Anda di halaman 1dari 48

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.

A DENGAN MASALAH
UTAMA HIPERTENSI
Disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Keperawatan Komunitas dan Keluarga

Dosen Pembimbing:
Ns. Muhammad Muin.,M.Kep.Sp.Kep.Kom

Pembimbing Klinik:
Ns. Silvi Rizki Novianti Provitasari, S.Kep

Disusun oleh:
Inggita Lailatim Maftukhah
(22020121210028)

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS XXXVII


DEPARTEMEN KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2021
A. Data Umum
1. Nama kepala keluarga (KK) : Tn. Adi Riyono

2. Alamat : Perumahan Bintang Regency Blok B no 5

3. No. Telp/HP : 082135383977

4. Pekerjaan : Wirausaha

5. Pendidikan : SLTA

6. Komposisi Keluarga :

No Nama Jenis Kelamin Hubungan Umur Pendidikan


dengan KK
1. Tn. A Laki-laki Suami 60 tahun SLTA

2. Ny. E Perempuan Istri 54 tahun SLTA

3. An. D Peremuan Anak 25 tahun SLTA

7. Genogram :

8.

9.
A
Tn. A Ny.E

An. D
Ket :
a) : Laki- Laki

b) : Perempuan

c) :Perempuan sudah meninggal

d) : Laki-laki sudah meninggal

e)

: Hipertensi

: Penyakit jantung

: Kanker

: Diabetes

: Obesitas

: Arthritis

8. Tipe keluarga
Keluarga Tn. A termasuk dalam Nuclear Family (Keluarga Inti) yang terdiri
dari ayah, ibu dan anak yang tinggal dalam satu rumah
9. Budaya
b. Suku bangsa dan Bahasa yang digunakan
Bahasa keseharian yang digunakan keluarga Tn. A yaitu bahasa Jawa
dan terkadang juga bahasa Indonesia
Ny. E berkata “Saya asli jawa mbak, bapak juga jawa, bahasa sehari-
hari sing dipakai ya kadang bahasa jawa kadang juga bahasa
Indonesia”
c. Pantangan dan kebiasaan yang berhubungan dengan kesehatan atau
hipertensi
Tidak ada pantangan dalam makanan apapun, akan tetapi keluarga Tn.
A rutin mengonsumsi susu putih setiap pagi.
Ny. E berkata “kalau makanan ya tidak ada pantangan mbak, apapun
ya dimakan, kalau rutinitas itu biasane tiap pagi bapak sama saya
minum susu putih itu”

10. Agama
a. Agama yang dianut
Agama yang dianut keluarga Tn. A yaitu Islam
Ny. E berkata “sekeluarga ya agamanya islam mbak dari awal islam semua
tidak ada yang pindah agama”
b. Kegiatan Keagamaan yang diikuti di rumah dan di masyarakat
Kegiatan keagamaan yang biasa dilakukan dirumah yaitu ngaji bersama,
tetapi sangat jarang dilakukan. Untuk kegiatan keagamaan di masyarakat
yaitu ada tahlilan setiap malam jumat atau hari kamis.
Ny. E berkata “nek kegiatan keagamaan dirumah biasane ya ngaji bersama
mbak, tapi semenjak anak saya kerja itu udah jarang, nek di lingkungan
rumah ya tahlilan itu setiap hari kamis malam”
c. Bagaimana agama berdampak pada kesehatan keluarga
Kegiatan keagamaan sangat berdampak pada status kesehatan keluarga Tn.
A. setelah sholat atau mengaji biasanya hati terasa tenang dan nyaman.
Ny. E berkata “kalo kegiatan keagamaan baik dirumah maupub di
lingkungan sangat berpengaruh mbak, tiap habis ngaji itu hati rasanya
adem dan tenang “
11. Status sosial ekonomi keluarga
Penghasilan keluarga kurang lebih Rp. 2000.000,- / Bulan. Tn. A dulu bekerja
sebagai sopir di salah satu perusahaan roti. Akan tetapi sekarang sudah tidak
bekerja karena sudah merasa lelah dengan pekerjaan sehari-harinya. Ny. E
memiliki toko sembako. An. D juga sudah bekerja di salah satu toko roti di
Semarang. Keluarga Tn. A mengatakan bahwa penghasilan tersebut sangat
cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya sehari-hari.
a. Kelas social
- Tabungan/asuransi yang dimiliki keluarga
Keluarga Tn. A memiliki tabungan yang dikelola oleh istrinya
Ny. E berkata “kalau tabungan ada mbak, yang mengelola juga saya
semenjak bapak berhenti kerja itu keuangan semua yang mengelola juga
saya”
- Jaminan Kesehatan
Keluarga Tn. A menggunakan BPJS sebagai jaminan kesehatannya.
Ny. E berkata “saya punya BPJS mbak”
b. Penanggung jawab ekonomi
Penanggung jawab ekonomi keluarga Tn. A yaitu istrinya atau Ny. E.
semenjak Tn. A mengalami sakit semua pemasukan dari Ny.E akan tetapi
juga dibantu anaknya yaitu An. D yang bekerja di salah satu took roti.
Ny. E berkata “ semenjak bapak sakit itu ya semua penghasilan dari saya
mbak, dulu sih bapak jadi sopir di perusahaan roti, akan tetapi semenjak
mengeluh sakit jadi berhenti kerja dan sekarang saya yang kerja kadang ya
dibantu sama anak saya”
c. Dukungan ekonomi dari pemerintah
Keluarga Tn. A mendapatkan bantuan dari pemerintah berupa Bantuan
Sosial Tunai (BST) yang didapatkan selama 3 bulan sekali
Ny. E berkata “kalau saya dapetnya BST itu mbak, biasanya 3 bulan sekali
dapatnya”
d. Pemenuhan kebutuhan sehari-hari
Pemenuhan kebutuhan sehari-hari keluarga Tn. A cukup.
Ny. E berkata “Alhamdulillah kebutuhan ya cukup mbak, disyukuri ae lah”

12. Aktivitas rekreasi atau waktu luang keluarga:


Menonton TV, Berkebun dan terkadang jalan-jalan rekreasi di tempat wisata.
Ny. E berkata “kalau aktivitas luang keluarga itu biasane ya dipakai bersih-
bersih rumah, nonton TV, kadang ya berkebun, jalan-jalan tapi ya juarang
mbak”

B. Tahap dan Riwayat Keluarga


13. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tahap 6 : Keluarga dengan Anak Dewasa

14. Tugas Perkembangan Keluarga yang Belum Terpenuhi.


Tidak ditemukan tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi. Putri
Tn. A yaitu An. D yang berusia 25 tahun belum menikah karena memang belum
memiliki keinginan untuk menikah dan masih ingin mengumpulkan tabungan
untuk masa depan. An. D sudah lulus SMK di tahun 2014. Putri Tn.A dan Ny.E
An. D juga seringkali membantu merawat Tn. A apabila Tn. A sedang merasa
sakit. Tn.A dan Ny. E mengatakan komunikasi dengan anaknya bersifat
terbuka dan anaknya juga sudah mengetahui tugas dan kewajiban sebagai anak.
Ny E dan Tn.A berkata : “Anak saya itu memang penurut mbak, nek sama orang
tua ya baik-baik aja , kalau komunikasi ya apa adanya mbak. Apapun
diceritakan di keluarga saya tidak boleh ada yang ditutup-tutupi”

15. Riwayat Keluarga Inti


Keluarga Tn. A menikah pada tahun 1994. Menikah dengan sukarela dan sudah
menjalin hubungan pacaran sebelum menikah selama 2 tahun dan kemudian
menikah pada tahun 1994. Dua tahun kemudian (tahun 1996) Tn. A memiliki
anak pertama yaitu An. D tersebut. An. G menjadi anak pertama dan satu-
satunya. Kemudian pada tahun 2014 Tn. A mengeluh nyeri hebat dan sakit
kepala kemudian dibawa ke puskesmas dan ternyata Tn. A mengalami
hipertensi dengan tekanan darah 190/100. Akan tetapi akhir-akhir ini Tekanan
darah Tn. A sudah menurun meskipun masih tergolong tinggi, selain itu tekanan
darah Ny. E yaitu 140/90, Ny. E tidak memiliki masalah dengan nyeri, istirahat,
makan maupun kebutuhan dasar lainnya. Sedangkan Tn.A memiliki riwayat
penyakit hipertensi dari Ibunya dan Tn. A seringkali mengeluhkan tangannya
kesemutan dan nyeri tengkuk.

No Nama Umur BB Keadaan Imunisasi Masalah Tindakan


(kg) kesehatan kesehatan yang
dilakukan

1 Tn.A 60 th 60 Sakit Tidak Nyeri Membantu


kg lengkap Akut mengkaji
dan
mengatasi
gangguan
Tn.A

2 Ny.E 54 th 55 Sehat Tidak - -


kg lengkap
3 An. D 25 th 50 Sehat Lengkap - -
kg

Ny. E berkata : “ Saya menikah dengan suami saya itu tahun 1994 mbak. Nikah
ya maunya sendiri mbak nggak dijodohin. Soale sudah pacaran 2 tahun mbak.
Terus tahun 1996 itu saya ngelahirin anak saya yang petama itu. Itu ya anak
saya satu-satunya mbak. Tekanan darah saya itu 150/90 mbak kadang ya
normal 140/90 gak mesti mbak tapi gak pernah melebihi itu “
Tn A berkata : “ Kalau saya itu sekitar tahun 2014 itu sudah merasakan tanda-
tanda hipertensi mbak, tak periksakan terus udah dikasih obat, tapi obate gak
tak minum teratur, apalagi pas pandemi itu saya nggak pernah minum obat
mbak”
16. Riwayat keluarga sebelumnya
- Kedua orang tua Tn. A memiliki penyakit hipertensi, sedangkan kedua Ny. E
tidak memiliki riwayat penyakit apapun.
- Orang tua Tn. A bekerja sebagai petani sedangkan Orang tua Ny. E bekerja
sebagai pegawai negeri sipil (PNS)
- Hubungan Kelarga Tn. A dan Ny. E baik-baik saja.
Ny. E berkata : “Orang tua saya tidak ada Riwayat penyakit mbak, tapi nek
orang tuane bapak ada Riwayat penyakit hipertensi, terus jadi komplikasi
mbak, ada gula juga”

C. Data Lingkungan
17. Karakteristik rumah
Tn. A dan Ny. S tidak mengetahui dengan pasti rumah yang ditempatinya itu.
Rumahnya juga tampak cukup luas dengan 3 kamar tidur, 1 kamar mandi, dan
1 ruang tamu, 1 dapur dan 1 garasi. Setiap ruangan memiliki ventilasi untuk
pertukaran udara kecuali kamar mandi. Sehingga sirkulasi udara dirumah
sangat baik. Lantai rumah terbuat dari keramik sehungga tampak bersih,
sedangkan sumber air dari sumur yang terletak di belakang rumah. Pembuangan
air melalui pipa menuju ke selokan.
Ny. E berkata : “ saya tidak tahu pasti luas rumah ini mbak, tapi ya memang
agak luas ada 3 kamar tidur, 1 kamar mandi, dan 1 ruang tamu, 1 dapur dan 1
garasi “

a. Status Rumah : Rumah Kontrakan


b. Tipe Rumah : 27
c. Luas Rumah :-
d. Jumlah Ruangan :8
e. Jumlah Jendela :5
f. Peletakan perabotan rumah : Tertata rapi dan bersih
g. Jenis Septic Tank : Tertutup
h. Jarak sepic tank dengan sumber air : 10 meter
i. Sumber air minum yang digunakan : air gallon
j. Kondisi air : berwarna bening dan tidak
berbau
k. Keadaan sanitasi rumah : air bersih mudah didapatkan,
pembuangan limbah air langsung keluar ke selokan
l. Sistem pembuangan sampah : Sampah dibuang 1 minggu 2 kali
m. Keamanan : tidak pernah ada pencurian
n. Kepuasan penataan rumah : cukup puas
o. Pengetahuan tentang lingkungan : baik

18. Denah Rumah


Pintu Masuk
GARASI MOBIL DAN
RUANG TAMU TEMPAT MENYIMPAN
BARANG

RUANG TV KAMAR TAMU

KAMAR TIDUR
Pintu

RUANG MAKAN DAPUR KAMAR TIDUR

19. Karakteristik tetangga dan komunitas RW


Keluarga Tn. A bertetangga dengan beberapa keluarga Pegawai Negeri
Sipil dan Wirausaha. Tetangga Tn. A mayoritas beragama islam dan ada juga
yang Kristen dan katolik, mereka semua bersuku asli jawa. Tempat tinggal Tn.
A berdekatan dengan masjid, sehingga sering berkumpul untuk sholat
berjamaah maupun tahlilan atau mengaji. Komunikasi dengan tetangga sangat
baik.
Ny. E berkata : “ Hubungan dengan tetangga ya baik mbak, nek tetangga saya
itu asli orang jawa semua mbak rata-rata agamane islam wong deket masjid
ya.. terus sering kumpul-kumpul juga mbak di masjid sekedar tahlilan atau
mengaji”

20. Mobilitas geografis keluarga


Semenjak menikah, Tn. A dan Ny. E berpindah rumah hanya sekali. Awalnya
mengontrak di Perumahan Bintang Regency juga akan tetapi di Blok A, karena
merasa sempit dan kurang luas, akhirnya keluarga Tn. A pindah kontrakan di
Perumahan tersebut di Blok B. Mereka pindah sekitar tahun 2014. Tn. A
memiliki tekanan darah yang cukup tinggi sehingga sekarang tidak bekerja.
Akan tetapi Ny. E masih bekerja dan memiliki warung di depan rumahnya.
Ny. E Berkata : “ nek pindah rumah yo sekali tok mbak, tahun 2014 kayane,
dulu rumah e sempit makane pindah rumah yang ini biar agak luas “
21. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
a. Perkumpulan Keluarga
- Perkumpulan keluarga besar
Perkumpulan keluarga besar Tn. A biasanya saat lebaran, atau pada saat
ada acara keluarga seperti nikahan.
Ny E Berkata “kalau kumpul keluarga besar biasane ya pas lebaran
mbak, kadang ya pas ada nikahan gitu kumpul-kumpul”
- Perkumpulan keluarga inti
Keluarga Tn. A sering berkumpul bersama keluarga inti, karena jarak
rumah yang dekat
Ny. E berkata “kalau keluarga inti itu sering mbak, kadang tiap sore
adik saya kesini main gitu”
b. Interaksi dengan masyarakat
Tn. A tergolong anggota masyarakat yang aktif dalam bersosialisasi,
Keluarga Tn.A juga aktif mengikuti kegiatan seperti Arisan Rt, Dawis,
Yoga yang pernah diadakan, Sedangkan Ny. E juga aktif mengikuti
kegiatan pengajian seperti tahlilan yang diselenggarakan rutin di
lingkungan masyarakatnya.
Ny. E Berkata : “ kalau interaksi sama masyarakat ya terus mbak. Orang
disini juga banyak kegiatan. Ada arisan RT , dawis, terus dulu juga ada
yoga”

22. Sistem pendukung keluarga


a. Formal
- Fisik (fasilitas kesehatan, kondisi rumah, fasilitas rumah, air, dll)
Fasilitas kesehatan keluarga biasanya di Puskesmas, untuk fasilitas rumah
keluarga Tn. A mengatakan baik dan tidak ada kendala, untuk kebutuhan
air selama ini airnya lancer dan tidak ada hambatan
Ny. E berkata “Kalau pelayanan kesehatan biasanya saya periksanya di
puskesmas mbak kadang dianter anak saya gitu, untuk fasilitas rumah ya
alhamdulillah tida ada kendala mbak cukup semua, dan untuk kebutuhan
airnya selama ini tidak ada hambatan”

b. Informal
- Informasi
Untuk informasi, keluarga Tn. A biasanya mendapatkan informasi melalui
Televisi, melalui Grup WA dan biasanya melalui tetangga saat ada
perkumpulan
Ny E berkata “nek informasi ya biasanya dari televisi, dari grup wa ada
yang nyebar informasi dan biasanya juga dari tetangga mbak”
- Sosial
Keadaan sosial keluarga Tn. A baik dan tidak ada kendala
Ny. E berkata “kalau sosial ya baik-baik aja mbak, tidak ada kendala dan
kita juga saling membantu “

D. Struktur Keluarga
23. Pola komunikasi keluarga
Keluarga Tn. A dan Ny. E memiliki komunikasi secara terbuka, sehingga
anaknya dapat memberi masukan tentang suatu hal kepada mereka tanpa
mengurangi rasa hormat terhadap orang tuanya . Tn. A sangat tegas kepada
anaknya dan tak segan memarahi anaknya ketika salah. Sedangkan Ny.E
seorang ibu rumah tangga dan wirausaha yang santai dan jarang memarahi
anaknya.
Ny. E berkata : “ nek komunikasi keluarga ya semua diceritain mbak mau
masalah apapun diceritain, tidak ada yang ditutup-tutupi. Nek bapak e yo
sangat tegas sama anak saya mbak nek nakal yo dimarahi. Nek ibuk yo diem
ae mau anak e nakal atau enggak paling ya Cuma di nasihati tok.”

24. Struktur kekuatan keluarga


a. Respon keluarga bila ada anggota keluarga yang mengalami masalah
Keluarga Tn. A saling bercerita apabila ada maslaah, baik masalah
keuangan atau masalah yang lain.
Ny. E berkata “kalau ada masalah ya saling cerita mbak tidak ada yang
ditutupi”
b. Pengambilan Keputusan
Pengambilan keputusan keluarga biasanya dilakukan oleh Tn. A selaku
kepala keluarga.
Ny. E berkata “Kalau keputusan biasanya kita manut bapak sih mbak”

25. Struktur peran


 Tn. A sebagai suami yang sudah tidak bekerja
 Ny. E sebagai istri dan juga pencari nafkah utama dalam keluarga dan bekerja
sebagai wirausaha
 An. G sebagai anak pertama dan satu-satunya sedang bekerja di salah satu toko
roti di Semarang.
Ny. E berkata : “ nek suami saya itu dulu jadi sopir di salah satu perusahaan roti
mbak, dulu ya nafkah utama dari bapak, tapi semenjak bapak sering pusing dan
sakit terus akhire berhenti kerja dan akhire saya buka warung terus anakku ya ikut
kerja di toko roti”

26. Nilai dan norma keluarg


Tn. A dan Ny. E mempunyai pandangan bahwa anaknya sudah tumbuh
dewasa dengan baik. Tn. A dan Ny. E tidak pernah menuntut anaknya. Mereka
membiarkan anaknya tumbuh dewasa dengan pilihan sendiri tanpa campur
tangan orang tua. Orang tua hanya menasihati yang terbaik untuk anaknya.Ny.
E berkata : “ anak saya sudah tumbuh dewasa semua mbak, saya dan suami
tidak pernah mengekang anak, ya saya biarkan mau bagaimanapun sesuai
kemauan dia sendiri. Saya dan suami hanya bisa menasihati yang terbaik mbak

E. Fungsi Keluarga
27. Fungsi Afektif
Tn. A dan Ny. E menganggap anaknya sudah menjadi anak yang baik,
dan dewasa. Meskipun ada pertengkaran kecil dalam keluarga, tetapi hubungan
mereka biasanya cepat baik kembali.
Ny. E Berkata : “ anak saya sudah dewasa semua mbak, ,misal ada
pertengkaran antara bapak sama anak atau saya sama anak mesti satu sama
lain saling mengerti kemudian memaafkan”

28. Fungsi sosialisasi :


Keluarga Tn. A dan Ny. E beragama islam sehingga mereka aktif dalam
kegiatan jamaah ataupun kegiatan desa lainnya. Selain itu saat dirumah
keluarga juga sering membicarakan hal-hal yang sudah dilakukan seharinya.
Ny E berkata : “nek saya sama suami itu aktif e pas kegiatan keagamaan mbak,
tahlilan nek juma, nek dirumah ya kita sering ngobrol-ngobrol mbak apa aja
diobrolin”

29. Fungsi perawatan Kesehatan


Saat kelelahan dan kurang tidur biasanya Tn. A merasakan sakit kepala
ataupun keluhan yang lainnya, biasanya Tn. A hanya meminta bantuan istri dan
anaknya solusinya biasanya hanya diberikan obat yang biasa dikonsumsinya.
Tetapi mereka belum bisa meningkatkan status kesehatan keluarga.
Ny. E berkata : “ Kalo bapak lagi ngerasain sakit itu ya diminumin obat mbak
kaya biasanya, obat e ya resep dulu pas di puskesmas”

30. Fungsi reproduksi


Tn. A Ny. E mengatakan bahwa ia tidak ingin memiliki anak lagi.
Mereka sudah bersyukur memiliki 1 anak. Ny. E sudah tidak menstruasi.
Ny. E berkata : “ saya sudah cukup mbak tidak ingin menambah momongan
lagi wong sudah tua, saya juga sudah tidak menstruasi”

31. Fungsi ekonomi


Keluarga mengatakan kondisi perekonomian keluarga tetap stabil, meskipun
ada beberapa kendala dalam mengatur perekonomian keluarganya , tetapi hal
tersebut dapat diatasi dengan baik karena ny. E juga bekerja sehingga sedikit
demi sedikit dapat mencukupi kebutuhan keluarga mereka.
Ny. E berkata : “ kalau perekonomian keluarga alhamdulillah stabil, Cuma
ada beberapa masalah yang mungkin masih bisa diatasi mbak”

F. Stres dan Koping Keluarga


32. Stressor jangka pendek dan panjang.
a. Stressor jangka pendek
Akhir-akhir ini Tn. A sakit, sehingga ia tidak bisa bekerja, sedangkan Ny. E
membutuhkan banyak dana untuk keperluan warungnya, sedangkan pemasukan
berkurang karena Tn. A yang sudah tidak bekerja, sehingga pemasukanpun juga
menurun.
Ny. E berkata : “ Karena pengeluaran banyak ya mbak, tapi pemasukan dari
warumg sedikit, kadang saya ya pusing nek mikir itu, tapi yaudah dinikmati aja”
b. Stressor jangka panjang
Keluarga memikirkan bagaimana penyakitnya agar cepat membaik dan bisa
melakukan aktivitas seperti biasa.
Ny E berkata : “sekarang mikirnya ya semoga bapak cepet stabil mbak, tidak
merasakan pusing dan kesemutan yang parah lagi. Sudah berapa obat yang diminum
tapi ya tetep kadang merasa kesemutan. “

33. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/stressor


Keluarga Tn. A dan Ny. E tetap sabar dalam menghadapi masalah ini, mereka
memiliki inisiatif untuk menggunakan tabungannya untuk memenuhi kebutuhan yang
sedikit berkendala ini dan mereka berharap agar kondisi keuangannya cepat membaik,
dan Tn. A dapat bekerja seperti semula.
Ny E berkata : “ nek semua masalah itu memang harus dihadapi dengan sabar mbak,
untuk mengatasi masalah itu ya saya menggunakan uang tabungan nek gak gitu ya
dapat bantuan dari anak saya untuk membantu perekonomian keluarga. Pokok e
sakmlakune mbak.. sitik-sitik mbantu bapak e”
- Strategi koping yang digunakan
Tn. A dan Ny. E memakai tabungan dan mendapatkan dana dari anaknya untuk
mengatasi kondisi keuangannya. Mereka percaya bahwa hal tersebut adalah jalan
terbaik dan akan mendapat gantinya saat usahanya sudah jalan.

Ny. E berkata : “saya juga sudah memakai tabungan buat mbuka warung mbak buat
bantu perekonomian keluarga, Inshaallah modal e mbalik yen ditekun i ae, lak gitu ya
mbak”

G. Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia


34. Praktik diet keluarga (Nutrisi dan Cairan)
Nama Anggota Keluarga BB TB IMT
Tn. A 60 kg 165 cm 24 (Normal)
Ny. E 50 kg 155 cm 20,8 (Normal)
An. A 54 kg 157 cm 21,9 (Normal)
Asupan Harian Tn. A
Banyaknya
Waktu
Menu makanan Ukuran Rumah Berat
makan
Tangga (URT) Gram Kkal
Siang/Jam Nasi 1 centong nasi 50 gr 80
12.00 WIB Ayam goreng 1 potong 50 gr 50
Sayur Asam 5 sendok makan 20 gr 80
Air Mineral 1 Gelas besar 600 gr 0
Malam/Jam Nasi 2 centong nasi 100 gr 140
19.00 WIB Telur Dadar 1 Butir 100 gr 300
Air Mineral 1 gelas besar 600 gr 0

Jumlah 1520 650

Asupan Harian Ny. E


Banyaknya
Waktu
Menu makanan Ukuran Rumah Berat
makan
Tangga (URT) Gram Kkal
Siang/Jam Nasi 1 centong nasi 50 gr 80
12.00 WIB Ayam goreng 1 potong 50 gr 50
Sayur Asam 5 sendok makan 20 gr 80
Air Mineral 1 Gelas besar 600 gr 0
Malam/Jam Nasi 2 centong nasi 100 gr 140
19.00 WIB Telur Dadar 1 Butir 100 gr 300
Air Mineral 1 gelas besar 600 gr 0

Jumlah 1520 650

Asupan Harian An. A


Banyaknya
Waktu
Menu makanan Ukuran Rumah Berat
makan
Tangga (URT) Gram Kkal
Siang/Jam Nasi 1 centong nasi 50 gr 80
12.00 WIB Ayam goreng 1 potong 50 gr 50
Sayur Asam 5 sendok makan 20 gr 80
Air Mineral 1 Gelas besar 600 gr 0
Malam/Jam Nasi 1 centong nasi 50 gr 70
19.00 WIB Telur Dadar 1 Butir 100 gr 300
Air Mineral 1 gelas besar 600 gr 0

Jumlah 1470 600

35. Istirahat dan Tidur Keluarga


a. Pengkajian Kualitas Tidur Tn. A
No. Pertanyaan
1. Sekitar pukul berapa anda biasanya tidur di malam hari? Tn. A berkata
“Biasanya jam 10 atau biasanya jam 11 mbak”
2. Berapa menit anda membutuhkan waktu untuk dapat tertidur di malam
hari? Tn. A berkata “saya bisa langsung tidur.”
3. Sekitar pukul berapa anda biasanya bangun tidur di pagi hari? Tn. A berkata
“Seringnya jam 5 terus sholat subuh mbak”
4. Selama satu bulan terakhir, berapa jam anda tidur di malam hari? Tn. A
berkata “ya 7 jam kira kira mbak.”
5. Seberapa sering anda Tidak <1 kali 1 atau 2 3 kali lebih
terjaga karena... pernah seminggu kali Dalam
seminggu Seminggu
a. Tidak dapat √
tertidur dalam
waktu 30 menit
a. Terbangun √
ditengah malam
atau dini hari
c. Terbangun karena √
ingin ke kamar
mandi
d. Terganggu √
pernafasan
e. Batuk/mendengkur √
terlalu keras
f. Merasa kedinginan √
g. Merasa kepanasan √
h. Mimpi buruk √
i. Merasa kesakitan √
j. Alasan lain:
6. Selama satu bulan Sangat Cukup Cukup Sangat
terakhir bagaimana Baik Baik Buruk Buruk
anda menilai kualitas
tidur anda?
7. Seberapa sering anda √
mengkonsumsi obat
untuk membantu agar
anda dapat tertidur
(resep/bebas)?
8. Selama satu bulan √
terakhir, seberapa
sering anda mengalami
kesulitan untuk tetap
terjaga/segar/tidak
mengantuk ketika
makan atau melakukan
aktivitas lain?

9. Seberapa antusias anda Tidak Kecil Sedang Besar


ingin meyelesaikan Antusias
masalah yang anda
hadapi?
SKOR TOTAL Interpretasi:

3 (Kualitas tidur - Kualitas tidur subjektif: 0


baik) - Skor latensi tidur: 0
- Durasi tidur: 2
- Efisiensi tidur sehari-hari: 0
- Gangguan tidur: 1
- Penggunaan obat tidur: 0
- Disfungsi aktifitas sehari-hari: 0

b. Pengkajian Kualitas Tidur Ny. E

No. Pertanyaan
1. Sekitar pukul berapa anda biasanya tidur di malam hari? Ny. E berkata
“Biasanya jam 9 atau jam 10 mbak”
2. Berapa menit anda membutuhkan waktu untuk dapat tertidur di malam
hari? Ny. E berkata “saya bisa langsung tidur ok mbak”
3. Sekitar pukul berapa anda biasanya bangun tidur di pagi hari? Ny. E berkata
“Bangun jam 5 terus sholat subuh mbak”
4. Selama satu bulan terakhir, berapa jam anda tidur di malam hari? Ny. E
berkata “Kurang lebih 8 jam mbak.”
5. Seberapa sering anda Tidak <1 kali 1 atau 2 3 kali lebih
terjaga karena... pernah seminggu kali Dalam
seminggu Seminggu
b. Tidak dapat √
tertidur dalam
waktu 30 menit
c. Terbangun √
ditengah malam
atau dini hari
d. Terbangun karena √
ingin ke kamar
mandi
e. Terganggu √
pernafasan
f. Batuk/mendengkur √
terlalu keras
g. Merasa kedinginan √
h. Merasa kepanasan √
i. Mimpi buruk √
j. Merasa kesakitan √
k. Alasan lain:
6. Selama satu bulan Sangat Cukup Cukup Sangat
terakhir bagaimana Baik Baik Buruk Buruk
anda menilai kualitas
tidur anda?
7. Seberapa sering anda √
mengkonsumsi obat
untuk membantu agar
anda dapat tertidur
(resep/bebas)?
8. Selama satu bulan √
terakhir, seberapa
sering anda mengalami
kesulitan untuk tetap
terjaga/segar/tidak
mengantuk ketika
makan atau melakukan
aktivitas lain?
9. Seberapa antusias anda Tidak Kecil Sedang Besar
ingin meyelesaikan Antusias
masalah yang anda
hadapi?
SKOR TOTAL Interpretasi:

2 (Kualitas tidur - Kualitas tidur subjektif: 0


baik) - Skor latensi tidur: 0
- Durasi tidur: 2
- Efisiensi tidur sehari-hari: 0
- Gangguan tidur: 1
- Penggunaan obat tidur: 0
- Disfungsi aktifitas sehari-hari: 0

c. Pengkajian Kualitas Tidur An. D

No. Pertanyaan
1. Sekitar pukul berapa anda biasanya tidur di malam hari? An. G berkata
“Biasanya jam 11 atau jam 12 mbak”
2. Berapa menit anda membutuhkan waktu untuk dapat tertidur di malam
hari? An. D berkata “saya bisa langsung tidur sih mbak”
3. Sekitar pukul berapa anda biasanya bangun tidur di pagi hari? An. G
berkata “banguntidur jam 5 mbak habis itu sholat terus berangkat kerja”
4. Selama satu bulan terakhir, berapa jam anda tidur di malam hari? An. K
berkata “Kurang lebih 6 jam mbak”
5. Seberapa sering anda Tidak <1 kali 1 atau 2 3 kali lebih
terjaga karena... pernah seminggu kali Dalam
seminggu Seminggu
c. Tidak dapat √
tertidur dalam
waktu 30 menit
d. Terbangun √
ditengah malam
atau dini hari
e. Terbangun karena √
ingin ke kamar
mandi
f. Terganggu √
pernafasan
g. Batuk/mendengkur √
terlalu keras
h. Merasa kedinginan √
i. Merasa kepanasan √
j. Mimpi buruk √
k. Merasa kesakitan √
l. Alasan lain:
6. Selama satu bulan Sangat Cukup Cukup Sangat
terakhir bagaimana Baik Baik Buruk Buruk
anda menilai kualitas
tidur anda?
7. Seberapa sering anda √
mengkonsumsi obat
untuk membantu agar
anda dapat tertidur
(resep/bebas)?
8. Selama satu bulan √
terakhir, seberapa
sering anda mengalami
kesulitan untuk tetap
terjaga/segar/tidak
mengantuk ketika
makan atau melakukan
aktivitas lain?

9. Seberapa antusias anda Tidak Kecil Sedang Besar


ingin meyelesaikan Antusias
masalah yang anda
hadapi?
SKOR TOTAL Interpretasi:

3 (Kualitas tidur - Kualitas tidur subjektif: 0


baik) - Skor latensi tidur: 0
- Durasi tidur: 2
- Efisiensi tidur sehari-hari: 0
- Gangguan tidur: 1
- Penggunaan obat tidur: 0
- Disfungsi aktifitas sehari-hari: 0
36. Olahraga/Mobilisasi
Keluarga Tn. A jarang melakukan olahraga, mereka mengisi waktu luang dengan
bersih bersih rumah. Setiap hari minggu pagi biasanya Ny. E dan anaknya bersih bersih
rumah tersebut untuk mengisi waktu luang. Akan tetapi Ny. E biasanya juga mengikuti
kegiatan dawis yang dilakukan seminggu sekali tetapi akhir-akhir ini sudah 3 minggu
Ny. E tidak mengikuti kegiatan tersebut.
Ny. E berkata : “ jarang olahraga mbak hehe. Nek ngisi waktu luang yang biasanya
bersih bersih rumah itu mbak. Setiap minggu pagi biasane bersih-bersih halaman sama
anak saya. Tapi kadang saya ikut dawis mbak, tapi akhir-akhir ini saya jarang ikut”

37. Eliminasi
- Pengkajian fungsi eliminasi pada Tn. A
BAB

Parameter Intensitas
Frekuensi Setiap hari
Konsistensi Padat lunak
Warna Kuning kecoklatan
Bau Khas fases
Darah Tidak ada
Keluhan Tidak ada

BAK

Parameter Intensitas
Frekuensi 6-7 kali/hari
Konsistensi Cair
Warna Jernih
Bau Khas urine
Darah Tidak ada
Keluhan Tidak ada

- Pengkajian fungsi eliminasi pada Ny. E


BAB

Parameter Intensitas
Frekuensi Setiap hari
Konsistensi Padat lunak
Warna Kuning kecoklatan
Bau Khas fases
Darah Tidak ada
Keluhan Tidak ada

BAK

Parameter Intensitas
Frekuensi 6-7 kali/hari
Konsistensi Cair
Warna Jernih
Bau Khas urine
Darah Tidak ada
Keluhan Tidak ada

- Pengkajian fungsi eliminasi pada An. D


- BAB

Parameter Intensitas
Frekuensi Setiap hari
Konsistensi Padat lunak
Warna Kuning kecoklatan
Bau Khas fases
Darah Tidak ada
Keluhan Tidak ada

- BAK

Parameter Intensitas
Frekuensi 6-7 kali/hari
Konsistensi Cair
Warna Jernih
Bau Khas urine
Darah Tidak ada
Parameter Intensitas
Keluhan Tidak ada

Kebutuhan eliminasi Tn. A juga tidak memiliki kendala. Tidak ada anggota
keluarga yang memiliki masalah pada kebutuhan eliminasi. Warna urine anggota
keluarga normal yaitu bening dan tidak kuning pekat. Selain itu pada kebutuhan
eliminasi alvi anggota keluarga juga normal tergantung dengan makanan yang sudah
dimakan. Fasilitas untuk melakukan eliminasi juga sudah terpenuhi, tersedia kamar
mandi dengan closet jongkok dan kamar mandi juga sudah memiliki lantai.
Ny. E berkata : “ kalau hal itu keluarga saya tidak punya masalah mbak, air minum
juga sudah tercukupi. Warna urine saya juga bening normal. Kamar mandi juga sudah
lengkap fasilitasnya ada closet duduk dan kamar mandi juga sudah keramik mbak”

38. Personal Hygiene


Kebutuhan personal hygiene keluarga Tn. A juga cukup baik. Anggota keluarga
rutin mandi sehari 2x dan tidak lupa juga menyikat giginya. Tidak ada lesi dan kotoran
di dalam mulut ataupun hidung. Kuku pasien juga bersih dan tidak panjang. Tidak ada
gangguan integritas kulit pada keluarga Tn. A . Selain itu penampilan anggota keluarga
juga rapi dan bersih. Rambut Tn. A terlihat bersih. Perawatan tubuh secara keseluruhan
tidak ada masalah.
Ny. E berkata : “ nek kebersihan ya wajar mbak, mandi sehari dua kali, sekalian
sikat gigi”

H. Pengkajian Psikiatrik
39. Konsep Diri
- Citra Tubuh
Pandangan keluarga Tn.A selalu positif dan sesuai. Tidak memiliki
kerusakan pada bagian tubuhnya dan tidak melakukan proses pengobatan
seperti radiasi dan kemoterapi.
- Harga Diri
Harga Diri Keluarga Tn. A tinggi. Tidak ada penolakan ataupun persaingan
dalam anggota keluarga. Tidak ada kesalahan dan kegagalan yang berulang
dalam keluarga.
- Ideal diri
Ideal Diri Keluarga Tn. A Realistis. Tidak ada cita-cita yang terlalu tinggi
didalam keluarga. Harapan keluarga juga realistis dan sesuai dengan kenyataan.
Ideal diri keluarga Tn.A jelas dan realistis.
- Peran
Penampilan peran memuaskan.
- Identitas Diri
Jelas. Tidak ada perubahan struktur sosial dalam masyarakat dan tidak ada
tekanan ataupun ancaman dari orang lain.

40. Status Kesehatan Mental


a) Penampilan
Penampilan keluarga rapi, postur tegap, rambut Tn. A, Ny. E dan An. D
juga memiliki rambut yang rapi. Tidak ada tanda-tanda kecemasan
seperti gemetar, mata lebar atau yang lainnya.
b) Pembicaraan
Pembicaraan keluarga juga mudah dipahami, tidak memiliki kendala
dalam berkomunikasi saat melakukan pengkajian. Berespon Normal
terhadap mahasiswa.
c) Aktivitas Motorik
Keluarga Tn. A tampak tenang dan tidak banyak bergerak.
d) Alam Perasaan
Pada saat dilakukan pengkajian, Keluarga klien menerima dengan baik.
Tidak menunjukkan rasa kecewa ataupun ketakutan saat dilakukan
pengkajian.
e) Afek
Pada saat dilakukan pengkajian,keluarga klien menerima dengan baik,
tidak menunjukkan sikap marah ataupun sedih.
f) Interaksi Selama Wawancara
Selama melakukan pengkajian, interaksi dengan keluarga klien tidak
ada kendala, akan tetapi ada sedikit gangguan dari faktor eksternal yaitu
suara bising dan motor lewat dikarenakan rumah klien terletak di jalan
raya yang ramai kendaraan berlalu lalang.
g) Persepsi
Tidak ada gangguan persepsi pada keluarga klien. Saat dilakukan
pengkajian, klien merasa tenang.
h) Proses Pikir.
Proses pikir keluarga klien baik, selama dilakukan pengkajian klien
tidak keluar dari topik atau memotong pembicaraan, klien
mendengarkan dan menjawab dengan baik.
i) Isi pikir
Isi pikir keluarga klien baik, tidak memiliki waham, ketakutan yang
berlebih, gagasan bunuh diri, dan lain sebagainya.
j) Tingkat Kesadaran
Tingkat kesadaran keluarga klien composmentis atau sadar sepenuhnya
dan menjawab semua pertanyaan dengan lancar.
k) Memori
Kleurga klien dapat mengingat kejadian yang baru saja dialami 3-4
bulan lalu. Tetapi tidak dapat mengingat kejadian yang sudah lampau
atau kejadian pada masa anak-anak.
l) Tingkat Konsentrasi dan Berhitung
Tingkat Konsentrasi keluarga klien baik, saat diajukan pertanyaan,
mahasiswa tidak perlu mengulang-ulang pertanyaan tersebut karena
klien sudah memahami. Kemampuan berhitung keluarga klien juga
baik.
m) Kemampuan Penilaian
Keluarga klien mampu menilai mana yang baik dan buruk. Dan saat
dilakukan pengkajian klien juga berbicara dengan baik dan sopan.
n) Daya Tilik Diri
Terdapat kesadaran penuh pada saat dilakukan pengkajian bahwa
mereka memiliki riwayat hipertensi dan bersedia diberikan asuhan
keperawatan. Klien tidak menyalahkan siapapun atas penyakitnya ini.

41. Pengkajian Risiko


a. Risiko Kecemasan
A. Tn. A
Skala Pengukuran Depression Anxiety Stress Scale (DASS)

No PERNYATAAN 0 1 2 3
1 Saya merasa bahwa diri saya menjadi marah √
karena hal-hal sepele.
2 Saya merasa bibir saya sering kering. √
3 Saya sama sekali tidak dapat merasakan √
perasaan positif.
Saya mengalami kesulitan bernafas
4 (misalnya: seringkali terengah-engah atau √
tidak dapat bernafas padahal tidak melakukan
aktivitas fisik sebelumnya).
5 Saya sepertinya tidak kuat lagi untuk √
melakukan suatu kegiatan.
6 Saya cenderung bereaksi berlebihan terhadap √
suatu situasi.
7 Saya merasa goyah (misalnya, kaki terasa √
mau ’copot’).
8 Saya merasa telah menghabiskan banyak √
energi untuk merasa cemas.
9 Saya menemukan diri saya berada dalam √
situasi yang membuat saya merasa sangat
cemas dan saya akan merasa sangat lega jika
semua ini berakhir.
10 Saya merasa tidak ada hal yang dapat √
diharapkan di masa depan.
11 Saya menemukan diri saya mudah merasa √
kesal.
12 Saya merasa kesulitan untuk tenang √
13 Saya merasa sedih dan tertekan. √
14 Saya menemukan diri saya menjadi tidak √
sabar ketika mengalami penundaan
(misalnya: kemacetan lalu lintas, menunggu
sesuatu).
15 Saya merasa diri saya mudah panik √
16 Saya merasa saya kehilangan minat akan √
segala hal.
17 Saya merasa bahwa saya tidak berharga √
sebagai seorang manusia.
18 Saya merasa bahwa saya mudah tersinggung. √
19 Saya berkeringat secara berlebihan √
(misalnya: tangan berkeringat), padahal
temperatur tidak panas atau tidak melakukan
aktivitas fisik sebelumnya.
20 Saya merasa takut tanpa alasan yang jelas. √
21 Saya merasa bahwa hidup tidak bermanfaat. √
TOTAL 2
Kategori:
0-7 : Normal
8-9 : Ringan
10-12 : Sedang
13-16 : Berat
≥ 17 : Sangat Berat
Interpretasi:
Dari hasil pengkajian risiko kecemasan menggunakan skala Pengukuran
Depression Anxiety Stress Scale (DASS) didapatkan hasil 2 yang artinya
Tn. A tidak merasakan kecemasan atau dalam keadaan normal.
b. Ny. E
Skala Pengukuran Depression Anxiety Stress Scale (DASS)

No PERNYATAAN 0 1 2 3
1 Saya merasa bahwa diri saya menjadi marah √
karena hal-hal sepele.
2 Saya merasa bibir saya sering kering. √
3 Saya sama sekali tidak dapat merasakan √
perasaan positif.
Saya mengalami kesulitan bernafas
4 (misalnya: seringkali terengah-engah atau √
tidak dapat bernafas padahal tidak melakukan
aktivitas fisik sebelumnya).
5 Saya sepertinya tidak kuat lagi untuk √
melakukan suatu kegiatan.
6 Saya cenderung bereaksi berlebihan terhadap √
suatu situasi.
7 Saya merasa goyah (misalnya, kaki terasa √
mau ’copot’).
8 Saya merasa telah menghabiskan banyak √
energi untuk merasa cemas.
9 Saya menemukan diri saya berada dalam √
situasi yang membuat saya merasa sangat
cemas dan saya akan merasa sangat lega jika
semua ini berakhir.
10 Saya merasa tidak ada hal yang dapat √
diharapkan di masa depan.
11 Saya menemukan diri saya mudah merasa √
kesal.
12 Saya merasa kesulitan untuk tenang √
13 Saya merasa sedih dan tertekan. √
Saya menemukan diri saya menjadi tidak √
14
sabar ketika mengalami penundaan
(misalnya: kemacetan lalu lintas, menunggu
sesuatu).
15 Saya merasa diri saya mudah panik √
16 Saya merasa saya kehilangan minat akan √
segala hal.
17 Saya merasa bahwa saya tidak berharga √
sebagai seorang manusia.
18 Saya merasa bahwa saya mudah tersinggung. √
19 Saya berkeringat secara berlebihan √
(misalnya: tangan berkeringat), padahal
temperatur tidak panas atau tidak melakukan
aktivitas fisik sebelumnya.
20 Saya merasa takut tanpa alasan yang jelas. √
21 Saya merasa bahwa hidup tidak bermanfaat. √
TOTAL 3
Kategori:
0-7 : Normal
8-9 : Ringan
10-12 : Sedang
13-16 : Berat
≥ 17 : Sangat Berat
Interpretasi:
Dari hasil pengkajian risiko kecemasan menggunakan skala Pengukuran
Depression Anxiety Stress Scale (DASS) didapatkan hasil 3 yang artinya Ny. E
tidak merasakan kecemasan atau dalam keadaan normal.
c. An. D
d. Skala Pengukuran Depression Anxiety Stress Scale (DASS)

No PERNYATAAN 0 1 2 3
1 Saya merasa bahwa diri saya menjadi marah √
karena hal-hal sepele.
2 Saya merasa bibir saya sering kering. √
3 Saya sama sekali tidak dapat merasakan √
perasaan positif.
Saya mengalami kesulitan bernafas
4 (misalnya: seringkali terengah-engah atau √
tidak dapat bernafas padahal tidak melakukan
aktivitas fisik sebelumnya).
5 Saya sepertinya tidak kuat lagi untuk √
melakukan suatu kegiatan.
6 Saya cenderung bereaksi berlebihan terhadap √
suatu situasi.
7 Saya merasa goyah (misalnya, kaki terasa √
mau ’copot’).
8 Saya merasa telah menghabiskan banyak √
energi untuk merasa cemas.
9 Saya menemukan diri saya berada dalam √
situasi yang membuat saya merasa sangat
cemas dan saya akan merasa sangat lega jika
semua ini berakhir.
10 Saya merasa tidak ada hal yang dapat √
diharapkan di masa depan.
11 Saya menemukan diri saya mudah merasa √
kesal.
12 Saya merasa kesulitan untuk tenang √
13 Saya merasa sedih dan tertekan. √
Saya menemukan diri saya menjadi tidak √
14
sabar ketika mengalami penundaan
(misalnya: kemacetan lalu lintas, menunggu
sesuatu).
15 Saya merasa diri saya mudah panik √
16 Saya merasa saya kehilangan minat akan √
segala hal.
17 Saya merasa bahwa saya tidak berharga √
sebagai seorang manusia.
18 Saya merasa bahwa saya mudah tersinggung. √
19 Saya berkeringat secara berlebihan √
(misalnya: tangan berkeringat), padahal
temperatur tidak panas atau tidak melakukan
aktivitas fisik sebelumnya.
20 Saya merasa takut tanpa alasan yang jelas. √
21 Saya merasa bahwa hidup tidak bermanfaat. √
TOTAL 5
Kategori:
0-7 : Normal
8-9 : Ringan
10-12 : Sedang
13-16 : Berat
≥ 17 : Sangat Berat
Interpretasi:
Dari hasil pengkajian risiko kecemasan menggunakan skala Pengukuran
Depression Anxiety Stress Scale (DASS) didapatkan hasil 5 yang artinya An. D
tidak merasakan kecemasan atau dalam keadaan normal.
b. Resiko Infeksi
Resiko infeksi di lingkungan klien sangat rendah, karena keadaan lingkungan
rumah cukup dengan penerangan dan lantai yang sudah berupa keramik dan
sudah di bersihkan setiap harinya. Di lingkungan sekitar rumah Tn. A juga tidak
ada penyakit menular.

I. Pemeriksaan Penunjang (laboratorium, rontgen, dan sebagainya)


1. Pemeriksaan MRI Scan Kepala (12 Januari 2018)

2. Pemeriksaan Echocardiography (15 Januari 2018)


3. Pemeriksaan Foto Thorax (13 Januari 2018)
J. Harapan keluarga terhadap perawat berhubungan dengan masalah yang
dihadapi
Keluarga berharap agar keluarga Tn.A dapat sembuh agar bisa melakukan
aktivitas seperti biasa, dan petugas kesehatan dapat memberikan pelayanannya
yang lebih baik.

K. Pemeriksaan Fisik
Keluhan Utama Tn. A : Nyeri di tengkuk dan persendian
No. Pemeriksaan Tn.A Ny.E An.D
Fisik
1 Kepala Simetris, rambut Simetris, rambut Simetris, rambut
berwarna hitam berwarna hitam berwarna hitam,
dan sedikit dan tidak ada tidak ada
beruban, tidak ketombe ketombe
ada ketombe
2 Leher Leher tidak Leher tidak Leher tidak
nampak adanya nampak adanya nampak adanya
peningkatan peningkatan peningkatan
tekanan vena tekanan vena tekanan vena
jugularis dan jugularis dan jugularis dan
carotis, tidak carotis, tidak carotis, tidak
teraba adanya teraba adanya teraba adanya
pembesaran pembesaran pembesaran
kelenjar tiroid kelenjar tiroid kelenjar tiroid
(struma) (struma) (struma)

3 Mata Konjungtiva Konjungtiva Konjungtiva


tidak anemis, tidak anemis, tidak anemis,
tidak ada tidak ada katarak, tidak ada katarak,
katarak, penglihatan penglihatan
penglihatan kabur karena kabur karena
sedikit kabur rabun dekat rabun jauh.
dikarenakan
rabun dekat.
4 Telinga Simetris, Simetris, Simetris,
keadaan baik, keadaan baik, keadaan baik,
fungsi fungsi fungsi
pendengaran pendengaran pendengaran
baik baik baik

5 Hidung Simetris, Simetris, Simetris,


keadaan bersih, keadaan bersih, keadaan bersih,
tidak ditemukan tidak ditemukan tidak ditemukan
adanya kelainan adanya kelainan adanya kelainan

6 Mulut Mukosa mulut Mukosa mulut Mukosa mulut


lembab, keadaan lembab, keadaan lembab, keadaan
bersih, tidak bersih, tidak bersih, tidak
ditemukan ditemukan ditemukan
kelainan kelainan kelainan

7 Dada Pergerakan dada Pergerakan dada Pergerakan dada


simetris, suara simetris, suara simetris, suara
jantung S1 dan jantung S1 dan jantung S1 dan
S2 tunggal, suara S2 tunggal, suara S2 tunggal, suara
mur-mur (-), mur-mur (-), mur-mur (-),
ronchi (-), ronchi (-),
wheezing (-) wheezing (-)
ronchi (-),
wheezing (-)

8 Abdomen Tidak terdapat Tidak terdapat Tidak terdapat


pembesaran pembesaran pembesaran
hepar, tidak hepar, tidak hepar, tidak
kembung, kembung, kembung,
pergerakan pergerakan pergerakan
peristaltik usus peristaltik usus peristaltik usus
35x/mnt, tidak 35x/mnt, tidak 35x/mnt, tidak
terdapat bekas terdapat bekas terdapat bekas
luka operasi. luka operasi. luka operasi.

9 TTV TD : 170/100 TD : 140/90 TD : 110/80


N : 89 x/menit N : 92x/menit N : 84x/menit
S : 36,4 C S : 36,5 C S : 36,4o celcius
RR : 18x/menit RR : 15x/menit RR : 18x/menit
ASUHAN KEPERAWATAN
A. Analisa Data
No Tanggal Data Fokus Diagnosa Nama / TTD
Keperawatan
1. Selasa, 2 DO : Nyeri Akut b.d Ns. Gita
Novemmber  Tn. A peningkatan tekanan
2021 terlihat vaskular serebral
lemas dan
seringkali
memegang
tengkuknya
 Tn. A
makan
sehari 2 kali
dan banyak
makan
makanan
ringan.
 Mukosa
bibir kering.

DS :
 Tn. A
mengatakan
bahwa
akhir-akhir
ini ia sering
nyeri di
bagian
tengkuk dan
persendian
dan leher
terasa kaku.
Tn. A berkata : “
akhir-akhir ini saya
kerasa nyeri di
sekitar tengkuk dan
persendian mbak”
 Tn. A
mengatakan
bahwa saat
nyeri ia
susah untuk
tidur
Tn. A berkata : “
nek nyeri biasane
tidur e ya susah
mbak. Tapi nek
tidak ada nyeri ya
tidur e gampang”

 Pengkajian
Nyeri
Pasien :
- P : Nyeri
semakin
terasa saat
kelelahan.
- Q : Nyeri
seperti
ditusuk-
tusuk dan
terasa berat.
- R : Lokasi
nyeri berada
di bawah
leher dan
persendian
- S : Skala 5
- T : Kadang-
kadang.

2 Selasa, 2 DO : Ketidakefektifan Ns. Gita


November - Tn. A pemeliharaan
2021 tampak kesehatan b.d kurang
lemas dan pengetahuan keluarga
lebih sering dalam mengenal
berbaring di karakteristik penyakit
tempat tidur hipertensi dan
- TD : perawatannya
170/100
- N :
92x/menit
- RR :
15x/menit.

DS :
 Ny. E dan
Tn. A
mengatakan
bahwa
kurang
memahami
cara
merawat
penyakitnya
dengan baik.
Ny. E : “ saya
kurang memahami
cara-cara merawat
penyakit ini mbak.
Nek sakit ya Cuma
minum obat.
 Ny. E dan
Tn. A
mengatakan
bahwa
makanan
sehari-hari
tetap seperti
biasa tidak
menghindari
garam
ataupun
gorengan.
Ny. E berkata : “
tidak ada pantangan
dalam keluarga,
makan ya seperti
biasa pada
umumnya mbak
makan gorengan”
B. Pohon Masalah

Nyeri Akut

Peningkatan tekanan
vaskular serebral

Tekanan darah yang Pemeliharaan kesehatan


sangat tinggi keluarga yang tidak efektif

C. PRIORITAS MASALAH
1. Nyeri Akut b.d peningkatan tekanan vaskular serebral
2. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan b.d kurang pengetahuan
keluarga dalam mengenal karakteristik penyakit hipertensi dan
perawatannya

D. RENCANA KEPERAWATAN

Diagnosa Tujuan Kode


Intervensi
kep. NIC
No Umum Khusus

1. Nyeri Akut Setelah Setelah 1400 Manajemen Nyeri


b.d dilakukan dilakukan
- Melakukan pengkajian
peningkata tindakan tindakan
nyeri komprehensif
n tekanan keperawatn keperawatan
yang meliputi lokasi,
vaskular 3x 24 jam 3x 24 jam
karakteristik,
serebral diharapkan diharapkan
onset/durasi,
klien dapat nyeri akut
frekuensi,kualitas
meningkatk pada klien
an kontrol dapat intensitas atau
nyeri berkurang beratnya nyeri dan
dari skala 5 faktor pencetus.
menjadi skala
- Pastikan perawatan
3 dengan
analgesik bagi pasien
kriteria hasil :
dilakukan dengan
- Keluarga pemantauan yang
dapat ketat
menentukan
- Menggali pengetahuan
tindakan
dan kepercayaan
untuk
pasien mengenai
mengurangi
nyeri.
nyeri
- Memberikan
- Keluarga
informasi terkait nyeri,
dapat
seperti penyebab
menentukan
nyeri, berapa lama
pendekatan
nyeri akan dirasakan
preventif
dan antisipasi dari
digunakan
ketidaknyamanan
untuk
akibat prosedur.
manajemen
nyeri. - Mengajarkan prinsip-
prinsip menajemen
nyeri

- Mengajarkan
penggunaan teknik
non farmakologi
(seperti, biofeed back,
TENS, hypnosis,
relaksasi, bimbingan
antisipatif, terapi
musik, terapi bermain,
terapi aktivitas,
akupressure, aplikasi
panas/dingin, dan
pijatan sebelum dan
sesudah dan jika
memungkinkan ketika
melakukan aktivitas
yang menimbulkan
nyeri sebelum nyeri
terjadi atau meningkat
dan bersamaan dengan
tindakan penurunan
rasa nyeri lainnya.

2 Ketidakefe Setelah Setelah 5510 a) Pendidikan


ktifan dilakukan dilakukan Kesehatan
pemelihara tindakan tindakan
- Identifikasi faktor
an keperawata keperawatan
internal atau eksternal
kesehatan n 3x 24 jam 3x 24 jam
yang dapat
b.d kurang diharapkan diharapkan
meningkatkan atau
pengetahua klien dapat tekanan darah
mengurangi motivasi
n keluarga memahami klien dapat
dalam cara-cara berkurang untuk berperilaku
mengenal untuk dan stabil sehat.
karakteristi merawat dengan
- Bantu individu,
k penyakit dan kriteria hasil
keluarga, dan
hipertensi mengenali sebagai
masyarakat untuk
dan karakteristik berikut :
memperjelas
perawatann penyakit
-Keluarga keyakinan dan nilai-
ya hipertensi.
dapat mencari nialai kesehatan
informasi
- Rumuskan tujuan
tentang
dalam program
panduan
1100 pendidikan kesehatan
nutrisi baku.
[tersebut]
-Keluarga
b) Manajemen Nutrisi
dapat
memilih - Tentukan jumlah
makanan kalori dan jenis nutrisi
sesuai dengan yang dibutuhkan
panduan untuk memenuhi
nutrisi yang persyaratan gizi.
direkomenda
- Atur diet yang
sikan.
diperlukan (yaitu;
(162105)
menyediakan
-Keluarga
makanan protein
dapat
tinggi, menyarankan
menyiapkan
menggunakan bumbu
makanan rempah sebagai
sesuai dengan
alternatif untuk garam,
rekomendasi menyediakan
diet untuk pengganti gula ;
lemak, menambah atau
sodium mengurangi kalori,
(garam) dan menambah atau
karbohidrat. mengurangi vitamin,
(162109) mineral atau
supplemen)
Pengetahuan
: - Anjurkan pasien
Manajemen terkait dengan
Hipertensi kebutuhan diet untuk
(1837) kondisi sakit.

-Keluarga
dapat
mengetahui
kisaran
Normal untuk
tekanan darah
sistolik
(183701)

-Keluarga
dapat
mengetahui
kisaran
normal untuk
tekanan darah
diastolik.
-keluarga
dapat
mengetahui
diet yang
dianjurkan
(183721)

Anda mungkin juga menyukai