Anda di halaman 1dari 38

YKP

ASKEP KELUARGA USIA PERTENGAHAN

Disusun Oleh :

Sisi Istiyana Dewi 1810095


Tasya Salsabila Osmaliki 1810101
Ulfiah Nurrahmaningtias 1810103
Vira Serlisa Fitri 1810105
Wahyu Putra Pratama 1810107
Yongki Aditya Rengga S 1810111

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HANG TUAH
SURABAYA
2021

Departemen Keperawatan Komunitas & Keluarga STIKES Hang Tuah Surabaya


YKP

PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN KELUARGA


STIKES HANG TUAH SURABAYA
DEPARTEMEN KEPERAWATAN KOMUNITAS DAN KELUARGA

FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN KELUARGA

KASUS
Sebuah keluarga dengan kepala keluarga berinisial Tn. A usia 59 tahun. Memiliki seorang istri
berinisial Ny. E berusia 55 tahun. Anak pertama bernama Tn. S, berjenis kelamin laki-laki, berusia
27 tahun dan baru 6 bulan menikah dan berprofesi sebagai guru. Anak kedua bernama Nn. T,
berjenis kelamin perempuan, berusia 25 tahun, sekarang sudah bekerja di bank swasta dan sudah
tidak tinggal dengan orang tuanya. Tn. A bekerja sebagai Guru SMP dan Ny. E sebagai ibu rumah
tangga. Sebagai Guru SMP, Tn. A mendapat gaji Rp. 3.000.000 per bulan. Tahun depan Tn. A
akan pensiun. Tn. A merasa sedikit bingung dengan apa kegiatan yang akan ia lakukan setelah
pensiun dan memikirkan bahwa penghasilan juga akan berkurang. Tn. A memiliki penyakit
hipertensi sejak 5 tahun lalu. Tn. A sering merasa pusing dan terasa berat pada tengkuk saat Tn. A
merasa terlalu lelah. Akan tetapi Tn. A tidak segera berobat ke puskesmas, Tn. A hanya
beristirahat dan meminum obat warung karena beranggapan bahwa sakit tersebut akan hilang
dengan sendirinya. Rumah terlihat berantakan, tidak ada pertukaran udara karena kurangnya
ventilasi rumah.

I. IDENTITAS UMUM KELUARGA


a. Identitas Kepala Keluarga:
Nama : Tn. A Pendidikan : SMA
Umur : 59 tahun Pekerjaan : Guru SMP
Agama : Islam Alamat : Indralaya
Suku : Palembang Nomor Telpon : 0859180713686

b. Komposisi Keluarga: Ayah, Ibu dan 2 orang anak


No Nama L/P Umur Hub. Klg Pekerjaan Pendidikan

Departemen Keperawatan Komunitas & Keluarga STIKES Hang Tuah Surabaya


YKP

1. Ny. E P 55 tahun Istri IRT SMP

2. Tn. S L 27 tahun Anak Guru S1

3. Nn. T P 25 tahun Anak Pegawai Bank S1

c. Genogram:

Departemen Keperawatan Komunitas & Keluarga STIKES Hang Tuah Surabaya


d. Tipe Keluarga:
a) Jenis type keluarga: tipe keluarga adalah keluarga inti dengan orang tua dan 2 anak kandung
b) Masalah yang terjadi dg type tersebut:
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
e. Suku Bangsa:
a) Asal suku bangsa: Keluarga ini adalah keluarga dengan latar belakang budaya Sumatera
baik Tn. A maupun Ny. E. Keluarga ini memegang adat budaya Sumatera dalam praktik
kehidupan sehari-hari.

b) Budaya yang berhubungan dg kesehatan: …………………………...................................


…………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………..
f. Agama dan kepercayaan yang mempengaruhi kesehatan:
Keluarga memeluk agama islam dan aktif dalam kegiatan keagamaan di lingkungan
sekitar. Ny. E sering mengikuti pengajian ibu-ibu setiap satu minggu sekali. Menurut Ny.
E, keluarganya melaksanakan shalat dan puasa.

g. Status Sosial Ekonomi Keluarga:


a) Anggota keluarga yang mencari nafkah : Tn. A
b) Penghasilan : 3.000.000/bulan
c) Upaya lain : Tidak ada
d) Harta benda yang dimiliki (perabot, transportasi, dll)
………………………………………………………………………………………………………
e) Kebutuhan yang dikeluarkan tiap bulan: ……………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………….
h. Aktivitas Rekreasi Keluarga:
Pada hari libur, biasanya keluarga Tn. A berkumpul di rumah untuk membersihkan kebun
kecil dibelakang rumah mereka dan menonton televisi bersama. Waktu luang juga biasa
digunakan Ny. E untuk berbincang dengan tetangga.

II. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA


a. Tahap perkembangan keluarga saat ini (ditentukan dengan anak tertua):
Keluarga Tn. A dalam tahap keluarga dengan usia pertengahan
b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi dan kendalnya:
Menurut Ny. E, suaminya saat ini sedang menjalang masa pensiun. Tn. A bingung dengan
kegiatan apa yang akan ia lakukan setelah pensiun. Karena selama ini sebagai guru SMP
adalah satu-satunya kegiatan Tn. A. Saat ditanya bagaimana perasaan Tn. A menjelang
masa pensiun, Tn. A menjawab bahwa ia bingung dan merasa sedih. Karena selama ini ia
menjalani profesi sebagai guru tetapi sebentar lagi ia tidak akan menjalankan kegiatan
tersebut lagi. Tn. A menjelaskan bahwa pensiun adalah kejadian di mana seseorang harus
berhenti dari pekerjaannya, karena usia yang sudah lanjut dan harus diberhentikan
ataupun atas permintaan sendiri. TN. A berkata bahwa pensiun bukanlah suatu masalah,
akan tetapi masa setelah pensiun yang merupakan suatu masalah, disamping tidak
memiliki kegiatan, penghasilan pun akan berkurang. Tn. A dan Ny. E mengatakan bahwa
mereka tidak mengetahui tahap perkembangan keluarga usia pertengahan.

c. Riwayat kesehatan keluarga inti:


a) Riwayat kesehatan keluarga saat ini:

Kedua orang tua saat ini hidup di lingkungan yang sama. Mereka berpacaran terlebih
dahulu sebelum menikah. Saat menikah, keduanya berada pada usia yang sudah
matang yaitu Tn. A 31 tahun dan Ny. E berusia 27 tahun. Keluarga dikaruniai anak
setelah 1 tahun menikah yaitu Tn. S. Setelah itu Ny. E mengikuti keluarga berencana
dan baru mempunyai anak lagi setelah anak pertama berusia 2 tahun.

Saat ini kondisi Tn. A pusing dan berat pada tengkuk. Tn. A sudah di diagnosis
hipertensi sejak 5 tahun lalu saat berobat ke puskesmas. Saat ditanya mengenai
hipertensi, Ny. E dapat menjelaskan dengan sederhana bahwa hipertensi adalah
tekanan darah tinggi. Tn. A dan Ny. E tidak mengetahui penyebab dari hipertensi,
selain itu Tn. A dan Ny. E tidak mengetahui tanda dan gejala hipertensi selain pusing
dan berat pada tengkuk. Menurut Ny. E, keluhan Tn. A tidak terlalu mengkhawatirkan
karena Tn. A tidak terlihat sakit, dan tetap dapat menjalankan aktivitas seperti biasa.
Tn. A tidak mau berobat ke puskesmas karena merasa bahwa keluhan tersebut akan
hilang dengan sendirinya.
b) Riwayat penyakit keturunan:
…………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………….
c) Riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga

Imunisasi Tindakan
Keadaan Masalah
No Nama Umur BB (BCG/Polio/ Yang telah
Kesehatan kesehatan
DPT/HB/ Campak dilakukan

d) Sumber pelayanan kesehatan yang dimanfaatkan


……………………………………………………………………………………………………..
d. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya:
…………………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………………..

III. PENGKAJIAN LINGKUNGAN


a. Karakteristik Rumah
a) Luas rumah: Ukuran 9x6 meter. Menurut Ny. E, keluarganya belum mampu merenovasi
rumah karena keterbatasan biaya. Rumah terlihat berantakan. Jarak antara rumah Ny. E
dengan yang lainnya sangat dekat, hanya kurang dari satu meter.
b) Type rumah: …………………………………………………………………………………….
c) Kepemilikan: Rumah yang ditempati oleh keluarga merupakan rumah sendiri
d) Jumlah dan ratio kamar/ruangan: ……………………………….…………………………..

e) Ventilasi/cendela: Kondisi ventilasi kurang karena sehingga cahaya yang masuk sedikit
dan pertukaran udara sangat kurang. Tn. A sering merasa pengap dan sesak dengan
kondisi rumah. Tetapi ia tidak mengatakan dengan istrinya. Istrinya mengatakan bahwa ia
tidak bisa melakukan apa-apa karena ventilasi rumah sudah seperti itu saat mereka
pertama kali tinggal. Untuk mengubahnya tentu membutuhkan biaya.
f) Pemanfaatan ruangan: ………………………………………………………………………..
g) Septic tank: ada/tidak ……………letak ……...………………………………………………
h) Sumber air minum: …………………………………………………………………………….
i) Kamar mandi/WC: ………………………………………………………………………………
j) Sampah:…………………………………limbah RT ………………………………………….
k) Kebersihan lingkungan: Ny. E mengatakan bahwa rumah yang bersih adalah rumah yang
di sapu setiap hari. Ny. E mengatakan rumahnya sudah cukup bersih. Menurut Ny. E ini
tidak menjadi masalah karena semua rumah di sini juga mengalami hal yang sama.
l) Denah Rumah (Gambarkan Denah Rumah Keluarga Binaan)
U

b. Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW


a) Kebiasaan: Terdapat banyak rumah petak atau rumah kontrakan disekitar rumah Ny. E.
Antar tetangga sangat rukun, mereka terkadang menghabiskan waktu untuk mengobrol di
teras salah satu rumah.
b) Aturan/kesepakatan:…………………………………………………… ……………………….
……………………………………………………………………………………

c) Budaya: ………………………………………………………………...
…………………………
c. Mobilitas Geografis Keluarga:
Sejak menikah, mereka sudah tinggal di lingkungan yang saat ini mereka tempati dan
tidak pernah pindah rumah.

d. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat


Hubungan keluarga dengan masyarakat sangat baik, Ny. E selalu mengikuti pengajian
tiap minggu.

d. System Pendudukung Keluarga


Dukungan dari keluarga besar sangat membantu keluarga Tn. A dan Ny. E. Apabila ada
anggota keluarga yang sakit, maka orang tua dari Ny. E akan membantu pekerjaan rumah.

IV. STRUKTUR KELUARGA


a. Pola/cara Komunikasi Keluarga:
Komunikasi antara Tn. A dan Ny. E tidak mengalami kesulitan, apabila terdapat hal yang
penting dibicarakan biasanya mereka langsung membicarakannya. Menurut Ny. E,
mereka sama-sama orang Sumatera jadi jika berbicara tanpa basa basi. Tn. A dan Ny. E
dekat dengan anak-anak mereka.

b. Struktur Kekuatan Keluarga:


Di keluarga Tn. A, kekuasaan dibagi menurut peran masing-masing. Untuk masalah-
masalah yang berhubungan dengan kepentingan rumah tangga, Tn. A menyerahkan
sepenuhnya pada Ny. E namun apabila tidak bisa diatasi, Ny. E selalu meminta bantuan
dan pertimbangan Tn. A. Tn. A selalu membeikan tanggung jawab keuangan kepada Ny.
E. Apabila terdapat keputusan penting dan mendesak, Tn. A lah yang bertanggungjwab
mengambil keputusan dan semua keluarga akan mematuhi.

c. Struktur Peran (peran masing/masing anggota keluarga)


Tn. A: Ayah dan suami, ia merupakan pencari nafkah satu-satunya dan merupakan
pemimpin keluarga. Perannya di keluarga dilakukan sebaik-baiknya, menurut Tn. A ia
selalu berusaha menjadi suami dan ayah yang baik.ia selalu berusaha memenuhi
keinginan istri dan anaknya. Tn. A tidak pernah mengambil keputusan sepihak, ia selalu
melibatkan Ny. E untuk memberikan masukan. Tn. A selalu memanfaatkan waktu sebaik-
baiknya dengan keluarga.

Ny. E: Ibu dan istri, merupakan ibu rumah tangga. Ia selalu berusaha memberikan yang
terbaik dan mengasuh anak-anaknya dengan sebaik-baiknya. Ia pun merasa sangat
dihargai oleh suaminya sehingga tidak mau mengecawakan Tn. A.

Tn. S: Merupakan anak pertama. Menurut Ny. E, Tn. S merupakan tumpuan harapan
keluarga. Tn. S setiap bulan sering mengirimkan uang untuk kedua orang tuanya.
Begitupun dengan Nn. T.

d. Nilai dan Norma Keluarga


Nilai yang mereka anut adalah nilai-nilai sumatera karena mereka berasal dari suku yang
sama. Namun menurut Ny. E ia tidak tahu seperti apa nilai Sumatera sehingga mereka
menjalani kehidupan sehari-hari seperti biasa. Norma yang dianut adalah norma agama.
Apabila menurut agama tidak baik, maka mereka tidak akan melakukan hal tersebut.

V. FUNGSI KELUARGA
a. Fungsi Afektif
Tn. A dan Ny. E selalu berusaha saling memperlihatkan kasih sayang baik antara mereka
berdua untuk anak-anaknya. Tidak ada perbendaan antara anak pertama dan kedua.
Mereka selalu berusaha menerapkan komunikasi terbuka dalam segala hal sehingga
jarang jarang terjadi perselisihan antara Tn. A dan Ny. E.

b. Fungsi Sosialisasi
a) Kerukunan hidup dalam keluarga: …………………………………………………………..
b) Interaksi dan hubungan dalam keluarga: …………………………………………………..
c) Anggota keluarga yang dominan dalam pengambilan keputusan: ……………………..
d) Kegiatan keluarga waktu senggang: ………………………………………………………..
e) Partisipasi dalam kegiatan sosial: ……………………………………...............................
c. Fungsi perawatan kesehatan
a) Pengetahuan dan persesi keluarga tentang penyakit/masalah kesehatan
keluarganya:…………………………………………………………… ……………………….
…………………………………………………………………………………………………….
b) Kemampuan keluarga mengambil keputusan tindakan kesehatan yang
tepat:……………………………………………………………………………….………………
……………………………………………………………………………………………………..
c) Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit:
……………………………………………………………………………….………………………
………………………………………………………………………………………………………
d) Kemampuan keluarga memelihara lingkungan rumah yang sehat:
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
e) Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas kesehatan di masyarakat
:………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………….
d. Fungsi reproduksi
a) Perencanaan jumlah anak: ……………………………………………………………………...
b) Akseptor: Ya ………..yang digunakan……………... lamanya ……...................................
c) Akseptor: Belum ……..., alasannya: ……………………………………………………………
d) Keterangan lain: …………………………………………………………………………………..

e. Fungsi ekonomi
a) Upaya pemenuhan sandang pangan: ……………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………….
b) Pemanfaatan sumber di msyarakat: …………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………….

VI. STRES DAN KOPING KELUARGA


a. Stressor jangka pendek: saat ini tidak merasakan
b. Stressor jangka panjang: tidak merasakan adanya stressor
c. Respon keluarga terhada stressor:
Keluarga memiliki sumber daya untuk berespon terhadap stressor yaitu:
1) Sistem dukungan sosial keluarga kuat. Keluarga besar selalu memberikan bantuan
kepada keluarga Tn. A
2) Tempat tinggal yang memadai dengan sarana kesehatan yang tersedia
3) Pola komunikasi yang baik dalam keluarga

d. Strategi koping:
Strategi koping yang digunakan adalah berdasarkan pengalaman masa lalu dan berpusat
pada Ny. E untuk menangani masalah kesehatan pada keluarga. Keluarga juga
menggunakan sistem dukungan sosialnya yaitu dari keluarga besar dalam membantu
mereka saat membutuhkan pertolongan.
Keluarga terutama Ny. E secara sadar telah melakukan adaptasi disfungsional yaitu
apabila tidak memiliki biaya untuk membeli sayuran, Ny. E masih dapat memtik sayur di
kebun belakang rumah mereka.

e. Strategi adaptasi disfungsional: …………………………………………………………………..

VII. KEADAAN GIZI KELUARGA


Pemenuhan gizi: ………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………………………
Upaya lain: ………………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………………………………
VIII. HARAPAN KELUARGA
a. Terhadap masalah kesehatannya:
Keluarga sangat ingin sekali Tn. A tidak memiliki keluhan lagi
………………………………………………………………………………………………………
b. Terhadap petugas kesehatan yang ada:
Keluarga sangat mengharapkan bantuan dari perawat untuk membantu mengatasi
masalah Tn. A ………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………………………

PENGKAJIAN KELUARGA TAHAP II


1. Bagaimana kemampuan keluarga mengenal masalah?
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
2. Bagaimana kemampuan keluarga memutuskan tindakan untuk mengatasi masalah?
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
3. Bagaimana kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang mengalami masalah
kesehatan?
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
4. Bagaimana kemampuan keluarga memodifikasi lingkungan?
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
5. Bagaimana kemampuan keluarga memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan?
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………

Surabaya, 2019
Mahasiswa
Dari pemeriksaan fisik yang dilakukan, pada keluarga secara umum kondisi kesehatan secara fisik,
Ny. E tidak memiliki gangguan. Sedangkan Tn. A merasa pusing dan berat pada tengkuk. An. S
dan An. T belum terkaji karena mereka tidak ada dirumah saat dilakukan pengkajian. Dibawah ini
akan dijabarkan hasil pemeriksaan fisik Tn. A.

No Pemeriksaan Tn. A Ny. E


1. Keadaan umum Lemah karena Baik
pusing
2. Tanda – tanda vital :
140/90 mmHg 130/80 mmHg
- TD 88x/menit 80x/menit
- Nadi 36,5 derajat 36 derajat celcius
- Suhu celcius 20x/menit
- RR 18x/menit
3. TB & BB 168 cm dan 62 160 cm dan 57
kg kg

4. Kepala : Bentuk kepala


simetris.
Bentuk kepala
Rambut dan
Keadaan rambut kulit kepala
terlihat bersih,
Keadaan kulit kepala
warna rambut
hitam, tebal,
tekstur halus,
jumlah dan
distribusi
normal, tidak
terdapat lesi
pada kulit
kepala.
5. Mata : Mata simetris,
konjungtiva
Bentuk
berwarna
Conjungtiva merah muda,
sklera
Sclera
berwarna
Fungsi penglihatan putih.
6. Hidung : Hidung
terlihat
Bentuk
simetris, tidak
Keadaan ada lesi
maupun
Fungsi penciuman
cairan.
7. Mulut : Warna bibir
merah muda,
Bentuk
lembab, tidak
Keadaan terdapat caries
gigi, tidak ada
Fungsi menelan
gigi berlubang
dan tidak ada
bau mulut.
8. Telinga: Telinga tidak
ada kelainan,
Bentuk Keadaan
tidak ada les,
Fungsi pendengaran bengkak
maupun nyeri
tekan.
9. Dada : Pernapasana
normal, 18
Bentuk
kali per menit,
Pergerakan Tn. A tidak
mengalami
Suara nafas
gangguan
pernapasan.
Terdengar
suara
bronchial pada
trakea,
bronkhovesiku
ler pada
bronkus,
vesikuler pada
paru-paru.
Tidak
terdengar
suara atau
bunyi napas
tambahan.
Jantung Bunyi jantung
normal,
terdengar
suara S1 dan
S2. Tidak
terdengar
suara murmur.
TD 140/90
mmHg, nadi
88 kali per
menit.
10. Leher : Leher terlihat
simetris, tidak
Bentuk
ada gangguang
Gerakan fungsi dan
kelainan
Masa
anatomis.
Akan tetapi
Tn. A
mengatakan
terasa berat
pada tengkuk.
11. Abdomen : Bising usus
terdengar jelas
Bentuk
pada kuadran
Nyeri tekan kanan atas,
frekuensi 10
kali per menit,
turgor elastis.
12. Ekstermitas Bawah :
Bentuk
Pergerakan
Oedema
Ekstremitas
Kuku tidak ada
kelainan, tidak
ada gangguan
Ekstermitas Atas : fungsi maupun
kelainan
Bentuk
anatomis.
Pergerakan
Oedema
Kuku
13. Integumen : Kulit terlihat
bersih,
Turgor
pigmentasi
Keadaan kulit kulit merata,
turgor kulit
elastis,
permukaan
kulit tidak
kering,
tekstrur kulit
lembut, tidak
terdapat lesi,
sensitivitas
baik.
14. Kebiasaan :
- BAB : Warna
Konsistensi
Keluhan
- BAK : Warna
Bau
Keluhan
15 Pemeriksaan Penunjang
B. DIAGNOSIS KEPERAWATAN KELUARGA

I. Analisis Dan Sintesis Data


No Data Masalah Penyebab
1 Subyektif : Nyeri akut Defisit Pengetahuan
a. Tn. A mengatakan
kepalanya terasa pusing
b. Terasa berat pada tengkuk
c. Sudah didiagnosis
hipertensi sejak 5 tahun
lalu
d. Tn. A tidak pernah
berobat, bila keluhan
datang Tn. A hanya
istirahat atau membeli
obat warung
e. Saat ditanya mengenai
hipertensi, Tn. A dan Ny.
E dapat menjelaskan
secara sederhana bahwa
hipertensi adalah tekanan
darah tinggi
f. Tn. A dan Ny. E tidak
mengetahui penyebab
hipertensi
g. Tn. A dan Ny. E tidak
mengetahui tanda dan
gejala hipertensi selain
pusing dan berat pada
tengkuk
h. Menurut Ny. E dan Tn. A
tidak terlalu
mengkhawatirkan karena
keluhan akan hilang
dengan sendirinya

Obyektif :

a. TD 140/90 mmHg
b. Nadi 88 kali per menit
c. Tidak memiliki obat
hipertensi
2 Subyektif : Risiko terjadinya penyakit TB paru pada Ketidakmampuan
a. Ny. E mengatakan bahwa keluarga mengenal
keluarga Tn. A khususnya Tn. A
pentingnya kebersihan
rumah merupakan rumah
lingkungan dan
sendiri sirkulasi udara yang
baik
b. Menurut Ny. E,
keluarganya belum
mampu merenovasi rumah
karena keterbatasan biaya
c. Tn. A mengatakan sering
merasa pengap dan sesak
dengan kondisi rumah
d. Ny. E mengatakan bahwa
ia tidak bisa melakukan
ventilasi sudah seperti itu
sejak mereka pertama kali
menempati rumah
e. Ny. E mengatakan bahwa
rumah yang bersih adalah
rumah yang di sapu setiap
hari
f. Ny. E mengatakan
rumahnya sudah cukup
bersih
g. Menurut Ny. E ini tidak
menjadi masalah karena
semua rumah di sini juga
mengalami hal yang sama.

Obyektif :
a. Rumah terlihat berantakan
b. Ventilasi kurang
c. Ukuran rumah 9x6 meter
d. Lingkungan rumah padat
dengan jarak antar rumah
kurang dari 1 meter
e. Kondisi ventilasi kurang
karena sehingga cahaya
yang masuk sedikit dan
pertukaran udara sangat
kurang

3 Subyektif : Risiko kesepian pada keluarga Tn. A Ketidakmampuan


a. Ny. E mengatakan
keluarga mengenal
suaminya saat ini sedang
tahap perkembangan
menjalang masa pensiun.
keluarga dengan usia
b. Tn. A mengatakan bahwa
pertengahan
ia bingung dan merasa
sedih. Karena selama ini ia
menjalani profesi sebagai
guru tetapi sebentar lagi ia
tidak akan menjalankan
kegiatan tersebut lagi.
c. Tn. A menjelaskan bahwa
pensiun adalah kejadian di
mana seseorang harus
berhenti dari
pekerjaannya, karena usia
yang sudah lanjut dan
harus diberhentikan
ataupun atas permintaan
sendiri.
d. Tn. A berkata bahwa
pensiun bukanlah suatu
masalah, akan tetapi masa
setelah pensiun yang
merupakan suatu masalah,
disamping tidak memiliki
kegiatan, penghasilan pun
akan berkurang
e. Tn. A dan Ny. E
mengatakan bahwa
mereka tidak mengetahui
tahap perkembangan pada
keluarga usia

Obyektif :
a. Tn. A terlihat bingung
b. Bertanya mengenai tugas
perkembangan keluarga
pada usia pertengahan.
C. Perumusan Diagnosis Keperawatan

No Diagnosis Keperawatan
1. Nyeri akut pada keluarga Tn. A khususnya Tn. A berhubungan dengan defisit
pengetahuan

2. Risiko terjadinya penyakit TB Paru pada keluarga Tn. A khususnya Tn. A


berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal pentingnya kebersihan
lingkungan dan sirkulasi udara yang baik

3. Risiko kesepian pada keluarga Tn. A khususnya Tn. A berhubungan dengan


ketidakmampuan keluarga mengenal tahap perkembangan keluarga usia
pertengahan.
D. Penilaian (Skoring) Diagnosis Keperawatan
1. Diagnosis Keperawatan : Nyeri pada keluarga Tn. A khususnya Tn. A berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga mengenal hipertensi

No Kriteria nilai bobot Skor pembenaran


Dx
1 SIFAT MASALAH 1 Masalah hipertensi
- TDK/KURANG SEHAT 3 telah terjadi pada
- ANCAMAN KES 2 Tn. A, sejak di
- KEADAAN SEJAHTERA 1
diagnosa hipetensi 5
tahun lalu. Saat ini
Tn. A mengeluh
pusing dan berat
pada tengkuk.
2 KEMUNGKINAN MSL DPT 2 Keluarga memiliki
DIUBAH
- MUDAH 2 sumber daya yang
- SEBAGIAN 1
cukup kuat untuk
- TDK DAPAT 0
mengatasi masalah
yaitu:
a. Pola
komunikasi
yang baik dalam
keluarga
b. Keluarga besar
selalu
memberikan
bantuan
c. Tersedianya
pelayanan
kesehatan yaitu
puskesmas yang
berjarak 200
meter
d. Ny. E tidak
bekerja di luar
rumah sehingga
memiliki
banyak waktu
untuk merawat
Tn. A
3 POTENSIAL MSL UTK 1 Masalah sudah
DICEGAH berlangsung cukup
- TINGGI 3 lama, yaitu 5 tahun
- CUKUP 2
lalu. Jarak rumah
- RENDAH 1
dengan pelayanan
kesehatan dekat.
4 MENONJOLNYA MASALAH 1 Saat Tn. A
- MSL BERAT HRS 2
SEGERA DITANGANI mengeluh pusing
- ADA MSL, TTP TDK 1
PERLU SGR DITANGANI
dan berat pada
- MSL TDK DIRASAKAN 0 tengkuk, keluarga
tidak langsung
membawa ke
palayanan
kesehatan. Tn. A
hanya istirahat dan
meminum obat
warung. Ny. E
mengatakan keluhan
akan hilang dengan
sendirinya.

Total Skor 4 2/3

2. Diagnosis Keperawatan : Risiko terjadinya penyakit TB paru pada keluarga Tn. A


khususnya Tn. A berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal pentingnya
kebersihan lingkungan dan sirkulasi udara yang baik
No Kriteria nilai bobot Skor pembenaran
Dx
1 SIFAT MASALAH 1 Rumah terlihat
- TDK/KURANG SEHAT 3 berantakan, ventilasi
- ANCAMAN KES 2 kurang, sirkulasi dan
- KEADAAN SEJAHTERA 1
cahaya yang masuk
juga kurang. Rumah
dengan sirkulasi
udara yang buruk
akan menimbulkan
penyakit paru-paru,
salah satunya adalah
TB paru.
2 KEMUNGKINAN MSL DPT 2 Keluarga memiliki
DIUBAH
- MUDAH 2 sumber daya yang
- SEBAGIAN 1
cukup kuat untuk
- TDK DAPAT 0
mengatasi masalah
yaitu:
a. Pola
komunikasi
yang baik
dengan An. S
b. Sistem
dukungan
keluarga yang
sangat kuat
c. Hubungan
keluarga yang
harmonis
d. Ny. E selalu
berada di rumah
sehingga
memiliki
banyak waktu
untuk
merapikan
rumah
3 POTENSIAL MSL UTK 1 Keluarga tidak
DICEGAH pernah
- TINGGI 3 memanfaatkan
- CUKUP 2
fasilitas kesehatan
- RENDAH 1
untuk menambah
informasi tentang
pentingnya kerapian
di dalam rumah serta
tidak adanya
motivasi yang kuat
untuk hidup rapi.
4 MENONJOLNYA MASALAH 1 Keluarga tidak
- MSL BERAT HRS 2
SEGERA DITANGANI merasa adanya
- ADA MSL, TTP TDK 1 masalah dengan
PERLU SGR DITANGANI
rumahnya. Keluarga
- MSL TDK DIRASAKAN 0
tidak pernah
menderita sakit yang
diakibatkan oleh
sirkulasi udara
ruangan yang buruk
Total Skor 3 1/3
3. Diagnosis Keperawatan: Risiko kesepian pada keluarga Tn. A khususnya Tn. A
berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal tahap perkembangan keluarga usia
pertengahan

No Kriteria nilai bobot Skor pembenaran


Dx
1 SIFAT MASALAH 1 Tn. A saat ini
- TDK/KURANG SEHAT 3
- ANCAMAN KES 2
merasa bingung dan
- KEADAAN SEJAHTERA 1 sedih menjlang
pensiun
2 KEMUNGKINAN MSL DPT DIUBAH 2 Keluarga memiliki
- MUDAH
- SEBAGIAN 2 sumber daya yang
- TDK DAPAT 1
0 cukup kuat untuk
mengatasi masalah
yaitu:
a. Pola
komunikasi
yang baik
dengan An. S
b. Sistem
dukungan
keluarga yang
sangat kuat
c. Hubungan
keluarga yang
harmonis
d. An. S yang
selalu
mendengar saat
dinasehati oleh
kedua orang tua
3 POTENSIAL MSL UTK DICEGAH 1 Tn. A dan Ny. E
- TINGGI
- CUKUP 3
memiliki kebun di
- RENDAH 2 halaman belakang
1 sehingga berkebun
bisa dijadikan
kegiatan setelah Tn.
A pensiun
4 MENONJOLNYA MASALAH 1 Masalah tidak
- MSL BERAT HRS SEGERA 2
DITANGANI
dirasakan karena
- ADA MSL, TTP TDK PERLU 1 dianggap hal yang
SGR DITANGANI biasa dan tidak
- MSL TDK DIRASAKAN 0 membahayakan.
Total Skor 3 1/6

E. Prioritas Diagnosis Keperawatan


Prioritas Diagnosis Keperawatan Skor
1
2
3
YKP

F. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Diagnosis Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi


No Dx Masalah Kesehatan
Keperawatan (NOC) (NIC)
1 Nyeri pada keluarga Kriteria hasil : Respon verbal a. Diskusikan bersama keluarga mengenai
Tn. A khususnya Tn. Tujuan : Setelah dilakukan intervensi pengertian hipertensi
A berhubungan dengan keperawatan selama 2x45 menit, keluarga b. Jelaskan pada keluarga mengenai penyebab dan
ketidakmampuan dapat merawat anggota keluarga yang keadaan hipertensi serta klasifikasi dari
keluarga mengenal menderita hipertensi hipertensi dengan menggunakan lembar balik
masalah hipertensi dan poster
c. Jelaskan tanda gejala hipertensi
d. Jelaskan kepada keluarga mengenai dampak bila
seseorang terkena hipertensi
e. Beri kesemppatan kepada keluarga untuk
bertanya
f. Bantu keluarga untuk mengulangi apa yang
telah didiskusikan
g. Jelaskan kepada keluarga mengenai tindakan
yang harus dilakukan saat keluarga menderita
hipertensi
h. Bimbing dan motivasi keluarga untuk
mengambil keputusan dalam menangani
masalah hipertensi
i. Berikan penjelasan pada keluarga tentang cara
mengurangi nyeri
j. Demonstrasikan pada keluarga tentang cara
mengurangi nyeri
k. Berikan penjelasan pada keluarga tentang diit
hipertensi yaitu diit rendah garam, rendah lemak
dan kolesterol
Departemen Keperawatan Komunitas & Keluarga STIKES Hang Tuah Surabaya
YKP
l. Ajurkan keluarga untuk mengkonsumsi
makanan sesuai dengan diit hipertensi
m. Anjurkan keluarga untuk memeriksaan Tn. A
secara teratur ke pelayanan kesehatan

2 Risiko terjadinya Kriteria hasil : Respon verbal a. Diskusikan bersama keluarga tentang
penyakit TB paru Tujuan : Setelah dilakukan intervensi pentingnya kesehatan
pada keluarga Tn. A keperawatan selama 2x45 menit, keluarga b. Menjelaskan tentang pentingnya membersihkan
khususnya Tn. A mampu memahami tentang pentingnya lingkungan serta pentingnya sirkulasi udara
berhubungan dengan kebersihan lingkungan dan sirkulasi udara yang baik di dalam rumah
ketidakmampuan yang baik c. Memberikan motivasi kepada keluarga untuk
keluarga mengenal membersihkan rumah
pentingnya kebersihan d. Beri kesemppatan kepada keluarga untuk
lingkungan dan bertanya
sirkulasi udara yang e. Bantu keluarga untuk mengulangi apa yang
baik telah didiskusikan
f. Beri pujian atas perilaku yang benar

Departemen Keperawatan Komunitas & Keluarga STIKES Hang Tuah Surabaya


Diagnosis Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
No Dx Masalah Kesehatan
Keperawatan (NOC) (NIC)
3 Resiko kesepian pada Kriteria hasil: Respon Verbal a. Diskusikan bersama keluarga tentang pengertian
Tujuan: Setelah dilakukan intervensi tahap keluarga dengan usia pertengahan
keluarga Tn.A
keperawatan selama 2x45 menit, risiko b. Jelaskan kepada keluarga tentang tugas
khususnya Tn.A kesepian tidak terjadi perkembangan keluarga pada tahap ini
c. Jelaskan kepada keluarga mengenai masalah
berhubungan dengan
yang sering terjadi dengan usia pertengahan
ketidakmampuan d. Bantu keluarga untuk mengidentifikasi tugas
perkembangan yang telah atau belum dilakukan
keluarga mengenal
e. Beri kesempatan pada keluarga untuk bertanya
tahap perkembangan f. Beri kesempatan keluarga untuk bertanya
g. Bantu keluarga untuk mengulang apa yang telah
keluarga usia
di diskusikan
pertengahan. h. Beri pujian atas perilaku yang benar
Diagnosis Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
No Dx Masalah Kesehatan
Keperawatan (NOC) (NIC)
G. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Diagnosis Tgl & Tgl & Evaluasi Paraf


No Implementasi
Keperawatan Jam Jam (SOAP)
1. Resiko kesepian pada 18 maret a. Mendiskusikan bersama keluarga tentang pengertian S:
2021/ tahap keluarga dengan usia pertengahan a. Ny. E mengatakan ia sekarang
keluarga Tn.A khususnya 10.30-
b. Menjelaskan kepada keluarga tentang tugas mengerti mengenai tahap
Tn.A berhubungan 11.00 perkembangan keluarga pada tahap ini perkembangan keluarga dengan
c. Menjelaskan kepada keluarga mengenai masalah yang usia pertengahan
dengan ketidakmampuan KEL 7
sering terjadi dengan usia pertengahan b. Ny. E mengatakan memahami
keluarga mengenal tahap d. Membantu keluarga untuk mengidentifikasi tugas tugas perkembangan keluarga
perkembangan yang telah atau belum dilakukan dengan usia pertengahan
perkembangan keluarga
c. Ny. E mengatakan memahami
usia pertengahan. masalah yang terjadi pada usia
pertengahan
d. Tn. A mengatakan akan
melakukan kegaiatan-kegiatan
yang dulu tidak sempat ia lakukan,
untuk mengisi masa pensiunnya.

O:
a. Ny. E menjelaskan kembali tugas
perkembangan keluarga dengan
usia pertengahan
b. Ny. E sebelumnya terlihat kurang
antusias saat dijelskan mengenai
hipertensi, namuan setelah terlibat
diskusi Ny. E banyak melontarkan
pertanyaan
A:
Keluarga sudah mengetahui
tentang tugas perkembangan
keluarga dengan usia pertengahan
dan sudah mengambil keputusan
untuk melakukan kegiatan untuk
mengisi masa pensiun seperti
berkebun.

P:
Lakukan pemantauan terhadap
kegiatan Tn. A melalui keluarga
No Diagnosis Tgl & Implementasi Tgl & Evaluasi Paraf
Keperawatan Jam Jam (SOAP)

No Diagnosis Tgl & Implementasi Tgl & Evaluasi Paraf


Keperawatan Jam Jam (SOAP)
YKP

H. EVALUASI SUMATIF

Prioritas Diagnosis Keperawatan Evaluasi Paraf


1 S:

O:

A:

P:

2 S:

O:

A:

P:
3 S:

O:

A:

P:

4 S:

O:

A:

P:

Departemen Keperawatan Komunitas & Keluarga STIKES Hang Tuah Surabaya

Anda mungkin juga menyukai