Disusun Oleh :
KASUS
Sebuah keluarga dengan kepala keluarga berinisial Tn. A usia 59 tahun. Memiliki seorang istri
berinisial Ny. E berusia 55 tahun. Anak pertama bernama Tn. S, berjenis kelamin laki-laki, berusia
27 tahun dan baru 6 bulan menikah dan berprofesi sebagai guru. Anak kedua bernama Nn. T,
berjenis kelamin perempuan, berusia 25 tahun, sekarang sudah bekerja di bank swasta dan sudah
tidak tinggal dengan orang tuanya. Tn. A bekerja sebagai Guru SMP dan Ny. E sebagai ibu rumah
tangga. Sebagai Guru SMP, Tn. A mendapat gaji Rp. 3.000.000 per bulan. Tahun depan Tn. A
akan pensiun. Tn. A merasa sedikit bingung dengan apa kegiatan yang akan ia lakukan setelah
pensiun dan memikirkan bahwa penghasilan juga akan berkurang. Tn. A memiliki penyakit
hipertensi sejak 5 tahun lalu. Tn. A sering merasa pusing dan terasa berat pada tengkuk saat Tn. A
merasa terlalu lelah. Akan tetapi Tn. A tidak segera berobat ke puskesmas, Tn. A hanya
beristirahat dan meminum obat warung karena beranggapan bahwa sakit tersebut akan hilang
dengan sendirinya. Rumah terlihat berantakan, tidak ada pertukaran udara karena kurangnya
ventilasi rumah.
c. Genogram:
Kedua orang tua saat ini hidup di lingkungan yang sama. Mereka berpacaran terlebih
dahulu sebelum menikah. Saat menikah, keduanya berada pada usia yang sudah
matang yaitu Tn. A 31 tahun dan Ny. E berusia 27 tahun. Keluarga dikaruniai anak
setelah 1 tahun menikah yaitu Tn. S. Setelah itu Ny. E mengikuti keluarga berencana
dan baru mempunyai anak lagi setelah anak pertama berusia 2 tahun.
Saat ini kondisi Tn. A pusing dan berat pada tengkuk. Tn. A sudah di diagnosis
hipertensi sejak 5 tahun lalu saat berobat ke puskesmas. Saat ditanya mengenai
hipertensi, Ny. E dapat menjelaskan dengan sederhana bahwa hipertensi adalah
tekanan darah tinggi. Tn. A dan Ny. E tidak mengetahui penyebab dari hipertensi,
selain itu Tn. A dan Ny. E tidak mengetahui tanda dan gejala hipertensi selain pusing
dan berat pada tengkuk. Menurut Ny. E, keluhan Tn. A tidak terlalu mengkhawatirkan
karena Tn. A tidak terlihat sakit, dan tetap dapat menjalankan aktivitas seperti biasa.
Tn. A tidak mau berobat ke puskesmas karena merasa bahwa keluhan tersebut akan
hilang dengan sendirinya.
b) Riwayat penyakit keturunan:
…………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………….
c) Riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga
Imunisasi Tindakan
Keadaan Masalah
No Nama Umur BB (BCG/Polio/ Yang telah
Kesehatan kesehatan
DPT/HB/ Campak dilakukan
e) Ventilasi/cendela: Kondisi ventilasi kurang karena sehingga cahaya yang masuk sedikit
dan pertukaran udara sangat kurang. Tn. A sering merasa pengap dan sesak dengan
kondisi rumah. Tetapi ia tidak mengatakan dengan istrinya. Istrinya mengatakan bahwa ia
tidak bisa melakukan apa-apa karena ventilasi rumah sudah seperti itu saat mereka
pertama kali tinggal. Untuk mengubahnya tentu membutuhkan biaya.
f) Pemanfaatan ruangan: ………………………………………………………………………..
g) Septic tank: ada/tidak ……………letak ……...………………………………………………
h) Sumber air minum: …………………………………………………………………………….
i) Kamar mandi/WC: ………………………………………………………………………………
j) Sampah:…………………………………limbah RT ………………………………………….
k) Kebersihan lingkungan: Ny. E mengatakan bahwa rumah yang bersih adalah rumah yang
di sapu setiap hari. Ny. E mengatakan rumahnya sudah cukup bersih. Menurut Ny. E ini
tidak menjadi masalah karena semua rumah di sini juga mengalami hal yang sama.
l) Denah Rumah (Gambarkan Denah Rumah Keluarga Binaan)
U
c) Budaya: ………………………………………………………………...
…………………………
c. Mobilitas Geografis Keluarga:
Sejak menikah, mereka sudah tinggal di lingkungan yang saat ini mereka tempati dan
tidak pernah pindah rumah.
Ny. E: Ibu dan istri, merupakan ibu rumah tangga. Ia selalu berusaha memberikan yang
terbaik dan mengasuh anak-anaknya dengan sebaik-baiknya. Ia pun merasa sangat
dihargai oleh suaminya sehingga tidak mau mengecawakan Tn. A.
Tn. S: Merupakan anak pertama. Menurut Ny. E, Tn. S merupakan tumpuan harapan
keluarga. Tn. S setiap bulan sering mengirimkan uang untuk kedua orang tuanya.
Begitupun dengan Nn. T.
V. FUNGSI KELUARGA
a. Fungsi Afektif
Tn. A dan Ny. E selalu berusaha saling memperlihatkan kasih sayang baik antara mereka
berdua untuk anak-anaknya. Tidak ada perbendaan antara anak pertama dan kedua.
Mereka selalu berusaha menerapkan komunikasi terbuka dalam segala hal sehingga
jarang jarang terjadi perselisihan antara Tn. A dan Ny. E.
b. Fungsi Sosialisasi
a) Kerukunan hidup dalam keluarga: …………………………………………………………..
b) Interaksi dan hubungan dalam keluarga: …………………………………………………..
c) Anggota keluarga yang dominan dalam pengambilan keputusan: ……………………..
d) Kegiatan keluarga waktu senggang: ………………………………………………………..
e) Partisipasi dalam kegiatan sosial: ……………………………………...............................
c. Fungsi perawatan kesehatan
a) Pengetahuan dan persesi keluarga tentang penyakit/masalah kesehatan
keluarganya:…………………………………………………………… ……………………….
…………………………………………………………………………………………………….
b) Kemampuan keluarga mengambil keputusan tindakan kesehatan yang
tepat:……………………………………………………………………………….………………
……………………………………………………………………………………………………..
c) Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit:
……………………………………………………………………………….………………………
………………………………………………………………………………………………………
d) Kemampuan keluarga memelihara lingkungan rumah yang sehat:
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
e) Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas kesehatan di masyarakat
:………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………….
d. Fungsi reproduksi
a) Perencanaan jumlah anak: ……………………………………………………………………...
b) Akseptor: Ya ………..yang digunakan……………... lamanya ……...................................
c) Akseptor: Belum ……..., alasannya: ……………………………………………………………
d) Keterangan lain: …………………………………………………………………………………..
e. Fungsi ekonomi
a) Upaya pemenuhan sandang pangan: ……………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………….
b) Pemanfaatan sumber di msyarakat: …………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………….
d. Strategi koping:
Strategi koping yang digunakan adalah berdasarkan pengalaman masa lalu dan berpusat
pada Ny. E untuk menangani masalah kesehatan pada keluarga. Keluarga juga
menggunakan sistem dukungan sosialnya yaitu dari keluarga besar dalam membantu
mereka saat membutuhkan pertolongan.
Keluarga terutama Ny. E secara sadar telah melakukan adaptasi disfungsional yaitu
apabila tidak memiliki biaya untuk membeli sayuran, Ny. E masih dapat memtik sayur di
kebun belakang rumah mereka.
Surabaya, 2019
Mahasiswa
Dari pemeriksaan fisik yang dilakukan, pada keluarga secara umum kondisi kesehatan secara fisik,
Ny. E tidak memiliki gangguan. Sedangkan Tn. A merasa pusing dan berat pada tengkuk. An. S
dan An. T belum terkaji karena mereka tidak ada dirumah saat dilakukan pengkajian. Dibawah ini
akan dijabarkan hasil pemeriksaan fisik Tn. A.
Obyektif :
a. TD 140/90 mmHg
b. Nadi 88 kali per menit
c. Tidak memiliki obat
hipertensi
2 Subyektif : Risiko terjadinya penyakit TB paru pada Ketidakmampuan
a. Ny. E mengatakan bahwa keluarga mengenal
keluarga Tn. A khususnya Tn. A
pentingnya kebersihan
rumah merupakan rumah
lingkungan dan
sendiri sirkulasi udara yang
baik
b. Menurut Ny. E,
keluarganya belum
mampu merenovasi rumah
karena keterbatasan biaya
c. Tn. A mengatakan sering
merasa pengap dan sesak
dengan kondisi rumah
d. Ny. E mengatakan bahwa
ia tidak bisa melakukan
ventilasi sudah seperti itu
sejak mereka pertama kali
menempati rumah
e. Ny. E mengatakan bahwa
rumah yang bersih adalah
rumah yang di sapu setiap
hari
f. Ny. E mengatakan
rumahnya sudah cukup
bersih
g. Menurut Ny. E ini tidak
menjadi masalah karena
semua rumah di sini juga
mengalami hal yang sama.
Obyektif :
a. Rumah terlihat berantakan
b. Ventilasi kurang
c. Ukuran rumah 9x6 meter
d. Lingkungan rumah padat
dengan jarak antar rumah
kurang dari 1 meter
e. Kondisi ventilasi kurang
karena sehingga cahaya
yang masuk sedikit dan
pertukaran udara sangat
kurang
Obyektif :
a. Tn. A terlihat bingung
b. Bertanya mengenai tugas
perkembangan keluarga
pada usia pertengahan.
C. Perumusan Diagnosis Keperawatan
No Diagnosis Keperawatan
1. Nyeri akut pada keluarga Tn. A khususnya Tn. A berhubungan dengan defisit
pengetahuan
2 Risiko terjadinya Kriteria hasil : Respon verbal a. Diskusikan bersama keluarga tentang
penyakit TB paru Tujuan : Setelah dilakukan intervensi pentingnya kesehatan
pada keluarga Tn. A keperawatan selama 2x45 menit, keluarga b. Menjelaskan tentang pentingnya membersihkan
khususnya Tn. A mampu memahami tentang pentingnya lingkungan serta pentingnya sirkulasi udara
berhubungan dengan kebersihan lingkungan dan sirkulasi udara yang baik di dalam rumah
ketidakmampuan yang baik c. Memberikan motivasi kepada keluarga untuk
keluarga mengenal membersihkan rumah
pentingnya kebersihan d. Beri kesemppatan kepada keluarga untuk
lingkungan dan bertanya
sirkulasi udara yang e. Bantu keluarga untuk mengulangi apa yang
baik telah didiskusikan
f. Beri pujian atas perilaku yang benar
O:
a. Ny. E menjelaskan kembali tugas
perkembangan keluarga dengan
usia pertengahan
b. Ny. E sebelumnya terlihat kurang
antusias saat dijelskan mengenai
hipertensi, namuan setelah terlibat
diskusi Ny. E banyak melontarkan
pertanyaan
A:
Keluarga sudah mengetahui
tentang tugas perkembangan
keluarga dengan usia pertengahan
dan sudah mengambil keputusan
untuk melakukan kegiatan untuk
mengisi masa pensiun seperti
berkebun.
P:
Lakukan pemantauan terhadap
kegiatan Tn. A melalui keluarga
No Diagnosis Tgl & Implementasi Tgl & Evaluasi Paraf
Keperawatan Jam Jam (SOAP)
H. EVALUASI SUMATIF
O:
A:
P:
2 S:
O:
A:
P:
3 S:
O:
A:
P:
4 S:
O:
A:
P: