Kasus 6
Laki-laki, 35 tahun, menikah dan berprofesi sebagai pekerja seks. Mempunyai dua orang anak berusia
4 dan 2 tahun. Perawat yang memeriksanya melihat bercak-bercak merah diseluruh badan dan
disarankan untuk tes HIV. Klien dengan sedikit enggan mengakui bahwa pekerjaannya adalah pekerja
seks. Istrinya mengetahui pekerjaannya dan mendukung karena keterbatasan ekonomi. Selain menjadi
pekerja seks untuk semua kalangan, klien juga menjual alkohol dan menggunakannya juga. Saat
bekerja klien tidak pernah menggunakan kondom. Berhubungan seks dengan istri tanpa kondom
terakhir dua minggu yang lalu. Klien juga memikirkan apa yang akan dikatakan pada isterinya dan
bagaimana reaksi isterinya jika ia reaktif HIV.
Perawat : HIV adalah virus yang menyerang sel CD4 (sel T) dalam sistem imun yang spesifik
bertugas melawan infeksi.
Infeksi ini menyebabkan jumlah sel CD4 turun secara dramatis sehingga sistem imun tubuh Anda
tidak cukup kuat untuk melawan infeksi. Akibatnya, jumlah viral load HIV bisa meningkat. Ketika
viral load Anda tinggi, itu artinya sistem kekebalan tubuh sudah gagal bekerja melawan HIV dengan
baik. Begitu pak
Perawat : tanda-tandanya itu seperti bintik-bintik putih yang membandel atau lesi di lidah atau dalam
mulut, penurunan berat badan drastis yang tak dapat dijelaskan, ruam kulit atau benjolan tanpa sebab
dan masih banyak lagi pak.
Perawat : Untuk mencapai target ini, setiap pengidap HIV sangat ditekankan untuk mendapatkan
pengobatan secepat mungkin dan mematuhinya setiap saat. Kombinasi obat-obatan antiretroviral,
yang dikenal sebagai terapi ART, dapat membantu bapak membangun dan menguatkan sistem imun
tubuh dengan meningkatkan produksi sel CD4. Dan jangan lupa untuk cek rutin ke dokter pak.
Perawat : iya pak, oh iya kalau boleh tau bapak bekerja sebagai itu apakah juga menggunakan
pengaman seperti kondom?
Perawat : lalu jika berhubungan dengan istri bapak juga tidak memakai pengaman?
Perawat : jika istri bapak tahu kalau bapak positif terkena HIV bagaimana pak?
Tn.A : iya itu sus saya juga bingung mau bicara ke istri saya bagaimana
Perawat : tidak papa pak, bapak lebih baik berbicara sejujurnya kepada istri bapak saja
Perawat : tidak pak, bapak beritahu pelan pelan dan jelaskan saja kepada istri bapak