kronik. Insiden apendisitis kronik. Insiden apendisitis
D. Etiologi
fekalit (material garam kalsium, debris fekal ) atau parasit (Katz, 2009
dalam hidup mereka: pria lebih sering dipengaruhi wanita, dan remaja
lebih sering dari pada dewasa. Diantara beberapa faktor diatas, maka
1. Sumbatan lumen
keras.
3. Hyperplasia jaringan limfoid
E. Manifestasi Klinis
tanda nyeri antara lain : Rovsing’s sign, Psoas sign dan Jump sign.
1. Apendiksitis
a. Nyeri samar-samar
c. Anoreksia.
e. Diare
f. Konstipasi
2. Apendiksitis perforasi
d. Konstipasi BAB
sonographik penting.
i. Respirasi retraktif.
inflamasi peritoneal).
atau tersumbat, kemungkinan oleh fekalit (massa dank eras dan fases),
(Katz ,2009 ).
Kondisi obtruksi akan meningkat kan tekanan intraluminal dan
1. Laboratorium
Jumlah leukosit diatas 10.000 ditemukan pada lebih dari 90% anak
appendicitis.
2. Pemeriksaan Urinalisis
4. CT-Scan
mengeci.
H. Penatalaksaan
1. Keperawatan
i. Pengkajian
1. Indetitas klien
perkerjaan.
2. Alasan masuk
Biasanya klien waktu mau dirawat kerumah sakit denga keluhan sakit
yang sedikit atau tidak sama sekali, kadang –kadang mengalami diare
3. Riwayat kehehatan
Biasanya keluhan yang terasa pada klien yaitu pada saat post op
d. Pemeriksaan Fisik
merasakan nyeri.
e. Kepala
f. Leher
Pada bagian leher biasanya juga tidak ada terdapat masalah pada
g. Thorak
1994).
h. Abdomen
periapedikular.
trauma,
NANDA
Keamanan /Perlindungan,Kelas:1Infeksi,Halaman:405
Implementasi
Implementasi merupakan tindakan yang sudah direncanakan dalam
Evaluasi
Tujuan dari evaluasi adalah untuk mengetahui sejauh mana
dilakukan tindakan
A : analisa adalah membandingkan antara inormasi subjektif dan