Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN ISOLASI MANDIRI KELUARGA TN.

A DENGAN
USIA LANJUT DI DESA TRIDADI

Tugas Mandiri Stase Komunitas

Disusun Oleh:
Fitria Alivia
20/458075/KU/22349

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEDOKTERAN KESEHATAN MASYARAKAT DAN KEPERAWATAN
UNIVERSITAS GADJAH MADA
2021
FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN KELUARGA

A. Data Keluarga
1. Identitas Keluarga:
a. Nama Pasien : Ny. U
b. Nama Kepala Keluarga : Tn. A
c. Jenis kelamin : Perempuan
d. Umur : 57 tahun
e. Pendidikan : Sarjana
f. Agama : Islam
g. Alamat : Perum Sleman Permai II Blok B 16, RT 007/RW038, Desa
Tridadi, kec. Sleman
h. Jumlah anggota keluarga: 2
2. Susunan Keluarga
Hub.
No Nama Umur Sex Dengan Pendidikan Pekerjaan Ket.
KK
1. Tn. A 60 th Laki-laki Kepala SMA Tidak -
Keluarga bekerja
2. Ny. U 57 th Perempuan Istri S1 Wiraswasta -

3. Tipe Keluarga

4. Genogram

Tn.A Ny.U

5. Suku bangsa dan Agama : Satu keluarga bersuku jawa dan menganut agama Islam
6. Status social ekonomi keluarga
Keluarga ini merupakan keluarga dengan ekonomi menengah ke bawah. Tn. A saat ini sudah
tidak bekerja, sedangkan Ny. U sebelumnya bekerja disalah satu perusahaan ketenaga kerjaan
namun selama pandemi Ny. U berhenti dari pekerjaanya dan sekarang jualan makanan. Selama
pandemi Ny. U mengatakan selalu membeli persediaan masker, disenfektan dan vitamin.
7. Aktivitas rekreasi
Selama pandemi keluarga Tn. A tidak ada berpergian untuk rekreasi, sehari-hari jualan dan keluar
untuk pergi ke pasar. Ny. U dan Tn. A selama pandemi juga sesekali melakukan olahraga lari di
pagi hari.
B. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga
1. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Keluarga berada pada tahapan keluarga usia pertengahan
2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Tidak ada
3. Riwayat keluarga inti
Keluarga tidak memiliki penyakit komorbid dan Ny. U memiliki riwayat sinus
4. Riwayat keluarga sebelumnya (pihak suami dan istri)
Ny. U mengatakan dari pihak keluarga beliau ada yang terkena kanker lambung dan dari pihak
Tn. A tidak memiliki riwayat penyakit
C. Lingkungan
1. Karakteristik rumah
Rumah keluarga Tn. A cukup luas dan bertingkat dengan bangunan permanen. Ny. U mengatakan
rumah beliu menghadap ke selatan sehingga tidak ada sinar matahari yang masuk dan saat isolasi
mandiri Ny.U tidak pernah berjemur. Ny. U juga mengatakan selama pandemi di depan rumah
sudah menyediakan tempat cuci tangan.
2. Karakteristik tetangga dan komunitas RW
Daerah tempat tinggal Ny.U merupakan wilayah komplek yang padat penduduk. Sebelum
pandemi ada kegiatan arisan komplek, namun sekarang sudah tidak lagi.
3. Mobilitas geografis keluarga
Ny. U mengatakan sejak tahun 1995 sudah bertempat tinggal di perumahan Sleman Permai dan
belum pernah pindah sampai saat ini.
4. Perkumpulan dengan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Ny. U menatakan sebelum pandemi rajin mengikuti arisan dengan warga komplek, namun
semenjak pandemi sudah tidak ada kegiatan berkumpul untuk arisan.
5. System pendukung keluarga
Ny. U dan Tn. A sekarang hanya berdua di rumah karena ke tiga anaknya sudah menikah dan
mempunyai rumah sendiri. Walaupun jauh Ny. U mengatakan sering video call dengan anak cucu
dan saling support satu sama lain. Selama Ny. U isolasi mandiri makanan dan obat-obatan di
pesan oleh anak-anaknya dan dikirimkan kerumah.
D. Struktur Keluarga
1. Pola komunikasi keluarga
Bahasa yang digunakan untuk berkomunikasi sehari-hari adalah bahas Jawa dan bahasa
Indonesia. Ny. U dan suami saling terbuka satu sama lain. Selama isolasi mandiri Ny. U dan Tn.
A berbeda ruangan dan sering komunikasi menggunakan whatsapp.
2. Struktur kekuatan keluarga
Pengambilan keputusan keluarga dilakukan dengan berdiskusi bersama antara Ny. U dan Tn. A.
Ny. U mengatakan
3. Struktur peran (formal dan informal)
Tn. A berperan sebagai kepala keluarga dan Ny. U berperan sebagai seorang istri. Tn. Tn. A
sekarang sudah tidak bekerja lagi dan sekarang penghasilan hanya dari Ny. U, namun Tn. A juga
membantu Ny. U berjualan.
4. Nilai atau norma keluarga
Keluarga menganut nilai-nilai dalam agam islma serta tidak menganut kepercayaan atau adat
istiadat tertentu yang berhubungan dengan kesehatan. Ny. U mengatakan nilai-nilai yang ada
dikeluarga yaitu saling menghormati dan menyayangi.
E. Fungsi Keluarga
1. Fungsi afektif
Ny. U mengatakan bahwa suaminya selalu menghargai keputusan yang diambilnya dan memeri
dukungan terutama selama menjalani isolasi mandiri di rumah
2. Fungsi sosialisasi
Ny. U mengatakan sebelum pandemi sering mengikuti acara arisan komplek, namun selama
pandemi acara ariannya dilakukan di whatsapp group komplek saja.
3. Fungsi reproduksi
Ny. U mengatakan sudah menopause, dan terakhir menstruasi saat usia 50 tahun.
4. Fungsi ekonomi
Sumber penghasilan keluarga untuk saat ini berasal dari pendapatan Ny.U jualan makanan di
foodcourt. Ny. U mengatakan Tn. A sekarang sudah tidak bekerja lagi dan membantu Ny. U
jualan makanan.
5. Fungsi perawatan keluarga (khusunya pada anggota keluarga yang dengan comorbid/ kelompok
rentan serta pasien COVID-19)
a) Kemampuan mengenal masalah
- Keluarga mampu mengerti mengenali masalah kesehatan seperti Ny. U mengatakan sering
periksa ke RS jika ada masalah kesehatan. Ny. U juga sudah mengetahui protokol isolasi
mandiri dan disiplin da
- Ny. U sudah mengetahui protokol isolasi mandiri dan disiplin dalam menerapkannya. Ny.
U juga sudah mengetahui apa saja yang harus diperhatikan aat isolasi mandiri seperti
pemeriksaan aturasi oksigen setiap hari, asupan nutrisi yang cukup dan menkonsumsi obat-
obatan sesuai dengan gejala yang dirasakan.
b) Kemampuan mengambil keputusan
Pengambilan keputusan dierahkan kepada kepala keluarga, namun sebelumnya sudah
berdiskusi terlebih dahulu untuk menentukan solusinya.
c) Kemampuan merawat anggota keluarga
- Selama Ny. U isolasi mandiri, Tn. A sering mengingatkan minum vitamin dan
menyediakan makanan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat
- Selama isolasi mandiri, Ny. U mengatakan sering dikirimi makanan oleh anaknya
d) Kemampuan memodifikasi lingkungan
Ny. U mengatakan rutin membersihkan rumah dan semenjak pandemi Ny. U mengatakan
menyediakan tempat cuci tangan di depan rumah. Untuk kebutuhan air bersih keluarga Tn. A
menggunakan air PDAM.
e) Kemampuan memanfaatkan fasilitas kesehatan
Ny. U mengatakan apabila ada anggota keluarga yang sakit berobat ke RS

F. Stress dan Koping keluarga


1. Stressor jangka pendek dan panjang serta kekuatan keluarga
Ny. U mengatakan tidak ada stressor yang dirasakan selama pandemi dan isolasi mandiri di
rumah. Kekuatan keluarga saat ini yaitu Ny. U dan Tn. A saling menguatkan satu sama lain serta
dukungan yang selalu diberikan oleh anak dan menantunya.
2. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi atau stressor
Ny. U mengatakan jika terjadi masalah mereka memilih untuk diam meredemkan emosi masing-
masing, setelah sudah stabil keduanya baru mengobrol dan berdiskusi.
3. Strategi koping yang digunakanya
Strategi koping yang digunakan keluarga Tn. A adaptif, saling terbuka dan mendukung satu sama
lain untuk memecahkan masalah.
4. Strategi adaptasi fungsional
Dari hasil pengkajian didapatkan tidak ada cara keluarga dalam mengatasi masalah yang
maladaptif
G. Harapan Keluarga
Harapan kedepannya seluruh keluarga diberikan kesehatan dan dijauhkan dari segala macam
penyakit.

H. Pemeriksaan Fisik Keluarga


Nama Anggota Keluarga
No Jenis Pemeriksaan
Tn. A Ny. U
1 Keadaan umum, status nutrisi, dan tanda-tanda vital Kesadaran: CM Kesadaran: CM
BB: 58 kg BB: 67 kg
TB: 165 cm TB: 160 cm
BMI: 21,3 BMI: 26,17
(normal) (gemuk)
SaO2: 96% SaO2: 98%
HR: 67x/menit HR: 75x/menit
2 Sistem integumen Tidak ada Tidak ada
keluhan keluhan
3 Sistem respirasi Tidak ada Tidak ada
sesak, batuk sesak, pilek
berdahak (+) (+). Riwayat
sinusitis (+)
4 Sistem kardiovaskuler Tidak ada Tidak ada
keluhan keluhan
5 Sistem gastrointestinal Tidak ada Mual (+), BAB
keluhan 1-2 x/hari
dengan
konsistensi
lunak
6 Sistem genitourinaria Tidak ada Tidak ada
keluhan keluhan, BAK
5-6 x/hari,
tidak ada nyeri
saat berkemih
dan warna urin
jernih
7 Sistem neuromuskular Tidak ada Tidak ada
keluhan keluhan
8 Sistem muskuloskeletal Tidak ada Tidak ada
keluhan keluhan
LAMPIRAN 7: FORMAT MONITORING PASIEN ISOLASI

FORMULIR PEMANTAUAN HARIAN


ISIAN UNTUK KONTAK ERAT DAN KASUS KONFIRMASI
Nama Tracer :
Puskesmas :
No Nama NIK L/P Tgl No Status* Lokasi Hari ke- (tgl & hsl pemantauan)** Riwayat Riwayat Ket ***
Lahir/umur H (S/K/KE) Isolasi & di tes 1 dites 2 (S/MD)
P Karantina
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Tgl Hsl Tgl Hsl
1 Ny. U P 57 tahun K Isolasi di C,L C,L C,L C, C,L L L L L L 02/08/21 Positif S
rumah L
2 Tn. D L 60 tahun KE Karantina B B B B - - - - - - 03/08/21 Negati
di rumah f

* Status:
S = suspek; K = konfirmasi; KE = kontak erat

**Hari-ke
Diisi tanggal dan hasil pemantauan dengan kode (X = sehat; D = demam; B = batuk, S = sesak napas; C = hilang penciuman/perasa; L = gejala lain; A =
Aman/Selesai Karantina; R = Rujuk ke RS)

***Keterangan
S = sembuh; MD : meninggal dunia

Sumber: Kemenkes RI. 2021. Buku Saku Pelacakan Kontak (Contact Tracing) Kasus Covid-19 Edisi Revisi I. Jakarta: Kemenkes RI
ANALISA MASALAH

NO DATA MASALAH ETIOLOGI


1 DS: Kesiapan meningkatkan Keinginan untuk menangani
- Ny. U mengungkapkan manajemen kesehatan penyakit
selama pandemi sudah
mematuhi protokol
kesehatan dengan
menggunakan masker
dan menuci tangan
- Ny. U mengatakan
sudah isolasi mandiri di
rumah sesuai protokol
kesehatan dan berpisah
ruangan dengan suami
- Ny. U mendapatkan
obat-obatan dari
puskesmas dan obat-
obatan yang dikirimkan
anaknya
- Ny. U mengatakan
rutin memantau saturasi
oksigen
DO:
- Ny. U terlihat sudah
paham tujuan dari
isolasi mandiri
- SaO2: 98%
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
NO DIAGNOSA NOC NIC
1 Kesiapan meningkatkan manajemen Perilaku patuh: Pengobatan yang disarankan
kesehatan Kepercayaan mengenai kesehatan: Kemampuan
bertindak yang disarankan
Kepercayaan mengenai kesehatan: Kontrol yang
dirasakan
Perilaku promosi kesehatan
Pengetahuan: Manajemen infeksi
Pengetahuan: Aktivitas yang disarankan

Anda mungkin juga menyukai