Anda di halaman 1dari 6

AL KHIDMAT : JURNAL ILMIAH PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Vol…No…Tahun ….

HUKUM PERLINDUNGAN KONSUMEN TERHADAP PRODUK MAKANAN YANG TIDAK


SESUAI DENGAN YANG TERCANTUM DALAM KEMASAN

Steven Farkas Siahaan (1910631010273)

Ilmu Hukum, Fakultas Hukum, Universitas Singaperbangsa Karawang


Jl. HS.Ronggo Waluyo, Puseurjaya, Kec. Telukjambe Timur., Kabupaten Karawang,
Jawa Barat 41361
E-mail : stevenfarkas10@yahoo.com

Abstrak

Setiap orang, pada suatu waktu, pada posisi tunggal/sendiri maupun berkelompok bersama orang
lain, dalam keadaan apapun pasti menjadi konsumen untuk suatu produk barang atau jasa
tertentu.keadaan yang universal ini pada beberapa sisi menunjukkan adanya berbagai kelemahan
pada konsumen sehingga konsumen tidak mempunyai kedudukan yang kuat[1] Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia 1945 memberikan dasar-dasar konstitusional bagi seluruh warga
negara Indonesia dalam menjalani kehidupan. Dalam menjalankan hubungan manusia dengan
manusia, setiap orang pada saat yang bersamaan tidak dapat melepaskan diri dari pengaruh dengan
Tuhan-Nya sebagaimana dijumpai dalam norma filosofis Negara yakni Pancasila. Setiap warga
negara Republik Indonesia dijamin hak konstitusional oleh UUD 1945 seperti hak untuk
memperoleh kehidupan yang layak termasuk hak untuk mengkonsumsi pangan dan menggunakan
produk lainnya yang dapat menjamin kualitas hidup dan kehidupan manusia. Perlindungan
konsumen adalah hal yang paling penting saat ini mengingat perkembangan yang semakin modern
dengan menggunakan teknologi yang semakin canggih para produsen terkadang dapat menipu
konsumennya, baik disengaja maupun tidak disengaja, oleh karena itu dibuatlah aturan atau
Undang-Undang perlindungan konsumen untuk mengatur hak dan kewajiban para produsen dan
konsumen. Dimana salah satu caranya ialah dengan jalan pelabelan produk seperti yang di atur
dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen.
Kata Kunci: Perlindungan Konsumen, Produk Kemasan, Komposisi Bahan pada Kemasan Luar

Abstract

Everyone, at some time, in a single position / alone or in groups with others, in any case surely
become consumers of a product or service that universal tertentu.keadaan this on some side shows
the weaknesses of the consumer so that the consumer has no place strong, the Constitution of the
Republic of Indonesia in 1945 gave constitutional basis for all Indonesian citizens in living their
lives. In the running man's relationship with man, everyone at the same time can not escape his
influence with God as found in the philosophical norms of Pancasila State. Every citizen of the
Republic of Indonesia constitutional rights guaranteed by the 1945 Constitution as the right to
earn a decent living, including the right to consume food and use other products which can ensure
the quality of life and human life. Consumer protection is the most important thing to remember at
this time that the modern development using increasingly sophisticated technology producers may
sometimes deceive their customers, both intentional and unintentional, therefore, be made to the
rules or consumer protection law to regulate the rights and obligations of the producers and
consumers. Where one way is by labeling the products as regulated in Law No. 8 of 1999 on
Consumer Protection.
Keywords: : Consumer Protection, Product Packaging, Product Ingerdients in The Package Outside
Header halaman : Judul Artikel Jurnal

PENDAHULUAN dan papan. Kebutuhan pangan merupakan kebutuhan


dasar manusia untuk dapat melangsungkan hidupnya.
Setiap orang, pada suatu waktu, pada posisi UndangUndang Nomor 18 Tahun 2012
tunggal/sendiri maupun berkelompok bersama orang tentang Pangan menyebutkan bahwa pangan
lain, dalam keadaan apapun pasti menjadi konsumen merupakan kebutuhan dasar manusia yang paling
untuk suatu produk barang atau jasa tertentu.keadaan utama dan pemenuhannya merupakan bagian dari
yang universal ini pada beberapa sisi menunjukkan hak asasi manusia yang dijamin dalam Undang-
adanya berbagai kelemahan pada konsumen Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
sehingga konsumen tidak mempunyai kedudukan 1945 sebagai komponen dasar untuk mewujudkan
yang “aman”, yang dimaksud aman disini yaitu sumber daya manusia yang berkualitas.
konsumen merasa dicurangi sehingga terjadi Pangan dibutuhkan oleh setiap individu, hal
kerugian. ini memacu sebagian besar masyarakat berprofesi
Undang-Undang Dasar Negara Republik sebagai pengusaha atau produsen makanan.
Indonesia 1945 memberikan dasar-dasar Pertumbuhan dan perkembangan industri barang dan
konstitusional bagi seluruh warga negara Indonesia jasa di satu pihak membawa dampak yang positif,
dalam menjalani kehidupan. Dalam menjalankan antara lain dapat disebutkan: tersedianya kebutuhan
hubungan manusia dengan manusia, setiap orang dalam jumlah yang mencukupi, mutunya yang lebih
pada saat yang bersamaan tidak dapat melepaskan baik, serta adanya alternatif pilihan bagi konsumen
diri dari pengaruh dengan Tuhan-Nya sebagaimana dalam pemenuhan kebutuhannya. Akan tetapi, di lain
dijumpai dalam norma filosofis Negara yakni pihak terdapat dampak negatif, yaitu dampak dari
Pancasila. Setiap warga negara Republik Indonesia perilaku bisnis yang timbul karena makin ketatnya
dijamin hak konstitusional oleh UUD 1945 seperti persaingan yang mempengaruhi masyarakat
hak asasi manusia, hak beragama dan beribadat, hak konsumen.1
mendapat perlindungan hukum dan persamaan hak Ketatnya persaingan dapat mengubah
dan kedudukan dalam hukum, serta hak untuk perilaku ke arah persaingan yang tidak sehat karena
memperoleh kehidupan yang layak termasuk hak para pelaku usaha memiliki kepentingan yang saling
untuk mengkonsumsi pangan dan menggunakan berbenturan di antara mereka. Persaingan yang tidak
produk lainnya yang dapat menjamin kualitas hidup sehat ini pada gilirannya dapat merugikan konsumen.
dan kehidupan manusia. Beberapa oknum dengan sengaja untuk memperoleh
Oleh karena itu, konsumen perlu keuntungan yang lebih besar melakukan berbagai
mendapatkan perhatian yang mendasar mengingat tindakan dalam kategori curang. Hal ini dapat terlihat
lemahnya konsumen didalam kedudukanya dari tabel hasil pemeriksaan oleh Badan Pengawas
dibandingkan produsen yang jauh lebih kuat, Obat dan Makanan yang tidak stabil dari tahun ke
kedudukan ini terbukti yaitu banyaknya tahun. Artinya, tindak kecurangan yang dilakukan
permasalahan dan keluhan konsumen terhadap pelaku usaha tidak pasti mengalami peningkatan
produsen yang selalu berbuat tidak adil. maupun penurunan.
Salah satu tujuan pembangunan nasional Setiap orang dalam posisi tertentu baik
Indonesia adalah untuk meningkatkan kesejahteraan secara tunggal/sendiri maupun berkelompok pasti
bangsa Indonesia (Pembukaan Undang-Undang pernah menjadi konsumen untuk suatu barang atau
Dasar Republik Indonesia Alinea Keempat) baik jasa tertentu.2 Keadaan yang universal ini pada
materil maupun spiritual yaitu dengan tersedianya beberapa sisi menunjukkan berbagai kelemahan
kebutuhan pokok : sandang (pakaian), pangan konsumen sehingga kedudukan konsumen tidak
(makanan), dan papan (perumahan) yang layak. “aman” atau lemah. Oleh karena itu secara mendasar
Kebutuhan pangan merupakan kebutuhan konsumen membutuhkan perlindungan yang
pokok bagi setiap lapisan masyarakat selain sandang universal pula. Perlindungan konsumen merupakan
1 2
Janus Sidabalok, 2006, Hukum Perlindungan Celina Tri Siwi Kristiyanti, 2008, Hukum
Konsumen di Indonesia, Bandung : PT Citra Aditya Perlindungan Konsumen, Jakarta : Sinar Grafika,
Bakti,halaman 2. halaman 5.

2
Header halaman : Judul Artikel Jurnal

jaminan yang harus didapatkan oleh konsumen atas 3. PP No. 15 Tahun 2015 tentang Ketahanan
setiap produk makanan yang dibeli. Perlindungan Pangan Dan Gizi
konsumen merupakan bagian yang tidak terpisahkan 4. Peraturan Badan Pengawas Obat dan
dari kegiatan bisnis yang sehat. Dalam kegiatan Makanan Nomor 31 Tahun 2018 Tentang
bisnis yang sehat terdapat keseimbangan Label Pangan Olahan
perlindungan hukum antara konsumen dengan 5. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009
produsen. tentang Kesehatan3
Kenyataannya dalam kehidupan sehari-hari,
METODOLOGI PENGABDIAN sering di temukan hal-hal yang sebenarnya merugikan
konsumen. Contoh kecilnya Ketika kita membeli air
Kegiakan yang dilakukan untuk mendukung
minum kemasan 350ml, ternyata setelah dicoba di
pelaksanaan pengabdian ini dengan cara
ukur Kembali isinya hanya 300ml yang berarti tidak
mempresentasikan materi-materi yang telah di
sesuai dengan apa yang di cantumkan di kemasan
persiapkan menggunakan Power Point. Masyarakat
produk air minum kemasan tersebut.
yang kurang mampu adalah target utama dalam
Perusahaan air minum yang dimaksud dapat
pengabdian ini karena, sering kali masyarakat
disebut sebagai pelaku usaha, yaitu setiap orang
menengah yang menengah kebawah tidak mengerti
perseorangan atau badan usaha, baik yang berbentuk
apa yang harus mereka lakukan jika mendapat
badan hukum maupun bukan badan hukum yang
ketidakadilan saat membeli sebuah produk yang di
didirikan dan berkedudukan atau melakukan kegiatan
jual oleh produsen, baik produk makanan ataupun
dalam wilayah hukum negara Republik Indonesia,
lainnya.
baik sendiri maupun bersama-sama melalui
Dengan adanya penyuluhan mengenai hal ini
perjanjian menyelenggarakan kegiatan usaha dalam
diharapkan hal-hal yang merugikan konsumen ini
berbagai bidang ekonomi.
tidak terjadi lagi. Sekalipun terjadi, masyarakat
Pelaku Usaha Berkewajiban:
diharapkan sudah mengerti apa saja yang harus
a. beritikad baik dalam melakukan kegiatan
mereka lakukan.
usahanya;
PELAKSANAAN KEGIATAN b. memberikan informasi yang benar, jelas
dan jujur mengenai kondisi dan jaminan
HASIL DAN PEMBAHASAN barang dan/atau jasa serta memberi
penjelasan penggunaan, perbaikan dan
Produk makanan yang beredar di pasaran pemeliharaan;
harus terlebih dahulu melewati proses kelayakan edar c. memperlakukan atau melayani konsumen
di BPOM untuk memastikan bahwa makanan yang secara benar dan jujur serta tidak
dipasarkan aman dan nyaman untuk di konsumsi oleh diskriminatif;
konsumen dan dapat diperdagangkan. Oleh karena itu d. menjamin mutu barang dan/atau jasa yang
perlu adanya peraturan perundangundangan untuk diproduksi dan/atau diperdagangkan
mencegah dan meminimalisir terjadinya kecurangan berdasarkan ketentuan standar mutu barang
daam memproduksi makanan yang diedarkan. dan/atau jasa yang berlaku;
Di Indonesia, pengaturan tentang produk e. memberi kesempatan kepada konsumen
makaanan mengandung bahan berbahaya telah diatur untuk menguji, dan/atau mencoba barang
dalam peraturan perundang-undangan, yaitu: dan/atau jasa tertentu serta memberi jaminan
1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 dan/atau garansi atas barang yang dibuat
tentang Perlindungan Konsumen dan/atau yang diperdagangkan;
2. Undang-undang Nomor 18 Tahun 2012 f. memberi kompensasi, ganti rugi dan/atau
tentang Pangan penggantian atas kerugian akibat
3
https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/5581

3
Header halaman : Judul Artikel Jurnal

penggunaan, pemakaian dan pemanfaatan paling banyak Rp 2 miliar, terhadap sanksi pidana
barang dan/atau jasa yang diperdagangkan; tersebut, dapat pula dijatuhi hukuman tambahan
g. memberi kompensasi, ganti rugi dan/atau berupa:
a. perampasan barang tertentu;
penggantian apabila barang dan/atau jasa
b. pengumuman keputusan hakim;
yang diterima atau dimanfaatkan tidak sesuai c. pembayaran ganti rugi;
dengan perjanjian. d. perintah penghentian kegiatan tertentu yang
Sedangkan konsumen memiliki hak dalam menyebabkan timbulnya kerugian
mengonsumsi barang yang di jual oleh produsen yatu konsumen;
sebagai berikut : e. kewajiban penarikan barang dari peredaran;
a. hak atas kenyamanan, keamanan, dan atau
keselamatan dalam mengkonsumsi barang f. pencabutan izin usaha.4
dan/atau jasa; Akibat Hukum bagi Produsen yang
b. hak untuk memilih barang dan/atau jasa serta mencantumkan label menyesatkan pada AMDK.
mendapatkan barang dan/atau jasa tersebut Kegiatan ekonomi yang khususnya pada
sesuai dengan nilai tukar dan kondisi serta aspek pemasaran (marketing) promosi merupakan
jaminan yang dijanjikan; bagian yang terpenting maka dari itu setiap produsen
c. hak atas informasi yang benar, jelas, dan selalu mendahulukan promosi terhadap produk
jujur mengenai kondisi dan jaminan olahan nya untuk meningkatkan hasil penjualan nya
barang dan/atau jasa; dan tidak jarang menembus batas rasionalitas, daya
d. hak untuk didengar pendapat dan pikat psikologis dan stetmen konsumtif menjadi
keluhannya atas barang dan/atau jasa yang sasaran utama bagi pihak produsen.
digunakan; Selanjutnya penting adanya pengaturan
e. hak untuk mendapatkan advokasi, hukum terlebih dahulu sehingga ada yang dijadikan
perlindungan, dan upaya penyelesaian dasar dalam melakukan penegakan hukum oleh
sengketa perlindungan konsumen secara penegak hukum, hal ini juga disampaikan oleh
patut; Soerjono Soekanto bahwa hukum dan penegak
f. hak untuk mendapat pembinaan dan hukum merupakan sebagian faktor penegakan
pendidikan konsumen; hukum yang tidak bisa diabaikan, jika diabaikan akan
g. hak untuk diperlakukan atau dilayani secara menyebabkan tidak tercapainya penegakan hukum
benar dan jujur serta tidak diskriminatif; yang diharapkan. 5
h. hak untuk mendapatkan kompensasi, Penegakan hukum oleh Polri adalah tahap
ganti rugi dan/atau penggantian, apabila penegakan hukum pidana (tahap penerapan hukum
barang dan/atau jasa yang diterima tidak pidana) yakni aparat penegak hukum bertugas
sesuai dengan perjanjian atau tidak menegakan serta menerapkan perundang-undangan
sebagaimana mestinya; pidana yang telah dibuat oleh pembuat undang
i. hak-hak yang diatur dalam ketentuan undang. Dalam hal ini peraturan perundang-
peraturan perundang-undangan lainnya. undangan pidana terkait tindak pidana pangan air
minum dalam kemaan yang mencantumkan label
Dalam kasus ini, dalam Pasal 8 ayat menyesatkan dalam bentuk upaya penyelidikan dan
(1) huruf b UU 8/1999 disebutkan bahwa pelaku penyidikan tindak pidana. Polri dalam tugasnya
usaha dilarang memproduksi dan/atau sebagai penyelidik dan penyidik adalah bagian
memperdagangkan barang dan/atau jasa yang tidak penting dalam sistem peradilan pidana6.
sesuai dengan berat bersih, isi bersih atau netto, Produsen yang mencantumkan label
dan jumlah dalam hitungan sebagaimana yang menyatkan akan dilakukan tahapan proses
dinyatakan dalam label atau etiket barang penyidikan dan penyelidikan oleh pihak kepolisian
tersebut. terhadap berbagai macam produk kemasan yang
Konsekuensinya dikenakan sanksi dengan mencantumkan label menyesatkan. Penyelidikan
pidana penjara paling lama 5 tahun atau pidana denda pada prinsipnya sesuai rumusan dalam KUHAP,
4
https://www.hukumonline.com/klinik/detail/ulasan/lt5 Kepolisian, Jurnal Ilmu Hukum Legal Opinion Edisi 2,
d107dfb83002/apabila-isi-bersih-air-minum-dalam- Vol. 1, Tahun 2013 h. 2
6
kemasan-tidak-sesuai-dengan-label/ Anne Safrina, dkk., Penghentian Penyidikan:Tinjauan
5
Kasman Tasaripa, Tugas dan Fungsi Kepolisian Hukum Administrasi dan Hukum Acara Pidana, Jurnal
dalam Perannya sebagai Penegak Hukum Menurut Mimbar Hukum Vol. 29, No. 1, Tahun 2017, h. 17.
Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 Tentang

4
Header halaman : Judul Artikel Jurnal

merupakan rangkaian tindakan dari penyelidik Saran


menemukan suatu peristiwa yang diduga sebagai tindak
pidana untuk menentukan apakah dapat dilakukan Kemajuan teknologi seharusnya bisa
penyidikan atau tidak7 mendorong masyarakat untuk lebih paham lagi
Setelah semua berkas di nyatakan lengkap terhadap hak-hak yang dimiliki konsumen dalam
oleh penyidik kemudian dilakukannya tahapan
mengonsumsi suatu barang. Pemerintah juga
penuntutan oleh Kejaksaan dengan memberikan
berkas perkara,tersangka,dan barang bukti kepada seharusnya ikut berperan dalam mencegah terjadinya
Jaksa Penuntut Umum, Tahapan selanjutnya yaitu Tindakan kecurangan yang dilakukan oleh produsen
pemeriksaan berkas perkara yang di lakukan oleh dengan cara memperketat regulasi, mengecek produk
Hakim di Pengadilan, apabila perkara memenuhi yang di perjualbelikan di pasar, dan memberikan
kriteria maupun unsur-unsur Pidana. sanksi yang tegas bagi produsen yang bertindak
8
curang. Pemerintah juga mungkin dapat memberikan
Singkatan dan Akronim penyuluhan terhadap perlindungan hak konsumen
melalui iklan-iklan di televisi agar dapat dilihat oleh
AMDK : Air Minum Dalam Kemasan masyarakat secara luas dan terus menerus. Kegiatan
BPOM : Badan Pengawas Obat dan Makanan lapangan seperti penyuluahan pun sebaikan dilakukan
secara rutin agar pengetahuan mengenai perlindungan
Ucapan Terima Kasih hak konsumen dapat tersebar secara merata.

Pertama sekali saya mengucap syukur kepada Tuhan DAFTAR PUSTAKA


Yang Maha Esa karena rahmat dan karunia-Nya saya
dapat melaksanakan program pengabdian kepada Buku :
masyarakat yang merupakan salah satu dari
Tridharma perguruan tinggi. Tidak lupa saya juga Sri Redjeki Hartono, 2000, Aspek-aspek Hukum
ingin mengucapkan terima kasih kepada Ibu Grasia Perlindungan Konsumen dalam Kerangka
Kurniati, S.H., M.H. yang memberikan materi dalam Perdagangan Bebas, dalam Husni Syawali &
perkuliahan HPK sehingga saya dapat melaksanakan Neni Sri Imaniyati, Hukum Perlindungan
program pengabdian saya kepada masyarakat melalui Konsumen, Mandar Maju, Bandung,
materi yang telah diajarkan di kelas HPK. E. Saefullah, 2000, Tanggung jawab Produsen
(Product Liability) Dalam Era Perdagangan
PENUTUP Bebas, Hukum Perlindungan Konsumen,
Mandar Maju, Bandung. Hlm. 42
Kesimpulan Dewi, Wuria Elia, Hukum Perlindungan Konsumen,
(Yogyakarta, Graha Ilmu, 2015).
Dalam kehidupan sehari-hari ternyata banyak
Jurnal :
sekali terjadi kejadian yang berkaitan dengan
perlindungan hak konsumen. Konsumen tidak A.A Sagung Istri Ristanti, & I Gede Putra Ariana,
mengerti apa yang harus mereka lakukan jika merasa “Aspek Perlindungan Hukum Terhadap
tidak mendapatkan hak yang seharusnya diberikan Konsumen di Indonesia Terkait Cacat
oleh produsen. Akhirnya banyak konsumen yang Tersembunyi Pada Produk MInuman Botol”
merasa tidak peduli jika terjadi kejadian seperti ini. Jurnal Kertha Semaya, Vol.1 No.1, Tahun 2016.
Ternyata penting penyuluhan terhadap konsumen Dharu Triasih, dkk, Kajian Tentang Perlindungan
agar konsumen tidak merasa dirugikan oleh produsen,
Hukum bagi Konsumen terhadap Produk
dan untuk mencegah parah produsen-produsen yang
tidak taat dengan peraturan yang telah di tetapkan Makanan Bersertifikat Halal, Jurnal Dinamika
oleh pemerintah. Sosial Budaya, Volume 18, Nomor 2,Tahun 2016.

7 8
Wempi Jh. Kumendong, Kemungkinan Penyidikan Ramadan Tabiu, Ketidakpastian Hukum Jangka
Delik Aduan Tanpa Pengaduan, Jurnal Hukum Unsrat Waktu Penetapan Status Tersangkadari Proses
Vol. 23 No. 8. Tahun 2017 Penyidikansampai Pelimpahan Perkara ke Persidangan,
Jurnal Litikum Mons. Vol. 5 No. 2, Tahun 2016, h. 190

5
Header halaman : Judul Artikel Jurnal

Peraturan Perundang-undangan :
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18
Tahun 2012 tentang Pangan
Undang-Undang Republik Indonesia No 8 Tahun
1999 tentang Perlindungan Konsumen.
Peraturan Kepala. BPOM RI No 13 Th. 2016 tentang
Pengawasan Klaim pada Label dan Iklan pangan
olahan.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 69
Tahun 1999 ttg Lebel dan Iklan Pangan.

Anda mungkin juga menyukai