Anda di halaman 1dari 60

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
P U T U S A N

a
R

si
Nomor : 110/G/2014/PTUN.Mks.

ne
ng
“ DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA “

do
gu Pengadilan Tata Usaha Negara Makassar yang memeriksa, memutus dan
menyelesaikan Sengketa Tata Usaha Negara pada tingkat pertama dengan acara biasa

In
A
telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam sengketa antara :-
H. Ahmad Suhaemi, SE, Kewarganegaraan Indonesia, pekerjaan PNS pada Dinas
ah

lik
Tenaga Kerja, Sosial dan Transmigrasi Kabupaten Sinjai, bertempat
tinggal di BTN Gojeng Permai Blok H No. 7 Kabupaten Sinjai;
am

ub
---------------------------------------------------------------------------------Dalam
hal ini diwakili oleh Kuasa Hukumnya bernama : ---------------- Khair
ep
Khalis Syurkati, S.H., M. H., Kewarganegaraan Indonesia, Pekerjaan
k

Advokat, berkantor di Pusat Advokasi & Bantuan Hukum Orang


ah

Indonesia (PATUH – OI) Makassar Jalan Gunung Merapi No. 36 A Kota


R

si
Makassar, berdasarkan Surat Kuasa Khusus Nomor: 15/PATUH-OI/SKK/

ne
ng

PID/XII/2014, tanggal 22 Desember 2014, untuk selanjutnya disebut


sebagai Penggugat ;-----------------------------------
MELAWAN:

do
gu

Kepala Inspektorat Provinsi Sulawesi Selatan, tempat kedudukan di Jalan Andi


In
A

Pangerang Pettarani Makassar No.100, yang dalam hal ini diwakili oleh
Kuasa Hukumnya masing-masing bernama :-------------
ah

lik

1 Lutfie Nasir, SH., Nip. 19660123 199309 1 001, Jabatan Kepala Biro Hukum
dan HAM Setda Provinsi Sulawesi Selatan;-
m

ub

2 M. Abdi Taufan Husni, SH., Nip. 19650602 199403 1 009, Jabatan Kabag
Bantuan Hukum dan Perlindungan HAM Biro Hukum dan HAM Setda Provinsi
ka

Sulawesi Selatan;-----------------
ep

3 Abidin Sabang, SE., Nip. 19601231 198603 1 187, Jabatan Irbanwil IV


ah

Inspektorat Provinsi Sulawesi Selatan;-------------------


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
4 Ir. Herunomo, Dipl, CA., Nip. 19561115 198211 1 001, Jabatan Auditor Madya

a
Inspektorat Provinsi Sulawesi Selatan;--------------

R
Abel Rante, SH.M.Si, Nip. 19701113 199803 1 005, Jabatan Auditor Madya

si
5
Inspektorat Provinsi Sulawesi Selatan;--------------

ne
ng
6 Marwan Mansyur, SH.MH., Nip. 19730914 200003 1 005, Jabatan Kasubag
Sengketa Hkm Biro Hukum dan HAM Setda Provinsi Sulawesi

do
gu 7
Selatan;--------------------------------------------------
Ratna Idrus, SH.MH., Nip. 19681024 200803 2 001, Jabatan Staf Biro Hukum
dan HAM Setda Provinsi Sulawesi Selatan;-----

In
A
8 Labella Nakanaya, SH., Nip. 19750704 200803 1 001, Jabatan Staf Biro Hukum
dan HAM Setda Provinsi Sulawesi Selatan;-----
ah

lik
Kesemuanya kewarganegaraan Indonesia dan berkedudukan di Jalan
Andi Pangerang Pettarani No.100 Makassar, berdasarkan Surat Kuasa
am

ub
Khusus Nomor : 094/314/ITPROV, tanggal 3 Februari 2015 :
----------------------------------------------------------------untuk selanjutnya
ep
disebut sebagai Tergugat ; ------------------------
k

Pengadilan Tata Usaha Negara tersebut ;----------------------------------------------------


ah

R
Telah membaca : ------------------------------------------------------------------------------------

si
1 Surat gugatan Penggugat tertanggal 30 Desember 2014, yang

ne
ng

didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Tata Usaha Negara Makassar


dibawah Register Nomor : 110/G/2014/PTUN.Mks, tanggal 31
Desember 2014, yang diperbaiki pada tanggal 27 Januari

do
gu

2015 ;--------------------------------------------------------------
2 Penetapan Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Makassar tanggal 05
In
A

Januari 2015, Nomor: 110/PEN-DIS/2014/PTUN.Mks, tentang


Pemeriksaan dengan acara
ah

lik

biasa ;--------------------------------------------------------------------------
3 Penetapan Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Makassar tanggal 05
m

ub

Januari 2015, Nomor : 110/PEN/2014/PTUN.Mks, tentang


Penunjukan Majelis Hakim untuk memeriksa, memutus dan
ka

menyelesaikan perkara
ep

tersebut ;--------------------------------------------------------------------------
ah

-----------------
R

es
M

2
ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
4 Penunjukan Panitera Pengadilan Tata Usaha Negara Nomor : 110/
PEN.P/ 2014/PTUN.Mks, tentang Penunjukan Panitera Pengganti

a
R
untuk mendampingi Majelis Hakim

si
tersebut ;----------------------------------------------------

ne
ng
5 Penetapan Hakim Ketua Majelis Pengadilan Tata Usaha Negara
Makassar, tanggal 07 Januari 2015 Nomor : 110/PEN.HS/2014/

do
PTUN.Mks, tentang Pemeriksaan Persiapan, yang tertutup untuk
gu umum; ---------------------------------
6 Telah membaca Penetapan Hakim Ketua Majelis Pengadilan Tata

In
A
Usaha Negara Makassar, tanggal 27 Januari 2015, Nomor : 110/
PEN.HS/2014/ PTUN.Mks, tentang Persidangan terbuka untuk
ah

lik
umum ;-----------------------------
Telah membaca berkas perkara Nomor: 110/G/2014/PTUN.Mks;-------------
am

ub
Telah mendengar keterangan saksi-saksi yang diajukan oleh para pihak
dipersidangan ;---------------------------------------------------------------------------------------
Telah membaca dan mempelajari surat-surat yang bersangkut paut dengan
ep
k

sengketa ini ;-------------------------------------------------------------------------------


ah

si
TENTANG DUDUKNYA PERKARA :

ne
ng

Menimbang, bahwa Penggugat dengan surat gugatannya tertanggal 30 Desember


2014, yang didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Tata Usaha Negara Makassar

do
gu

dibawah Register Nomor : 110/G/2014/PTUN.Mks, tanggal 31 Desember 2014, yang


diperbaiki pada tanggal 27 Januari 2015, yang isinya menerangkan sebagai berikut;
In
------------------------------------------------------------------
A

DASAR DAN OBYEK GUGATAN -------------------------------------------------------------


ah

1 Bahwa obyek sengketa/gugatan aquo adalah Keputusan Tata Usaha Negara


lik

(KTUN) yang dikeluarkan oleh TERGUGAT selaku Pejabat Tata Usaha Negara,
yaitu : -----------------------------------------------------------------------------------
m

ub

• Laporan Hasil Audit Inspektorat Provinsi Sulawesi-Selatan Nomor 700.04/807/


ka

B.I/itprov Tanggal 3 April 2014 Terhadap Dokumen Dugaan Tipikor Pengadan


ep

Peralatan Jaringan Internet Sekolah Dinas KOMINFOBUDPAR Kabupaten Sinjai


ah

T.A 2012, ----------------------------------


R

selanjutnya disebut sebagai Objek Gugatan ---------------------------------------


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
2 Bahwa KTUN Obyek Sengketa yang dikeluarkan oleh TERGUGAT tersebut
diatas telah memenuhi ketentuan Pasal 1 angka 9 UU No. 51 tahun 2009 Tentang

a
R
Perubahan Kedua Atas UU No. 5 tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha

si
Negara yang menyebutkan bahwa :---------------------------------------

ne
ng
“Keputusan Tata Usaha Negara adalah suatu penetapan tertulis yang dikeluarkan
oleh badan atau pejabat tata usaha negara yang berisi tindakan hukum tata usaha

do
negara yang berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, yang
gu bersifat konkret, individual, dan final, yang menimbulkan akibat hukum bagi
seseorang atau badan hukum perdata “, ------------------------

In
A
Demikian pula dalam UU No. 30 Tahun 2014 Tentang Administrasi Pemerintahan
pasal (1) ayat (7) yang menyebutkan bahwa -----------------------
ah

lik
“Keputusan Administrasi Pemerintahan yang juga disebut Keputusan Tata Usaha
Negara atau Keputusan Administrasi Negara yang selanjutnya disebut Keputusan
am

ub
adalah ketetapan tertulis yang dikeluarkan oleh Badan dan/atau Pejabat
Pemerintahan dalam penyelenggaraan pemerintahan”. -------------------
3 TERGUGAT sebagai badan atau pejabat yang melaksanakan urusan
ep
k

Pemerintahan berdasarkan peraturan Perundang-undangan yang berlaku;,


ah

sebagaimana dimaksud dalam : ------------------------------------------------------------


R

si
1 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

ne
ng

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan


Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagai mana telah

do
gu

diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang


Penetapan ;--------------------------------------------------------------------------------
--
In
A

2 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan


(Lembaran Negara Nomor 292 Tahun 2014, Tambahan Lembaran Negara RI
ah

lik

Nomor.5601) --------------------------------------------------
3 Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005
m

ub

tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang


Pemerintahan Daerah menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik
ka

ep

Indonesia Tahun 2005 Nomor 105, Tambahan Lembaran Negara Republik


Indonesia Nomor 4548); -----------------------------------------------------
ah

4 Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan


R

es

dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara


M

4
ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4594); -------------

a
R
5 Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat

si
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89,

ne
ng
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4741);--------------------------------------------------------------------------------------

do
----
gu 6 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang Petunjuk
Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah; Keputusan Menteri Dalam

In
A
Negeri Nomor 130 Tahun 2003 tentang Struktur dan Tata Kerja Organisasi
Departemen Dalam Negeri; ---------------------------------------------
ah

lik
7 PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 64 TAHUN 2007
TENTANG PEDOMAN TEKNIS ORGANISASI DAN TATA KERJA
am

ub
INSPEKTORAT PROVINSI DAN KABUPATEN/KOTA
--------------------------
8 PERATURAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN NOMOR 9
ep
k

TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA


ah

INSPEKTORAT, BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH,


R

si
LEMBAGA TEKNIS DAERAH DAN LEMBAGA LAIN PROVINSI
SULAWESI SELATAN ;

ne
ng

------------------------------------------------------------------
Dengan demikian JELAS bahwa TERGUGAT adalah sebagaimana dimaksud UU

do
gu

Nomor 51 tahun 2009 Tentang perubahan kedua atas Undang-Undang No.5 Tahun
1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara, Pasal 1 ayat (12) bahwa :
In
--------------------------------------------------------------------------------------------
A

“Tergugat adalah badan atau pejabat tata usaha negara yang mengeluarkan
keputusan berdasarkan wewenang yang ada padanya atau yang dilimpahkan
ah

lik

kepadanya yang digugat oleh orang atau badan hukum perdata.” ---------------
9 Bahwa wewenang yang dilimpahkan kepadanya dari Gubernur Prop. Sulsel
m

ub

sebagaimana dimaksud PERDA PERATURAN DAERAH PROVINSI


SULAWESI SELATAN NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG
ka

ep

ORGANISASI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT, BADAN


PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH, LEMBAGA TEKNIS
ah

DAERAH DAN LEMBAGA LAIN PROVINSI SULAWESI SELATAN.


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
adalah kewenangan sebagaimana dimaksud Bab I, Pasal 1 poin (22) UU No.
30 tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan bahwa :---------------

a
R
“Delegasi adalah pemberian kewenangan dari Pemerintahan yang lebih tinggi

si
(dalam hal ini Gubernur) kepada Badan dan/atau Pejabat pemerintahan yang

ne
ng
lebih rendah (dalam hal ini Inspektorat Prop. Sulsel) dengan tanggungjawab
dan tanggung gugat beralih sepenuhnya kepada penerima
delegasi” ;----------------------------------------------------------------------

do
gu 4 Bahwa KTUN Obyek sengketa yang dikeluarkan oleh TERGUGAT tersebut
diatas Adalah KTUN yang bersifat Konkret, Individual dan Final

In
A
sebagaimana diatur dalam Pasal 1 angka 9 UNDANG-UNDANG REPUBLIK
INDONESIA NOMOR 51 TAHUN 2009 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS
ah

lik
UNDANG-UNDANG NOMOR 5 TAHUN 1986 TENTANG PERADILAN TATA USAHA
NEGARA . jo Undang-Undang Nomor. 30 Tahun 2014 Tentang Administrasi

Pemerintahan pasal (1) ayat (7) yang menyebutkan bahwa : “Keputusan


am

ub
Administrasi Pemerintahan yang juga disebut Keputusan Tata Usaha Negara
atau Keputusan Administrasi Negara yang selanjutnya disebut Keputusan
ep
k

adalah ketetapan tertulis yang dikeluar-kan oleh Badan dan/atau Pejabat


Pemerintahan dalam penyelenggaraan pemerintahan”.
ah

R
----------------------------------------------------------------------------------

si
5 Bahwa KTUN yang bersifat Konkret, Individual dan Final sebagaimana diatur

ne
ng

dalam Pasal 1 angka 9 UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA


NOMOR 51 TAHUN 2009 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS
UNDANG-UNDANG NOMOR 5 TAHUN 1986 TENTANG PERADILAN

do
gu

TATA USAHA NEGARA, telah memenuhi unsure sebagimana Objek


Gugatan yang kami urai sebagai berikut :
In
A

-------------------------------------------------------------------
KONKRET : -------------------------------------------------------------------------------------
ah

lik

Obyek yang diatur dalam KTUN Obyek Sengketa adalah tertentu dan atau dapat
ditentukan yaitu Laporan Hasil Audit Inspektorat Provinsi Sulawesi-Selatan Nomor
m

ub

700.04/807/B.I/itprov Tanggal 3 April 2014 Terhadap Dokumen Dugaan Tipikor


Pengadan Peralatan Jaringan Internet Sekolah Dinas KOMINFO BUDPAR
ka

Kabupaten Sinjai T.A 2012, serta Surat Perintah yang mendasarinya yakni Surat
ep

tugas Nomor : 094/2244.a/A.1/itprov tanggal 30 Desember 2013 untuk melakukan


ah

Audit atas kerugian keuangan Negara/ daerah terhadap tindak pidana korupsi
R

pengadaan peralatan jaringan internet sekolah pada dinas Komunikasi Informatika


es
M

6
ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Kebudayaan dan Kepariwisataan Kabupaten Sinjai T.A 2012,
------------------------------------------------------------------

a
R
INDIVIDUAL : ------------------------------------------------------------------------------------

si
KTUN Obyek Sengketa tidak ditujukan untuk umum namun ditujukan dan berlaku

ne
ng
khusus kepada AHMAD SUHAEMI yang di sebut sebagai Penanggungjawab atas
kerugian Negara sebesar Rp. 152.099.950, sebagai hasil perhitungan Tergugat.

do
------------------------------------------------------------------
gu FINAL : --------------------------------------------------------------------------------------------
KTUN Obyek Sengketa yang dikeluarkan TERGUGAT tersebut diatas tidak lagi

In
A
memerlukan Persetujuan dari Instansi/Pejabat Tata Usaha Negara lainnya, karena
KTUN Obyek Sengketa telah berlaku definitif dan telah menimbulkan akibat Hukum
ah

lik
kepada Ahmad SUHAEMI, oleh karena Objek sengketa tersebut menjadi DASAR
PENAHANAN dan PEMERIKSAAN oleh KEJAKSAAN TINGGI Sulawesi
am

ub
Selatan.--------------------------------------------------
Bahwa berdasarkan uraian tersebut diatas, maka KTUN Obyek Sengketa aquo
termasuk dalam pengertian dan /atau telah memenuhi kualifikasi sebagai KTUN yang
ep
k

dimaksud dalam UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 51


ah

TAHUN 2009 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS UNDANG-UNDANG


R

si
NOMOR 5 TAHUN 1986 TENTANG PERADILAN TATA USAHA NEGARA
Pasal 1 angka (9); -------------------------------------------

ne
ng

6 Gugatan diajukan masih dalam tenggang waktu sebagaimana diatur dalam


ketentuan Pasal 55 UU Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara,

do
gu

yang telah disempurnakan dengan UU No. 51 TAHUN 2009 TENTANG


PERUBAHAN KEDUA ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 5 TAHUN
1986 TENTANG PERADILAN TATA USAHA NEGARA
In
A

-----------------------------------
Oleh karena PENGGUGAT baru mengetahui dan mendapatkan Foto Kopi Objek
ah

lik

Gugatan A-quo secara tidak langsung disaat pemeriksaan Ahli dari Inspektorat Prop.
Sul-sel. Pada Pengadilan Tipikor Makassar tertanggal 08 Oktober
m

ub

2014. ;----------------------------------------------------------------------------------
Bahwa gugatan aquo diajukan/didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Tata Usaha
ka

ep

Negara Makassar oleh PENGGUGAT pada 31 Desember 2014. Oleh karenanya


Gugatan aquo adalah sah untuk diperiksa dan diputus oleh Pengadilan Tata Usaha
ah

Negara Makassar, karena masih belum melewati tenggang waktu 90 (Sembilan


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Puluh) Hari sejak KTUN Obyek Sengketa yang dikeluarkan oleh TERGUGAT
diketahui oleh PENGGUGAT, hal mana juga berkesesuaian dengan ketentuan Pasal

a
R
55 UU Peraturan 1986 jo SEMA No. 2 Tahun 1991 bagian V angka 3; yang

si
menjelaskan bahwa : ----------------------

ne
ng
“Bagi mereka yang tidak dituju oleh suatu Keputusan Tata Usaha Negara tetapi
yang merasa kepentingannya dirugikan maka tenggang waktu sebagaimana

do
dimaksud dalam Pasal 55 dihitung secara kasuistis sejak saat is merasa
gu kepentingannya dirugikan oleh Keputusan Tata Usaha Negara dan mengetahui
adanya Keputusan tersebut. ” ----------------------------------------------

In
A
7 Bahwa PENGGUGAT adalah Subyek Hukum yang Hak dan kepentingan
serta kedudukannya sebagai Warga Negara telah dirugikan akibat
ah

lik
dikeluarkannya KTUN Obyek Sengketa, sebagaimana dimaksud dalam
ketentuan Pasal 53 UU No. 9 Tahun 2004 Tentang Perubahan Pertama Atas
am

ub
UU No. 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara, yang
menyebutkan bahwa :
-------------------------------------------------------------------------
ep
k

1 Orang atau badan hukum perdata yang merasa kepentingannya dirugikan oleh
ah

suatu Keputusan Tata Usaha Negara dapat mengajukan gugatan tertulis kepada
R

si
pengadilan yang berwenang yang berisi tuntutan agar Keputusan Tata Usaha
Negara yang disengketakan itu dinyatakan batal atau tidak sah, dengan atau

ne
ng

tanpa disertai tuntutan ganti rugi dan/atau direhabilitasi.


-------------------------------------------------------------------------------

do
gu

2 Alasan-alasan yang dapat digunakan dalam gugatan sebagaimana dimaksud


pada ayat (1) adalah: -------------------------------------------------------
a. Keputusan Tata Usaha Negara yang digugat itu bertentangan dengan
In
A

peraturan perundang-undangan yang berlaku;---------------------------------


b. Keputusan Tata Usaha Negara yang digugat itu bertentangan dengan asas-
ah

lik

asas umum pemerintahan yang baik. -------------------------------------


8 Bahwa Kerugian yang diderita oleh Penggugat akibat dari dikeluarkannya
m

ub

Objek sengketa KTUN A-quo, tidak hanya meliputi kerugian Materil tetapi
juga psikis, yakni :
ka

ep

----------------------------------------------------------------------------
1). KTUN tersebut sebagai Dasar Dugaan teradinya TINDAK PIDANA KORUPSI
ah

oleh Penuntut Umum sehingga Penggugat Mendekam dalam TAHANAN


R

es
M

8
ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
NEGARA selama lebih dari 8 (delapan bulan) selaku
TERSANGKA ;----------------------------------------------------------------------------

a
R
2) KTUN tersebut, mewajibkan Penggugat Membayar Uang Pengganti, sesuai

si
Jumlah dari Hasil Audit yang ditetapkan oleh Tergugat sebesar Rp. 152.099.950

ne
ng
(seratus lima puluh dua juta sembilan puluh sembilan ribu sembilan ratus lima
puluh rupiah). -------------------------------------------

do
gu 3) KTUN tersebut menyebabkan tersangka harus melepaskan JABATAN selaku
KEPALA DINAS SOSIAL dan TENAGA KERJA Kabupaten SInjai, karena di
jadikan TERSANGKA oleh Kejaksaan Tinggi Sulsel. ---

In
A
4) Dan kerugian IMMATERIAL lainnya, berupa Hancurnya KARIER serta NAMA
BAIK keluarga, yang tidak bisa dinilai dengan nilai Materi.----------
ah

lik
ALASAN GUGATAN : ----------------------------------------------------------------------------
1 Bahwa gugatan Penggugat diajukan masih dalam tenggang waktu yang
am

ub
diperkenankan yaitu 90 hari, dimana Objek Gugatan A-quo diketahui secara tidak
langsung oleh Penggugat saat pemeriksaan Ahli TIM AUDIT Inspektorat
Propinsi Sulsel, di persidangan Tipikor Makassar Tanggal 08 Oktober 2014, hal
ep
k

mana masih berkesesuaian dengan maksud pasal Pasal 55 UU no 5 tahun 1986 Jo


ah

UU no 9 tahun 2004 jo SEMA No. 2 Tahun 1991 bagian V angka 3;


R

si
----------------------------------------------------------------------
2 Bahwa Penggugat mengajukan Gugatan kepada Tergugat (Kepala Inspektorat

ne
ng

Provinsi Sulawesi Selatan) ke Pengadilan Tata Usaha Negara Makassar karena


Tergugat berdomisili atau berkedudukan diwilayah hukum Pengadilan Tata

do
gu

Usaha Negara Makassar, yang mana Tergugat selaku Pejabat dan atau Badan
Tata Usaha Negara telah mengeluarkan/ menerbitkan Keputusan Tata Usaha
In
A

Negara yang bertentangan dengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku


dan sangat merugikan kepentingan hukum Penggugat.
ah

---------------------------------------------------------
lik

3 Bahwa dalam melaksanakan tugasnya,Tergugat telah bertindak melebihi dari


apa yang seharusnya dikerjakan berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi selaku
m

ub

pejabat pemerintahan sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Gubernur


ka

Sulawesi Selatan Nomor 31 Tahun 2008, tentang Tugas Pokok, Fungsi dan
ep

Rincian Tugas Jabatan struktural pada Inspektorat Provinsi Sulawesi


Selatan (Berita Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2008 Nomor 31)
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
BAB III Tugas Pokok, Fungsi dan Rincian Tugas Inspektur, Pasal 3 ayat (1),
(2) dan (3) ;-------------------------------------------------------------------------

a
R
Kemudian disempurnakan dalam PERDA PROV. SULSEL NO. 6 TAHUN 2011

si
Tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor

ne
ng
9 Tahun 2008 Tentang Organisasi Dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah, Lembaga Teknis Daerah Dan Lembaga Lain Provinsi
Sulawesi Selatan yang berbunyi : ----------

do
gu 1 Ketentuan Pasal 3 diubah dan
ditambahkan 1 ayat, sehingga

In
A
selengkapnya berbunyi sebagai berikut :
-------------------------------------------
ah

lik
1 Inspektorat Provinsi adalah unsur pengawas penyelenggaraan pemerintahan
daerah yang dipimpin oleh seorang Inspektur, berkedudukan di bawah dan
am

ub
bertanggung jawab langsung kepada Gubernur dan secara teknis administratif
mendapat pembinaan Sekretaris Daerah.
------------------------------------------------------------------
ep
k

4 Bahwa dalam melaksanakan tugasnya Tergugat telah bertindak melebihi dari apa
ah

yang seharusnya dikerjakan, dengan memerintahkan bawahannya untuk


R

si
melakukan AUDIT KERUGIAN NEGARA berdasarkan permintaan
KEJAKSAAN TINGGI SULSEL, melalui TIM AUDIT yang dibentuknya

ne
ng

sebagaimana dimaksud dalam Surat Tugas Tergugat Nomor : 094/2244.a/ A.1/


itprov tanggal 30 Desember 2013, Hal mana JELAS bertentangan dengan maksud

do
gu

UUD 1945 Pasal 23 E ayat (1) bahwa : ---------------------------------------


“Untuk memeriksa pengelolaan dan tanggungjawab keuangan Negara diadakan satu
Badan Pemeriksa Keuangan yang bebas dan mandiri” ;----------
In
A

lebih lanjut dalam Pasal 6 ayat (1) Undang Undang Nomor 15 Tahun 2006 tentang
Badan Pemeriksa Keuangan yang menyatakan, ----------------------------
ah

lik

“BPK bertugas memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab keuangan Negara yang
dilakukan oleh Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, Lembaga Negara lainnya,
m

ub

Bank Indonesia, Badan Usaha Milik Negara, Badan Layanan Umum, Badan Usaha
Milik Daerah, dan lembaga atau badan lain yang mengelola keuangan Negara”
ka

ep

-------------------------------------------------------
Berkaitan dengan kewenangan tersebut, dijelaskan pula dalam Undang-Undang
ah

Nomor 15 Tahun 2006 tentang Badan Pemeriksa Keuangan Pasal 1 angka 1 bahwa
R

“Badan Pemeriksa Keuangan, yang selanjutnya disingkat BPK, adalah lembaga


es
M

10
ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Negara yang bertugas untuk memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab keuangan
Negara sebagaimana dimaksud dalam UUD Negara Republik Indonesia Tahun

a
R
1945.-------------------------------------------------

si
Selanjutnya dalam Pasal 10 ayat (1) bahwa --------------------------------------------

ne
ng
BPK menilai dan/atau menetapkan jumlah kerugian negara yang diakibatkan oleh
perbuatan melawan hukum baik sengaja maupun lalai yang dilakukan oleh

do
gu bendahara, pengelola BUMN/BUMD, dan lembaga atau badan lain yang
menyelenggarakan pengelolaan keuangan negara. ---------------------------------
Lebih lanjut pada Pasal 10 ayat (2) diterangkan bahwa :-----------------------------

In
A
“ Penilaian kerugian keuangan Negara dan/atau penetapan pihak yang berkewajiban
membayar ganti kerugian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dengan
ah

lik
Keputusan BPK”.-------------------------------------------------------
Tidak ditemukan adanya Dasar Hukum yang memberikan kewenangan kepada
am

ub
INSPEKTORAT PROPINSI untuk melakukan AUDIT KERUGIAN NEGARA/
DAERAH. Apalagi jika AUDIT KERUGIAN NEGARA yang dilakukan hanya
menggunakan DOKUMEN SEPIHAK (1 Sumber) yakni dari KEJAKSAAN tanpa
ep
k

melalui AUDIT INVESTIGASI apalagi TURUN KELAPANGAN sehingga TIDAK


ah

MEMENUHI STANDAR AUDIT yang seharusnya, sebagaimana dimaksud dalam


R

si
KEPMENEG PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR : PER/05/
M.PAN/03/2008 TENTANG STANDAR AUDIT APARAT PENGAWASAN

ne
ng

INTERN PEMERINTAH jo Peraturan BPK RI No. 1 Tahun 2007 tentang


STANDAR PEMERIKSAAN KEUANGAN

do
gu

NEGARA.------------------------------------------------------------------------
5 Bahwa kesalahan KTUN sebagaimana tersebut diatas telah memenuhi kategori
In
sebagai KESALAHAN PROSEDURAL sebagaiamana dimaksud UU No. 30
A

Tahun 2014 Tentang Administrasi Pemerintahan Pasal 71 Ayat (1) Huruf (a) dan
ah

(b) yang berbunyi : ---------------------------------------------------------


lik

Huruf a : Yang dimaksud dengan “kesalahan prosedur” adalah kesalahan dalam hal
tatacara penetapan Keputusan yang tidak sesuai dengan persyaratan dan tatacara
m

ub

yang diatur dalam ketentuan peraturan perundang-undangan dan/atau standar


operasional prosedur. -----------------------------------
ka

ep

Huruf (b) : Yang dimaksud dengan “kesalahan substansi” adalah kesalahan dalam
hal tidak sesuainya materi yang dikehendaki dengan rumusan dalam Keputusan yang
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
dibuat, misal terdapat konflik kepentingan, cacat yuridis, dibuat dengan paksaan fisik
atau psikis, maupun dibuat dengan tipuan. -------

a
R
6 Bahwa Ternyata selain Kesalahan Prosedural terdapat juga kesalahan Subtansif

si
dari isi atau cara AUDITOR menentukan terjadinya KERUGIAN NEGARA

ne
ng
sebagaimana Poin 5 huruf (b) tersebut diatas dimana Kesimpulan terjadinya
kerugian Negara disebabkan adanya PELANGGARAN atau penyimpangan dalam

do
pelaksanaan Kegiatan berupa Kemahalan Harga di beberapa item pekerjaan,
gu adanya item pekerjaan yang hanya sebagian dilaksanakan serta pengenaan denda
keterlambatan yang tidak tepat (vide LHP Audit Kerugian Daerah Nomor

In
A
700.04/807/B.I/Itprov. Terhadap Dokumen Dugaan Tipikor Pengadaan Peralatan
Jaringan Internet Sekolah Dinas Infokombudpar Kab. Sinjai 2012, hal. 6 hurf C
ah

lik
Materi temuan Hasil Audit poin 1 Jenis Penyimpangan)
--------------------------------------------------------
am

ub
7 Bahwa Penetapan Kerugian Negara dengan dasar penyimpangan tersebut oleh
Auditor sangat Subjektif dan sangat Interpretaif, sebab selain tidak diuji secara
FAKTUAL, juga tidak berkesesuaian dengan Surat Tanggapan dan penjelasan
ep
k

Lembaga Kebijakan Pengadaan barang dan Jasa Pemerintah (LKPP) Nomor :


ah

7201/D-IV.3/12/2013 Tanggal 17 Desember 2013, sebagai satu-satunya Lembaga


R

si
yang Menyusun dan merumuskan strategi serta penentuan kebijakan dan standar
prosedur di bidang pengadaan barang/jasa pemerintah. Yang tidak menemukan

ne
ng

adanya kesalahan prosedur apalagi melanggar aturan dalam pelaksanaan Proyek


tersebut.------------------------------

do
gu

8 Bahwa Kedudukan Tergugat oleh karena Tergugat telah mengeluarkan


Keputusan Tata Usaha Negara A-quo, berupa Surat Perintah dari Tergugat yakni
surat Perintah tugas Nomor : 094/2244.a/A.1/itprov tanggal 30 Desember 2013
In
A

untuk melakukan Audit atas kerugian keuangan Negara/ daerah terhadap tindak
pidana korupsi pengadaan peralatan jaringan internet sekolah pada dinas
ah

lik

Komunikasi Informatika Kebudayaan dan Kepariwisataan Kabupaten Sinjai T.A


2012. ----------------------------------------------------------------
m

ub

Yang kemudian sebagai tindak lanjut dari Surat Perintah Tugas tersebut Oleh TIM
yang di Mandatir melahirkan Keputusan Tata Usaha Negara berupa Hasil Audit
ka

ep

Inspektorat Provinsi Sulawesi-Selatan Nomor 700.04/807/B.I/itprov Tanggal 3 April


2014 Terhadap Dokumen Dugaan Tipikor Pengadan Peralatan Jaringan Internet
ah

es
M

12
ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Sekolah Dinas KOMINFO BUDPAR Kabupaten Sinjai T.A 2012.
---------------------------------------------------------------------------------

a
R
Hal mana telah sesuai maksud dari UU No. 30 Tahun 2014, pasal 1 ayat (24) bahwa :

si
“ Mandat adalah pelimpahan Kewenangan dari Badan dan/atau Pejabat

ne
ng
Pemerintahan yang lebih tinggi kepada Badan dan/atau Pejabat Pemerintahan yang
lebih rendah dengan tanggung jawab dan tanggung gugat tetap berada pada pemberi

do
mandate “. ------------------------------------------
gu 9 Bahwa Keputusan Tata Usaha Negara dimaksud sebagai Objek Gugatan diatas
adalah Keputusan Tata Usaha Negara sebagaimana dimaksud dalam ketentuan

In
A
Pasal 1 butir 9 Undang-Undang No. 51 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua
Atas Undang-Undang No. 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara,
ah

lik
yang mana Keputusan Tata Usaha Negara tersebut bertentangan dengan Peraturan
Perundang-undangan yang berlaku, sebagaimana dimaksud dalam ketentuan
am

ub
dalam Pasal 53 Ayat (1) dan Pasal 53 Ayat (2) butir a Undang-Undang No.9
tahun 2004 tentang Perubahan Atas Undang-Undang No. 5 Tahun 1986 tentang
Peradilan Tata Usaha Negara. Dengan demikian, maka jelas dan terang gugatan
ep
k

yang diajukan oleh Penggugat adalah sudah tepat. -----------------------------------


ah

si
10 Bahwa Penggugat adalah Kuasa Pengguna Anggaran yang bertindak sebagai
Pejabat Pembuat Komitmen Pada Dinas KOMINFOBUDPAR Kabupaten Sinjai

ne
ng

T.A 2012 sebagaimana yang dimaksud SK Bupati Sinjai No. 80 Tahun 2012
Tgl. 24 Jan. 2012. ---------------------------------------------------

do
gu

11 Bahwa tugas dan Kewenangan Penggugat selaku Kuasa Pengguna Anggaran yang
bertindak juga sebagai Pejabat Pembuat Komitmen sebagaimana poin angka 4
In
pada pekerjaan pengadaan jaringan Internet sekolah T.A 2012 diatas adalah
A

Sebagai Berikut : ------------------------------------


ah

PPK memiliki tugas pokok dan kewenangan meliputi: -------------------------------


lik

(Perpres 70 Tahun 2012 Ayat 1 Perubahan Atas Perpres 54 Tahun 2010 Tentang
Pengadaan Jasa Pemerintah) ;--------------------------------------------------
m

ub

a. menetapkan rencana pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa yang


meliputi: ---------------------------------------------------------------------------------------
ka

ep

1 Spesifikasi teknis barang/jasa; -----------------------------------------------------


2 Harga Perkiraan Sendiri (HPS); dan ;---------------------------------------------
ah

3 Rancangan Kontrak ;------------------------------------------------------------------


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
b. Menerbitkan Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa; -------------------------
c. Menyetujui bukti pembelian atau menandatangani Kuitansi/Surat Perintah Kerja

a
R
(SPK)/surat Perjanjian: ----------------------------------------------------------

si
d. Melaksanakan Kontrak dengan Penyedia Barang/Jasa; -------------------------

ne
ng
e. Mengendalikan Pelaksanaan Kontrak; ------------------------------------------------
f. Melaporkan Pelaksanaan/Penyelesaian Pengadaan Barang/Jasa pada Pa/

do
Kpa ;---------------------------------------------------------------------------------------
gu g. menyerahkan hasil pekerjaan Pengadaan Barang/ Jasa kepada PA/KPA dengan
Berita Acara Penyerahan; -------------------------------------------------

In
A
h. melaporkan kemajuan pekerjaan termasuk penyerapan anggaran dan hambatan
pelaksanaan pekerjaan kepada PA/KPA setiap triwulan; dan;----
ah

lik
i. menyimpan dan menjaga keutuhan seluruh dokumen pelaksanaan Pengadaan
Barang/Jasa ;----------------------------------------------------------------
am

ub
Selain tugas pokok dan kewenangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dalam
hal diperlukan, PPK dapat: (Perpres 70 Tahun 2012, Pasal 11):
a. mengusulkan kepada PA/KPA: ----------------------------------------------------
ep
k

1) perubahan paket pekerjaan; dan/atau ;--------------------------------------


ah

2) perubahan jadwal kegiatan pengadaan ;------------------------------------


R

si
b. menetapkan tim pendukung ;-------------------------------------------------------
c. menetapkan tim atau tenaga ahli pemberi penjelasan teknis untuk membantu

ne
ng

pelaksanaan tugas ULP; dan ;---------------------------------------


d. menetapkan besaran Uang Muka yang akan dibayarkan kepada Penyedia

do
gu

Barang/Jasa ;-------------------------------------------------------------
Bahwa sesuai dengan tugas dan Kewenangan yang diberikan oleh Perpres 70 Tahun
In
2012 atas perubahan Perpres 54 Tahun 2010 tentang pengadaan barang dan jasa
A

sebagaimana yang penggugat uraikan diatas, penggugat telah melaksanakan tugas dan
kewenangannya terhadap Pekerjaan Pengadaan Peralatan Jaringan Internet Sekolah
ah

lik

T.A 2012 dan telah menyelesaikan permasalahan Administrasi, Teknis dan Harga
Kontrak sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku, sebagaimana Surat
m

ub

Tanggapan yang Penggugat terima dari Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan
Jasa Pemerintah Republik Indonesia (LKPP-RI) Nomor : 7201/D-IV.3/12/2013
ka

ep

Tanggal 17 Desember 2013 ;----------------------------------------------


12 Oleh karena demi terciptanya pemerintah yang baik dan bersih Pemerintah
ah

Kabupaten Sinjai telah memerintahkan kepada APIP (Aparat Pemeriksa Internal


R

es
M

14
ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Pemerintah) atau yang lebih dikenal dengan sebutan INSPEKTORAT Kabupaten
Sinjai untuk melakukan pemeriksaan guna dilakukan pembinaan terhadap SKPD

a
R
yang ada dikabupaten Sinjai terhadap Anggaran Belanja Modal Tahun Anggaran

si
2012 agar tidak menyimpang terhadap aturan yang ada sehingga belanja modal

ne
ng
yang berpotensi merugikan Negara dapat ditindak lanjuti sesuai dengan ketentuan
yang berlaku.-------------------------------

do
13 Bahwa Dinas KOMINFOBUDPAR Kabupaten Sinjai sebagai salah satu SKPD
gu dimana Penggugat Juga sebagai Pejabat Pembuat Komitmen pada Pekerjaan
Pengadaan Peralatan Jaringan Internet Sekolah T.A 2012 dengan Nilai Kontrak

In
A
Rp.1.747.000.000 (satu milyar tujuh ratus empat puluh tujuh juta Rupiah) yang di
addemdum menjadi Rp.1.703.550.000 (satu milyar tujuh ratus tiga juta lima ratus
ah

lik
lima puluh ribu rupiah) juga telah diperiksa secara cermat oleh APIP sebagaimana
yang penggugat uraikan tersebut diatas. ------
am

ub
14 Bahwa Pelaksanaan pemeriksaan oleh APIP (Inspektorat Kabupaten Sinjai)
Berdasarkan Surat tugas Bupati Sinjai nomor : 094/03.96/itkab tanggal 12
November 2012.
ep
k

--------------------------------------------------------------------------------
ah

Dengan Landasan Surat Tugas tersebut, Inspektorat Kabupaten Sinjai telah


R

si
melakukan pemeriksaan Fisik pada Pekerjaan Pengadaan Peralatan Jaringan Internet
Sekolah yang didampingi Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan, Konsultan Pengawas

ne
ng

dan Rekanan Pelaksana terhadap pekerjaan yang telah terlaksana yang tersebar
sebanyak 100 sekolah dikabupaten

do
gu

Sinjai.---------------------------------------------------------------------------------------------- In
15 Bahwa terhadap hasil pemeriksaan Fisik Pekerjaan tersebut sebagaimana yang
A

diuraikan pada poin 11 diatas Inspektorat Kabupaten Sinjai telah menghitung


biaya-biaya yang terlaksana baik biaya yang langsung maupun tidak langsung
ah

lik

meliputi biaya pembelian barang, pekerjaan konstruksi, serta keuntungan yang


wajar oleh penyedia jasa dari nilai kontrak Addemdum Rp.1.703.550.000 (satu
m

ub

milyar tujuh ratus tiga juta lima ratus lima puluh ribu rupiah) terdapat selisih
anggaran Sebesar Rp.74.360.000 (tujuh puluh empat juta tiga ratus enam puluh
ka

ep

ribu rupiah) yang berpotensi menimbulkan kerugian Negara bila tidak ditindak
lanjuti. ---------------------------------------------
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
16 Bahwa berdasarkan hasil Pemeriksaan Inspektorat Kabupaten Sinjai yang
menemukan adanya selisih harga sebesar Rp.74.360.000 (tujuh puluh empat juta

a
R
tiga ratus enam puluh ribu rupiah) sebagaimana yang diuraikan diatas maka

si
Penggugat menindaklajutinya selaku kepala SKPD dengan memerintahkan

ne
ng
kepada Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan agar hasil temuan tersebut
sebagaimana yang dilampirkan dalam berita acara pemeriksaan fisik pekerjaan

do
agar segera dikembalikan oleh penyedia jasa untuk di setor kembali ke KAS
gu Daerah, sebagai syarat guna pencairan dana 100 % proyek pengadaan peralatan
jaringan internet sekolah T.A 2012.--------

In
A
17 Selanjutnya Penyedia Jasa dan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan Melalui Bank
BPD Kabupaten Sinjai pada Rekening Bendahara Daerah telah menyetor dana
ah

lik
senilai Rp. Rp.74.360.000 ( tujuh puluh empat juta tiga ratus enam puluh ribu
rupiah ) sebagai pengembalian selisih harga yang menjadi temuan inspektorat
am

ub
Kabupaten Sinjai pada proyek pengadaan peralatan jaringan internet sekolah T.A
2012 dan dituangkan dalam berita acara sebagai lampiran untuk pencairan dana
100% (seratus persen).-------------------
ep
k

18 Bahwa selain Pemeriksaan Inspektorat Kabupaten Sinjai sebagai Auditor Internal


ah

(APIP) terhadap Pelaksaan Pekerjaan Pengadaan Peralatan Jaringan Internet


R

si
Sekolah pada Dinas KOMINFOBUDPAR Tahun Anggaran 2012, telah pula
dilakukan pemeriksaan oleh Auditor Ekternal (BPK-RI)

ne
ng

berupa :-----------------------------------------------------------------------------------------
---

do
gu

• AUDIT INTERM LKPD T. A. 2012 berlangsung pada bulan Desember


2012 ;------------------------------------------------------------------------------------------
In
• AUDIT KEPATUHAN TERHADAP PERATURAN PERUNDANG-
A

UNDANGAN LKPD KAB. SINJAI TAHUN 2012. Berlangsung pada Bulan Mei
ah

2013, -------------------------------------------------------------------------------------
lik

Namun dalam 2 (dua) jenis AUDIT tersebut tidak ditemukan adanya keganjilan atau
kerugian Negara, Pada Kegiatan Dinas Komunikasi Informatika Kebudayaan dan
m

ub

Kepariwisataan Kabupaten Sinjai T.A 2012. khususnya Proyek pengadaan peralatan


ka

jaringan internet sekolah T.A 2012. Sehingga tidak menjadi perhatian atau catatan
ep

atau tidak direkomendasikan dalam LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN BPK-RI


ah

Perwakilan SULSEL (Vide LHP BPK RI Perwkln.Sulsel No: 55.C/LHP/


R

XIX.MKS/06/2013) -------------------
es
M

16
ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Hal mana sangat berbeda dengan AUDIT DOKUMEN yang dilakukan TERGUGAT
yang justru menemukan dan menetapkan sejumlah KERUGIAN NEGARA pada

a
R
proyek pengadaan peralatan jaringan internet sekolah T.A 2012. Di Dinas

si
Komunikasi, Informasi, Kebudayaan dan Parawisasta Kabupaten Sinjai.

ne
ng
-------------------------------------------------------------------------------
19 Bahwa meskipun Proses Pelaksaan Pekerjaan Pengadaan Peralatan Jaringan

do
Internet Sekolah pada Dinas KOMINFOBUDPAR Tahun Anggaran 2012 telah
gu dilakukan secara benar sesuai Perpres 70 tahun 2012 atas perubahan Perpres 54
tahun 2010, yang diperkuat dengan Surat Tanggapan dan penjelasan Lembaga

In
A
Kebijakan Pengadaan barang dan Jasa Pemerintah (LKPP) Nomor : 7201/D-
IV.3/12/2013 Tanggal 17 Desember 2013, sebagai satu-satunya Lembaga yang
ah

lik
Menyusun dan merumuskan strategi serta penentuan kebijakan dan standar
prosedur di bidang pengadaan barang/jasa pemerintah. Yang tidak menemukan
am

ub
adanya kesalahan prosedur apalagi melanggar aturan dalam pelaksanaan Proyek
tersebut, -----------------------------
akan tetapi dengan berlandaskan KTUN Tergugat, oleh Kejaksaan Tinggi Sulawesi
ep
k

Selatan, Penggugat dipersangkakan telah melakukan tindak pidana korupsi atas


ah

Proyek pengadaan peralatan Jaringan Internet Sekolah T.A 2012 dengan


R

si
mendasarkan adanya kerugian keuangan negara/daerah berdasarkan Laporan Hasil
Audit Inspektorat Provinsi Sulawesi Selatan Nomor : 700.04/807/B.I/itprov Tanggal

ne
ng

3 April 2014, yang ditandatangani oleh Tergugat selaku Kepala Inspektorat Provinsi
Sulawesi Selatan. Bahwa Laporan Hasil Audit tersebut adalah Laporan Hasil Audit

do
gu

Dalam Rangka Penghitungan Kerugian Keuangan Negara/Daerah atas Perkara


Dugaan Tindak Pidana Korupsi Pengadaan Peralatan Jaringan Internet Sekolah Tahun
In
Anggaran 2012 pada Dinas KOMINFOBUDPAR Kabupaten Sinjai. ----
A

20 Bahwa Laporan Hasil Audit sebagaimana disebut diatas, disampaikan oleh


Tergugat kepada Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan melalui Surat
ah

lik

Tergugat Nomor: 700.04/807/B.I/itprov Tanggal 3 April 2014, yang mana


kemudian Hasil Audit dimaksud dijadikan dasar oleh Kejaksaan Tinggi Sulawesi
m

ub

Selatan untuk menetapkan jumlah kerugian keuangan negara/ daerah dalam


perkara Penggugat yang saat ini sedang dalam proses persidangan di Pengadilan
ka

ep

Tipikor pada Pengadilan Negeri Makassar; --------


21 Bahwa KTUN berupa Laporan Hasil Audit yang diterbitkan oleh Tergugat
ah

tersebut bersifat Konkret, final dan Individual oleh karena secara nyata memuat
R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
hal-hal jelas/konkret dan secara nyata sebagaimana telah diuraikan sebelumnya,
menunjuk Penggugat sebagai pihak yang bertanggung jawab, selain itu secara

a
R
jelas dan konkret pula menyebutkan adanya penyimpangan yang menimbulkan

si
kerugian keuangan negara sebesar Rp. 152.099.950 (seratus lima puluh dua juta

ne
ng
sembilan puluh sembilan ribu sembilan ratus lima puluh rupiah) yang (seolah-
olah) dilakukan oleh Penggugat.------------------------

do
22 Bahwa Keputusan Tata Usaha Negara a quo sebagaimana yang dimaksud dalam
gu poin angka 19 diatas, memuat nama penggugat sebagai pejabat pemerintah
kabupaten sinjai yang (seolah-olah) telah mempergunakan dana proyek

In
A
pengadaan peralatan jaringan internet sekolah secara tidak benar sehingga seolah-
olah menimbulkan kerugian keuangan Negara/daerah sebesar Rp.152.099.950
ah

lik
(seratus lima puluh dua juta sembilan puluh sembilan ribu sembilan ratus lima
puluh rupiah).---------------------------------------
am

ub
23 Bahwa dengan adanya Keputusan Tata Usaha Negara a quo, menyebab-kan
Penggugat menjadi terdakwa/pesakitan yang harus mendekam dalam penjara
selama hampir 1 tahun lamanya, dalam Perkara Tipikor pada Pengadilan Tipikor
ep
k

Makassar dan didakwa telah melakukan tindak pidana korupsi yang


ah

menyebabkan kerugian keuangan negara/daerah sebesar Rp.152.099.950


R

si
(seratus lima puluh dua juta sembilan puluh sembilan ribu sembilan ratus lima
puluh rupiah) sebagaimana Laporan Hasil Audit Inspektorat Provinsi Sulawesi

ne
ng

selatan Nomor : 700.04/807/B.I/itprov Tanggal 3 April 2014 yang ditanda tangani


oleh Tergugat dan menjadi obyek perkara in casu ;

do
gu

-----------------------------------------------------------------------------------------
24 Bahwa oleh karena Penggugat merasa kepentingannya telah dirugikan oleh
In
Keputusan Tata Usaha Negara yakni Laporan Hasil Audit yang ditanda-tangani
A

oleh Tergugat seperti tersebut diatas, sehingga Penggugat merupa-kan pihak yang
dapat mengajukan gugatan tertulis kepada Pengadilan Tata Usaha Negara
ah

lik

Makassar yang berisi tuntutan agar Laporan Hasil Audit Inspektorat Provinsi
Sulawesi selatan Nomor : 700.04/807/B.I/itprov Tanggal 3 April 2014 a quo
m

ub

dinyatakan batal atau tidak sah. -------------------------------


Hal ini sesuai ketentuan Pasal 53 Ayat (1) Undang-Undang No. 5 Tahun 1996
ka

ep

tentang Peradilan Tata Usaha Negara yang telah diamdemen dengan udang-undang
No.9 Tahun 2004 yakni : -------------------------------------------------
ah

es
M

18
ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
“Orang atau Badan Hukum Perdata yang merasa kepentingannya dirugikan oleh
suatu Keputusan Tata Usaha Negara dapat mengajukan gugatan tertulis kepada

a
R
pengadilan yang berwenang yang berisi tuntutan agar Keputusan Tata Usaha

si
Negara yang disengketakan itu dinyatakan batal atau tidak sah, dengan atau

ne
ng
tanpa disertai tuntutan ganti rugi dan/atau direhabilitasi’’;
----------------------------------------------------------------------------------
25 Bahwa pengajuan gugatan a quo sebagaimana diuraikan diatas adalah didasarkan

do
gu pada alasan alasan sebagaimana dimaksud dalam ketentuan Pasal 53 Ayat (2)
butir a UU No. 9 Tahun 2004 tentang Perubahan atas UU No. 5 Tahun 1986

In
A
tentang Peradilan Tata Usaha Negara yaitu bahwa Keputusan Tata Usaha Negara
yang diterbitkan oleh Tergugat (Laporan Hasil Audit a quo), digugat oleh
ah

lik
Penggugat karena Keputusan Tata Usaha Negara tersebut bertentangan dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku yakni bahwa menurut ketentuan
am

ub
perundang-undangan yang ada Inspektorat termasuk didalamnya Inspektorat
Provinsi Sulawesi Selatan tidak berwenang melakukan Audit dalam rangka
penghitungan kerugian keuangan negara atas perkara dugaan tindak pidana
ep
k

korupsi. ---------------------------------------
ah

Dengan demikian maka Laporan Hasil Audit a quo adalah merupakan Keputusan
R

si
Tata Usaha Negara yang bertentangan dengan peraturan perundang-undangan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 53 Ayat (2) butir a UU No. 9 Tahun

ne
ng

2004.---------------------------------------------------------------------
26 Bahwa Inspektorat Propinsi Sulawesi selatan sebagai Salah satu Organisasi

do
gu

perangkat Daerah yang dilahirkan berdasarkan Undang-undang dengan batasan


kewenangan, tugas pokok dan fungsi maka seharusnya Inspektorat Propinsi
Sulawesi Selatan melaksanakan Tugas pokok dan Fungsinya, senatiasa didasarkan
In
A

pada pola kerja yang teratur dan sitematis sehingga tidak melampaui kewenangan
atau bahkan menyalahgunakan kewenangan (Abuse of Power) yang diberikan
ah

lik

oleh Undang-Undang, sebagaimana telah digariskan oleh Negara melalui Aturan


Perundang-undangan yang berlaku yakni :
m

ub

----------------------------------------------------------------------------------------------
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
ka

ep

Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah dirubah beberapa kali, terakhir
ah

dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008, tentang Perubahan Kedua atas


R

es

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor

a
R
2687).-------------------------------------------------------------------------------------

si
Junto ----------------------------------------------------------------------------------------------

ne
ng
Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah

do
daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor
gu 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4737),------------------------------------------------------------------------------------

In
A
Junto-----------------------------------------------------------------------------------------------
Peraturan Pemerintah Nomor 41Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah
ah

lik
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4741),-----------------
am

ub
Junto-----------------------------------------------------------------------------------------------
Peraturan Daerah Sulawesi Selatan Nomor 2 Tahun 2008 tentang Urusan
Pemerintahan yang menjadi Kewenangan Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi
ep
k

Selatan (Lembaran Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2008 Nomor 2,


ah

Tambahan Lembaran Daerah Provinsi sulawesi Selatan Nomor


R

si
235)------------------------------------------------------------------------------------------------
Junto-----------------------------------------------------------------------------------------------

ne
ng

Peraturan Daerah Sulawesi Selatan Nomor 9 Tahun 2008 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Lembaga Teknis

do
gu

Daerah dan Lembaga Lain Provinsi Sulawesi Selatan (Lembaran Daerah Provinsi
Sulawesi Selatan Tahun 2008 Nomor 9, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi
In
sulawesi Selatan Nomor 242) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah
A

Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 6 Tahun 2011 (Lembaran Daerah Provinsi


Sulawesi Selatan Tahun 2011 Nomor 6) dan terakhir Peraturan Daerah Provinsi
ah

lik

Sulawesi Selatan Nomor 6 Tahun 2013 (Lembaran Daerah Provinsi Sulawesi


Selatan Tahun 2013 Nomor
m

ub

6)-------------------------------------------------------------------------
Junto-----------------------------------------------------------------------------------------------
ka

ep

Peraturan Gubernur Sulawesi Selatan Nomor 31 Tahun 2008, tentang Tugas Pokok,
Fungsi dan Rincian Tugas Jabatan struktural pada Inspektorat Provinsi Sulawesi
ah

es
M

20
ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Selatan (Berita Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2008 Nomor

a
31);--------------------------------------------------------------------------------

R
27 Bahwa terkait Landasan Hukum tentang Tugas Pokok dan Fungsi Inspektorat

si
Propinsi Sulawesi Selatan sebagaimana angka 18 diatas, berikut ini kami

ne
ng
sampaikan beberapa peraturan perundang-undangan yang secara Jelas
membuktikan bahwa Inspektorat termasuk Inspektorat Provinsi Sulawesi Selatan

do
gu tidak berwenang melakukan Audit atau Pemeriksaan dalam rangka penghitungan
kerugian keuangan negara/daerah, yakni antara
lain :--------------------------------------------------------------------------------------------

In
A
-----
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2006
ah

lik
TENTANG BADAN PEMERIKSA KEUANGAN
BAB III
am

ub
TUGAS DAN WEWENANG
Bagian Kesatu
Tugas
ep
k

1 Untuk keperluan tindak lanjut hasil pemeriksaan sebagaimana dimaksud dalam


ah

Pasal 7 ayat (1), BPK menyerahkan pula hasil pemeriksaan secara tertulis kepada
R

si
Presiden, Gubernur, Bupati/Walikota sesuai dengan
kewenangannya.----------------------------------------------------------------------------

ne
ng

2 Tindak lanjut hasil pemeriksaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberitahukan
secara tertulis oleh Presiden, Gubernur, Bupati/Walikota kepada

do
gu

BPK.---------------------------------------------------------------------------------
Pasal 8
In
3 Apabila dalam pemeriksaan ditemukan unsur pidana, BPK melaporkan hal tersebut
A

kepada instansi yang berwenang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-


ah

undangan paling lama 1 (satu) bulan sejak diketahui adanya unsur pidana
lik

tersebut.----------------------------------------------------------
4 Laporan BPK sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dijadikan dasar penyidikan oleh
m

ub

pejabat penyidik yang berwenang sesuai dengan peraturan perundang-undangan.


5 BPK memantau pelaksanaan tindak lanjut hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh
ka

ep

pejabat sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dan hasilnya diberitahukan secara
tertulis kepada DPR, DPD, dan DPRD, serta
ah

Pemerintah...........................................................................................
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Pasal 10
1 BPK menilai dan/atau menetapkan jumlah kerugian negara yang diakibat-kan oleh

a
R
perbuatan melawan hukum baik sengaja maupun lalai yang dilakukan oleh

si
bendahara, pengelola Badan Usaha Milik Negara/ Badan Usaha Milik Daerah, dan

ne
ng
lembaga atau badan lain yang menyelenggara-kan pengelolaan keuangan negara.
--------------------------------------------------

do
2 Penilaian kerugian keuangan negara dan/atau penetapan pihak yang berkewajiban
gu membayar ganti kerugian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dengan
keputusan BPK. ----------------------------------------------

In
A
3 Untuk menjamin pelaksanaan pembayaran ganti kerugian, BPK berwenang
ah

lik
memantau :-------------------------------------------------------------------
a penyelesaian ganti kerugian negara/daerah yang ditetapkan oleh Pemerintah
am

ub
terhadap pegawai negeri bukan bendahara dan pejabat lain;
-------------------------------------------------------------------------------------
b pelaksanaan pengenaan ganti kerugian negara/daerah kepada bendahara,
ep
k

pengelola Badan Usaha Milik Negara/Badan Usaha Milik Daerah, dan


ah

lembaga atau badan lain yang mengelola keuangan negara yang telah
R

si
ditetapkan oleh BPK; dan ;----------------------------------
c pelaksanaan pengenaan ganti kerugian negara/daerah yang ditetap-kan

ne
ng

berdasarkan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum


tetap.-----------------------------------------------------------------------------

do
gu

4 Hasil pemantauan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) diberitahukan secara


tertulis kepada DPR, DPD, dan DPRD sesuai dengan
In
kewenangannya.----------------------------------------------------------------------------
A

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 64 TAHUN 2007 TENTANG


PEDOMAN TEKNIS ORGANISASI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT PROVINSI
ah

lik

DAN KABUPATEN/KOTA, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN SUSUNAN


ORGANISASI,
m

ub

sebagai berikut :
Bagian Pertama Kedudukan
ka

ep

Pasal 2
(1)Inspektorat provinsi berkedudukan dibawah dan bertanggungjawab kepada
ah

gubernur dan secara teknis administratif mendapat pembinaan dari sekretaris


R

es

daerah provinsi ;-----------------------------------------------------


M

22
ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
(2) Inspektorat kabupaten/kota berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab
kepada bupati/walikota dan secara teknis administratif mendapat pembinaan dari

a
R
sekretaris daerah kabupaten/kota ;----------------------------

si
ne
ng
Bagian Kedua Tugas dan Fungsi
Pasal 3
1 Inspektorat provinsi mempunyai tugas melakukan pengawasan terhadap

do
gu pelaksanaan urusan pemerintahan di daerah provinsi, pelaksanaan pembinaan
atas penyelenggaraan pemerintahan daerah kabupaten/kota dan pelaksanaan

In
A
urusan pemerintahan di daerah kabupaten/
kota.--------------------------------------------------------------------------
ah

lik
2 Inspektorat kabupten/kota mempunyai tugas melakukan pengawasan terhadap
pelaksanaan urusan pemerintahan di daerah kabupaten/kota, pelaksanaan
am

ub
pembinaan atas penyelenggaraan pemerintahan desa dan pelaksanaan urusan
pemerintahan desa.-----------------------------------------
ep
k

Pasal 4
ah

Inspektorat provinsi dan inspektorat kabupaten/kota dalam melaksanakan tugas


R

si
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 menyelenggarakan fungsi :----
aperencanaan program pengawasan;------------------------------------------------

ne
ng

bperumusan kebijakan dan fasilitasi pengawasan; dan ;-------------------------


c pemeriksaan, pengusutan, pengujian dan penilaian tugas pengawasan ;-

do
gu

28 Bahwa berdasarkan Uraian tersebut sudah selayaknya Tergugat selaku Pejabat


Inspektorat Provinsi Sulawesi Selatan memahami Prosedur Administrasi
Pemerintahan dengan menghindari kegiatan-kegiatan yang tidak termasuk dalam
In
A

TUPOKSI (Tugas, Pokok Dan Fungsinya) yang sungguh jauh berbeda dari
TUPOKSI lembaga atau Institusi lain seperti BPK (Badan Pemeriksa Keuangan),
ah

lik

sebab dengan mengambil alih PERAN atau Kewenangan BPK dalam hal
melakukan Audit Kerugian Negara JELAS akan menimbulkan KETIDAK
m

ub

PASTIAN HUKUM. --------------------------------------------


Selain mengambil alih peran BPK, juga mencederai Tugas Pokok dan Fungsi serta
ka

ep

Kewenangan Inspektorat Kabupaten Sinjai yang juga di jamin oleh Undang-Undang,


dalam hal pemeriksaan, pengusutan, pengujian dan penilaian tugas pengawasan
ah

khususnya Anggaran yang bersumber dari APBD Murni Kabupaten Sinjai.


R

-------------------------------------------------------------
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
29 Bahwa Meskipun Tergugat selaku Pejabat Inspektorat Provinsi Sulawesi
Selatan, berdalih bahwa Laporan Hasil Audit Inspektorat Provinsi Sulawesi-

a
R
Selatan Nomor 700.04/807/B.I/itprov tanggal 3 April 2014 Terhadap Dokumen

si
Dugaan Tipikor Pengadan Peralatan Jaringan Internet Sekolah Dinas

ne
ng
KOMINFOBUDPAR Kabupaten Sinjai T.A
2012 ;--------------------------------------

do
Dikeluarkan Berdasarkan Permintaan Pihak Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan,
gu namun seharusnya Tergugat selaku Pejabat Inspektorat Provinsi Sulawesi Selatan
tidak serta merta Melaksanakannya melainkan harus terlebih dahulu mendapat/atas

In
A
seizin (perintah) atasan dalam hal ini Gubernur sesuai TUPOKSI yang dimilikinya
berdasarkan Peraturan Gubernur Sulawesi Selatan Nomor 31 Tahun 2008, tentang
ah

lik
Tugas Pokok, Fungsi dan Rincian Tugas Jabatan struktural pada Inspektorat
Provinsi Sulawesi Selatan, yang kemudian dirubah dengan PERDA No. 6 Tahun
am

ub
2011, dan terakhir disempurnakan melalui PERDA PROV. SULSEL No. 6 Tahun
2013, Tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan daerah No. 9 Tahun 2008 Tentang
Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, BPPD, Lembaga Teknis Daerah dan Lembaga
ep
k

Lain Prov. Sulawesi Selatan, BAB III Tugas Pokok, Fungsi dan Rincian Tugas
ah

Inspektur, Pasal 3 ayat (1), (2) dan (3) poin (P) melaksanakan Tugas Kedinasan Lain
R

si
yang diperintahkan atasan ...dst. -----------------------
30 Bahwa berdasarkan uraian penggugat tersebut diatas sangat jelas Fakta hukumnya

ne
ng

Tergugat telah mengeluarkan putusan tata usaha Negara yang menjadi obyek
sengketa melampaui wewenangnya, oleh karena selain tidak sepengetahuan dan

do
gu

seizin atasannya (Gubernur Sulsel), juga karena yang berwenang menetapkan


Kerugian Negara adalah Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sebagaimana
In
pertimbangan Hukum Mahkamah Agung Republik Indonesia Dalam Putusan
A

Nomor : 465 K/TUN/2012 yang mendalilkan bahwa :


“ Pasal 10 ayat (1) Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2006 tentang BPK, bahwa
ah

lik

“BPK menilai dan/atau menetapkan jumlah kerugian negara yang diakibatkan oleh
perbuatan melawan hukum baik sengaja maupun lalai yang dilakukan oleh
m

ub

bendahara, pengelola BUMN/BUMD, dan lembaga atau badan lain yang


menyelenggarakan pengelolaan keuangan negara”;-----------
ka

ep

31 Bahwa berdasarkan uraian diatas, tampak jelas bahwa Tergugat telah


mengeluarkan satu Keputusan Tata Usaha Negara berupa Laporan Hasil Audit a
ah

quo yang nyata-nyata bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang


es
M

24
ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
berlaku, karena sebagaimana dalil posita Penggugat seperti tersebut diatas
Inspektorat Provinsi tidak berwenang melakukan pemeriksaan atau audit dalam

a
R
rangka penghitungan kerugian keuangan negara atas perkara dugaan Tindak

si
Pidana Korupsi; --------------------------------------------------

ne
ng
32 Bahwa perbuatan Tergugat selaku Pejabat Tata Usaha Negara yang telah
menerbitkan Laporan Hasil Audit a quo jelas-jelas merupakan perbuatan

do
gu sewenang-wenang dan bertentangan dengan peraturan perundang-undangan. Oleh
karena itu Laporan Hasil Audit Dalam Rangka Penghitungan Kerugian Keuangan
Negara/Daerah atas Perkara Dugaan Tindak Pidana Korupsi Pengadaan

In
A
Peralatan Jaringan Internet Sekolah, pada Dinas KOMINFOBUDPAR Kabupaten
Sinjai, adalah bertentangan dengan peraturan Perundang-undangan yang berlaku,
ah

lik
maka sudah wajar dan adil apabila Laporan Hasil Audit tersebut dinyatakan batal
atau tidak sah; ----------
am

ub
33 Bahwa ternyata pula Audit yang dilaksanakan oleh TIM yang di bentuk dan
diperintahkan Oleh Tergugat, tidak memenuhi STANDAR AUDIT KERUGIAN
ep
NEGARA oleh karena Audit yang dilakukan tidak melalui AUDIT
k

INVESTIGATIF, melainkan hanya dengan apa yang disebutnya sebagai AUDIT


ah

DOKUMEN tanpa melakukan KLARIFIKASI ke LAPANGAN, apalagi kepada


R

si
PENGGUGAT. ----------------------------------------------------------------------
34 Bahwa AUDIT DOKUMEN sebagaimana yang diakui oleh TERGUGAT yang

ne
ng

hanya memeriksa berkas yang diserahkan oleh KEJAKSAAN TINGGI SULSEL,


hal mana tentu bertentangan dengan UU No. 30 Tahun 2014 tentang Administrasi

do
gu

Negara Pasal 50 Ayat (2) -----------------------------------------


Yang dimaksud dengan “pemeriksaan dokumen” mencakup: ----------------------
In
a. mempertimbangkan fakta-fakta dan bukti yang menguntungkan pihak-pihak yang
A

berkepentingan dalam menetapkan dan/atau melakukan Keputusan dan/atau


ah

Tindakan. ---------------------------------------------------------
lik

b. menyiapkan dokumen yang dibutuhkan, mengumpulkan informasi, mendengarkan


dan memperhatikan pendapat pihak lain yang terlibat dan/atau terkait,
m

ub

pernyataan tertulis dan elektronis dari pihak yang berkepentingan, melihat


langsung fakta-fakta, menanyakan kepada para saksi dan/atau ahli, serta bukti-
ka

ep

bukti lain yang relevan sebelum ditetapkannya Keputusan.


--------------------------------------------------------------
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
35 Bahwa mengingat Keputusan Tata Usaha Negara berupa Laporan Hasil Audit
yang dikeluarkan oleh Tergugat in casu adalah bertentangan dengan peraturan

a
R
perundang-undangan sebagaimana uraian diatas dan telah pula mendatangkan

si
penderitaan lahir bathin yang luar biasa bagi Penggugat, sehingga layak dinilai

ne
ng
tidak sah, atau dibatalkan, hal mana berkesesuaian maksud UU No. 30 tahun
2014 bahwa Pasal 19 Ayat (1) yang menyebutkan bahwa : Yang dimaksud dengan

do
“tidak sah” adalah Keputusan dan/atau Tindakan yang ditetapkan dan/atau
gu dilakukan oleh Badan dan/atau Pejabat Pemerintahan yang tidak berwenang
sehingga dianggap tidak pernah ada atau dikembalikan pada keadaan semula

In
A
sebelum Keputusan dan/atau Tindakan ditetapkan dan/atau dilakukan dan segala
akibat hukum yang ditimbulkan dianggap tidak pernah ada.
ah

lik
--------------------------------------------------
Ayat (2) Yang dimaksud dengan “dapat dibatalkan” adalah pembatalan
am

ub
Keputusan dan/atau Tindakan melalui pengujian oleh Atasan Pejabat atau
badan peradilan. -------------------------------------------------
36 Untuk itu sangatlah bijaksana apabila yang mulia Ketua Pengadilan Tata Usaha
ep
k

Negara Makassar c.q. Majelis Hakim Tata Usaha Negara Pemeriksa Perkara ini
ah

berkenan memberikan Keputusan untuk membatalkan Keputusan Tata Negara a


R

si
quo yakni Laporan Hasil Audit Dalam Rangka Penghitungan Kerugian Keuangan
Negara atas Perkara Dugaan Tindak Pidana Korupsi Pengadaan Peralatan

ne
ng

Jaringan Internet Sekolah, pada Dinas KOMINFOBUDPAR Kabupaten Sinjai


T.A 2012. --------------------------------------

do
gu

Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas, Penggugat mohon kepada Pengadilan Tata
Usaha Negara Makassar agar memberikan putusan sebagai
berikut:--------------------------------------------------------------------------------------------------
In
A

DALAM POKOK PERKARA: -------------------------------------------------------------------


ah

lik

1 Mengabulkan gugatan penggugat.


---------------------------------------------------------
m

ub

2 Menyatakan batal atau tidak sah keputusan Tata Usaha


Negara yang disengketakan, yang dikeluarkan oleh
ka

ep

Inspektorat Provinsi Sulawesi Selatan, Nomor : 700.04/807/


B.I/itprov Tanggal 3 April 2014 tentang Laporan Hasil Audit
ah

alam Rangka Penghitungan Kerugian Keuangan Negara atas


R

es

Perkara Dugaan Tindak Pidana Korupsi Pengadaan Peralatan


M

26
ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Jaringan Internet Sekolah Dinas KOMINFOBUDPAR
Kabupaten Sinjai T.A 2012 -------

a
R
3 MewajibkanTergugat untuk mencabut KTUN objek sengketa

si
yakni Laporan Hasil Audit Inspektorat Provinsi Sulawesi

ne
ng
Selatan, Nomor : 700.04/807/ B.I/itprov Tanggal 3 April 2014
tentang Laporan Hasil Audit alam Rangka Penghitungan
Kerugian Keuangan Negara atas Perkara Dugaan Tindak

do
gu Pidana Korupsi Pengadaan Peralatan Jaringan Inetrnet
Sekolah Dinas KOMINFOBUDPAR Kabupaten Sinjai T.A

In
A
2012 --------------------------------------
4 Menghukum Tergugat untuk membayar seluruh biaya perkara
ah

lik
ini.---------------
am

ub
Dan jika pengadilan Tata Usaha Negara Makassar atau / majelis hakim yang menangani
perkara ini berpendapat lain mohon putusan yang seadil-adilnya berdasarkan hukum dan
kebenaran. ------------------------------------------------
ep
k

Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat tersebut, Tergugat mengajukan


ah

eksepsi/jawaban dipersidangan tanggal 10 Februari 2015, yang isinya menerangkan pada


R

si
pokoknya sebagai berikut ; ------------------------------------
I DALAM EKEPSI :

ne
ng

a Kompetensi Absolut :
• Bahwa Pengadilan Tata Usaha Negara Makassar tidak berwenang mengadili

do
gu

perkara ini, karena obyek sengketa Keputusan Tata Usaha Negara (KTUN)
sekarang ini berupa Laporan Hasil Audit Kerugian Daerah Terhadap Dokumen
Dugaan Tipikor Pengadaan Peralatan Jaringan Internet Sekolah Dinas
In
A

Infokombudpar Kabupaten Sinjai Tahun 2012 Nomor: 700.04/807/B.I/Itprov


Tanggal 3 April 201 tidak termasuk Keputusan Tata Usaha Negara (KTUN)
ah

lik

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 Huruf d Undang-Undang Nomor 9 Tahun


2004 yang berbunyi :------------------------------------------------------------------
m

ub

Keputusan Tata Usaha Negara yang dikeluarkan berdasarkan ketentuan


Kitab Undang-Undang Hukum Pidana dan Kitab Undang-Undang Hukum
ka

ep

Acara Pidana atau peraturan perundang-undangan lain yang bersifat


hukum pidana ;----------------------------------------------
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Definis Penyidikan yang terdapat di dalam Ketentuan Umum Bab I Undang-
Undang Noinor: 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana (KUHAP), Pasal

a
R
1 angka 2 yang menyebutkan bahwa :-------------------

si
“ Penyidikan adalah serangkaian tindakan penyidik dalam hal dan

ne
ng
menurut acara yang diatur dalam UU ini untuk mencari serta
mengumpulkan bukti adanya tindak pidana dan menemukan

do
tersangkanya.”--------------------------------------------------------------------
gu Selanjutnya Ketentuan Umum yang terdapat di dalam Bab I KUHAP, Pasal 1
angka 28 menyebutkan bahwa :-----------------------------------------

In
A
“ Keterangan yang diberikan oleh seorang yang memiliki keahlian khusus
tentang hal yang diperlukan untuk membuat terang suatu perkara
ah

lik
pidana guna kepentingan pemeriksa”.--------------------------
Ketentuan yang terdapat di dalam BAB XIV pada bagian kedua penyidikan,
am

ub
KUHAP, Pasal 120 ayat (1) yang menyebutkan: --------------
“ Dalam hal penyidik menganggap perlu, dia dapat meminta pendapat ahli
atau orang yang memiliki keahlian khusus”.-----------
ep
k

Berdasarkan hal-hal tersebut di atas jelaslah bahwa tindakan Tergugat


ah

mengeluarkan KTUN obyek sengketa a quo merupakan pemenuhan


R

si
permintaan Penyidik Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan dalam rangka
melengkapi berkas perkara tindak pidana korupsi dimana Penggugat dalam

ne
ng

perkara ini duduk sebagai tersangka ;-----------------------------------Bahwa


berdasarkan Yurisprudensi, yaitu Putusan Majelis Hakim Pengadilan Tata

do
gu

Usaha Negara Samarinda atas perkara Nomor 16/G/2013/PTUN.SMD., dalam


pertimbangan hukum halaman 58, majelis hakim berpendapat;
--------------------------------------------------------- Menimbang, bahwa oleh
In
A

karena objek sengketa adalah merupakan pengecualian dari pada ketentuan


Pasal 1 angka 9 Undang-undang Nomor 51 Tahun 2009 tentang Perubahan
ah

lik

Kedua atas Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata


Usaha Negara, sebagaimana ditentukan dalam Pasal 2 huruf (d) Undang-
m

ub

Undang Nomor 9 Tahun 2004 tentang Perubahan atas Undang-Undang


Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara, maka Peradilan
ka

ep

Tata Usaha Negara, dalam hal ini Pengadilan Tata Usaha Negara
Samarinda, tidak berwenang secara absolut untuk memeriksa, memutus dan
ah

mengadili pokok sengketa lebih lanjut ;------------------------ Menimbang


R

es

bahwa berdasarkan keseluruhan pertimbangan hukum tersebut di atas,


M

28
ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Majelis Hakim berpendapat bahwa eksepsi yang diajukan oleh Tergugat I,
Tergugat ll, dan Tergugat III sepanjang tentang kewenangan absolut

a
R
Pengadilan adalah beralasan hukum dan karenanya haruslah dikabulkan,

si
selanjutnya rnengenai eksepsi selebihnya, Majelis Hakim menilai tidak perlu

ne
ng
dipertimbangkan lagi ;----
a Gugatan Telah Melampaui Waktu
(Daluwarsa) ;-----------------------------------

do
gu Bahwa gugatan Penggugat telah melampaui waktu 90 (Sembilan puluh) hari
untuk mengajukan gugatan terhadap suatu Keputusan Tata Usaha Negara

In
A
(KTUN), oleh karena pada tanggal 30 April 2014 saat pemeriksaan awal oleh
penyidik pada Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan dalam perkara tindak pidana
ah

lik
korupsi, Tersangka (Penggugat dalam perkara ini a quo) telah mengetahui tentang
Laporan Hasil Audit Kerugian Daerah Terhadap Dokumen Dugaan Tipikor
am

ub
Pengadaan Peralatan Jaringan Internet Sekolah Dinas Infokombudpar Kabupaten
Sinjai Tahun 2012 Nomor: 700.04/807/B.I/Itprov Tanggal 3 April 20 14 obyek
sengketa saat
ep
k

ini ;---------------------------------------------------------------------------------------
ah

Bahkan dalam pemeriksaan lanjutan atas perkara tindak pidana korupsi tersebut
R

si
yang dilaksanakan pada Tanggal 7 Mei 2014, Tersangka mem-berikan pernyataan
yang dituangkan dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) Penyidik pada

ne
ng

Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan dan ditanda tangani oleh Tersangka (akan
dibuktikan di depan persidangan ini), sebagaimana dikutip di bawah

do
gu

ini :-----------------------------------------------------
“ Bahwa dalam pemeriksaan ini saya hanya ingin menyampaikan bahwa saya
bersedia merzgembalikan selisih atau temuan atau kerugian negara/daerah
In
A

akíbat dari kegiatan pengadaan tersebut berdasarkan temuan tim ahli


Inspektorat Propinsi SulseL senilai
ah

lik

Rp.152.099.950,-“--------------------------------------------------------------------
Bahwa berdasarkan peristiwa-peristiwa hukum tersebut di atas, dalil Penggugat
m

ub

tentang gugatan yang masih dalam tenggang waktu sebagai mana diatur dalam
Pasal 55 Undang-Undang Noinor 5 Tahun 1986 tentang Hukum Acara Peradilan
ka

ep

Tata Usaha Negara adalah tidak benar ;--


II DALAM POKOK PERKARA :
ah

a Bahwa uraian-uraian dalam


R

es

eksepsi di atas harus dipandang


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
sebagai bagian yang tak
terpisahkan dengan jawaban

a
R
dalam pokok perkara yang terurai

si
selanjutnya ;--------------------------

ne
ng
-----------------------------------------
-----

do
b Bahwa benar Tergugat telah
gu mengeluarkan Laporan Hasil
Audit Kerugian Daerah Terhadap

In
A
Dokumen Dugaan Tipikor
Pengadaan Peralatan Jaringan
ah

lik
Internet Sekolah Dinas
Infokombudpar Kabupaten Sinjai
am

ub
Tahun 2012 Nomor: 700.04/807/
B.I/Itprov, tanggal 3 April 2014
yang menjadi obyek gugatan
ep
k

dalam perkara
ah

ini ;-------------------------------------
R

si
----------------
c Bahwa dalil Penggugat pada poin

ne
ng

2, 3, dan 4 bagian dasar dan obyek


gugatan, serta poin 5, 8, 34 dan 35

do
gu

bagian alasan gugatan, yang


mendasarkan pada Undang-
In
Undang Nomor 30 Tahun 2014
A

tentang Adminstrasi Pemerintahan


adalah tidak berdasar oleh karena
ah

lik

Undang-Undang tersebut disahkan


setelah KTUN obvek sengketa a
m

ub

guo diterbitkan (bertentangan


dengan asas
ka

ep

legalitas) ;-----------------------------
----
ah

es
M

30
ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
d Bahwa Penggugat tidak perlu
menanggapi dalil Penggugat pada

a
R
poin 4, 5 dan 7 bagian dasar dan

si
obyek gugatan karena Penggugat

ne
ng
hanya memaparkan isi dari
peraturan perundang-

do
undangan ;---------------------------
gu e Bahwa dalil Penggugat pada poin
6 bagian dasar dan obyek gugatan

In
A
serta poin 1 bagian alasan gugatan
adalah tidak benar sama sekali,
ah

lik
karena waktu untuk mengajukan
gugatan Tata Usaha Negara
am

ub
(TUN) telah dilampaui
(daluwarsa), sebagaimana telah
Tergugat uraikan pada poin b
ep
k

bagian eksepsi di
ah

atas ;-----------------------------------
R

si
--------------------------------
f Bahwa dalil Penggugat pada poin

ne
ng

8 bagian dasar dan obyek gugatan


adalah tidak benar oleh

do
gu

karena :--------------------------------
------------------------
In
• obyek perkara a quo yang dikeluarkan oleh Tergugat bukanlah satu-satunya dasar
A

dugaan terjadinya tindak pidana korupsi, tetapi merupakan data pendukung atau
keterangan ahli yang digunakan oleh Penyidik pada Kejaksaan Tinggi Sulawesi
ah

lik

Selatan untuk memperkuat dalilnya terhadap dugaan adanya tindak pidana


korupsi, dan hal ini secara jelas dinyatakan dalam Surat Kepala Kejaksaan Tinggi
m

ub

Sulawesi Selatan Nomor: R/060/R.4.5./Fd.1/1O/2013 Tanggal 25 Oktober 2013


perihal Permintaan Audit Kerugian Keuangan Negara/ Daerah (akan dibuktikan di
ka

ep

depan persidangan ini) ;-------------------------


ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
• kewajiban untuk membayar uang pengganti merupakan kewenangan majelis

a
hakim tindak pidana korupsi dimana Penggugat duduk sebagai terdakwa untuk

si
memutuskannya bukan kewenangan Tergugat ;----------
• terdakwa melepas atau tidaknya jabatannya bukanlah keinginan Tergugat, tapi

ne
ng
merupakan keinginan Penggugat sendiri dan merupa-kan bentuk
pertanggungjawaban Penggugat sebagai pejabat publik ;---

do
gu • terhadap kerugian immateril karena hancurnya karier dan nama baik keluarga
Penggugat bukan tanggungjawab Tergugat. Penggugat di vonis bersalah oleh
Majelis Hakim pada Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, bukan oleh

In
A
Tergugat ;-----------------------------------------------------Mengenai Laporan Hasil
Audit Kerugian Daerah Terhadap Dokumen Dugaan Tipikor Pengadaan Peralatan
ah

lik
Jaringan Internet Sekolah Dinas Infokombudpar Kabupaten Sinjai Tahun 2012
Nomor: 700.O4/807/B.I/ Itprov Tanggal 3 April 2014 yang dijadikan dasar oleh
am

ub
majelis hakim dalam menjatuhkan vonis, hal tersebut merupakan kebebasan
mutlak hakim untuk menilainya. Tergugat sama sekali tidak mempunyai
ep
kewenangan/kepentingan dengan hal tersebut ;-------------------------------
k

a Bahwa dalil Penggugat pada poin


ah

2, bagian alasan gugatan tidak


R

si
perlu ditanggapi oleh Tergugat,
oleh karena kerugian mana yang

ne
ng

dimaksud oleh Penggugat sebagai


akibat terbitnya KTUN obyek

do
gu

gugatan a quo masih harus


dibuktikan dalam persidangan
In
A

ini ;-------------------------------------
--------
ah

b Bahwa dalil Penggugat pada poin


lik

3, 4, 6, 7, 26, 28 dan 29 bagian


alasan gugatan adalah tidak benar
m

ub

sama sekali
ka

karena :--------------------------------
ep

--
• Laporan Hasil Audit Kerugian Daerah Terhadap Dokumen Dugaan Tindak Pidana
ah

Korupsi Pengadaan Peralatan Jaringan Internet Sekolah Dinas Infokombudpar


es
M

32
ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Kabupaten Sinjai Tahun 2012 Nomor: 700.04/807/ B.I/Itprov Tanggal 3 April
2014 dikeluarkan oleh Tergugat berdasarkan permintaan Kepala Kejaksaan

a
R
Tinggi Sulawesi Selatan melalui Surat Nomor: R/060/R.4.5./Fd.1/10/2013

si
Tanggal 25 Oktober 2013 perihal Permintaan Audit Kerugian Keuangan Negara/

ne
ng
Daerah ;---
• Berdasarkan Keputusan Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Nomor 31/

do
gu PUU-X/2012 pada bagian pertimbangan hukumnya poin [3.14] halaman 53
menyatakan: ---------------------------------------------------
“ Oleh sebab itu menurut Mahkamah, KPK bukan hanya dapat

In
A
berkoordinasi dengan BPKP dan BPK dalam rangka pembuktian suatu
tindak pidana korupsi, melainkan dapat juga berkoordinasi dengan
ah

lik
instansi lain., bahkan bisa membuktikan sendiri di luar temuan BPKP
dan BPK, misalnya dengan mengundang ahli atau dengan meminta
am

ub
bahan dari inspektorat jenderal atau badan yang mempunyai fungsi
yang sama dengan itu dari masing-masing instansi pemerintah, bahkan
dari pihak-pihak lain (termasuk dari perusahaan), yang dapat
ep
k

menunjukkan kebenaran materiil dalam penghitungan kerugian


ah

keuangan negara dan/atau dapat membuktikan perkara yang sedang


R

si
ditanganinya.”---------------------
Berdasarkan uraian tersebut di atas, jelaslah bahwa Inpektorat Provinsi

ne
ng

Sulawesi Selatan merupakan salah satu instansi pemerintah yang memiliki


wewenang untuk melakukan penghitungan kerugian keuangan negara sebagai

do
gu

upaya untuk dapat mencapai kebenaran materil dari suatu tindak pidana
korupsi ;----------------------------------------
In
• Bahwa terhadap dalil Penggugat yang menyatakan bahwa Tergugat harus
A

meminta izin dari Gubernur sebagai atasan Tergugat adalah sangat tidak berdasar
sama sekali, oleh karena sebelum dan sesudah terbitnya KTUN obyek sengketa a
ah

lik

quo, Tergugat telah melaporkan kepada Gubernur Sulawesi Selatan sebagai


atasan Tergugat, yaitu:----
m

ub

(-) pada saat mengeluarkan Surat Perintah Tugas Nomor: 094/2245/ A.1/
Itprov. tanggal 30 Desember 2014 Tergugat telah menyampai-kan
ka

ep

tembusan kepada Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan sebagai


laporan; --------------------------------------------------------
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
(-) pada saat menerbitkan Laporan Hasil Audit Kerugian Daerah Terhadap
Dokumen Dugaan Tipikor Pengadaan Peralatan Jaringan Internet Sekolah

a
R
Dinas Infokombudpar Kabupaten Sinjai Tahun 2012 Nomor: 700.04/807/

si
B.I/Itprov tanggal 3 April 2014 obyek sengketa a quo, Tergugat telah pula

ne
ng
menyampaikan tembusan kepada Gubernur Sulawesi Selatan sebagai
laporan ;-------------------

do
a Bahwa Tergugat tidak akan
gu menanggapi dalil gugatan
Penggugat pada poin 9, 10, 11, 12,

In
A
13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21,
22, 23, 24 dan 25 bagian alasan
ah

lik
gugatan, karena dalil-dalil tersebut
merupakan materi pemeriksaan
am

ub
majelis hakim pada pengadilan
tindak pidana korupsi ;---------
b Bahwa Tergugat tidak akan
ep
k

menanggapi dalil gugatan


ah

Penggugat pada poin 27, 30, 31,


R

si
32 dan 33 bagian alasan gugatan
oleh karena dalil-dalil tersebut

ne
ng

hanya memaparkan ketentuan-


ketentuan dalam peraturan

do
gu

perundang-
undangan ;----------------------------
In
----------------------------------------
A

Ketua dan Majelis Hakim Yang Terhormat.


Berdasarkan uraian-uraian dalam jawaban atas surat gugatan Penggugat tersebut
ah

lik

di atas, Tergugat memohon kiranya Majelis Hakim Yang Terhormat dalam memeriksa
dan memutus perkara ini, memutus dengan amar sebagai berikut:
m

ub

-------------------------------------------------------------------------------------------------
Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya, setidak-tidaknya menyatakan
ka

ep

gugatan tidak dapat diterima, dan membebankan Penggugat untuk membayar


biaya perkara ;--------------------------------------------------------
ah

es
M

34
ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang, bahwa atas jawaban Tergugat tersebut diatas, Penggugat
mengajukan Repliknya dipersidangan pada tanggal 24 Februari 2015 dan atas replik

a
R
Penggugat tersebut, Tergugat tidak mengajukan Dupliknya dipersidangan terhadap replik

si
dari Pihak Penggugat meskipun telah diberi kesempatan secara patut dan proses

ne
ng
persidangan sudah pada tahap pembuktian sehingga pihak Tergugat bertetap pada
jawabannya semula ; ----------------------------------------------

do
Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil-dalil gugatannya, Penggugat
gu
mengajukan surat bukti yang diberi tanda P-1, P-3 sampai dengan P-18, sedangkan untuk
bukti P-2 yaitu Surat Perintah Tugas oleh Penggugat tidak diajukan sebagai bukti karena

In
A
bukti tersebut sudah dijadikan bukti oleh Pihak Tergugat, yang perinciannya sebagai
berikut ; ----------------------------------------------
ah

lik
1 Bukti P – 1 : Foto copy Surat Inspektorat Provinsi Sulawesi Selatan, No.700.
04/807/B.I/Itprov., Perihal Laporan Hasil Audit Kerugian Daerah Terhadap Dokumen
am

ub
Dugaan Tipikor Pengadaan Peralatan Jaringan Internet Sekolah Dinas Infokombudpar
Kabupaten Sinjai Tahun 2012, yang ditujukan Kepada Kepala Kejaksaan Tinggi
Sulawesi Selatan, tanggal 03 April 2014, yang diketahui oleh Inspektur Provinsi dan
ep
k

Ketua Tim ; -------------------------------------------------------------------


ah

2 Bukti P – 3 : Foto copy Surat Perintah Tugas, No: 094/1017/B.IV/Itprov, tanggal


R

si
07 Mei 2014, yang ditandatangani oleh Inspektur Provinsi ;
----------------------------------------------------------------------

ne
ng

3 Bukti P – 4 : Foto copy Surat Laporan Terjadinya Tindak Pidana, Nomor: B-853/
R.4.5.1/Fd.1/08/2013, tanggal 19 Agustus 2013 ; -----------

do
gu

4 Bukti P – 5 : Foto copy Surat Perintah Penyidikan, Nomor.PRINT-803/R.4/


fd.1/08/2013, yang ditandatangani oleh Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan
In
(selaku Penyidik), tanggal 26 Agustus 2013 ;
A

----------------------------------------------------------
5 Bukti P – 6 : Foto copy Surat Nota Dinas, yang ditujukan Kepada Kepala
ah

lik

Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan (Selaku Penuntut Umum), dari Asisten Tindak
Pidana Khusus Kejati Sulsel (Selaku Penyidik), Perihal : Pemberitahuan Dimulainya
m

ub

Penyidikan Perkara Tindak Pidana Korupsi, tanggal 02 September 2013 ;


6 Bukti P – 7 : Foto copy Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan, Nomor. 9
ka

ep

Tahun 2008, Tentang Organisasi Dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah, Lembaga Teknis Daerah Dan Lembaga Lain Provinsi
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Sulawesi Selatan, yang ditetapkan oleh Gubernur Sulawesi Selatan, tanggal 21 Juli
2008 ; ------------------------------------------

a
R
7 Bukti P – 8 : Foto copy Peraturan Menteri Dalam Negeri, Nomor. 28 Tahun 2007,

si
Tentang Norma Pengawasan Dan Kode Etik Pejabat Pengawas Pemerintah Beserta

ne
ng
Lampirannya, yang ditetapkan oleh Menteri Dalam Negeri, tanggal 30 Mei 2007 ;
----------------

do
8 Bukti P - 9 : Foto copy Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur
gu Negara, Nomor. PER/04/M.PAN/03/2008, Tentang Kode Etik Aparat Pengawasan
Intern Pemerintah Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara, yang ditetapkan

In
A
oleh Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara, tanggal 31 Maret 2008 ;
--------------------------------------------------
ah

lik
9 Bukti P – 10 : Foto copy Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur
Negara, Nomor. PER/05/M.PAN/03/2008, Tentang Standar Audit Aparat
am

ub
Pengawasan Intern Pemerintah Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara,
yang ditetapkan oleh Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara, tanggal 31
Maret 2008; ---------------------------------------------------
ep
k

10 Bukti P – 11 : Foto copy Peraturan Pemerintah Republik Indonesia, Nomor : 60


ah

Tahun 2008, Tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah ;


R

si
-----------------------------------------------------------------
11 Bukti P – 12 : Foto copy Nota Kesepahaman Antara Kejaksaan Republik

ne
ng

Indonesia, Kepolisian Republik Indonesia Dan Badan Pengawasan Keuangan Dan


Pembangunan, Nomor: KEP-109 /A/JA/09/2007, Nomor POL: B/27-18/IX/2007,

do
gu

Nomor: KEP-1093/K/D6/2007, Tentang Kerjasama Dalam Penanganan Kasus


Penyimpangan Pengelolaan Keuangan Negara Yang Berindikasi Tindak Pidana
In
Korupsi Ternasuk Dana Nonbudgeter, yang ditetapkan tanggal 28 September 2007;
A

--
12 Bukti P – 13 : Foto copy Surat Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa
ah

lik

Pemerintah Republik Indonesia Nomor: 7201/LKPP/D-IV.3/12/ 2013, Hal :


Tanggapan, yang ditujukan kepada KPA/PPK Kegiatan Koneksi Internet Sekolah
m

ub

TA.2012 Dinas Komunikasi Informatika Kebudayaan dan Kepariwisataan (DKKIK),


yang ditandatangani oleh Direktur Penanganan Permasalahan Hukum, tanggal 17
ka

ep

Desember 2013 ; ---------------------------------


ah

es
M

36
ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
13 Bukti P – 14 : Foto copy sesuai dengan aslinya Surat Laporan Hasil Pemeriksaan
Proyek Tahun 2012, Nomor: 700/03.06/Itkab, tanggal 16 Januari 2013 ;

a
R
------------------------------------------------

si
14 Bukti P – 15 : Foto copy yang dilegalisir Surat Sekretariat Daerah Kabupaten

ne
ng
Sinjai, Nomor: 005/06/913/SET, Perihal : Undangan Pembahasan Konsep Laporan
Hasil Pemeriksaan, yang ditujukan Kepada : 1. Sekretaris DPRD, 2. Kadis Kominfo

do
Budfar, 3. Kadis Pendapatan Daerah, 4. Kadis Kelautan & Perikanan, 5. Kadis
gu Peternakan & Keswan, 6. Kadis Kependudukan & Capil, 7. Inspektur Kabupaten, 8.
Kepala BPKAD, 9. Direktur RSUD Kab.Sinjai, Tanggal 09 Juli 2013 ; -

In
A
15 Bukti P – 16 : Foto copy Berita Acara Pemeriksaan Ahli, tanggal 10 April 2014 ;
--------------------------------------------------------------------------
ah

lik
16 Bukti P – 17 : Foto copy Berita Acara Pemeriksaan Tersangka Tambahan, tanggal
07 Mei 2014 ; -----------------------------------------------------
am

ub
17 Bukti P – 18 : Foto copy Berita Acara Pemeriksaan Tersangka Tambahan, tanggal
07 Mei 2014 ; -----------------------------------------------------
Bukti-bukti mana telah diberi meterai secukupnya dan telah dicocokkan dengan
ep
k

aslinya/foto copynya dipersidangan ternyata sesuai sehingga dapat dijadikan alat bukti
ah

yang sah ; -------------------------------------------------------------------


R

si
Menimbang, bahwa selain mengajukan alat bukti surat, Penggugat juga
mengajukan 1 (satu) orang saksi ahli bernama : A. Mualim ;---------------------

ne
ng

Saksi Ahli Penggugat bernama : A. Mualim, dibawah sumpah menerangkan yang pada
pokoknya sebagai berikut; ----------------------------------------------------------------

do
gu

• Bahwa jabatan saksi adalah sebagai Auditor ; ------------------------------------------

• Bahwa saksi menjadi Auditor sejak tahun 2012 sampai sekarang ; --------------
In

A

Bahwa tupoksi saksi adalah sebagai Auditor Muda dan Ketua Tim di Inspektorat
Kabupaten Sinjai ;---------------------------------------------------------------
ah


lik

Bahwa penjenjangan Auditor itu adalah Auditor Pertama, Auditor Ahli dan Auditor
Muda ;------------------------------------------------------------------------------------
• Bahwa sepengetahuan saksi pernah tugas saksi terkait dengan Keuangan Negara
m

ub

memberikan kesaksian ahli di tempat lain yaitu di Pengadilan Tipikor pada saat itu
ka

saksi memberikan keterangan terkait masalah pengadaan barang dan jasa jadi apa
ep

yang tertuang dalam pengadaan barang dan jasa itu mengenai mekanisme dan proses
ah

tentang pengadaan barang dan jasa jadi pendapat saksi pada saat terkait apa yang
R

dipertanyakan tentang proses bagaimana pengadaan barang dan jasa itu yang
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
seharusnya dan sesuai dalam Kepres No. 54 tahun 2010 dan No.10 tahun 2012 terkait
proses Pengadaan Barang dan

a
R
Jasa ;---------------------------------------------------------------

si
• Bahwa keahlian saksi terkait dengan masalah kerugian negara yaitu Inspektorat

ne
ng
Kabupaten dalam hal ini mempunyai tugas yang diatur dalam PP No.60 tahun 2008
pasal 49 yaitu Tugas Auditor Inspektorat Kabupaten melaksanakan pengawasan

do
gu terhadap seluruh kegiatan fungsi dan kewenangan SKPD dalam menyelenggarakan
kegiatan yang di Danai oleh APBD Kabupaten dan itulah yang saksi awasi sebagai
auditor ; ------------------

In
A
• Bahwa saksi sebagai auditor kewenangannya itu antara Inspektorat Propinsi dengan
kewenangan saksi sebagai audit tergantung kemana mereka bertanggung jawab dan
ah

lik
Inspektorat Kabupaten bertanggung jawab kepada Bupati jadi pertanggung jawaban
saksi kepada Bupati terkait masalah pengelolalan APBD Kabupaten sedangkan
am

ub
Inspektorat Propinsi bertanggung jawab dengan Gubernur terkait pengelolaan APBD
Propinsi ; ---------------------

ep
Bahwa antara Inspektorat Kabupaten dengan Inspektorat Propinsi itu yang bisa
k

memeriksa adalah BPKP dan Audit Ekternal BPK kecuali ketika ada Dana Sering
ah

dari Propinsi dan Kabupaten ;---------------------------------------------


R

si
• Bahwa saksi menjelaskan bahwa hanya BPKP dan BPK melakukan Audit Eksternal,
sedangkan tugas Inspektorat Propinsi yang melakukan audit kerugian Negara pada

ne
ng

APBD Kabupaten dan menurut saksi sepanjang sepengetahuan saksi yang sering
dilakukan pada saat itu bahwa ketika dilakukan Audit Ekternal oleh Inspektorat

do
gu

Kabupaten dan ketika pihak Kejaksaan meminta Inspektorat Propinsi untuk


melakukan audit maka Inspektorat Propinsi langsung berkoordinasi dahulu dengan
In
A

Inspektorat kabupaten ;
---------------------------------------------------------------------------------------
ah

lik

• Bahwa pernah terjadi koordinasi antara Inspektorat Propinsi dengan Inspektorat


Kabupaten lalu dilakukan koordinasi tetapi belum pernah dilakukan ekpos Auditor
m

dan seharusnya ada ekpos, apakah wajar kasus ini dilakukan Investigasi atau tidak ;
ub

-----------------------------------------------------------
ka

• Bahwa untuk membedakan tugas kewenangan BPK dengan Inspektorat tentang audit
ep

kerugian Negara, kalau BPK dalam hal ini adalah audit Ekternal sedangkan BPKP
ah

diatur oleh Peraturan Kepala BPKP yang berhak melakukan kerugian negara yang
R

didalamnya sebelum melakukan audit apabila diminta oleh pihak penegak hukum itu
es
M

38
ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
ada 2 hal aturan yang harus diperhatikan yang pertama pada tahap penyelidikan
apabila penegak hukum meminta BPKP untuk melakukan audit jadi kewenangan

a
R
saksi melakukan pengawasan terkait pengelolaan APBD Kabupaten sedangkan

si
kewenangan Propinsi terkait pengelolaan APBD Propinsi diatur dalam PP No.60

ne
ng
tahun 2008 ;
----------------------------------------------------------------------------------------------

do
• gu Bahwa yang membedakan BPKP sebagai Audit eksternal dengan Inspektorat pada
umumnya Audit Internal jadi yang membedakan cara kerja selain bertanggung jawab
kepada Gubernur dan Bupati ada perbedaannya jadi di Inspektorat Kabupaten itu ada

In
A
beberapa bidang diantaranya Idwan 1, Inspektur Pembantu 1 yang membawahi
masalah Pemerintahan, Inspektur 2 yang membawahi masalah Perekonomian,
ah

lik
Inspektur 3 dan 4 yang membawahi masalah Fhisik dan Bangunan dan dalam BPKP
ada yang namanya Bidang Investigatif yang khusus menangani kasus apabila ada
am

ub
permintaan dari penegak hukum ;----------------------------------------------------------
• Bahwa Bidang Investigatif itu tidak ada diantara pemeriksa ;------------------------

ep
Bahwa benar hanya BPKP dan BPK yang memiliki Bidang Investigatif tetapi kalau
k

BPK saksi tidak Pahami ;--------------------------------------------------------------


ah

• Bahwa terkait dengan keahlian saksi apabila diminta oleh aparat penegak hukum
R

si
untuk diminta kesaksiannya dalam kapasitas saksi sebagai seorang ahli diluar dari
tupoksi saksi, saksi tidak bisa memberikan kesaksian tetapi apabila saksi sebagai

ne
ng

saksi ahli menurut sepengetahuan saksi bisa memberikan kesaksian ;


----------------------------------------------------------------------

do
gu

• Bahwa apabila saksi sebagai saksi ahli diminta oleh aparat penegak hukum ada suatu
Audit dan didalamnya terjadi ada indikasi suatu tindak pidana kemudian kapasitas
In
A

saksi sebagai saksi ahli tetapi bukan di dalam lingkup Kabupaten Sinjai, saksi tidak
berhak ;-----------------------------------------------------
ah

lik

• Bahwa terkait Investigatif, hal itu wajib dilakukan atau tidak tergantung dari
permintaan penegak hukum jadi ada 2 hal yang perlu diperhatikan ketika penegak
m

ub

hukum meminta seorang ahli atau seorang auditor untuk melakukan


audit ;-----------------------------------------------------------------------------------------------
ka

• Bahwa setiap saksi mengaudit tidak mutlak harus melakukan Audit


ep

Investigatif ;-------------------------------------------------------------------------------------
ah

• Bahwa pangkat saksi adalah III/b ; ---------------------------------------------------------


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
• Bahwa ada 3 lembaga yang bisa memeriksa keuangan negara yang diguna-kan untuk

a
proyek, yaitu Inspektorat dari pemerintah, BPKP itu Internal bertanggungjawab

si
langsung kepada Gubernur dan Eksternal BPK bertanggungjawab kepada presiden
selain itu bisa dari Penegak Hukum yaitu Kejaksaan dan Kepolisian ;

ne
ng
------------------------------------------------------------------
• Bahwa Kejaksaan itu meminta audit ;------------------------------------------------------

do
• gu Bahwa selain perbedaan pertanggungjawaban, perbedaan dari Inspektorat, BPKP dan
BPK ini adalah ruang lingkupnya ; -------------------------------------------
• Bahwa ruang lingkup Inspektorat tergantung apabila di Kabupaten berarti

In
A
lingkupnya APBD Kabupaten atau Kota sedangkan Inspektorat Propinsi itu ruang
lingkupnya APBD Propinsi ;----------------------------------------------------------
ah

lik
• Bahwa Inspektorat ada 2 yaitu Inspektorat Kabupaten dan Propinsi ; ------------

• Bahwa Ruang Lingkup BPKP itu bertanggungjawab dengan Presiden biasanya Dana
am

ub
Desentralisasi contohnya Dana APBN jadi BPK itu eksternal secara keseluruhan ;
--------------------------------------------------------------------------
ep
• Bahwa BPK dan BPKP itu beda tetapi semuanya APBN kalau BPKP itu termasuk
k

Kepegawaian dan kalau BPK itu Eksternal secara keseluruhan tetapi ruang
ah

R
lingkupnya hampir sama yaitu APBN ; ----------------------------------

si
• Bahwa dari tupoksinya tidak bisa Inspektorat kota tertentu memeriksa APBD kekota

ne
ng

lain begitu juga dengan Propinsi karena dalam PP No.60 tahun 2008 sudah diatur
tugas dan fungsi melakukan pengawasan menyangkut wilayah

do
hukum ;--------------------------------------------------------------------------------------------
gu

• Bahwa Inspektorat Propinsi tidak bisa memeriksa APBD dari Kota atau Kabupaten
kecuali ada Dana Sering yaitu ada Dana bantuan dari Propinsi ditambah dengan Dana
In
A

Sering dari Kabupaten dan Dana Bansos dari Propinsi ke Kabupaten ;


----------------------------------------------------------------------
ah

lik

• Bahwa ketidak biasanya itu diatur dalam PP No. 60 tahun 2008 kalau sesuai fungsi
pengawasan itu dalam pasal 49 dan pasal 50 ;--------------------------------
m

ub

• Bahwa apabila ada Dana Sering dan Bansos, kedua-duanya itu bisa jalan memeriksa
atau kalau sudah ada satu inspektorat yang jalan lalu Inspektorat yang lain hanya
ka

ep

menerima hasil atau ikut bergabung, bisa bersama-sama memeriksa melalui Join
Audit dan bisa atas permintaan Propinsi, Inspektorat Kabupaten melakukan audit ;
ah

---------------------------------------------------------------
R

es
M

40
ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
• Bahwa jika sudah ada Auditor dan sudah ada hasilnya kemudian ada suatu kebijakan

a
atau perintah dari instansi tertentu memeriksa lagi suatu proyek dan ditemukan suatu

si
hasil yang berbeda itu harus dilakukan konfirmasi
kembali ;-------------------------------------------------------------------------------------------

ne
ng
• Bahwa dilakukan konfirmasinya itu di Kabupaten ; ------------------------------------
• Bahwa bisa terjadi perbedaan penghitungan antara dua auditor ; -----------------

do
• gu Bahwa yang menentukan perbedaan penghitungan dari metode pengumpu-lan data,
metode cara penghitungan, dari konfirmasi dan beberapa tehnik dan cara masing-
masing auditor dalam menentukan dan mengumpulkan data ;----

In
A
• Bahwa tidak ada metode yang baku misalnya antara Inspektorat yang satu dengan
Inspektorat yang lainnya sehingga apapun pekerjaannya pasti hasilnya sama dan yang
ah

lik
baku itu dari sistim pelaporan yang diatur dalam standar
audit ;-----------------------------------------------------------------------------------
am

ub
• Bahwa apabila terjadi dua perbedaan kalau berbicara secara hukum dalam standar
audit yang harus dilakukan oleh auditor itu ada beberapa hal prosedur yang harus
ep
dilaksanakan yaitu ketika selesai mengumpulkan data melakukan konfirmasi dan
k

penghitungan ; -----------------------------------------------
ah

R
• Bahwa benar kalau prosedurnya tidak sesuai berarti hasilnya tidak bisa di terima

si
karena standar audit itu ada yang namanya naskah hasil pemeriksaan dan naskah hasil

ne
ng

pemeriksaan setelah auditor melakukan penghitungan itu harus diserahkan kepada


auditan dalam hal ini orang yang terperiksa di berikan hasil naskah itu untuk
ditanggapi ;-----------------------------------------------

do
gu

• Bahwa benar ada proses tanggapan, auditan itu harus menanggapi hasil audit dari
auditor ; ------------------------------------------------------------------------------
In
A

• Bahwa forum tanggapannya itu dalam bentuk tulisan ; -------------------------------


• Bahwa tanggapan tulisan itu berupa Rapat Internal ; ---------------------------------
ah

lik

• Bahwa apabila prosedurnya sudah benar dan Auditornya sama-sama ber-wenang


menyangkut dana Sering atau Bansos apabila Propinsi dan Kabupaten melakukan
m

ub

audit ternyata hasil auditnya berbeda lalu yang dipakai kalau hasil keduanya berbeda
tergantung dari hasil tanggapan auditan ; -------
ka

ep

• Bahwa setelah ada tanggapan lalu ada kesimpulan maka lahirlah LHP yaitu Laporan
Hasil Pemeriksaan dari auditor bahwa naskah yang telah dibuat dan diserahkan itu
ah

dipelajari oleh auditan kemudian akan ditanggapi apakah setuju atau tidak dengan
R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
hasil temuan tersebut diungkapkan dalam bentuk tulisan lalu setelah itu lahirlah yang
namanya LHP dan itulah akhir finalnya dari sebuah hasil

a
R
audit ;-----------------------------------------------------------------------

si
• Bahwa saksi selaku auditor yang bekerja di Inspektorat itu lalu sesuai dengan tugas

ne
ng
saksi berdasarkan tugas dari Bupati ke Inspektur lalu dari Inspektur ke Auditor bisa
melaksanakan tugasnya untuk melakukan audit terhadap suatu permasalahan ada hal-

do
gu hal yang mau di audit ; ---------------------------------
• Bahwa ada jadwal pelaksanaan audit ditiap Instansi di wilayah yang akan di
audit ;-----------------------------------------------------------------------------------------------

In
A
• Bahwa seorang auditor akan turun untuk memeriksa apabila ada audit yang dilakukan
secara rutin namanya Peka Petir yaitu Program pemeriksaan tahunan jadi setiap tahun
ah

lik
sudah di program termasuk Dana Bos itu rutin setiap Triwulan diadakan pemeriksaan
Desa selain yang tidak teragenda Desanya itu ada apabila ada kasus laporan dari
am

ub
masyarakat atau LSM untuk ditindak
lanjuti ;----------------------------------------------------------------------------------
ep
• Bahwa apabila ada kasus dan ada permohonan untuk diminta audit dari masyarakat
k

atau LSM lalu laporan ini ditujukan Normatif Ke Inspektorat ; -----


ah

• Bahwa bisa Instansi lain yang meminta untuk dilakukan audit selain dari masyarakat
R

si
atau LSM ;------------------------------------------------------------------------

ne
ng

• Bahwa ketika ada laporan ke Inspektorat maka dibuatlah surat tugas kepada auditor
lalu hasil auditnya itu oleh Inspektorat diserahkan ke Bupati ; ------------
• Bahwa hasil auditnya itu oleh Bupati dipergunakan untuk diserahkan kepada Tim

do
gu

untuk ditindak lanjuti di tingkat Kabupaten ; ---------------------------------------


• Bahwa Tim tindak lanjut itu adalah Bagian Hukum, Sekda, Wakil Bupati dan
In
A

Inspektorat ; --------------------------------------------------------------------------------------
• Bahwa setelah diserahkan ke Tim lalu finalnya itu ditindak lanjuti oleh Tim Tindak
ah

lik

Lanjut dengan memanggil pihak-pihak terkait yang tertuang dalam


LHP ;------------------------------------------------------------------------------------------------
m

ub

• Bahwa laporan ini tidak bisa diberikan kepada penyidik karena saksi dari Inspektorat
Kabupaten bertanggung jawab ke Bupati dan dari hasil laporan itu diserahkan ke
ka

ep

Bupati dan apabila setelah dilakukan tindak lanjut dari Pimpinan audit yang tidak bisa
diselesaikan biasanya ada waktu 60 hari untuk menyelesaikan apa yang tertuang
ah

dalam laporan tersebut ; ------------------------


R

es
M

42
ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
• Bahwa benar pada prinsipnya hasil audit itu hanya berlaku secara Internal dan tidak

a
bisa digunakan keluar ;-----------------------------------------------------------

si
• Bahwa saksi itu tidak paham aturannya ; ------------------------------------------------

• Bahwa benar saksi jadi Auditan adalah orang yang terperiksa untuk menanggapi isi

ne
ng
laporan kemudian hasil laporan itu dibuatlah Naskah untuk menanggapi Naskah hasil
laporan ;--------------------------------------------------------

do
• gu Bahwa setelah keluar hasil laporan yang terperiksa ini ternyata benar telah melakukan
kekeliruan atau kesalahan atau ada unsur Pidana, ada upaya lagi untuk
memperjuangkan hak-haknya itu ketika dinyatakan bersalah itu ada upaya luar biasa,

In
A
Audit melakukan pemeriksaan kepada auditan setelah mengumpulkan data
melakukan pemeriksaan dan menerbitkan Naskah hasil pemeriksaan yaitu berupa
ah

lik
Naskah awal dan setelah hasil pemeriksaan itu diserahkan ke Auditan untuk
ditanggapi apakah dari hasil audit Inspektorat yaitu hasil auditor apakah saudara
am

ub
sebagai terperiksa setuju tentang semua hasil yang diketemukan dan biasanya auditan
itu ada yang ditangapi bahwa hal ini sudah ada yang dibayar dan sudah selesai hanya
ep
belum diserahkan buktinya jadi dari hasil Naskah yang sudah ditanggapi dan
k

auditannya sudah sepakat maka dibuatlah laporan LHP dan sudah final dan
ah

diserahkan ke Tim untuk ditindak lanjuti apabila masih ada temuan didalamnya untuk
R

si
dipilih-pilih dan dikondisikan untuk dikembalikan ke Kas daerah itu ditindak lanjuti
oleh auditan;

ne
ng

--------------------------------------------------------------------------------------------
• Bahwa berkaitan dengan tugas saksi sebagai auditor Internal menurut aturan yang ada

do
gu

termasuk Perda di Kabupaten, benar Auditor Internal antara Inspektorat Kabupaten


dan Propinsi itu tugasnya sama persis atau perbedaan hanya pada kewenangan
In
A

misalnya APBD Daerah dengan APBD Propinsi ;----


• Bahwa dalam ketentuan itu jelas disebutkan bahwa ada tiga tupoksi yang diberikan
ah

lik

kepada Inspektorat Internal baik Kabupaten maupun Propinsi yang salah satunya
adalah melakukan tugas khusus atas perintah kalu di Kabupaten itu Bupati dan
m

ub

Propinsi itu Gubernur lalu maksud tugas khusus itu ketika ada laporan dari
masyarakat atau LSM biasanya Bupati memerintah-kan Auditor Inspektorat untuk
ka

melakukan audit dan biasanya pemeriksaan audit seperti itu dilakukan oleh audit
ep

Investigatif ; --------------------------------------
ah

• Bahwa Audit Investigatif itu tidak mutlak tergantung dari jenis yang akan di audit
R

jadi audit Investigatif itu adalah audit tertentu jika ada suatu permasalahan laporan
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
dari masyarakat atau LSM itu dilakukan audit Investigatif untuk membuktikan benar
atau tidak laporan dari Masyarakat atau LSM

a
R
itu ;-------------------------------------------------------------------------------------------

si
• Bahwa kalau tidak ada laporan dari masyarakat atau LSM bisa dilakukan Audit

ne
ng
Komprohensip dan bukan Investigatif; --------------------------------------------
• Bahwa benar kalau ada laporan dari Masyarakat atau LSM baru dilakukan Audit

do

gu tertentu ;------------------------------------------------------------------------------------
Bahwa audit tertentu itu adalah khusus ; -------------------------------------------------
• Bahwa kalau laporan itu berkaitan dengan kerugian Negara, dilakukan audit

In
A
Investigatif untuk menentukan kerugian negara itu ; ----------------------------------
• Bahwa setiap laporan kerugian negara mutlak harus dilakukan oleh audit
ah

lik
Investigatif ; --------------------------------------------------------------------------------------
• Bahwa tidak semua audit itu dilakukan audit Investigatif ;----------------------------
am

ub
• Bahwa Audit Investigatif yang pertama dilakukan memahami pokok permasalahan
apa yang menjadi laporan lalu mengumpulkan data dan menguji data kemudian
ep
k

setelah itu mengolah data itu maka akan menemukan hasil yang dituangkan dalam
sebuah naskah dan laporan ; -------------------------
ah

R
• Bahwa saksi selaku audit Internal memiliki kewenangan untuk melakukan audit

si
Investigatif sepanjang bersertipikat ; -----------------------------------------------

ne
ng

• Bahwa maksudnya bersertipikasi itu yaitu sudah pernah mengikuti penjenjangan


Diklat Investigatif dan mengikuti ujian ; --------------------------------

do

gu

Bahwa tadi saksi mengatakan audit Investigatif itu tidak mutlak lalu menjadi mutlak
itu dasarnya yaitu Audit Investigatif tadi saksi katakan tidak mutlak dilakukan apabila
audit itu sifatnya tidak khusus dan khusus dalam hal ini apabila diduga dan dikatakan
In
A

mutlak apabila diduga ada penyimpangan didalamnya baru dilakukan audit


Investigatif ; ------------------------------------------
ah

lik

• Bahwa benar saksi menjelaskan bahwa audit Investigatif itu tidak mutlak lalu menjadi
Mutlak, didalam pasal 13 UU No.13 Tahun 2004 dinyatakan bahwa dapat
m

ub

dilaksanakan apabila ada indikasi kerugian ;------------------------------------


• Bahwa benar audit Investigatif itu dapat dilaksanakan dan bukan mutlak apabila ada
ka

ep

indikasi kerugian dan perbedaan antara dapat dan bukan mutlak adalah audit
Investigatif yaitu bagian dari audit pemeriksaan khusus dalam penjenjangan auditor
ah

jadi tugas dan fungsi auditor itu adalah melakukan audit, Review dan pemeriksaan
R

es
M

44
ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
tertentu dalam hal ini itulah audit Investigatif lalu kenapa dikatakan tertentu itu ketika
terjadi ada laporan dari masyarakat atau LSM itu harus dilakukan audit Investigatif

a
R
dasarnya PP No.60 tahun 2008 dan standar audit, Peraturan Menteri dan Peraturan

si
Menpan ; -------------

ne
ng
• Bahwa terkait UU Pasal 13 UU No.13 tahun 2004 dijelaskan pemeriksa dapat
melaksanakan pemeriksaan Investigatif guna mengungkap adanya indikasi kerugian

do
gu negara dan daerah dan atau unsur pidana itu jelas dibatasi itu bukan mutlak tetapi
dapat, apakah unsur dari keahlian saksi ini untuk menanggapi kata dapat
melaksanakan sementara saksi mengatakan mutlak, jadi saksi jelaskan harus mutlak

In
A
dalam peraturan BPKP ketika penegak hukum meminta seorang auditor untuk
melakukan audit dilihat dahulu tahapannya apakah masuk dalam penyidikan apabila
ah

lik
dalam kasus ini yang diminta oleh penegak hukum untuk dilakukan penyelidikan
maka wajib dilakukan audit Investigatif coba dibuka PP No.60 tahun 2008 apabila
am

ub
masuk dalam tahap penyelidikan maka yang dilakukan audit hanya melakukan
penghitungan kerugian negara dan itu dibatasi dengan tidak mengumpulkan data
hanya data dari pihak Kejaksaan ;---------------------------------------------------
ep
k

• Bahwa pendapat saksi sebagai ahli dalam kalimat melainkan dapat juga berkoordinasi
ah

dengan Instansi lain bahkan bisa membuktikan sendiri diluar temuan BPKP dan BPK
R

si
misalnya dengan mengundang ahli atau dengan meminta bahan dari Inspektorat
Jenderal atau Badan yang mempunyai fungsi yang sama apakah dengan kalimat ini

ne
ng

memberi kewenangan untuk melakukan pemeriksaan atau tidak, yang Bapak


perhatikan itu adalah pengertian secara umum dapat meminta kepada ahli misalnya

do
gu

latar belakang saksi sebagai orang sipil tetapi yang saksi mohon disini adalah
persoalan masalah ekonomi jadi untuk melakukan audit itu saksi harus meminta
In
seorang ahli dan yang tetap menghasikan laporan itu adalah auditor dan itulah yang di
A

pertanggungjawabkan ;-----------------------------------------------------
ah

• Bahwa setelah keluar hasil laporan Audit melakukan pemeriksaan kepada auditan
lik

setelah mengumpulkan data melakukan pemeriksaan dan menerbitkan Naskah hasil


pemeriksaan yaitu berupa Naskah awal dan setelah hasil pemeriksaan itu diserahkan
m

ub

ke Auditan untuk ditanggapi apakah dari hasil audit Inspektorat yaitu hasil auditor,
ka

apakah saudara sebagai terperiksa setuju tentang semua hasil yang diketemukan dan
ep

biasanya auditan itu ada yang ditangapi bahwa hal ini sudah ada yang dibayar dan
sudah selesai hanya belum diserahkan buktinya jadi dari hasil Naskah yang sudah
ah

ditanggapi dan auditannya sudah sepakat maka dibuatlah laporan LHP dan sudah
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
final dan diserahkan ke Tim untuk ditindak lanjuti apabila masih ada temuan
didalamnya untuk dipilih-pilih dan dikondisikan untuk dikembali-kan ke Kas daerah

a
R
itu ditindak lanjuti oleh auditan; -----------------------------------

si
• Bahwa bisa terjadi perbedaan penghitungan antara dua auditor ; -----------------

ne
ng
• Bahwa yang menentukan perbedaan penghitungan dari metode pengumpu-lan data,
metode cara penghitungan, dari konfirmasi dan beberapa tehnik dan cara masing-

do

gu masing auditor dalam menentukan dan mengumpulkan data ; ---
Bahwa tidak ada metode yang baku misalnya antara Inspektorat yang satu dengan
Inspektorat yang lainnya sehingga apapun pekerjaannya pasti hasilnya sama dan yang

In
A
baku itu dari sistim pelaporan yang diatur dalam standar
audit ;-----------------------------------------------------------------------------------
ah

lik
• Bahwa kalau berbicara secara hukum dalam standar audit yang harus di-lakukan oleh
auditor itu ada beberapa hal prosedur yang harus dilaksanakan yaitu ketika selesai
am

ub
mengumpulkan data melakukan konfirmasi dan penghitungan ;
----------------------------------------------------------------------------------
ep
• Bahwa benar kalau prosedurnya tidak sesuai berarti hasilnya tidak bisa di-terima
k

karena standar audit itu ada yang namanya naskah hasil pemeriksaan dan naskah hasil
ah

pemeriksaan setelah auditor melakukan penghitungan itu harus diserahkan kepada


R

si
auditan dalam hal ini orang yang terperiksa diberi-kan hasil naskah itu untuk

ne
ng

ditanggapi ;----------------------------------------------------
• Bahwa benar ada proses tanggapan, auditan itu harus menanggapi hasil audit dari
auditor ; ------------------------------------------------------------------------------

do
gu

• Bahwa Forum tanggapannya itu dalam bentuk tulisan ; ------------------------------

• Bahwa tanggapan tulisan itu berupa rapat Internal ; ----------------------------------


In
A

• Bahwa apabila prosedurnya sudah benar dan Auditornya sama-sama berwenang


menyangkut Dana Sering atau Bansos apabila Propinsi dan Kabupaten melakukan
ah

lik

audit ternyata hasil auditnya berbeda lalu mana yang dipakai kalau hasil keduanya
berbeda tergantung dari hasil tanggapan auditan ;
m

ub

-------------------------------------------------------------------------------------------
• Bahwa setelah ada tanggapan lalu ada kesimpulan maka lahirlah LHP yaitu Laporan
ka

ep

Hasil Pemeriksaan dari auditor bahwa naskah yang telah dibuat dan diserahkan itu
dipelajari oleh auditan kemudian akan ditanggapi apakah setuju atau tidak dengan
ah

hasil temuan tersebut diungkapkan dalam bentuk tulisan lalu setelah itu lahirlah yang
R

es
M

46
ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
namanya LHP dan itulah akhir finalnya dari sebuah hasil
auditan ;--------------------------------------------------------------------

a
R
• Bahwa terkait standar audit sistim pemeriksaan Internal pemerintah yaitu ketika

si
seorang auditor setelah melakukan hasil audit yang paling utama adalah menerbitkan

ne
ng
Naskah hasil pemeriksaan dan kemudian meminta tanggapan kepada auditan untuk
menanggapi hasil pemeriksaan auditor setelah ditanggapi maka akan terbit LHP lau

do
gu seandainya hasil pemeriksaan itu tidak disampaikan kepada auditan dan tidak
diketahui auditan untuk ditanggapi maka akan terjadi pertentangan dikemudian
hari ; --------------------

In
A
Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil-dalil bantahannya, Pihak Tergugat
mengajukan surat bukti yang diberi tanda T-1 sampai dengan T-7, yang perinciannya
ah

lik
sebagai berikut ; -------------------------------------------------------------------
1 Bukti T – 1 : Foto copy Surat Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan No.
am

ub
R-1060/R.4.5/Fd.1/10/2013, Tanggal 25 Oktober 2013, yang ditujukan kepada
Kepala Inspektorat Daerah Provinsi Sulawesi Selatan, Perihal : Permintaan Audit
Kerugian Keuangan Negara/Daerah ; ---------------------------------------------
ep
k

2 Bukti T – 2 :Foto copy sesuai dengan aslinya Surat Perintah Tugas Inspektur
ah

Provinsi Sulawesi Selatan, Nomor : 094/2245/A.1/ Itprov, Tanggal 30 Desember


R

si
2013 ; ----------------------------------
3 Bukti T – 3 : Foto copy sesuai dengan aslinya Laporan Hasil Audit Kerugian

ne
ng

Daerah Terhadap Dokumen Dugaan Tipikor Pengadaan Peralatan Jaringan Internet


Sekolah Dinas Infokombudpar Kabupaten Sinjai Tahun 2012, No.700.04/807/ B.I/

do
gu

Itprov, tanggal 03 April 2014 ; --------------------------------------


4 Bukti T – 4 : Foto copy Putusan No.31/PUU-X/2012, Mahkamah Konstitusi
In
Republik Indonesia, tanggal 23 Oktober 2012 ; --------------------
A

5 Bukti T – 5 : Foto copy Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Samarinda,


Putusan No.16/G/PTUN.SMD, tanggal 25 September 2013 ;
ah

lik

----------------------------------------------------------
6 Bukti T – 6 : Foto copy Berita Acara Pemeriksaan Tersangka, Tanggal 30 April
m

ub

2014 ; ------------------------------------------------------------------
7 Bukti T – 7 : Foto copy Berita Acara Pemeriksaan Tersangka, Tanggal 07 Mei
ka

ep

2014 ; --------------------------------------------------------------------
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Bukti-bukti mana telah diberi meterai secukupnya dan telah dicocokkan dengan
aslinya/foto copynya dipersidangan ternyata sesuai sehingga dapat dijadikan alat bukti

a
R
yang sah ; -------------------------------------------------------------------

si
Menimbang, bahwa pihak Tergugat tidak mengajukan saksi-saksi dalam perkara

ne
ng
ini walaupun telah diberi kesempatan secara patut;-----------------------------
Menimbang, bahwa setelah tahap pembuktian selesai, para pihak telah diberikan

do
kesempatan untuk mengajukan kesimpulannya pihak Penggugat dan pihak Tergugat
gu
mengajukan kesimpulan dipersidangan masing-masing pada tanggal 31 Maret
2015 ;----------------------------------------------------------------------------

In
A
Menimbang, bahwa untuk mempersingkat putusan ini, segala sesuatu yang
termuat dalam Berita Acara Persidangan dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan
ah

lik
dari putusan ini ;---------------------------------------------------------------------
Menimbang, bahwa para pihak menyatakan tidak ada lagi yang dikemukakan
am

ub
dan selanjutnya mohon putusan, maka Majelis Hakim Pengadilan Tata Usaha Negara
Makassar menganggap bahwa pemeriksaan perkara ini telah cukup, dan akhirnya
mengambil putusan berdasarkan pertimbangan hukum sebagai
ep
k

berikut ;-------------------------------------------------------------------------------------
ah

TENTANG PERTIMBANGAN HUKUMNYA


R

si
Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan adalah sebagaimana terurai

ne
ng

dalam bagian duduk sengketa tersebut diatas; ------------------------------------


Menimbang, bahwa terhadap gugatan penggugat tersebut, pihak Tergugat telah

do
gu

mengajukan jawaban gugatan, yang untuk lengkapnya adalah sebagai mana termuat pula
didalam bagian Duduk sengketa , dimana didalam jawaban gugatannya tersebut pihak
In
A

Tergugat telah mengajukan eksepsi (tangkisan formal) terhadap gugatan


Penggugat ;------------------------------------------
ah

Menimbang, bahwa dengan demikian berdasarkan pasal 77 Undang-Undang


lik

Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara, maka terhadap sengketa a-
quo Pengadilan akan mempertimbangkan eksepsi tersebut sebelum mempertimbangkan
m

ub

tentang pokok sengketa, yaitu sebagai berikut :-----


ka

PERTIMBANGAN TENTANG HUKUM EKSEPSI :-----------------------------------------


ep

Menimbang, bahwa pada pokoknya eksepsi Tergugat adalah sebagai


berikut :-------------------------------------------------------------------------------------------------
ah

es
M

48
ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
1 Kompetensi absolut, dengan alasan hukum Pengadilan Tata
Usaha Negara Makassar tidak berwenang mengadili

a
R
perkara ini, karena obyek sengketa Keputusan Tata Usaha

si
Negara ( KTUN ) sekarang ini berupa Laporan Hasil Audit

ne
ng
Kerugian Daerah terhadap dokumen dugaan tipikor
pengadaan peralatan jaringan internet sekolah dinas

do
infokombudpar Kabupaten Sinjai Tahun 2012 Nomor
gu 700.04/807/B.I/itprov tanggal 3 April 2014 tidak termasuk
Keputusan Tata Usaha Negara ( KTUN ) sebagaimana

In
A
dimaksud dalam pasal 2 huruf d Undang-Undang Nomor 9
Tahun 2004 yang berbunyi :------------------
ah

lik
Pasal 2:
Tidak termasuk dalam pengertian Keputusan Tata Usaha Negara menurut
am

ub
Undang- undang ini :------------------------------------------------------------
dKeputusan Tata Usaha Negara yang dikeluarkan berdasarkan ketentuan Kitab
ep
Undang-Undang Hukum Pidana dan Kitab Undang-Undang Hukum Acara
k

Pidana atau peraturan perundang-undangan lain yang bersifat hukum


ah

Pidana”---------------------------------------------------
R

si
Bahwa tindakan Tergugat mengeluarkan Keputusan Tata Usaha Negara obyek

ne
ng

sengketa merupakan pemenuhan permintaan Penyidik Kejaksaan Tinggi Sulawesi


Selatan dalam rangka melengkapi berkas perkara tindak pidana korupsi dimana
Penggugat dalam perkara ini duduk sebagai Tersangka;------------

do
gu

In
A

1 Gugatan telah melampaui


waktu :-------------------------------- --------------------------
ah

lik

Bahwa pada tanggal 30 April 2014 saat pemeriksaan awal oleh penyidik pada
Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan dalam perkara tindak pidana korupsi, Penggugat telah
m

ub

mengetahui tentang Laporan Hasil audit kerugian daerah terhadap dokumen dugaan
Tipikor pengadaan peralatan Jaringan Internet Sekolah Dinas Infokombudpar Kabupaten
ka

Sinjai Tahun 2012 Nomor : 700.04/ 807/B.I/itprov tanggal 3 April 2014 yang merupakan
ep

obyek sengketa dalam perkara


ah

ini ;--------------------------------------------------------------------------------------------
R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 49
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang, bahwa terhadap eksepsi pertama Tergugat akan dipertimbangkan
sebagai berikut :---------------------------------------------------------------

a
R
Menimbang, bahwa dalil Tergugat yang menyatakan obyek sengketa merupakan

si
Keputusan Tata Usaha Negara yang dikeluarkan berdasarkan Kitab Undang-Undang

ne
ng
Hukum Pidana maupun Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana ;
------------------------------------------------------------------------------------------------

do
Menimbang, bahwa Tergugat kemudian menyatakan sebagaimana definisi
gu
penyidikan yang terdapat didalam pasal 1 angka 2 yang menyebutkan: ---
“ Penyidikan adalah serangkaian tindakan penyidik dalam hal dan menurut cara

In
A
yang diatur dalam Undang-Undang ini untuk mencari serta mengumpulkan
bukti adanya tindak pidana dan menemukan
ah

lik
tersangkanya”------------------------------------------------------------------------------
Selanjutnya ketentuan umum yang terdapat didalam Bab I KUHAP pasal 1
am

ub
angka 28 yang menyebutkan :----------------------------------------------------------------
“ keterangan yang diberikan oleh seorang yang memiliki keahlian khusus tentang
ep
hal yang diperlukan untuk membuat terang suatu perkara pidana guna
k

kepentingan pemeriksa”------------------------------------
ah

R
Selanjutnya juga terdapat dalam BAB XIV pada bagian kedua penyidikan,

si
KUHAP pasal 120 ayat ( 1 ) yang menyebutkan :---------------------------

ne
ng

“ Dalam hal penyidik menganggap perlu , dia dapat meminta pendapat ahli atau
orang yang memiliki keahlian khusus”---------------------------------

do
Menimbang, bahwa selain daripada itu berdasarkan Putusan Majelis Hakim
gu

Pengadilan Tata Usaha Negara Samarinda atas perkara Nomor 16/G/ 2013/PTUN.SMD.
dalam pertimbangan hukumnya pada pokoknya juga menyatakan Pengadilan Tata Usaha
In
A

Negara tidak berwenang jika Obyek Sengketa adalah Keputusan Tata Usaha Negara yang
didasarkan kepada proses penyidikan berdasarkan Kitab Undang-Undang Hukum Acara
ah

lik

Pidana ;-----
Menimbang, bahwa terhadap eksepsi tersebut, Pengadilan akan
m

ub

mempertimbangkan sebagai berikut :----------------------------------------------------------


Menimbang, bahwa jika dibaca eksepsi Tergugat tersebut, maka Tergugat secara
ka

tidak langsung mengakui bahwa obyek gugatan tersebut merupakan Keputusan Tata
ep

Usaha Negara, hanya saja Keputusan tersebut dikecualikan, Tergugat tidak menyatakan
ah

Obyek sengketa bukanlah Keputusan Tata Usaha


R

Negara ;--------------------------------------------------------------------------------
es
M

50
ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 50
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang, bahwa akan tetapi Pengadilan tetap akan mem-pertimbangkan
apakah obyek sengketa merupakan keputusan Tata Usaha Negara atau bukan, dan apakah

a
R
obyek sengketa tersebut diterbitkan dengan didasarkan kepada Kitab Undang-Undang

si
Hukum Pidana atau Kitab Undang-Undang Hukum Acara

ne
ng
Pidana ;------------------------------------------------------------------
Menimbang, bahwa berdasarkan asas legalitas dan teori fiksi, dimana peraturan

do
perundang-undangan dapat berlaku sejak diundangkan dan setiap orang dianggap
gu
mengetahui tentang diundangkannya suatu peraturan perundang-undangan tersebut,
sehingga dengan diundangkannya Undang-Undang Nomor. 30 Tahun 2014 tentang

In
A
Administrasi Pemerintahan pada tanggal 17 Oktober 2014, maka ketentuan-ketentuan
dan kaidah-kaidah hukum Administrasi Negara yang dahulu berdasar kepada Undang-
ah

lik
Undang tentang peradilan Tata Usaha Negara turut mengalami perubahan dengan
berdasar kepada Undang-Undang tentang administrasi pemerintahan, sepanjang saling
am

ub
mengatur hal yang sama atau dikenal juga dengan asas posteriori derogat lex priori serta
asas spesialis derogat lex generalis ;-------------------------------------------
Menimbang, bahwa pada sengketa ini, peristiwa hukum yang terjadi berada
ep
k

pada saat perubahan itu terjadi, dimana penerbitan Surat Keputusan yang digugat
ah

dilakukan pada saat Undang-Undang Administrasi pemerintahan belum diundangkan,


R

si
akan tetapi pada saat surat keputusan itu digugat di pengadilan Tata Usaha Negara
undang-undang tentang administrasi pemerintahan telah

ne
ng

diundangkan ;--------------------------------------------------------------
Menimbang, bahwa untuk itu Pengadilan menyatakan untuk ketentuan-

do
gu

ketentuan formal, seperti definisi dari Keputusan Tata Usaha Negara yang dapat digugat
di Pengadilan Tata Usaha Negara harus didasarkan kepada hukum baru tersebut,
In
sedangkan untuk pengujian obyek sengketa baik dari aspek kewenangan, prosedur
A

maupun substansi akan didasarkan kepada pengujian secara ( ex-tunc ), yaitu kaidah
hukum pada saat obyek sengketa itu diterbitkan / asas
ah

lik

legalitas ;----------------------------------------------------------------------------------------
Menimbang, bahwa dengan demikian definisi Keputusan Tata Usaha Negara,
m

ub

telah berubah dari yang dahulu ditentukan dalam pasal 1 angka 9 Undang-Undang
Nomor 51 Tahun 2009 tentang perubahan kedua atas Undang-Undang nomor 5 tahun
ka

ep

1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara menjadi definisi yang ditentukan dalam pasal
1 angka 7 jo pasal 87 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi
ah

Pemerintahan yang menyatakan :----


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 51
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Pasal 1 angka 7 :

a
“ Keputusan Administrasi Pemerintahan yang juga disebut Keputusan Tata Usaha

si
Negara atau Keputusan Tata Usaha Negara atau Keputusan Administrasi
Negara yang selanjutnya disebut Keputusan, adalah ketetapan tertulis yang

ne
ng
dikeluarkan oleh Badan dan/atau Pejabat Pejabat Pemerintahan dalam

penyelenggaraan pemerintahan”

do
gu Pasal 87 :
Dengan berlakunya Undang-Undang ini, Keputusan Tata Usaha Negara

In
A
sebagaimana dimaksud dalam Undang-Udnang Nomor 5 Tahun 1986 tentang
peradilan Tata Usaha Negara sebagaimana diubah dengan Undang-Undang
ah

lik
Nomor 9 tahun 2004 dan Undang-Undang Nomor 51 tahun 2009 harus dimaknai
sebagai :---------------------------------------------------
am

ub
a Penetapan tertulis yang juga mencakup tindakan factual ;-----------------
b Keputusan Badan dan/atau Pejabat Tata Usaha Negara dilingkungan
eksekutif, legislatif, yudikatif dan penyelenggara lainnya ;-----------------
ep
k

c Berdasarkan ketentuan perundang-undangan dan Asas-asas Umum


ah

Pemerintahan yang Baik ( AUPB


R

si
) ;-------------------------------------------------
d Bersifat final dalam arti lebih

ne
ng

luas ;-------------------------------------------------

e Keputusan yang berpotensi menimbulkan akibat hukum; dan/atau ;---

do
gu

f Keputusan yang berlaku bagi Warga Masyarakat ;----------------------------


Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan tersebut diatas, maka Pengadilan
In
A

berpendapat secara hukum obyek sengketa di Peradilan Tata Usaha Negara mengalami
perluasan, dan apabila dimaknai sesuai dengan ketentuan tersebut diatas, maka obyek
ah

lik

sengketa berupa Laporan Hasil audit kerugian daerah terhadap dokumen dugaan Tipikor
pengadaan peralatan Jaringan internet sekolah Dinas Infokombudpar Kabupaten Sinjai
m

ub

Tahun 2012 Nomor :700.04/807/B.I/itprov tanggal 3 April 2014 merupakan ketetapan


tertulis yang dikeluarkan oleh Inspektorat Provinsi Sulawesi selatan sebagai Badan
ka

Pemerintahan dalam penyelenggaraan pemerintahan tersebut secara hukum merupakan


ep

Keputusan Tata Usaha Negara ; ------------------------------------------------


ah

Menimbang, bahwa terhadap permasalahan hukum selanjutnya, yaitu apakah


R

keputusan Tata Usaha Negara tersebut diterbitkan dengan didasarkan kepada Kitab
es
M

52
ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 52
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Undang-Undang Hukum Pidana atau Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana atau
peraturan perundangan lainnya yang bersifat pidana akan dipertimbangkan sebagai

a
R
berikut ;-------------------------------------------------------

si
Menimbang, bahwa menurut pengadilan ada dua peristiwa hukum yang terjadi

ne
ng
dalam sengketa ini yang berkaitan dengan terbitnya surat keputusan obyek sengketa,
yaitu, yang pertama: surat permintaan dari Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan kepada

do
Inspektorat Provinsi Sulawesi selatan dan yang kedua surat yang diterbitkan oleh
gu
Inspektorat berupa Laporan hasil audit ;------------------
Menimbang, bahwa apabila dibaca pada pasal 2 huruf d Undang-Undang Nomor

In
A
5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara tersebut diatas, maka didalam
ketentuan tersebut jelas, adalah segala keputusan yang diatur atau yang dilakukan untuk
ah

lik
melaksanakan hukum pidana atau hukum acara pidana atau ketentuan lain yang bersifat
pidana ;-------------------------------------------
am

ub
Menimbang, bahwa Tergugat kemudian menyatakan tindakannya merupakan
tindakan yang didasarkan kepada hukum pidana, yaitu untuk sebagai alat bukti tentang
tindak pidana korupsi ;-----------------------------------------------------
ep
k

Menimbang, bahwa didalam jawaban Tergugat didalilkan oleh Tergugat,


ah

laporan atau hasil audit tersebut dijadikan sebagai pendapat ahli sebagaimana diatur
R

si
dalam pasal 120 ayat ( 1 ) KUHAP ;----------------------------------------------------
Menimbang, bahwa terhadap dalil tersebut, pengadilan berpendapat dalil

ne
ng

tersebut tidak dapat dibenarkan, mengingat ayat ( 1 ) tersebut harus dikaitkan dengan ayat
( 2 ) nya yang menyatakan :-----------------------------------------------------

do
gu

(2) AhIi tersebut mengangkat sumpah atau mengucapkan janji di muka penyidik
bahwa ia akan memberi keterangan menurut pengetahuannya yang sebaik-
In
baiknya kecuali bila disebabkan karena harkat serta martabat, pekerjaan atau
A

jabatannya yang mewajibkan ia menyimpan rahasia dapat menolak untuk


ah

lik

memberikan keterangan yang


diminta ;------------------------------------------------------------------------------
m

Sehingga dalil Tergugat yang menyatakan obyek sengketa berupa Laporan hasil
ub

audit tersebut merupakan bagian dari pendapat Ahli tidak dapat dibenarkan, karena unsur
ka

mengangkat sumpah dihadapan penyidik tidak terpenuhi, Tergugat hanya memberikan


ep

laporan atas permintaan, bukan memberikan keterangan atas sesuatu hal dengan
ah

mengucapkan sumpah ;---------


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 53
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang, bahwa menurut pendapat Pengadilan didalam peristiwa hukum
terhadap tergugat terdapat 2 ( dua ) kaidah hukum yang berlaku, yaitu : -

a
R
1 permintaan penyidik kepada Tergugat untuk melakukan audit terhadap

si
dugaan korupsi di Kabupaten

ne
ng
Sinjai ;--------------------------------------------------
2 tindakan Tergugat untuk melakukan audit dan menerbitkan laporan hasil

do
auditnya ;------------------------------------------------------------------------------
gu --------
Menimbang, bahwa untuk selanjutnya terhadap peristiwa hukum yang pertama,

In
A
menurut pengadilan surat permintaan tertulis atau ketetapan tertulis dari kejaksaan untuk
mencari bukti-bukti tindak pidana korupsi melalui inspektorat provinsi merupakan
ah

lik
tindakan yang didasarkan atas ketentuan dlam hukum Pidana, dan hal tersebut bukan
merupakan obyek sengketa di Peradilan Tata Usaha
am

ub
Negara ;--------------------------------------------------------------------------------
Menimbang, bahwa sedangkan terhadap peristiwa hukum yang kedua,
Pengadilan berpendapat tindakan Tergugat untuk melakukan pemeriksaan atau audit di
ep
k

Kabupaten sinjai merupakan tindakan tata usaha negara dan meskipun saling berkaitan
ah

akan tetapi hal tersebut merupakan dua hal yang berbeda ;-------
R

si
Menimbang, bahwa hal mana juga diperkuat dengan terdapatnya Putusan
Mahkamah Konstitusi Nomor 31/PUU-X/2012 tanggal 8 Oktober 2012 pada hal. 53-54

ne
ng

( vide bukti T-4 ) yang menyatakan : -------------------------------------


mengenai terbukti atau tidak terbuktinya kerugian negara yang disebutkan dalam

do
gu

LPHKKN atau sah-tidak sahnya LPHKKN tersebut tetap merupakan wewenang


mutlak dari Hakim yang mengadilinya” ;-----
In
A

Menimbang, bahwa apabila diinteprestasikan kepada sengketa a-quo, maka


pendapat Mahkamah Konstitusi dapat juga diartikan Kejaksaan Tinggi juga memiliki
ah

kewenangan diskresioner untuk meminta dan menggunakan informasi yang dikeluarkan


lik

oleh instansi lain ( dalam hal ini inspektorat Provinsi ), sedangkan tentang sah tindaknya
laporan hasil audit obyek sengketa a-quo diserahkan sepenuhnya kepada Hakim yang
m

ub

mengadili, dimana dalam hal ini Penggugat menggunakan hak hukumnya untuk menguji
ka

sah atau tidaknya Laporan hasil audit tersebut sebagai suatu Keputusan Tata Usaha
ep

Negara, sehingga dalam hal ini Pengadilan yang berwenang adalah Pengadilan Tata
Usaha Negara ;---------------------------------------------------------------------------------------
ah

es
M

54
ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 54
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang, bahwa oleh karena itu, Pengadilan berpendapat surat keputusan
Tata usaha Negara obyek sengketa aquo bukan didasarkan atas Hukum pidana atau

a
R
Hukum acara pidana atau hukum lain yang bersifat pidana, sehingga eksepsi dari

si
Tergugat yang menyatakan Surat Keputusan obyek sengketa bukan wewenang

ne
ng
Pengadilan Tata Usaha Negara secara hukum dinyatakan tidak dapat
diterima ;----------------------------------------------------------------

do
Menimbang, bahwa untuk selanjutnya akan dipertimbangkan eksepsi kedua dari
gu
Tergugat yang pada pokoknya menyatakan gugatan Penggugat telah kadaluwarsa karena
Penggugat telah mengetahui tentang obyek sengketa sejak dilakukan pemeriksaan pada

In
A
tanggal 30 April 2014 dan tanggal 7 Mei 2014 ;------
Menimbang, bahwa terhadap dalil Tergugat tersebut, setelah Pengadilan
ah

lik
membaca bukti P-17 berupa fotokopi berita acara pemeriksaan tersangka
( tambahan ) tanggal 30 April 2014, terdapat fakta hukum yang menyatakan tidak
am

ub
terdapat satu uraianpun yang mencantumkan tentang obyek sengketa, sedang-kan dalil
lainnya untuk berita acara pemeriksaan awal tanggal 30 April 2014 tidak ada satu alat
buktipun yang dapat memperkuat dalil Tergugat tersebut ;------------
ep
k

Menimbang, bahwa dengan demikian pengakuan Penggugat yang baru


ah

mengetahui obyek gugatan pada tanggal 31 Desember 2014 merupakan pengakuan yang
R

si
tidak terbantahkan atau tidak dapat dibuktikan sebaliknya oleh Tergugat maupun fakta
dipersidangan, sehingga eksespsi kedua Tergugat tentang gugatan kadaluwarsa secara

ne
ng

hukum dinyatakan tidak diterima ;-------------


PERTIMBANGAN HUKUM TENTANG POKOK SENGKETA : -------------------------

do
gu

Menimbang, bahwa oleh karena eksepsi-eksepsi dari Tergugat dinyatakan tidak


diterima, maka untuk selanjutnya Pengadilan akan mempertimbangkan tentang pokok
In
sengketanya, yaitu dengan pertimbangan hukum sebagai
A

berikut ;----------------------------------------------------------------------------
Menimbang, bahwa didalam Hukum Administrasi Negara untuk menilai apakah
ah

lik

suatu Keputusan Badan dan/atau Pejabat Tata Usaha Negara atau Pejabat Pemerintahan
untuk istilah saat ini, maka ditentukan dengan 3 ( tiga ) hal,
m

ub

yaitu :----------------------------------------------------------------------------------------------
a ditetapkan oleh Pejabat yang
ka

ep

berwenang ;-------------------------------------------
b dibuat sesuai prosedur,
ah

dan ;------------------------------------------------------------
R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 55
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
c substansi yang sesuai dengan obyek
keputusan ;---------------------------------

a
R
Menimbang, bahwa berdasarkan hal tersebut, maka dalam sengketa ini,

si
Pengadilan akan mempertimbangkan Keputusan Tata Usaha Negara obyek sengketa dari

ne
ng
aspek kewenangan Tergugat untuk menerbitkan keputusan tata usaha negara obyek
sengketa aquo ;----------------------------------------------------------

do
Menimbang, bahwa kewenangan suatu badan dan atau pejabat pemerintahan
gu
dibatasi oleh 3 ( tiga ) hal pula, yaitu :---------------------------------------
a. masa atau tenggang waktu wewenang ;----------------------------------------------

In
A
b. wilayah atau daerah berlakunya wewenang, dan ;---------------------------------
c. cakupan bidang atau materi wewenang ;---------------------------------------------
ah

lik
Menimbang, bahwa untuk menguji kewenangan tersebut, harus pula
dipertimbangkan asal atau sumber kewenangan dari Tergugat didalam jawaban
am

ub
gugatannya, Tergugat menyatakan dasar atau alasan hukum dari Tergugat untuk
menjalankan audit kerugian daerah terhadap dokumen dugaan TIPIKOR pengadaan
peralatan jaringan internet sekolah Dinas Infokombudpar Kabupaten Sinjai Tahun 2012
ep
k

adalah adanya surat permintaan dari Kejaksaan tinggi dengan Surat nomor :R-1060/
ah

R.4.5/Fd.1/10/2013 tanggal 25 Oktober 2013 perihal permintaan audit kerugian keuangan


R

si
Negara/Daerah ( vide bukti T-1, bukti T-2 dan bukti T-3
) ;---------------------------------------------------------------------------------------

ne
ng

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum tersebut, maka hasil laporan audit
atau keputusan Tergugat obyek sengketa kemudian disampaikan kepada Kepala

do
gu

Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan, sedangkan Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan


disampaikan sebagai tembusan dan laporan ;-----------
In
Menimbang, bahwa berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005
A

tetang Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan pemerintah Daerah pada pasal 25


menyatakan :-----------------------------------------------------------
ah

lik

Pasal 25
(1) Inspektur Provinsi dalam pelaksanaan tugas pengawasan bertanggungjawab
m

ub

kepada Gubernur, Inspektur Kabupaten/Kota dalam pelaksanaan tugas


ka

pengawasan bertanggungjawab kepada Bupati/


ep

Walikota ;------------------------------------------------------------------------
ah

(2) Inspektur Provinsi dalam pelaksanaan tugas selain tugas pengawasan,


R

mendapat pembinaan dari Sekretaris Daerah Provinsi dan Inspektur


es
M

56
ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 56
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Kabupaten/Kota dalam pelaksanaan tugas selain tugas pengawasan,

a
mendapat pembinaan dari Sekretaris Daerah Kabupaten/

si
Kota ;------------------------------------------------------------------------
Menimbang, bahwa kemudian berdasarkan juga Peraturan Pemerintah Republik

ne
ng
Indonesia Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah pada
pasal 1 angka 6 menyatakan :-------------------------------------------

do
gu “ Inspektorat Provinsi adalah aparat pengawasan intern pemerintah yang
bertanggungjawab langsung kepada Gubernur” ;-----------------------

In
Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan tersebut, dapat dinyatakan oleh
A
karena inspektorat provinsi bertanggungjawab kepada Gubernur, maka ketika akan
menjalankan tugas dan kewenangannya Inspektorat provinsi seharusnya melalui perintah
ah

lik
atau permintaan dari Gubernur ;---------------------------
Menimbang, bahwa untuk selanjutnya berdasarkan pasal 49 ayat ( 5 ) peraturan
am

ub
Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 2008 tentang sistem pengendalian
intern pemerintah, menyatakan :----------------------------------------------Inspektorat
ep
Provinsi melakukan pengawasan terhadap seluruh kegiatan dalam rangka
k

penyelenggaraan tugas dan fungsi satuan kerja perangkat daerah provinsi yang
ah

R
didanai dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

si
Provinsi ;-----------------------------------------------------------------------------------

ne
ng

Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan-ketentuan tersebut diatas, maka


Pengadilan berpendapat :-----------------------------------------------------------------

do
a sumber kewenangan Tergugat tidak berasal dari pejabat yang berwenang
gu

dimana Tergugat tidak berdasar kepada perintah atau permintaan dari


Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan selaku atasan dari Tergugat, tetapi
In
A

melaksanakannya atas permintaan dari instansi kejaksaan, yang meskipun


diberi kewenangan untuk melakukan penyelidikan, akan tetapi oleh karena
ah

lik

inspektorat provinsi merupakan badan struktur dibawah Gubernur, maka


secara administrasi kejaksaan harus berkordinasi dengan Gubernur, dan
m

ub

Inspektorat yang bertanggungjawab kepada Gubernur wajib melaksanakan


tugas atas perintah Gubernur ;------------------------------
ka

b aspek wilayah hukum berlakunya kewenangan, Tergugat atau inspektorat


ep

provinsi Sulawesi Selatan tidak berwenang untuk melakukan pemeriksaan


ah

atau audit kerugian daerah yang sumber dananya berasal dari Anggaran
R

Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Sinjai, dengan demikian


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 57
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
seharusnya Kejaksaan berkordinasi dengan Inspektorat Daerah Kabupaten
Sinjai, bukan Inspektorat Provinsi, atau menggunakan hasil audit yang

a
R
sudah ada ;--------------------------------------------------------------------

si
Menimbang, bahwa dari pertimbangan hukum diatas, maka dapat disimpulkan

ne
ng
secara hukum Tergugat tidak berwenang untuk melakukan audit dan kemudian
menerbitkan keputusan tata usaha negara obyek sengketa aquo, maka secara hukum

do
tindakan Tergugat untuk menerbitkan Keputusan Tata Usaha Negara Nomor 700.04/807/
gu
B.I/itprov tanggal 3 April 2014 berupa Laporan Hasil Audit Kerugian Daerah terhadap
dokumen dugaan tipikor pengadaan peralatan jaringan internet sekolah dinas

In
A
infokombudpar Kabupaten Sinjai Tahun 2012 adalah dinyatakan tidak
sah ;-------------------------------------------------------------
ah

lik
Menimbang, bahwa oleh karena surat keputusan Tata Usaha Negara obyek
sengketa telah dinyatakan tidak sah, maka secara hukum untuk permasalahan lainnya
am

ub
tentang prosedur dan substansi tidak perlu dipertimbangkan
lagi ;--------------------------------------------------------------------------
Menimbang, bahwa oleh karena surat keputusan obyek sengketa dinyatakan
ep
k

tidak sah maka Pengadilan juga mewajibkan Tergugat untuk mencabut surat keputusan
ah

tata usaha negara obyek sengketa tersebut dan Tergugat dibebankan untuk membayar
R

si
biaya yang timbul dalam pemeriksaan sengketa ini yang jumlahnya akan dicantumkan
dalam amar putusan ;---------------

ne
ng

Menimbang, bahwa untuk dalil-dalil dan bukti-bukti para pihak berdasarkan


pasal 107 Undang-undang nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara,

do
gu

maka Pengadilan mengesampingkan dalil-dalil dan bukti-bukti para pihak yang


dipertimbangkan tidak relevan dengan pertimbangan hukum dalam Putusan
In
ini :------------------------------------------------------------------------
A

Mengingat :------------------------------------------------------------------------------
• Undang-undang nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha
ah

lik

Negara ;-----------------------------------------------------------------------------------
m

ub

• Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009 tetang Perubahan kedua atas Undang-


Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang peradilan Tata Usaha
ka

Negara ;-----------------------------------------------------------------------------------
ep

• Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan ;---


ah

es
M

58
ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 58
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
• Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 2008 tentang

a
Sistem Pengendalian Intern Pemerintah ;----------------------------

si
• Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tetang Pembinaan dan
Pengawasan Penyelenggaraan pemerintah Daerah ;------------------------

ne
ng
• Serta peraturan lain yang berkaitan ;----------------------------------------------

do
gu
DALAM EKSEPSI :
MENGADILI

In
A
• Menyatakan eksepsi dari Tergugat tidak diterima
seluruhnya ;---------------------
ah

lik
DALAM POKOK SENGKETA :
1 Mengabulkan gugatan Penggugat
seluruhnya ;-----------------------------------------
am

ub
3 Menyatakan tidak sah Keputusan Tata Usaha Negara yang diterbitkan oleh
Inspektorat Provinsi Sulawesi Selatan Nomor :700.04/807/B.I/itprov tanggal 3
ep
k

April 2014 tentang Laporan Hasil Audit dalam rangka penghitungan kerugian
ah

keuangan negara atas perkara dugaan Tindak Pidana Korupsi Pengadaan


R

si
Peralatan Jaringan Internet Sekolah Dinas Kominfobudpar Kabupaten Sinjai
Tahun Anggaran

ne
ng

2012 ;------------------------------------------------------------------------
4 Mewajibkan kepada Inspektorat Provinsi Sulawesi Selatan untuk mencabut

do
Keputusan Tata Usaha Negara yang diterbitkan oleh Inspektorat Provinsi
gu

Sulawesi Selatan Nomor :700.04/807/B.I/itprov tanggal 3 April 2014 tentang


Laporan Hasil Audit dalam rangka penghitungan kerugian keuangan negara atas
In
A

perkara dugaan Tindak Pidana Korupsi Pengadaan Peralatan Jaringan Internet


Sekolah Dinas Kominfobudpar Kabupaten Sinjai Tahun Anggaran
ah

lik

2012 ;-------------------------------------------------------------------------------------------
----
m

ub

5 Membebankan biaya yang timbul dalam pemeriksaan sengketa ini kepada


Tergugat sebesar Rp.211.000.- (dua ratus sebelas ribu rupiah) ;-----------------
ka

Demikian diputuskan dalam Rapat Permusyawatan Majelis Hakim Pengadilan


ep

Tata Usaha Negara Makassar pada hari Kamis tanggal 9 April 2015 oleh ESAU
ah

NGEFAK, SH.,MH., Selaku Hakim Ketua Majelis, FAJAR WAHYU JATMIKO, SH.,
R

JUSAK SINDAR, SH. masing-masing sebagai Hakim Anggota, putusan tersebut telah
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 59
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
diucapkan dalam persidangan yang terbuka untuk umum pada hari Kamis tanggal 16

a
April 2015 oleh Majelis Hakim tersebut,dan dibantu BUDI HENDRA WIDAGDO,

si
SH., Panitera Pengganti Pengadilan Tata Usaha Negara Makassar, tanpa dihadiri oleh
Kuasa Hukum Penggugat dan Kuasa Hukum

ne
ng
Tergugat ;----------------------------------------------------

do
gu Hakim Anggota : Hakim Ketua Majelis

In
ttd ttd
A

1. FAJAR WAHYU JATMIKO., SH. ESAU NGEFAK, SH.,MH.


ah

lik
ttd
am

ub
2. JUSAK SINDAR., SH.
Panitera Pengganti
ep
k
ah

ttd
R

si
ne
BUDI HENDRA WIDAGDO., SH.
ng

Perincian Biaya :

do
gu

1. Biaya Pendaftaran …………………………...…………...….. Rp. 30.000,-


2. Biaya Proses………………………………………………...... Rp. 50.000,-
In
3. Biaya Panggilan ................................................................. Rp.120.000,-
A

4. Meterai ..……………………………………………………….. Rp. 6.000,-


ah

5. Redaksi ………………………………………………………… Rp. 5.000,-


lik

Jumlah : Rp.211.000,-
Terbilang : dua ratus sebelas ribu rupiah ;----------------------------------------------------
m

ub
ka

ep
ah

es
M

60
ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 60

Anda mungkin juga menyukai