Anda di halaman 1dari 6

LTM KEPERAWATAN DEWASA IX

Adaptasi Fisik dan Psikososial dalam Masa Kehamilan

oleh, Isti Chahyani (0806457086)

Adaptasi fisik dalam masa kehamilan

1. Perubahan Sistem Reproduksi


a. Uterus
 Rahim yang semula besarnya sejempol atau sekitar 30 gr akan mengalami
hipertrofi dan hiperplasia sehingga menjadi 1000 gr saar akhir kehamilan
 Perubahan pada isthmus uteri menjadi lebih panjang dan lunak, sehingga
pada pemeriksaan dalam seolah-olah kedua jari dapat saling sentuh.
Perlunakan isthmus disebut tanda Hegar
 terjadi lightening pada akhir-akhir kehamilan
b. Serviks
 terjadi perlunakan
 mengeluarkan sekret mukus endoserviks karena pengaruh progesteron
untuk perlindungan terhadap infeksi
 estrogen meningkatkan vaskularitas sehingga timbul tanda chadwick
 prostaglandin dilepaskan dari jaringan untuk perlunakan serviks
 effacement atau pemendekan terjadi pada primigravida pada 2 minggu
terakhir

c. Vagina dan vula

 Organ vagina dan vulva mengalami peningkatan sirkulasi darah karena


pengaruh estrogen , sehingga tampak makin merah dan kebiru-biruan,
tanda Chadwiks
 jaringan otot mengalami hypertrofi
 terjadi peningkatan vaskularisasi
 peningkatan pengeluaran pervaginam

d. Ovarium dan Tuba Falopii


 Terjadinya kehamilan indung telur yang mengandung korpus luteum
gravidarum akan meneruskan fungsinya sampai terbentuknya plasenta
yang sempurna pada usia 16 minggu
 ovulasi berhenti selama kehamilan
 pematangan folikel baru ditangguhkan dan hanya satu korpus luteum yang
ditemukan dalam ovarium
 tuba fallopii mengalami hipertrofi
 epitel mukosa menjadi gepeng
e. Payudara
 Payudara mengalami pertumbuhan dan perkembangan sebagai persiapan
memberikan ASI pada saat laktasi. Perkembangan payudara dipengaruhi
oleh hormon estrogen, progesteron dan sematomammtropin.
 Pembentukan payudara akan terasa lebih lembut, kenyal dan berisi serta
jalur-jalur pembuluh darah di sekitar wilayah dada akan lebih terlihat jelas
dari biasanya, hal ini untuk persiapan saat menyusui
 Fungsi hormon :
 Estrogen
 Menimbulkan hipertrofi sistem saluran payudara
 Menimbulkan pertumbuhan lemak dan air serta garam,
sehingga payudara makin besar
 Progesteron
 Mempersiapkan asinus sehingga dapat berfungsi
 Menambah jumlah sel asinus
 Somatomammtropin
 Memengaruhi sel asinus untuk membuat kasein, laktalbumin,
dan laktoglobulin
 Penimbunan lemak sekitar alveolus payudara
 Merangsang pengeluaran kolostrum pada kehamilan

2. Sistem Kardiovaskuler
 Hipertrofi atau dilatasi ringan jantung mungkin disebabkan oleh peningkatan
volume darah dan curah jantung. Karena diafragma terdorong ke atas, jantung
terangkat ke atas dan berotasi ke depan dan ke kiri. Peningkatan ini juga
menimbulkan perubahan hasil auskultasi yang umum terjadi selama masa
hamil. Perubahan pada auskultasi mengiringi perubahan ukuran dan posisi
jantung.
 Tekanan Darah
 Tekanan darah arteri (arteri brakialis) dipengaruhi oleh usia, posisi ibu,
kecemasan ibu, dan ukuran manset
 Posisi ibu mempengaruhi hasil karena posisi uterus menghambat aliran
balik darah vena, dg demikian curah jantung dan tekanan darah
menurun. TD brakialis tertinggi saat wanita duduk, terendah saat wanita
berbaring (posisi rekumben lateral kiri), pada posisi telentang berada
diantara keduanya.
 Selama pertengahan masa hamil, tekanan sistolik dan diastolik menurun
5-10 mmHg, kemungkinan disebabkan vasodilatasi perifer akibat
perubahan hormonal
 Edema pada ekstremitas bawah dan varises terjadi akibat obstruksi vena
illiaka dan vena kaca inferior oleh uterus. Hal ini juga menyebabkan
tekanan vena meningkat
 Volume dan Komposisi Darah
 Volume darah meningkat sekitar 1500 mL. Peningkatan terdiri dari
atas: 1000 mL plasma + 450 mL sel darah merah. Terjadi sekitar
minggu ke-10 s.d ke-12
 Produksi sel darah merah meningkat (normal 4 s.d 5,5 juta/mm3).
Walaupun begitu, nilai normal Hb (12-16 gr/dL) dan nilai normal Ht
(37%-47%) menurun secara menyolok, yang disebut dengan anemia
fisiologis.

3. Sistem Pernafasan
Selama periode kehamilan, sistem respirasi mengalami perubahan. Hal ini
dikarenakan untuk memenuhi kebutuhan O2 yang meningkat. Di samping itu juga
terjadi desakan diafragma karena dorongan rahim. Ibu hamil akan bernafas sekitar
20-25% dari biasanya. Kebutuhan O2 ibu meningkat sebagai respon terhadap
percepatan laju metabolik dan peningkatan kebutuhan O2 jaringan uterus dan
payudara. Peningkatan kadar estrogen menyebabkan ligamen pada kerangka iga
berelaksasi sehingga ekspansi rongga dada meningkat. Karena rahim membesar,
panjang paru-paru berkurang. Kerangka iga bagian bawah tampak melebar. Tinggi
diafragma bergeser 4 cm selama masa hamil. Dengan semakin tuanya kehamilan,
pernafasan dada menggantikan pernafasan perut dan penurunan diafragma saat
inspirasi menjadi semakin sulit.

4. Sistem Integumen
Perubahan deposit pigmen dan hiperpigmentasu karena pengaruh
melanophore stimulating hormone (MSH), pengaruh lobus hipifisis anterior dan
pengaruh kelenjari suprarenalis. Hiperpigmentasi ini terjadi pada striae gravidarum
lividae atau alba, areola mamae, palila mamae, linea nigra dan pipi (chloasma
gravidarum). Setelah persalinan hiperpigmenasi akan menghilang. Perubahan kondisi
kulit yang berubah terbalik dari keadaan semula yang biasanya (pada saat sebelum
hami) kulit kering, maka kini akan berminyak, begitu pula sebaliknya. Hal ini terjadi
karena adanya perubahan hormin di dalam tubuh ibu hamil. Rambut menjadi lebih
kering atau berminyak karena adanya perubahan hormon

5. Sistem Neurologi
 Kompresi saraf panggulatau stasis vaskular akibat pembesaran uterus dapat
menyebabkan perubahan sensori di tungkai bawah
 Lordosis dorsolumbar dapat menyebabkan nyeri akibat tarikan pada saraf atau
kompresi akar saraf
 Akroestesia (rasa baal dan gatal di tangan) timbul akibat posisi bahu yang
membungkuk, terkait dengan tarikan pada segmen pleksus brakialis
 Nyeri kepala akibat ketegangan umum timbul saat ibu cemas, atau juga
gangguan penglihatan seperti kesalahan reflaksi, sinusitis, atau migraine
6. Sistem Pencernaan
Selama periode kehamilan metabolisme tubuh ibu mengalami perubahan yang
mendasar dimana kebutuhan nutrisi makin tinggi untuk pertumbuhan janin dan
persiapan memberikan ASI. Aktivitas peristaltik (motilitas) menurun, akibatnya
bising usus menghilang dan konstipasi, mual, serta muntah umum terjadi. Aliran
darah ke panggul dan tekanan vena meningkat, menyebabkan hemoroid terbentuk
pada akhir kehamilan.
Penurunan metabolisme pada kehamilan antara lain:
 Metabolisme basal naik sebesar 15% - 20% dari semula, terutama trimester ketiga
 Keseimbangan asam basa mengalami penurunan dari 155 mEq pe rliter menjadi
145 mEq per liter, karena hemodilusi darah dan kebutuhan mineral yang
diperlukan janin
 Kebutuhan protein meningkat untuk pertumbuhan dan perkembangan organ
kehamilan, serta persiapan laktasi

Oleh karena pengaruh estrogen, pengeluaran asam lambung meningkat, sehingga


dapat menyebabkan :
 pengeluaran air liur berlebihan
 daerah lambung terasa panas
 terjadi mual dan sakit kepala, terutama pagi hari (morning sickness)
 muntah berlebihan sehingga mengganggu kehidupan sehari-hari yang biasa
disebut hipermesis gravidarum
 progesteron menimbulkan gerak usu makin berkurang dan dapat menyebabkan
obstipasi
Pembentukan karang gigi, pembengkakan gusi, peningkatan terjadinya lubang gigi,
atau gusi menjadi mudah berdarah. Hal ini terjadi karena sering mengalami muntah
yang menyebabkan banyak kotoran menempel di sekitar gusi atau gigi.
Sembelit dan mual atau muntah hal ini terjadi karena adanya perubahan hormon atau
turunnya kadar gula dalam tubuh ibu hamil

Adaptasi psikososial dalam masa kehamilan


Respons Terhadap Kehamilan
Setiap orang memiliki respon yang berbeda terhadap diagnosis kehamilan, namun sebagian
orang tua ini merupakan hal yang menggembirakan dan adapula orangtua yang takut dan
merupakan peristiwa yang mengejutkan karena ketidaksiapan mereka.
a) Trimester pertama
Ragu-ragu akan kehamilannya, ambivalen (konflik perasaan) dan lebih banyak
berfokus pada diri sendiri. Pada trimester ini, adanya perasaan tidak nyaman akibat
perasaan mual, muntah dan keletihan sering kali keinginan seksual menurun
b) Trimester kedua
Adanya pergerakan bayi, ibu menjadi yakin dengan keberadaan bayinya, dan ibu
merasa percaya akan segera mempunyai bayi. Ibu akan lebih banyak berfokus pada
bayinya, biasanya dia merasa lebih baik daripada trimester 1 dan belum terganggu
aktifitasnya. Perubahan ukuran tubuh untuk beberapa orang menyebabkan
perubahan body image atau pandangan terhadap gambaran diri yang negatif
c) Trimester ketiga
Persiapan kelahiran sudah mulai dilakukan ibu. Ibu menanyakan tentang tanda-
tanda persalinan kepada teman atau saudaranya yang telah mengalami proses
persalinan. Beberapa wanita mengalami ketakutan persalinan dan merasa tidak
nyaman menghadapi hari-hari menjelang persalinan. Ibu menyiapkan pakaian,
tempat untuk bayi, dan merencakan perawatannya

Pengaruh kehamilan pada kehidupan sosial


Pengaruh kehamilan pada kehidupan sehari-hari seorang wanita sangat
bergantung pada dukungan sosialnya. Jika kehamilannya disertai dengan kesadaran
bahwa bayi merupakan dambaan dirinya, suami, serta orang tuanya, maka
lingkungan sosial ini sangat ideal. Tetapi tidak semua ibu hamil memiliki suasana
yang ideal ini, ini semua tergantung pada lingkungan mereka masing-masing.
 Karier
Prospek karier pada seorang wanita akan dibatasi dengan adanya kehamilan.
Pengaruh kehamilan pada pekerjaan maupun sebaliknya sangat tergantung
pada jenis pekerjaan dan orang-orang di tempat wanita itu bekerja.
Meninggalkan pekerjaan saat hamil dapat membuat wanita hamil merasa
kesepian, menganggap dirinya tidak berguna dan itu dapat menjadi masalah.
Selain itu, wanita hamil dapat pula merasakan bahwa kini dia mempunyai
banyak waktu untuk menyalurkan hobi, minta dan kegiatannya sampai bayi
lahir nantinya.
 Aspek finansial
Aspek finansial dapat menjadi masalah yang sangat penting terutama jika
kehamilan terjadi tanpa diduga. Misalnya, penghasilan suaminya tidak
memadai dan dia terpaksa berhenti bekerja maka dia harus tinggal di daerah
yang kumuh yang rentan penyakit, atau juga untuk menghemat pengeluaran
wanita tersebut mungkin akan mengurangi makan makanan segar kaya
protein dan kalsium yang dibutuhkannya.
 Hubungan dengan orang lain
Hubungan dengan orang lain akan mengalami perubahan akibat kehamilan.
Pasangan suami isteri tidak lagi bebas untuk mengikuti berbagai kegiatan
sosial. Persiapan finansial dan fisik merupakan perhatian yang utama dan
mungkin saja mereka masuk pada kelompok para orangtua yang baru saja
memiliki anak dan membicarakan segala hal mengenai kelahiran anak.
Perasaan cemburu bisa muncul dari keluarga yang iri hati terhadap
kebahagiaan pasangan tersebut. Sebagian besar masalah yang timbul bisa
diatasi, jika pasangan tersebut diberi kesempatan untuk beradaptasi dengan
status mereka yang sudah berubah. Pada akhir kehamilan, pasangan tersebut
akan merasakan bahwa sebenarnya mereka dikelilingi oleh orang0orang
yang mendukung dan memperhatikan mereka.
 Ketakutan dan kecemasan
Wanita hamil dan suaminya mungkin mengalami ketakutan, kekhawatiran,
dan berbagai reaksi emosional yang tidak dapat dibagi dengan keluarga
ataupun sahabtnya. Mungkin mereka malu dianggap lemah ketika kehamilan
dan kelahiran terjadi. Ini merupakan peritiwa yang normal dan banyak
dialami.

DAFTAR PUSTAKA

 Hidayati, Ratna. 2001. Asuhan Keperawatan pada Kehamilan Fisiologis dan Patologis.
Jakarta : Penerbit Salemba Medika
 Bobak, dkk. 2001. Buku Ajar: Keperawatan Maternitas Edisi 4. Jakarta: EGC
 Farren, Helen. 2001. Perawatan Maternitas Edisi 2. Jakarta: EGC
 Hidayati, Ratna. 2001. Asuhan Keperawatan pada Kehamilan Fisiologis dan
Patologis. Jakarta : Penerbit Salemba Medika

Anda mungkin juga menyukai