Anda di halaman 1dari 2

Nama : Agum gumelar

Npm : 1802040
Prodi : Manajemen B/ Semester 4
Mata kuliah : Perekonomian Indonesia
Dosen : Rika Yanuarty, SE.,M.M
Hari / Tgl : Sabtu, 10 Mei 2020

Tugas !
1. Bagaimana tanggapan menurut kalian tentang pembangunan Ekonomi Inklusif di
Kabupaten subang ?
Jawaban.
Indonesia, melalui Bappenas, kemudian mendefinisikan pembangunan ekonomi inklusif sebagai
pertumbuhan ekonomi yang menciptakan akses dan kesempatan yang luas bagi seluruh lapisan
masyarakat secara berkeadilan, meningkatkan kesejahteraan, dan mengurangi kesenjangan antar
kelompok dan wilayah. Untuk itu pula, pemerintah Indonesia melalui Bappenas telah
mengeluarkan Indeks Pembangunan Ekonomi Inklusif Tingkat Nasional Tahun 2011-2017 yang
dapat dimanfaatkan untuk merumuskan kebijakan pembangunan yang fokus untuk mendorong
pembangunan yang lebih inklusif.

Indeks Pembangunan Ekonomi Inklusif memuat tiga pilar utama: pertumbuhan ekonomi tinggi;
pemerataan pendapatan dan pengurangan kemiskinan; dan perluasan akses dan kesempatan.
Tantangan difabel dalam sektor ketenagakerjaan dan perekonomian, jika melihat dari ketiga pilar
ini, memang terinternalisasi dari semua pilar. Namun, pilar kedua dan ketiga memang menjadi
acuan penting bagaimana difabel sebagai salah satu kelompok marjinal bisa terproteksi dari laju
pertumbuhan ekonomi yang mengeksklusi mereka.

Mari kita ambil pilar yang ketiga, misalnya. Pilar ini diturunkan dalam tiga sub pilar: kapabilitas
manusia, infrastruktur dasar dan keuangan inklusif. Dari sudut pandang isu difabel, ketiga sub
pilar ini mewakili tantangan difabel dalam ikut serta dan dilibatkan dalam pembangunan ekonomi
inklusif.
Dari penjelasan di atas saya bisa menyimpulkan Pembangunan Ekonomi Inklusif khusus nya di
kabupaten subang belum tepat sasaran, ketika melihat situasi saat ini yang sedang dilanda
Pandemi pemeretaan pendapatan dan pengurangan kemiskinan masih belum tercapai . di lapangan
banyak nya warga kabupaten subang didapati keluhan-keluhan kepada pengurus Desa baik
kecamatan terkait Bantuan langsung Tunai (BLT) yang pemberian nya masih belum merata. Saya
menyimaki sebagai mahasiswa, menyarankan agar Pemerintah Kabupaten subang membentuk
Timkhusus dari Kedinasan terkait yang bisa bekerja sama baik dengan pihak masyarakat yang
bertugas sebagai Rt / Rw

Anda mungkin juga menyukai