Anda di halaman 1dari 2

Nama : Purnomo

NIM : 1810515210022

Mata Kuliah : PENGELOLAAN LIMBAH PERTANIAN DAN INDUSTRI UNTUK


PAKAN TERNAK “Tugas Limbah Restoran “

A. Potensi ayam buras


Pengembangan ayam burgs untuk mendukung peningkatan pendapatan petani sangat
tepat karena ayam burgs adalah ternak lokal yang sudah tidak asing lagi bagi petani,
sudah beradaptasi dengan lingkungan pedesaan dan tidak membutuhkan modal besar.
Daging ayam burgs berdasarkan hasil penelitian Handawi (1994), dinilai bermutu
baik, mengandung protein tinggi, rasa lebih gurih serta kandungan lemak dan
kolesterolnya rendah.
Ayam buras merupakan ternak lokal yang sudah tidak asing lagi bagi petani juga
merupakan salah satu pendukung pendapatan karena tidak memerlukan modal yang
besar. Dilihat dari hasil penelitian kandungan daging ayam buras dinilai bermutu baik,
memiliki rasa yang gurih, kandungan lemah dan kolesterol rendah serta protein tinggi.
Meskipun ayam buras dipelihara secara intensif namun produksi nya hanya mampu
berkisar 40% lebih rendah daripada ayam ras dikarenakan oleh variasi kemampuan
genetik dan perbedaan kualitas manajemen pemeliharaan tiap peternak terntu berbeda
termasuk kualitas pakan yang diberikan juga. Meskipun begitu pemeliharaan ayam
buras memberikan keuntungan daripada ayam ras karna harga jualnya relatif lebih
tinggi.

Berdasarkan hasil penelitian limbah restoran memiliki limbah yang cukup besar hal
tersebut merupakan peluang bagi peternak untuk memanfaatkan nya, dilihat dari
komposisi gizi limbah restoran mengandung protein, serat kasar, lemak dan energi
metabiolis yang cukup tinggi dan terbukti dapat meningkatkan pertumbuhan ayam
buras.

B. Teknologi pengolahan
Sebelum limbah restoran diberikan ke ternak ada beberapa hal yang harus dilakukan
yaitu diolah terlebih dahulu seperti mengumpulkan limbah restoran dan dikumpulkan
dalam satu wadah, pisahkan sampah seperti ( tusuk gigi, plastik-plastik, dll) ,limbah
dikeringkan bisa dengan dijemur atau dioven sapai kadar airnya 10%, kemudian
giling limbah tersebut sampai halus sesuai ukuran yang dibutuhkan.
Berdasarkan hasil analisis laboratorium, kandungan gizi limbah restoran adalah
Protein: 10,89%
Kalsium: 0,08%
Phosfor: 0,39%
Serat Kasar: 9,13%
Lemak: 9,70%
Energi Metabolis: 1.780 kkal/kg
C. Cara pemberian
1. Limbah restoran kering yang sudah dicampur dengan pakan campuran.
2. Adapun pakan campuran tersebut terdiri dari (33% dedak, 33% jagung, pakan
komersial broiler finisher, ditambah 0,20% starbio, dan 1% vitamin dan mineral).
3. Pemberian pakan pada ayam buras dengan mengaduk rata limbah restoran dengan
pakan campuran dengan perbandingan 50%:50% atau 25%:75%.
4. Pakan diberikan 80 gr/ekor/hari.

D. Aplikasi penggunaan
Keunggulan ransum sering dilihat dari beberapa faktor yaitu pertumbuhan berat
badan, konsumsi pakan, konversi pakan, harga pakan, dan keuntungan yang
diperoleh. Ransum yang unggul dicirikan dengan besar nya jumlah pertambahan
bobot badan, rendahnya jumlah konsumsi pakan, rendahnya nilai harga pakan, dan
tingginya jumlah keuntungan. Dari penelitian IP2TP ditemukan bahwa ransum yang
menggunakan limbah resrtoran lebih tinggi daripada ransum tanpa limbah restoran.
Dari perhitungan analisis finansial ransum limbah restoran mampu memberikan
keuntungan Rp.8.550,-/ekor. Selain itu, penambahan limbah restoran dapat menekan
biaya produksi antara 23,42% - 35,13%.

E. Kesimpulan
Limbah restoran dapat digunakan sebagai campuran ransum ayam buras sampai
tingkat 75% tanpa memberikan efek negatif. Hal tersebut juga dapat menekan biaya
produksi 23,42%-35,13% sehingga dapat meningkatkan pendapatan petani.

Anda mungkin juga menyukai