Anda di halaman 1dari 10

PROPOSAL

PRE CONFERENCE DAN POST CONFERENCE


DI RUANG ARRAHMAH RSI IBNU SINA PEKANBARU

OLEH
KELOMPOK III

1. Aprilia Arianti Astari, S. Kep


2. Deni Apriandi, S. Kep
3. Hildayati, S.Kep
4. Megawati, S. Kep
5. Nur Syafridawati, S. Kep
6. Suci Desrianti, S. Kep

PRESEPTOR AKADEMIK

Desti Puswati, M.Kep

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


STIKes PAYUNG NEGERI
PEKANBARU
2021
PRE CONFERENCE DAN POST CONFERENCE
DI RUANG ARRAHMAH RSI IBNU SINA PEKANBARU

Topik : Sosialisasi Pre Dan Post Confrence


Hari / Tanggal : jum’at, 29 Januari 2021
Waktu : 14.30 WIB

1. Tujuan Pre dan Post Confrence


a. Tujuan umum
Setelah dilakukan sosialisasi tentang pre dan post conference diharapkan
perawat mampu lebih memahami dan mengerti tentang upaya
peningkatan pre dan post confrence
b. Tujuankhusus
1. Mengetahui tentang pengertian pre dan post confrence
2. Mengetahui tujuan pre dan post conference
3. Mengetahui langkah- langkah pre dan post confrence
4. Sasaran pre dan post confrence
2. Sasaran
Perawat RSI IBNU SINA Pekanbaru
3. Materi
a. Pengertian pre dan post conference
b. Tujuan pre dan post conference
c. Langkah- langkah pelaksanaan pre dan post confrence
4. Metode
a. Ceramah
b. Diskusi Tanya jawab
5. Media
a. Leaflet
6. Proses pre dan post confrence
No Tahap dan kegiatan Waktu Penanggung Tempat Kegiatan
jawab
1 Kegiatan membuka 5 menit KARU Ruang a. Menjawab salam
penyuluhan arrahmah b. Mengenal tim
a. Mengucapkan salam penyuluh
b. Memperkenalkan diri c. Mengetahui
c. Menjelaskan kontrak kontrak waktu
waktu penyuluhan
d. Menjelaskan tujuan d. MenyimaK dengan
yang akan dicapai seksama
berkaitan dengan
materi yang akan
disampaikan
2 Kegiataninti 20 menit KARU Ruang 1) Menyimak
a. Menjelaskan materi arrahmah dangan
1) Pengertian pre dan seksama
post confrence
2) Tujuan pre dan post
confrence
3) Langkah-langkah
pelaksanaan pre dan
post confrence
4) Sasaran pre dan
confrence
b. Diskusiatau Tanya
jawab
1) Memberikan 1) Mengajukan
kesempatan pada pertanyaan
perawat untuk 2) Menanggapi
bertanya kemudian jawaban
didiskusikan 3) Menjawab
bersama pertanyaan
2) Menanyakan pada
peserta tentang
materi yang
diberikan dan
melakukan
demonstrasi
3) Memberikan
reinforcement
kepada perawat bila
dapat menjawab dan
menjelaskan
kembalimateri
c. Evaluasi 1) Perawat ruangan
1) Penyaji menanyakan menjawab
kembali mengenai pertanyaan yang
materi yang telah diberikan
disampaikan
3 Penutup 5 menit KARU Ruang a. Merangkum
a. Merangkum kembali arrahmah materi
materi yang b. Menjawab
telahdisampaikan salam
b. Mengucapkan salam

7. Kriteria Hasil
a. Struktur
1) Kontrak waktu dan tempat diberikan 1 hari sebelum acara
dilaksanakan
2) Pembuatan SAP dikerjakan maksimal 3 hari sebelumnya
3) Penentuan tempat yang akan digunakan untuk penyuluhan
4) Pengorganisasian penyelenggara penyuluhan dilakuan sebelum
penyuluhan dilaksanakan
b. Proses
1) Semua perawatan antusias dalam mendengarkan materi yang
disampaikan oleh mahasiswa praktik manajemen
2) Perawat mendengar dan memperhatikan penyuluhan dari awal sampai
akhir
3) Pelaksanaan kegiatan sesuai SAP yang telah dibuat
4) Proses penyampaian materi berjalan lancar
5) Adanya Tanya jawab dan klarifikasi tentang materi yang disampaikan
c. Hasil
1) 95% perawat ruangan arrahmah memahami dan mengerti tentang
materi yang disampaikan
2) Peserta dapat mengikuti acara penyuluhan dari awal sampai akhir
3) Terciptanya budaya pre dan post confrence di ruang arrahmah RSI
Ibnu Sina Pekanbaru
4)
MATERI
PRE DAN POST CONFERENCE
DALAM MANAJEMEN KEPERAWATAN

1. Definisi Pre dan Post Conference


Pre Conference adalah diskusi tentang aspek klinik sebelum
melaksanakan asuhan keperawatan pada pasien. Sedangkan post confeerence
adalah diskusi tentang aspek klinik sesudah melaksanakan asuhan
keperawatan pada pasien (Manurung, 2011).
2. Jenis Conference
Conference terdiri dari pre conference dan post conference yaitu :
a. Pre Conference
Pre conference adalah komunikasi katim dan perawat pelaksana
setelah selesai operan untuk rencana kegiatan pada shift tersebut yang
dipimpin oleh ketua tim atau penanggung jawab tim. Jika yang dinas pada
tim tersebut hanya satu orang, maka pre conference di tiadakan. Isi pre
conference adalah rencana tiap perawat (rencana harian), dan tambahan
rencana dari katim dan PJ tim (Modul MPKP, 2006)
Waktu : Setelah operan
Tempat : Meja masing – masing tim
Penanggung jawab : Ketua tim atau Pj tim
Kegiatan :
1) Ketua tim atau Pj tim membuka acara
2) Ketua tim atau pj tim menanyakan rencana harian masing – masing
perawat pelaksana
3) Ketua tim atau Pj tim memberikan masukan dan tindakan lanjut
terkait dengan asuhan yang diberikansaatitu.
4) Ketua tim atau Pj tim memberikan reinforcement.
5) Ketua tim atau Pj tim menutup acara
b. Post Conference
Post conference adalah komunikasi katim dan perawat pelaksana
tentang hasil kegiatan sepanjang shift dan sebelum operan kepada shift
berikut. Isi post conference adalah hasil askep tiap perawatan dan hal
penting untuk operan (tindak lanjut). Post conference dipimpin oleh katim
atau Pj tim (Modul MPKP, 2006)
Waktu : Sebelum operan ke dinas berikutnya.
Tempat : Meja masing – masing tim.
Penanggung jawab : Ketua tim atau Pj tim
Kegiatan :
1) Ketua tim atau Pj tim membuka acara.
2) Ketua tim atau Pj tim menanyakan kendala dalam asuhan yang telah
diberikan.
3) Ketua tim atau Pj tim yang menanyakan tindakan lanjut asuhan klien
yang harus dioperkan kepada perawat shift berikutnya.
4) Ketua tim atau Pj menutup acara.

3. Tujuan Pre dan Post Conference


Secara umum tujuan conference adalah untuk menganalisa masalah
secara kritis dan menjabarkan alternatif penyelesaian masalah, mendapatkan
gambaran berbagai situasi lapangan yang dapat menjadi masukan untuk
menyusun rencana antisipasi sehingga dapat meningkatkan kesiapan diri
dalam pemberian asuhan keperawatan dan merupakan cara yang efektif untuk
menghasilkan perubahan non kognitif. Juga membantu koordinasi dalam
rencana pemberian asuhan keperawatan sehingga tidak terjadi pengulangan
asuhan, kebingungan dan frustasi bagi pemberi asuhan (Marelli, 2008).
a. Tujuan pre conference adalah:
1) Membantu untuk mengidentifikasi masalah-masalah pasien,
merencanakan asuhan dan merencanakan evaluasi hasil
2) Mempersiapkan hal-hal yang akan ditemui di lapangan
3) Memberikan kesempatan untuk berdiskusi tentang keadaan pasien
b. Tujuan post conference adalah:
Untuk memberikan kesempatan mendiskusikan penyelesaian masalah dan
membandingkan masalah yang dijumpai (Manurung, 2011).

4. Syarat Pre dan Post Conference


a. Pre conference dilaksanakan sebelum pemberian asuhan keperawatan dan
post conference dilakukan sesudah pemberian asuhan keperawatan
b. Waktu efektif yang diperlukan 10 atau 15 menit
c. Topik yang dibicarakan harus dibatasi, umumnya tentang keadaan pasien,
perencanaan tindakan rencana dan data-data yang perlu ditambahkan
d. Yang terlibat dalam conference adalah kepala ruangan, ketua tim dan
anggota tim.

5. Pedomanpelaksanaan conference
a. Sebelum dimulai, tujuan conference harus dijelaskan
b. Diskusi harus mencerminkan proses dan dinamika kelompok
c. Pemimpin mempunyai peranuntuk menjaga fokus diskusi tanpa
mendominasi dan member umpan balik
d. Pemimpin harus merencanakan topik yang penting secara periodic
e. Ciptakan suasana diskusi yang mendukung peran serta, keinginan
mengambil tanggung jawab dan menerima pendekatan serta pendapat
yang berbeda
f. Ruang diskusi diatur sehingga dapat tatap muka pada saat diskusi
g. Pada saat menyimpulkan conference, ringkasan diberikan oleh pemimpin
dan kesesuaiannya dengan situasi lapangan

6. Prosedur Pre dan Post Conference


a. Prosedur Pre Conference
1) Perawat primer (PP) menyiapkan ruangan/ tempat
2) PP menyiapkan rekam medik pasien yang menjadi tanggung
jawabnya
3) PP menjelaskan tujuan dilakukannya Pre konference
4) PP menjelaskan masalah keperawatan pasien, keperawatan dan
rencana keperawatan yang menjadi tanggung jawabnya
5) PP mendiskusikan cara dan strategi pelaksanaan asuhan
pasien/tindakan
6) PP memberikan reinforcement positif pada PA
7) PP menyimpulkan hasil pre conference
8) PP memotivasi untuk memberikan tanggapan dan penyelesaian
yang sedang didiskusikan
b. Prosedur Post Conference
1) Menyiapkan ruang/tempat
2) Menyiapkan rekam medik pasien yang menjadi tanggung
jawabnya
3) Menjelaskan tujuan dilakukan post conference
4) Menerima penjelasan dari PA tentang hasil tindakan / hasil asuhan
keperawatan yang telah dilakukan PA
5) Mendiskusikan masalah yang ditemukan dalam memberikan
askep pasien dan mencaru upaya penyelesaian masalahnya.
6) Membeikan reinforcement pada PA
7) Menyimpulkan hasil post conference
8) Mengklarifikasi pasien sebelum melakukan operan tugas jaga
berikutnya (melakukan ronde keperawatan).

7. Pedoman Pelaksanaan
Adapun panduan bagi PP dalam melakukan konferensi adalah sebagai
berikut: (Sitorus & Yulia 2006).
a. Konferensi dilakukan setiap hari segera setelah dilakukan pergantian
dinas pagi atau sore sesuai dengan jadwal perawatan pelaksana.
b. Konferensi dihadiri oleh perawat pelaksana dan PA dalam timnya masing
–masing.
c. Penyampaian perkembangan dan masalah klien berdasarkan hasil
evaluasi kemarin dan kondisi klien yang dilaporkan oleh dinas malam.
Hal hal yang disampaikan oleh perawat pelaksana meliputi :
1) Keluhan utama klien
2) Keluhan klien
3) TTV dan kesadaran
4) Hasil pemeriksaan laboraturium atau diagnostic terbaru.
5) Masalah keperawatan
6) Rencana keperawatan hari ini.
7) Perubahan keadaan terapi medis.
8) Rencana medis.
d. Perawat pelaksana mendikusikan dan mengarahkan perawat asosiet tentang
masalah yang terkait dengan perawatan klien yang meliputi
1) Klien yang terkait dengan pelayanan seperti : keterlambatan, kesalahan
pemberian makan, kebisingan pengunjung lain, kehadiran dokter yang
dikonsulkan.
2) Ketepatan pemberian infuse.
3) Ketepatan pemantauan asupan dan pengeluaran cairan.
4) Ketepatan pemberian obat / injeksi.
5) Ketepatan pelaksanaan tindakan lain,
6) Ketepatan dokumentasi.
e. Mengingatkan kembali standar prosedur yang ditetapkan.
f. Mengingatkan kembali tentang kedisiplinan, ketelitian, kejujuran dan
kemajuan masing –masing perawatan asosiet.
g. Membantu perawatan asosiet menyelesaikan masalaah yang tidak dapat
diselesaikan
DAFTAR PUSTAKA

Manurung, Santa. (2011). Keperawatan Profesional. Jakarta: CV. Trans Info Media
Marelli, T.M. (2008). Buku Saku Dokumentasi Keperawatan. Jakarta:EGC
Sitorus, Ratna & Yulia. (2006). Model Praktik Keperawatan Profesional di Rumah
Sakit. Jakarta: EGC
Tim MPKP. (2006). Modul Model Praktik Keperawatan Profesional. Jakarta: BP
Keswa Banda Aceh

Anda mungkin juga menyukai