TINJAUAN PUSTAKA
adalah suatu istilah teknis untuk suatu record (rekaman), menunjukan kepada
luas, nilai dan kepemilikan (atau lain-lain alas hak) terhadap suatu bidang tanah.
Kata ini berasal dari bahasa Latin “Capistratum” yang berarti suatu register atau
capita atau unit yang diperbuat untuk pajak tanah Romawi (Capotatio Terrens).
Dalam arti yang tegas, Cadastre adalah record pada lahan-lahan, nilai daripada
demikian, Cadastre merupakan alat yang tepat yang memberikan uraian dan
identifikasi dari uraian tersebut dan juga sebagai Continuous recording (rekaman
Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997, yaitu serangkain kegiatan yang dilakukan oleh
fisik dan data yuridis, dalam bentuk peta dan daftar, mengenai bidang-bidang
tanah dan satuan-satuan rumah susun termasuk pemberian surat tanda bukti
haknya bagi bidang-bidang tanah yang sudah ada haknya dan hak milik atas
1
Urip Santoso,Hukum Agraria: Kajian Komprehensif , (Jakarta: Kencana, 2011) , hlm. 286.
10
Tony, Penyelesaian Hukum Atas Penerbitan Sertipikat Hak Atas Tanah yang Cacad Hukum Administratif dikantor
Pertanahan Kota Batam, 2015
UIB repository (c) 2015
11
berdasarkan Pasal 19 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1961 yang
peralihan hak atas tanah serta pemberiaan tanda bukti hak sebagai alat pembuktian
yang kuat.
unsurnya, yaitu :2
data fisik dan data yuridis; dan penyimpanan daftar umum dan dokumen, dan
Kegiatan pendaftaran tanah menghasilkan dua macam data, yaitu data fisik
dan yuridis. Data fisik adalah keterangan mengenai letak, batas, dan luas
2
Ibid., hlm. 287-290.
Tony, Penyelesaian Hukum Atas Penerbitan Sertipikat Hak Atas Tanah yang Cacad Hukum Administratif dikantor
Pertanahan Kota Batam, 2015
UIB repository (c) 2015
12
bidang tanah dan satuan rumah susun yang didaftar, termasuk keterangan
adalah keterangan mengenai status hukum bidang tanah dan satuan rumah
susun yang didaftar, pemegang haknya dan pihak lain serta beban-beban lain
yang membebaninya.
kegiatan, yang sekali dimulai tidak akan ada akhirnya. Data yang sudah
terkumpul dan tersedia harus selalu dipelihara, dalam arti disesuaikan dengan
perubahan yang terjadi kemudian hingga tetap sesuai dengan keadaan yang
terakhir.
Kegiatan pendaftaran tanah untuk pertama kali menghasilkan tanda bukti hak
bersama; hapusnya hak atas tanah dan hak milik atas satuan rumah susun;
Tony, Penyelesaian Hukum Atas Penerbitan Sertipikat Hak Atas Tanah yang Cacad Hukum Administratif dikantor
Pertanahan Kota Batam, 2015
UIB repository (c) 2015
13
d. Secara teratur.
tanah.
Kegiatan pendaftaran tanah dilakukan terhadap Hak Milik, Hak Guna Usaha,
Hak Guna Bangunan, Hak Pakai, Hak Pengelolaan, Tanah Wakaf, Hak Milik
bukti hak berupa sertipikat atas bidang-bidang tanah yang sudah ada haknya
Sertipikat adalah surat tanda bukti hak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19
ayat (2) huruf c UUPA untuk hak atas tanah, hak pengelolaan, tanah wakaf,
hak milik atas satuan rumah susun dan hak tanggungan yang masing-masing
dengan hak yang lain, misalnya Hak Milik, Hak Guna Usaha, Hak Guna
Tony, Penyelesaian Hukum Atas Penerbitan Sertipikat Hak Atas Tanah yang Cacad Hukum Administratif dikantor
Pertanahan Kota Batam, 2015
UIB repository (c) 2015
14
Bangunan, Hak Pakai, dan Hak Milik Atas Satuan Rumah Susun dijadikan
jaminan utang dengan dibebani Hak Tanggungan, atau Hak Milik atas tanah
a. Asas specialiteit.
itu, dalam pelaksanaan pendaftaran tanah dapat memberikan data fisik yang
Asas ini memberikan data yuridis tentang siapa yang menjadi subyek haknya,
apa nama hak atas tanah, serta bagaimana terjadinya peralihan dan
pembebanannya. Data ini sifatnya terbuka untuk umum, artinya setiap orang
melihatnya.
Berdasarkan asas ini, setiap orang berhak mengetahui data yuridis tentang
subyek hak, nama hak atas tanah, peralihan hak, dan pembebanan hak atas tanah
3
Sudikno Mertokusumo,Hukum dan Politik Agraria, Universitas Terbuka, (Jakarta: Karunika,
2008), hlm. 99.
Tony, Penyelesaian Hukum Atas Penerbitan Sertipikat Hak Atas Tanah yang Cacad Hukum Administratif dikantor
Pertanahan Kota Batam, 2015
UIB repository (c) 2015
15
1. Asas sederhana.
2. Asas aman.
3. Asas terjangkau.
4. Asas mutakhir.
Tony, Penyelesaian Hukum Atas Penerbitan Sertipikat Hak Atas Tanah yang Cacad Hukum Administratif dikantor
Pertanahan Kota Batam, 2015
UIB repository (c) 2015
16
5. Asas terbuka.
keterangan mengenai data fisik dan data yuridis yang benar setiap saat di
yang hendak diwujudkan dalam pendaftaran tanah ini, meliputi kepastian status
hak yang didaftar, kepastian subyek hak, dan kepastian obyek hak. Pendaftaran ini
tanah yang rechts cadaster, adalah fiscal cadaster, yaitu pendaftaran tanah yang
bertujuan untuk menetapkan siapa yang wajib membayar pajak atas tanah.
Pendaftaran tanah ini menghasilkan surat tanda bukti pembayaran pajak atas
Pemerintah maupun pemegang hak atas tanah. Ketentuan tentang kewajiban bagi
4
Urip Santoso, Op.Cit., hlm. 278.
Tony, Penyelesaian Hukum Atas Penerbitan Sertipikat Hak Atas Tanah yang Cacad Hukum Administratif dikantor
Pertanahan Kota Batam, 2015
UIB repository (c) 2015
17
Hak Guna Usaha, dan pemegang Hak Guna Bangunan untuk mendaftarkan hak
atas tanahnya. Kewajiban bagi pemegang hak milik atas tanah untuk
a) Hak Milik, demikian pula setiap peralihan, hapusnya dan pembebannya dengan
5
Ibid., hlm. 279.
Tony, Penyelesaian Hukum Atas Penerbitan Sertipikat Hak Atas Tanah yang Cacad Hukum Administratif dikantor
Pertanahan Kota Batam, 2015
UIB repository (c) 2015
18
mengenai hapusnya hak milik serta sahnya peralihan dan pembebanan hak
tersebut.
mengenai peralihan serta hapusnya Hak Guna Usaha, kecuali dalam hal hak
(b) Pendaftaran termaksud dalam ayat 1 merupakan alat pembuktian yang kuat
mengenai hapusnya Hak Guna Bangunan serta sahnya peralihan hak tersebut,
kecuali dalam hal hak itu hapus karena jangka waktunya berakhir.
6
Ibid., hlm. 279.
7
Ibid., hlm. 280.
Tony, Penyelesaian Hukum Atas Penerbitan Sertipikat Hak Atas Tanah yang Cacad Hukum Administratif dikantor
Pertanahan Kota Batam, 2015
UIB repository (c) 2015
19
“Hak Pakai adalah hak untuk menggunakan dan/atau memungut hasil dari
tanah yang dikuasai langsung oleh negara atau tanah milik orang lain, yang
pemegang hak atas suatu bidang tanah, satuan rumah susun dan hak-hak lain
Artinya dengan pendaftaran tanah akan dapat diketahui dengan pasti status
hak yang didaftar, misalnya Hak Milik, Hak Guna Usaha, Hak Guna
8
Ibid., hlm. 280.
9
Budi Harsono, Op Cit., hlm. 472.
Tony, Penyelesaian Hukum Atas Penerbitan Sertipikat Hak Atas Tanah yang Cacad Hukum Administratif dikantor
Pertanahan Kota Batam, 2015
UIB repository (c) 2015
20
bersama-sama, atau badan hukum (badan hukum privat atau badan hukum
publik).
Artinya dengan pendaftaran tanah akan diketahui dengan pasti letak tanah,
batas tanah, dan ukuran (luas) tanah. Letak tanah berada di jalan,
batas tanah meliputi sebelah utara, selatan, timur, dan barat berbatasan
dengan tanah siapa atau tanah apa. Ukuran (luas) tanah dalam bentuk
meter persegi.
dalam Pasal 19 ayat (2) huruf c UUPA untuk hak atas tanah, Hak
Pengelolaan, tanah wakaf, Hak Milik Atas Satuan Rumah Susun dan Hak
Tony, Penyelesaian Hukum Atas Penerbitan Sertipikat Hak Atas Tanah yang Cacad Hukum Administratif dikantor
Pertanahan Kota Batam, 2015
UIB repository (c) 2015
21
daftar yang memuat data yuridis dan data fisik suatu obyek pendaftaran
Data fisik adalah keterangan mengenai letak, batas dan luas bidang
tanah dan satuan rumah susun yang didaftar, pemegang haknya dan hak
tanah dan satuan-satuan rumah susun yang sudah terdaftar. Untuk penyajian
tata usaha pendaftaran tanah dalam apa yang dikenal sebagai daftar umum,
yang terdiri atas peta pendaftaran, daftar tanah, surat ukur, buku tanah dan
daftar nama.
bentuk daftar yang memuat identitas bidang tanah dengan suatu sistem
penomoran.Surat ukur adalah dokumen yang memuat data fisik suatu bidang
tanah dalam bentuk peta dan uraian, yang diambil datanya dari peta
keterangan mengenai penguasaan tanah dengan suatu hak atas tanah, atau Hak
Tony, Penyelesaian Hukum Atas Penerbitan Sertipikat Hak Atas Tanah yang Cacad Hukum Administratif dikantor
Pertanahan Kota Batam, 2015
UIB repository (c) 2015
22
Pengelolaan dan mengenai pemilikan Hak Milik Atas Satuan Rumah Susun
Data yang tercantum dalam daftar nama tidak terbuka untuk umum. Hanya
pembukuan bidang-bidang tanah yang data fisik dan/atau data fisiknya belum
administrasi tersebut setiap bidang tanah dan satuan rumah susun, termasuk
Tony, Penyelesaian Hukum Atas Penerbitan Sertipikat Hak Atas Tanah yang Cacad Hukum Administratif dikantor
Pertanahan Kota Batam, 2015
UIB repository (c) 2015
23
satuan rumah susun termasuk peralihan, pembebanan, dan hapusnya hak atas
bidang tanah dan hak milik atas satuan rumah susun wajib daftar.
dalam pembangunan.
10
Urip Santoso, Op.cit., hlm. 295.
Tony, Penyelesaian Hukum Atas Penerbitan Sertipikat Hak Atas Tanah yang Cacad Hukum Administratif dikantor
Pertanahan Kota Batam, 2015
UIB repository (c) 2015
24
Bagi calon pembeli atau calon kreditur dapat dengan mudah memperoleh
keterangan yang jelas mengenai data fisik dan data yuridis tanah yang akan
menjadi obyek pendaftaran tanah, hanya obyek tertentu yang telah ditentukan oleh
1. bidang-bidang tanah yang dipunyai dengan hak milik, hak guna usaha, hak
3. tanah wakaf ;
5. hak tanggungan ;
6. tanah Negara.
membukukan bidang tanah yang merupakan tanah Negara dalam daftar tanah.”
pendaftaran tanah, meliputi tanah dengan status Hak Milik, Hak Guna Usaha, Hak
Guna Bangunan, Hak Pakai, tanah hak tanggungan dan tanah negara. Sedangkan
Tony, Penyelesaian Hukum Atas Penerbitan Sertipikat Hak Atas Tanah yang Cacad Hukum Administratif dikantor
Pertanahan Kota Batam, 2015
UIB repository (c) 2015
25
Pendaftaran tanah yang obyeknya bidang tanah yang berstatus tanah Negara
dilakukan dengan mencatatnya dalam daftar tanah dan tidak ditertibkan sertipikat.
asas hukum yang dianut negara tersebut dalam mengalihkan hak atas tanahnya.
Terdapat 2 macam asas hukum, yaitu asas itikad baik dan asas nemo plus yuris.
tanah, tetapi yang secara murni berpegang pada salah satu asas hukum/sistem
Asas itikad baik berbunyi: orang yang memperoleh sesuatu hak dengan
itikad baik, akan tetap menjadi pemegang hak yang sah menurut hukum. Asas ini
bertujuan untuk melindungi orang yang beritikad baik. Guna melindungi orang
yang beritikad baik inilah maka perlu daftar umum yang mempunyai kekuatan
bukti. Sistem pendaftarannya disebut sistem positif. Lain halnya dengan asas
nemo plus yuris yang berbunyi : orang tak dapat mengalihkan hak melebihi hak
yang ada padanya. Ini berarti bahwa pengalihan hak oleh orang yang tidak berhak
adalah batal. Asas ini bertujuan melindungi pemegang hak yang sebenarnya.
Berdasarkan asas ini, pemegang hak yang sebenarnya akan selalu dapat menuntut
kembali haknya yang terdaftar atas nama siapa pun. Oleh karena itu, daftar
11
Adrian Sutedi, Peralihan Hak atas Tanah dan Pendaftarannya, (Jakarta: Sinar Grafika, 2010),
hlm. 117.
Tony, Penyelesaian Hukum Atas Penerbitan Sertipikat Hak Atas Tanah yang Cacad Hukum Administratif dikantor
Pertanahan Kota Batam, 2015
UIB repository (c) 2015
26
sistem negatif.12
bukti, maka orang yang terdaftar adalah pemegang hak yang sah menurut hukum.
Kelebihan yang ada pada sistem positif ini adalah adanya kepastian dari
pemegang hak, oleh karena itu ada dorongan bagi setiap orang untuk
mendaftarkan haknya.
saja terjadi bahwa pendaftaran atas nama orang yang tidak berhak dapat
menghapuskan hak orang lain yang berhak. Lain halnya dengan sistem negatif,
seseorang dalam Daftar Umum tidak merupakan bukti bahwa orang tersebut yang
berhak atas hak yang telah didaftarkan. Jadi, orang yang terdaftarkan tersebut
akan menanggung akibatnya bila hak yang diperolehnya berasal dari orang yang
tidak berhak, sehingga orang lalu enggan untuk mendaftarkan haknya. Inilah
12
Ibid., hlm. 118.
Tony, Penyelesaian Hukum Atas Penerbitan Sertipikat Hak Atas Tanah yang Cacad Hukum Administratif dikantor
Pertanahan Kota Batam, 2015
UIB repository (c) 2015
27
a. Security of title, kebenaran dan kepastian dari hak tersebut terlihat dari
adanya pendaftaran tersebut tidak perlu selalu harus diulangi dari awal setiap
c. Penyederhanaan atas alas hak dan yang berkaitan. Dengan demikian peralihan
lagi.
hanya tidak jelas dari negara mana kita meniru sistem tersebut, demikian juga di
berikut :14
13
A.P. Parlindungan, Op.Cit., hlm. 7.
14
Ibid., hlm. 24.
Tony, Penyelesaian Hukum Atas Penerbitan Sertipikat Hak Atas Tanah yang Cacad Hukum Administratif dikantor
Pertanahan Kota Batam, 2015
UIB repository (c) 2015
28
sertipikat.
6. Meniadakan pemalsuan.
menggunakan sistem Publikasi Negatif. Dalam sistem ini negara hanya secara
pasif menerima apa yang dinyatakan oleh pihak yang meminta pendaftaran. Oleh
karena itu, sewaktu-waktu dapat digugat oleh yang merasa lebih berhak atas tanah
itu. Pihak yang memperoleh tanah dari orang yang sudah terdaftar tidak dijamin.
Walaupun dia memperoleh tanah itu dengan itikad baik. Hal ini berarti, dalam
mempunyai kekuatan hukum dan harus diterima sebagai keterangan yang benar
selama dan sepanjang tidak ada alat pembuktian yang membuktikan sebaliknya.15
Prancis, dan Filipina. Secara umum, sistem pendaftaran tanah yang negatif
15
Adrian Sutedi, Sertipikat Hak atas Tanah, (Jakarta: Sinar Grafika, 2011), hlm. 96.
Tony, Penyelesaian Hukum Atas Penerbitan Sertipikat Hak Atas Tanah yang Cacad Hukum Administratif dikantor
Pertanahan Kota Batam, 2015
UIB repository (c) 2015
29
c) Dengan publikasi tidak berarti bahwa hak itu sudah beralih, dan yang
mendapatkan hak sesuai akta belum berarti telah menjadi pemilik yang
sebenarnya.
d) Tidak seorang pun dapat mengalihkan sesuatu hak lebih dari yang dimiliki,
sehingga seseorang yang bukan pemilik tidak dapat menjadikan orang lain
f) Pendaftaran hak atas tanah tidak merupakan jaminan pada nama yang terdaftar
dalam buku tanah. Dengan kata lain, buku tanah bisa saja berubah sepanjang
pendaftaran tanah tidak ada keharusan untuk memeriksa atas nama siapa
hak dalam sistem negatif dapat dilakukan secara cepat dan lancar, sebagai akibat
kelemahan dalam sistem negatif adalah tidak terjaminnya kebenaran dari isi
daftar-daftar umum yang disediakan dalam rangka pendaftaran tanah. Orang yang
16
Bachtiar Effendie, Op Cit., hlm. 49.
Tony, Penyelesaian Hukum Atas Penerbitan Sertipikat Hak Atas Tanah yang Cacad Hukum Administratif dikantor
Pertanahan Kota Batam, 2015
UIB repository (c) 2015
30
akan membeli sesuatu hak atas tanah dari orang yang terdaftar dalam daftar-daftar
umum sebagai pemegang hak harus menangkal sendiri risikonya jika yang
Jadi, ciri pokok sistem negatif adalah bahwa pendaftaran tidak menjamin
bahwa nama yang terdaftar dalam buku tanah tidak dapat dibantah walaupun ia
beritikad baik. Haknya tidak dapat dibantah jika nama yang terdaftar adalah
pemilik yang berhak (de eigenlijke ei genaar). Hak dari nama yang terdaftar
ditentukan oleh hak dan pembeli hak-hak sebelumnya, perolehan hak tersebut
pemeriksaan, dan monitoring mengenai batas tanah, letak tanah, luas tanah, status
tanah, keadaan tanah apakah dalam keadaan sengketa atau tidak dan sebagainya.
1997 untuk memberi kesempatan pada semua pihak yang merasa keberatan.
dan hakikat antara pendaftaran peralihan hak dan pendaftaran hak. Kedua sistem
jaminan yang diberikan adalah kepada pemegang hak baru terdaftar yang
sistem negatif adalah sebaliknya, kecuali hanya sahnya peralihan hak. Jadi, di
17
Adrian Sutedi, Op.Cit., hlm. 97.
Tony, Penyelesaian Hukum Atas Penerbitan Sertipikat Hak Atas Tanah yang Cacad Hukum Administratif dikantor
Pertanahan Kota Batam, 2015
UIB repository (c) 2015
31
dalam sistem pendaftaran yang positif hak itu berarti pendaftaran hak, sedangkan
PENDAFTARAN TANAH
Produk akhir dari kegiatan pendaftaran tanah berupa sertipikat hak atas
tanah, mempunyai banyak fungsi bagi pemiliknya, dan fungsinya itu tidak dapat
digantikan dengan benda lain. Pertama, sertipikat hak atas tanah berfungsi
sebagai alat pembuktian yang kuat. Inilah fungsi yang paling utama sebagaimana
atas suatu bidang tanah. Apabila telah jelas namanya tercantum dalam sertipikat
itu. Dia pun dapat membuktikan mengenai keadaan-keadaan dari tanahnya itu,
beban-beban yang ada pada hak atas tanah itu, dan sebagainya.
kekuataan hukum dan harus diterima (oleh hakim) sebagai keterangan yang benar
sepanjang tidak ada bukti lain yang dapat membuktikan sebaliknya. Kalau
ternyata apa yang termuat di dalamnya ada kesalahan, maka diadakan perubahan
Dalam hal ini yang berhak mengadakan pembetulan itu bukan pengadilan,
18
Ibid., hlm. 57.
Tony, Penyelesaian Hukum Atas Penerbitan Sertipikat Hak Atas Tanah yang Cacad Hukum Administratif dikantor
Pertanahan Kota Batam, 2015
UIB repository (c) 2015
32
demikian, apabila pemegang hak atas tanah itu seorang pengusaha misalnya,
Ketiga, bagi pemerintah, adanya sertipikat hak atas tanah juga sangat
sertipikat hak atas tanah membuktikan bahwa tanah yang bersangkutan telah
terdaftar pada Kantor Agraria. Data tentang tanah yang bersangkutan telah secara
pipa-pipa irigasi, kabel telepon, penarikan pajak bumi dan bangunan, dan
sebagainya.
sertipikat hak atas tanah tersebut. Jelaslah bahwa sertipikat hak atas tanah
memberikan rasa aman dan tenteram bagi pemiliknya. Segala sesuatu mudah
Tony, Penyelesaian Hukum Atas Penerbitan Sertipikat Hak Atas Tanah yang Cacad Hukum Administratif dikantor
Pertanahan Kota Batam, 2015
UIB repository (c) 2015
33
pembeli akan menikmati tanah dengan tidak ada gangguan oleh pihak lain. Selain
itu, pendaftaran tanah dibuat untuk menemukan apakah ada hak-hak pihak ketiga.
Pokok gagasan dalam sistem pendaftaran adalah mencatat hak-hak atas tanah,
kepemilikan dari tanah dan hak-hak pihak ketiga yang mempengaruhinya. Prinsip
jaminan pendaftaran adalah status hak memberikan jaminan dari ketelitian suatu
daftar, bahkan seharusnya memberikan ganti kerugian kepada siapa pun yang
menderita kerugian.
memberikan kepastian hak dan perlindungan hukum bagi pemegang hak atas
19
Ibid., hlm. 59.
Tony, Penyelesaian Hukum Atas Penerbitan Sertipikat Hak Atas Tanah yang Cacad Hukum Administratif dikantor
Pertanahan Kota Batam, 2015
UIB repository (c) 2015
34
sertipikat hak atas tanah yang berlaku sebagai alat pembuktian yang kuat.
mempengaruhi suatu hak milik. Semua perbuatan yang mempergaruhi suatu milik
dicatat dalam satu dokumen. Jika terjadi jual beli tanah sebagian dari tanah
pemilik tanah yang dijual, dilakukan pendaftaran tanah yang kemudian diterbitkan
umum, tujuan utama dari pendaftaran tanah adalah : untuk memelihara dan
hak atas tanah secara sah menurut undang-undang atas nama, untuk mengakses ke
untuk pertama kali mengenai satu atau beberapa objek pendaftaran tanah dalam
wilayah atau bagian wilayah suatu desa/ kelurahan secara individual atau massal.
Di dalam pendaftaran tanah secara sporadik inisiatif datangnya dari pemilik tanah
(secara individual) atau juga dilakukan oleh beberapa pemilik tanah (massal)
Tony, Penyelesaian Hukum Atas Penerbitan Sertipikat Hak Atas Tanah yang Cacad Hukum Administratif dikantor
Pertanahan Kota Batam, 2015
UIB repository (c) 2015
35
Penerbitan sertipikat tanah adalah hal terpenting bagi para pemilik tanah
untuk dapat diterbitkan secara cepat dan biaya yang murah. Kehendak ini pun
Sederhana artinya prosedur penerbitan sertipikat harus mudah dan dalam waktu
yang tidak terlalu lama, sedangkan terjangkau artinya biaya pendaftaran tanah
Faktor aman sebagai salah satu asas dan tujuan pendaftaran tanah haruslah
dan teliti dalam memproses penerbitan sertipikat tanah dan pekerjaan pendaftaran
tanah agar tercapai kebenaran mengenai siapa pemilik tanahnya dan apa yang
menjadi objek miliknya mengenai luas, batas dan lokasi yang disebutkan dalam isi
sertipikat. Asas aman juga dimaksudkan agar hasil proses pensertipikat dan
Dengan demikian, sertipikat hak atas tanah merupakan bukti bahwa tanah
tersebut telah terdaftar akan lebih banyak berhubungan dengan esensi kepentingan
20
Ibid., hlm. 61.
Tony, Penyelesaian Hukum Atas Penerbitan Sertipikat Hak Atas Tanah yang Cacad Hukum Administratif dikantor
Pertanahan Kota Batam, 2015
UIB repository (c) 2015
36
tanah.
Atas Tanah
menggunakan sistem Publikasi Negatif. Dalam sistem ini negara hanya secara
pasif menerima apa yang dinyatakan oleh pihak yang meminta pendaftaran. Oleh
karena itu, sewaktu-waktu dapat digugat oleh orang yang merasa lebih berhak atas
tanah itu. Pihak yang memperoleh tanah itu dengan itikad baik. Hal ini berarti,
yang benar selama dan sepanjang tidak ada alat pembuktian yang membuktikan
sebaliknya.
Prancis, dan Filipina. Secara umum, sistem pendaftaran tanah yang negatif
3. Dengan publikasi tidak berarti bahwa hak itu sudah beralih, dan yang
mendapatkan hak sesuai akta belum berarti telah menjadi pemilik yang
sebenarnya.
21
Ibid., hlm. 96.
Tony, Penyelesaian Hukum Atas Penerbitan Sertipikat Hak Atas Tanah yang Cacad Hukum Administratif dikantor
Pertanahan Kota Batam, 2015
UIB repository (c) 2015
37
4. Tidak seorang pun dapat mengalihkan sesuatu hak lebih dari yang dimiliki,
sehingga seseorang yang bukan pemilik tidak dapat menjadikan orang lain
6. Pendaftaran hak atas tanah tidak merupakan jaminan pada nama yang
terdaftar dalam buku tanah. Dengan kata lain, buku tanah bisa saja berubah
hukum tetap.
tidak ada keharusan untuk memeriksa atas nama siapa pendaftaran haknya.
dapat dilakukan secara cepat dan lancar, sebagai akibat tidak diadakannya
kebenaran dari isi daftar-daftar umum yang disediakan dalam rangka pendaftaran
tanah. Orang yang akan membeli sesuatu hak atas tanah dari orang yang terdaftar
resikonya jika yang terdaftar itu ternyata bukan pemegang hak yang sebenarnya.
Tony, Penyelesaian Hukum Atas Penerbitan Sertipikat Hak Atas Tanah yang Cacad Hukum Administratif dikantor
Pertanahan Kota Batam, 2015
UIB repository (c) 2015
38
Jadi, ciri pokok sistem negatif adalah bahwa pendaftaran tidak menjamin
bahwa nama yang terdaftar dalam buku tanah tidak dapat dibantah walaupun ia
beritikad baik. Haknya tidak dapat dibantah jika nama yang terdaftar adalah
pemilik yang berhak (de eigenlijke eigenaar). Hak dari nama yang terdaftar
ditentukan oleh hak dan pembeli hak-hak sebelumnya, perolehan hak tersebut
UUPA yang diajukan oleh Menteri Agraria Soenario dimuat dalam Pasal 19
dikatakan bahwa :
yang diatur dalam ayat (1) pendaftaran merupakan syarat mutlak untuk
hukum itu sendiri. Pemegang hak atas tanah yang dapat membuktikan bukti-bukti
yang sah akan dilindungi oleh hukum yang berlaku. Jangkauan kekuatan
pembuktian sertipikat, yang dinyatakan sebagai alat pembuktian yang kuat oleh
UUPA diberikan dengan syarat selama belum dibuktikan yang sebaliknya, data
fisik dan data yuridis yang dicantumkan dalam sertifikat harus diterima sebagai
data yang benar, baik dalam perbuatan hukum sehari-hari maupun dalam sengketa
di pengadilan, sepanjang data tersebut sesuai dengan apa yang tercantum dalam
22
Ibid., hlm. 97.
Tony, Penyelesaian Hukum Atas Penerbitan Sertipikat Hak Atas Tanah yang Cacad Hukum Administratif dikantor
Pertanahan Kota Batam, 2015
UIB repository (c) 2015
39
surat ukur dan buku tanah yang bersangkutan, dan orang tidak dapat menuntut
tanah yang sudah bersertifikat atas nama orang atau badan hukum lain, jika
selama 5 (lima) tahun sejak dikeluarkan sertipikat itu orang yang merasa memiliki
diperoleh orang atau badan hukum lain tersebut dengan itikad baik dan secara
fisik nyata dikuasai olehnya atau oleh orang lain atau oleh badan hukum yang
mendapat persetujuannya.
iktikad baik memperoleh suatu hak dari orang yang disangka sebagai pemegang
hak yang sah. Namun asas itikad baik ini, menurut Hoge Raad, merupakan
billijkheid), sehingga pembuktian itikad baik atas kepemilikan hak atas tanah
lebih banyak melalui pengadilan. Asas itikad baik dipakai untuk memberi
kekuatan pembuktian bagi peta daftar umum yang ada di Kantor Pertanahan.23
Berdasarkan asas nemo plus yuris, maka penguasaan sesuatu hak atas
tanah oleh orang yang tidak berhak adalah batal. Dengan demikian pemegang hak
yang sebenarnya selalu dapat menuntut kembali haknya yang telah dialihkan
tanpa sepengetahuannya dari siapa pun hak itu berada. Hal ini sangat penting
untuk memberi perlindungan kepada pemegang hak atas tanah yang sebenarnya.
Umumnya asas ini berlaku dalam sistem pendaftaran tanah yang negatif.
23
Ibid., hlm. 99.
Tony, Penyelesaian Hukum Atas Penerbitan Sertipikat Hak Atas Tanah yang Cacad Hukum Administratif dikantor
Pertanahan Kota Batam, 2015
UIB repository (c) 2015
40
sistem Torrens juga sistem negatif. Adapun menurut Maria Sumardjono, sistem
pendaftaran tanah yang pakai di Indonesia adalah sistem Torrens sekalipun secara
tidak langsung. Menurut Maria, sistem pendaftaran tanah yang dianut sekarang
(registration of title). Istilah registration of title adalah kata lain untuk Torrens
System.24
di negara kita menurut Pasal 19 ayat (1) UUPA bertujuan untuk menjamin
kepastian hukum tetapi bukan maksudnya akan menggunakan apa yang disebut
positif, karena sertipikat sebagai surat tanda bukti hak yang ditertibkan berlaku
sebagai alat pembuktian yang kuat dan bukan alat bukti yang mutlak.
pihak lain yang merasa memiliki tanah dapat menuntut orang yang namanya
itu. Jadi, pendaftaran hak yang diatur dalam peraturan pemerintah ini tidaklah
mutlak, karena orang yang terdaftar dalam buku tanah tidak mengakibatkan orang
yang sebenarnya berhak atas tanah akan kehilangan haknya. Orang tersebut masih
24
Ibid., hlm. 100.
Tony, Penyelesaian Hukum Atas Penerbitan Sertipikat Hak Atas Tanah yang Cacad Hukum Administratif dikantor
Pertanahan Kota Batam, 2015
UIB repository (c) 2015
41
sudah saatnya untuk ditinggalkan, karena dengan Sistem Positif sertipikat tanah
merupakan satu-satunya tanda bukti hak atas tanah. Dengan demikian, akan
kepastian hukum pemegangan hak atas tanah akan dapat terlaksana. Dalam
tanah yang tumpang tindih, atau Zegel tanah berhadapan dengan sertipikat tanah
Dengan kata lain, karena UUPA menganut Sistem Negatif, maka terhadap
mereka yang merasa berhak atas sebidang tanah selalu terbuka kesempatan untuk
untuk dinyatakan sebagai yang berhak atas tanah tersebut. Kelemahan dari Sistem
Negatif ini adalah bahwa akan membuka kemungkinan kepada siapa saja yang
merasa berhak atas tanah untuk mengajukan gugatan ke Pengadilan Negeri atau
Pengadilan TUN kendatipun di atas tanah yang disengketakan itu telah ditertibkan
akhirnya instansi Pengadilan Negeri atau Pengadilan TUN yang akan menilai
kebenaran siapakah pemilik/ pemegang hak atas tanah sesungguhnya dari tanah
25
Ibid., hlm. 104.
Tony, Penyelesaian Hukum Atas Penerbitan Sertipikat Hak Atas Tanah yang Cacad Hukum Administratif dikantor
Pertanahan Kota Batam, 2015
UIB repository (c) 2015
42
sogok, kepada pemegang hak atas tanah yang sebenarnya selalu dapat mengajukan
menyatakan bahwa sistem pendaftaran tanah sekarang yang dianut oleh UUPA
dan PP Nomor 24 Tahun 1997 adalah sistem campuran antara sistem positif dan
sistem negatif di mana segala kekurangan ada pada sistem negatif dan positif
sudah dapat diatasi. Sistem ini menurut hemat kami pada masa sekarang sangat
cocok dengan keadaan di negara kita sekalipun memang harus diakui akan
Oleh karena itu, sertipikat dikatakan sebagai tanda bukti hak atas tanah,
maka ditinjau dari pengertian akta autentik menurut Pasal 1868 KUH Perdata,
c) akta itu dibuat oleh atau di hadapan pejabat umum yang berwenang untuk itu
kebenaran terhadap siapa pun dan orang yang namanya tercantum dalam sertipikat
26
Ibid., hlm. 105.
Tony, Penyelesaian Hukum Atas Penerbitan Sertipikat Hak Atas Tanah yang Cacad Hukum Administratif dikantor
Pertanahan Kota Batam, 2015
UIB repository (c) 2015
43
apa yang berada di atas tanda tangannya dan orang yang tercantum dalam
Tahun 1997 adalah sistem negatif yang mengandung unsur positif, karena akan
menghasilkan surat-surat tanda bukti hak yang berlaku sebagai alat pembuktian
yang kuat, seperti dinyatakan dalam Pasal 19 ayat (2) huruf c, Pasal 23 ayat (2),
Pasal 32 ayat (2) dan Pasal 38 ayat (2) UUPA, bukan sistem publikasi negatif
yang murni. Sistem publikasi yang negatif murni tidak akan menggunakan sistem
pendaftaran hak. Juga tidak akan ada pernyataan seperti dalam pasal-pasal UUPA
tersebut, bahwa sertipikat merupakan alat bukti yang kuat. Kuat tidak berarti lebih
menguatkan pembuktian pemilikan, akan tetapi tidak mutlak yang berarti pemilik
prosedur pengumpulan sampai penyajian data fisik dan data yuridis yang
dipertanggungjawabkan kebenarannya.
publikasi negatif, tetapi bukan negatif murni melainkan apa yang disebut sistem
27
Ibid., hlm. 111.
Tony, Penyelesaian Hukum Atas Penerbitan Sertipikat Hak Atas Tanah yang Cacad Hukum Administratif dikantor
Pertanahan Kota Batam, 2015
UIB repository (c) 2015
44
negatif yang mengandung unsur positif, hal ini dapat diketahui dari ketentuan
“pemberian surat-surat tanda bukti hak, yang berlaku sebagai alat pembuktian
yang kuat”.
Dalam Pasal 23, Pasal 32, dan Pasal 38 UUPA juga dinyatakan bahwa
tidak akan terdapat dalam peraturan pendaftaran, tanah dengan sistem publikasi
Pendaftaran Tanah dinyatakan bahwa pembukuan suatu hak di dalam daftar buku
tanah atas nama seseorang tidak mengakibatkan orang yang seharusnya berhak
atas tanah itu akan kehilangan haknya. Orang tersebut masih dapat menggugat hak
dari yang terdaftar dalam buku tanah sebagai orang yang berhak. Jadi cara
pendaftaran hak yang diatur dalam Peraturan Pemerintah ini tidaklah positif,
Istilah negatif, ataupun positif di dalam sistem pendaftaran tanah ini telah
perlindungan hukum bagi pemilik terdaftar, kekuatan bukti dari peta dan daftar-
daftar umum serta arti pendaftaran bagi suatu peralihan hak atas tanah.
Didalam peralihan hak kita mengenal asas nemo plus yuris dan asas itikad
baik, yang pertama melindungi pemegang hak yang sebenarnya dan yang kedua
melindungi orang yang dengan iktikad baik memperoleh suatu hak dari orang
Tony, Penyelesaian Hukum Atas Penerbitan Sertipikat Hak Atas Tanah yang Cacad Hukum Administratif dikantor
Pertanahan Kota Batam, 2015
UIB repository (c) 2015
45
yang disangka sebagai pemegang hak yang sah. Asas ini dipakai untuk memberi
kekuatan pembuktian bagi peta dan daftar umum yang ada di Kantor Agraria.
bahwa apa yang sudah terdaftar itu dijamin kebenaran data yang didaftarkannya
dan untuk keperluan itu pemerintah meneliti kebenaran dan sahnya tiap warkah
yang diajukan untuk didaftarkan sebelum hal itu dimasukkan dalam daftar-daftar.
tanah merupakan pemegang hak yang sah menurut hukum dan tidak bisa
melalui pembukaan tanah dan peralihan hak selanjutnya tanpa alat-alat bukti
dilaksanakan dan memakan waktu yang banyak. Oleh karena itu, apabila
digunakan sistem quasi positif, yaitu kepada siapa yang dengan sesuatu perbuatan
hukum yang sah, mendapatkan sesuatu hak dari seseorang terdaftar dalam daftar
umum, maka ia memperoleh hak yang tidak dapat diganggu gugat. Perlindungan
pemilik terdaftar dengan itikad baik ini, harus diatur dengan undang-undang.
hak yang sebenarnya, maka dengan asas ini, selalu terbuka kemungkinan adanya
gugatan kepada pemilik terdaftar dari orang yang merasa sebagai pemilik
pemegang hak terdaftar. Hal ini berarti bahwa daftar umum yang diselenggarakan
Tony, Penyelesaian Hukum Atas Penerbitan Sertipikat Hak Atas Tanah yang Cacad Hukum Administratif dikantor
Pertanahan Kota Batam, 2015
UIB repository (c) 2015
46
di suatu negara dengan asas di mana pemilik terdaftar tidak dilindungi hukum,
dalam daftar umum sebagai pemegang hak belum membuktikan orang itu sebagai
pemegang hak yang sah menurut hukum. pemerintah tidak menjamin kebenaran
dari isi daftar-daftar umum yang diadakan dalam pendaftaran hak dan tidak pula
juga sebagai kekuasaan untuk bertindak (rights are defined generally as “powers
of free action”). Dalam ilmu hukum, hak merupakan suatu kekuasaan yang
diberikan oleh hukum kepada seseorang terhadap suatu benda maupun orang,
memperoleh hak atas tanah, di dalamnya telah melekat kekuasaan atas tanah
menjadi kebatalan mutlak dan nisbi. Kebatalan mutlak dari suatu perbuatan atau
juga disebut kebatalan demi hukum, yaitu suatu perbuatan harus dianggap batal
meskipun tidak diminta oleh suatu pihak atau tidak perlu dituntut secara tegas
28
Ibid., hlm. 114.
29
Ibid., hlm. 242.
Tony, Penyelesaian Hukum Atas Penerbitan Sertipikat Hak Atas Tanah yang Cacad Hukum Administratif dikantor
Pertanahan Kota Batam, 2015
UIB repository (c) 2015
47
perbuatan yang terjadi apabila diminta oleh orang tertentu. Di sini terdapat syarat
bagi orang tersebut untuk memohon/ menuntut secara tegas (disebut relatief
nietigheid). Biasanya tuntutan yang diajukan oleh salah satu pihak karena cacat
1. batas atas kekuatan sendiri (nietig van rechtswege), yakni meminta kepada
ketetapan yang batal karena hukum (nietig van reschtswege) ketetapan yang batal
(nietig). Istilah yuridis “batal” dan “dapat dibatalkan” perbedaan dalam arti adalah
a. Batal (nietig), sering disebut juga “batal karena hukum” (nietig van
demikian juga akibat hukumnya tidak ada, tanpa diperlukan suatu keputusan
30
Ibid., hlm. 243.
31
Ibid., hlm. 245.
Tony, Penyelesaian Hukum Atas Penerbitan Sertipikat Hak Atas Tanah yang Cacad Hukum Administratif dikantor
Pertanahan Kota Batam, 2015
UIB repository (c) 2015
48
b. Batal mutlak (absoluut nietig), dipakai apabila pembatalan itu dapat dituntut
c. Batal nisbi, dipakai apabila pembatalan hanya dapat dituntut oleh orang
tertentu.
perbuatan yang dilakukan, dan akibatnya dianggap ada sampai waktu pembatalan
oleh hakim atau oleh suatu badan pemerintah lain yang berwenang membatalkan
perbuatan itu ada sampai waktu pembatalan, oleh sebab itu segala akibat yang
sah, kecuali jika undang-undang menyebut beberapa bagian akibat itu tidak sah.
Setelah pembatalan, maka perbuatan itu tidak ada dan segala akibatnya menjadi
“kekuatan hukum” dari suatu penetepan, menunjuk pada akibat sebagai pengaruh
dari bekerjanya hukum. Adapun penetapan itu mempunyai kekuatan hukum, kalau
materiil (isinya).
Apabila ada salah satu syarat yang tidak dipenuhi itu merupakan
Tony, Penyelesaian Hukum Atas Penerbitan Sertipikat Hak Atas Tanah yang Cacad Hukum Administratif dikantor
Pertanahan Kota Batam, 2015
UIB repository (c) 2015
49
kekurangan yang berat, sehingga ketetapan itu dapat dikualifisir sebagai ketetapan
yang tidak sah atau kekurangan yang ringan saja, yang tidak dapat mempengaruhi
mengakibatkan :32
a. banding (beroep);
dengan undang-undang.
suatu badan kenegaraan yang lebih tinggi, maka persetujuan itu tidak
diberikannya;
Menurut van der Wel, suatu ketetapan yang menetapkan sesuatu yang
adalah kekurangan yang esensial atau bukan esensial. Kekurangan bukan esensial
32
Ibid., hlm. 248.
Tony, Penyelesaian Hukum Atas Penerbitan Sertipikat Hak Atas Tanah yang Cacad Hukum Administratif dikantor
Pertanahan Kota Batam, 2015
UIB repository (c) 2015
50
yang bersangkutan dapat dianggap batal terhadap subjek hukum yang mempunyai
alat untuk menggugat berlakunya ketetapan itu, misalnya dalam hal banding.
yang batal karena hukum (nietig rechtwege), ketetapan yang batal (nietig), dan
yang sah ini adalah sebagaimana dikemukakan oleh Donner, sampai berapa lama
kekuatan hukum dari penetapan dapat berlaku dan dipertahankan bagi yang
mencabut penetapan yang telah dikeluarkan, kalau ini dilakukan harus disertai
penetapan tersebut.33
Sampai berapa jauh subjek dari penetapan itu dapat bekerja dan membina
risiko akan terhambat usahanya di tengah jalan dengan segala kerugian materiil
dan moril yang mungkin diderita, karena terhentinya kekuatan hukum penetapan
sah, yaitu penetapan yang sempurna, karena telah memenuhi syarat formal dan
materiil, apakah dapat disanggah. Hal ini tentunya tergantung dari sifat dan jenis
33
Ibid., hlm. 249.
Tony, Penyelesaian Hukum Atas Penerbitan Sertipikat Hak Atas Tanah yang Cacad Hukum Administratif dikantor
Pertanahan Kota Batam, 2015
UIB repository (c) 2015
51
penetapan itu. Van der Pot, menyebut empat syarat yang harus dipenuhi agar
3. harus diberi bentuk (vorm) yang ditetapkan dalam peraturan yang menjadi
4. isi dan tujuan ketetapan harus sesuai dengan isi dan tujuan peraturan dasar.
Secara umum, pembatalan sertipikat hak atas tanah berkaitan erat dengan
berikut:
akan tetapi tidak mengindahkan cara atau bentuk yang ditentukan oleh
peraturan dasarnya.
dengan tata cara dan bentuk yang ditentukan oleh peraturan, akan tetapi
isinya bertentangan dengan hukum atau melanggar moral/ etika/ tata susila.
unsur paksaan, penipuan, kekhilafan serta pengaruh negatif dari pihak ketiga.
34
Ibid., hlm. 250.
Tony, Penyelesaian Hukum Atas Penerbitan Sertipikat Hak Atas Tanah yang Cacad Hukum Administratif dikantor
Pertanahan Kota Batam, 2015
UIB repository (c) 2015
52
menurut prosedur, akan tetapi hanya memutuskan sebagian saja dari seluruh
urusan.
sertipikat hak atas tanah diberikan jika pemilik mau menyerahkan sebagian
diambilnya adalah tidak sah dan mengandung cacat hukum. Hal ini berhubungan
Hal ini sejalan dengan stelsel negatif di dalam sistem administrasi pendaftaran
sengketa sertipikat hak milik, hakim hanya dapat menentukan, apakah suatu
gugatan, yakni:35
35
Ibid., hlm. 251.
Tony, Penyelesaian Hukum Atas Penerbitan Sertipikat Hak Atas Tanah yang Cacad Hukum Administratif dikantor
Pertanahan Kota Batam, 2015
UIB repository (c) 2015
53
dalam ketetapan itu, dan setelah perkara yang bersangkutan dibawa ke muka
memberikan kepastian hukum kepada pihak yang dengan iktikad baik menguasai
tanah sebagai pemegang hak dengan sertipikat tanah sebagai tanda bukti
hukum serta dapat merugikan bagi pihak yang memiliki tanah, namun tidak dapat
membuktikan dengan alat bukti sertipikat tanah. Perlindungan hukum juga sulit
diberikan kepada pemegang hak atas tanah yang memperoleh hak atas tanah
atas tanah (sebelum masuk ke pengadilan), jika orang tersebut merasa dalam
Pasal 106 ayat (1) Peraturan Menteri Agraria/ Kepala Badan Pertanahan Nasional
Nomor 9 Tahun 1999tentang Tata Cara Pemberian dan Pembatalan Hak atas
Tanah Negara dan Hak Pengelolaan, dikatakan bahwa Keputusan pembatalan hak
Tony, Penyelesaian Hukum Atas Penerbitan Sertipikat Hak Atas Tanah yang Cacad Hukum Administratif dikantor
Pertanahan Kota Batam, 2015
UIB repository (c) 2015
54
Pembatalan hak atas tanah yang dilakukan oleh pejabat yang berwenang
(Pasal 119). Jadi siapa saja yang merasa dirugikan dengan adanya penerbitan
sertipikat hak atas tanah, dan dia menganggap penerbitan tersebut cacat hukum
Nasional Nomor 9 Tahun 1999 tentang Tata Cara Pemberian dan Pembatalan Hak
atas Tanah Negara dan Hak Pengelolaan, disebutkan bahwa Cacat hukum
administratif sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) adalah a) kesalahan
perhitungan luas; g) terdapat tumpang-tindih hak atas tanah; h) data yuridis dan
data fisik yang tidak benar; i) kesalahan lainnya yang bersifat administratif.
Tahun 1965, Peraturan Menteri Agraria Nomor 1 Tahun 1966, Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 6 Tahun 1972, Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5
Tahun 1973, Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 1974, Keputusan
Presiden Nomor 41 Tahun 1973 tentang Daerah Industri Pulau Batam, dan
36
Ibid., hlm. 253.
Tony, Penyelesaian Hukum Atas Penerbitan Sertipikat Hak Atas Tanah yang Cacad Hukum Administratif dikantor
Pertanahan Kota Batam, 2015
UIB repository (c) 2015
55
Pemerintah Nomor 40 Tahun 1996, yaitu hak menguasai negara yang kewenangan
merupakan hak atas tanah sebagaimana yang disebutkan dalam Pasal 16 ayat (1)
UUPA dalam menentukan macam hak atas tanah bersifat terbuka, artinya
UUPA masih membuka peluang adanya penambahan hak atas tanah baru selain
yang ditentukan dalam Pasal 16 ayat (1) UUPA. Hal ini dilihat dari ketentuan
Pasal 16 ayat (1) huruf H UUPA yang menyatakan bahwa hak-hak lain yang akan
Hak penguasaan yang dimaksud adalah hak penguasaan atas tanah-tanah negara.37
Undang Nomor 5 Tahun 1960 yang dikenal dengan Hak penguasaan atas tanah
yang diatur oleh Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 1953. Hak penguasaan
37
Urip Santoso, Op.Cit., hlm. 159.
Tony, Penyelesaian Hukum Atas Penerbitan Sertipikat Hak Atas Tanah yang Cacad Hukum Administratif dikantor
Pertanahan Kota Batam, 2015
UIB repository (c) 2015
56
atas tanah negara ini kemudian oleh Peraturan Menteri Agraria Nomor 9 Tahun
1965 tentang Pelaksanaan Konversi Hak Penguasaan Atas Tanah Negara dan
Peraturan Menteri Agraria Nomor 9 Tahun 1965, Hak Pengelolaan berasal dari
konversi hak penguasaan atas tanah negara yang diatur dalam Peraturan
UUPA dan Pasal 53 UUPA terdapat hak penguasaan atas tanah, yaitu Hak
Jaya DKI Jakarta, PD Sarana Jaya DKI Jakarta mempunyai hak penguasaan atas
pertanahan ini pertama kali terjadi pada saat penetapan Pulau Batam sebagai
Daerah Industri oleh Presiden melalui Keputusan Presiden Nomor 41 Tahun 1973.
Saat itu, seluruh wilayah Pulau Batam juga ditetapkan sebagai Lingkungan Kerja
Daerah Industri Pulau Batam yang kemudian diberikan kepada Otorita Batam
Tony, Penyelesaian Hukum Atas Penerbitan Sertipikat Hak Atas Tanah yang Cacad Hukum Administratif dikantor
Pertanahan Kota Batam, 2015
UIB repository (c) 2015
57
Nomor 41 Tahun 1973 ini tidak saja merubah Pulau Batam sebagai Daerah
penggunaan tanah :
Daerah Industri Pulau Batam dalam rangka ketentuan tersebut pada ayat (1)
pasal ini diatur lebih lanjut oleh Menteri Dalam Negeri sesuai dengan
a. Seluruh areal tanah yang terletak di Pulau Batam diserahkan, dengan hak
Batam ;
b. Hak pengelolaan tersebut pada sub a ayat ini memberi wewenang kepada
Tony, Penyelesaian Hukum Atas Penerbitan Sertipikat Hak Atas Tanah yang Cacad Hukum Administratif dikantor
Pertanahan Kota Batam, 2015
UIB repository (c) 2015
58
hukum hingga saat ini bagi Otorita Batam sebagai pemegang Hak Pengelolaan
Pulau Batam. Untuk memperoleh Hak Guna Bangunan di atas tanah Hak
sesuatu yang dapat memperoleh hak dan kewajiban dari hukum. Yang dapat
memperoleh hak dan kewajiban dari hukum hanyalah manusia. Jadi, manusia oleh
hukum diakui sebagai penyandang hak dan kewajiban. Ada dua macam subjek
a. Orang.
setiap manusia tanpa kecuali, selama hidupnya adalah subjek hukum. Sejak
38
Ibid., hlm. 166.
Tony, Penyelesaian Hukum Atas Penerbitan Sertipikat Hak Atas Tanah yang Cacad Hukum Administratif dikantor
Pertanahan Kota Batam, 2015
UIB repository (c) 2015
59
b. Badan Hukum.
diperlukan sesuatu hal lain yang bukan manusia yang menjadi subjek hukum.
Di samping orang dikenal juga subjek hukum yang bukan manusia yang
manusia yang mempunyai tujuan tertentu yang dapat menyandang hak dan
kewajiban.
yaitu :39
sebagai hak atas tanah yang bersifat right to use tidak right of dispossal.
b. Hak Pengelolaan hanya dapat dipunyai oleh badan hukum pemerintah yang
d. Hak Pengelolaan terjadi melalui penegasan konversi atau pemberian hak atas
tanah negara;
beraspek privat;
39
Ibid., hlm. 178-179.
Tony, Penyelesaian Hukum Atas Penerbitan Sertipikat Hak Atas Tanah yang Cacad Hukum Administratif dikantor
Pertanahan Kota Batam, 2015
UIB repository (c) 2015
60
beraspek privat;
penggunaan tanahnya.
tanah Hak Pengelolaan kepada pihak ketiga dan/ atau bekerja sama dengan
pihak ketiga.
m. Tanah Hak Pengelolaan tidak dapat dijadikan jaminan utang dengan dibebani
Hak Tanggungan;
n. Tanah Hak Pengelolaan tidak dapat dijadikan jaminan utang dengan dibebani
Hak Tanggungan.
o. Batas maksimal tanah Hak Pengelolaan yang dapat dikuasai oleh pemegang
Indonesia;
p. Dari tanah Hak Pengelolaan dapat diterbitkan Hak Guna Bangunan, Hak
Tony, Penyelesaian Hukum Atas Penerbitan Sertipikat Hak Atas Tanah yang Cacad Hukum Administratif dikantor
Pertanahan Kota Batam, 2015
UIB repository (c) 2015
61
pihak lain;
pemegang haknya.
Tony, Penyelesaian Hukum Atas Penerbitan Sertipikat Hak Atas Tanah yang Cacad Hukum Administratif dikantor
Pertanahan Kota Batam, 2015
UIB repository (c) 2015