OLEH
KELOMPOK III
PRESEPTOR AKADEMIK
7. Kriteria Hasil
a. Struktur
1) Kontrak waktu dan tempat diberikan 1 hari sebelum acara
dilaksanakan
2) Pembuatan SAP dikerjakan maksimal 3 hari sebelumnya
3) Penentuan tempat yang akan digunakan untuk penyuluhan
4) Pengorganisasian penyelenggara penyuluhan dilakuan sebelum
penyuluhan dilaksanakan
b. Proses
1) Semua perawatan antusias dalam mendengarkan materi yang
disampaikan oleh mahasiswa praktik manajemen
2) Perawat mendengar dan memperhatikan penyuluhan dari awal sampai
akhir
3) Pelaksanaan kegiatan sesuai SAP yang telah dibuat
4) Proses penyampaian materi berjalan lancar
5) Adanya Tanya jawab dan klarifikasi tentang materi yang disampaikan
c. Hasil
1) 95% perawat ruangan arrahmah memahami dan mengerti tentang
materi yang disampaikan
2) Peserta dapat mengikuti acara penyuluhan dari awal sampai akhir
3) Terciptanya budaya pre dan post confrence di ruang arrahmah RSI
Ibnu Sina Pekanbaru
4)
MATERI
PRE DAN POST CONFERENCE
DALAM MANAJEMEN KEPERAWATAN
5. Pedomanpelaksanaan conference
a. Sebelum dimulai, tujuan conference harus dijelaskan
b. Diskusi harus mencerminkan proses dan dinamika kelompok
c. Pemimpin mempunyai peranuntuk menjaga fokus diskusi tanpa
mendominasi dan member umpan balik
d. Pemimpin harus merencanakan topik yang penting secara periodic
e. Ciptakan suasana diskusi yang mendukung peran serta, keinginan
mengambil tanggung jawab dan menerima pendekatan serta pendapat
yang berbeda
f. Ruang diskusi diatur sehingga dapat tatap muka pada saat diskusi
g. Pada saat menyimpulkan conference, ringkasan diberikan oleh pemimpin
dan kesesuaiannya dengan situasi lapangan
7. Pedoman Pelaksanaan
Adapun panduan bagi PP dalam melakukan konferensi adalah sebagai
berikut: (Sitorus & Yulia 2006).
a. Konferensi dilakukan setiap hari segera setelah dilakukan pergantian
dinas pagi atau sore sesuai dengan jadwal perawatan pelaksana.
b. Konferensi dihadiri oleh perawat pelaksana dan PA dalam timnya masing
–masing.
c. Penyampaian perkembangan dan masalah klien berdasarkan hasil
evaluasi kemarin dan kondisi klien yang dilaporkan oleh dinas malam.
Hal hal yang disampaikan oleh perawat pelaksana meliputi :
1) Keluhan utama klien
2) Keluhan klien
3) TTV dan kesadaran
4) Hasil pemeriksaan laboraturium atau diagnostic terbaru.
5) Masalah keperawatan
6) Rencana keperawatan hari ini.
7) Perubahan keadaan terapi medis.
8) Rencana medis.
d. Perawat pelaksana mendikusikan dan mengarahkan perawat asosiet tentang
masalah yang terkait dengan perawatan klien yang meliputi
1) Klien yang terkait dengan pelayanan seperti : keterlambatan, kesalahan
pemberian makan, kebisingan pengunjung lain, kehadiran dokter yang
dikonsulkan.
2) Ketepatan pemberian infuse.
3) Ketepatan pemantauan asupan dan pengeluaran cairan.
4) Ketepatan pemberian obat / injeksi.
5) Ketepatan pelaksanaan tindakan lain,
6) Ketepatan dokumentasi.
e. Mengingatkan kembali standar prosedur yang ditetapkan.
f. Mengingatkan kembali tentang kedisiplinan, ketelitian, kejujuran dan
kemajuan masing –masing perawatan asosiet.
g. Membantu perawatan asosiet menyelesaikan masalaah yang tidak dapat
diselesaikan
DAFTAR PUSTAKA
Manurung, Santa. (2011). Keperawatan Profesional. Jakarta: CV. Trans Info Media
Marelli, T.M. (2008). Buku Saku Dokumentasi Keperawatan. Jakarta:EGC
Sitorus, Ratna & Yulia. (2006). Model Praktik Keperawatan Profesional di Rumah
Sakit. Jakarta: EGC
Tim MPKP. (2006). Modul Model Praktik Keperawatan Profesional. Jakarta: BP
Keswa Banda Aceh