Anda di halaman 1dari 9

Pengembangan Media Computer Assisted Instruction (CAI) Materi Mengevaluasi

Perangkat Eksternal/Peripheral SMK NU Gresik

PENGEMBANGAN MEDIA COMPUTER ASSISTED INSTRUCTION (CAI) MATERI


MENGEVALUASI PERANGKAT EKSTERNAL/PERIPHERAL MATA PELAJARAN
SISTEM KOMPUTER KELAS X MULTIMEDIA SMK NU GRESIK

Farisa Nadia Putri


Program Studi Teknologi Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya, email:
farisaputri@mhs.unesa.ac.id

Drs. Lamijan Hadi Susarno, M.Pd.


Program Studi Teknologi Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya, email:
lamijansusarno@unesa.ac.id

Abstrak
Permasalahan yang telah ditemukan adalah (1) Data nilai peserta didik yang diperoleh selama 2
tahun terakhir, materi Mengevaluasi Perangkat Eksternal/Peripheral belum dikuasai oleh peserta
didik secara menyeluruh di kelas X SMK NU Gresik. (2) Materi Mengevaluasi Perangkat
Eksternal/Peripheral sifat materinya lebih mengutamakan pada kemampuan menghafal dan
pemahaman peserta didik. (3) Pembelajaran di dalam kelas menggunakan metode pembelajaran
konvensional yang lebih berpusat pada guru dengan menggunakan buku cetak dan guru
memberikan tugas kepada peserta didik. Sesuai dengan analisis kebutuhan dan karakteristik peserta
didik serta lingkungan pembelajaran maka dilakukan pengembangan media CAI (Computer Assisted
Instruction) pada materi Mengevaluasi Perangkat Eksternal/Peripheral mata pelajaran Sistem
Komputer Kelas X Multimedia di SMK NU Gresik. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk
menghasilkan media CAI yang layak dan efektif pada materi Mengevaluasi Perangkat
Eksternal/Peripheral. Model pengembangan yang digunakan ialah model pengembangan ADDIE.
Untuk mengetahui kelayakan sebuah media dilakukan validasi kepada ahli materi dan media dengan
menggunakan instrumen wawancara terstruktur serta melakukan uji coba perorangan dan kelompok
kecil dengan menggunakan angket. Sedangkan untuk mengetahui keefektifan sebuah media dengan
melakukan uji coba kelompok besar kepada peserta didik menggunakan instrumen tes. Data yang
diperoleh berupa data kuantitatif yang diperoleh dari hasil wawancara terstruktur, angket dan tes.
Hasil analisis validasi ahli materi diperoleh presentase 81% , ahli media dengan presentase 83%, ahli
desain pembelajaran dengan presentase 81%, uji coba perorangan 79%, uji coba kelompok kecil 84%
serta uji coba kelompok besar 83%. Berdasarkan hasil presentase tersebut termasuk kriteria sangat
layak sehingga media CAI materi Mengevaluasi Perangkat Eksternal/Peripheral dinyatakan layak.
Sedangkan perhitungan menggunakan uji t diperoleh 𝑡 ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 post test kelas kontrol dan kelas
eksperimen terdapat perbedaan dan diperoleh angka sebesar 2,14 yang kemudian dicocokkan dengan
𝑡 𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 dengan taraf signifikansi 5% dan db = 36-1, sehingga diperoleh 𝑡 𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 sebesar 2,030. Sehingga 𝑡
ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 lebih besar dari 𝑡 𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 yaitu 2,14 > 2,030. Maka penggunaan media CAI dapat dikatakan sudah
efektif.
Kata kunci : Media, Computer Assisted Instruction (CAI), Mengevaluasi Perangkat Eksternal/Peripheral

Abstract
The problems that have been found which is (1) The data of student scores obtained over the past 2 years, the
material Evaluating External/Peripheral Devices has not been mastered by students as a whole in class X of NU
Gresik Vocational School. (2) The material Evaluating External/Peripheral Devices the nature of the material
prioritizes the ability to memorize and understand students. (3) Learning in the classroom uses conventional
learning methods that are more teacher-centered by using printed books and the teacher gives assignments to
students. In accordance with the analysis of needs and characteristics of learners and the learning environment
is carried out media development CAI (Computer Assisted Instruction) on the material Evaluating External
Devices/Peripherals subjects of Class X Multimedia at Vocational School NU Gresik. The purpose of this study
is to produce a CAI media that is feasible and effective in the material Evaluating External Devices/Peripherals.
The development model used is the ADDIE development model. To find out the feasibility of a media, it is
validated by material experts and media by using structured interview instruments and conducting individual
and small group trials using a questionnaire. Whereas to find out the effectiveness of a media by conducting a
large group trial to students using a test instrument. Data obtained in the form of quantitative data obtained
from the results of structured interviews, questionnaires and tests. The results of the material expert validation
analysis obtained a percentage of 81 %, media experts with a percentage of 83%, learning design experts with a
percentage of 81%,
individual trials 79 %, small group trials 84% and large group trials 83 %. Based on the results of these
percentages including very feasible criteria so that the CAI media evaluating External/Peripheral Devices is
declared feasible. While the calculation using the t test is obtained 𝑡 𝑐𝑜𝑢𝑛𝑡 post test control class and the
experimental class there are differences and the numbers obtained are 2,14 which are then matched with
𝑡 𝑡𝑎𝑏𝑙𝑒 with a significance level of 5% and db = 36 - 1, so that diperoleh 𝑡 𝑡𝑎𝑏𝑙𝑒 is obtained for 2,030. So that 𝑡 𝑐𝑜𝑢𝑛𝑡
is greater than 𝑡 𝑡𝑎𝑏𝑙𝑒 which is 2,14 > 2,030. So the use of CAI media can be said to have been effective.
Keywords: Media, Computer Assisted Instruction (CAI), Evaluating External/Peripheral Devices

PENDAHULUAN
Pendidikan memegang peran penting dalam /Peripheral memiliki tujuan pembelajaran yang
kemajuan suatu bangsa, sehingga maju dan memuat kemampuan peserta didik tentang
mundurnya bangsa tersebut dapat diukur definisi atau pengertian mengenai perangkat
melalui pendidikan. Pendidikan merupakan eksternal/peripheral yang terdiri dari,
cara yang tepat untuk membangun sumber daya peripheral input, peripheral output, peripheral
manusia yang bermutu untuk mendukung storage dan peripheral input/output.
terwujudnya kemajuan suatu bangsa dan Berdasarkan tujuan pembelajaran tersebut dapat
negara. Selain membangun bangsa dan negara, diketahui bahwa untuk meningkatkan
pendidikan juga dapat mendukung kemampuan dan pemahaman peserta didik,
terwujudnya tujuan pembangunan nasional maka diperlukan media yang sesuai dengan
melalui output sumber daya manusia yang materi.
bermutu dan berkualitas. Berdasarkan masalah yang dikemukakan,
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah maka dapat disimpulkan bahwa :
suatu pendidikan yang mempersiapkan peserta 1. Diperlukan uji kelayakan media CAI materi
didik-siswinya untuk siap terjun dalam dunia Mengevaluasi Perangkat Eksternal
kerja sesuai bidang yang dipelajarinya. Tujuan /Peripheral mata pelajaran Sistem Komputer
pendidikan menengah kejuruan menurut untuk kelas X Multimedia SMK NU Gresik.
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 15 2. Diperlukan uji keefektifan media CAI materi
menyatakan bahwa pendidikan kejuruan adalah Mengevaluasi Perangkat Eksternal
pendidikan menengah yang mempersiapkan /Peripheral mata pelajaran Sistem Komputer
peserta didik terutama untuk bekerja dalam untuk kelas X Multimedia SMK NU Gresik.
bidang tertentu. Pendidikan kejuruan adalah
pendidikan yang menghubungkan, KAJIAN PUSTAKA
menjodohkan, melatih manusia agar memiliki A. Pengembangan dengan Kawasan Teknologi
kebiasaan bekerja untuk dapat memasuki dan Pendidikan
berkembang pada dunia kerja (industri)
sehingga dapat dipergunakan untuk
memperbaiki kehidupannya. (Wakhinuddin,
2009).
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan
di SMK NU Gresik, sekolah ini belum terdapat
adanya media pembelajaran yang berfungsi
sebagai sarana bantu untuk mewujudkan
pembelajaran yang lebih efektif. Jurusan
Multimedia di SMK NU Gresik telah memiliki
sarana dan fasilitas media laboratorium
komputer yang di dalamnya terdapat 30 buah Gambar 2. 1 Kawasan Teknologi Pendidikan
unit komputer yang digunakan untuk (2008)
pembelajaran dan beberapa laptop yang Pengembangan media jika dikaitkan
disediakan oleh pihak sekolah yang bisa dengan pengembangan Molenda (2008),
dipinjam dan dimanfaatkan sebagai sarana maka masuk dalam kawasan menciptakan.
belajar peserta didik yang tidak memiliki laptop Menurut Januszewski dalam Educational
di rumah dan terdapat pula LCD proyektor Technology: A Definition with Commentary
yang dapat digunakan dalam kegiatan (2008:7) “Creation refers to the research, theory,
pembelajaran. and practice involved in the generation of
Dalam mata pelajaran Sistem Komputer instructional materials, learning environments,
materi Mengevaluasi Perangkat Eksternal
and large teaching learning systems in many kegiatan bergantung pada pendekatan desain
different settings, formal and nonformal.” yang yang digunakan. Pendekatan desain dapat
berarti penciptaan dapat mencakup berbagai berkembang dari berbagai macam pola pikir
pengembang: estetika, ilmiah, teknik, C. Mata Pelajaran Sistem Komputer Materi
psikologis, prosedural, atau sistemik, dimana Mengevaluasi Perangkat Eksternal/
masing-masing dapat digunakan untuk Peripheral
kegiatan produksi suatu bahan Mata pelajaran Sistem Komputer
(pembelajaran) yang diperlukan dan kondisi merupakan mata pelajaran yang diberikan
belajar yang efektif. kepada peserta didik untuk dapat
B. Media mengoperasikan, menggunakan komputer,
Menurut Newby dalam Kristanto (2011)
mengetahui lebih lanjut tentang pengertian
media pembelajaran adalah segala sesuatu
perangkat peripheral, peripheral input,
yang dapat membawa pesan untuk
peripheral output, peripheral storage, dan
pencapaian tujuan pembelajaran. Asosiasi
peripheral input/output. Tahapan untuk
pendidikan nasional dalam Kristanto (2010)
menyiapkan bagaimana seperangkat sistem
mendefinisikan media dalam lingkup
komputer dapat berjalan dengan baik, dan
pendidikan sebagai segala benda yang dapat
sistem komputer materi dasar telah
dimanipulasi, dilihat, didengar, dibaca, atau
diuraikan dalam mata pelajaran perakitan
dibicarakan beserta instrumen yang
komputer yang telah dipelajari oleh peserta
dipergunakan untuk kegiatan tersebut.
didik.
Menurut Kristanto (2016: 4) media
Materi yang dibahas pada Mengevaluasi
pembelajaran adalah segala sesuatu yang
Perangkat Eksternal/Peripheral yaitu
dapat merangsang perhatian, minat, pikiran
macam-macam perangkat peripheral input,
dan perasaan mahasiswa dalam kegiatan
peripheral output, peripheral storage, dan
belajar untuk mencapai tujuan belajar.
peripheral input/output beserta fungsi dan
According to Kristanto (2017: 10) learning
cara kerjanya masing-masing. Dalam hal ini
media is anything that can be used to channel the
perangkat peripheral adalah hardware
message, so it can stimulate the attention,
tambahan yang disambungkan ke komputer,
interest, thoughts, and feelings of students in
biasanya dengan bantuan kabel ataupun
learning activities to achieve learning objectives.
sekarang sudah banyak perangkat peripheral
According to Kristanto (2018: 1) learning media
is anything that can be used to channel the wireless.
message to achieve learning objectives. Berdasarkan karakteristik mata pelajaran
Computer Assisted Instruction (CAI) adalah Sistem Komputer dan beberapa hambatan
suatu sistem penyampaian materi pelajaran yang dialami peserta didik, serta pentingnya
yang berbasis mikroprosesor yang materi untuk dikuasai oleh peserta didik
pelajarannya dirancang dan diprogram ke jurusan Multimedia, diperlukan media yang
dalam sistem tersebut. Dari klasifikasi media dapat memudahkan peserta didik untuk
dapat diketahui bahwa pengembangan CAI memahami dan mengingat materi dalam
termasuk ke dalam kelompok media berbasis waktu yang lama. Peneliti mengembangkan
komputer. Dalam mode ini, komputer bisa media CAI bertujuan agar peserta didik
menampilkan pembelajaran, menggunakan cepat dalam memperoleh keterampilan dan
berbagai jenis media (teks, gambar, suara, penguasaan materi ini secara tuntas.
video), menyediakan aktivitas dan suasana
METODE
pembelajaran, kuis atau dengan
A. Model Pengembangan
menyediakan interaksi dari peserta didik,
Dalam penelitian pengembangan media
mengevaluasi jawaban peserta didik,
CAI ini, akan menggunakan model
menyediakan umpan balik dan menentukan
pengembangan ADDIE. Adapun
aktivitas tindak lanjut yang sesuai sehingga
pertimbangan penggunaan model
peserta didik dapat berinteraksi secara aktif.
pengembangan ADDIE dalam penelitian ini
adalah model pengembangan ini sesuai
untuk pengembangan media dan penelitian
yang bersifat analisis kebutuhan. Model
pengembangan ini nantinya akan
menghasilkan produk yang efektif dan
efisien. Dari hasil pengembangan produk
yang baik dan tepat akan meningkatkan
motivasi dan keinginan peserta didik untuk
memperoleh pengetahuan yang lebih dalam
dari materi yang disajikan.
b. Ahli Media
Ahli media merupakan orang yang
menguasai desain dan teknis dengan baik
dalam bidang media CAI.

c. Ahli Desain Pembelajaran


Ahli desain pembelajaran merupakan
orang yang menguasai kisi-kisi dari
penerapan teori belajar dan pembelajaran.
d. Peserta Didik
Gambar 3. 1 Model Pengembangan ADDIE Peserta didik sebagai subyek sasaran
(2009) dari pengembangan media, yaitu kelas X
Adapun langkah-langkah dalam model jurusan Multimedia di SMK NU Gresik
ADDIE, sebagai berikut: dengan jumlah 36 peserta didik.
1. Analyze (Analisa) C. Instrumen Pengumpulan Data
Pada tahap ini, kegiatan utama adalah Aditya (2013:9) Instrumen pengumpulan
menganalisis perlunya pengembangan data adalah alat bantu yang dipilih dan
model atau metode pembelajaran baru digunakan oleh peneliti dalam kegiatan
dan menganalisis kelayakan dan syarat- pengumpulan agar menjadi lebih mudah dan
syarat pengembangan model atau metode sistematis. Dalam penelitian pengembangan
pembelajaran. media CAI ini, peneliti menggunakan
2. Design (Desain/Perancangan) instrumen pengumpulan data adalah sebagai
Desain merupakan langkah kedua dari berikut:
model desain sistem pembelajaran a. Wawancara/Interview
ADDIE. Menterjemahkan tujuan kursus Wawancara diperlukan untuk bisa
ke dalam hasil penampilan secara mendapatkan data yang biasanya
keseluruhan dan obyektif. dilakukan melalui pertemuan antara dua
3. Development (Pengembangan) orang untuk bertukar informasi melalui
Langkah pengembangan meliputi sesi tanya jawab.
kegiatan membuat, membeli, dan b. Angket atau Kuisioner
memodifikasi bahan ajar. Selain itu juga Alat pengumpulan data yang
melakukan revisi, proses dan bahan serta berbentuk pertanyaan yang akan diisi
kegiatan pembelajaran. atau dijawab oleh responden. Dalam
4. Implementation (Penerapan) penelitian pengembangan media CAI
Pada tahap Implementasi ini menggunakan angket atau kuisioner
pengembangan melakukan ujicoba media dengan tujuan untuk: (1) mengukur
yang telah didesain dan dikembangkan variabel yang bersifat faktual; (2)
ke beberapa sampel dari sasaran yang memperoleh informasi yang relevan
telah ditentukan. dengan tujuan penelitian; (3) memperoleh
5. Evaluation (Evaluasi) informasi dengan validitas dan reliabilitas
Evaluasi merupakan langkah terakhir setinggi mungkin.
dari model desain sistem pembelajaran c. Tes
ADDIE. Evaluasi adalah sebuah proses Tes adalah sederetan pertanyaan atau
yang dilakukan untuk memberikan nilai latihan yang digunakan untuk mengukir
dari implementasi media pembelajaran keterampilan, pengukuran, intelegensi,
yang telah diterapkan. kemampuan, atau bakat yang dimiliki
B. Subjek Uji Coba oleh individu atau kelompok. (Aditya,
a. Ahli Materi 2013). Terdapat dua jenis tes yang akan
Ahli materi merupakan orang yang digunakan yaitu tes diawal (pre test) dan
ditunjuk sebagai seorang yang tes diakhir (post test). Menurut Arikunto
berkompeten atau menguasai materi (2012:177)
dengan baik yang digunakan dalam D. Validitas dan Reliabilitas
media CAI yang dikembangkan. 1. Validitas
Menurut (Sunyoto, 2012:3) Validitas
berasal dari kata validity yang memiliki
arti sejauhmana ketepatan dan
kecermatan suatu alat ukur dalam
melakukan fungsi
ukurannya. Uji validitas ini diperuntukan kesahihan sebuah instrumen. Dalam sebuah
dalam mengetahui tingkat kevalidan atau instrumen dikatakan valid jika dapat
mengungkapkan data yang diteliti dari Analisis data dilakukan dengan
variabel secara tepat. Peneliti menghitung setiap indikatornya dengan
menggunakan rumus korelasi point menggunaakan rumus sebagai berikut:
biserial. Karena selain merupakan cara
yang paling sering dan terkenal untuk PSA = ∑ 𝑨𝒍𝒕𝒆𝒓𝒏𝒂𝒕𝒊𝒇 𝒋𝒂𝒘𝒂𝒃𝒂𝒏 𝒕𝒆𝒓𝒑𝒊𝒍𝒊𝒉 𝒔𝒆𝒕𝒊𝒂𝒑 𝒂𝒔𝒑𝒆𝒌 x 100%
∑ 𝑨𝒍𝒕𝒆𝒓𝒏𝒂𝒕𝒊𝒇 𝒋𝒂𝒘𝒂𝒃𝒂𝒏 𝒊𝒅𝒆𝒂𝒍 𝒔𝒆𝒕𝒊𝒂𝒑 𝒂𝒔𝒑𝒆𝒌
menghitung validitas item, perhitungan
nya pun lebih singkat dan tidak rumit. (Arikunto, 2013:54)
Berikut ini adalah penjelasan dari rumus Keterangan:
korelasi point biserial: PSA = Persentase Setiap Aspek
Terdapat kriteria penilaian yang dilihat
dari presentase hasil data angket yang telah
rpbis = M𝑝−M𝑡 √𝑝 diisi oleh responden, sebagai berikut:
S𝑡 𝑞
Skor Kriteria
Keterangan: 90%-100% Sangat Baik
rpbis = Koefisien korelasi biserial 61%-80% Baik
Mp = Mean skor dari subyek yang 41%-60% Kurang Baik
menjawab betul item yang dicari 21%-40% Kurang
validitasnya 0%-20% Sangat Kurang
Mt = Mean skor total/skor rata-rata dari (Sumber: Arikunto 2014:37)
seluruh peserta didik Analisis Hasil Uji Tes
p = Proporsi peserta didik Pengembangan media CAI dalam proses
yang menjawab benar uji coba tes menggunakan model uji coba
𝑏𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘𝑛𝑦𝑎 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟 True Experimental Design. Dalam
pengembangan media CAI ini menggunakan
rumus tersebut karena dibutuhkan
perbandingan keadaan sebelum dan
sesudah. Rumus nya sebagai berikut:
𝑝= 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 E 𝐎1 x 𝐎2
q = proporsi peserta didik yang K 𝐎3 - 𝐎4
menjawab salah (sumber: Arikunto, 2013:124)
(q = 1 – p) Keterangan:
St = Standar deviasi skor total E = Kelas eksperimen
2. Reliabilitas K = Kelas kontrol
Menurut Sugiyono (2016) selain O1 = Nilai pretest kelas eksperimen
melakukan uji validitas, uji reliabilitas O2 = Nilai posttest kelas eksperimen
juga diperlukan untuk menunjukkan O3 = Nilai pretest kelas kontrol
bahwa instrumen dapat dipercaya untuk
O4 = Nilai posttest kelas kontrol
digunakan sebagai alat dalam
Terdapat teknik analisis data untuk
mengumpulkan data. Rumus reliabilitas
mengukur keefektifan media yang
yaitu:
dikembangkan sebagai berikut:
2𝑟𝑥𝑦
𝑟11= (1+𝑟𝑥𝑦) a. Uji Normalitas
Pengujian normalitas dapat dilakukan
(Arikunto, dengan beberapa rumus, yaitu Chi-
2013:223) Keterangan: Kuadrat dan pengujian dengan kertas
r11 = Reliabilitas instrumen Probabilitas. Berikut rumus Chi-Kuadrat
rxy = Indeks korelasi antara dua belahan untuk menghitung uji normalitas:
instrumen (fo−fℎ)2
E. Teknik Analisis Data
2𝑥= Ʃ 𝑓ℎ

Dalam Sugiyono (2015:207) teknik analisis


(Sumber: Arikunto, 2013:333)
data merupakan proses mencari data dan
Keterangan:
menyusun secara sistematis dari hasil
pengumpulan data dengan cara 𝑥2 = Nilai Chi-Kuadrat
mengorganisasikan data ke dalam kategori 𝑓𝑜 = Frekuensi yang diobservasi
serta membuat kesimpulan. (frekuensi empiris)
𝑓ℎ = Frekuensi yang diharapakan
(frekuensi teoritis)
b. Uji Homogenitas (Ʃ𝑋)²
Uji homogenitas menggunakan rumus 2− 𝑁
ϑ²= Ʃ𝑋
variansi, sebagai berikut:
𝑁
Keterangan: (b) Penyampaian materi kepada
ϑ = Varian Sampel peserta didik hanya dilakukan oleh
X= Hasil data yang diperoleh subjek pendidik secara verbal,
X= Rata-rata hasil kelompok (c) Kurangnya minat peserta didik
N= Jumlah sampel untuk membaca materi yang ada di
Dimana: buku paket
Dari beberapa faktor tersebut
F= Variansi Terbesar
sebagai pertimbangan, peneliti
Varian Terkecil
memutuskan untuk mengembangkan
(Sumber : Arikunto, 2014:57) media agar dapat memberikan variasi
Untuk menganalisis hasil eksperimen dan membantu peserta didik dalam
yang menggunakan pretest dan posttest. melakukan proses pembelajaran yaitu
Rumus uji-t adalah sebagai berikut: media CAI.
𝒕=
𝑿𝟏 − 𝑿𝟐 2) Kondisi Ideal
√𝟏+𝟏 Adapun kondisi ideal dalam
𝑺 𝑿𝟏𝑿𝟐
𝒏𝟏 𝒏𝟐
pembelajaran ini adalah tercapainya
tujuan pembelajaran yang dapat
(𝒏𝟏 − 𝟏)𝑺𝟐𝒙𝟏+𝒙𝟐 (𝒏𝟐 − 𝟏)𝑺𝟐
𝑿𝑺=
𝟏𝑿𝟐 √
𝒏𝟏 + 𝒏𝟐 − 𝟐 dicapai oleh peserta didik dalam mata
pelajaran Sistem Komputer materi
(Sumber: Setyosari, 2015:258) pokok Mengevaluasi Perangkat
Keterangan: Eksternal/Peripheral.
X1 = Nilai rata-rata pretest-posttest kelas Untuk mendapatkan hasil yang
kontrol ideal, diperlukan sesuatu yang bisa
X2 = Nilai rata-rata pretest-posttest kelas menunjang dalam pembelajaran yang
eksperimen mampu meningkatkan pemahaman
S12 = Varians kelas kontrol peserta didik yaitu penggunaan media
S22 = Varians kelas eksperimen pembelajaran yang berupa media CAI
n1 = Banyak anggota kelas kontrol atau multimedia interaktif yang bisa
n2 = Banyak anggota kelas eksperimen menjadi alternatif agar kondisi ideal
S2 = Varians gabungan bisa tercapai. Selain itu, media CAI
juga bisa menjadikan peserta didik
HASIL DAN PEMBAHASAN lebih aktif dalam pembelajaran dan
1. Analyze lebih mudah dalam memahami materi.
a) Analisis Kinerja b) Analisis Kebutuhan
1) Kondisi Nyata Mata pelajaran Sistem Komputer
Pada tahap awal ini peneliti merupakan mata pelajaran yang
melakukan analisis masalah di SMK mempelajari elemen-elemen komputer.
NU Gresik. Peneliti melakukan Apabila tidak didukung dengan media
wawancara dengan guru mata yang tepat, maka sulit bagi peserta didik
pelajaran Sistem Komputer kelas X untuk lebih memahami dan mendalami
Multimedia. Setelah melakukan materi. Dari faktor tersebut peneliti
wawancara kondisi real yang mengembangkan sebuah media CAI
diperoleh pada kelas X Multimedia untuk mata pelajaran Sistem Komputer
ialah: materi Mengevaluasi Perangkat
(a) Dalam menjelaskan materi Eksternal/Peripheral kelas X Multimedia
pendidik hanya menggunakan yang bisa memvisualisasikan materi agar
buku paket sebagai media lebih mudah dipahami oleh peserta didik.
dalam menyampaikan materi, 2. Design
Pada proses desain ini terdapat
beberapa tahapan yaitu mendesain produk
materi sesuai analisis kebutuhan peserta
didik yang telah dilakukan dengan pedoman
silabus dan RPP, membuat rancangan
Flocwhart dan Storyboard media.
3. Development peneliti menggunakan beberapa software
Pada tahap ini, peneliti mulai pendukung seperti Microsoft Word 2013,
mengembangkan media sesuai dengan Microsoft Power Point 2013, Adobe Photoshop
Flowchart dan Storyboard yang telah CS6, Corel Draw X7. Media CAI ini
dirancang sebelumnya. meliputi beberapa bagian frame yaitu
a) Produksi frame halaman pembuka, frame judul,
Proses pengembangan media CAI frame KI/KD pembelajaran, frame materi,
frame latihan soal, dan frame profil (5) Data yang diperoleh dari uji coba
pengembang. kelompok kecil sebanyak 84%
menunjukkan bahwa media CAI
menurut Arikunto (2014:37) termasuk
kategori sangat baik.
4. Implementation
Tahap penerapan ini dilakukan Uji coba
kelompok besar pada kelas X Multimedia
dengan jumlah peserta didik sebanyak 36,
diperoleh data hasil angket sebanyak 83%
Gambar 4.3 Frame Halaman Pembuka tergolong dalam kategori sangat baik. Media
CAI Materi Pokok Pengaruh Tektonisme
Terhadap Kehidupan Mata Pelajaran
Geografi termasuk sangat layak berdasarkan
uji coba kelompok besar.
5. Evaluation
Pada tahap evaluasi dilakukan dengan
dua cara yaitu evaluasi formatif dan evaluasi
sumatif. Evaluasi formatif dilakukan pada
setiap tahap. Evaluasi formatif dilakukan
Gambar 4.4 Frame Judul
melalui ahli materi, ahli media untuk
mendapatkan saran dan masukan sehingga
b) Hasil uji kelayakan
media CAI materi Mengevaluasi Perangkat
Berikut hasil data dari uji kelayakan :
Eksternal/Peripheral mata pelajaran Sistem
(1) Hasil review oleh ahli materi
Komputer menjadi layak untuk digunakan
diperoleh presentase sebanyak 81%
oleh peserta didik. Sedangkan untuk
termasuk kategori sangat baik,
mengetahui efektifitas penggunaan media
sehingga media yang dikembangkan
CAI dalam pembelajaran dengan cara
layak.
evaluasi sumatif melalui tes kepada peserta
(2) Hasil review dari ahli media diperoleh
didik berupa pre test dan post test.
presentase sebanyak 83% termasuk
Untuk melihat keefektifan media CAI
kategori sangat baik, sehingga media
diperoleh melalui pre test dan post test yang
yang dikembangkan layak.
kemudian dihitung dengan menggunakan uji
(3) Hasil review dari ahli desain
t. Berdasarkan perhitungan menggunakan uji
pembelajaran diperoleh presentase
t diperoleh 𝑡 ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 post test kelas kontrol dan
sebanyak 81% termasuk kategori
kelas eksperimen terdapat perbedaan dan
sangat baik, sehingga media yang
diperoleh angka sebesar 2,14 yang kemudian
dikembangkan layak.
dicocokkan dengan 𝑡 𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 dengan taraf
(4) Data yang diperoleh dari uji coba
perorangan sebanyak 79% signifikansi 5% dan db = 36-1, sehingga
menunjukkan bahwa media CAI diperoleh 𝑡 𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 sebesar 2,030. Sehingga
menurut Arikunto (2014:37) termasuk 𝑡 ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 lebih besar dari 𝑡 𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 yaitu 2,14 >
kategori baik. 2,030. Maka penggunaan media CAI dapat
dikatakan sudah efektif.

PENUTUP
Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis
data yang telah dilakukan oleh peneliti pada bab
IV, maka dapat disimpulkan bahwa peneliti
telah berhasil melakukan pengembangan media
CAI (Computer Assisted Instruction) materi
mengevaluasi perangkat eksternal/peripheral
mata pelajaran Sistem Komputer kelas X
Multimedia SMK NU Gresik.
1. Setelah dilakukan validasi oleh ahli materi, mengevaluasi perangkat eksternal
ahli media, ahli desain pembelajaran, uji coba /peripheral ini layak untuk dijadikan media
perorangan, uji coba kelompok kecil, dan uji pembelajaran oleh peserta didik karena
coba kelompok besar maka dapat semua hasil analisis menunjukkan nilai sangat
disimpulkan bahwa media CAI pada mata baik.
pelajaran Sistem Komputer materi 2. Setelah dilakukan kegiatan pretest dan
posttest pada kelas kontrol dan kelas 3. Pengembangan Lebih Lanjut
Untuk pengembangan lebih lanjut,
terdapat hal yang diperhatikan yaitu pada
mata pelajaran Sistem Komputer terdapat
beberapa materi pada nilai hasil belajar
peserta didik banyak yang belum mencapai
ketuntasan minimal.

DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S. 2013. Prosedur Penelitian Suatu
Pendekatan Praktek edisi revisi. Jakarta:
Rineka Cipta
eksperimen, maka media CAI pada mata .
pelajaran Sistem Komputer materi
Januszewski, Alan and Molenda, Michael. 2008.
mengevaluasi perangkat eksternal
Educational Technology a Definition With
/peripheral ini efektif untuk digunakan
Commentary. New York : Lawrence
dalam pembelajaran.
Erlbaum Associates.
Saran Kristanto, Andi. 2010. Pengembangan Media
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, Komputer Pembelajaran Multimedia Mata
media CAI ini sudah dikatakan layak dan efektif Pelajaran Fisika Pokok Bahasa Sistem Tata
untuk digunakan dalam proses pembelajaran Surya bagi Siswa kelas 2 Semester I di
Sistem Komputer di kelas X Multimedia SMK SMAN 22 Surabaya. Jurnal Teknologi
NU Gresik. Disarankan bagi pendidik untuk Pendidikan Universitas Negeri Surabaya
10 (2): 12-25
menggunakannya di dalam kelas untuk . 2011. Pengembangan Model Media Video
meningkatkan hasil belajar peserta didik. Pembelajaran Mata Kuliah Pengembangan
1. Saran Pemanfaatan Media Video/TV Program Studi Teknologi
Pada pemanfaatan media CAI (Computer Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan
Assisted Instruction) yang telah Universitas Negeri Surabaya. Jurnal
dikembangkan dapat dimanfaatkan dalam Teknologi Pendidikan, Vol 11 No. 1, April
kegiatan pembelajaran materi Mengevaluasi 2011 (12-22), Universitas Negeri Surabaya.
Perangkat
Eksternal/Peripheral mata pelajaran Sistem
Komputer kelas X Multimedia, pendidik . 2016. Media Pembelajaran. Surabaya :
dapat mengarahkan peserta didik sebelum Penerbit Bintang Surabaya
menggunakan media CAI. Seperti petunjuk . 2017. The Development of Instruction
penggunaan media dan tahap-tahap yang Materials E-learning Based on Blended
harus dilakukan ketika menggunakan media Learning. International Education Studies
CAI, media
individu ini dapat
atau digunakan
berkelompok. secara
Menggunakan Journal 10 (7): 10-17
. 2018. Developing Media Module Proposed to
media CAI dapat dijadikan bahan diskusi
Editor in Editorial Divinision. Journal of
dengan teman dalam memahami materi serta
Physics. Conference Series 947 (1): 1-7
dapat mengerjakan latihan-latihan soal yang
terdapat pada media untuk mengukur Setyosari, Punaji. 2013. Metode Penelitian
pemahaman. Pendidikan dan Pengembangan. Jakarta :
2. Diseminasi (Penyebaran) Prenadamedia Group
Pengembangan media ini menghasilkan
Sudjana, Nana dan Rivai, Ahmad. 2015. Media
media CAI model tutorial. Apabila media ini
Pengajaran. Bandung: Sinar Baru
hendak diterapkan di instansi lain, maka
Algesindo
harus melakukan proses identifikasi
karakteristik peserta didik, karakteristik Sudjana, Nana. 2007. Teknologi Pengajaran.
materi dan kebutuhan peserta didik. Bandung: Sinar Baru Algesindo
Dikarenakan permasalahan yang berbeda di
Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Kuantitatif,
setiap instansi.
Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta
. 2016. Metodologi Penelitian Kuantitatif.
Kualitatif, dan R&D. Bandung: CV
Alfabeta
Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional,
Yaumi, Muhammad. 2018. Media dan Teknologi
Pembelajaran. Jakarta: Prenadamedia
Group

Anda mungkin juga menyukai